Upaya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin dalam Pencegahan Tindak Pidana Kekerasan terhadap
Anak di Masa Pandemi COVID-19
Rifqi Fadhli Ramadhan, Munajah, Muthia Septarina
1Ilmu Hukum, 74201, fakultas Hukum, Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari, NPM18810260
2Ilmu Hukum, 74201, fakultas Hukum, Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari, NIDN1130017601
3Ilmu Hukum, 74201, fakultas Hukum, Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari, NIDN1118098401
Email: rifqi.fr88@gmail.com
Abstract
This study aims to find out what efforts were made by the Office of Women’s Empowerment and Child Protection (DP3A) of the City of Banjarmasin and the obstacles in preventing criminal acts of domestic violence in children during the Covid-19 pandemic. In this study, the type of method used is an empirical research method. The data source for this research is in the form of data on domestic violence during the Covid-19 pandemic and interviews with authorized officials at the Banjarmasin City DP3A. The results showed that there was an Increase in cases of violence against children from the year before the pandemic, namely in 2019 with 36 cases per year, while cases in 2020 increased to 65 cases, the number of cases in 2021 did not increase or decrease with a total of 65 cases. And for cases in the early 2022 period starting from January to April there were 45 cases. Thus we can see an increase in cases before the pandemic until a pandemic occurs. Efforts made by the Banjarmasin City Women’s Empowerment and Child Protection Service (DP3A) in preventing violence against children during the Covid-19 pandemic were educating the public using a participatory outreach system through direct media or mass media.
The obstacles experienced by DP3A Banjarmasin City in the process of implementing program activities were in the form of internal constraints, namely the limited activity budget during the Covid-19 pandemic and the health protocol which hampered the socialization process.
Keywords : child; covid-19; pandemic period; violence prevention
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin dan kendalanya dalam mencegah tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada anak pada masa pandemi covid-19. Pada penelitian ini, jenis metode yang digunakan adalah metode penelitian empiris. Sumber data penelitian ini berupa data kekerasan dalam rumah tangga pada masa pandemi covid-19 dan wawancara terhadap pejabat yang berwenang di DP3A Kota Banjarmasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kasus kekerasan pada anak dari tahun sebelum adanya pandemi yakni tahun 2019 dengan jumlah kasus per tahun 36 kasus, sedangkan kasus pada 2020 meningkat menjadi 65 kasus, jumlah kasus tahun 2021 tidak ada mengalami kenaikan atau penurunan dengan jumlah 65 kasus. Dan untuk kasus di periode awal 2022 terhitung sejak Januari hingga April tercatat 45 kasus. Dengan demikian dapat kita lihat adanya kenaikan kasus sebelum adanya pandemi hingga terjadi pandemi. Upaya yang dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin dalam mencegah kekerasan pada anak di masa pandemi covid-19 adalah dengan mengedukasi masyarakat menggunakan sistem sosialisasi partisipatif melalui media langsung ataupun media massa. Adapun kendala-kendala yang dialami oleh DP3A Kota Banjarmasin dalam proses pelaksanaan program kegiatan berupa kendala internal, yaitu anggaran kegiatan terbatas saat pandemi covid-19 serta protokol kesehatan yang membuat proses sosialisasi menjadi terkendala.
Kata Kunci : anak; covid-19; masa pandemi; pencegahan kekerasan