• Tidak ada hasil yang ditemukan

AMELIA ZAKIATU - IAIN Repository - IAIN Metro

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "AMELIA ZAKIATU - IAIN Repository - IAIN Metro"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

Sejalan dengan akar permasalahan yang ada, rumusan masalah penelitian adalah apakah ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa tentang kecerdasan emosional guru terhadap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro. Maka Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh persepsi siswa tentang kecerdasan emosional guru terhadap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro.

PENUTUP

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Rumusan Masalah
    • Manfaat Penelitian
  • Penelitian Relevan
  • Akhlak Siswa
    • Pengertian Akhlak Siswa
    • Macam-macam Akhlak

Kecerdasan emosional guru terbatas pada keterampilan sosial meliputi empati dan keterampilan sosial (membangun hubungan) b. Moral siswa. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan oleh penulis adalah: “Adakah pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru agama Islam terhadap akhlak siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kereta bawah tanah?". Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap moralitas siswa SMP Negeri 5 Metro tahun pelajaran.

هيلع قفتم( اًقُلُخ

Dengan cara ini, Nabi SAW sebagai Rasul telah menyucikan hatinya untuk tidak melakukan sedikit pun kesalahan atau mungkar, maka sudah tentu baginda adalah sumber akhlak yang terbaik di dunia ini.

و َُّللّٱ

ميِلَع٢٦٨

Aspek-aspek yang Mempengaruhi Akhlak

Naluri ialah alat yang boleh menyebabkan tindakan yang memajukan matlamat dengan terlebih dahulu berfikir ke arah matlamat tersebut dan tidak mendahului amalan tindakan. Dalam pandangan ini, orang dikatakan mempunyai suara dalaman yang kecil yang secara spontan dapat membezakan antara yang baik dan yang buruk, dan juga boleh memilih tindakan yang baik untuk diambil. Ia adalah segala sesuatu yang wujud, baik manusia mahupun benda atau alam buatan manusia yang bergerak atau tidak bergerak, kejadian atau benda yang mempunyai hubungan dengan seseorang. 27.

Persepsi Siswa

Kebiasaan buruk mengarah pada hal-hal yang lebih rendah, yaitu kembali ke kebiasaan primitif. Pendapat lain menyebutkan bahwa “persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh proses indrawi, yaitu proses penerimaan suatu rangsangan oleh individu melalui panca indera atau disebut juga dengan proses indrawi”29. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa adalah cara pandang siswa terhadap suatu objek tertentu melalui proses penginderaan melalui panca indera.

Kecerdasan Emosional Guru

Dari berbagai pendapat di atas dapat dikatakan bahwa persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru adalah pendapat siswa. Mu'tadin berpendapat bahwa ada tiga unsur utama kecerdasan emosional, yang terdiri dari: kecakapan pribadi (self-directed); keterampilan sosial (berurusan dengan hubungan) dan keterampilan sosial (kemampuan untuk membangkitkan reaksi yang diinginkan pada orang lain).35. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional terdiri dari dua keterampilan, yaitu keterampilan personal dan keterampilan sosial.

Pengaruh Persepsi Siswa tentang Kecerdasan Emosional Guru Terhadap Akhlak Siswa

Maka siswa membutuhkan lingkungan pendidikan yang akan menentukan kecenderungan moral, agar tujuan pendidikan moral dapat tercapai harus ditanamkan kepada siswa melalui metode yang efektif oleh seorang guru yang memiliki kecerdasan emosional yang baik. Oleh karena itu, jika guru menanamkan akhlak yang baik dan dilandasi oleh nilai-nilai emosional yang baik, maka akhlak siswa akan baik. Sebaliknya, jika seorang guru tidak memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka moral siswa juga tidak akan baik.

Kerangka Konseptual Penelitian 1. Kerangka Berpikir

Berdasarkan pemaparan di atas, rumusan kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah “jika kecerdasan emosional guru baik, maka moral siswa juga akan baik.

Paradigma

Berdasarkan pola di atas, dapat dijelaskan bahwa Guru yang Baik dengan Kecerdasan Emosional, misalnya, mengenali perasaannya sendiri dan konsekuensinya. Misalnya akhlak anak yang baik adalah sabar, benar, amanah, adil, penyayang, hemat, berani, kuat, malu berbuat salah, menjaga kesucian diri dan menepati janji.

