• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA KELAYAKAN PABRIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISA KELAYAKAN PABRIK"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

ANALISA

KELAYAKAN PABRIK

(2)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

Materi

1. Analisa kelayakan pabrik dan luas lingkupnya 2. Disain analisa kelayakan

3. Analisis aspek hukum

4. Analisis aspek sosial ekonomi dan budaya 5. Analisis aspek pasar

6. Analisis aspek pemasaran 7. Kuis

8. Ujian tengah semester 9. Analisis aspek teknis

10. Analisis aspek teknologi

11. Analisis aspek manajemen 12. Analisis aspek keuangan

13. Laporan studi kelayakan pabrik 14. Studi kasus dan presentasi 15. Kuis

16. Ujian akhir semester

(3)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

ANALISIS ASPEK TEKNOLOGI

1. Pemilihan Mesin, Peralatan lain dan Teknologi

2. Penentuan Lay out

3. Penentuan Skala Operasi (Luas

produksi)

(4)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

1. Pemilihan Mesin, Peralatan lain dan Teknologi

Kriteria pemilihan :

a. Tersedianya pemasok

b. Tersedianya suku cadang c. Kemampuan (kapasitas)

d. Kualitas dan taksiran umum kegunaan

(5)

Kriteria lain :

a. Kemampuan tenaga kerja dalam mengimplementasikan teknologi

b. Kesesuaian dengan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi

c. Keberhasilan pemakaian teknologi ditempat lain

d. Kemungkinan untuk mengantisipasi alih teknologi lanjutan

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

(6)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

2. Penentuan lay out

Tujuan utama : optimalisasi pengaturan

fasilitas-fasilitas operasi sehingga nilai

yang diciptakan oleh sistem produksi

menjadi maksimum

(7)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

Pola layout :

a. Product layout b. Process layout

c. Group technology layout

(8)

No Nama Mesin

Scrap (%

)

Efisiensi Mesi n (%)

Kapasitas Produ

ksi

Jumlah Bahan

yang Dibutuh

kan

Jumlah Prod uksi

Jumlah Mesin yang Dibutuhkan Teoritis Praktis

1 M-1 2 95 500,00 500,00 465,50 1,00 1

2 M-2 4 100 400,00 465,50 446,88 1,16 2

3 M-3 3 99 550,00 446,88 429,14 0,81 1

4 M-4 5 95 450,00 429,14 387,30 0,95 1

5 M-5 1 90 500,00 387,30 345,08 0,77 1

6 M-6 1 96 300,00 345,08 327,97 1,15 2

7 M-7 4 97 500,00 327,97 305,40 0,66 1

Product Layout

(9)

B P

B P

B P

B P

M1

M2M2

M3

M 5 M6

M6 M7

M4

B P B P

B P

B P B P

B P

B P

16 m

10 m

AAD Product Layout

(10)

1 Luas Fasilitas :

Mesin M-1 : 1 x 2 x 2 = 4 m2

Mesin M-2 : 2 x 2 x 3 = 12 m2

Mesin M-3 : 1 x 2 x 2 = 4 m2

Mesin M-4 : 1 x 2 x 4 = 8 m2

Mesin M-5 : 1 x 1 x 3 = 3 m2

Mesin M-6 : 2 x 3 x 3 = 18 m2

Mesin M-7 : 1 x 2 x 2 = 4 m2

Bahan : 11 x 1 x 1 = 11 m3

Peralatan : 11 x 1 x 1 = 11 m4

Operator : 9 x 1,5 = 13,5 m2

Sub Total = 88,5 m2

2 Luas Daerah Kerja :

Luas : 16 x 10 = 160 m2

3 Allowance :

= Luas daerah kerja - sub total

x 100%

Luas daerah kerja

= 160 - 88,5

x 100%

160

= 44,7 %

(11)

Process Layout

Langkah 1 :

To Fro

m

M-1 M-2 M-3 M-4 M-5 M-6 M-7 Jlh

M-1 5 - 13 - - - 18

M-2 - - 2 - - 10 12

M-3 - - - 14 13 - 27

M-4 3 4 - - - 8 15

M-5 - - 8 - - - 8

M-6 - - 6 - - 2 8

M-7 - 6 - - - - 6

Jlh 3 15 14 15 14 13 20 94

(12)

Langkah 2 :

Forward (maju) Reverse (mundur)

