I. Informasi Pribadi
Nama : Abiakha Andhika Syahneppostera Tempat dan Tanggal Lahir : Bekasi, 6 Juni 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jln.Titaran Dalam 1 gang 3 No.6 Rt/Rw 8/5 Kec.Coblong, Kel.Sedang Serang
E-Mail : [email protected]
No.Hp : 083821270266
II. Pendidikan Formal :
Tahun 1997-2003 : SDN Arcamanik Endah. Bandung Tahun 2003-2006 : SMPN 49 Bandung
Tahun 2006-2009 : SMA PGII 1 Bandung
Tahun 2009-2014 : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Tenknik dan Ilmu Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Bandung 17 Februari 2014
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh
Abiakha Andhika Syahneppostera 10509667
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMUKOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
Pada kesempatan ini penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas anugrah dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan sampai menyelesaikan skripsi dengan judul âSISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI KOPERASI POLTEKES TNI AU CIUMBULEUITâ.
Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan, bantuan dan dukungan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan masukkan dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada :
1. Allah SWT atas semua rahmat dan karunianya senantiasa memberi kesehatan,kelancaran dan kekuatan kepada penulis.
2. Keluarga terimakasih atas doa dan dorongan yang diberikan serta keikhlasan yang selalu menjadikan penulis termotivasi.
3. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc.,selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
4. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.
5. Syahrul Mauluddin,S.Kom M.Kom sebagai dosen wali penulis (SI-20). 6. Prof. Dr. Umi Narimawati, SE., M.Si sebagai dosen pembimbing telah
iv Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
8. Teman kelas SI-15 2009 atas semua kebersamaannya memberikan semangat.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi.
Tidak ada satupun manusia yang diciptakan dengan kesempurnaannya karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Karena penulis juga hanya seorang manusia yang kurang sempurna dan tidak luput dari kesalahan. Penulis menyadari masih banyak kesalahan karena penulis masih dalam tahap belajar dan membutuhkan evaluasi yang lebih banyak lagi. Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan mendapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya untuk pembaca serta pihak-pihak lain yang membutuhkan untuk dijadikan referensi.
Bandung, 2 Februari 2014
v LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Kegunaan Penelitian ... 7
1.4.1. Kegunaan Akademis ... 7
1.4.2. Kegunaan Praktis ... 8
1.5. Batasan Masalah ... 8
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi ... 10
2.1.1. Komponen Sistem Informasi ... 10
2.1.2. Kegiatan Sistem Informasi ... 11
2.2. Perancangan Basis Data ... 12
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 12
vi
2.2.5. Struktur File ... 15
2.3. Perancangan Sistem ... 15
2.3.1. Flow Map ... 15
2.3.2. Diagram Konteks(Context Diagram) ... 16
2.3.3. Data Flow Diagram ... 17
2.3.4. Kamus Data ... 18
2.4. Tinjauan Perangkat Lunak ... 18
2.4.1. Teknologi Java ... 18
2.4.2. NetBeans IDE ... 21
2.4.3. MySQL ... 22
2.5. Koperasi ... 23
2.5.1. Pembentukan Koperasi ... 24
2.5.2. Fungsi dan Peran Koperasi ... 24
2.5.3. PrinsipâPrinsip Koperasi ... 25
2.5.4. Pengertian Pinjaman ... 25
2.5.5. Pengertian Simpanan ... 25
2.6. Jaringan Komputer ... 26
2.6.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 27
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 28
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28
3.1.2. Visi dan Misi Perusahan ... 29
3.1.3. Struktur Organisasi ... 29
3.2. Metode Penelitian ... 32
vii
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 35
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 35
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 35
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 36
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
3.2.3.4. Coding ... 44
3.3. Pengujian Software ... 44
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 46
4.1.1. Analisis Dokumen ... 46
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 51
4.1.2.1. Prosedur Pendaftaran Anggota ... 51
4.1.2.2. Prosedur Simpanan ... 52
4.1.2.3. Prosedur Penarikan Simpanan ... 53
4.1.2.4. Prosedur Peminjaman ... 54
4.1.2.5. Prosedur Angsuran ... 56
4.1.3. Flowmap Sistem yang Berjalan ... 56
4.1.3.1. Flow Map Pendaftaran yang Sedang Berjalan ... 57
4.1.3.2. Flow Map Simpanan yang Sedang Berjalan ... 58
4.1.3.3. Flow Map Penarikan Simpanan yang Berjalan ... 59
4.1.3.4. Flow Map Pinjaman yang Sedang Berjalan ... 60
4.1.3.5. Flow Map Angsuran yang Sedang Berjalan ... 61
4.1.4. Diagram Konteks Sistem yang Berjalan ... 62
viii
4.1.5.3. DFD Level 2 Proses 2 ... 64
4.1.5.4. DFD Level 2 Proses 3 ... 64
4.1.5.5. DFD Level 2 Proses 4 ... 65
4.1.5.6. DFD Level 2 Proses 5 ... 65
4.1.6. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 66
4.2. Perancangan Sistem ... 67
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 67
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 68
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 68
4.2.3.1. Prosedur Pendaftaran Anggota yang Diusulkan... 68
4.2.3.2. Prosedur Simpanan yang Diusulkan... 69
4.2.3.3. Prosedur Penarikan yang Diusulkan... 70
4.2.3.4. Prosedur Peminjaman yang Diusulkan... 71
4.2.3.5. Prosedur Angsuran yang Diusulkan ... 72
4.2.4. Flowmap Sistem yang Diusulkan... 73
4.2.4.1. Flow Map Pendaftaran yang Diusulkan ... 73
4.2.4.2. Flow Map Simpanan yang Diusulkan ... 75
4.2.4.3.Flow Map Penarikan Simpanan yang Diusulkan ... 76
4.2.4.4. Flow Map Pinjaman yang Diusulkan ... 77
4.2.4.5.Flow Map Angsuran yang Diusulkan... 78
4.2.5. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan ... 79
4.2.6. Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 79
4.2.6.1. DFD Level 1 ... 80
4.2.6.2. DFD Level 2 Proses 1 ... 80
4.2.6.3. DFD Level 2 Proses 2 ... 81
ix
4.2.7. Perancangan Basis Data ... 87
4.2.7.1. Normalisasi... 88
4.2.7.2.Tabel Relasi ... 90
4.2.7.3. Entity Relationship Diagram ... 91
4.2.7.4. Struktur File... 92
4.2.8. Kodifikasi ... 95
4.2.9. Perancangan Antarmuka ... 97
4.2.9.1. Perancangan Login ... 97
4.2.9.2. Perancangan Antarmuka Administrator ... 98
4.2.9.3. Perancangan Hasil Cetak Laporan ... 102
4.2.9.4. Perancangan Antarmuka Operator ... 105
4.2.9.5. Perancangan Cetak Bukti Tersaksi... 110
4.2.10. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 113
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 115
5.1.1. Batasan Implementasi ... 115
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 116
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 116
5.1.4. Implementasi Basis Data ... 117
5.1.5. Implemetasi Antar Muka... 120
5.1.5.1. Implementasi Halaman Utama Administrator... 121
5.1.5.2. Implementasi Halaman Utama Operator ... 122
5.1.6. Implemetasi Instalasi Program ... 122
5.1.7. Penggunaan Program... 126
x
5.2. Pengujian ... 135
5.2.1. Rencana Pengujian ... 135
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 136
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 145
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 146
6.2. Saran ... 147
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Sumber dari Buku :
Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Al-Bahra bin Aldjamudin.2005.Analis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta
Bambang Hariyanto. 2004.Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika : Bandung.
