• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi "Rik-Rik"

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi "Rik-Rik""

Copied!
190
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

NYIMAS RATNANINGSIH 1.05.07.012

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

i

anggota, system informasi simpan pinjam pada koperasi “RIK – RIK” dinilai belum efektif dimana pencatatan data simpanan, data pinjaman dan data angsuran masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam. Penelitian ini berguna untuk membangun sistem informasi simpan pinjam pada koperasi “RIK – RIK”.

Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan pulsa elektronik penulis menggunakan metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara.Untuk metode pendekatan sistem mengunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks,dan data flow diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sitem informasi pelayanan pulsa elektronik adalah Visual Basic 6.0 dan database yang digunakan adalah MySQL.

Hasil dari penelitian di Koperasi “RIK – RIK”., dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi simpan pinjam diharapkan dapat membantu bagian bendahara dalam mengelola data simpanan, data pinjaman dan data angsuran lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.

(4)

ii

information systems in cooperative savings and loans not yet effective “RIK –RIK” assessed where recording data storage, data and data installment loan is still recorded in the books so easily damaged or lost as well as making the report takes a long time. With this research aims to find out the running system, making system design, analysis and testing system and also to make savings and loan information system implementation. This research is useful to develop information systems in cooperative savings and loan “RIK –RIK”.

In the savings and loan system development approach that the author uses the method in which a prototype method of data collection techniques used, among others, namely observation and interviews. For method development using a structured method with several tools and techniques such as flowmap workmanship, context diagrams and data flow diagrams. Programming language used in designing and implementing the savings and loan information system is Visual Basic 6.0 and database used is SQL Server 2000.

Results of research on cooperative “RIK –RIK”, we can make the conclusion that with the construction of savings and loan information system is expected to assist officers in managing the data storage esection treasurer, data and data installment loans more quickly and can reduce errors in data recording process and reduce errors in the submission of the report.

(5)

iii

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan Akademik pada jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul :

“Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi “RIK - RIK”.

Penulis menyadari banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Mama dan Bapak yang telah memberikan banyak Do’a dan

semangat untuk penulis. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Prof. Dr. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

(6)

iv

memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

6. Para Dosen Manajemen Informatika UNIKOM Bandung yang telah

memberikan pengajaran dengan Ikhlas dan Sabar.

7. Untuk sahabat - sahabatku Icha (Vera), Mamih (Nisa), Papih (Dedy),Cumi

(Yuli),Zaza (Neza), Hani, Nonk (Eka), Linda, Ucok (Candra), Bogor (Riki), Opack (Opick), Ati terima kasih atas doa dan dukungannya dan teman-teman di MI-1 angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima

kasih dukungannya.

8. Kakak – Kakak Ku tersayang Teh Nani, A Mul, Teh Sri dan keponakan Ku

Fasya Amalia dan Mariam, Adik Ku Eggy makasih atas dukungannya.

9. Teman special Ku, Anno yang selalu memberi semangat dan doa dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Nenekku, Paman dan Bibi Ku yang selalu mendoakan

11. A Dani yang udah ikut membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini.

12. Seluruh Staff Koperasi “RIK – RIK” yang senantiasa memberikan informasi dan penjelasannya.

13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah

memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan do’a dengan tulus.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas

(7)

v tugas akhir ini.

Bandung, Februari 2012

(8)

vi

ABSTRAK ………i

ABSTRACK……….. ii

KATA PENGANTAR ………...iii

DAFTAR ISI ………....vi

DAFTAR GAMBAR ………...xi

DAFTAR TABEL ………xiv

DAFTAR SIMBOL ………..xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian ………...1

1.2 Identifikasi dan rumusan masalah ……….2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………..4

1.4 Kegunaan Penelitian ………. 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ……….. 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ………. 5

1.5 Batasan Masalah ………5

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ……… 8

2.1.1 Karakteristik Sistem ……… 8

2.1.2 Klasifikasi Sistem ………..10

(9)

vii

2.2.3 Test Kebutuhan Informasi………..13

2.2.4 Siklus Informasi………. 13

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ……….. 13

2.4 Pengertian Koperasi ………..…….. 14

2.5 Penyimpanan, Peminjaman, Angsuran……….14

2.5.1 Penyimpanan ……….… 14

2.5.2 Pinjaman ………...……….15

2.5.3 Angsuran……….. ………. 15

2.6 Sekilas Tentang Visual Basic….……….. 15

2.7 Database Server MySQL ………... 18

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……….. 20

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 20

3.1.2 Visi Dan Misi ……… 20

3.1.3 Struktur Organisasi ………21

3.1.4 Deskripsi Pekerjaan...……….21

3.2 Metode Penelitian ………22

3.2.1 Desain Penelitian ………...22

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………... 22

3.2.2.1 Sumber Data Primer ...23

(10)

viii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ………. 25

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem …………25

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan …. 27

3.2.4 Pengujian Software………33

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ………35

4.1.1 Analisis Dokumen ………..35

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ………….37

4.1.2.1 Flow Map……….40

4.1.2.2 Diagram Konteks ……….48

4.1.2.3 Data Flow Diagram ……….48

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ………….52

4.2 Perancangan Sistem ……….53

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ……….. 53

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ………53

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ………….54

4.2.3.1 Flow Map……… 55

4.2.3.2 Diagram Konteks ……….61

4.2.3.3 Data Flow Diagram Yang Diusulkan …. 62

4.2.3.4 Kamus Data ……….65

(11)

ix

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) …...71

4.2.4.4 Struktur File ……….72

4.2.4.5 Kodifikasi ………74

4.2.5 Perancangan Antar Muka ……….. 74

4.2.5.1 Struktur Menu ………. 75

4.2.5.2 Perancangan Input ………...76

4.2.5.3. Perancangan Output ……… 81

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ………...84

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ………... 85

5.1.1 Batasan Implementasi ………... 85

5.1.2 Implementasi perangkat Lunak ………. 85

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………..86

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ………...86

5.1.5 Implementasi Antar Muka ………87

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ………... 94

5.1.7 Penggunaan Program ……….97

5.1.7.1 Login ………... 122

5.1.7.2 Menu File ……… 124

5.1.7.3 Menu Master ………... 127

(12)

x

5.2.1 Rencana Pengujian ……… 97

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ………98

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ………... 101

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ………... 102

6.2 Saran ……….. 1102

DAFTAR PUSTAKA

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi di bidang informasi sangat

mendukung untuk meningkatkan kinerja dalam penyajian informasi yang efektif

dan efisien. Perlu kita ketahui di dalam dunia bisnis, industry, maupun badan

usaha sekarang ini Sistem Informasi sudah menjadi bagian yang sangat penting,

karena kekuatan suatu organisasi atau perusahaan akan sangat tergantung pada

informasi dan pengetahuan yang dimilikinya sehingga dengan adanya

perkembangan teknologi ini maka banyak sekali perusahaan-perusahaan dan

badan usaha lainnya menjadikan Sistem Informasi sebagai pelengkap yang wajib

dimiliki untuk menunjang dan menjamin kelangsungan hidup suatu lembaga

ataupun instansi yang ada pada era globalisasi ini.

Koperasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bergabung secara

suka rela untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, social dan budaya bersama – sama

melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara

bersama-sama untuk mensejahterahkan anggotanya. Salah satu kegiatan dalam

kegiatan koperasi adalah menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada

anggotanya. Dan adanya kegiatan tersebut maka perlu adanya suatu pencatatan

dan penyimpanan data transaksi simpan pinjam anggotanya.

Banyak pekerjaan bagian bendahara koperasi yang belum dibuatkan suatu

aplikasi yang terkomputerisasi dengan baik. Seperti di bagian bendahara, masih

(14)

yang diandalkan, dan juga memerlukan waktu yang cukup lama dalam

menyajikan data.

Di koperasi “ Rik – Rik “ ini dalam proses pencatatan anggota, pencatatan

simpanan, pencatatan pinjaman dan penyimpanan data – data tersebut masih

belum terkomputerisasi, yaitu masih menggunakan buku, sehingga dalam

mengolah datanya agak sulit dikarenakan banyaknya buku. Pada proses pencarian

data anggota, data simpanan dan data pinjaman pun memerlukan waktu yang

cukup lama dikarenakan bagian administrasi harus mencari data – data yang

terdapat dalam buku tersebut.

Dengan adanya hal tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang

dapat mempermudah pencatatan data anggota, pencatatan simpanan, perncatatan

pinjaman dan penyimpanan data – data tersebut. Sistem Informasi tersebut

diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi bagian bendahara dalam

menyajikan informasi dan data yang cepat, serta meningkatkan pelayanan yang

lebih baik teerhadap anggota koperasi.

Melihat latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk memilih

penulisan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI

KOPERASI “Rik – Rik”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat di identifikasi

(15)

1. Bagian bendahara pada koperasi “Rik-Rik” dalam mencatat data anggota,

data simpanan, data pinjaman masih menggunakan cara manual dengan

menulis kedalam bentuk buku sehingga dalam penulisannya memerlukan

waktu yang cukup lama.

2. Data anggota, data simpanan, data pinjaman dan data angsuran yang masih

dalam penulisan manual kedalam buku sehingga mempersulit dalam

pencarian data anggota.

3. Belum memiliki media yang dapat membantu koperasi “Rik-Rik” dalam

pembuatan laporan diantaranya : laporan data anggota, laporan data

simpanan, laporan data pinjaman dan laporan data angsuran sehingga

dalam pembuatan laporan tahunan memerlukan waktu yang lama.

Rumusan Masalah

Sedangkan berdasarkan identifikasi masalah, merumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang system informasi koperasi yang dapat membantu

bagian bendahara pada koperasi “Rik-Rik” dalam mencatat data anggota,

data simpanan, data pinjaman dan data angsuran.

2. Bagaimana merancang system informasi koperasi “Rik-Rik” untuk

mempermudah dalam pencarian data anggota, data simpanan, dan data

pinjaman.

3. Bagaimana merancang system informasi koperasi yang dapat membantu

koperasi “Rik-Rik” dalam mengolah data anggota, data simpanan, data

(16)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud

Adapun maksud penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi

simpan pinjam bagi koperasi Rik - Rik secara terkomputerisasi.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk merancang system informasi koperasi agar mempermudah

pengolahan data simpan pinjam anggota.

2. Untuk mengembangkan system informasi simpan pinjam pada

koperasi “Rik-Rik” tentang data anggota, data simpanan, data

pinjaman, dan data angsuran.

3.

Untuk mengimplementasikan system informasi simpan pinjam

koperasi dalam pengolahan data dan pembuatan laporan.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan Praktis Meliputi :

1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang positif

terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau referensi bagi

(17)

3. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang mungkin

bermanfaat bagi perusahaan terutama mengenai pentingnya sistem

informasi di era modern seperti ini.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Kegunaan akademis bagi jurusan manajemen informatika sebagai

sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat di jurusan

tersebut, khususnya dalam penyajian program yang di buat.

2. Kegunaan bagi peneliti, berguna untuk melatih kemampuan dan

menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bidang ilmu

manajemen informatika.

3. Kegunaan Bagi penulis lain yang mendalami konsep penelitian yang

sama baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding.

1.5 Batasan Masalah

Sistem informasi simpan pinjam pada koperasi “Rik-Rik” suatu system

yang dapat mencatat, mengolah dan memberikan informasi simpan pinjam yang

tepat dan akurat. Mengingat ruang lingkup koperasi cukup luas. Maka dalam

penelitian ini, system yang dibuat memiliki batasan-batasan sebagai berikut :

1. Data yang diolah adalah data simpan pinjam meliputi proses pendaftaran

anggota, proses simpanan, proses pinjaman, dan proses pembayaran di

(18)

2. Diberikan pinjaman atau tidaknya kepada anggota mengikuti ketentuan

yang berlaku pada koperasi “RIK-RIK” tersebut.

3. Tidak membahas Sisa Hasil Usaha (SHU).

4. Anggota bisa melakukan pinjaman jika jumlah simpanan sukarela minimal

Rp. 500.000,- dan menjadi anggota selama minimal 6 bulan.

5. Batas pinjaman yang diberikan koperasi “RIK-RIK” yaitu maksimal 2x

dari jumlah simpanan sukarela.

6. Anggota yang meminjam lebih dari besar simpanan pokok harus

memberikan jaminan.

7. Bunga dari pinjaman yaitu 10% dari besar pinjaman

8. Pinjaman di angsur dengan 10 kali angsuran dengan maksimal 10 bulan.

9. Jika pembayaran melebihi tanggal jatuh tempo, anggota dikenakan denda

Rp. 500,- per hari.

10. Anggota tidak bisa melakukan pengambilan bila masih mempunyai sisa

pinjaman.

