• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA HASTL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS SE-KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2022 TAHUN 2022

N/A
N/A
Puput Nabil

Academic year: 2023

Membagikan " ANALISA HASTL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS SE-KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2022 TAHUN 2022"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga Buku Analisa Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022 Kabupaten Bojonegoro dapat tersusun. Buku Analisa Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022 Kabupaten disusun dalam rangka menyajikan data atau informasi yang akurat mengenai penilaian kinerja puskesmas yang telah dilaksanakan pada tahun 2022.

Buku Analisa Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2022 Kabupaten

Bojonegoro merupakan salah Satu media yang berperan dalam memantau dan mengevaluasi pencapaian terhadap hasil Kinerja Puskesmas dan Standart Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Proses pengumpulan data dimulai bulan Januari s/d Desember 2022. Hal ini dimaksudkan untuk menyediakan data dan informasi yang berkualitas sebagai landasan dalam menyusun analisa masalah dan perencanaan pemecahan masalah atau RUK berikutnya.

Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan Buku ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya. Kami berharap kerjasama ini tetap terjalin dengan baik. Dan untuk meningkatkan mutu Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro kami mohon segala masukan, kritik dan saran semua pihak.

Semoga buku ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan kesehatan di masa datang.

Bojonegoro, 20 Januani 2023

Tingkat I NIP. 19731008 200312 2 006

owes resow oarrow so.oesoo - i

(3)

ii

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO DAFTAR ISI

Halaman

Kata pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas 1 1.2. Tujuan Pembangunan oleh Puskesmas 2

1.3. Fungsi Puskesmas 2

BAB II TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

2.1. Tujuan 6

2.2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas 6 BAB III RUANG LINGKUP BHAN DAN METODE PENILAIAN

KINERJA PUSKESMAS

3.1. Penetapan Target 7

3.2. Pengumpulan Data 7

3.3. Pengolahan Data 8

3.4. Penyajian Data PKP 9

3.5. Analisa Kinerja dan Rencana Tindak Lanjut 9 BAB IV ANALISA PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

4.1. Hasil Analisa Kinerja Puskesmas 10 4.2. Hasil Pencapaian Penilaian Kinerja Puskesmas

Kab. Bojonegoro Tahun 2020 11

4.2.1.Hasil Pencapaian Administrasi dan Manajemen 13 4.3. Hasil Pencapaian Pelayanan Kesehatan 16 4.3.1.Program UKM Essensial 16 4.3.2.Program UKM Pengembangan 20

4.3.3.UKP 25

4.3.4.Mutu 30

(4)

iii

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

BAB V PENUTUP 35

DAFTAR LAMPIRAN I vi

DAFTAR LAMPIRAN II vii

(5)

iv

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO DAFTAR TABEL

Halaman 1. Tabel.1.

Rangking Kinerja Puskesmas se Kab. Bojonegoro Tahun 2022 12 2. Tabel.2.

Rangking Kinerja Administrasi dan Manajemen Puskesmas

Se Kab. Bojonegoro Tahun 2022 13

3. Tabel. 3

Perbandingan capaian Administrasi dan Manajemen Puskesmas

Se Kab. Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022. 15

4. Tabel. 4.

Rangking capaian UKM Essensial Puskesmas se Kab. Bojonegoro

Tahun 2022 17

5. Tabel. 5.

Perbandingan capaian UKM Essensial Puskesmas se Kabupaten

Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022 18

6. Tabel. 6.

Rangking capaian UKM Pengembangan Puskesmas se Kabupaten

Bojonegoro, Tahun 2022 22

7. Tabel. 7.

Perbandingan capaian UKM Pengembangan Puskesmas se Kab.

Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022 23

8. Tabel. 8.

Rangking capaian UKP Pukesmas se Kab. Bojonegoro, Th.2022 27 9. Tabel. 9.

Perbandingan capaian UKP Puskesmas se Kab. Bojonegoro,

Tahun 2021 dan 2022 29

10. Tabel. 10.

Rangking capaian Mutu Puskesmas se Kab. Bojonegoro, Th. 2022 32 11. Tabel. 11.

Perbandingan capaian Mutu Puskesmas se Kab. Bojonegoro,

Tahun 2021 dan 2022 33

(6)

v

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO DAFTAR GRAFIK

Halaman 1. Grafik.1

Sarang Laba Laba Administrasi dan Manajemen, Tahun. 2022 14 2. Grafik. 2.

Sarang Laba Laba UKM Essensial, Tahun. 2022 18 3. Grafik. 3.

Sarang Laba Laba UKM Pengembangan. Tahun. 2022 23 4. Grafik. 4.

Sarang Laba Laba UKP Tahun. 2022 28

5. Grafik. 5.

Sarang Laba Laba Mutu Tahun. 2022 33

(7)

vi

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

DAFTAR LAMPIRAN I

Halaman

1. Lampiran Tabel.1.1

Rangking Penilaian Kinerja Puskesmas Th. 2020 36 2. Lampiran Tabel. 1.2.

Rangking Administrasi dan Manajemen Th. 2020 37 3. Lampiran Tabel.1.3.

Rangking Program UKM Essensial Puskesmas Th. 2020 38 4. Lampiran Tabel.1.4.

Rangking Program UKM Pengembangan Puskesmas Th. 2020 40 5. Lampiran Tabel. 1.5.

Rangking Program UKP Puskesmas Th. 2020 42

6. Lampiran Tabel. 1.6.

Rangking Program Mutu Puskesmas Th. 2020 43

(8)

vii

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

DAFTAR LAMPIRAN II

Halaman

1. Lampiran Tabel.2.1.1.

Manajemen Umum 45

2. Lampiran Tabel.2.1.2

Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana 50 3. Lampiran Tabel.2.1.3.

Manajemen Keuangan 51

4. Lampiran Tabel.2.1.4.

Manajemen Sumber Daya Manusia 52

5. Lampiran Tabel.2.1.5.

Manajemen Pelayanan Kefarmasian 53

6. Lampiran Tabel.2.2.1

Upaya Promosi Kesehatan 54

7. Lampiran Tabel.2.2.2

Upaya Kesehatan Lingkungan 56

8. Lampiran Tabel.2.2.3.

Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan KB 58 9. Lampiran Tabel.2.2.4

Upaya Pelayanan Gizi 61

10. Lampiran Tabel.2.2.5

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

dan Tidak Menular 63

11. Lampiran Tabel.2.3.1

Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat 71 12. Lampiran Tabel.2.3.2

Pelayanan Kesehatan Indra 72

13. Lampiran Tabel.2.3.3

Penanganan Masalah Penyalahgunaan Napza 73

(9)

viii

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO 14. Lampiran Tabel.2.3.4

Pelayanan Kesehatan Matra 74 15. Lampiran Tabel.2.3.5

Pelayanan Kesehatan Tradisional 75

16. Lampiran Tabel.2.3.6

Pelayanan Kesehatan Olah Raga 76

17. Lampiran Tabel.2.3.7

Pelayanan Kesehatan Kesehatan Kerja 77 18. Lampiran Tabel.2.3.8

Kefarmasian 78 19. Lampiran Tabel.2.4.1

Pelayanan Non Rawat Inap 79

20. Lampiran Tabel.2.4.2

Pelayanan Gawat Darurat 80

21. Lampiran Tabel.2.4.3

Pelayanan Kefarmasian 81

22. Lampiran Tabel.2.4.4

Pelayanan Laboratorium 82

23. Lampiran Tabel.2.4.5

Pelayanan Rawat Inap 83

24. Lampiran Tabel.2.5.1

Mutu 84

(10)

1

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO BAB I PENDAHULUAN

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotive dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

1.1. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 prinsip penyelenggaraan puskesmas meliputi :

a. Paradigma Sehat

Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan berpartisipasi dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko kesehatan yang dihadapi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

b. Pertanggungjawaban Wilayah

Puskesmas menggerakkan dan bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.

c. Kemandirian Masyarakat

Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.

d. Ketersediaan Akses Pelayanan Kesehatan

Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa membedakan status 1nalis, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.

e. Teknologi Tepat Guna

(11)

2

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi lingkungan.

f. Keterpaduan dan Kesinambungan

Puskesmas mengintegrasikan dan mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.

