Dalam bahasa Arab, perempuan disebut Al mar'ah salehah (wanita salihah), mar'ah als Sayyi'ah (wanita durhaka) dan mar'ah wa musyarakatuha fil ijtima'iyyah (wanita yang mempunyai peran dalam masyarakat).22 Bagi yang bertakwa perempuan dalam sejarah seperti yang diriwayatkan tentang istri Nabi Zakariya dalam surat Al-Imran: 36. Pencitraan perempuan yang tidak adil dengan anggapan dasar bahwa perempuan tidak rasional, emosional, lemah dan sebagainya, hal ini menyebabkan penempatan perempuan pada peran-peran yang tidak wajar. dianggap kurang penting 24. Potensi perempuan seringkali dinilai secara tidak adil oleh sebagian masyarakat kita dan hal ini menyulitkan perempuan untuk menduduki posisi strategis di komunitasnya 24. Definisi peran perempuan dalam pembangunan dimuat dalam dokumen Garis Besar Haluan Negara (GBHN).25.
Peran perempuan di ranah publik memunculkan konsep baru dimana perempuan diberi kesempatan untuk melakukan aktivitas di luar rumah melalui aktivitas lain di luar sektor domestik28. 28Nur Fitri Mutmainah, Peran perempuan dalam pembangunan ekonomi melalui kegiatan UMKM di wilayah Bantul, (Yogyakarta: Universitas „Aisyiyah Yogyakarta, 2020), p peningkatan ekonomi dialami oleh banyak kelompok sesuai dengan dinamika percepatan pertumbuhan masyarakat.
Menurut Nitimiharjo, permasalahan ini menempatkan perempuan pada peran ganda, yaitu di sektor domestik dan di sektor publik.30. Yang penulis gali dalam penelitian ini adalah peran perempuan pengelola UMKM dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana peran perempuan di sektor UMKM desa sangat besar karena keberlangsungan produksi suatu UMKM menjadi taruhannya. 30Nur Fitri Mutmainah, Peran Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi melalui Kegiatan UMKM di Kabupaten Bantul, Jurnal Wedana, Vol.
Peran perempuan dalam keluarga dan perekonomian nasional merupakan bagian penting dari kesejahteraan secara keseluruhan. Peranan perempuan dalam berbagai sektor sangat tinggi, sesuai dengan kelebihan yang dimiliki perempuan, seperti ketekunan, kepedulian, ketekunan, ketelitian, kesabaran, kejujuran, daya tahan, rasa tanggung jawab yang tinggi, kemauan yang kuat, semangat yang besar, disiplin, keberanian. . berani mengambil resiko, tidak mudah menyerah, kemauan yang kuat, komitmen dan loyalitas yang tinggi, keterbukaan, selalu menjaga nama baik, tidak egois, disiplin dalam manajemen dan pengelolaan keuangan, perempuan mampu mengelola UMKM dengan baik dan menjadi faktor keberhasilan. di perusahaan yang mereka jalankan. Kedudukan perempuan dalam kemajuan perekonomian melalui UMKM mempunyai beberapa indikator yang dijadikan kriteria, seperti analisis terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perempuan pengelola UMKM di masyarakat pada umumnya, kegiatan usaha yang dilakukan, jenis perlakuan yang mereka terima. menerima dan status pengobatan.
Pengertian Pemasaran
Kapabilitas organisasi bukanlah masukan spesifik seperti aset berwujud atau aset tidak berwujud, namun keterampilan, kemampuan, dan cara menggabungkan aset, tenaga kerja, dan proses. Pemasaran tidak hanya lebih luas daripada penjualan, pemasaran juga bukan merupakan aktivitas khusus. Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah tanggung jawab manajemen secara umum dan mengutamakan pelanggan adalah tanggung jawab seluruh elemen dalam perusahaan.
Banyak yang berpendapat bahwa pemasaran harus memainkan peran penting dalam menentukan arah strategis perusahaan. Kotler mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka inginkan. Stanton berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu sistem umum kegiatan bisnis yang bertujuan untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada dan calon pembeli.
Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran adalah kegiatan yang menghubungkan dengan orang lain sebagai suatu sistem. Walaupun konsep pemasaran sukses dalam fenomena pemasaran sejak awal kemunculannya sangat beragam, namun jika melihat perbedaan definisi konsep pemasaran, terlihat jelas bahwa ada keterkaitan antara produsen dan konsumen. Selanjutnya terdapat kecenderungan hubungan pertukaran yang penting untuk memahami konsep dasar pemasaran yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.46.
Tujuan pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menciptakan produk yang memenuhi keinginan konsumen, menjanjikan nilai unggul, menetapkan harga yang menarik,. Segel dan Bruzy berpendapat bahwa kesejahteraan merupakan tolak ukur masyarakat, menjelaskan bahwa masyarakat sudah berada dalam keadaan sejahtera yang dapat dilihat dari kesehatan masyarakat, keadaan perekonomian, kebahagiaan dan kualitas hidup. Pratama dan Mandala juga berbicara tentang konsep kesejahteraan, menurut mereka selalu mengaitkan kemakmuran dengan teori dimana semakin tinggi produktivitas maka semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh, bagi mereka ukuran tingkat kesejahteraan juga dapat dinilai dari non-kesejahteraan. sumber materiil, antara lain tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik.51.