11. Anggota bisa melakukan pengambilan jika tidak memiliki pinjaman.

12. Jika memiliki pinjaman, Anggota bisa melakukan pengambilan dengan

syarat sisa dari pengambilan tersebut harus sama dengan jumlah sisa

(19)

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat penelitian ini dilakukan yaitu pada Koperasi “ Rik – Rik “

yang berada di jalan Karang Tineung Indah Dalam RT 02/03 Kel. Cipedes Kec.

Sukajadi Bandung 40162.

Tabel 1.1.Jadwal Penelitian

NO WAKTU

KEGIATAN

September Oktober November Desember

2011 2011 2011 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Penelitian dan Interview

2 Pengumpulan Data

(20)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:2) dalam buku Analisis dan

Desain Sistem Informasi menyatakan ada dua kelompok pendekatan sistem, yaitu

sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur di

definisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi

yang menerrangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan

dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991). Penganut

pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai

bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai

beberapa sasaran atau maksud.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran pengolahan dan sasaran atau tujuan.

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari

(21)

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan

sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan

dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian haru

dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan

harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi

masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan

penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang

(22)

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan

dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input

adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan.

Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari

sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan merubah maukan

menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh

pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:6) dalam buku Analis dan

(23)

komponen dengan komponen lainnya. Sistem dapat diklasifikasikan kedalam

beberapa sudut pandang seperti berikut ini :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berisi gagasan atau

konsep. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang

secara fisik dapat dilihat.

b. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem Tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang

operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem tak tentu

(probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dengan kata lain, sistem ini tidak

berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem terbuka adalah

sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh

lingkungan.

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh

(24)

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8-13) dalam buku Analisis dan

Desain Sistem Informasi.

2.2.1. Data Versus Informasi

Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the

description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources) dan

kejadian yang terjadi. Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Agar informasi

dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai

berikut :

a. Informasi harus akurat, dapat mendukung pihak manajemen dalam

mengambil informasi.

b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang

membutuhkan.

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat

dibutuhkan.

2.2.2. Pengolahan Data

Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk

mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki

(25)

2.2.3. Test Kebutuhan Informasi

Terdapat empat test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam

informasi, yaitu :

a. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan.

b. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan.

c. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan

memecahkan masalah.

d. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan.

2.2.4. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu

dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan

informasi.

Gambar 2.1. Siklus Informasi

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi yang dibutuhkan oleh seseorang, diperoleh dari sistem informasi

(Information System). Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan

(26)

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”

2.4. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang – orang yang bergabung

secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, social dan

budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka

kendalikan secara demokratis. Koperasi merupakan suatu organisasi yang

dibentuk untuk mensejahterahkan anggotanya.

2.5. Penyimpanan, Peminjaman dan Angsuran

2.5.1. Penyimpanan

Penyimpanan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk

menyisihkan pendapatannya untuk ditabungkan demi masa depan dan selebihnya

untuk di konsumsi demi terciptanya kehidupan yang sejahterah.

Jenis – jenis Simpanan :

1. Simpanan Pokok

Simpanan Pokok adalah simpanan yang wajib di bayar oleh setiap calon

anggota yang ingin menjadi anggota koperasi, simpanan ini hanya dibayar

(27)

2. Simpanan Wajib

Simpanan Wajib adalah simpanan yang wajib di bayar oleh setiap anggota

koperasi setiap bulan.

3. Simpanan Sukarela

Setiap anggota koperasi tidak diwajibkan untuk melakukan transaksi ini,

simpanan sukarela adalah transaksi yang dilakukan oleh setiap anggota

koperasi yang ingin menyisihkan penghasilannya.

2.5.2. Pinjaman

Pinjaman adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk

memenuhi kebutuhannya dikarenakan factor ketidak mampuan dan akhirnya

mendorong untuk melakukan peminjaman demi kelangsungan hidup yang lebih

baik.

2.5.3. Angsuran

Angsuran adalah transaksi pembayaran yang dilakukan oleh anggota yang

melakukan pinjaman.

2.6. Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Menurut Andi Sunyoto (2007 : 1) Visual Basic adalah program untuk

membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual

Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi

kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan

(28)

Visual Basic berorientasi pada Objek (Object Oriented

Programming/OOP) yang sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari.

Agar dapat menggunakan Visual Basic, Anda harus memahami IDE

(Integrated Development Environment) atas lingkungan kerja dari Visual Basic

6.0 itu sendiri.

Menurut Andi Sunyoto (2007 : 7) Tiap-tipa bagian IDE dalam Visual

Basic 6.0 diperlukan untuk mengembangkan (develop) program aplikasi. IDE

Visual Vasic 6.0 yang penting dibagi menjadi delapan bagian besar, yaitu

menubar, toolbar, toolbox, project explorer, window property, form layout, form

dank ode editor.

1. Menu Bar

Digunakan untuk navigasi membantu pembuatan aplikasi yang akan

dibuat.

2. Tool Bar

Digunakan untuk menjalankan dan menghentikan program.

3. Tool Box

Seluruh komponen atau objek yang digunakan diletakkan pada bagian ini.

Pada tampilan standar komponen yang ditampilkan hanyalah komponen

yang paling sering dipakai. Untuk menambah atau mengurangi komponen

(29)

4. Project Explorer

Bagian ini akan menampilkan seluruh penyusunan project/aplikasi, baik

form, module, report, data environment atau file lain pendukung project.

5. Window Property

Property window (Window Property) berisi :

 Object Box : Berisi daftar komponen yang dipakai dalam form.

 Sort Tab : Jika dipilih Alphabetic : maka akan menampilkan stuktur

yang terurut berdasarkan Alphabetic. Categorized : menampilkan

property yang dikelompokkan berdasarkan font, position, dan

lain-lain.

 Kolom : kolom kiri berdasar daftar property pada objek yang

terseleksi, sedangkan kolom kanan untuk mengganti nilai property

yang diinginkan.

6. Form Layout

Dengan fasilitas ini Anda dapat mengetahui dimana posisi form nantinya

apabila program atau project Anda dijalankan. Apakah di tengah, kiri atas,

atau dimana?

7. Kode Editor

Bagian ini berfungsi menuliskan kode program dan mengendalikan

jalannya program. Komponen yang Anda susun akan berfungsi dan

tindakan atau event apa saja yang akan dilakukan terhadap objek yang

bersangkutan. Disini Anda menentukan event dari suatu objek da apa yang

(30)

8. Form

Bagian ini disebut halaman interface, dimana Anda melakukan desain

terhadap program Anda. Form digunakan untuk meletakan

komponen-komponen yang anda butuhkan dalam mendesain tampilan dalam

desain-time.