1.2. Tujuan Pembangunan Kesehatan Oleh Puskesmas

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yang dimaksud yaitu puskesmas mengintegrasikannya program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga, dimana cara tersebut merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

1.3. Fungsi Puskesmas

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas memiliki dua fungsi :

a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya dimana puskesmas berwenang untuk :

1. menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan ; 2. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan ;

3. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan ;

4. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan wilayah terkait ;

(12)

3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

5. melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat;

6. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kopetensi sumber daya manusia Puskesmas;

7. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;

8. memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan memperhitungkan 3nalis biologis, psikologis, social, budaya, dan spiritual;

9. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;

10. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/ kota, melaksanakan system kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;

11. melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan

12. melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya.

b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya, Puskesmas berwenang untuk ;

1. menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistic yang mengintegrasikan factor biologis, psikologi, social, dan budaya dengan membina hubungan dokter – pasien yang erat dan setara;

2. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotive dan preventif;

3. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat;

(13)

4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

4. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja;

5. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi;

6. melaksanakan penyelenggaraan rekam medis;

7. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;

8. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;

9. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan; dan

10. melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, Puskesmas dilengkapi dengan instrument manajemen yang terdiri dari (1) Perencanaan tingkat Puskesmas ; (2) Lokakarya mini Puskesmas ; (3) Penilaian Kinerja Puskesmas dan manajemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan, dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem informasi puskesmas (SIP) dan upaya peningkatan mutu pelayanan (antara lain melalui penerapan quality assurance).

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan di masyarakat, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut di atas, untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maka perlu adanya instrument yang disebut Penilaian Kinerja Puskesmas.

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah :

- Penilaian yang dilakukan oleh tenaga Puskesmas sebagai instrument mawas diri untuk mengukur tingkat capaian kinerja Puskesmas.

(14)

5

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

- Proses yang obyektif dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan Puskesmas disediakan, serta sasaran yang dicapai sebagai penilaian hasil kinerja/ prestasi Puskesmas.

Pengawasan :

- Internal : Dilakukan Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, Tim Mutu Puskesmas, Penanggungjawab dan Pengelola/ Pelaksana Program.

- Eksternal : Dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas.

Pengendalian :

Menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan dan dilakukan secara terus menerus. Jika terdapat ketidaksesuaian dilakukan upaya perbaikan.

Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) - Dilaksanakan oleh Puskesmas.

- Hasil penilaian diverifikasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten.

(15)

6

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO BAB II

TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

2.1.Tujuan 1. Umum :

Tercapainya tingkat Kinerja Puskesmas yang berkualitas dalam mendukung pencapaian pembangunan kesehatan Kabupaten

2. Khusus

- Mengetahui gambaran tingkat kinerja Puskesmas (Capaian Program, Manajemen maupun Mutu Puskesmas)

- Mendapatkan masukan untuk menyusun RUK

- Mengetahui tingkat urgensi untuk menyusun prioritas masalah, berdasarkan identifikasi dan analisa masalah

- Mengetahui urutan Strata Kinerja Puskesmas

2.2.Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.

2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan masalah, mencari penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja Puskesmas (out put dan out came).

3. Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan berjalan berdasarkan prioritasnya.

4. Dinas Kesehatan Kabupaten dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi pembinaan masing- masing Puskesmas.

(16)

7

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO BAB III

RUANG LINGKUP BAHAN DAN METODE PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah Penilaian yang dilakukan oleh tenaga Puskesmas sebagai analisa mawas diri untuk mengukur tingkat capaian kinerja Puskesmas.

Penilaian kinerja puskesmas dilakukan melalui tahapan, meliputi:

1. Penetapan Target 2. Pengumpulan data

3. Pengolahan data meliputi pengisian dan penghitungan capaian hasil PKP 4. Penyajian data PKP 3 (tiga) bulanan, 6 (enam) bulanan dan tahunan dalam

bentuk grafik sarang laba- laba

5. Analisa Kinerja dan rencana tindak lanjut

3.1. Penetapan Target

Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau persentase yang akan dicapai Puskesmas. Penetapan besar target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-masing Puskesmas sifatnya spesifik dan berlaku untuk Puskesmas yang bersangkutan berdasarkan pembahasan analisa antara Dinas Kesehatan Kabupaten dengan Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan Puskesmas.

Penetapan target Puskesmas dilakukan dengan mempertimbangkan : 1. Besarnya masalah yang dihadapi Puskesmas N-4 tahun

2. Keberhasilan tahun lalu

3. Hambatan maupun permasalahan dalam penanganannya

4. Ketersediaan sumberdaya, termasuk pemetaan sumberdaya manusia serta sarana prasarana

5. Lingkungan fisik (geografis, iklim, transport dan lain lain) dan non fisik (analisis budaya, tingkat pendapatan ekonomi rakyat, dan lain lain)

3.2. Pengumpulan data

Sumber data yang dikumpulkan adalah :

(17)

8

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO 1. Data Dasar

Data dasar wajib dibuat oleh setiap Puskesmas. Data dasar diperlukan untuk mengetahui kemampuan wilayah dalam upaya kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas, terutama sebagai basis data dalam mengukur tingkat pencapaian kinerja Puskesmas dan memahami situasi epidemiologi wilayah kerja Puskesmas.

Data dasar meliputi : a. Data Umum

1) Data Wilayah

2) Data Kependudukan 3) Pendidikan

b. Data Khusus

1) Derajat Kesehatan 2) Ketenagaan

3) Sarana Kesehatan 4) Peran Serta Masyarakat 5) Kesehatan Lingkungan 2. Data Kegiatan

Hasil kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan Puskesmas dan Jaringan, yaitu Puskesmas Pembantu, Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes) dan Puskesmas keliling di wilayah kerja Puskesmas pada bulan Januari sampai dengan Desember. Penilaian Kinerja Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan dalam manajemen Puskesmas. Data yang diperoleh dari data Administrasi dan Manajemen, data program UKM Esensial, UKM Pengembangan, UKP dan Mutu Puskesmas.

3.3. Pengolahan data

Pelaksanaan pengolahan data di tingkat Puskesmas dilakukan oleh Penanggungjawab Upaya beserta Pelaksana Program dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas.

Kegiatan pengolahan data penilaian kinerja Puskesmas meliputi :

(18)

9

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

1) Kegiatan untuk meneliti kelengkapan dan keberadaan data yang dikumpulkan (cleaning dan editing).

2) Kegiatan perhitungan khususnya untuk mendapatkan nilai keadan dan pencapaian hasil kegiatan Puskesmas (calculating).

3) Kegiatan memasukan data dalam suatu tabulasi/grafik sarang laba- laba yang akan menjadi suatu informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan (tabulating).

