Algoritma dalam generilasi solusi
Penjelasan mengenai identifikasi penggunaan algoritme notasi algoritma dan pemggunaan notasi algoritme yaitu sebagai berikut
1.idetifikasi pengunaanalgoritme
Langkah-langkah didalam algoritma harus logis yang berati yang urutan langkah-langkah tersebut harus dapat ditentukan benar atau salah.posisi langkah yang tidak tepat akan dapat memberikanhasil yang salah pada hal ini ,sebuah Bahasa memberi peluang pada seorang progremer secara persis menentukan data yang mana akan di olah oleh komputer ,bagaimana data ini akan di simpan atau diteruska ,dan langkah apa secara persis yang akan di ambil dalam ber bagai situasi menurut Donald e.kanuth dalam bukunya yang berjudul the art of komputer programming yang menyatakan bahwa algoritma harus memiliki 5 ciri khas debagai berikut
A.algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah.penyebabnya adalah sebuah program yang tidak pernah berhenti dapat di pastikan berisi algoritma yang salah.
B.setiap langkah harus di defisinikan dengan tepat dan tidak berarti dua .ambigu.
C. algoritma memiliki nol atau lebih masukan input D.Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran output
E.algoritme harus sangkil .efektif. dimana setiap langkah harus sederhana sehingga dapat di kerjakan dalam sejumlah waktu yang masuk akal
2.notasi algoritma
Secara mendasar, keberadaan notasi algoritma bukan sebagai notasi dalam Bahasa
pemrogaman,sehingga siapa pun dapat membuat notasi algoritma dengan hasil yang berbeda beda.hal mendasarkan yang harus di pahami mengenai notasi algoritma perlu di perhatikan untuk menghindari kekeliruan.algoritma sebagai jantung ilmu komputer atau informatika.secara umum.pihak yang mengerjakan peroses algoritma disebut pemerosesan,processor,yang dapat berwujud manusia, komputer,robot,atau alat alat elektronik lainya,pemerosesan melakukan suatu peroses dengan mengeksekusi algoritma yang menjabarkan proses tersebut,beberapa bentuk notasi dalam penulisan algoritma adalah sebagai berikut.
A.notasi deskritif
Notasi yang menyatakan langkah langkah algoritma dengan untaian kalimat deskritif, dimana deskrtif setiap langkah dapat dijelaskan dengan Bahasa yang gemblang. Misalnya, peroses diawali dengan kata kerja seperti baca,hitung,ganti dan sebagainya.sedangkan peryataan kondisional dinyatakan dengan jika
…. , maka…. , secara mendasar, notasi jenis ini sangat cocok untuk algoritma yang pendek, tetapi untuk masalah yang besar tidak mungkin dipakai. Disamping itu,konfersi dari notasi algoritma kebahasa pemmerogaman cenderung relative sukar dilakukan.