2.7.

Database Server MySQL

MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL.

MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi

server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. SQL

bisa digunakan dalam dua cara. Yang pertama secara interpretasi, yakni dengan

memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui terminal atau mikro komputer dan

langsung diproses dan diinterpretasikan. Hasilnya bisa dilihat secara langsung.

Cara ini dikenal juga dengan SQL interaktif (Interactive SQL). Cara kedua yaitu

dengan menyisipkan pernyataan SQL ke dalam sebuah program yang ditulis dan

ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh pemakai, tetapi diproses oleh program

yang memakainya. Cara ini dinamakan dengan SQL sisip (EmbeddedSQL).

Alasan digunakannya MySQL sebagai database server :

a. Mendukung standar yang telah ada.

b. Open source program.

c. Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman.

d. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.

(31)

f. Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta

mengizinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.

Sintaks dalam bahasa MySQL hampir sama dengan Structured

Query Language (SQL). SQL adalah bahasa pemrograman standar

untuk mengakses dan memanipulasi informasi dari sebuah basis data

(32)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi simpan pinjam di Koperasi “Rik – Rik” Jl. Karang Tineung Indah Dalam RT 02/03

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Awalnya koperasi ini hanya mengadakan kumpulan arisan staf RW dengan warga dengan anggota kurang lebih sekitar 35 orang. Dengan bertambahnya anggota lalu pengurus arisan berencana mengubah kumpulan arisan menjadi sebuah koperasi yaitu Koperasi “Rik-Rik”. Koperasi “Rik – Rik” diselenggarakanini pada tahun 2000 dengan beranggotakan 250 anggota, dan setiap tahunnya bertambah hingga menjadi 750 anggota, karena dengan terbatasnya kinerja pengurus koperasi maka sekarang anggota koperasi “Rik-Rik” tersebut dibatasi hanya 500 anggota saja.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi

(33)

Mengupayakan kesejahteraan seluruh anggota dalam memenuhi kebutuhan dasar.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Koperasi “Rik-Rik” mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi “ Rik – Rik “

3.1.4. Deskripsi Pekerjaan

Adapun uraian tugas dari masing-masing posisi jabatan sebagai berikut:

1. Ketua

(34)

Orang yang bertugasmencatat data – data keluar masuk surat dan membuat surat tahunan.

3. Bendahara

Orang yang bertugas untuk mengolah keuangan yang sudah disetujui oleh Ketua.

4. Anggota

Bagian yang mempunyai peran dan membantu terlaksananya kegiatan simpan pinjam koperasi.

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

Untuk metode penelitian yang digunakan, adalah metode penelitian Deskriptif dengan jenis studi kasus untuk menggambarkan suatu sistem yang ada pada Koperasi “ Rik – Rik “ dan masalah yang sedang di alamianya.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelititan ini yaitu dengan mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan memaparkan hasil analisis. Jenis data yang digunakan ada dua yaitu :

(35)

Jenis data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.Untuk mendapatkan data primer, penulis harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik pengumpulan data primer antara lain observasi dan wawancara.

2. Sumber Data Sekunder

Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (dokumen). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku laporan.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data yang berasal dari sumber data primer diperoleh dengan menggunakan dua cara yaitu :

1. Observasi

(36)

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung kepada bagian bendahara koperasi dan anggota koperasi yang bersangkutan mengenai proses simpan pinjam pada koperasi “Rik-Rik” tersebut.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem informasi. Yaitu :

1. Buku Simpan Pinjam Anggota 2. Laporan Harian

3. Laporan Tahunan

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(37)

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah terstruktur. Melalui pendekatan

terstruktur permasalahan-permasalahan yang komplek dapat dipecahkan dan hasil dari sistem

akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai

dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya

pengembangannya dapat meningkatkan produktivitas dan kulaitasnya akan lebih baik.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Roger S. Pressman (2002:39-40) Metodologi yang digunakan dalam perancangan system ini yaitu menggunakan model Prototype.

Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan

mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang

harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan

dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan

kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.Tahapan-tahapan dalam Prototype

adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh

perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem

(38)

2. Membangun prototype

Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus

pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format

output).

3. Evaluasi protoptype

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototype yang sudah dibangun

sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4

akan diambil. Jika tidak prototype direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan

3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototype yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa

pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites

dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black

Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan

yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan

(39)

Gambar 3.2Membangun Prototip

Sumber : Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA.,Akt. (2005 : 527)

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map

(40)

2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan penggambaran level tertinggi, hanya melibatkan satu proses beserta entitas yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibahas.

3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design) yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Simbol-simbol yang digunakan pada DFD yaitu sebagai berikut : 1. External entity(kesatuan luar) atau boundary(batas sistem) 2. Data flow(arus data)

3. Process(proses)

4. Data storage(simpanan data)

4. Kamus Data

(41)

analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.

5. Perancangan Basis Data 1. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi yang akan menguji data sampai tidak ada kesulitan dalam pengoperasian. Apabila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.

Adapun bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

(42)

2. Bentuk normal pertama (First Normal Form)

Kumpulan data dibentuk menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomic (tidak ada set atribut berulang-ulang atau atribut bernilai ganda), juga seluruh record harus lengkap adanya.

3. Bentuk normal kedua (Second Normal Form)

Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan memiliki sifat yang unik. Bentuk normal kedua ini mengandaikan bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung fungsi pada kunci utama (primary key).

4. Bentuk normal ketiga(Third Normal Form)

(43)

Dengan kata lain, setiap atibut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary keydan primary keysecara menyeluruh.

2. ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan hubungan atau kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang akan dikembangkan basis datanya. Sebuah ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut dan kerelasian antar entitas.

a. Entitas (Entity)

Entitas menunjukkan obyek-obyek yang terkait didalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data.

b. Atribut (Attribute)

Atribut sering pula disebut sebagai properti (property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.

(44)

Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :

1. Relasi satu ke satu (one to one)

Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas. Secara lebih teknis, jika nilai yang digunakan sebagai penghubung pada entitas pertama hanya dimungkinkan muncul satu kali saja pada entitas kedua yang saling berhubungan. Sebagai contoh, setiap Negara memiliki satu Presiden atau setiap Negara mempunyai satu Presiden.