Bunafit Nugroho. 2005.Database RelationalDengan My SQL. Andi: Yogyakarta
Jogiyanto, Hartono. 2005.Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Andi: Yogyakarta.
Bella H. dan Julian C.W. 2012. Belajar Pemrograman Dasar Bahasa JAVA. Sistem Informasi UNIKOM. Bandung.
Sumber dari Internet :
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pengertian-koperasi/
15-September-2013
http://www.total.or.id/info.php?kk=Database%20Management%20System/
13 September -2013
http://www.slideshare.net/Mrirfan/pertemuanblackboxtesting3213042/
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Saat ini dalam menghadapi kemajuan jaman yang semakin cepat dan dinamis tentunya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu kebutuhan yang tidak dapat ditunda-tunda.Sistem Informasi yang berkembang dengan pesatnya menjadikan pengelolaan data akan dilakukan dengan suatu proses yang canggih dengan menggunakan komputerisasi, proses data yang diolah melalui suatu proses yang akhirnya menghasilkan output berupa informasi yang diperlukan. Keuntungan dari sistem informasi berbasis komputer adalah kecepatan dan keakuratan dalam memproses data, kemudahan pemakaian dan penghematan tempat penyimpanan data, sehingga mengurangi ongkos pemeliharaan dan laporan data.
Banyak instansi perusahan besar dan modern memanfaatkan komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi, masalah ini dapat berupa informasi yang diperoleh dari data-data lapangan yang kemudian diolah sesuai dengan kebutuhan.Bagi perusahaan yang bergerak dibidang perekonomian sangatlah penting diperlukan suatu sistem aplikasi memberikan informasi secara efektif dan efisien.
sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.
Koperasi merupakan suatu badan usaha yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menumbuh kembangkan potensi ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai ciri â ciri demokrasi, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang melaju dengan pesat, koperasi pun semakin berkembang mengikuti arus teknologi.
Agar aktivitas koperasi dapat berjalan dengan baik, selain penetapan sistem pengendalian internal yang memadai, juga diperlukan adanya penerapan sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik. Hal ini akan sangat mempermudah kinerja koperasi dalam mengelola data simpanan, pinjaman dan penyajian laporan baik laporan anggota, laporan simpanan para anggota, maupun data pinjaman anggota yang dibutuhkan dalam pengambilan kebijakan koperasi kedepannya.
Tabel 1.1 Perkembangan ModalKoperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
TAHUN ANGGOTA MODAL
2010 28 Rp.30.000.000
2011 36 Rp.33.000.000
2012 44 Rp.37.000.000
2013 57 Rp.40.000.000
Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit mengalami peningkatan pada aktifitas kegiatan simpan pinjam anggota koperasi. Aktivitas simpan pinjam dan pendapatan SHU koperasi yang tercatat dalam kurung 4 tahun dapat di lihat pada tabel 1.2
Tabel 1.2 Aktivitas Simpan Pinjam Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit
NO AKHIR
TAHUN
SIMPANAN ANGGOTA
PINJAMAN
ANGGOTA SHU
1 2010 Rp.17.500.000 Rp.10.400.000 Rp.6.200.000
2 2011 Rp.23.750.000 Rp.12.350.000 Rp.7.500.000
3 2012 Rp.32.150.000 Rp.18.000.000 Rp.10.250.000
4 2013
Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit memiliki ketentuan berdasarkan kesepakatan pengurus dan anggota koperasi yaitu, untuk setiap anggota baru diwajibkan membayar simpanan pokok sebesar Rp.350.000, untuk simpanan wajib Rp.35.000 per-bulan, dan simpanan sukarela yang besarnya tidak di tentukan, tetapi bergantung kepada kemampuan anggota. Simpanan sukarela dapat di setorkan dan diambil setiap saat oleh anggota. Untuk laporan kas Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit pada bulan oktober 2013 dapat dilihat pada tabel 1.3.
Tabel 1.3 Laporan Kas Koperasi, Oktober 2013
NO KETERANGAN KAS MASUK KAS
KELUAR SALDO
1 Saldo Awal Rp.5.350.000
2 Simpan Pokok, 2
Anggota Baru Rp.700.000 Rp.6.050.000
3 Simpan Wajib Rp.2.280.000 Rp.8.330.000
4 Simpanan Sukarela Rp.720.000 Rp.9.050.000
5 Pembelian
Kebutuhan Koperasi Rp.300.000 Rp.8.750.000
6 Pinjaman Anggota Rp.2.000.000 Rp.6.750.000
7 Angsuran Pinjaman Rp.2.000.000 Rp.8.750.000
8 Gaji Pengurus
Koperasi Rp.2.500.000 Rp.6.250.000
Kelemahan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit proses pengelolaan simpanan dan pinjaman masih dalam bentuk pembukuan, sehingga penyajian dan pencarian data simpan pinjam memakan waktu yang cukup lama. Selain itu pembuatan laporan masih menggunakan Ms.Excel yang mengharuskan perekapan data satu persatu yang mengakibatkan penyajian laporan memakan waktu yang lama.
Oleh karena itu sangat penting bagi koperasi untuk merubah sistem yang ada dengan sistem yang baru, agar kinerja koperasi bisa berjalan dengan semakin baik, Walaupun untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dibutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit, terutama menyangkut masalah modal, tetapi koperasi mengharapkan dari setiap aktiva yang telah dikorbankan untuk investasi di bidang teknologi tersebut bisa memberi income yang sesuai bagi koperasi.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang difokuskan pada masalah pengelolaan simpanan dan pinjaman di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit dengan menetapkan judul penelitian âSistem InformasiSimpan Pinjam di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuitâ.
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :
2. Adanya kesulitan dalam pencarian data simpanan dan pinjaman anggota. 3. Pembuatan laporan simpan pinjam masih menggunakan Ms.Excel yang
mengharuskan perekapan data satu persatu
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan di Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam pada koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
3. Bagaimana Implementasi sistem informasi simpan pinjam pada koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4. Bagaimana Pengujian sistem informasi simpan pinjam pada koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pengelolaan simpan pinjam pada koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit guna membantu pengurus dalam pengelolaan data - data koperasi khususnya pada pengelolaan simpan pinjam.
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
2. Untuk merancang sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi simpan pinjam pada koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
1.4. Kegunaan Penelitian
Penulis berharap dalam penyusunan usulan penelitian ini dapat berguna bagi berbagai pihak, diantaranya :
1.4.1. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Dapat menambah sumbangan informasi bagi pengembangan ilmu Manajemen Informatika, terutama mengenai simpan pinjam.
2. Bagi Peneliti Lain
Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti bidang atau masalah yang sama.