3.4. Penyajian data hasil PKP

Perhitungan hasil kegiatan diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masing- masing penanggungjawab dan pelaksana di Puskesmas tentang tingkat pencapaian hasil dari jenis- jenis kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya dan sebagai bahan evaluasi/penilaian prestasi kerjanya yang diperhitungkan sendiri.

Untuk memudahkan melihat capaian hasil kinerja Puskesmas, maka cakupan kegiatan UKM esensial, UKM Pengembangan, UKP, Mutu dan Administrasi Manajemen disajikan dalam bentuk grafik sarang laba-laba yang disajikan secara 9nalisa9 tribulanan, semester dan tahunan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pemantauan dan identifikasi masalah sedini mungkin.

3.5. Analisa kinerja dan Rencana Tindak Lanjut

Dari hasil analisis data kinerja, dilaksanakan perumusan masalah dari kesenjangan antara target dan pencapaian. Dari masalah yang ada dicari akar penyebab masalah tersebut. Beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam mencari akar penyebab masalah yaitu diagram tulang ikan/fish bone, pohon masalah, dan selanjutnya menyusun pemecahan masalah sebagai rencana tindak lanjut dari akar penyebab masalah yang telah diidentifikasi. Dalam menetapkan pemecahan masalah dapat melalui kesepatan berdasarkan brainstorming (curah pendapat). Hasil kesepakatan dipergunakan sebagai bahan penyusunan rencana usulan kegiatan.

(19)

10

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO BAB IV

ANALISIS PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

4.1 Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas

Kelompok Puskesmas ditetapkan setelah ada verifikasi dan pembahasan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, data dan informasi yang dikirimkan oleh Puskesmas telah ditelaah atau diteliti ulang oleh Tim di Tingkat Kabupaten.

Penilaian Kinerja Puskesmas mempunyai 3 komponen penilaian, yaitu :

1. Penilaian Kinerja Puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan Pelayanan Kesehatan ( Pelayanan Program UKM Essensial, UKM Pengembangan, dan Pelayanan Program UKP ).

2. Penilaian Kinerja Puskesmas Mutu Pelayanan kesehatan.

3. Penilaian Kinerja Puskesmas hasil Administrasi dan Manajemen Puskesmas.

Penilaian ditetapkan menggunakan nilai ambang untuk tingkat kelompok Puskesmas, yaitu :

Cakupan Pelayanan

1. Kelompok I : tingkat pencapaian hasil > 89 %

2. Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81 % – 88 % 3. Kelompok III : tingkat pencapaian hasil < 80 %

Administrasi dan Manajemen

1. Kelompok I : Nilai rata-rata > 8,5 2. Kelompok II : Nilai rata-rata 5,5 – 8,5 3. Kelompok III : Nilai rata-rata < 5,5

Nilai di konversi dalam prosen dengan dikalikan 10 sehingga hasilnya menjadi : 1. Kelompok I : Nilai rata-rata > 8,5 x 10 : > 85 %

2. Kelompok II : Nilai rata-rata 5,5 – 8,5 x 10 : 55 % – 85 % 3. Kelompok III : Nilai rata-rata < 5,5 x 10 : < 55 %

Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas di wilayahnya, maka kinerja Puskesmas akan dikelompokkan menjadi 3 kelompok Puskesmas :

(20)

11

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

1. Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja Baik 2. Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja Cukup 3. Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja Kurang

4.2 Hasil Pencapaian Penilaian Kinerja Puskesmas Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Puskesmas, Puskesmas harus melaksanakan manajemen umum Puskesmas (Perencanaan, Penggerakan dan Pelaksanaan, Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian) secara efektif dan efisien. Siklus Manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam siklus Plan – Do – Check – Action (PDCA) dan siklus Plan – Do – Check – Study (PDCS).

Pencapaian rata-rata kabupaten : 90,01 % (Tingkat Kinerja Baik) Puskesmas dengan kategori kinerja Baik : 21 Puskesmas (60%)

Puskesmas dengan kategori kinerja Cukup : 14 Puskesmas (40%) Puskesmas dengan kategori kinerja Kurang : 0 Puskesmas

Capaian Nilai Kinerja Program Manajemen puskesmas yang memperoleh nilai baik yaitu 21 (dua puluh satu) Puskesmas ( Puskesmas Sumberrejo, Wisma Indah, Ngumpak Dalem, Ngraho, Baureno, Malo, Sukosewu, Kalitidu, Kanor, Sekar, Tambakrejo, Kedungadem, Kesongo, Bojonegoro, Gayam, Gondang, TemayangKasiman, Purwosari, Kepohbaru, Suguhwaras) dan cukup yaitu 14 (empat belas) Puskesmas ( Puskesmas Balen, Ngambon, Trucuk, Kedewan, Mejuwet, Dander, Tanjungharjo, Gunungsari, Ngasem, Bubulan, Kapas, Pungpungan, Margomulyo, Padangan). Hal ini menjadi modal (input) yang sangat besar bagi puskesmas untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga hasil capaian program UKM Essensial, UKM Pengembangan, UKP dan Mutu menjadi baik pula.

(21)

12

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO Tabel.1.

Rangking Kinerja Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2022

NO Puskesmas

Kinerja Puskesmas = Jumlah nilai Manajemen ; UKM Essensial ; UKM

Pengembangan ; UKP ; Mutu

1 SUMBEREJO 95,55

2 WISMA INDAH 94,98

3 NGUMPAK DALEM 94,95

4 NGRAHO 94,78

5 BAURENO 94,72

6 MALO 93,64

7 SUKOSEWU 92,79

8 KALITIDU 91,60

9 KANOR 91,40

10 SEKAR 91,36

11 TAMBAKREJO 91,14

12 KEDUNGADEM 91,09

13 KESONGO 91,07

14 BOJONEGORO 91,05

15 GAYAM 90,92

16 GONDANG 90,79

17 TEMAYANG 90,78

18 KASIMAN 90,77

19 PURWOSARI 90,76

20 KEPOHBARU 90,45

21 SUGIHWARAS 89,46

22 BALEN 88,92

23 NGAMBON 88,88

24 TRUCUK 88,64

25 KEDEWAN 88,40

26 MEJUWET 88,29

27 DANDER 88,17

28 TANJUNGHARJO 87,75

29 GUNUNGSARI 87,45

30 NGASEM 86,29

31 BUBULAN 86,15

32 KAPAS 85,12

33 PUNGPUNGAN 84,61

34 MARGOMULYO 84,25

35 PADANGAN 83,50

REKAP KABUPATEN 90,01

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 81%-88%

(22)

13

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <81%

4.2.1 Hasil Pencapaian Administrasi dan Manajemen

Hasil nilai kinerja Administrasi dan manajemen adalah rerata dari : Manajemen Umum, Manajemen Peralatan dan Sarpras, Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Manajemen Pelayanan Kefarmasian.

Dibanding Capaian tahun 2021 sebesar : 93,09% dan tahun 2022 : 94,01% terdapat kenaikan 0,92%.

Kategori kinerja Baik mengalami kenaikan 1 Puskesmas Tahun 2021 = 32 Puskesmas, Tahun 2022 = 33 Puskesmas Kategori kinerja Cukup mengalami penurunan 2 Puskesmas Tahun 2021 = 4 Puskesmas, Tahun 2022 = 2 Puskesmas

Kategori kinerja Kurang baik tahun 2021 dan tahun 2022 adalah 0 Puskesmas

Tabel.2.