Hipotesis Penelitian

H0 : Tidak terdapat pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap moral siswa di SMP Negeri 5 Metro tahun pelajaran.

Rancangan Penelitian

Dari uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian tentang korelasi sebab akibat dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan pendekatan kuantitatif, penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kecerdasan emosional guru terhadap semangat kerja siswa dengan mengkuantifikasi indikator dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat.

Variabel dan Definisi Operasional Variabel

  • Variabel Bebas
  • Variabel Terikat
  • Sampel
  • Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 yang berjumlah 256 siswa. Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang sengaja diambil untuk mewakili seluruh populasi yang diteliti. Berdasarkan uraian di atas, maka teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah class based random sampling (cluster random sampling), yaitu pengambilan sampel dengan menarik banyak kelas dari populasi untuk dipilih kelas yang akan dijadikan sampel penelitian. .

Teknik Pengumpulan Data

  • Metode Angket
  • Metode Dokumentasi

Teknik pengambilan sampel melibatkan semua kelas populasi yang dipilih dengan cara random drawing, sehingga diperoleh kelas yang menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian ini kuesioner diberikan kepada siswa untuk mendapatkan data kecerdasan emosional guru dan kepada rekan kerja untuk mendapatkan data moral siswa. Metode dokumentasi adalah “mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, risalah rapat, selebaran, agenda dan sebagainya”.

Metode dokumentasi ini digunakan untuk mengumpulkan data yang peneliti perlukan untuk mendapatkan data berupa dokumen yang berkaitan dengan penelitian di SMP Negeri 5 Metro, baik dari latar belakang berdirinya sekolah, kondisi sarana dan prasarana, kondisi guru . dan staf, serta kondisi mahasiswa itu sendiri, dan data lain yang mendukung kelengkapan data dalam penelitian ini.

Instrumen Penelitian

  • Rancangan Kisi-kisi Instrumen
  • Pengujian Istrumen

Pengujian instrumen merupakan penyaringan dan penilaian terhadap butir-butir instrumen yang dilakukan oleh peneliti untuk menentukan validitas (reliabilitas) dan reliabilitas (akurasi atau stabilitas). Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas item kuesioner, peneliti terlebih dahulu menguji kuesioner pada responden di luar sampel penelitian. Validitas adalah ukuran yang menunjukkan “sejauh mana suatu alat ukur akurat dan tepat dalam menjalankan fungsi pengukurannya”.57.

Reliabilitas adalah reliabilitas suatu tes yang tercermin dari kestabilan skor/biji setelah pengukuran berulang-ulang dari kelompok yang sama.

Teknik Analisis Data

Temuan Umum

  • Deskripsi Lokasi Penelitian

Suwilan sebagai kepala sekolah ke empat (4), tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 dipimpin oleh Bpk. Suwarno sebagai kepala sekolah kelima (5), tahun berikutnya 2009 sampai sekarang dipimpin oleh Bpk. Poniran, S.P.d. sebagai kepala sekolah ke enam (6) dan tahun berikutnya 2012 beliau memimpin Suyona, S.Pd sebagai kepala sekolah ke tujuh dan sampai sekarang. Budi Utomo, Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro yang berjarak 10 km dari Kota Metro. Meski jarak antar pusat kota cukup jauh, SMP Negeri 5 Metro tidak kalah jauh dengan sekolah lain di pusat kota.

SMP Negeri 5 Metro memiliki visi yaitu: “Mewujudkan prestasi akademik dan olahraga yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan Imtaq berwawasan lingkungan yang indah”. Terwujudnya keunggulan dalam pengelolaan, penataan dan budaya peduli terhadap lingkungan yang bersih, sehat dan asri (nyaman, sejuk, teduh, asri). Melaksanakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup di sekolah.

Pemanfaatan tanah di lingkungan sekolah sudah optimal dan dapat menjadi sarana pembelajaran untuk peduli lingkungan. Sekolah Menengah Negeri Metro yang terletak di Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, memiliki sarana pendidikan antara lain berupa gedung sekolah. 53 Ingka Rikiana, S.Pd perpustakaan honorer 54 Mayang puspa sari S.SI PNS Pranata Lab IPA 55 Herlinawati, SE pengelola perpustakaan honorer 56 Inka Rikiana S.Pd pengelola perpustakaan honorer.