2. Relasi banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many)

(45)

3. Relasi banyak ke banyak (many to many)

Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua. Sebagai contoh dalam suatu Laboratorium Komputer, Mahasiswa bisa memakai semua Komputer yang ada di laboratorium komputer tersebut dan setiap Komputer bisa dipakai oleh semua Mahasiswa.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software menggunkan black box. Black-box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku (behavioral testing), yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. Pengujian Black-Box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional dari perangkat lunak yang di buat.

Pengujian Black-Box dilakukan untuk menentukan beberapa macam kesalahan yaitu:

(46)

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

(47)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui proses dalam sebuah sistem yang

sedang dijalankan Koperasi RikRik. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk

mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada

sistem yang sedang berjalan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada

dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.

1. Nama Dokumen : Fotocopy KTP

Fungsi : KTP digunakan untuk mencatat data anggota

Sumber : Anggota

Rangkap : 1

Struktur Data : NIK, Nama, Tempat Tanggal Lahir, Status,

Pekerjaan, Alamat, Kecamatan, Kelurahan

2. Nama Dokumen : Buku Simpan PinjamAnggota

Fungsi : Sebagai bukti bahwa seseorang sudah menjadi

anggota koperasi

Sumber : Bendahara

(48)

Struktur Data : Tanggal, No_anggota, Nama, Alamat, Pekerjaan,

Tanggal Simpanan, Simpanan_pokok,

Simpanan_wajib, Simpanan_sukarela,

Tanggal_pinjaman, Pinjaman, Cicilan, Jasa, Sisa

3. Nama Dokumen : Buku Harian

Fungsi : Untuk mencatat semua transaksi simpan pinjam

anggota

Sumber : Bendahara

Rangkap : 1

Struktur Data : Tanggal, No_anggota, Nama, Pinjaman, Angsuran,

Jasa, Simpanan_pokok, Simpanan_wajib,

Simpanan_Sukarela

4. Nama Dokumen : Laporan Keuangan

Fungsi : Untuk mengetahui data simpan pinjam anggota

selama satu tahun

Sumber : Sekretaris

Rangkap : 2

Struktur Data : No_anggota, Nama_anggota, Pinjaman, Angsuran,

Jasa, Sisa, Simpanan_pokok, Simpanan_wajib,

(49)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Adapun prosedur yang berjalan di Koperasi RikRik yaitu :

a. Prosedur Pendaftaran Anggota Baru Yang Sedang Berjalan

Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses pendaftaran

anggota baru yang sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.

Proses-proses tersebut yaitu :

1. Calon anggota baru membawa fotocopy KTP dan menyerahkannya

kepada bendahara.

2. Bendahara memeriksa apakah KTP masih berlaku atau tidak? Jika

tidak berlaku KTP di kembalikan kepada calon anggota.

3. Bendahara mencatat dibuku anggota dan membuat buku simpan

pinjam anggota.

4. Lalu buku simpan pinjam anggota diberikan kepada anggota.

5. Anggota menerima buku simpan pinjam anggota.

b. Prosedur Simpanan Yang Sedang Berjalan

Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses simpanan

yang sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.

Proses-proses tersebut yaitu :

1. Anggota menyerahkan buku simpan pinjam anggota dan uang yang

(50)

2. Bendahara mencatat dibuku simpan pinjam anggota dan di laporan

harian, buku simpan pinjam anggota dikembalikan kepada anggota dan

laporan harian di simpan oleh bendahara.

3. Laporan harian diserahkan kepada sekretaris untuk dibuat laporan

tahunan.

4. Sekretaris membuat laporan tahunan dua rangkap dan diserahkan

kepada ketua untuk di tanda tangan.

5. Ketua memeriksa hasil laporan dan menandatanganinya.

6. Sekretaris memberikan laporan tahunan yang sudah di tanda tangan

oleh ketua kepada bendahara untuk di sahkan.

7. Laporan yang sudah di sahkan rangkap satu di arsipkan oleh

bendahara, dan rangkap kedua diberikan kembali kepada ketua untuk d

arsipkan.

c. Prosedur Pinjaman Yang Sedang Berjalan

Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses pinjaman

yang sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.

Proses-proses tersebut yaitu :

1. Anggota menyerahkan buku simpan pinjam anggota kepada

bendahara.

2. Bendahara mengecek apakah anggota masih punya tunggakan atau

tidak, jika masih punya tunggakan pinjaman ditolak dan buku simpan

(51)

3. Bendahara mengcek jumlah pinjaman anggota, jika melenihi 2x lipat

dari simpanan anggota maka pinjaman di tolak, dan buku simpan

pinjam anggota dikembalikan kepada anggota.

4. Jika mencukupi bendahara mencatat dibuku simpan pinjam anggota

dan laporan harian.

5. Buku simpan pinjam anggota dan dana pinjaman di serahkan kepada

anggota, laporan harian disimpan oleh bendahara.

6. Laporan harian diserahkan kepada sekretaris untuk dibuat laporan

tahunan.

7. Sekretaris membuat laporan tahunan dua rangkap dan diserahkan

kepada ketua untuk di tanda tangan.

8. Ketua memeriksa hasil laporan dan menandatanganinya.

9. Sekretaris memberikan laporan tahunan yang sudah di tanda tangan

oleh ketua kepada bendahara untuk di sahkan.

10. Laporan yang sudah di sahkan rangkap satu di arsipkan oleh

bendahara, dan rangkap kedua diberikan kembali kepada ketua untuk d

arsipkan.

d. Prosedur Angsuran Yang Sedang Berjalan

Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses angsuran yang

sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.

(52)

1. Anggota menyerahkan buku simpan pinjam anggota dan dana

angsuran kepada bendahara.

2. Bendahara mencatat dibuku simpan pinjam anggota dan di laporan

harian, buku simpan pinjam anggota dikembalikan kepada anggota,

laporan harian disimpan oleh bendahara.

3. Laporan harian diserahkan kepada sekretaris untuk dibuat laporan

tahunan.

4. Sekretaris membuat laporan tahunan dua rangkap dan diserahkan

kepada ketua untuk di tanda tangan.

5. Ketua memeriksa hasil laporan dan menandatanganinya.

6. Sekretaris memberikan laporan tahunan yang sudah di tanda tangan

oleh ketua kepada bendahara untuk di sahkan.

7. Laporan yang sudah di sahkan rangkap satu di arsipkan oleh

bendahara, dan rangkap kedua diberikan kembali kepada ketua untuk d

arsipkan.

