• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alin Halimatussadiah Universitas Indonesia

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Alin Halimatussadiah Universitas Indonesia"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Pengelolaan Sampah

Berkelanjutan

untuk Kota Depok

Alin Halimatussadiah Universitas Indonesia

(2)

Status & Perkembangan Pengelolaan Sampah di Depok

1 TPA Cipayung, overloaded, didirikan 1987

Rencana pemanfaatan 5 tahun ++, tapi pemakaian > 18 tahun

Timbulan sampah di Depok: 1,200 ton/hari

Jumlah penduduk Depok di tahun 2014 mencapai 2 juta.

Sampah terangkut: +- 50%

Tahun 2005  Salah satu Kota Terkotor di Indonesia

Beberapa Perkembangan sejak 2006:

Takakura system  komposting rumah tangga

Pendirian UPS (32 dari 42 berjalan)

Berdirinya bank sampah sejak 2008 (<10) sd > 400 buah

(3)

Sistem Pengelolaan Sampah di Kota Depok di Masa Depan

Sumber Sampah

Sampah Organik (±50%)

Sampah Anorganik

(±20%)

Sampah Residu

Unit Pengolahan Sampah (UPS) diolah di

Kompos menghasilkan

Bank Sampah

Recycling Center

Industrial Recycling

Plant Pemilahan

dari sumbernya

dikirim ke dan diolah

dikirim ke dan diolah

Produk Daur Ulang

B3 E-Waste

Umum dibagi

Pengolahan Khusus

TPA diolah di

diolah di

WTE Produk Lainnya

(4)

Target Depok dalam Program Strategis Zero Waste City (Tentatif)

2018

perluasan cakupan layanan sampah terpilah sampai 80 persen

2021

perluasan cakupan layanan sampah terpilah sampai

100 persen

(5)

Program Strategis Zero Waste City

Dukungan infrastruktur dan sistem manajemen sampah kota

Edukasi pemilahan sampah kepada masyarakat dan sektor bisnis/industri

Pembangunan training center ‘zero waste city’

(6)

4 Isu Penting dalam Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Kota Depok

TPA

Pengolahan Sampah Anorganik (Bank Sampah, Pemulung, RC)

UPS Organik

Forum dan Komunitas LH lainnya;

Institusi Pendidikan

(7)

Pengelolaan TPA

Tujuan jangka panjang: TPA yang berkelanjutan, tidak ada pembuangan sampah ke TPA

Depok saat ini darurat TPA, perlu penanganan segera.

1. Bagaimana teknologi yang ada saat ini? Apakah sudah berjalan semestinya?

2. Jika tidak, bagaimana sistem pengelolaan yang baik untuk TPA Cipayung?

Perlukah membangun TPA ditempat lain?

3. Teknologi apa yang paling tepat untuk diterapkan? Bagaimana dengan teknologi penanganan limbah B3 dan e-waste?

Pemilihan teknologi harus tepat, dimana memenuhi ketiga elemen pengelolaan sampah berkelanjutan, yaitu efisien dari sisi ekonomi (tidak membebani APBD), efektif dalam menjaga lingkungan (mitigasi risiko lingkungan dan kesehatan), dan dapat diterima oleh masyarakat.

(8)

UPS Organik

Tujuan Utama: Mengolah seluruh sampah organic di Depok?

Meningkatkan kapasitas dari UPS

1. Apakah 42 UPS yang ada saat ini (termasuk yang tidak aktif) sudah cukup untuk mengolah seluruh sampah organik di Depok?

2. Bagaimana persebarannya agar dapat melayani seluruh penduduk Depok?

Inovasi teknologi untuk efisiensi operasi UPS, dari segi biaya (termasuk APBD), waktu, dan dampak lingkungan (saat ini memakai teknologi tradisional yang memakan waktu sekitar 3 bulan)

1. Teknologi apa yang paling efisien berdasarkan kriteria tersebut dan sesuai dengan karakteristik kota Depok?

Biodigester, maggot, atau ada teknologi pengolahan sampah organic lainnya? Apakah memungkinkan waste-to- energy dari biogas/biomass?

2. Bagaimana proses pengangkutan sampah organic yang paling efisien? Pick-up, drop-off, atau metode lainnya?

Distribusi kompos (saat ini tidak dijual dan dapat diperoleh masyarakat secara gratis)

1. Apakah ada pasar untuk kompos ini?

2. Bagaimana kualitas dan kuantitas dari kompos yang diproduksi berdasarkan teknologi yang mungkin diterapkan?

(9)

Bank Sampah, Pemulung, dan Recycling Center

Tujuan utama: memproses seluruh sampah anorganik Masalah:

1.

Margin keuntungan tipis dan skala ekonomi yang kecil

2.

Tingkat efisiensi yang rendah (mesin dan sistem pengangkutan yang tidak efisien)

3.

Kegiatan operasional belum ramah lingkungan (untuk pemulung)

4.

Kapasitas pengolahan yang masih terbatas. Perlukah membangun bank sampah lagi? Atau perlukah membangun recycling center?

(10)

Komunitas Lingkungan dan Recycling

Bank Sampah

Aspek bisnis – perlu disupport agar berkelanjutan

Aspek edukasi dan pemberdayaan – perlu disupport agar membantu target pemilahan 80%

Forum dan Komunitas Lingkungan Hidup lainnya

Institusi pendidikan

(11)

Isu-isu Lain dalam Sistem Pengelolaan Sampah Depok

1.

Berapakah timbulan sampah Depok saat ini? Bagaimana dengan

komposisinya? Kajian terbaru mengenai hal ini sangat penting dalam rencana pembangunan fasilitas

2.

Bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pemilahan sampah?

3.

Dapatkan sistem pengelolaan ini terintegrasi dalam sistem IT?

4.

Meningkatkan peran sekolah dan universitas mengenai edukasi

pengelolaan sampah berkelanjutan. Dapatkan dimasukan ke dalam

kurikulum? Bagaimana dengan training center pengelolaan sampah yang baik?

(12)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

organik dapat dimulai dari rumah sendiri. Sebelum dilakukan pengomposan sampah organik perlu dipilah antara sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos dan

dari proses pengolahan sampah organik menjadi kompos ini yaitu untuk.. mengurangi

pelatihan pembuatan kompos dan briket arang dari sampah organik, pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah anorganik serta menyambungkan bank sampah yang baru

jumlah reduksi sampah oleh 35 TPS di Kabupaten Pasuruan melalui kegiatan pemilahan sampah anorganik dan pengolahan sampah organik berupa komposting di lima TPS tipe

Sampah organik dari limbah rumah tangga dapat diolah menjadi pupuk padat maupun cair, sedangkan sampah anorganik seperti, botol, plastik dll dapat di reuse ataupun di recycle

sampahnya, seperti di RW XI ada kader yang mengambil sampah anorganik untuk di kumpulkan ditempat pemilahan, sedangkan sampah organik dipakai kompos pada masing-masing

Godang Tua Jaya telah berpengalaman dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan sampah antara lain pengolahan sampah organik menjadi kompos (industri kompos di sekitar

07 tahun 2019 adalah sebagai berikut: 1 Pemilahan dilakukan dengan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik serta sampah yang bernilai ekonomis yang dapat digunakan atau diolah