SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
NYIMAS RATNANINGSIH 1.05.07.012
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
anggota, system informasi simpan pinjam pada koperasi “RIK – RIK” dinilai belum efektif dimana pencatatan data simpanan, data pinjaman dan data angsuran masih dicatat dalam pembukuan sehingga mudah rusak atau hilang serta pembuatan laporannya memakan waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan analisis dan pengujian sistem serta untuk melakukan implementasi sistem informasi simpan pinjam. Penelitian ini berguna untuk membangun sistem informasi simpan pinjam pada koperasi “RIK – RIK”.
Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan pulsa elektronik penulis menggunakan metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara.Untuk metode pendekatan sistem mengunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks,dan data flow diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sitem informasi pelayanan pulsa elektronik adalah Visual Basic 6.0 dan database yang digunakan adalah MySQL.
Hasil dari penelitian di Koperasi “RIK – RIK”., dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi simpan pinjam diharapkan dapat membantu bagian bendahara dalam mengelola data simpanan, data pinjaman dan data angsuran lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan dalam proses pencatatan data serta mengurangi kesalahan dalam penyampaian laporan.
ii
information systems in cooperative savings and loans not yet effective “RIK –RIK” assessed where recording data storage, data and data installment loan is still recorded in the books so easily damaged or lost as well as making the report takes a long time. With this research aims to find out the running system, making system design, analysis and testing system and also to make savings and loan information system implementation. This research is useful to develop information systems in cooperative savings and loan “RIK –RIK”.
In the savings and loan system development approach that the author uses the method in which a prototype method of data collection techniques used, among others, namely observation and interviews. For method development using a structured method with several tools and techniques such as flowmap workmanship, context diagrams and data flow diagrams. Programming language used in designing and implementing the savings and loan information system is Visual Basic 6.0 and database used is SQL Server 2000.
Results of research on cooperative “RIK –RIK”, we can make the conclusion that with the construction of savings and loan information system is expected to assist officers in managing the data storage esection treasurer, data and data installment loans more quickly and can reduce errors in data recording process and reduce errors in the submission of the report.
iii
Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan Akademik pada jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul :
“Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi “RIK - RIK”.
Penulis menyadari banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Mama dan Bapak yang telah memberikan banyak Do’a dan
semangat untuk penulis. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.
iv
memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.
6. Para Dosen Manajemen Informatika UNIKOM Bandung yang telah
memberikan pengajaran dengan Ikhlas dan Sabar.
7. Untuk sahabat - sahabatku Icha (Vera), Mamih (Nisa), Papih (Dedy),Cumi
(Yuli),Zaza (Neza), Hani, Nonk (Eka), Linda, Ucok (Candra), Bogor (Riki), Opack (Opick), Ati terima kasih atas doa dan dukungannya dan teman-teman di MI-1 angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima
kasih dukungannya.
8. Kakak – Kakak Ku tersayang Teh Nani, A Mul, Teh Sri dan keponakan Ku
Fasya Amalia dan Mariam, Adik Ku Eggy makasih atas dukungannya.
9. Teman special Ku, Anno yang selalu memberi semangat dan doa dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Nenekku, Paman dan Bibi Ku yang selalu mendoakan
11. A Dani yang udah ikut membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini.
12. Seluruh Staff Koperasi “RIK – RIK” yang senantiasa memberikan informasi dan penjelasannya.
13. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah
memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan do’a dengan tulus.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas
v tugas akhir ini.
Bandung, Februari 2012
vi
ABSTRAK ………i
ABSTRACK……….. ii
KATA PENGANTAR ………...iii
DAFTAR ISI ………....vi
DAFTAR GAMBAR ………...xi
DAFTAR TABEL ………xiv
DAFTAR SIMBOL ………..xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian ………...1
1.2 Identifikasi dan rumusan masalah ……….2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………..4
1.4 Kegunaan Penelitian ………. 4
1.4.1 Kegunaan Praktis ……….. 4
1.4.2 Kegunaan Akademis ………. 5
1.5 Batasan Masalah ………5
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….7
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ……… 8
2.1.1 Karakteristik Sistem ……… 8
2.1.2 Klasifikasi Sistem ………..10
vii
2.2.3 Test Kebutuhan Informasi………..13
2.2.4 Siklus Informasi………. 13
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ……….. 13
2.4 Pengertian Koperasi ………..…….. 14
2.5 Penyimpanan, Peminjaman, Angsuran……….14
2.5.1 Penyimpanan ……….… 14
2.5.2 Pinjaman ………...……….15
2.5.3 Angsuran……….. ………. 15
2.6 Sekilas Tentang Visual Basic….……….. 15
2.7 Database Server MySQL ………... 18
BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ……….. 20
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 20
3.1.2 Visi Dan Misi ……… 20
3.1.3 Struktur Organisasi ………21
3.1.4 Deskripsi Pekerjaan...……….21
3.2 Metode Penelitian ………22
3.2.1 Desain Penelitian ………...22
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………... 22
3.2.2.1 Sumber Data Primer ...23
viii
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ………. 25
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem …………25
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan …. 27
3.2.4 Pengujian Software………33
BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ………35
4.1.1 Analisis Dokumen ………..35
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan ………….37
4.1.2.1 Flow Map……….40
4.1.2.2 Diagram Konteks ……….48
4.1.2.3 Data Flow Diagram ……….48
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ………….52
4.2 Perancangan Sistem ……….53
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ……….. 53
4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ………53
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ………….54
4.2.3.1 Flow Map……… 55
4.2.3.2 Diagram Konteks ……….61
4.2.3.3 Data Flow Diagram Yang Diusulkan …. 62
4.2.3.4 Kamus Data ……….65
ix
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) …...71
4.2.4.4 Struktur File ……….72
4.2.4.5 Kodifikasi ………74
4.2.5 Perancangan Antar Muka ……….. 74
4.2.5.1 Struktur Menu ………. 75
4.2.5.2 Perancangan Input ………...76
4.2.5.3. Perancangan Output ……… 81
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ………...84
BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ………... 85
5.1.1 Batasan Implementasi ………... 85
5.1.2 Implementasi perangkat Lunak ………. 85
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ………..86
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ………...86
5.1.5 Implementasi Antar Muka ………87
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ………... 94
5.1.7 Penggunaan Program ……….97
5.1.7.1 Login ………... 122
5.1.7.2 Menu File ……… 124
5.1.7.3 Menu Master ………... 127
x
5.2.1 Rencana Pengujian ……… 97
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ………98
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ………... 101
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ………... 102
6.2 Saran ……….. 1102
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi di bidang informasi sangat
mendukung untuk meningkatkan kinerja dalam penyajian informasi yang efektif
dan efisien. Perlu kita ketahui di dalam dunia bisnis, industry, maupun badan
usaha sekarang ini Sistem Informasi sudah menjadi bagian yang sangat penting,
karena kekuatan suatu organisasi atau perusahaan akan sangat tergantung pada
informasi dan pengetahuan yang dimilikinya sehingga dengan adanya
perkembangan teknologi ini maka banyak sekali perusahaan-perusahaan dan
badan usaha lainnya menjadikan Sistem Informasi sebagai pelengkap yang wajib
dimiliki untuk menunjang dan menjamin kelangsungan hidup suatu lembaga
ataupun instansi yang ada pada era globalisasi ini.
Koperasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang bergabung secara
suka rela untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, social dan budaya bersama – sama
melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara
bersama-sama untuk mensejahterahkan anggotanya. Salah satu kegiatan dalam
kegiatan koperasi adalah menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada
anggotanya. Dan adanya kegiatan tersebut maka perlu adanya suatu pencatatan
dan penyimpanan data transaksi simpan pinjam anggotanya.
Banyak pekerjaan bagian bendahara koperasi yang belum dibuatkan suatu
aplikasi yang terkomputerisasi dengan baik. Seperti di bagian bendahara, masih
yang diandalkan, dan juga memerlukan waktu yang cukup lama dalam
menyajikan data.
Di koperasi “ Rik – Rik “ ini dalam proses pencatatan anggota, pencatatan
simpanan, pencatatan pinjaman dan penyimpanan data – data tersebut masih
belum terkomputerisasi, yaitu masih menggunakan buku, sehingga dalam
mengolah datanya agak sulit dikarenakan banyaknya buku. Pada proses pencarian
data anggota, data simpanan dan data pinjaman pun memerlukan waktu yang
cukup lama dikarenakan bagian administrasi harus mencari data – data yang
terdapat dalam buku tersebut.
Dengan adanya hal tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang
dapat mempermudah pencatatan data anggota, pencatatan simpanan, perncatatan
pinjaman dan penyimpanan data – data tersebut. Sistem Informasi tersebut
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi bagian bendahara dalam
menyajikan informasi dan data yang cepat, serta meningkatkan pelayanan yang
lebih baik teerhadap anggota koperasi.
Melihat latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk memilih
penulisan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM DI
KOPERASI “Rik – Rik”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka dapat di identifikasi
1. Bagian bendahara pada koperasi “Rik-Rik” dalam mencatat data anggota,
data simpanan, data pinjaman masih menggunakan cara manual dengan
menulis kedalam bentuk buku sehingga dalam penulisannya memerlukan
waktu yang cukup lama.
2. Data anggota, data simpanan, data pinjaman dan data angsuran yang masih
dalam penulisan manual kedalam buku sehingga mempersulit dalam
pencarian data anggota.
3. Belum memiliki media yang dapat membantu koperasi “Rik-Rik” dalam
pembuatan laporan diantaranya : laporan data anggota, laporan data
simpanan, laporan data pinjaman dan laporan data angsuran sehingga
dalam pembuatan laporan tahunan memerlukan waktu yang lama.
Rumusan Masalah
Sedangkan berdasarkan identifikasi masalah, merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang system informasi koperasi yang dapat membantu
bagian bendahara pada koperasi “Rik-Rik” dalam mencatat data anggota,
data simpanan, data pinjaman dan data angsuran.
2. Bagaimana merancang system informasi koperasi “Rik-Rik” untuk
mempermudah dalam pencarian data anggota, data simpanan, dan data
pinjaman.
3. Bagaimana merancang system informasi koperasi yang dapat membantu
koperasi “Rik-Rik” dalam mengolah data anggota, data simpanan, data
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud
Adapun maksud penelitian ini adalah untuk membangun sebuah aplikasi
simpan pinjam bagi koperasi Rik - Rik secara terkomputerisasi.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk merancang system informasi koperasi agar mempermudah
pengolahan data simpan pinjam anggota.
2. Untuk mengembangkan system informasi simpan pinjam pada
koperasi “Rik-Rik” tentang data anggota, data simpanan, data
pinjaman, dan data angsuran.
3.