4.1.2.1. Flow Map

Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara

bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun

Flow Map yang berjalan di Koperasi RikRik yaitu sebagai berikut.

a. Flowmap Pendaftaran Anggota Baru Yang Sedang Berjalan

Pada Gambar 4.1 menggambarkan bagaimana proses pendaftaran anggota

(53)
[image:53.595.128.497.112.706.2]
(54)

Keterangan :

BA = Buku Anggota

FC KTP = Fotocopy KTP

BSP = Buku Simpan Pinjam Anggota

BH = Arsip Buku Harian

b. Flowmap Simpanan Yang Sedang Berjalan

Pada Gambar 4.2 menggambarkan bagaimana proses simpanan yang berjalan

(55)
[image:55.595.120.506.118.717.2]
(56)

Keterangan :

BH = Arsip Buku Harian

LK = Arsip Laporan Keuangan

c. Flowmap Pinjaman Yang Sedang Berjalan

Pada Gambar 4.3 menggambarkan bagaimana proses pinjaman yang berjalan

(57)
[image:57.595.117.528.115.701.2]
(58)

Keterangan :

BH = Arsip Buku Harian

LK = Arsip Laporan Keuangan

d. Flowmap Angsuran Yang Sedang Berjalan

Pada Gambar 4.4 menggambarkan bagaimana proses angsuran yang berjalan

(59)
[image:59.595.117.508.113.716.2]
(60)

Keterangan :

BH = Arsip Buku Harian

LK = Arsip Laporan Keuangan

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Diagram Kontek yang berjalan di Koperasi RikRik yaitu :

Gambar 4.5. Diagram Kontek yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian

(61)
[image:61.595.130.502.109.421.2]

Gambar 4.6. DFD level 0 Sistem Simpan Pinjam Yang Sedang Berjalan

Pada gambar DFD level 0 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 4 proses

utama dalam system simpan pinjam di koperasi “Rik-Rik”. Proses tersebut dapat

dipecah menjadi sub – sub proses secara mendetail.

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1.0 yaitu pendaftaran anggota

(62)
[image:62.595.126.504.109.480.2]

Gambar 4.7. DFD level 1 proses 1.0 Pendaftaran Anggota Baru

(63)
[image:63.595.117.484.113.376.2]

Gambar 4.8. DFD level 1 proses 2.0 Simpanan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3.0 yaitu Pinjaman

.

[image:63.595.111.510.488.711.2]
(64)

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 4.0 yaitu Angsuran

Gambar 4.9. DFD level 1 proses 4.0 Angsuran

5.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisis dari Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi

“Rik-Rik” yang berjalan, terdapat beberapa pemasalahan yang dapat disimpulkan

dalam pelaksanaan sistem tersebut. Permasalahan yang ada pada Sistem Informasi

Simpan Pinjam Pada Koperasi “Rik-Rik” yang berjalan adalah :

Tabel 4.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Permasalahan Solusi

1. Pengolahan data simpan pinjam dan angsuran pada koperasi “Rik-Rik” masih menggunakan cara manual dengan mencatat dibuku laporan harian, sehingga dalam pencarian data anggota memerlukan waktu yang lama.

(65)

2. Dalam pembuatan laporan tahunan petugas mengalami kesulitan karena harus mengecek satu persatu data yang ada pada laporan harian.

Membuat program aplikasi yang dapat membantu petugas dalam menyajikan informasi simpan pinjam dengan mudah dan akurat.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa atau pengaturan dari

beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi.

Perancangan sistem menggambarkan secara keseluruhan tentang sistem yang akan

dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman.

Perancangan sistem sangat bergantung kepada hasil analisis, karena perancangan

sistem dibangun berdasarkan hasil analisis.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum

kepada pengguna sistem (user) tentang sistem yang baru. Secara umum,

perancangan sistem mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang

akan dibangun secara lengkap dan terperinci pada tahap perancangan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan system

(66)

yang baru dapat membentu mengatasi kekurangan yang ada dan dapat

menghasilkan informasi yang akurat di koperasi “Rik-Rik”. Adapun perancangan

yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan

mengefisienkan sistem yang lama dengan menggunakan sistem yang terintegrasi

dan tentunya terkomputerisasi

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Pada flowmap sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan terdapat

beberapa perbedaan dengan flowmap yang kini sedang berjalan di koperasi

“Rik-Rik”, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Bendahara menambah, mengubah, dan menghapus data berupa data anggota, data

user, data akses user.

2. Petugas login dengan memasukan username dan password yang telah diberikan

oleh Admin. Apabila username dan password yang diisikan benar, maka sistem

akan menampilkan halaman utama user dan siap menggunakan aplikasi.

3. Anggota mendaftarkan diri apabila belum melakukan pendaftaran, dan anggota

akan diberi kartu anggota koperasi oleh petugas.

4. Apabila anggota akan melakukan peminjaman, maka anggota harus

memperlihatkan kartu anggota dan melakukan pengajuan nominal yang akan

dipinjam.

5. Apabila anggota akan melakukan pembayaran, maka kartu anggota harus

(67)

koperasi, anggota akan diberikan kwitansi oleh petugas apabila telah melakukan

pembayaran

6. Dari hasil pengolahan data tersebut akan dimanfaatkan untuk pembuatan laporan,

pencarian data dan monitoring untuk pimpinan .

4.2.3.1. Flow Map

Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara

bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun

Flow Map yang Diusulkan yaitu sebagai berikut.

a. Flow map pendaftaran anggota baru yang di usulkan

Pada gambar 4.10 menggambarkan bagaimana pendaftaran anggota

(68)

Gambar 4.10 Flowmap Pendaftaran Anggota Baru yang Diusulkan

Keterangan :

= Fotocopy KTP

b. Flow map simpanan anggota yang diusulkan

Pada gambar 4.11 menggambarkan bagaimana prosedur simpanan

(69)
(70)

c. Flow map pinjaman yang diusulkan

Pada gambar 4.12 menggambarkan bagaimana prosedur pinjaman

(71)
(72)

d. Flow map angsuran yang diusulkan

Pada gambar 4.13 menggambarkan bagaimana prosedur angsuran

pinjaman anggota yang diusulkan di koperasi “Rik-Rik”

(73)

4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Diagram Kontek yang Diusulkan yaitu :

Calon Anggota

Anggota

Ketua Sistem Informasi

Simpan Pinjam Koperasi “Rik-Rik” FC KTP

FC KTP Laporan Simpanan, Laporan Pinjaman

Kartu Anggota

Gambar 4.14. Diagram Kontek yang Diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian

(74)
[image:74.595.144.452.132.482.2]

Gambar 4.15. DFD level 0 yang Diusulkan

Pada gambar DFD level 0 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 4 proses

utama dalam system simpan pinjam di koperasi “Rik-Rik”. Proses tersebut dapat

dipecah menjadi sub – sub proses secara mendetail.

