ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI GURU BABELAN (KGB) BERBASIS
DESKTOP
Shella Rosalia Anjati
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Pelita Bangsa Email : [email protected]
Abstrak
Koperasi Guru Babelan (KGB) merupakan sebuah koperasi yang memberikan pelayanan simpan pinjam guru – guru di kecamatan Babelan. Saat ini KGB semakin mengalami peningkatan pelanggan, sehingga membutuhkan pelayanan yang lebih baik. Untuk meningkatkan pelayanan simpan pinjam yang lebih baik terhadap anggota diperlukan suatu penanganan dan pengolahan data yang lebih baik dalam usaha yang sedang berkembang. Dari hasil analisis yang dilakukan pada sistem yang berjalan selama ini digunakan oleh koperasi kurang memadai akan kebutuhan sistem yang diinginkan. Didalam memberikan pelayanannya kepada anggota, Koperasi Guru Babelan (KGB) masih menggunakan sistem manual dalam administrasinya yang meliputi pengimputan, penyimpanan data simpanan, data pinjaman dan data angsuran, serta data laporan – laporan yang diinginkan seperti laporan data simpanan, laporan data pinjaman dan laporan data angsuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengembangkan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Guru Babelan (KGB) yang dapat membantu mempermudah dan mempercepat proses pendataan simpanan, pinjaman, penarikan dan angsuran. Menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic, Unified Modeling Language (UML) dan Database MySql dengan metode pengembangan Prototype, serta membuat laporan dengan menggunakan Crystal Report. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada perancangan aplikasi sistem ini yaitu laporan – laporan yang diperlukan sudah dapat dicetak sehingga memudahkan dan mempercepat dalam mengambil keputusan.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Koperasi Simpan Pinjam, VB.NET
Abstract
Babelan Teachers Cooperative (KGB) is a cooperative that provides savings and loan services for teachers in Babelan sub-district. The KGB is currently experiencing an increase in customers, so it requires better service. To improve savings and loan services better for members, a better handling and data processing is needed in a developing business. To improve savings and loan services better for members, a better handling and data processing is needed in a developing business. From the results of the analysis conducted on the current system used by cooperatives inadequate to the desired system needs. In providing services to members, the Babelan Teachers Cooperative (KGB) still uses a manual system in its administration which includes importing, storing deposit data, loan data and installment data, as well as desired report data such as savings data reports, loan data reports and installments data report. The purpose of this research is to design and develop a Babelan Teacher Cooperative Savings and Loans Information System (KGB) that can help simplify and speed up the process of data collection on deposits, loans, withdrawals and installments. Using the Visual Basic programming language, Unified Modeling Language (UML) and MySql Database with the Prototype development method, as well as making reports using Crystal Report. From the
results and conclusions of the research on the design of this system application, the required reports can already be printed so as to facilitate and speed up decision making.
Keywords: Information Systems, Savings and Credit Cooperatives, VB.NET
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan persaingan usaha yang semakin ketat karena perkembangan teknologi informasi merupakan hasil pemikiran manusia yang menciptakannya dan dapat mempengaruhi dunia, sehingga membawa perubahan – perubahan yang terjadi. Dengan adanya teknologi informasi dapat membuat suatu sistem yang terkomputerisasi dimana sistem ini sangat mendukung kecepatan, kemudahan dan keakuratan dalam mengumpulkan, pengolahan, serta penyimpanan data. Untuk mencapai penataan informasi yang cepat, akurat dan mudah, maka harus terdapat fasilitas yang dapat digunakan untuk menunjang hal tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya informasi pada suatu instansi atau Lembaga yang akan memudahkan dan meningkatkan produktivitas kerja.
Koperasi adalah salah satu produk simpan pinjam, dimana koperasi tersebut memiliki tujuan agar anggota dapat menyimpan uang dengan aman dan juga dapat melakukan pinjaman kepada koperasi dengan bunga yang sangat rendah. peneliti memilih Koperasi Guru Babelan (KGB), sebagai tempat penelitian merupakan salah satu koperasi yang menyediakan produk koperasi simpan pinjam. Sistem pada koperasi tersebut belum terkomputerisasi dan prosedur simpan pinjam yang dilakukan masih bersifat manual sehingga menjadi hambatan yang berarti bagi kecepatan, kemudahan serta akurasi data yang mengalir. Selain itu, laporan disajikan sangat lambat karena masih menggunakan arsip yang tersimpan didalam buku penyimpanan, dan harus mencarinya satu persatu. Dengan jumlah anggota yang cukup banyak dan sistem administrasi yang masih manual serta pengurus koperasi yang sangat terbatas, maka akan menimbulkan lambannya kinerja koperasi tersebut. Sebab itu dalam rangka
meningkatkan kinerja Koperasi Guru Babelan (KGB), perlu diterapkan suatu teknik manajemen dalam mengelola informasi data yang ada agar menjadi suatu yang bermanfaat untuk membantu pengelolaan Koperasi Guru Babelan (KGB) dalam memberikan pelayanan kepada setiap anggotanya.