Untuk mengimplementasikan system informasi simpan pinjamkoperasi dalam pengolahan data dan pembuatan laporan.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
Kegunaan Praktis Meliputi :
1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang positif
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau referensi bagi
3. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang mungkin
bermanfaat bagi perusahaan terutama mengenai pentingnya sistem
informasi di era modern seperti ini.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Kegunaan akademis bagi jurusan manajemen informatika sebagai
sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat di jurusan
tersebut, khususnya dalam penyajian program yang di buat.
2. Kegunaan bagi peneliti, berguna untuk melatih kemampuan dan
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bidang ilmu
manajemen informatika.
3. Kegunaan Bagi penulis lain yang mendalami konsep penelitian yang
sama baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding.
1.5 Batasan Masalah
Sistem informasi simpan pinjam pada koperasi “Rik-Rik” suatu system
yang dapat mencatat, mengolah dan memberikan informasi simpan pinjam yang
tepat dan akurat. Mengingat ruang lingkup koperasi cukup luas. Maka dalam
penelitian ini, system yang dibuat memiliki batasan-batasan sebagai berikut :
1. Data yang diolah adalah data simpan pinjam meliputi proses pendaftaran
anggota, proses simpanan, proses pinjaman, dan proses pembayaran di
2. Diberikan pinjaman atau tidaknya kepada anggota mengikuti ketentuan
yang berlaku pada koperasi “RIK-RIK” tersebut.
3. Tidak membahas Sisa Hasil Usaha (SHU).
4. Anggota bisa melakukan pinjaman jika jumlah simpanan sukarela minimal
Rp. 500.000,- dan menjadi anggota selama minimal 6 bulan.
5. Batas pinjaman yang diberikan koperasi “RIK-RIK” yaitu maksimal 2x
dari jumlah simpanan sukarela.
6. Anggota yang meminjam lebih dari besar simpanan pokok harus
memberikan jaminan.
7. Bunga dari pinjaman yaitu 10% dari besar pinjaman
8. Pinjaman di angsur dengan 10 kali angsuran dengan maksimal 10 bulan.
9. Jika pembayaran melebihi tanggal jatuh tempo, anggota dikenakan denda
Rp. 500,- per hari.
10. Anggota tidak bisa melakukan pengambilan bila masih mempunyai sisa
pinjaman.
11. Anggota bisa melakukan pengambilan jika tidak memiliki pinjaman.
12. Jika memiliki pinjaman, Anggota bisa melakukan pengambilan dengan
syarat sisa dari pengambilan tersebut harus sama dengan jumlah sisa
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Adapun tempat penelitian ini dilakukan yaitu pada Koperasi “ Rik – Rik “
yang berada di jalan Karang Tineung Indah Dalam RT 02/03 Kel. Cipedes Kec.
Sukajadi Bandung 40162.
Tabel 1.1.Jadwal Penelitian
NO WAKTU
KEGIATAN
September Oktober November Desember
2011 2011 2011 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penelitian dan Interview
2 Pengumpulan Data
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:2) dalam buku Analisis dan
Desain Sistem Informasi menyatakan ada dua kelompok pendekatan sistem, yaitu
sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur di
definisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerrangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan
dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991). Penganut
pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai
bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai
beberapa sasaran atau maksud.
2.1.1. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran pengolahan dan sasaran atau tujuan.
a. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan
dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian haru
dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu
kelangsungan hidup dari sistem.
d. Penghubung Sistem
Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi
masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan
penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang
e. Masukan Sistem
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input
adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan.
Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari
sistem.
f. Keluaran Sistem
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain.
g. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan merubah maukan
menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh
pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.2. Klasifikasi Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:6) dalam buku Analis dan
komponen dengan komponen lainnya. Sistem dapat diklasifikasikan kedalam
beberapa sudut pandang seperti berikut ini :
a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berisi gagasan atau
konsep. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang
secara fisik dapat dilihat.
b. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem Tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang
operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem tak tentu
(probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
c. Sistem Tertutup dan Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dengan kata lain, sistem ini tidak
berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan.
d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:8-13) dalam buku Analisis dan
Desain Sistem Informasi.
2.2.1. Data Versus Informasi
Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi (the
description of things and events that we face). Sementara data bisnis (business data) didefinisikan sebagai deskripsi organisasi tentang suatu (resources) dan
kejadian yang terjadi. Definisi data yang lain adalah data merupakan kenyataan
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Agar informasi
dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi kriteria sebagai
berikut :
a. Informasi harus akurat, dapat mendukung pihak manajemen dalam
mengambil informasi.
b. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang
membutuhkan.
c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat
dibutuhkan.
2.2.2. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah masa atau waktu yang digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan bentuk data menjadi informasi yang memiliki
2.2.3. Test Kebutuhan Informasi
Terdapat empat test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam
informasi, yaitu :
a. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi ditujukan.
b. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan.
c. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan
memecahkan masalah.
d. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan.
2.2.4. Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan
informasi.
Gambar 2.1. Siklus Informasi
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi yang dibutuhkan oleh seseorang, diperoleh dari sistem informasi
(Information System). Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
2.4. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang – orang yang bergabung
secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, social dan
budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka
kendalikan secara demokratis. Koperasi merupakan suatu organisasi yang
dibentuk untuk mensejahterahkan anggotanya.
2.5. Penyimpanan, Peminjaman dan Angsuran
2.5.1. Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk
menyisihkan pendapatannya untuk ditabungkan demi masa depan dan selebihnya
untuk di konsumsi demi terciptanya kehidupan yang sejahterah.