Rangking Kinerja Administrasi dan Manajemen Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2022.

No Puskesmas Administrasi dan Manajemen

1 SUMBEREJO 100,00

2 DANDER 100,00

3 NGRAHO 99,63

4 KEDUNGADEM 99,25

5 BAURENO 98,88

6 KESONGO 98,75

7 TRUCUK 98,50

8 BALEN 97,75

9 KASIMAN 97,75

10 SEKAR 97,63

11 KALITIDU 97,63

12 NGASEM 97,38

13 KANOR 97,00

14 MEJUWET 96,88

15 NGUMPAK DALEM 96,80

16 WISMA INDAH 96,48

17 BOJONEGORO 96,13

18 TEMAYANG 96,00

19 SUGIHWARAS 95,63

20 MARGOMULYO 95,42

(23)

14

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

No Puskesmas Administrasi dan Manajemen

21 MALO 94,88

22 TAMBAKREJO 94,50

23 TANJUNGHARJO 93,78

24 SUKOSEWU 93,25

25 KAPAS 93,25

26 PURWOSARI 93,23

27 PUNGPUNGAN 91,90

28 BUBULAN 91,68

29 NGAMBON 89,68

30 GAYAM 88,25

31 KEPOHBARU 88,05

32 KEDEWAN 87,73

33 GONDANG 87,00

34 PADANGAN 79,78

35 GUNUNGSARI 70,00

KAB. BOJONEGORO 94,01

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >85%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 55%-85%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <55%

Grafik. 1

Sarang Laba-Laba Administrasi dan Manajemen , Tahun 2022

Keterangan:

Nilai terendah pada Manajemen Umum dan Sarana Prasarana = 9,05

9.05

9.05

9.87 9.67

9.37

8.60 8.80 9.00 9.20 9.40 9.60 9.80 10.00

1.Manajemen Umum

2.Manajemen Peralatan dan Sarana Prasarana

3.Manajemen Keuangan 4.Manajemen Sumber

Daya Manusia 5.Manajemen PelayananKefarmasian

Administrasi dan Manajemen

(24)

15

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO Tabel.3.

Perbandingan Capaian Administrasi dan Manajemen Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022

No Puskesmas Administrasi dan Manajemen 2021

Administrasi dan Manajemen 2022

1 SUMBEREJO 100 100,00

2 DANDER 96,48 100,00

3 NGRAHO 94,98 99,63

4 KEDUNGADEM 99,63 99,25

5 BAURENO 95,3 98,88

6 KESONGO 98,75 98,75

7 TRUCUK 98,75 98,50

8 KASIMAN 98,13 97,75

9 BALEN 93,18 97,75

10 KALITIDU 94,5 97,63

11 SEKAR 91,63 97,63

12 NGASEM 58,5 97,38

13 KANOR 99,63 97,00

14 MEJUWET 84,35 96,88

15 NGUMPAK DALEM 96,8 96,80

16 WISMA INDAH 94,08 96,48

17 BOJONEGORO 95,63 96,13

18 TEMAYANG 98,05 96,00

19 SUGIHWARAS 92,03 95,63

20 MARGOMULYO 90 95,42

21 MALO 92,13 94,88

22 TAMBAKREJO 82,35 94,50

23 TANJUNGHARJO 93,78 93,78

24 KAPAS 99,63 93,25

25 SUKOSEWU 94,05 93,25

26 PURWOSARI 92,43 93,23

27 PUNGPUNGAN 90,48 91,90

28 BUBULAN 99,25 91,68

29 NGAMBON 88,25 89,68

30 GAYAM 95,43 88,25

31 KEPOHBARU 98 88,05

32 KEDEWAN 89,1 87,73

33 GONDANG 87,35 87,00

34 PADANGAN 82,55 79,78

35 GUNUNGSARI 99,63 70,00

KAB. BOJONEGORO 93,09 94,01

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >85%

(25)

16

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 55%-85%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <55%

4.3.Hasil Pencapaian Pelayanan Kesehatan 4.3.1. Program UKM Essensial

Pencapaian rata-rata kabupaten : 88,81 % (Tingkat Kinerja Cukup)

Puskesmas dengan kategori kinerja baik : 10 Puskesmas (28,57

%)

Puskesmas dengan kategori kinerja cukup : 15 Puskesmas (42,86 %)

Puskesmas dengan kategori kinerja kurang : 0 Puskesmas

Hasil nilai kinerja Program Essensial adalah rerata dari Program : Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Perbaikan Gizi,KIA dan KB, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. Dibanding capaian tahun 2021 sebesar : 83,71% terdapat peningkatan sebesar 4,47%.

Kategori kinerja baik mengalami peningkatan 7 Puskesmas Tahun 2021 = 3 Puskesmas, tahun 2022 = 10 Puskesmas Kategori kinerja cukup mengalami penurunan 6 Puskesmas Tahun 2021 = 21 Puskesmas, tahun 2022 = 15 Puskesmas

Kategori kinerja kurang terjadi penurunan sebanyak 12 Puskesmas Tahun 2021 = 12 Puskesmas, tahun 2022 = 0 Puskesmas

Terdapat 10 Puskesmas ( Puskesmas Ngumpak Dalem, Kanor, Malo, Ngraho, Sumberejo, Wisma Indah Gayam, Gunungsari, Gondang, Kesongo) yang mempunyai niliai kinerja baik, hal ini merupakan kerja keras puskesmas dalam berkomitmen menjalankan sistem manajemen Puskesmas sesuai standart akreditasi dan melaksanakan program UKM Essensial berdasar target yang telah ditentukan dalam variabel – variabel Penilaian Kinerja Provinsi Jawa Timur setelah tahun lalu banyak mengalami kendala karena Pandemi Covid 19. Bagi 15 Puskesmas yang

(26)

17

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

masuk kategori cukup diharapkan melakukan identifikasi masalah, kendala dan hambatan. Mencari alternatif dan merumuskan langkah – langkah pemecahan masalah dan membuat rencana kegiatan tahun depan agar pencapaian nilai program essensial bisa meningkat.

Tabel.4.

Rangking Capaian UKM Essensial Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2022

No Puskesmas UKM Essensial

1 NGUMPAK DALEM 94,29

2 KANOR 93,13

3 MALO 92,47

4 NGRAHO 92,23

5 SUMBEREJO 91,79

6 WISMA INDAH 91,07

7 GAYAM 90,85

8 GUNUNGSARI 90,48

9 GONDANG 89,87

10 KESONGO 89,25

11 TEMAYANG 88,99

12 DANDER 88,98

13 PADANGAN 88,93

14 SUKOSEWU 88,74

15 TAMBAKREJO 88,68

16 KEDEWAN 88,65

17 KALITIDU 88,58

18 PUNGPUNGAN 88,56

19 PURWOSARI 88,54

20 BAURENO 87,42

21 KEDUNGADEM 87,40

22 NGASEM 87,09

23 TANJUNGHARJO 86,92

24 KEPOHBARU 86,84

25 SUGIHWARAS 86,33

26 MARGOMULYO 85,79

27 BOJONEGORO 85,79

28 KAPAS 85,66

29 MEJUWET 85,61

30 BUBULAN 85,57

31 KASIMAN 85,34

32 BALEN 84,48

33 SEKAR 84,31

34 NGAMBON 83,92

35 TRUCUK 83,92

KAB. BOJONEGORO 88,81

Keterangan :

(27)

18

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

Grafik.2.