2. LANDASAN TEORI 2.1 2.1 Pengertian Analisa Sistem
Menurut Mulyanto (2009:125) analisa sistem adalah teori sistem umum yang sebagai sebuah landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar menjadi lebih efisien, mengubah sasaran sistem yang sedang berjalan, merancang/mennganti output yang sdang digunakan, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain (biasa jadi lebih sederhana dan lebih interatif) atau melakukan beberapa perbaikan serupa.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sitem adalah suatu proses sistem yang secara umum digunakan sebagai landasan konseptual yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki berbagai fungsi didalam suatu sistem tertentu.
2.2 2.2 Perancangan Sistem
Desain atau perancangan dalam pembangunan perangkat lunak menurut Rosa A.S. dan M. Shalahuddin (2016:23) merupakan upaya untuk mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat.
2.3 Pengertian Sistem
Sistem menurut Tata Sutabri (2014:6) adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem menurut Rosa A.S. dan M. Shalahuddin (2016:2) adalah kumpulan komponen yang yang saling terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai.
Sistem menurut Eti Rochaety, Faizal Ridwan.Z, dan Tupi Setyowati (2013:3) dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Dari kutipan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem adalah sekumpulan unsur-unsur yang berada dalam keadaan yang berinteraksi.
2.4 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.
2.5 Pengertian Koperasi
“Sedangkan menurut Hendrodjogi (1998), “Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis” (Drs.
Hendrodjogi,MS.c,1998:45).
2.6 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjam dengan modal dan bunga yang ringan, koperasi simpan pinjam berusaha untuk, ”mencegah para anggotanya terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian uang dengan bunga yang serendah-
rendahnya.”MenurutRudianto.(2010),koperas i simpan pinjam adalah kopersi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para anggotanya untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan peminjaman dana kepada anggota koperasi.
2.7 Microsoft Visual Basic
Marlon Leong (2010:3)Visual basic adalah bahasa pemrograman yang lebih sederhana dibanding bahasa pemrograman yang lain karena visual basic membebaskan pemrogram dari penulisan perintah atau instruksi yang kompleks sehingga langkah pemrograman menjadi jauh lebih sederhana.Dalam arti luas juga disebut Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM), Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat, Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya Visual Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan komponen - komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic Program-program yang ditulis dengan Visual Basic juga dapat menggunakan Windows API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi luar tambahan. Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Dalam sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62%
pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.
3. METODE PENULISAN 3.1 Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dalam laporan penelitian ini, maka penulisan ini menggunakan beberapa metode yang dilakukan yaitu sebagai berikut:
a. Observasi
Pada tahap ini, penulis mengumpulkan data dan informasi dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan di Koperasi Guru Babelan. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan pencatatan dan pelaporan data sasaran Koperasi yang dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi.
Kegiatan yang dilakukan penulis saat observasi adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan, mengidentifikasi masalah, mencari kebutuhan sistem, dan mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi. mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk pembangunan aplikasi.
b. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan salah satu kader atau petugas di Koperasi bertempat di Perumahan Taman Kebalen Indah. Dari hasil wawancara tersebut, penulis memperoleh informasi seputar Koperasi tersebut, penggunaan dan cara kerja Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi yang ada saat ini, kendala yang muncul saat pengisian Sistem Informasi dan pembuatan laporan, dan fitur-fitur yang diharapkan ada dalam sistem yang baru.
c. Metode Studi Pustaka
Metode studi pustaka ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku maupun catatan perkuliahan sebagai bahan referensi yang berkaitan masalah yang dibahas. Dengan mengumpulkan dokumen - dokumen yang diperlukan untuk memperoleh landasan teori yang kuat untuk analisis masalah. Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam
bahan yang terbentuk dokumentasi.
3.2 Metode Pengembangan Sistem Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sistem yaitu dengan metode SDLC yang terfokus pada satu
model pengembangan sistem yaitu Prototype.
Prototype merupakan suatu pendekatan yang memuat suatu model yang memperlihatkan fitur suatu produk, layanan, atau sistem usulan. Dengan metode prototype ini pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem.
Dalam pembangunan sistem, metode prototype fokus kepada kepuasan user.
Pembangunan sistem menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang user harapkan. Tahapan-tahapan dalam prototype tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama sama mendefinisikan format dan kebutuhan keseluruhan perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
Membangun Prototyping 2. Membangun prototyping
Membangun prototyping dengan Membuat perancangan sementara yang berpusat pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan output).
Prototype ini dibangun dengan metode pendekatan berorientasi objek (OOP) yang meliputi: Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram.
3. Evaluasi Prototyping
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan.
Jika sudah sesuai maka langkah keempat akan diambil. Jika tidak, maka prototyping diperbaiki dengan mengulang langkah 1, 2, dan 3.
4. Pengkodean Sistem
Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Bahasa pemrograman yang dipakai untuk prototyping ini yaitu Visual Studio 2013 dan database PhpMyadmin.
5. Menguji Sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini
dilakukan dengan metode pengujian Black Box.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika sudah maka langkah ketujuh dilakukan, jika belum maka mengulangi langkah 4 dan 5.