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1.0 yaitu pendaftaran anggota

(75)

Gambar 4.16. DFD level 1 proses 1.0 pendaftaran anggota baru yang

Diusulkan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 2.0 yaitu simpanan anggota yang

(76)
[image:76.595.132.527.112.411.2]

Gambar 4.17. DFD level 1 proses 2.0 simpanan anggota yang Diusulkan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3.0 yaitu pinjaman anggota

(77)

Gambar 4.18. DFD level 1 proses 3.0 pinjaman anggota yang Diusulkan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 4.0 yaitu angsuran anggota yang

diusulkan.

Anggota Input data 4.1 angsuran 4.2 Cetak kwitansi angsuran 4.3 Cetak laporan pinjaman File Angsuran Ketua Kartu anggota, kwitansi

[image:77.595.117.506.217.439.2]

pinjaman D at a an gs ur an Data angsuran Ka rtu A ng go ta , K w ita ns i Pi nj am an , K w ita ns i An gs ur an Data angsuran La po ra n pi nj am an File Pinjaman Data Pinjaman

Gambar 4.19. DFD level 1 proses 4.0 angsuran anggota yang Diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Adapun Kamus Data

Sistem Informasi Koperasi, yaitu sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Fotocopy KTP

Alias : Data Calon Anggota

Deskripsi : Data Anggota

Aliran Data : Calon Angota – proses 1.1, proses 1.1 - file

(78)

Struktur Data : NIK, Nama, Tempat Tanggal Lahir, Status,

Pekerjaan, Alamat, Kecamatan, Kelurahan

2. Nama Arus Data : Kartu Anggota

Alias :

-Deskripsi : Identitas Anggota

Aliran Data : proses 1.2 – anggota, anggota – proses 2.1,

proses 2.1 – anggota, anggota – proses 3.1,

proses 3.1 – proses 3.2, proses 3.3 – anggota,

anggota – proses 4.1, proses 4.2 - anggota

Struktur Data : Nomor_anggota, Nama_anggota,

Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Alamat,

Tanggal_registrasi

3. Nama Arus Data : Kwitansi Simpanan

Alias :

-Deskripsi : Bukti Simpanan

Aliran Data : proses 2.2 - anggota

Struktur Data : Nomor_simpanan, Tanggal_transaksi,

Jenis_simpanan, Nomor_anggota, Nama,

Pokok, Wajib, Sukarela.

(79)

Alias :

-Deskripsi : Berisi data simpanan

Aliran Data : proses 2.3 - ketua

Struktur Data : No_anggota, Nama_anggota, Pokok,

Wajib, Sukarela, Total

5. Nama Arus Data : Kwitansi pinjaman

Alias :

-Deskripsi : Bukti Pinjaman

Aliran Data : proses 3.3 – anggota, anggota – proses 4.1,

proses 4.2 - anggota

Struktur Data : Nomor_pinjaman, No_anggota,

Nama_anggota, Alamat, Nama_reg,

Tanggal_pinjam, Bunga, Lama_waktu,

Jumlah_pinjam, Total_angsuran.

6. Nama Arus Data : Laporan Pinjaman

Alias :

-Deskripsi : Berisi data Pinjaman

Aliran Data : proses 3.4 - ketua

Struktur Data : No_anggota, Nama, Tanggal_reg,

Nomor_pjm, tanggal_pjm, Bunga, Waktu,

(80)

7. Nama Arus Data : Kwitansi Angsuran

Alias :

-Deskripsi : Bukti pembayaran

Aliran Data : proses 4.2 - anggota

Struktur Data : Nomor_anggota, Nama_anggota,

Nomor_pinjaman, Angsuran_ke,

Besar_cicilan, Bunga, Total_bayar,

Tgl_jatuh_tempo, Tanggal_bayar, Denda,

Dibayar, Uang_kembali, Keterangan

4.2.4. Perancangan Basis Data

Basis Data adalah kumpulan file atau table atau arsip yang saling

terhubung yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Perancangan

basis data diperlukan agar sistem informasi memiliki basis data yang kompak dan

terintegrasi.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain

lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model

data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk

menghasilkan struktur tabel yang normal. Berikut ini adalah bentuk dari

normalisasi pada perancangan Sisem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi “Rik –

(81)

1. Bentuk Un Normal

{no_anggota, nama, jenis_kelamin, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,

tanggal_reg, pekerjaan, tgl_keluar, no_pengambilan, tgl_pengambilan,

no_anggota, total_nilai_sukarela, nilai_sisa_pinjaman,

nilai_pengambilan, no_pinjaman, nomor_cicilan, besar_cicilan, bunga,

tempo, tgl_bayar, denda, total_bayar, dibayar, kembali, ket,

no_pinjaman, no_anggota, tanggal_pinjam, bunga, waktu,

junlah_pinjaman, angsuran, sisa_pinjaman, no_simpanan, tgl_simpanan,

no_anggota, bulan, tahun, pokok, wajib, sukarela}

2. Bentuk Normal Pertama

{no_anggota, nama, jenis_kelamin, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,

tanggal_reg, pekerjaan, tgl_keluar, no_pengambialn, tgl_pengambilan,

total_nilai_sukarela, nilai_sisa_pinjaman, nilai_pengambilan,

nomor_pinjamn, nomor_cicilan, besar_cicilan, bunga, tempo,

tanggal_bayar, denda, total_bayar, dibayar, kembali, ket,

tanggal_pinjam, waktu, jumlah_pinjaman, angsuran, sisa_pinjaman,

no_simpanan, tanggal_simpanan, bulan, tahun, pokok, tahun, pokok,

wajib, sukarela}

3. Bentuk Normal ke Dua

Mst_anggota={no_anggota*, nama, jenis_kelamin, alamat, tempat_lahir,

(82)