I Kelas IX

Temuan Khusus

Setelah mengetahui nilai angket kategori kecerdasan emosional dan moralitas guru, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan rumus Chi Square. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh (f0) dari tabel distribusi frekuensi mengenai pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap moralitas siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro TP. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui Chi-squared (X2) adalah 10,244. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap moral siswa, maka harus diuji dengan nilai Chi-squared. dengan tabel kriteria uji db = 4 diperoleh dari db = (r – 1)(c – 1).

Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap moral siswa dapat diterima. Untuk menggunakan nilai Chi Square C yang diperoleh untuk menentukan tingkat hubungan antar faktor, nilai C ini harus dibandingkan dengan Koefisien Kontingensi Maksimum yang dapat terjadi. Semakin dekat nilai C dengan Cmax maka semakin dekat harga asosiasinya, dengan kata lain faktor yang satu berhubungan dengan faktor yang lain.

Dari perhitungan diperoleh nilai C = 0,491 dengan Cmax = 0,816, kemudian dilihat pada tabel koefisien KK maksimum yaitu terdapat hubungan yang sedang. Berdasarkan hasil analisis terhadap hipotesis yang diajukan, dapat dipahami bahwa terdapat pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap akhlak siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro.

Pembahasan

Dengan demikian dapat dipahami bahwa kecerdasan emosional siswa guru berada pada kategori cukup, karena sebanyak 20 siswa atau 62,50% siswa menjawab kecerdasan emosional guru pada kategori cukup. Mengenai pembagian angket terdapat beberapa item ekstrim (yang memiliki skor total angket terendah), diketahui ada 2 item ekstrim dari 2 indikator kecerdasan emosional guru, yang mana terdapat 2 item tersebut. dalam indikator kesadaran emosi orang lain dan perkembangan orang lain . Yang perlu ditingkatkan dalam kecerdasan emosional guru adalah memahami emosi siswa dan perkembangan siswa.

Dari tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa dari 32 siswa yang menjadi sampel penelitian, 8 siswa atau 25,00% siswa menjawab semangat siswa dalam kategori baik, dan sebanyak 17 siswa atau 53,12% siswa siswa menjawab. kategori cukup, dan sebanyak 7 siswa atau 21,87% siswa menjawab kategori paling sedikit. Dengan demikian dapat dipahami bahwa semangat belajar siswa dapat dikatakan berada pada kategori cukup karena 17 siswa atau 53,12% siswa menjawab bahwa semangat belajar siswa berada pada kategori cukup. Berdasarkan data penyebaran kuesioner terdapat beberapa item item ekstrim (yang memiliki total skor kuesioner terendah) Diketahui item item berjumlah 5 item yaitu item pertanyaan nomor 2, 3 dan 4 pada indikator jujur ​​(jujur) nomor 13 pada indikator pelit dan angka 18 pada indikator menjaga kesucian diri. Diketahui bahwa terdapat 5 poin pertanyaan ekstrim dari 7 indikator moral yang harus ditingkatkan oleh siswa, seperti kejujuran dalam menjawab soal ujian, penghematan dalam pengeluaran uang saku,.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan kuesioner, pada penelitian ini menggunakan rumus Chi Square (X2), langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan nilai Chi Square (X2hitung) yang telah dihitung dengan tabel Chi Square (X2tabel). . Dengan menggunakan db sebesar 4 diperoleh harga Chi Squared (X2tabel) pada taraf signifikansi diketahui harga Chi Squared (X2) lebih besar 10,244 dari harga Chi Squared tabel (X2tabel). Dengan demikian dalam penelitian ini H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh persepsi siswa terhadap kecerdasan emosional guru terhadap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Metro TP.

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian persepsi siswa Terhadap pelayanan telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, seperti persepsi siswa Terhadap layanan perpustakaan sekolah: studi khusus

Kesimpulan Dari penulisan skripsi yang penulis buat dengan judul “Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pendidikan Agama Islam Kelas VII SMP Negeri 1 Putra