3. Bagi Penulis
1.4.2. Kegunaan Praktis
1. Bagi Koperasi
yaitu agar dapat dijadikan sebagai sumber pemikiran dan rekomendasi dalam upaya meningkatkan kinerja koperasi dalam proses simpan pinjam serta kajian dan pertimbangan bagi perkembangan dan kemajuan koperasi. 2. Bagi Anggota
Agar anggota dapat merasakan keefektifan waktu dalam pelayanan kebutuhanâkebutuhan setiap anggota.
1.5. Batasan Masalah
Pembuatan sistem informasi ini hanya dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi yang dibangun meliputi pendaftaran anggota, pengolahan simpanan, pengolahan pinjaman, dan pembayaran angsuran pinjaman.
2. Pembuatan laporan meliputi laporan anggota, laporan transaksi simpanan, laporan laporan pinjaman dan laporan pembayaran angsuran pinjaman. 3. Sistem Informasi yang di bangun tidak membahas mengenai pembagian
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit yang bertempat di Jl. Ciumbuleuit No 203 Bandung 40142. Sedangkan estimasi jadwal penyelesaian tugas akhir ini dilakukan selama enam bulan dan dapat dilihat pada tabel 1.4
Tabel 1.4Estimasi Jadwal Penelitian
No Aktivitas Agustus 2013 Septembe 2013 Oktober 2013 Novenber 2013 Desember 2013 Januari 2014
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 - Penentuan dan Analisis Spesifikasi - Observasi - Wawancara 2 Penulisan Proposal 3 - Desain Sistem dan Perangka Lunak - Analisis Permasalahan - Rancangan Awal 4 - Implementasi dan Uji Coba Unit
- Uji Coba Awal User Interface
5
- Intergerasi dan Uji Coba Sistem - Uji Coba
Software pada User
10
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Informasi
Sistem informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.
Menurut AlâBahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) Sistem informasi didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk pengendali informasi.
Lain halnya dengan Azhar Susanto (2000 : 59) Sistem informasi adalah kumpulan dari sub â sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.
2.1.1. Komponen Sistem Informasi
Komponen Sistem Informasi terdiri dari :
2. Software, merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.
3. Data, merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan suatu informasi.
4. Prosedur, menghubungkan berbagai perintah dan aturan yang akan menentukan rancangan dan penggunaan sistem informasi.
5. Manusia, yang terlibat dalam kegiatan sistem informasi seperti operator,pemimpin sistem informasi dan sebagainya.
Gambar 2.1Komponen Sistem Informasi
(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin ,Analisis dan Desain Sistem Informasi, 2005, Graha Ilmu : Yogyakarta)
2.1.2. Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input, menggambarkan bagaimana suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk diproses.
2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses tersebut. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
5. Control, suatu kegiatan untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2.2. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data yang akan dibangun dalam sistem informasi ini, adalah Entity Relationship Diagram (ERD) dan normalisasi. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, seperti:
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.
2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari âdunia nyataâ yang ditinjauâ. Entity Relationship Diagram (ERD) adalah model konseptual yang menjabarkan hubungan antar penyimpan data dan hubungan data.
2.2.2. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi table-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya, dimana relasi dapat dipecah lagi menjadi beberapa tabel.
Normalisasi adalah menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data item dan membantu menentukan hubungan yang diperlukan data item. Tingkat normalisasi dapat disebut normal forms.
2.2.3. Database Management System (DBMS)
Menurut Connolly dan Begg (2002, p16), Database Management System merupakan:
âsebuah sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk
mendefinisikan, membuat, mengatur, dan mengontrol pengaksesan ke dalam basis data.â
1. DBMS memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan basis data, dengan menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan pemakai untuk menspesifikasikan tipe â tipe dan struktur data serta constraint pada data untuk disimpan di dalam basis data.
2. DBMS memungkinkan pengguna untuk memasukkan, mengubah, menghapus, dan mengambil data dari basis data dengan menggunakan Data Manipulation Language (DML).
3. DBMS menyediakan pengontrolan akses ke dalam basis data. Contohnya, DBMS menyediakan :
a. Security System, mencegah pengguna yang tidak memiliki hak dalam mengakses basis data
b. Integrity system, mengatur konsistensi dari data yang disimpan.
c. Concurrency control system, memungkinkan pengaksesan basis data secara bersamaâsama.
d. Recovery control system, memperbaiki basis data kembali ke bentuk semula sebelum terjadinya kerusakan perangkat keras atau kerusakan perangkat lunak.
e. User-accessible catalog, berisi gambaran dari data yang terdapat di dalam basis data.
2.2.4. Tabel Relasi
menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.
2.2.5. Struktur File
File merupakan kumpulan dari item data yang diatur didalam suatu record, dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk proses tertentu. Stuktur file dibuat sebagai pendukung agar pemakai (User) mengetahui segala yang berhubungan dengan pengolahan data base
2.3. Perancangan Sistem
Pada langkah ini perancangan digambarkan dalam bentuk bagan alir dokumen (flow map), diagram kontek (context diagram), dan diagram arus data (data flow diagram).
2.3.1. Flow Map
Berikut adalah definisi flow map menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2006 : 265): âFlow map adalah bagan bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah- langkah penyelesaian suatu masalah. Flow map merupakan cara penyajian dari suatu algoritmaâ
1. System Flow map Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam sistem dengan menunjukan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dakam proses pengolahan data.
2. Program Flow map Bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk memcahkan masalah dalam suatu program.
2.3.2. Diagram Konteks(Context Diagram)
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Tujuannya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan, mendefinisikan awal dan akhir dari data yang masuk dan keluar sistem. Diagram Konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem yaitu:
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan komunikasi yang disebut juga sebagai terminator.
2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar. 4. Penyimpanan data (data store) yang digunakan secara bersama antara
5. Adanya batasan antara sistem dan lingkungan (rest of the world).
2.3.3. Data Flow Diagram
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 65) Diagram aliran data(data flow diagram) merupakan:
âmodel dari sistem untuk mengambarkan pembagian sistem ke
modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.â Komponen-komponen dalam data flow diagram:
1. Proses. Proses menunjukkan transformasi dari masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu keluaran ataupun sebaliknya. Proses umumnya didefinisikan dengan kata tunggal, atau kalimat sederhana.
2. Aliran. Komponen ini direpresentasikan dengan menggunakan panah yang menuju ka atau dari proses. Digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpanan mewakili lokasi penyimpanan data.
3. Penyimpanan. Komponen ini digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Notasi yang digunakan adalah garis sejajar, segi empat dengan sudut melengkung atau persegi panjang.
Biasanya notasi ini melambangkan orang atau kelompok orang yang berada di luar kontrol sistem atau bisa juga merupakan sistem lain.
2.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
2.4. Tinjauan Perangkat Lunak
Perangkat lunak merupakan suatu bagian dari sistem komputer yang digunakan dalam perancangan program aplikasi. Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini akan dijelaskan sebagai berikut.
2.4.1. Teknologi Java
JAVA⢠merupakan bahasa pemograman yang dikembangkan Sun
sistem operasi dan arsitektur komputer. Bahasa ini juga dirancang untuk pemograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portable.