Menurut Pigou, teori ekonomi kesejahteraan merupakan bagian dari kesejahteraan yang dapat dikaitkan secara langsung maupun tidak langsung dengan pengukuran uang. Dari beberapa teori kesejahteraan yang telah dibahas, kita dapat melihat bahwa perempuan pengelola UMKM mempunyai peran positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, UMKM perempuan berperan besar dalam pengembangan dan pemenuhan industri. Di sini kita melihat bahwa kesejahteraan yang diraih perempuan tidak hanya kesejahteraan ekonomi saja, namun juga kesejahteraan mental dan materil.
Penelitian Terdahulu
55Victorianus Aries Siswanto, Kajian Peran Perempuan Dalam Pengembangan Usaha Kecil Menengah Melalui Teknologi Informasi di Kota Pekalongan, Jurnal Dinamika Informatika, Vol. Nugraheni Suci Sayekti., dkk. Dijelaskan, peran perempuan pada sektor UMKM di pedesaan sangat tinggi, karena keberlangsungan produksi suatu UMKM bergantung pada terbatasnya kemampuan yang dimiliki perempuan, namun pada kenyataannya peran perempuan tersebut kurang mendapat perhatian efektif dari pemerintah. . Siti Nur Azizah menjelaskan selama studinya di Kabupaten Kebumen dapat dikatakan bahwa peran perempuan dalam kegiatan UKM belum berpartisipasi aktif, porsi peran perempuan di Kabupaten Kebumen hanya 20%, sisanya 80% dimiliki dan dikelola. oleh laki-laki.
59Marthalina, Pemberdayaan Perempuan dalam Mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia, J-3P (Jurnal Pengembangan Pemberdayaan Pemerintah), Vol. Penelitian Nur Fitri Mutmainah dalam kajiannya mengenai peran perempuan dalam kegiatan UMKM yang sebagian besar bergerak di sektor perdagangan, kuliner, fashion dan industri kreatif, berperan dalam penyediaan modal usaha, proses produksi, distribusi dan pemasaran produk usaha. Penelitian sebelumnya dan penelitian yang sedang dikaji membahas peran perempuan dalam UMKM.
Penelitian sebelumnya terjadi di kota Pekalongan. Fokus kajiannya adalah peran perempuan dalam pengembangan UMKM teknologi informasi. Tujuan perempuan dalam perannya di UMKM adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, sedangkan penelitian kali ini dilakukan di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek. Fokus penelitiannya adalah pada peran perempuan dalam pembangunan. Penelitian sebelumnya terhadap perempuan berfokus pada pengusaha pemilik UMKM secara global, sedangkan penelitian terhadap perempuan saat ini berfokus pada pengelola UMKM yang tidak hanya mengelola usahanya sendiri namun juga usaha para pelaku UMKM di Kabupaten Panggul. Penelitian sebelumnya terjadi di kota Surabaya. Penelitian sebelumnya tidak berfokus pada peran perempuan, melainkan gender, tingkat pendidikan, dan masa kerja, sedangkan penelitian kali ini bertempat di Surabaya.
Penelitian sebelumnya dan saat ini membahas peran perempuan dalam UMKM. Penelitian terdahulu dilakukan di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dalam hal ini peran perempuan dalam UMKM kurang mendapat perhatian yang efektif dari pemerintah, sedangkan penelitian kali ini dilakukan di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek dan dalam hal ini peranan perempuan di Kementerian Usaha Kecil dan Menengah mendapat perhatian efektif dari pemerintah. Penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang diteliti memiliki kesamaan yaitu jumlah perempuan sebagai pelaku UMKM lebih dominan dibandingkan laki-laki.
Penelitian-penelitian sebelumnya bersifat global yang artinya penelitian dilakukan di wilayah yang lebih luas yaitu Indonesia, sedangkan penelitian yang ada saat ini cakupannya lebih sempit yaitu cakupan sub-kabupaten. Penelitian sebelumnya berlatar di Kabupaten Kebumen, perempuan dalam penelitian ini dikatakan belum berpartisipasi aktif, porsi peran perempuan di UMKM hanya 20%, sisanya 80%. Penelitian-penelitian terdahulu dan yang sedang diteliti berperan dalam pengamanan modal usaha, proses produksi, distribusi dan pemasaran produk usaha.
Penelitian sebelumnya dilakukan di Kabupaten Bantul, sedangkan penelitian saat ini mempunyai cakupan yang kecil yaitu di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. Alasan utama perempuan memilih UMKM pada penelitian terdahulu dan penelitian yang sedang diteliti adalah karena usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar dan merupakan jenis usaha yang bisa dilakukan di rumah, sehingga tidak diperlukan modal untuk memulai usaha sewa. tempat.
Kerangka Berfikir