Sarang Laba – Laba UKM Essensial, Tahun 2022

Keterangan :

Nilai terendah pada Upaya Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular = 78,18

Tabel.5.

Perbandingan Capaian UKM Essensial Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022

No Puskesmas UKM Essensial 2021

UKM Essensial 2022

1 NGUMPAK DALEM 95,17 94,29

2 KANOR 91,65 93,13

3 MALO 80,08 92,47

4 NGRAHO 87,48 92,23

5 SUMBEREJO 88,74 91,79

6 WISMA INDAH 87,28 91,07

7 GAYAM 86,35 90,85

8 GUNUNGSARI 88,93 90,48

9 GONDANG 77,2 89,87

10 KESONGO 82,03 89,25

93.34

78.18

92.27 93.20

84.37

70.00 75.00 80.00 85.00 90.00 95.00

1.Upaya Promosi Kesehatan

2.Upaya Kesehatan Lingkungan

3.Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan

KB 4.Upaya Pelayanan Gizi

5.Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan

Tidak Menular

UKM Esensial

(28)

19

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

No Puskesmas UKM Essensial 2021

UKM Essensial 2022

11 TEMAYANG 85,67 88,99

12 DANDER 89,24 88,98

13 PADANGAN 92,85 88,93

14 SUKOSEWU 81,62 88,74

15 TAMBAKREJO 84,15 88,68

16 KEDEWAN 81,72 88,65

17 KALITIDU 79,75 88,58

18 PUNGPUNGAN 78,1 88,56

19 PURWOSARI 88,44 88,54

20 BAURENO 80,54 87,42

21 KEDUNGADEM 84,56 87,40

22 NGASEM 82,6 87,09

23 TANJUNGHARJO 86,8 86,92

24 KEPOHBARU 89,94 86,84

25 SUGIHWARAS 85 86,33

26 MARGOMULYO 85,12 85,79

27 BOJONEGORO 76,07 85,79

28 KAPAS 78,41 85,66

29 MEJUWET 81,24 85,61

30 BUBULAN 82,42 85,57

31 KASIMAN 78,04 85,34

32 BALEN 80,92 84,48

33 SEKAR 79,47 84,31

34 TRUCUK 80,15 83,92

35 NGAMBON 73,55 83,92

KAB. BOJONEGORO 83,71 88,18

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

33 Puskesmas ( 94,28% ) cakupan UKM Esensial tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2021. 2 Puskesmas (5,72%) yang mengalami penurunan capaian UKM Esensial tahun 2022 adalah Puskesmas Ngumpak Dalem dan Puskesmas Kepoh Baru.

(29)

20

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO 4.3.2.Program UKM Pengembangan

Pencapaian rata-rata kabupaten : 82,53% (Tingkat Kinerja Cukup)

Puskesmas dengan kategori kinerja baik : 6 Puskesmas (17,14%) Puskesmas dengan kategori kinerja cukup : 19 Puskesmas (54,28%) Puskesmas dengan kategori kinerja kurang : 10 Puskesmas (28,57%)

Hasil nilai kinerja Program UKM Pengembangan adalah rerata dari Program : Perkesmas / CHN, Pelayanan Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat, Pelayanan Kesehatan Tradisional, Pelayanan Kesehatan Olahraga, Pelayanan Kesehatan Indera, Pelayanan Kesehatan Lansia, Pelayanan Kesehatan Kerja, dan Pelayanan Kesehatan Matra.

Dibanding capaian tahun 2021 sebesar 67,45% terdapat peningkatan 15,08%.

Kategori kinerja baik mengalami peningkatan 6 Puskesmas Tahun 2021 = 0 Puskesmas, Tahun 2022 = 6 Puskesmas Kategori kinerja cukup mengalami peningkatan 13 Puskesmas Tahun 2021 = 6 Puskesmas, Tahun 2022 = 19 Puskesmas Kategori kinerja kurang mengalami penurunan 19 Puskesmas Tahun 2021 = 29 Puskesmas, Tahun 2022 = 10 Puskesmas

Meningkatnya capaian ini dipengaruhi oleh banyak hal yang mendasari terselenggaranya kegiatan UKM Pengembangan dapat terlaksana diantaranya :

- Bahwa penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan dengan memperhatikan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2022 tentang Penecegahan dan Pengendalian Corona Virus Diseasi 2019 pada Masa transisi Menuju Endemi, dimana telah ditegaskan bahwa situasi pandemic COVID-19 mulai terkendali dan imunitas masyarakat terhadap COVID-19 semakin tinggi. Oleh karena hal tersebut, Pemerintah telah mengakhiri PPKM pada seluruh wilayah di Indonesia

(30)

21

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

- Bahwa kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat sesuai protap layanan kesehatan;

- Proses Monev Bulanan, Tribulan, Semester dan Tahunan kembali dapat terlaksana sesuai siklus manajemen di Puskesmas

Bila ditinjau dari pengelompokan kinerja puskesmas tahun 2022, terdapat 4 (11,43%) Puskesmas yaitu Puskesmas Kesongo, Sumberejo, Gondang, Ngraho, Sukosewu, Baureno berkinerja baik dan 19 Puskesmas (54,29%) yaitu Puskesmas Bojonegoro, Wisma Indah, Kasiman, Ngumpak Dalem, Kepohbaru, Gunungsari, Malo, Sekar, Temayang, Dander, Gayam, Ngambon, Purwosari, Kanor, Tambakrejo, Kedewan, Balen, Kedungadem, Sugihwaras dengan hasil cukup serta 10 Puskesmas (28,57%) dengan hasil Rendah. Secara umum analisis penyebab dari hasil cukup dan kurang tersebut antara lain :

- Komitmen dalam menjalankan siklus manajemen Puskesmas dan stadart Akreditasi terkadang mengalami fluktuatif.

- Belum meratanya pemahaman petugas puskesmas (pelaksana program) terhadap Definisi Operasional / Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas.

- Masih terbatasnya sumber daya Puskesmas baik tenaga, sarana dan prasarana puskesmas sehingga ada beberapa program pengembangan yang belum dilaksanakan dengan maksimal.

- Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksana Kegiatan (RPK) cenderung menyesuaikan dengan kegiatan tahun sebelumnya dan belum sepenuhnya berdasar pada identifikasi kebutuhan dan harapan masyarkat dan analisis PKP tahun sebelumnya.

- Komunikasi dan koordinasi inter / antar program dan lintas sektor kurang fokus pada analisis masalah dan cara pemecahannya.

- Monitoring dan Evaluasi kegiatan belum optimal sehingga analisa kegiatan dalam menentukan Rencana Tindak Lanjut kurang menyentuh akar masalah.

(31)

22

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

Puskesmas yang masuk kategori cukup dan kurang diharapkan melakukan identifikasi masalah, kendala dan hambatan. Mencari alternatif dan merumuskan langkah – langkah pemecahan masalah dan membuat rencana kegiatan tahun depan agar pencapaian nilai program UKM Pengembangan bisa meningkat.

Tabel.6.