Berdasarkan white paper resmi dari Sun, Java memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Sederhana (Simple)
Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++, namun sintaks pada Java merupakan penyederhanaan dari bahasa C++. Penyederhanaan dilakukaan dengan menambahkan fitur-fitur pendukung yang belum terdapat dalam C++ dan menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java sederhana karena hanya memiliki 3 (tiga) tipe angka data primitive, boolean, dan array. Selebihnya, semua yang ada di dalam Java adalah kelas. Fitur yang tidak terdapat dalam C++, yang ditawarkan java, dua diantaranya automatic memori allocation danmemori garbage collection(pengumpulan sampah). Dengan mekanisme ini, user tidak perlu membebaskan memori yang dialokasikan, karena semua dilakukan oleh Mesin Virtual Java. Java juga mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu suatu program yang dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan. 2. Berorientasi Objek (Object Oriented)
3. Terdistribusi (Distributed)
Java dibuat untuk membuat aplikasiterdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networkingyang terintegrasi pada Java.
4. Interpreted
Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecode sdapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.
5. Robust
Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai Runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman.
6. Secure
Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.
7. Architecture Neutral
8. Portabel
Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.
9. Performance
Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain. 10. Multithreaded
Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.
11. Dynamic
Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properti ataupun metode dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan classtersebut.
2.4.2. NetBeans IDE
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkandynamic languagesseperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Dan saat ini pun netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi deskto dan Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.
2.4.3. MySQL
Menurut Abdul Kadir (2008) MySQL merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open Source. MySQL adalah didistribusikan secara gratis bawah lisensi GPL (General Public License), dimana setiap orang bebas menggunakannya tapi tidak boleh dijadikan
MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoprasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan mudah secara otomatis.
2.5. Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian : Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang â orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Sedangkan menurut Sonny Sumarsono (2003 : 1) Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orangâorang atau badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu: a. Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi; b. Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota
koperasi yang memiliki lingkup lebih luas.
koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si anggota.
2.5.1. Pembentukan Koperasi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 6 dijelaskan bahwa pembentukan koperasi sebagai berikut:
1. Koperasi Primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang. 2. Koperasi Skunder dibentuk sekurangâkurangnya 3 (tiga) Koperasi.
2.5.2. Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
2.5.3. PrinsipâPrinsip Koperasi
Penting bagi USP koperasi dalam melakukan pengelolaan usaha senantiasa memperhatikan prinsipâprinsip dasar koperasi, yakni :
1. Keanggotaan koperasi bersifat terbuka dan sukarela. 2. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi.
3. Pembagian SHU diatur atas dasar jasa anggota kepada koperasi. 4. Pembatasan bunga atas modal.
5. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. 6. Pengelolaan usaha bersifat terbuka.
7. Swadaya, swakerta, dan swasembada.
2.5.4. Pengertian Pinjaman
Menurut PP No. 9 tahun 1995 : Pinjaman adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman-pinjaman antara KSP / USP dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutang â hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan yang ditentukan sesuai kesepakatan antara kedua belah pihak.
2.5.5. Pengertian Simpanan
1. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah jumlah nilai uang tertentu yang sama banyaknya yang diwajibkan kepada anggota untuk menyerahkan kepada koperasi pada waktu masuk.
2. Simpanan Wajib
Simpanan wajib merupakan utang koperasi kepada anggotanya. Simpanan ini dapat diambil kembali dengan cara â cara yang diatur lebih lanjut dalam anggaran dasar rumah tangga dan keputusan rapat anggota dengan mengutamakan kepentingan koperasi.
3. Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela dapat diterima koperasi baik dari anggota maupun bukan anggota, simpanan ini merupakan utang koperasi kepada penyetornya.
2.6. Jaringan Komputer
Pengertian jaringan komputer menurut Melwin Syafrizal (2005 : 2) adalah: âjaringan computer adalah himpunan interkoneksi antara 2 komputer autonomus
atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel(wireless).â
2.6.1 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Jenis Jaringan Komputer terdiri dari sebagai berikut : 1. LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. 2. MAN (Metropolitan Area Network)
Adalah jaringan yang mencakup area satu kota atau dengan rentang sekitar 10-45 km.
3. WAN (Wide Area Network)
6
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem merupakan kegiatan menguraikan suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam komponen yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam pada koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuityang ada sekarang ini belum memenuhi standar perkembangan teknologi dimasa kini, dikarenakan sistem yang ada masih dilakukan menggunakan Ms.Excel dan dalam bentuk pembukuan, sehingga dalam pengelolaan datanya sedikit memakan waktu yang mengakibatkan penyajian laporan menjadi terlambat. Untuk alur data sistem pengelolaan simpan pinjam yang sedang berjalan di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit akan diuraikan menggunakan Flow Map, Diagram Konteks dan DFD (Data Flow Diagram).
4.1.1. Analisis Dokumen
informasi pengelolaan simpan pinjam untuk selanjutnya digunakan sebagai acuan pada tahap perancangan atau pengembangan sistem. Berikut adalah dokumen â dokumen yang ada pada prosedur pengelolaan simpan pinjam.
Dokumen yang digunakan dalam proses pengelolaan simpan pinjam di koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuitadalah sebagai berikut:
1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Sumber : Pengurus koperasi Tujuan : Calon anggota koperasi
Bentuk : Dokumen
Fungsi : Sebagai penginputan data anggota Frekuensi : Setiap ada anggota baru yang mendaftar
Isi : Nama, AlamatAnggota, Tempat & TanggalLahir, StatusPekerjaan, JenisKelamin
2. Nama Dokumen : Buku Anggota
Sumber : Bendahara
Tujuan : Anggota
Bentuk : Dokumen
Fungsi : Sebagai buku transaksi simpan pinjam anggota Frekuensi : Setiap ada anggota baru
Isi : NoAnggota, Nama, AlamatAnggota, TTL, JenisKelamin, TglTrans, SW, SP, Sukarela,
3. Nama Dokumen : Formulir Pengajuan Pinjaman