1x (5+2) = 7 1x(0) = 0 2x (2+14) = 32 2x(4+8) = 24 3x (13+13+8) = 102 3x(3+6) = 27 4x(0) = 0 4x(0) = 0

5 x (10) = 50 5 x (6) = 30

Sub total 191 Sub total 81

Grand total = 191 + 81 = 272

(13)
(14)

Langkah 4 :

To From

M-1 M-4 M-7 M-6 M-3 M-5 M-2 Jumlah

M-1 13 - - - - 5 18

M-4 3 8 - - - 4 15

M-7 - - - - - 6 6

M-6 - - 2 6 - - 8

M-3 - - - 13 14 - 27

M-5 - - - - 8 - 8

M-2 - 2 10 - - - 12

Jumlah 3 15 20 13 14 14 15 94

(15)

Forward (maju) Reverse (mundur)

1x (13+8+6+14) = 41 1x(3+2+13+8) = 26 2x (0) = 0 2x(0) = 0 3x (0) = 0 3x(0) = 0

4x(6) = 24 4x(10) = 40

5x(4) = 20 5x(2) = 10 6x(5) = 30

Sub total 115 Sub total 76

Grand total = 115 + 76 = 191

Langkah 5 :

(16)

Allowance :

(272-191) x 100%

=

272 81 x 100%

272

= 29,77 %

Langkah 6 :

(17)

Group Technology Layout

Langkah 1 :

A B C D E F G H

27 26 25 24 23 22 21 20 SKOR URUTAN

1 1 1 0 0 1 0 0 1 393 2

2 1 1 0 0 1 0 0 1 393 3

3 0 0 1 1 0 1 1 0 86 5

4 1 1 0 0 1 0 0 1 393 4

5 0 0 1 1 0 1 1 0 86 6

6 0 0 1 1 0 1 1 0 86 7

7 1 1 0 0 1 0 1 0 394 1

(18)

Langkah 2 :

A B C D E F G H

27 26 25 24 23 22 21 20 SKOR URUTAN

7 1 1 0 0 1 0 1 0 394 1

1 1 1 0 0 1 0 0 1 393 2

2 1 1 0 0 1 0 0 1 393 3

4 1 1 0 0 1 0 0 1 393 4

3 0 0 1 1 0 1 1 0 86 5

5 0 0 1 1 0 1 1 0 86 6

6 0 0 1 1 0 1 1 0 86 7

(19)

Langkah 3 :

A B C D E F G H

7 1 1 0 0 1 0 1 0 26

1 1 1 0 0 1 0 0 1 25

2 1 1 0 0 1 0 0 1 24

4 1 1 0 0 1 0 0 1 23

3 0 0 1 1 0 1 1 0 22

5 0 0 1 1 0 1 1 0 21

6 0 0 1 1 0 1 1 0 20

216 216 7 7 216 7 135 88 SKOR

1 2 6 7 3 8 4 5 URUTAN

(20)

Langkah 4 :

A B E G H C D F

7 1 1 1 1 0 0 0 0 26

1 1 1 1 0 1 0 0 0 25

2 1 1 1 0 1 0 0 0 24

4 1 1 1 0 1 0 0 0 23

3 0 0 0 1 0 1 1 1 22

5 0 0 0 1 0 1 1 1 21

6 0 0 0 1 0 1 1 1 20

216 216 216 135 88 7 7 7 SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 URUTAN

Sehingga diperoleh kelompok family sebagai berikut : MESIN SEL 1 : 7 1 2 4

MESIN SEL 2 : 3 5 6

FAMILY PART A : A B E H FAMILY PART B : G C D F

(21)

B P M7

M1

M2 M2 M4

M3 M5

M6 M6

Produk A B E

Produk H

Produk C D

F Produk

G

B P B P

B P

B P

B P

B P

B P

B P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

2 13 14 15 16

1 1

2 2

3 3

4 4

5 5

6 6

7 1 2 3 4 5 6 7 8 9

8 2

9 3

1 2 3 4 5 6 7

AAD Group Technology Layout

(22)