Rangking Capaian UKM Pengembangan Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2022

No Puskesmas UKM Pengembangan

1 KESONGO 96,97

2 SUMBEREJO 96,88

3 GONDANG 95,91

4 NGRAHO 94,32

5 SUKOSEWU 93,18

6 BAURENO 92,51

7 BOJONEGORO 87,86

8 WISMA INDAH 87,36

9 KASIMAN 86,87

10 NGUMPAK DALEM 86,86

11 KEPOHBARU 86,31

12 GUNUNGSARI 86,22

13 MALO 85,82

14 SEKAR 85,23

15 TEMAYANG 84,76

16 DANDER 84,61

17 GAYAM 84,37

18 NGAMBON 82,65

19 PURWOSARI 82,59

20 KANOR 82,43

21 TAMBAKREJO 82,11

22 KEDEWAN 81,25

23 BALEN 81,19

24 KEDUNGADEM 81,09

25 SUGIHWARAS 80,30

26 KAPAS 78,89

27 KALITIDU 78,55

28 NGASEM 77,99

29 TANJUNGHARJO 77,60

30 MEJUWET 76,95

31 BUBULAN 75,54

32 PADANGAN 75,53

33 TRUCUK 69,79

34 PUNGPUNGAN 56,54

(32)

23

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

No Puskesmas UKM Pengembangan

35 MARGOMULYO 51,62

KAB. BOJONEGORO 82,53

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

Grafik.3.

Sarang Laba – Laba UKM Pengembangan, Tahun 2022

Keterangan :

Nilai terendah pada Pelayanan Kesehatan Tradisional = 56,11 Tabel.7.

Perbandingan Capaian UKM Pengembangan Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022

No Puskesmas

UKM Pengembangan

2021

UKM Pengembangan

2022

1 KESONGO 67,02 96,97

2 SUMBEREJO 78,22 96,88

3 GONDANG 61,12 95,91

4 NGRAHO 84,99 94,32

5 SUKOSEWU 49,48 93,18

6 BAURENO 71,55 92,51

7 BOJONEGORO 61,6 87,86

90.59

82.22

90.25

89.41 56.11

89.28 92.15

70.24

0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00

1.Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat

2.Pelayanan Kesehatan Indera

3.Penanganan Masalah Penyalahgunaan Napza

4. Kesehatan Matra

5. Pelayanan Kesehatan Tradisional 6. Pelayanan Kesehatan

Olahraga 7. Pelayanan Kesehatan

Kerja

8. Kefarmasian

UKM Pengembangan

(33)

24

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO No Puskesmas

UKM Pengembangan

2021

UKM Pengembangan

2022

8 WISMA INDAH 74,43 87,36

9 KASIMAN 79,5 86,87

10 NGUMPAK DALEM 84,53 86,86

11 KEPOHBARU 68,9 86,31

12 GUNUNGSARI 67,1 86,22

13 MALO 54,5 85,82

14 SEKAR 77,84 85,23

15 TEMAYANG 65,29 84,76

16 DANDER 85,97 84,61

17 GAYAM 57,97 84,37

18 NGAMBON 70,38 82,65

19 PURWOSARI 89,27 82,59

20 KANOR 86,94 82,43

21 TAMBAKREJO 60,97 82,11

22 KEDEWAN 79,8 81,25

23 BALEN 46,69 81,19

24 KEDUNGADEM 63,14 81,09

25 SUGIHWARAS 66,94 80,30

26 KAPAS 69,34 78,89

27 KALITIDU 49,28 78,55

28 NGASEM 75,51 77,99

29 TANJUNGHARJO 41,57 77,60

30 MEJUWET 47,91 76,95

31 BUBULAN 61,08 75,54

32 PADANGAN 88,13 75,53

33 TRUCUK 65,03 69,79

34 PUNGPUNGAN 52,01 56,54

35 MARGOMULYO 60,17 51,62

KAB. BOJONEGORO 67,45 82,53

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

Sebagian besar Puskesmas yaitu 31 Puskesmas ( 88,57%) mengalami peningkaian capaian yang signifikan pada kegiatan cakupan UKM Pengembangan tahun 2022 , dan sebagian kecil saja Puskesmas yang mengalami penurunan capaian UKM Pengembangan dibandingkan sebelumnya adalah 4 Puskesmas (11,43%)

(34)

25

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO 4.3.3.Program UKP

Pencapaian rata-rata kabupaten : 90,56% (Tingkat Kinerja Baik)

Puskesmas dengan kategori kinerja baik : 24 Puskesmas (68,57%) Puskesmas dengan kategori kinerja cukup : 8 Puskesmas (22,86%) Puskesmas dengan kategori kinerja kurang : 3 Puskesmas (8,57%)

Hasil nilai kinerja program UKP adalah rerata dari : Pelayanan Non Rawat Inap, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Rawat Inap (bagi Puskesmas Rawat Inap). Dibanding capaian tahun 2021 sebesar 85,33% terdapat kenaikan 5,23%.

Kategori kinerja baik mengalami kenaikan 12 Puskesmas Tahun 2021 = 12 Puskesmas, Tahun 2022 = 24 Puskesmas Kategori kinerja cukup mengalami penurunan 4 Puskesmas Tahun 2021 = 12 Puskesmas, Tahun 2022 = 8 Puskesmas Kategori kinerja kurang mengalami penurunan 8 Puskesmas Tahun 2021 = 11 Puskesmas, Tahun 2022 = 3 Puskesmas

Capaian UKP meskipun terdapat 12 Puskesmas yang jika dibandingkan tahun lalu capaiannya menurun, namun lebih dari lima puluh prosen / sebagian besar yaitu 23 Puskesmas ( 65,71%) mengalami kenaikan capaian UKP tahun 2022 dan sejumlah 24 Puskesmas tercapai kinerja baik di Tahun 2022, hal ini dipengaruhi antara lain :

- Menyadari bahwa meskipun banyak kendala di masyarakat karena masa transisi pandeme menjadi endemi, namun dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat maka Upaya Pelayanan Kesehatan dilaksanakan mengikuti Sistem manajemen di Puskesmas dan standar Akreditasi.

- Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) melibatkan Pelaksana Program dengan mendasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil PKP tahun

(35)

26

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

lalu serta memunculkan kegiatan Inovatif untuk mendukung capaian kinerja UKP.

- Komunikasi dan koordinasi dalam menjalankan kegiatan sesuai dengan kebutuhan program dilaksanakan melalui komunikasi langsung maupun pertemuan – pertemuan untuk mensinergikan kegiatan yang akan dilaksanakan.

- Proses Monev Bulanan, Tribulan, Semester dan Tahunan dilakukan sesuai jadwal sehingga analisa masalah disusun fokus untuk mencari akar penyebab masalah dan segera menyusun Rencana Tindak Lanjut untuk mengatasi masalah yang menjadi kendala dalam menjalankan kegiatan.

Tetapi bila ditinjau dari pengelompokan kinerja Puskesmas tahun 2022 masih terdapat 8 Puskesmas (22,86%) dengan hasil Cukup dan 3 Puskesmas (8,57%) dengan kinerja Rendah. Secara umum analisis penyebab dari hasil cukup dan kurang tersebut antara lain :

- Komitmen dalam menjalankan siklus manajemen Puskesmas dan stadart Akreditasi terkadang mengalami fluktuatif, disamping penyesuaian penyesuaian yang harus dilaksanakan dalam tatalaksana pelayanan kesehatan perorangan dikarenakan transisi dari masa pandemi Covid- 19 menuju Endemi Covid-19.

- Belum meratanya pemahaman petugas puskesmas (pelaksana program) terhadap Definisi Operasional / Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas.

- Masih terbatasnya sumber daya Puskesmas baik tenaga, sarana dan prasarana puskesmas sehingga ada beberapa program pengembangan yang belum dilaksanakan dengan maksimal.

- Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksana Kegiatan (RPK) cenderung menyesuaikan dengan kegiatan tahun sebelumnya dan belum sepenuhnya berdasar pada identifikasi kebutuhan dan harapan masyarkat dan analisis PKP tahun sebelumnya.

(36)

27

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

- Komunikasi dan koordinasi inter / antar program dan lintas sektor kurang fokus pada analisis masalah dan cara pemecahannya.

- Monitoring dan Evaluasi kegiatan belum optimal sehingga analisa kegiatan dalam menentukan Rencana Tindak Lanjut kurang menyentuh akar masalah.

Puskesmas yang masuk kategori cukup dan rendah diharapkan melakukan identifikasi masalah, kendala dan hambatan. Mencari alternatif dan merumuskan langkah – langkah pemecahan masalah dan membuat rencana kegiatan tahun depan agar pencapaian nilai program UKP bisa meningkat.

Tabel.8.

Rangking Capaian UKP Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2022

No Puskesmas UKP

1 WISMA INDAH 100,00

2 GAYAM 98,94

3 NGRAHO 97,21

4 SUKOSEWU 96,98

5 MALO 96,96

6 NGUMPAK DALEM 96,81

7 PUNGPUNGAN 95,69

8 NGAMBON 95,52

9 KALITIDU 95,39

10 BAURENO 94,81

11 KESONGO 94,49

12 SEKAR 94,00

13 TAMBAKREJO 93,79

14 BALEN 91,89

15 KEPOHBARU 91,03

16 TRUCUK 90,99

17 GUNUNGSARI 90,57

18 PURWOSARI 90,50

19 MARGOMULYO 90,44

20 KEDEWAN 90,38

21 SUMBEREJO 89,82

22 DANDER 89,59

23 GONDANG 89,50

24 TEMAYANG 89,04

25 BOJONEGORO 88,35

26 KEDUNGADEM 87,73

(37)

28

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

No Puskesmas UKP

27 NGASEM 87,38

28 TANJUNGHARJO 86,86

29 KASIMAN 86,03

30 KANOR 85,64

31 SUGIHWARAS 85,05

32 MEJUWET 82,20

33 PADANGAN 79,84

34 KAPAS 78,28

35 BUBULAN 77,94

KAB. BOJONEGORO 90,56

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

Grafik.4.

Sarang Laba – Laba UKP Tahun 2022

Keterangan :

Nilai terendah pada Pelayanan Non Rawat Inap = 82,91

82.91

97.32

86.25 94.17

97.46

75.00 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00

1.Pelayanan non rawat inap

2.Pelayanan gawat darurat

3.Pelayanan kefarmasian 4.Pelayanan

laboratorium 5.Pelayanan rawat inap

UKP

(38)

29

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO Tabel.9.

Perbandingan Capaian UKP Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022

No Puskesmas UKP 2021 UKP 2022

1 WISMA INDAH 95,65 100,00

2 GAYAM 86,26 98,94

3 NGRAHO 95,64 97,21

4 SUKOSEWU 89,41 96,98

5 MALO 94,55 96,96

6 NGUMPAK DALEM 92,67 96,81

7 PUNGPUNGAN 81,49 95,69

8 NGAMBON 75,34 95,52

9 KALITIDU 94,99 95,39

10 BAURENO 90,32 94,81

11 KESONGO 94,63 94,49

12 SEKAR 76,35 94,00

13 TAMBAKREJO 97,58 93,79

14 BALEN 88,67 91,89

15 KEPOHBARU 90,79 91,03

16 TRUCUK 90,71 90,99

17 GUNUNGSARI 95,39 90,57

18 PURWOSARI 87,38 90,50

19 MARGOMULYO 95,73 90,44

20 KEDEWAN 89,47 90,38

21 SUMBEREJO 86,16 89,82

22 DANDER 86,91 89,59

23 GONDANG 74,21 89,50

24 TEMAYANG 90,52 89,04

25 BOJONEGORO 82,31 88,35

26 KEDUNGADEM 91,76 87,73

27 NGASEM 98,47 87,38

28 TANJUNGHARJO 83,7 86,86

29 KASIMAN 78,74 86,03

30 KANOR 94,77 85,64

31 SUGIHWARAS 87,87 85,05

32 MEJUWET 79,02 82,20

33 PADANGAN 89,31 79,84

34 KAPAS 84,81 78,28

35 BUBULAN 92,44 77,94

KAB. BOJONEGORO 83,3 90,56

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

(39)

30

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO 4.3.4.Mutu

Definisi MUTU (Kemenkes) adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata –rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan standar kode etik profesi yang telah ditetapkan.

Pencapaian rata-rata kabupaten : 94,78% (Tingkat kinerja baik) Puskesmas dengan kategori kinerja baik : 32 Puskesmas (91,43%) Puskesmas dengan kategori kinerja cukup : 1 Puskesmas (2,86 %) Puskesmas dengan kategori kinerja kurang : 2 Puskesmas (5,71%)

Hasil nilai kinerja mutu rerata dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Survey Kepuasan Pasien, Sasaran Keselamatan Pasien, Pencegahan dan Pengendalaian Infeksi (PPI).

Dibanding capaian tahun 2021 sebesar 90,74% dan tahun 2022 : 94,78%

terdapat kenaikan 4,04%.

Kategori kinerja baik mengalami kenaikan 7 Puskesmas Tahun 2021 = 25 Puskesmas, Tahun 2022 = 32 Puskesmas Kategori kinerja cukup mengalami penurunan 6 Puskesmas Tahun 2021 = 7 Puskesmas, Tahun 2022 = 1 Puskesmas Kategori kinerja kurang mengalami penurunan 2 Puskesmas Tahun 2021 = 4 Puskesmas, Tahun 2022 = 2 Puskesmas

Bila ditinjau dari pengelompokan kinerja puskesmas tahun 2022 masih terdapat 1 Puskesmas (2,86%) dengan hasil Cukup dan 2 Puskesmas (5,71%) dengan hasil Rendah. Secara umum analisis penyebab dari hasil cukup dan rendah tersebut antara lain :

- Komitmen dalam menjalankan siklus manajemen Puskesmas dan stadart Akreditasi terkadang mengalami fluktuatif, dikarenakan masa transisi dari Pandemi Covid-19 menuju Endemi Covid-19.

(40)

31

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

- Belum meratanya pemahaman petugas puskesmas (pelaksana program) terhadap Definisi Operasional / Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas.

- Masih terbatasnya sumber daya Puskesmas baik tenaga, sarana dan prasarana puskesmas sehingga ada beberapa program mutu yang belum dilaksanakan dengan maksimal.

- Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan Rencana Pelaksana Kegiatan (RPK) cenderung menyesuaikan dengan kegiatan tahun sebelumnya dan belum sepenuhnya berdasar pada identifikasi kebutuhan dan harapan masyarkat dan analisis PKP tahun sebelumnya.

- Komunikasi dan koordinasi inter / antar program dan lintas sektor kurang fokus pada analisis masalah dan cara pemecahannya.

- Monitoring dan Evaluasi kegiatan belum optimal sehingga analisa kegiatan dalam menentukan Rencana Tindak Lanjut kurang menyentuh akar masalah.

Puskesmas yang masuk kategori cukup dan kurang diharapkan melakukan identifikasi masalah, kendala dan hambatan. Mencari alternatif dan merumuskan langkah – langkah pemecahan masalah dan membuat rencana kegiatan tahun depan agar pencapaian nilai Mutu bisa meningkat.