Trx_simpanan = { no_simpanan*, tanggal_simpanan, no_anggota**,

bulan, tahun, pokok, wajib, sukarela, no_pengambilan,

tanggal_pengambilan, total_nilai_sukarela,

nilai_sisa_pinjaman, nilai_pengambilan}

Trx_pinjamh = { nomor_pjm*, no_anggota**, tanggal_pinjam, bunga,

waktu, jumlah_pinjaman, angsuran, sisa_pinjaman,

nomor_cicilan, besar_cicilan, tempo, tanggal_bayar,

denda, total_bayar, dibayar, kembali,ket}

4. Bentuk Normal ke Tiga

Mst_anggota={ no_anggota*, nama, jenis_kelamin, alamat,

tempat_lahir, tanggal_lahir, tanggal_reg, pekerjaan,

tgl_keluar }

Trx_simpanan = { no_simpanan*, tanggal_simpanan, no_anggota**,

bulan, tahun, pokok, wajib, sukarela,

no_pengambilan, total_nilai_sukarela }

Trx_asimpanan = { no_pengambilan*, tanggal_pengambilan,

no_anggota** total_nilai_sukarela, nilai_sisa_pinjaman,

(83)

Trx_pinjamh = {nomor_pinjaman*, no_anggota**, tanggal_pinjam,

bunga, waktu, jumlah_pinjaman, angsuran,

sisa_pinjaman }

Trx_pinjamd = { no*, nomor_pjm**, nomor_cicilan, besar_cicilan

bunga, total, tempo, tanggal_bayar, denda, total_bayar,

dibayar, kembali, ket, }

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas

[image:83.595.136.509.390.658.2]

yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

(84)

4.2.4.3. Entity Relationship diagram (ERD)

Merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan hubungan atau

kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbol-simbol grafis

tertentu. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang akan dikembangkan basis

datanya. Angggota melakukan Simpanan Angsuran membayar Pinjaman Ambil_simpanan memiliki I N memiliki I I I N I N

Gambar 4.21. Entity Relationship diagram (ERD)

4.2.4.4. Struktur File

Struktur File menggambarkan keterhubungan antara table satu dengan

lainnya yang dibutuhkan oleh program, sehingga dapat menunjang fungsi

dari program tersebut. Tabel-tabel tersebut yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.2. Tabel mst_anggota

No Nama Field Type Size Keterangan 1. no_anggota Char 20 Kode anggota 2. Nama Char 20 Nama anggota 3. Jenis_kelamin Char 30 Jenis kelamin 4. Alamat Char 100 Alamat

(85)

6. Simpanan_sukarela Double 12 Simpanan sukarela 7. Jumlah_pinjaman Double 12 Jumlah pinjaman

8. Status_aktif Char 20 Anggota msih aktif atau tidak 9. Status_sim_pokok Char 20 Jumlah simpanan pokok 10 Tempat_lahir Char 20 Tempat lahir

11 Tanggal lahir Date - Tanggal lahir 12 Pekerjaan Char 50 Pekerjaan

13 Tgl_keluar Date 20 Tanggal anggota keluar

Tabel 4.3. trx_simpanan

No Nama Field Type Size Keterangan 1 No_simpanana Varchar 30 Kode kwitansi simpanan 2 Tgl_simpanan Date - Tanggal simpanan 3 No_anggota Varchar 20 Kode anggota

4 Total_simpanan_sukarela Varchar 20 Jumlah simpanan sukarela

5 Nilai_sisa_pinjaman Varchar 15 Jumlah sisa pinjaman 6 Nilai_pengambilan Varchar 20 Jumlah pengambilan

Tabel 4.4. trx_pinjamd

No Nama Field Type Size Keterangan 1 No Int 30 Nomor Pinjaman 2 Nomor_pinjaman char 20 Kode Pinjamn 3 N0_cicilan Int 20 Urutan

4 Bunga Double 15 Jumlah bunga yang harus dibayar

5 Tempo Date - Tanggal jatuh tempo 6 Tgl_bayar date - Tanggal pembayaran 7 Denda Varchar 20 Nilai denda

8 Total_bayar Varchar 20 Jumlah yang dibayarkan 9 Kembali Varchar 20 Uang yang dikembalikan 10 Ket Varchar 20 keterangan

Tabel 4.5. trx_pinjamh

No Nama Field Type Size Keterangan 1 No_Pinjaman char 20 kode Pinjaman 2 User_id char 30 Id pengguna

3 Tanggal_pjm Date - Tanggal peminjaman

(86)

dibayar

5 Waktu Int 15 Lama angsuran

6 Jasa Double 10 Jumlah bunga yang harus dibayar

7 Jumlah_pjm Double 10 Besar pinjaman

8 Angsuran Double 10 Jumlah angsuran yang harus dibayar

9 Sisi_pinjaman Double 10 Sisa pinjaman yang harus dibayar

10 Status Char 30 Keterangan pinjaman anggota

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat

unik. Pengkodean yang digunakan yaitu :

1. No A

Gambar

Gambar 4.1. Flow Map Pendaftaran yang Sedang Berjalan
Gambar 4.2. Flow Map Simpanan yang Sedang Berjalan
Gambar 4.3. Flow Map Pinjaman yang Sedang Berjalan
Gambar 4.4. Flow Map Angsuran yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

perancangan atau pengembangan system. Berikut adalah dokumen yang ada pada.. prosedur pengelolaan simpan pinjam KOPERASI SIMPAN PINJAM

Dengan adanya sistem informasi simpan pinjam diharapkan dapat membantu proses pembuatan laporan anggota, laporan simpanan, laporan pinjaman dan laporan angsuran menjadi

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan oleh penulis di koperasi makmur mandiri, didapatkan hasil bahwa perangkat lunak Sistem Informasi simpan pinjam dapat berjalan

Maka didapat kesimpulan, dengan adanya sistem baru ini akan dapat membantu karyawan dalam melakukan pengolahan data keuangan pada unit simpan pinjam dan dapat menyediakan

Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah di atas peneliti akan membangun sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Ittihadul Simpan Pinjam Ittihadul Muhajirin

Pada umumnya koperasi simpan pinjam, sistem pengelolaan administrasi serta transaksi simpan pinjam masih dilakukan secara manual dimana dapat menyebabkan kendala dalam mengambil

Dari permasalahan yang ada, penulis mengusulkan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Pada SMK Yuppentek 1 Tangerang berbasis web dengan

Dengan permasalahan diatas maka dikembangkanya sistem informasi simpan pinjam koperasi membantu koperasi Sai Bumi Artha Bandar Lampung, sistem yang dikembangkan membantu untuk