1 Luas Fasilitas :

Mesin M-1 : 1 x 2 x 2 = m2

Mesin M-2 : 2 x 2 x 3 = m2

Mesin M-3 : 1 x 2 x 2 = m2

Mesin M-4 : 1 x 2 x 4 = m2

Mesin M-5 : 1 x 1 x 3 = m2

Mesin M-6 : 2 x 3 x 3 = m2

Mesin M-7 : 1 x 2 x 2 = m2

Bahan : 11 x 1 x 1 = m3

Peralatan : 11 x 1 x 1 = m4

Operator : 9 x 1,5 = m2

Sub Total = m2

2 Luas Daerah Kerja :

Luas 1 : 7 x 9 = m2

Luas 2 : 9 x 6 = m2

Sub Total 2 = m2

3 Allowance :

Luas daerah kerja - sub total

x 100%

Luas daerah kerja

= 117 - 88,5

x 100%

117

= 24,4 %

4 12 4 8 3 18 4 11 11 13,5 88,5

63 54 117

(23)

Kriteria penentuan layout (Suad husnan &

Swarsono 1994:115) :

a. Adanya konsistensi dengan teknologi produksi b. Adanya arus produk dalam proses yang lancar

dari proses satu ke proses yang lain c. Penggunaan ruangan yang optimal

d. Terdapat kemungkinan untuk dengan mudah melakukan penyesuaian maupun ekspansi

e. Meminimasi biaya produksi dan memberikan jaminan yang cukup untuk keselamatan

tenaga kerja

(24)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

3. Penentuan Skala Operasi

Konsep yang paling sederhana dalam menentukan skala operasi (luas

produksi) adalah bergantung pada

kemungkinan perkembangan pangsa pasar (market share) yang dapat diraih dan kapasitas mesin serta peralatan

yang dimiliki perusahaan.

(25)

Model / alat untuk penentuan skala operasi : a. Analisis BEP

b. Konsep marginal cost dan marginal revenue

c. Linear programming

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

(26)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

Contoh BEP

PT. Bintang Malang ingin merencanakan luas

produksi sehubungan dengan rencana produksi perdananya.

Biaya tetap (FC) Rp. 800.000 Biaya variabel per unit (VC) Rp. 40.000 Harga jual per unit (S) Rp. 200.000 Q minimum =

Rp.800.000 / (Rp.200.000- Rp. 40.000)

=

5000 unit

(27)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

(28)

Contoh Konsep Marginal Cost dan Marginal Revenue

Marginal cost adalah perubahan total cost untuk satu unit perubahan kuantitas.

Marginal revenue adalah perubahan penerimaan yang diakibatkan oleh perubahan per unit out put.

Keuntungan maksimum jika MR = MC

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

(29)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

(30)

Tanya Jawab

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

1. Selain kesesuaian dengan teknologinya, kriteria-kriteria yang perlu

dipertimbangkan dalam pemilihan mesin dan peralatan antara lain berikut, kecuali

a. Tersedianya pemasok

b. Tersedianya suku cadang c. Harus dari luar negeri

d. Kapasitas yang memadai

(31)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

2. Dalam mempertimbangkan faktor-faktor pada no 1 tersebut diharapkan dapat meminimumkan biaya yang dilakukan oleh terpilihnya lokasi tertentu.

Biaya-biaya tersebut meliputi berikut ini, kecuali :

a. Biaya kebutuhan modal kerja b. Biaya pembangunan gedung

c. Biaya pemerolehan mesin dan peralatan d. a,b,c salah

(32)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

3. Wujud data kuantitatif yang dibutuhkan untuk penentuan lokasi pabrik antara berikut, kecuali :

a. Biaya bahan baku

b. Kebijakan pemerintah c. Biaya transportasi

d. Biaya pengadaan sarana telepon dan listrik

(33)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

4. teknik-teknik analisis berikut dapat

digunakan untuk menganalisis dimana lokasi pabrik harus dibangun, kecuali :

a. Metode transportasi b. Metode aljabar

c. Metode kualitatif

d. Metode perbandingan biaya

(34)

Yuana delvika - Analisa Kelayakan Pabrik

5. Berbagai faktor penting perlu

dipertimbangkan dalam penentuan model bangunan, kecuali :

a. Bangunan harus bertingkat b. Keamanan dan kenyamanan c. Tersedianya ruangan

d. Sistem komunikasi

Referensi

Dokumen terkait

Secara teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keempat rasio keuangan tersebut memiliki hubungan dengan PER, maka di pilih perusahaan pertambangan migas yang

Jadi, tujuan utama digunakannya analisis ini adalah untuk mengetahui dari mana dana dalam arti modal kerja neto dan penggunaannya, dan sekaligus untuk mengetahui dan menilai pelaksanaan