Dalam menjankan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas sesuai dengan standar Akreditasi Puskesmas diperlukan :

a. Adanya komitmen (terdokumentasi) praktisi klinis untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkelanjutan.

b. Pemahaman praktisi klinis terhadap mutu dan keselamatan pasien (melalui sosialisasi, workshop, pelatihan)

c. Keterlibatan praktisi klinis dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang ditunjukkan dalam :

- Peran aktif dalam penyusunan, pengumpulan, analisis dan tindak lanjut terhadap pencapaian indikator klinis.

- Penilaian terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan klinis (sesuai dengan budaya dan tata nilai keselamatan pasien ,contoh:

(41)

32

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

kebiasaan cuci tangan, kebiasaan melakukan chek ulang untuk menghindari kekeliruan, budaya tidak saling menyalahkan).

- Ide-ide perbaikan pelayanan klinis.

- Penyusunan rencana, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi perbaikan mutu dan keselamatan pasien

d. Dilakukan monitoring mutu dan keselamatan pasien melalui penyusunan indikator mutu dan keselamatan pasien (dengan target yang jelas), pengumpulan data dan analisis terhadap capaian indikator.

Tabel.10

Rangking Capaian Mutu Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro,Tahun 2022

No Puskesmas Mutu

1 BUBULAN 100,00

2 SUGIHWARAS 100,00

3 KEDUNGADEM 100,00

4 KEPOHBARU 100,00

5 BAURENO 100,00

6 GUNUNGSARI 100,00

7 WISMA INDAH 100,00

8 TRUCUK 100,00

9 NGUMPAK DALEM 100,00

10 MEJUWET 99,83

11 SUMBEREJO 99,28

12 PURWOSARI 98,94

13 KANOR 98,81

14 MALO 98,06

15 MARGOMULYO 97,99

16 KALITIDU 97,87

17 KASIMAN 97,87

18 BOJONEGORO 97,12

19 TAMBAKREJO 96,64

20 SEKAR 95,64

21 TEMAYANG 95,13

22 KEDEWAN 94,00

23 TANJUNGHARJO 93,61

24 PADANGAN 93,40

25 NGAMBON 92,65

26 GAYAM 92,21

27 SUKOSEWU 91,80

28 GONDANG 91,67

29 NGRAHO 90,54

30 PUNGPUNGAN 90,38

(42)

33

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

No Puskesmas Mutu

31 KAPAS 89,50

32 BALEN 89,30

33 NGASEM 81,63

34 DANDER 77,66

35 KESONGO 75,87

KAB. BOJONEGORO 94,78

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

Grafik.5.

Sarang Laba – Laba Mutu Tahun 2022

Keterangan :

Nilai terendah pada Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar = 88,54

Tabel.11.

Perbandingan Capaian Mutu Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro, Tahun 2021 dan 2022

No Puskesmas Mutu 2021 Mutu 2022

1 GUNUNGSARI 99,79 100,00

2 WISMA INDAH 98,58 100,00

97.94

99.55

95.03 89.95

88.54 97.68

82.00 84.00 86.00 88.00 90.00 92.00 94.00 96.00 98.00 100.00

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan

2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien

4. Keberhasilan Pengobatan Pasien TB

Semua Kasus Sensitif Obat (SO) 5. Ibu Hamil Yang

Mendapatkan Pelayanan ANC Sesuai Standar

6. Kepuasan Pasien

Mutu

(43)

34

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO

No Puskesmas Mutu 2021 Mutu 2022

3 KEPOHBARU 93,13 100,00

4 BUBULAN 92,73 100,00

5 SUGIHWARAS 92,41 100,00

6 TRUCUK 92,31 100,00

7 BAURENO 92,29 100,00

8 KEDUNGADEM 90,82 100,00

9 NGUMPAK DALEM 80,44 100,00

10 MEJUWET 80,68 99,83

11 SUMBEREJO 90,4 99,28

12 PURWOSARI 80,8 98,94

13 KANOR 100 98,81

14 MALO 92,71 98,06

15 MARGOMULYO 91,78 97,99

16 KASIMAN 99,91 97,87

17 KALITIDU 90,82 97,87

18 BOJONEGORO 87,05 97,12

19 TAMBAKREJO 92,09 96,64

20 SEKAR 91,34 95,64

21 TEMAYANG 93,75 95,13

22 KEDEWAN 93,26 94,00

23 TANJUNGHARJO 92,43 93,61

24 PADANGAN 83,62 93,40

25 NGAMBON 70,28 92,65

26 GAYAM 92,14 92,21

27 SUKOSEWU 67,26 91,80

28 GONDANG 88,3 91,67

29 NGRAHO 86,7 90,54

30 PUNGPUNGAN 84,55 90,38

31 KAPAS 72,23 89,50

32 BALEN 92,42 89,30

33 NGASEM 99,9 81,63

34 DANDER 89,81 77,66

35 KESONGO 85,49 75,87

KAB. BOJONEGORO 88,80 94,78

Keterangan :

1. Baik. Bila nilai rata-rata >89%

2. Cukup. Bila nilai rata-rata 80%-89%

3. Rendah. Bila nilai rata-rata <80%

(44)

35

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOJONEGORO BAB V PENUTUP

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen. Oleh karena itu penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan di lingkungan pemerintahan, organisasi profesi, akademisi, swasta dan pihak terkait lainnya.

Penyusunan Analisa Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas Kabupaten Bojonegoro Tahun 2022 diharapkan dapat memberikan gambaran keadaan capaian kinerja pelayanan kesehatan yang telah dilakukan oleh Puskesmas di Kabupatan Bojonegoro. Penyusunan buku ini telah diupayakan untuk lebih baik dari tahun – tahun sebelumnya, baik dari segi kualitas data maupun analisa datanya. Meskipun disadari pula dalam penyusunan buku ini ditemui banyak hambatan.

Upaya peningkatan dan perbaikan terhadap Penilaian Kinerja Puskesmas merupakan bagian dari pelaksanaan pembangunan kesehatan Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro, saat ini telah menunjukkan hasil yang cukup memuaskan, namun masih ada beberapa program kesehatan yang belum tercapai secara optimal. Hal tersebut menunjukkan masih perlunya perhatian dan penanganan yang lebih serius, karena pembangunan kesehatan tetap merupakan kebutuhan masyarakat yang perlu ditingkatkan secara terus menerus sesuai dengan perkembangan Pembangunan Nasional.

(45)

Lampiran 1

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Puskesmas Kabupaten Jember (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Jember) telah diuji

Skripsi berjudul Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan di Puskesmas Kabupaten Jember (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Jember) telah diuji

Akan mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Tentang Penilaian Status Gizi Anak Balita di Kabupaten Aceh Tamiang”,

ini dengan judul Analisis Pengaruh Komunikasi Interpersonal Kepala Puskesmas terhadap Kinerja Perawat Puskesmas Moro o Kecamatan Moro o Kabupaten Nias Barat Tahun

Hasil yang didapatkan untuk meningkatkan kinerja angkutan umum Lyn C Kabupaten Bojonegoro adalah upgrading pada sistem angkutan umum Lyn C dengan membuat aplikasi

Sebelum melakukan pembahasan tentang perbandingan pengukuran kinerja Puskesmas Kalitidu, Puskesmas Padangan, dan Puskesmas Wisma Indah berdasarkan SPM dalam Kepmenkes RI

Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan pengembangan dalam

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja bidan di desa dalam pelayanan antenatal di Kabupaten Bojonegoro tahun 2013 dan faktor-faktor yang berhubungan