Sumber : Bendahara
Tujuan : Anggota yang akan mengajukan pinjaman
Bentuk : dokumen
Fungsi : Sebagai data peminjaman
Frekuensi : Setiap ada anggota yang akan mengajukan peminjaman
Isi : NoAnggota, NamaAnggota, BesarPinjaman, LamaPinjaman, TglPinjaman
4. Nama Dokumen : Arsip Anggota Koperasi Sumber : Sekretaris
Tujuan :
-Bentuk : Dokumen
Fungsi : Merupakan dokumen berisi data informasi anggota koperasi
Frekuensi : Setiap adanya pendaptaran anggota baru Isi : Periode_Laporan, NoAnggota, NamaAnggota,
AlamatAnggota, No_Tlp, StatusPekerjaan
5. Nama Dokumen : Laporan Anggota Sumber : Sekretaris
Tujuan : Ketua
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi anggota kopearsi
Frekuensi : Setiap bulan
Isi :Periode_Laporan, NoAnggota, NamaAnggota, AlamatAnggota, No_Tlp, Status_Status
6. Nama Dokumen : Arsip Simpanan Anggota Sumber : Sekretaris
Tujuan :
-Bentuk : Dokumen
Fungsi : Merupakan dokumen berisi data informasi anggota koperasi
Frekuensi : Merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai keseluruhan simpanan anggota Isi : Periode_Laporan, NoAnggota, NamaAnggota,
Simpanan_Wajib, Simpanan_Sukarela, Jumlah_Simpanan
7. Nama Dokumen : Laporan Simpanan Anggota Sumber : Sekretaris
Tujuan : Ketua
Bentuk : Dokumen
Frekuensi : Setiap bulan dan tahun
Isi : Periode_Laporan, NoAnggota, NamaAnggota, Simpanan_Wajib, Simpanan_Sukarela,
Jumlah_Simpanan
8. Nama Dokumen : Arsip Pinjaman Anggota Sumber : Sekretaris
Tujuan :
-Bentuk : Dokumen
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai keseluruhan pinjaman anggota Frekuensi : Setiap adanya aktivitas pinjaman
Isi : Periode_Laporan, NoAnggota, NamaAnggota, TglPinjam, JumlahPinjam, JumlahAngsuran
9. Nama Dokumen : Laporan Pinjaman Anggota Sumber : Sekretaris
Tujuan : Ketua
Bentuk : Dokumen
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai keseluruhan pinjaman anggota Frekuensi : Setiap bulan atau tahun
10. Nama Dokumen : Laporan Angsuran Anggota Sumber : Sekretaris
Tujuan : Ketua
Bentuk : Dokumen
Fungsi : Merupakan dokumen yang berisi informasi mengenai keseluruhan angsuran anggota Frekuensi : Setiap bulan atau tahun
Isi : Periode_Laporan, NoAnggota, NamaAnggota, TglPinjam, JumlahPinjam, Tgl_angsur,
AngsuranKe, JumlahAngsuran
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit terdapat beberapa prosedur yang dilakukan dalam upaya pengelolaan data simpanan dan pinjaman. Berikut ini merupakan penjelasan dari prosedur-prosedur yang sedang berjalan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.1.2.1. Prosedur Pendaftaran Anggota
Adapun ketentuan untuk melakukan pendaftaran anggota yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut: a. Pendaftar harus membawa fotocopy KTP, dan fotocopy Kartu Keluarga
berikut biaya pendaftaran berupa simpanan pokok sebesar Rp. 350.000. b. Simpanan pokok sebesar Rp.350.000 sudah termasuk simpanan wajib satu
c. Simpanan pokok Anggota tidak tercatat menjadi simpanan tabungan anggota. Simpanan pokok akan diserahkan kembali jika anggota berhenti menjadi anggota koperasi.
Prosedur pendaftaran anggota yang terdapat di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Calon Anggota mengisi formulir pendaftaran anggota beserta kelengkapannya berupa KTP dan Kartu Keluarga berikut biaya pendaftaran berupa simpanan pokok sebesar Rp. 350.000.
b. Formulir Pendaftaran yang sudah lengkap diserahkan ke petugas.
c. Petugas mengecek kelengkapan formulir pendaftaran, apabila tidak lengkap maka dikembalikan ke anggota.
d. Formulir pendaftaran yang sudah lengkap akan dicatat pada buku piket harian sebagai pendaftaran anggota baru.
e. Petugas kemudian membuat buku anggota untuk kemudian diserahkan kepada anggota.
4.1.2.2. Prosedur Simpanan
Adapun ketentuan untuk melakukan simpanan yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
b. Jika Anggota memiliki tunggakan simpanan wajib akan dicatat pada tanggal anggota melunasi tunggakannya dengan jumlah tunggakan simpanan wajib yang dimiliki anggota.
Prosedur Penarikan yang terdapat di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota diwajibkan untuk membayar simpanan wajib minimal Rp.35.000 setiap bulan
b. Anggota menyerahkan pembayaran beserta buku anggota ke bendahara c. Bendahara menerima buku anggota dan mencatat transaksi simpanan ke
buku piket harian juga buku anggota.
d. Petugas kemudian menyerahkan kembali buku anggota yang sudah terbaharui ke anggota
e. Bendahara akan merekap seluruh transaksi simpanan untuk kemudian diserahkan pada seketaris
f. Oleh seketaris arsip rekap kemudian akan dibuatkan laporan simpanan anggota untuk nantinya diserahkan pada ketua
4.1.2.3. Prosedur Penarikan Simpanan
Adapun ketentuan untuk melakukan Penarikan yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota hanya dapat melakukan penarikan simpanan jika tidak memiliki tunggakan simpanan wajib.
Prosedur Penarikan yang terdapat di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Bagi anggota yang sudah melakukan simpanan sukarela maka diperbolehkan melakukan penarikan simpanan.
b. Jumlah maksimal penarikan disesuaikan berdasarkan jumlah simpanan sukarela dan jumlah pinjaman apabila anggota memiliki pinjaman
c. Anggota menyerahkan pembayaran beserta buku anggota ke bendahara d. Bendahara menerima buku anggota dan mencatat transaksi simpanan ke
buku piket harian juga buku anggota.
e. Bendahara kemudian menyerahkan kembali buku anggota yang sudah terbaharui ke anggota
f. Setiap bulan, sekretaris akan merekap seluruh transaksi simpanan untuk kemudian dicatat pada buku rekap bulanan
g. Hasil rekap bulanan kemudian akan dibuatkan laporan simpanan anggota untuk nantinya diserahkan pada ketua.
4.1.2.4. Prosedur Peminjaman
Adapun ketentuan untuk melakukan peminjaman yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Lama keanggotaan minimal 3 bulan dan mempunyai simpanan wajib dan sukarela.
b. Besar maksimal pinjaman berdasarkan dua kali lipat dari total simpanan yang dimiliki anggota
d. Bunga pinjaman berdasarkan lama pinjaman yang diminta anggota, jika anggota memilih 2-5 bulan maka bunga pinjaman 1,5%, untuk 6-12 bulan bunga pinjaman 2%, dan untuk 13-18 bulan bunga pinjamannya adalah 2,5%.
e. Angsuran pinjaman dihitung berdasarkan, besar pinjaman ditambah bunga pinjaman di bagi lama pinjaman.
f. Anggota yang belum melunasi pinjaman tidak diperbolehkan meminjam kembali.
Prosedur peminjaman yang terdapat di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota mendatangi bendahara koperasi untuk mengajukan pinjaman b. bendhara memeriksa persyaratan peminjaman
c. Apabila persyaratan terpenuhi maka petugas akan membuat surat pinjaman d. Surat pinjaman diserahkan kepada seketaris untuk kemudian divalidasi e. Surat pinjaman yang telah divalidasi diberikan ke anggota untuk
ditandatangani.
f. Bendahara kemudian mencatat transaksi pinjaman ke dalam buku piket harian
g. Dana pinjaman diserahkan oleh bendahara kepada anggota
h. Setiap bulan, sekretaris akan merekap seluruh transaksi pinjaman untuk kemudian dicatat pada buku rekap bulanan
4.1.2.5. Prosedur Angsuran
Adapun ketentuan untuk melakukan angsuran yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Angsuran di lakukan perbulan untuk melunasi pinjaman anggota.
b. Besar angsuran telah ditentukan pada saat anggota melakukan pinjaman. c. Denda berlaku sebesar 0,5% per minggu setelah keterlambatan dari waktu
angsuran.