Jenis – jenis Simpanan :
1. Simpanan Pokok
Simpanan Pokok adalah simpanan yang wajib di bayar oleh setiap calon
anggota yang ingin menjadi anggota koperasi, simpanan ini hanya dibayar
2. Simpanan Wajib
Simpanan Wajib adalah simpanan yang wajib di bayar oleh setiap anggota
koperasi setiap bulan.
3. Simpanan Sukarela
Setiap anggota koperasi tidak diwajibkan untuk melakukan transaksi ini,
simpanan sukarela adalah transaksi yang dilakukan oleh setiap anggota
koperasi yang ingin menyisihkan penghasilannya.
2.5.2. Pinjaman
Pinjaman adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk
memenuhi kebutuhannya dikarenakan factor ketidak mampuan dan akhirnya
mendorong untuk melakukan peminjaman demi kelangsungan hidup yang lebih
baik.
2.5.3. Angsuran
Angsuran adalah transaksi pembayaran yang dilakukan oleh anggota yang
melakukan pinjaman.
2.6. Sekilas Tentang Visual Basic 6.0
Menurut Andi Sunyoto (2007 : 1) Visual Basic adalah program untuk
membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual
Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi
kompleks atau rumit baik untuk keperluan pribadi maupun untuk keperluan
Visual Basic berorientasi pada Objek (Object Oriented
Programming/OOP) yang sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari.
Agar dapat menggunakan Visual Basic, Anda harus memahami IDE
(Integrated Development Environment) atas lingkungan kerja dari Visual Basic
6.0 itu sendiri.
Menurut Andi Sunyoto (2007 : 7) Tiap-tipa bagian IDE dalam Visual
Basic 6.0 diperlukan untuk mengembangkan (develop) program aplikasi. IDE
Visual Vasic 6.0 yang penting dibagi menjadi delapan bagian besar, yaitu
menubar, toolbar, toolbox, project explorer, window property, form layout, form
dank ode editor.
1. Menu Bar
Digunakan untuk navigasi membantu pembuatan aplikasi yang akan
dibuat.
2. Tool Bar
Digunakan untuk menjalankan dan menghentikan program.
3. Tool Box
Seluruh komponen atau objek yang digunakan diletakkan pada bagian ini.
Pada tampilan standar komponen yang ditampilkan hanyalah komponen
yang paling sering dipakai. Untuk menambah atau mengurangi komponen
4. Project Explorer
Bagian ini akan menampilkan seluruh penyusunan project/aplikasi, baik
form, module, report, data environment atau file lain pendukung project.
5. Window Property
Property window (Window Property) berisi :
Object Box : Berisi daftar komponen yang dipakai dalam form.
Sort Tab : Jika dipilih Alphabetic : maka akan menampilkan stuktur
yang terurut berdasarkan Alphabetic. Categorized : menampilkan
property yang dikelompokkan berdasarkan font, position, dan
lain-lain.
Kolom : kolom kiri berdasar daftar property pada objek yang
terseleksi, sedangkan kolom kanan untuk mengganti nilai property
yang diinginkan.
6. Form Layout
Dengan fasilitas ini Anda dapat mengetahui dimana posisi form nantinya
apabila program atau project Anda dijalankan. Apakah di tengah, kiri atas,
atau dimana?
7. Kode Editor
Bagian ini berfungsi menuliskan kode program dan mengendalikan
jalannya program. Komponen yang Anda susun akan berfungsi dan
tindakan atau event apa saja yang akan dilakukan terhadap objek yang
bersangkutan. Disini Anda menentukan event dari suatu objek da apa yang
8. Form
Bagian ini disebut halaman interface, dimana Anda melakukan desain
terhadap program Anda. Form digunakan untuk meletakan
komponen-komponen yang anda butuhkan dalam mendesain tampilan dalam
desain-time.
2.7.
Database Server MySQLMySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL.
MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL disisi
server dan berbagai macam program serta library yang berjalan disisi client. SQL
bisa digunakan dalam dua cara. Yang pertama secara interpretasi, yakni dengan
memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui terminal atau mikro komputer dan
langsung diproses dan diinterpretasikan. Hasilnya bisa dilihat secara langsung.
Cara ini dikenal juga dengan SQL interaktif (Interactive SQL). Cara kedua yaitu
dengan menyisipkan pernyataan SQL ke dalam sebuah program yang ditulis dan
ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh pemakai, tetapi diproses oleh program
yang memakainya. Cara ini dinamakan dengan SQL sisip (EmbeddedSQL).
Alasan digunakannya MySQL sebagai database server :
a. Mendukung standar yang telah ada.
b. Open source program.
c. Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman.
d. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.
f. Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta
mengizinkan ‘Host-Based’ Verifikasi.
Sintaks dalam bahasa MySQL hampir sama dengan Structured
Query Language (SQL). SQL adalah bahasa pemrograman standar
untuk mengakses dan memanipulasi informasi dari sebuah basis data
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi simpan pinjam di Koperasi “Rik – Rik” Jl. Karang Tineung Indah Dalam RT 02/03
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Awalnya koperasi ini hanya mengadakan kumpulan arisan staf RW dengan warga dengan anggota kurang lebih sekitar 35 orang. Dengan bertambahnya anggota lalu pengurus arisan berencana mengubah kumpulan arisan menjadi sebuah koperasi yaitu Koperasi “Rik-Rik”. Koperasi “Rik – Rik” diselenggarakanini pada tahun 2000 dengan beranggotakan 250 anggota, dan setiap tahunnya bertambah hingga menjadi 750 anggota, karena dengan terbatasnya kinerja pengurus koperasi maka sekarang anggota koperasi “Rik-Rik” tersebut dibatasi hanya 500 anggota saja.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi
Mengupayakan kesejahteraan seluruh anggota dalam memenuhi kebutuhan dasar.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Koperasi “Rik-Rik” mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi “ Rik – Rik “
3.1.4. Deskripsi Pekerjaan
Adapun uraian tugas dari masing-masing posisi jabatan sebagai berikut:
1. Ketua
Orang yang bertugasmencatat data – data keluar masuk surat dan membuat surat tahunan.
3. Bendahara
Orang yang bertugas untuk mengolah keuangan yang sudah disetujui oleh Ketua.
4. Anggota
Bagian yang mempunyai peran dan membantu terlaksananya kegiatan simpan pinjam koperasi.
3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian
Untuk metode penelitian yang digunakan, adalah metode penelitian Deskriptif dengan jenis studi kasus untuk menggambarkan suatu sistem yang ada pada Koperasi “ Rik – Rik “ dan masalah yang sedang di alamianya.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelititan ini yaitu dengan mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan memaparkan hasil analisis. Jenis data yang digunakan ada dua yaitu :
Jenis data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.Untuk mendapatkan data primer, penulis harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik pengumpulan data primer antara lain observasi dan wawancara.
2. Sumber Data Sekunder
Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (dokumen). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku laporan.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Data yang berasal dari sumber data primer diperoleh dengan menggunakan dua cara yaitu :
1. Observasi
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung kepada bagian bendahara koperasi dan anggota koperasi yang bersangkutan mengenai proses simpan pinjam pada koperasi “Rik-Rik” tersebut.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem informasi. Yaitu :
1. Buku Simpan Pinjam Anggota 2. Laporan Harian
3. Laporan Tahunan
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah terstruktur. Melalui pendekatan
terstruktur permasalahan-permasalahan yang komplek dapat dipecahkan dan hasil dari sistem
akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai
dokumentasi yang baik, tepat pada waktunya, sesuai dengan anggaran biaya
pengembangannya dapat meningkatkan produktivitas dan kulaitasnya akan lebih baik.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Roger S. Pressman (2002:39-40) Metodologi yang digunakan dalam perancangan system ini yaitu menggunakan model Prototype.
Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan
mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang
harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan
dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan
kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.Tahapan-tahapan dalam Prototype
adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan kebutuhan
Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh
perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem
2. Membangun prototype
Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus
pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format
output).
3. Evaluasi protoptype
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototype yang sudah dibangun
sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4
akan diambil. Jika tidak prototype direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan
3.
4. Mengkodekan sistem
Dalam tahap ini prototype yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.
5. Menguji sistem
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black
Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. Evaluasi Sistem
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan
yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan
Gambar 3.2Membangun Prototip
Sumber : Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA.,Akt. (2005 : 527)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flow Map
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan penggambaran level tertinggi, hanya melibatkan satu proses beserta entitas yang berhubungan dengan sistem yang sedang dibahas.
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design) yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
Simbol-simbol yang digunakan pada DFD yaitu sebagai berikut : 1. External entity(kesatuan luar) atau boundary(batas sistem) 2. Data flow(arus data)
3. Process(proses)
4. Data storage(simpanan data)
4. Kamus Data
analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
5. Perancangan Basis Data 1. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi yang akan menguji data sampai tidak ada kesulitan dalam pengoperasian. Apabila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.
Adapun bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
2. Bentuk normal pertama (First Normal Form)
Kumpulan data dibentuk menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomic (tidak ada set atribut berulang-ulang atau atribut bernilai ganda), juga seluruh record harus lengkap adanya.
3. Bentuk normal kedua (Second Normal Form)
Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan memiliki sifat yang unik. Bentuk normal kedua ini mengandaikan bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung fungsi pada kunci utama (primary key).
4. Bentuk normal ketiga(Third Normal Form)
Dengan kata lain, setiap atibut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary keydan primary keysecara menyeluruh.
2. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan hubungan atau kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang akan dikembangkan basis datanya. Sebuah ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut dan kerelasian antar entitas.
a. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek yang terkait didalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data.
b. Atribut (Attribute)
Atribut sering pula disebut sebagai properti (property), merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.
Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
1. Relasi satu ke satu (one to one)
Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas. Secara lebih teknis, jika nilai yang digunakan sebagai penghubung pada entitas pertama hanya dimungkinkan muncul satu kali saja pada entitas kedua yang saling berhubungan. Sebagai contoh, setiap Negara memiliki satu Presiden atau setiap Negara mempunyai satu Presiden.
2. Relasi banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many)
3. Relasi banyak ke banyak (many to many)
Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua. Sebagai contoh dalam suatu Laboratorium Komputer, Mahasiswa bisa memakai semua Komputer yang ada di laboratorium komputer tersebut dan setiap Komputer bisa dipakai oleh semua Mahasiswa.
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian software menggunkan black box. Black-box sering disebut juga dengan pengujian tingkah laku (behavioral testing), yang lebih terfokus kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. Pengujian Black-Box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional dari perangkat lunak yang di buat.
Pengujian Black-Box dilakukan untuk menentukan beberapa macam kesalahan yaitu:
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal. 4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui proses dalam sebuah sistem yang
sedang dijalankan Koperasi RikRik. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk
mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada
sistem yang sedang berjalan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisis Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada
dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.
1. Nama Dokumen : Fotocopy KTP
Fungsi : KTP digunakan untuk mencatat data anggota
Sumber : Anggota
Rangkap : 1
Struktur Data : NIK, Nama, Tempat Tanggal Lahir, Status,
Pekerjaan, Alamat, Kecamatan, Kelurahan
2. Nama Dokumen : Buku Simpan PinjamAnggota
Fungsi : Sebagai bukti bahwa seseorang sudah menjadi
anggota koperasi
Sumber : Bendahara
Struktur Data : Tanggal, No_anggota, Nama, Alamat, Pekerjaan,
Tanggal Simpanan, Simpanan_pokok,
Simpanan_wajib, Simpanan_sukarela,
Tanggal_pinjaman, Pinjaman, Cicilan, Jasa, Sisa
3. Nama Dokumen : Buku Harian
Fungsi : Untuk mencatat semua transaksi simpan pinjam
anggota
Sumber : Bendahara
Rangkap : 1
Struktur Data : Tanggal, No_anggota, Nama, Pinjaman, Angsuran,
Jasa, Simpanan_pokok, Simpanan_wajib,
Simpanan_Sukarela
4. Nama Dokumen : Laporan Keuangan
Fungsi : Untuk mengetahui data simpan pinjam anggota
selama satu tahun
Sumber : Sekretaris
Rangkap : 2
Struktur Data : No_anggota, Nama_anggota, Pinjaman, Angsuran,
Jasa, Sisa, Simpanan_pokok, Simpanan_wajib,
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Adapun prosedur yang berjalan di Koperasi RikRik yaitu :
a. Prosedur Pendaftaran Anggota Baru Yang Sedang Berjalan
Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses pendaftaran
anggota baru yang sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.
Proses-proses tersebut yaitu :
1. Calon anggota baru membawa fotocopy KTP dan menyerahkannya
kepada bendahara.
2. Bendahara memeriksa apakah KTP masih berlaku atau tidak? Jika
tidak berlaku KTP di kembalikan kepada calon anggota.
3. Bendahara mencatat dibuku anggota dan membuat buku simpan
pinjam anggota.
4. Lalu buku simpan pinjam anggota diberikan kepada anggota.
5. Anggota menerima buku simpan pinjam anggota.
b. Prosedur Simpanan Yang Sedang Berjalan
Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses simpanan
yang sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.
Proses-proses tersebut yaitu :
1. Anggota menyerahkan buku simpan pinjam anggota dan uang yang
2. Bendahara mencatat dibuku simpan pinjam anggota dan di laporan
harian, buku simpan pinjam anggota dikembalikan kepada anggota dan
laporan harian di simpan oleh bendahara.
3. Laporan harian diserahkan kepada sekretaris untuk dibuat laporan
tahunan.
4. Sekretaris membuat laporan tahunan dua rangkap dan diserahkan
kepada ketua untuk di tanda tangan.
5. Ketua memeriksa hasil laporan dan menandatanganinya.
6. Sekretaris memberikan laporan tahunan yang sudah di tanda tangan
oleh ketua kepada bendahara untuk di sahkan.
7. Laporan yang sudah di sahkan rangkap satu di arsipkan oleh
bendahara, dan rangkap kedua diberikan kembali kepada ketua untuk d
arsipkan.
c. Prosedur Pinjaman Yang Sedang Berjalan
Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses pinjaman
yang sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.
Proses-proses tersebut yaitu :
1. Anggota menyerahkan buku simpan pinjam anggota kepada
bendahara.
2. Bendahara mengecek apakah anggota masih punya tunggakan atau
tidak, jika masih punya tunggakan pinjaman ditolak dan buku simpan
3. Bendahara mengcek jumlah pinjaman anggota, jika melenihi 2x lipat
dari simpanan anggota maka pinjaman di tolak, dan buku simpan
pinjam anggota dikembalikan kepada anggota.
4. Jika mencukupi bendahara mencatat dibuku simpan pinjam anggota
dan laporan harian.
5. Buku simpan pinjam anggota dan dana pinjaman di serahkan kepada
anggota, laporan harian disimpan oleh bendahara.
6. Laporan harian diserahkan kepada sekretaris untuk dibuat laporan
tahunan.
7. Sekretaris membuat laporan tahunan dua rangkap dan diserahkan
kepada ketua untuk di tanda tangan.
8. Ketua memeriksa hasil laporan dan menandatanganinya.
9. Sekretaris memberikan laporan tahunan yang sudah di tanda tangan
oleh ketua kepada bendahara untuk di sahkan.
10. Laporan yang sudah di sahkan rangkap satu di arsipkan oleh
bendahara, dan rangkap kedua diberikan kembali kepada ketua untuk d
arsipkan.
d. Prosedur Angsuran Yang Sedang Berjalan
Pada prosedur ini akan dibahas mengenai bagaimana proses angsuran yang
sedang berjalan di koperasi “Rik-Rik”.
1. Anggota menyerahkan buku simpan pinjam anggota dan dana
angsuran kepada bendahara.
2. Bendahara mencatat dibuku simpan pinjam anggota dan di laporan
harian, buku simpan pinjam anggota dikembalikan kepada anggota,
laporan harian disimpan oleh bendahara.
3. Laporan harian diserahkan kepada sekretaris untuk dibuat laporan
tahunan.
4. Sekretaris membuat laporan tahunan dua rangkap dan diserahkan
kepada ketua untuk di tanda tangan.
5. Ketua memeriksa hasil laporan dan menandatanganinya.
6. Sekretaris memberikan laporan tahunan yang sudah di tanda tangan
oleh ketua kepada bendahara untuk di sahkan.
7. Laporan yang sudah di sahkan rangkap satu di arsipkan oleh
bendahara, dan rangkap kedua diberikan kembali kepada ketua untuk d
arsipkan.
4.1.2.1. Flow Map
Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara
bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun
Flow Map yang berjalan di Koperasi RikRik yaitu sebagai berikut.
a. Flowmap Pendaftaran Anggota Baru Yang Sedang Berjalan
Pada Gambar 4.1 menggambarkan bagaimana proses pendaftaran anggota
Keterangan :
BA = Buku Anggota
FC KTP = Fotocopy KTP
BSP = Buku Simpan Pinjam Anggota
BH = Arsip Buku Harian
b. Flowmap Simpanan Yang Sedang Berjalan
Pada Gambar 4.2 menggambarkan bagaimana proses simpanan yang berjalan
Keterangan :
BH = Arsip Buku Harian
LK = Arsip Laporan Keuangan
c. Flowmap Pinjaman Yang Sedang Berjalan
Pada Gambar 4.3 menggambarkan bagaimana proses pinjaman yang berjalan
Keterangan :
BH = Arsip Buku Harian
LK = Arsip Laporan Keuangan
d. Flowmap Angsuran Yang Sedang Berjalan
Pada Gambar 4.4 menggambarkan bagaimana proses angsuran yang berjalan
Keterangan :
BH = Arsip Buku Harian
LK = Arsip Laporan Keuangan
4.1.2.2. Diagram Kontek
Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Diagram Kontek yang berjalan di Koperasi RikRik yaitu :
Gambar 4.5. Diagram Kontek yang Sedang Berjalan
4.1.2.3. Data Flow Diagram
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian
Gambar 4.6. DFD level 0 Sistem Simpan Pinjam Yang Sedang Berjalan
Pada gambar DFD level 0 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 4 proses
utama dalam system simpan pinjam di koperasi “Rik-Rik”. Proses tersebut dapat
dipecah menjadi sub – sub proses secara mendetail.
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1.0 yaitu pendaftaran anggota
Gambar 4.7. DFD level 1 proses 1.0 Pendaftaran Anggota Baru
Gambar 4.8. DFD level 1 proses 2.0 Simpanan
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3.0 yaitu Pinjaman
.
[image:63.595.111.510.488.711.2]Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 4.0 yaitu Angsuran
Gambar 4.9. DFD level 1 proses 4.0 Angsuran
5.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan
Berdasarkan analisis dari Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi
“Rik-Rik” yang berjalan, terdapat beberapa pemasalahan yang dapat disimpulkan
dalam pelaksanaan sistem tersebut. Permasalahan yang ada pada Sistem Informasi
Simpan Pinjam Pada Koperasi “Rik-Rik” yang berjalan adalah :
Tabel 4.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan
Permasalahan Solusi
1. Pengolahan data simpan pinjam dan angsuran pada koperasi “Rik-Rik” masih menggunakan cara manual dengan mencatat dibuku laporan harian, sehingga dalam pencarian data anggota memerlukan waktu yang lama.
2. Dalam pembuatan laporan tahunan petugas mengalami kesulitan karena harus mengecek satu persatu data yang ada pada laporan harian.
Membuat program aplikasi yang dapat membantu petugas dalam menyajikan informasi simpan pinjam dengan mudah dan akurat.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Perancangan sistem menggambarkan secara keseluruhan tentang sistem yang akan
dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman.
Perancangan sistem sangat bergantung kepada hasil analisis, karena perancangan
sistem dibangun berdasarkan hasil analisis.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum
kepada pengguna sistem (user) tentang sistem yang baru. Secara umum,
perancangan sistem mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang
akan dibangun secara lengkap dan terperinci pada tahap perancangan.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Tujuan dari perancangan sistem informasi ini adalah untuk memberikan
gambaran secara umum kepada pemakai dalam pembuatan rancangan system
yang baru dapat membentu mengatasi kekurangan yang ada dan dapat
menghasilkan informasi yang akurat di koperasi “Rik-Rik”. Adapun perancangan
yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan
mengefisienkan sistem yang lama dengan menggunakan sistem yang terintegrasi
dan tentunya terkomputerisasi
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Pada flowmap sistem informasi simpan pinjam yang diusulkan terdapat
beberapa perbedaan dengan flowmap yang kini sedang berjalan di koperasi
“Rik-Rik”, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bendahara menambah, mengubah, dan menghapus data berupa data anggota, data
user, data akses user.
2. Petugas login dengan memasukan username dan password yang telah diberikan
oleh Admin. Apabila username dan password yang diisikan benar, maka sistem
akan menampilkan halaman utama user dan siap menggunakan aplikasi.
3. Anggota mendaftarkan diri apabila belum melakukan pendaftaran, dan anggota
akan diberi kartu anggota koperasi oleh petugas.
4. Apabila anggota akan melakukan peminjaman, maka anggota harus
memperlihatkan kartu anggota dan melakukan pengajuan nominal yang akan
dipinjam.
5. Apabila anggota akan melakukan pembayaran, maka kartu anggota harus
koperasi, anggota akan diberikan kwitansi oleh petugas apabila telah melakukan
pembayaran
6. Dari hasil pengolahan data tersebut akan dimanfaatkan untuk pembuatan laporan,
pencarian data dan monitoring untuk pimpinan .
4.2.3.1. Flow Map
Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara
bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun
Flow Map yang Diusulkan yaitu sebagai berikut.
a. Flow map pendaftaran anggota baru yang di usulkan
Pada gambar 4.10 menggambarkan bagaimana pendaftaran anggota
Gambar 4.10 Flowmap Pendaftaran Anggota Baru yang Diusulkan
Keterangan :
= Fotocopy KTP
b. Flow map simpanan anggota yang diusulkan
Pada gambar 4.11 menggambarkan bagaimana prosedur simpanan
c. Flow map pinjaman yang diusulkan
Pada gambar 4.12 menggambarkan bagaimana prosedur pinjaman
d. Flow map angsuran yang diusulkan
Pada gambar 4.13 menggambarkan bagaimana prosedur angsuran
pinjaman anggota yang diusulkan di koperasi “Rik-Rik”
4.2.3.2. Diagram Kontek
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Diagram Kontek yang Diusulkan yaitu :
Calon Anggota
Anggota
Ketua Sistem Informasi
Simpan Pinjam Koperasi “Rik-Rik” FC KTP
FC KTP Laporan Simpanan, Laporan Pinjaman
Kartu Anggota
Gambar 4.14. Diagram Kontek yang Diusulkan
4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian
Gambar 4.15. DFD level 0 yang Diusulkan
Pada gambar DFD level 0 di atas dapat dilihat bahwa terdapat 4 proses
utama dalam system simpan pinjam di koperasi “Rik-Rik”. Proses tersebut dapat
dipecah menjadi sub – sub proses secara mendetail.
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1.0 yaitu pendaftaran anggota
Gambar 4.16. DFD level 1 proses 1.0 pendaftaran anggota baru yang
Diusulkan
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 2.0 yaitu simpanan anggota yang
Gambar 4.17. DFD level 1 proses 2.0 simpanan anggota yang Diusulkan
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3.0 yaitu pinjaman anggota
Gambar 4.18. DFD level 1 proses 3.0 pinjaman anggota yang Diusulkan
Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 4.0 yaitu angsuran anggota yang
diusulkan.
Anggota Input data 4.1 angsuran 4.2 Cetak kwitansi angsuran 4.3 Cetak laporan pinjaman File Angsuran Ketua Kartu anggota, kwitansi
[image:77.595.117.506.217.439.2]pinjaman D at a an gs ur an Data angsuran Ka rtu A ng go ta , K w ita ns i Pi nj am an , K w ita ns i An gs ur an Data angsuran La po ra n pi nj am an File Pinjaman Data Pinjaman
Gambar 4.19. DFD level 1 proses 4.0 angsuran anggota yang Diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Adapun Kamus Data
Sistem Informasi Koperasi, yaitu sebagai berikut :
1. Nama Arus Data : Fotocopy KTP
Alias : Data Calon Anggota
Deskripsi : Data Anggota
Aliran Data : Calon Angota – proses 1.1, proses 1.1 - file
Struktur Data : NIK, Nama, Tempat Tanggal Lahir, Status,
Pekerjaan, Alamat, Kecamatan, Kelurahan
2. Nama Arus Data : Kartu Anggota
Alias :
-Deskripsi : Identitas Anggota
Aliran Data : proses 1.2 – anggota, anggota – proses 2.1,
proses 2.1 – anggota, anggota – proses 3.1,
proses 3.1 – proses 3.2, proses 3.3 – anggota,
anggota – proses 4.1, proses 4.2 - anggota
Struktur Data : Nomor_anggota, Nama_anggota,
Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Alamat,
Tanggal_registrasi
3. Nama Arus Data : Kwitansi Simpanan
Alias :
-Deskripsi : Bukti Simpanan
Aliran Data : proses 2.2 - anggota
Struktur Data : Nomor_simpanan, Tanggal_transaksi,
Jenis_simpanan, Nomor_anggota, Nama,
Pokok, Wajib, Sukarela.
Alias :
-Deskripsi : Berisi data simpanan
Aliran Data : proses 2.3 - ketua
Struktur Data : No_anggota, Nama_anggota, Pokok,
Wajib, Sukarela, Total
5. Nama Arus Data : Kwitansi pinjaman
Alias :
-Deskripsi : Bukti Pinjaman
Aliran Data : proses 3.3 – anggota, anggota – proses 4.1,
proses 4.2 - anggota
Struktur Data : Nomor_pinjaman, No_anggota,
Nama_anggota, Alamat, Nama_reg,
Tanggal_pinjam, Bunga, Lama_waktu,
Jumlah_pinjam, Total_angsuran.
6. Nama Arus Data : Laporan Pinjaman
Alias :
-Deskripsi : Berisi data Pinjaman
Aliran Data : proses 3.4 - ketua
Struktur Data : No_anggota, Nama, Tanggal_reg,
Nomor_pjm, tanggal_pjm, Bunga, Waktu,
7. Nama Arus Data : Kwitansi Angsuran
Alias :
-Deskripsi : Bukti pembayaran
Aliran Data : proses 4.2 - anggota
Struktur Data : Nomor_anggota, Nama_anggota,
Nomor_pinjaman, