JARINGAN HEWAN
Bahan Ajar PowerPoint
®untuk
Biologi SMA Kelas XI IPA Semester Ganjil
From Biology
By Neil A Campbell, Reece, and Mitchell
Guru Bid. Studi :
• Memahami keterkaitan antara struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan hewan, serta penerapannya dalam konteks
salingtemas.
• Mendeskripsikan struktur jaringan hewan vertebrata dan mengkait-
kannya dengan fungsinya.
Jaringan Hewan
Merupakan kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
Beberapa jaringan berkelompok membentuk organ.
Apa itu Jaringan ?
Pengelompokkan Jaringan Penyusun Tubuh Hewan/Manusia
Jaringan penyusun organ-organ tubuh hewan / manusia dikelompokkan menjadi 4 kelompok :
Jaringan Epitelium, Jaringan Ikat, Jaringan Otot dan Jaringan Syaraf.
Pengelompokkan ini didasarkan pada bentuk sel penyusunnya.
1. Jaringan Epithelium
• Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
• Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
• Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan lapisan bawah yaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel
• Avascular (tanpa pembuluh darah)
• Regenerasi tinggi
Jenis - Jenis Jaringan Epithelium
• Jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan jumlah lapisan sel yang menyusunnya.
– Epitel selapis – Epitel berlapis
• Jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel yang menyusunnya.
– Epitel pipih
– Epitel kubus
– Epitel silindris
1.a. Epithelium Pipih Selapis
• Disusun oleh selapis sel berbentuk pipih
– Umumnya berfungsi untuk pertukaran gas atau zat lainnya.
– Contohnya epitel pada
alveolus dan dinding
pembuluh kapiler.
1.b. Epithelium Kubus Selapis
• Disusun oleh selapis sel berbentuk kubus
– Biasanya terdapat pada saluran/kelenjar
– Membentuk dinding saluran ginjal
– Membungkus ovarium
Figure 3.18b
1.c. Epithelium Silindris Selapis
– Disusun oleh selapis sel berbentuk silindris
– Biasanya terdapat sel goblet diantara sel-sel epitelnya – Contoh : Epitel pada dinding
usus
– Disusun oleh selapis sel, berbentuk batang namun seperti berlapis
– Kadang memiliki silia,
terutama yang menyusun sal.
pernafasan
– Berfungsi sebagai sekresi atau absorbsi
1.d. Epithelium Batang Berlapis Semu
– Sel yang menyusun terdiri dari beberapa lapis sel – Berbentuk pipih, berfungsi
sebagai pelindung – Letak ditemukan
• Kulit
• Mulut
• Esophagus
Figure
2. Epithelium Berlapis
2. a. Epithelium Pipih Berlapis
– Tersusun dari 2 lapis sel / lebih berbentuk kubus
2.b. Epithelium Kubus Berlapis
2. c. Epithelium Silindris Berlapis
– Permukaan sel berbentuk silindris, namun sel dibawahnya
berbentuk beragam
– Merupakan epitelium
berlapis yang bentuk selnya dapat berubah-ubah
– Membungkus kantung urin sebelah dalam
2.d. Epithelium Transisional
• Merupakan jaringan yang ditemukan pada semua organ tubuh.
• Jaringan ikat terdiri dari 2 komponen, yaitu : sel-sel jaringan ikat, dan matriks ekstraseluler (serat/serabut dan substansi dasar).
• Fungsi umum :
– Mengikat satu organ dengan organ lainnya – Menopang organ tubuh
– Memberi perlindungan organ tubuh
B. Jaringan Ikat
• Yaitu komponen jaringan ikat yang berupa bukan sel. Ada 2 bentuk matriks ekstraseluler, yaitu :
– Substansi Dasar – Bersifat semi cair, disusun oleh asam hialuronat (protein) dan mukopolisakarida.
– Serat
• Dihasilkan oleh sel jaringan ikat
• Berdasarkan bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun matriks – Serat Kolagen
– Serat Elastin – Serat Retikuler 1. Matriks Ekstraseluler
B.1. Komponen Jaringan Ikat
Berdasarkan jenis serat dan sel penyusunnya, jaringan ikat
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Tulang (Osteon) – Disusun oleh :
• Sel tulang (osteosit)
• Matriks keras (endapan kalsium)
• Serat kolagen
– Berfungsi melindungi organ tubuh dan memberi bentuk tubuh
B.2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Lanjutan…
2. Kartilago (Tulang Rawan) – Disusun oleh :
• Sel-sel kondrosit
• Sejumlah serat kolagen
• Matriks keruh dan elastis
– Berfungsi menyusun
kerangka bayi yang baru lahir – Terdapat pada organ-organ
tertentu, seperti daun telinga,
hidung, tulang rusuk, dll
3. Jaringan Ikat Padat
– Disusun oleh sel-sel fibroblas
– Komponen matriksnya berupa serat kolagen yang tersusun padat dan teratur
– Contoh :
• Tendon – Penghubung otot dgn tulang
• Ligamen – Penghubung tulang dgn tulang
Lanjutan…
4 . Jaringan Ikat Longgar
– Dicirikan dengan susunan seratnya yang longgar/tidak rapat
– Serat penyusunnya adalah kolagen
– Komponen sel penyusun serat adalah sel fibroblas
– Fungsi :
• Menyokong, mengelilingi dan menghubungkan elemen dari jaringan / organ lain.
Lanjutan…
5. Jaringan Lemak
– Adalah jaringan ikat yang mengandung atau
menyimpan lemak – Fungsi :
• Melindungi beberapa organ
• Menyimpan cadangan makanan
• Mengatur suhu tubuh
Lanjutan…
6. Darah
– Disusun oleh matriks berupa cairan darah (plasma) dan sel darah
– Plasma darah
• Mengandung Serat yaitu fibrin
– Berfungsi
mentransportasikan zat-zat
dari dan ke seluruh tubuh
Lanjutan…
• Berfungsi sebagai alat gerak aktif
• Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan otot dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Otot Polos
2. Otot Lurik / Otot Rangka 3. Otot Jantung
C. Jaringan Otot
1 2 3
1. Otot Polos – Cara kerja
• Bekerja secara tak sadar
• Menyusun organ-organ yang berongga
• Gerak yang dihasilkan dinamakan peristaltik – Bentuk sel
• seperti cakram, dgn inti di tengah
• 1 sel memiliki 1 inti sel
2. Otot Rangka – Cara kerja
• Bekerja secara disadari
• Menempel pada rangka – Bentuk sel
• Bentuk sel memanjang berlurik-lurik
• Sel memiliki inti berjumlah banyak
• Letak inti sel di tepi
3. Otot Jantung – Letak
• Ditemukan hanya pada jantung – Cara Kerja
• Bekerja secara tidak disadari – Bentuk sel
• Sel berbentuk memanjang dengan lurik-lurik
• Serabut selnya bercabang-cabang
• Setiap sel memiliki 1 inti sel
• Inti sel terletak di tengah
• Fungsi :
– Menerima rangsang dari alat indera – Memproses rangsang yang diterima – Merespon rangsang
• Komponen Jaringan Syaraf – Neuron
– Sel Glia : Berfungsi melindungi, mendukung neuron untuk menjalankan fungsinya
D. Jaringan Syaraf
Selubung Myelin Nodus Ranvier Sel Schwan
Sel Schwan
Nucleus Sel Schwann
Akson Selubung myelin Nodus Ranvier
Akson
Alat Indera
Efektor
Neuron motorik
Pengolahan
Neuron sensorik
Sistem Syaraf Tepi Sistem Syaraf Pusat