Berikut ini adalah prosedur pembayaran angsuran di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit:
a. Anggota menyerahkan pembayaran angsuran ke bendahara b. Petugas memeriksa data pinjaman dan menghitung denda jika ada c. Bendahara mencatat transaksi angsuran, lalu diberikan kepada sekretaris d. Setiap bulan, sekretaris akan merekap seluruh transaksi angsuran untuk
kemudian dicatat pada buku rekap bulanan
e. Hasil rekap bulanan kemudian akan dibuatkan laporan angsuran anggota untuk nantinya diserahkan pada ketua
4.1.3. Flowmap Sistem yang Berjalan
4.1.3.1. Flow Map Pendaftaran yang Sedang Berjalan
[image:53.595.107.497.167.717.2]Flow map pendaftaran berdasarkan prosedur pendaftaran pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.1.3.2. Flow Map Simpanan yang Sedang Berjalan
Flow map Simpanan berdasarkan prosedur penyetoran simpanan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.1.3.3. Flow Map Penarikan Simpanan yang Sedang Berjalan
Flow map penarikan simpanan berdasarkan prosedur penarikan simpanan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.1.3.4. Flow Map Pinjaman yang Sedang Berjalan
Flow map Pinjaman berdasarkan prosedur pinjaman pada Koperasi Aneka Usaha Suka Maju.
4.1.3.5. Flow Map Angsuran yang Sedang Berjalan
Flow map Angsuran berdasarkan prosedur Angsuran pada Koperasi Aneka Usaha Suka Maju.
4.1.4. Diagram Konteks Sistem yang Berjalan
Diagram Konteks digunakan untuk menggambarkan sistem informasi simpan pinjam secara keseluruhan. Pada diagram konteks sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit terdapat dua entitas eksternal yaitu Anggota dan Ketua, sedangkan entitas internalnya adalah Petugas Koperasi. Dalam diagram konteks ini dapat terlihat masukan apa saja yang diperlukan oleh sistem dan keluaran apa saja yang dihasilkan oleh sistem.
Gambar 4.6.Diagram Konteks Sistem yang Berjalan
4.1.5. Data Flow Diagram Sistem yang Berjalan
Dari Diagram Konteks Sistem Informasi Simpan Pinjam pada gambar 4.5 diatas maka diuraikan kembali menjadi DFD level 1 dan level 2 yang bertujuan untuk menggambarkan aliranâaliran data diantara komponenâkomponen, asal, tujuan dan penyimpanan data pada sistem yang sedang berjalan.
4.1.5.1. DFD Level 1
Gambar 4.7.DFD level 1 sistem yang berjalan
4.1.5.2. DFD Level 2 Proses 1
Proses pendaftaran yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 1
4.1.5.3. DFD Level 2 Proses 2
Proses simpanan yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 2
Gambar 4.9.DFD level 2 proses 2 sistem yang berjalan
4.1.5.4. DFD Level 2 Proses 3
Proses pinjaman yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 3
4.1.5.5. DFD Level 2 Proses 4
Proses angsuran yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 4
Gambar 4.11.DFD level 2 proses 4 sistem yang berjalan
4.1.5.6. DFD Level 2 Proses 5
Proses penarikan simpanan yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 5
4.1.6. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap sistem informasi yang sedang berjalan dalam proses pengolahan dan pencatatan data simpan pinjam masih banyak kekurangan dan masih perlu adanya perbaikan-perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap anggota koperasi.
Tabel 4.1.Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Permasalahan Solusi
1. Masih manualnya proses transaksi simpan pinjam yaitu menggunakan alat tulis, buku dan kalkulator. Sehingga memperlambat sistem, dan banyak menyita waktu.
Proses transaksi simpan pinjam yang dilakukan oleh petugas koperasi diantaranya adalah proses pencatatan pendaftaran anggota, pencatatan simpanan dan pinjaman, serta pencatatan pembayaran angsuran pinjaman menggunakan sistem yang terotomatisasi.
2. Adanya kesulitan dalam pencarian data simpanan dan pinjaman anggota.
Proses pencarian data menjadi lebih cepat karena adanya database yang telah terintegrasi.
3. Proses pembuatan laporan sangat lambat karena sistem penyimpanan yang
diperlukan belum
terkomputerisasi. penyimpanan datanya sudah dalam database.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap setelah analisis yang dilakukan untuk mengembangkan suatu sistem baru ataupun memperbaiki sistem yang sudah ada agar dapat meningkatkan efektifitas kerja demi memenuhi kebutuhan fungsional yang ingin dicapai dengan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penulis mencoba merancang suatu sistem yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah Status.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem yang diusulkan dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan pada sistem sebelumnya. Perbedaan antara sistem yang diusulkan dengan sistem yang berjalan adalah jenis dokumen dan proses transaksi yang seluruhnya sudah bersifat komputerisasi yang berdampak pada pengolahan data yang lebih efektif dan efisien.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem Informasi yang diusulkan telah menerapkan proses terkomputerisasi yang memiliki keunggulan antara lain dalam pengolahan data tidak membutuhkan waktu lama, mudah digunakan, integritas data terjaga dengan baik serta terdapat fasilitas-fasilitas yang diharapkan dapat mempermudah petugas koperasi dalam melakukan pengolahan data.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Berikut ini merupakan uraian dari prosedur-prosedur yang diusulkan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.2.3.1. Prosedur Pendaftaran Anggota yang Diusulkan
Adapun ketentuan untuk melakukan pendaftaran anggota yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut: a. Pendaftar harus membawa fotocopy KTP, dan fotocopy Kartu Keluarga
berikut biaya pendaftaran berupa simpanan pokok sebesar Rp. 350.000 b. Simpanan pokok sebesar Rp.350.000 sudah termasuk simpanan wajib satu
bulan pertama sebesar Rp.35.000
c. Simpanan pokok Anggota tidak tercatat menjadi simpanan tabungan anggota. Simpanan pokok akan diserahkan kembali jika anggota berhenti menjadi anggota koperasi
a. Calon Anggota mengisi formulir pendaftaran anggota beserta kelengkapannya berupa KTP dan Kartu Keluarga berikut biaya pendaftaran berupa simpanan pokok sebesar Rp. 350.000
b. Formulir Pendaftaran yang sudah lengkap diserahkan ke operator/teller c. Petugas mengecek kelengkapan formulir pendaftaran, apabila tidak
lengkap maka dikembalikan ke anggota
d. Formulir pendaftaran yang sudah lengkap akan disimpan dalam database simpan pinjam
e. Operator kemudian mencetak kartu anggota untuk kemudian diserahkan kepada anggota
4.2.3.2. Prosedur Simpanan yang Diusulkan
Adapun ketentuan untuk melakukan simpanan yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota memiliki dua jenis simpanan yaitu simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Untuk simpanan wajib anggota harus menyetorkan sebesar Rp.35.000 perbulannya. Untuk simpanan sukarela besar simpanan tidak ditentukan.
b. Jika Anggota memiliki tunggakan simpanan wajib akan dicatat pada tanggal anggota melunasi tunggakannya dengan jumlah tunggakan simpanan wajib yang dimiliki anggota.
a. Anggota menyerahkan pembayaran beserta kartu anggota keoperator/teller b. Petugas menerima kartu anggota dan mencatat transaksi simpanan ke
database simpan pinjam
c. Petugas kemudian mencetak bukti transaksi untuk diserahkan ke anggota a. Setiap bulan, admin akan merekap seluruh transaksi simpanan untuk
kemudian dicetak menjadi laporan simpanan
4.2.3.3. Prosedur Penarikan yang Diusulkan
Adapun ketentuan untuk melakukan Penarikan yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota hanya dapat melakukan penarikan simpanan jika tidak memiliki tunggakan simpanan wajib.
b. Penarikan tidak boleh melebihi total simpanan yang di miliki anggota.
Prosedur Penarikan yang diusulkan untuk Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota mengajukan penarikan simpanan beserta kartu anggota ke operator.
b. Operator menerima kartu anggota dan mencatat transaksi penarikan ke database simpan pinjam
c. Operator kemudian mencetak bukti transaksi untuk diserahkan ke anggota d. Setiap bulan, admin akan merekap seluruh transaksi penarikan untuk
4.2.3.4. Prosedur Peminjaman yang Diusulkan
Adapun ketentuan untuk melakukan peminjaman yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Lama keanggotaan minimal 3 bulan dan mempunyai simpanan wajib dan sukarela.
b. Besar maksimal pinjaman berdasarkan dua kali lipat dari total simpanan yang dimiliki anggota
c. Lama pinjaman maksimal 18 bulan atau 18 kali angsuran
d. Bunga pinjaman berdasarkan lama pinjaman yang diminta anggota, jika anggota memilih 2-5 bulan maka bunga pinjaman 1,5%, untuk 6-12 bulan bunga pinjaman 2%, dan untuk 13-18 bulan bunga pinjamannya adalah 2,5%.
e. Angsuran pinjaman dihitung berdasarkan, besar pinjaman ditambah bunga pinjaman di bagi lama pinjaman.
f. Anggota yang belum melunasi pinjaman tidak diperbolehkan meminjam kembali.
Prosedur peminjaman yang diusulkan untuk Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota mendatangi operator koperasi untuk mengajukan pinjaman. b. Operator koperasi memeriksa persyaratan peminjaman melalui database
simpan pinjam.
d. Surat pinjaman diserahkan kepada ketua untuk kemudian divalidasi. e. Surat pinjaman yang telah divalidasi diberikan kembali ke operator. f. Operator akan melengkapi validasi surat pinjaman.
g. Operator memberikan surat pinjaman berserta dana pinjaman kepada anggota.
h. Setiap bulan, admin akan merekap seluruh transaksi pinjaman untuk kemudian dicetak dalam bentuk laporan pinjaman.
4.2.3.5. Prosedur Angsuran yang Diusulkan
Adapun ketentuan untuk melakukan angsuran yang terdapat pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
d. Angsuran di lakukan perbulan untuk melunasi pinjaman anggota.
e. Besar angsuran telah ditentukan pada saat anggota melakukan pinjaman. f. Denda berlaku sebesar 0,5% per minggu setelah keterlambatan dari waktu
angsuran.
Prosedur angsuran yang diusulkan untuk Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit adalah sebagai berikut:
a. Anggota menyerahkan pembayaran angsuran dan bukti pinjaman ke operator.
b. Operator memeriksa data pinjaman dan denda akan terhitung secara otomatis jika ada di database simpan pinjam.
d. Operator mencetak bukti angsuran dan bukti denda jika ada untuk diserahkan ke anggota.
e. Setiap bulan, admin akan merekap seluruh transaksi angsuran untuk kemudian dicetak dalam bentuk laporan pinjaman.
4.2.4. Flowmap Sistem yang Diusulkan
Flowmap merupakan suatu diagram yang menggambarkan hubungan antar pelaku, proses dan aliran data yang terjadi di suatu sistem informasi. Berikut adalah penggambaran flowmap Sistem Informasi Simpan Pinjam yang diusulkan
4.2.4.1. Flow Map Pendaftaran yang Diusulkan
4.2.4.2. Flow Map Simpanan yang Diusulkan
Flow map simpanan berdasarkan prosedur simpanan yang diusulkan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.2.4.3.Flow Map Penarikan Simpanan yang Diusulkan
Flow map penarikan simpanan berdasarkan prosedur penarikan simpanan yang diusulkan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.2.4.4. Flow Map Pinjaman yang Diusulkan
Flow map pinjaman berdasarkan prosedur pinjaman yang diusulkan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.2.4.5.Flow Map Angsuran yang Diusulkan
Flow map angsuran berdasarkan prosedur angsuran yang diusulkan pada Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit.
4.2.5. Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
Pada diagram kontek sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan, tidak terjadi banyak perubahan, dapat dilihat bahwa entitas eksternal dan internal masih sama, ada 2 entitas eksternal yaitu anggota dan ketua koperasi, Sedangkan entitas internal yaitu petugas koperasi.
Gambar 4.19diagram konteks sistem yang diusulkan
Data input pada sistem diantaranya form pendaftaran, FC KTP, FC KK, bukti pinjaman, data simpanan, data pinjaman dan kartu anggota. Data output adalah kartu anggota, bukti pinjaman, bukti simpanan, bukti angsuran, bukti penarikan, laporan simpanan, laporan pinjaman, dan laporan angsuran serta surat pinjaman.
4.2.6. Data Flow Diagram yang Diusulkan
4.2.6.1. DFD Level 1
Berdasarkan diagram konteks dari sistem yang diusulkan, berikut adalah DFD level 1
Gambar 4.20DFD level 1 sistem yang diusulkan
4.2.6.2. DFD Level 2 Proses 1
Gambar 4.21DFD level 2 proses 1 sistem yang diusulkan
4.2.6.3. DFD Level 2 Proses 2
Proses simpanan yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 2
4.2.6.4. DFD Level 2 Proses 3
Proses pinjaman yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 3
Gambar 4.23DFD level 2 proses 3 sistem yang diusulkan
4.2.6.5. DFD Level 2 Proses 4
Proses angsuran yang ada pada DFD level 1 kemudian diuraikan menjadi DFD level 2 proses 4
4.2.6.6. Kamus Data
Kamus data merupakan alat untuk membantu analis mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan DFD yang telah dirancang. Berikut ini kamus data yang dirancang dari sistem yang diusulkan :
1. Nama Arus Data : Form Pendaftaran, FC KTP, FC KK
Alias :
-Aliran Data : Anggota-P1.1
Struktur Data :NamaAnggota, TmplahirAnggota, TglahirAnggota, AlamatAnggota, JenisKelamin, Status,
PhoneAnggota
2. Nama Arus Data : Data Anggota
Alias :
-Aliran Data : P1.1-P1.2, P1.2-File Anggota, File Anggotaâ P1.3, File AnggotaâP3.1
Struktur Data : NoAnggota, NamaAnggota, TmplahirAnggota, TglahirAnggota, AlamatAnggota, JenisKelamin, Status, PhoneAnggota, TglMasuk
3. Nama Arus Data : Kartu Anggota
-Aliran Data : P1.3-Anggota, Anggota-2.1, Anggota-3.1, Anggota-4.1
Struktur Data : NoAnggota, NamaAnggota, AlamatAnggota, JenisKelamin, Status, PhoneAnggota, TglMasuk
4. Nama Arus Data : Data Simpanan
Alias :
-Aliran Data : Anggota-P2.1, P2.1-File Simpan, File Simpan-P2.2, File Simpan-P2.3, File Simpan-P5.2 Struktur Data : TglTrans, NoTrans, NoAnggota, SimpPkok,
Wajib, Sukarela, JumlahSimpanan
5. Nama Arus Data : Bukti Simpanan
Alias :
-Aliran Data : P2.2-Anggota
Struktur Data : TglTrans, NoTrans, NoAnggota, SimpPkok, Wajib, Sukarela, JumlahSimpanan
6. Nama Arus Data : Laporan Simpanan
Alias :
-Aliran Data : P2.3-Ketua
7. Nama Arus Data : Data Pinjaman
Alias :
-Aliran Data : Anggota-P3.1, P3.1-P3.2, P3.2-File Pinjam, File P3.6, P3.5- File Pinjam, File Pinjam-P3.7, File Pinjam-P3.3, File Pinjam-4.1
Struktur Data : TglPinjam, NoPinjam, NoAnggota, JumlahPinjam, LamaPinjam, Angsuran, BungaPinjam, SisaPinjam
8. Nama Arus Data : Bukti Pinjaman
Alias :
-Aliran Data : P3.6-Anggota, Anggota-P4.1
Struktur Data : TglPinjam, NoPinjam, NoAnggota, JumlahPinjam, LamaPinjam, Angsuran, BungaPinjam, SisaPinjam
9. Nama Arus Data : Surat Pinjaman
Alias :
-Aliran Data : P3.3-Ketua, Ketua-P3.4, P3.4-P3.5
Struktur Data : TglPinjam, NoPinjam, NoAnggota, JumlahPinjam, LamaPinjam, Angsuran, BungaPinjam
10. Nama Arus Data : Laporan Pinjaman
Alias :
Struktur Data : TglPinjam, NoPinjam, NoAnggota, JumlahPinjam, amaPinjam, Angsuran, BungaPinjam,
TotalAngsuran, SisaPinjam
11. Nama Arus Data : Data Angsuran
Alias :
-Aliran Data : P4.1-P4.2-P4.2-File Angsuran, File Angsuran-4.3, File Angsuran-4.4
Struktur Data : TglBukti, NoBukti, NoPinjam, AngsuranKe, Angsuran, JumlahAngsuran
12. Nama Arus Data : Bukti Angsuran
Alias :
-Aliran Data : P4.3âAnggota
Struktur Data : TglBukti, NoBukti, NoPinjam, AngsuranKe, Angsuran, SisaPinjam
13. Nama Arus Data : Laporan Angsuran
Alias :
-Aliran Data : P4.2âKetua
14. Nama Arus Data: Data Penarikan
Alias :
-Aliran Data : Anggota-P5.1, P5.1-P5.2, P5.2-File Penarikan, P5.2- P5-3
Struktur Data : NoPenarikan, TglPenarikan, NoAnggota, NamaAnggota, TotalSimpanan
15. Nama Arus Data : Bukti Penarikan
Alias :
-Aliran Data : P5.3-Anggota
Struktur Data : NoPenarikan, TglPenarikan, NoAnggota, NamaAnggota, TotalSimpanan
16. Nama Arus Data : Laporan Penarikan
Alias :
-Aliran Data : P5.4-Ketua
Struktur Data : NoPenarikan, TglPenarikan, NoAnggota, NamaAnggota, TotalSimpanan
4.2.7. Perancangan Basis Data
4.2.7.1. Normalisasi
Normalisasi data dilakukan untuk menghilangkan duplikasi data dan mempermudah ketika terjadi pengubahan struktur database serta menghindari anomali atau ketidakkonsistenan data.
1. Bentuk Unnormal
{ NoAnggota, NoUrutAnggota, NamaAnggota, TmplahirAnggota, TglahirAnggota, AlamatAnggota, JenisKelamin, Pekerjaan, PhoneAnggota, TglMasuk, TglTrans, NoTrans, NoAnggota, SimpPkok, Wajib, Sukarela, Penarikan, TotalSimpanan, TglPinjam, NoPinjam, NoAnggota, JumlahPinjam, LamaPinjam, jatuh_tempo, Angsuran, BungaPinjam, JumlahAngsuran, SisaPinjam, TglPinjam, NoPinjam, NoAnggota, JumlahPinjam, LamaPinjam, Angsuran, BungaPinjam, JumlahAngsuran, SisaPinjam, TglBukti, NoBukti, NoPinjam, AngsuranKe, Denda, JumlahAngsuran, NoAnggota, NamaAnggota, NoBukti }
2. Bentuk Normal Pertama
BungaPinjam, JumlahAngsuran, SisaPinjam, BesarPinjaman, TglBukti, NoBukti, AngsuranKe, Denda, JumlahAngsuran }
3. Bentuk Normal Kedua
tb_anggota = {NoAnggota*, NoUrutAnggota, NamaAnggota, TmplahirAnggota, TglahirAnggota, SimpPkok,
AlamatAnggota, JenisKelamin, Pekerjaan, PhoneAnggota, TglMasuk}
tb_simpanan = { NoTrans*, TglTrans, Wajib, Sukarela, Penarikan, TotalSimpanan, NoAnggota}
tb_pinjaman = { NoPinjam*, TglPinjam, JumlahPinjam, LamaPinjam, Angsuran, BungaPinjam, JumlahAngsuran, SisaPinjam, BesarPinjaman, NoAnggota}
tb_angsuran = { TglBukti, NoBukti*, tgl_jatuh_tempo, AngsuranKe, angsuran, denda, JumlahAngsuran,Denda, NoPinjam}
4. Bentuk Normal Ketiga
tb_anggota = {NoAnggota*, NoUrutAnggota, NamaAnggota, TmplahirAnggota, TglahirAnggota, SimpPkok,
AlamatAnggota, JenisKelamin, Pekerjaan, PhoneAnggota, TglMasuk
tb_pinjaman = { NoPinjam*, TglPinjam, JumlahPinjam, LamaPinjam, Angsuran, BungaPinjam, JumlahAngsuran, SisaPinjam, BesarPinjaman, NoAnggota**}
tb_angsuran = { TglBukti, NoBukti*, tgl_jatuh_tempo, AngsuranKe, angsuran, denda, JumlahAngsuran,Denda, NoPinjam** } 4.2.7.2.Tabel Relasi
Tabel relasi memperlihatkan hubungan antara tabel-tabel pada sistem pengolahan data. Tabel relasi pada sistem informasi simpan pinjam Koperasi Poltekes TNI AU Ciumbuleuit digambarkan sebagai berikut.
4.2.7.3. Entity Relationship Diagram
Diagram hubungan entitas atau di kenal dengan diagram ERD adalah rotasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem.
Gambar 4.26ERD sistem informasi simpan pinjam
⢠tb_anggota = {NoAnggota*, NoUrutAnggota, NamaAnggota, TmplahirAnggota, TglahirAnggota, SimpPkok,
AlamatAnggota, JenisKelamin, Status, PhoneAnggota, TglMasuk
⢠tb_simpanan = {NoTrans*, TglTrans, Wajib, Sukarela, Penarikan TotalSimpanan, NoAnggota**}
⢠tb_angsuran = { TglBukti, NoBukti*, tgl_jatuh_tempo, AngsuranKe, angsuran, denda, JumlahAngsuran, Denda, NoPinjam**