Aliran Fluida Dalam Media Berpori
Merupakan bagian penting dalam ilmu perminyakan, karena HC mengalir dari reservoir ke lubang sumur. Perbedaan tekanan antara reservoir dengan dasar sumur akan menyebabkan fluida dalam media batuan berpori mengalir ke lubang sumur. Aliran ini akan terjadi jika batuan reservoir porous dan memiliki permeabilitas yang searah dengan aliran serta tenaga pendorongnya.
Sistem aliran linier horizontal Persamaan Darcy :
Dalam unit lapangan :dL dP
q kA
 
D L RB
P P
q 0.001127KA( 1 2 ) , /
 
Dimana :
K dalam mD A dalam sqft μ dalam cp L dalam ft
P1 & P2 dalam psig atau psia Bo adalah FVF minyak dalam
RB/STB
D BL STB
P P
q
sc0 . 001127 KA (
1 2) , /
 
Aliran linier miring
dalam RB/D Atau,
dalam STB/D
Dimana :
K dalam mD A dalam sqft µ dalam cp L dalam ft
P1 dan P2 dalam psig atau psia α = sudut kemiringan lapisan, derajat ρg = gradient tekanan statik fluida
≈ 0.433 psi/ft (air tawar) B = FVF, RB/D
Contoh :
Cari laju alir melalui core sample pada kondisi berikut :
Panjang core sample 10 ft Penampang aliran 2 sqft
Permeabilitas 500 mD
FVF minyak 1.05 RB/STB Viskositas minyak 2 cp
P1 = 50 psig & P2 = 45 psig
Laju alir minyak melalui suatu core sample dengan kondisi berikut :
Panjang core 15 ft
Penampang aliran 2.5 sqft Permeabilitas 500 mD
Viskositas minyak 2 cp FVF 1.05 RB/STB
γo (SG minyak) 0.8
Posisi kemiringan, α = 30o
Jika P1 = 50 psig dan P2 = 45 psig