7. Menggunakan Sistem
Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
3.3 Analisa Sistem Berjalan
Dalam proses pembuatan sistem peneliti memerlukan adanya analisis terhadap suatu sistem terlebih dahulu sebelum melakukan perancangan. Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah yang dilakukan peneliti untuk menentukan prosedur yang akan dirancang, karena dengan menganalisis sistem kita akan mengetahui kelebihan dan kekuranngan dari suatu sistem yang sedang kita teliti sehingga peneliti dapat membuat sistem yang baru.
A. Prosedur Pendaftaran Anggota Baru yang Berjalan
Gambar1. Flowmap Pendaftaran Anggota Baru
B. Prosedur Simpanan Anggota Berjalan
Gambar 2. Flowmap Prosedur Simpanan Anggota Berjalan
C. Prosedur Pengambilan Uang yang Sedang Berjalan
Gambar 3. Flowmap Pengambilan Uang Yang Sedang Berjalan
D. Prosedur Pinjaman Anggota yang Berjalan
Gambar 3. Flowmap Pinjaman Yang Sedang Berjalan
E. Prosedur Pembayaran Anggota yang Berjalan
Gambar 4. Flowmap Pinjaman Yang Sedang Berjalan
3.4 Perancangan Sistem Usulan A. Use Case Sistem Usulan
Sistem usulan yang penulis buat ini akan digambarkan dengan use case diagram, sehingga akan diketahui apa saja sistem tambahan yang akan dijalankannya.
Gambar 5. Use Case Diagram Sistem Usulan
B. Activity Diagram Anggota
Gambar 5. Activity Diagram Anggota
C. Activity Diagram Simpanan
Gambar 5. Activity Diagram Simpanan D. Activity Diagram Pengambilan
Gambar 6. Activity Diagram Pengambilan
E. Acitivity Diagram Pinjaman
Gambar 7. Activity Diagram Pinjaman F. Activity Diagram Pembayaran
Gambar 8. Activity Diagram Pembayaran
3.5 Class Diagram
Gambar 9. Class Diagram
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tampilan Output Program A. Tampilan Menu Anggota
Gambar 10. Tampilan Menu Anggota B. Tampilan Menu Simpanan
Gambar 11. Tampilamn Menu Simpanan
C. Tampilan Menu Pengambilan
Gambar 12. Tampilan Menu Pengambilan D. Tampilan Menu Pinjaman
Gambar 13. Tampilan Menu Pinjaman E. Tampilan Menu Pembayaran
Gambar 14. Tampilan Menu Pembayaran
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
1. Dengan sistem informasi simpan pinjam pada koperasi yang dikembangkan dapat mengelola data simpanan, data pinjaman dan data angsuran sehingga membantu dalam peningkatan kinerja dalam memberikan pelayanan yang baik kepada anggota.
2. Laporan – laporan yang diperlukan sudah dapat dicetak sehingga memudahkan dan mempercepat dalam mengambil keputusan.
3. Beban tenaga menjadi lebih ringan karena pengarsipan dan pengolahan data yang masuk lebih cepat dan akurat.
5.2 Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas, program sistem informasi simpan pinjam pada koperasi memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih lengkap lagi, oleh karena itu maka penulis mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna bagi Koperasi Guru Babelan (KGB).
DAFTAR PUSTAKA
A.S., Rosa & M. Shalahuddin. 2016.
REKAYASA PERANGKAT LUNAK.
Bandung: Informatika.
Corie Mei Hellyana, “Peningkatan Kualitas Pelayanan Koperasi Simpan Pinjam Melalui Knowledge Management System”, Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer. 2016.
Dedeh Nurlaela, Hasmizal, “ Komputerisasi Akuntansi Simpan Pinjam Dan Kredit Barang Pada Koperasi Guru Dan Karyawan SMA Negeri 2 Cikarang Utara, Berbasis VB.NET ”, Jurnal Interkom, Vol.12 No.4.
Dani Anggoro, Muhamad David Umar, Ekalucy Vinanty, Donny Dananjaya,
“Rancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Guru Dan Pegawai Pada Kopersi SMK Manggala Tangerang”.
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi 2015, Yogyakarta, 28 Maret 2015.
Glorians, Januari 20, 2013 : Jenis-jenis Dan Bentuk Koperasi. UU Nomor 25/1992.
Hendrojogi, Koperasi : Azas-azas, Teori dan Praktek, Rajawali Pers, Jakarta 1998.
Kustiyahningsing, Yeni. 2011.
“Pemrograman Basis Data Berbasis Web.
Menggunakan PHP & MySQL”.
Jakarta:Grahallmu.
Madcoms. Panduan Aplikasi Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report, Andi, Yogyakarta, 2005.
Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Jakarta:
Erlangga.Undang-Undang Nomor 17.
2012.
Rahma Pujianti, Hestya Patrie, “Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Maju Sejahtera SMK Negeri 2 Kota Tangerang Selatan”, Jurnal IDEALIS, Vol. 1 No. 3.
Salahuddin, M dan Rossa A. S. 2015. Rekaya Perangkat lunak terstruktur dan berorientasi objek. Pemasaran oleh BI- Obses. Bandung : Informatika Bandung.
Tata Sutabri, Analisis Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2014.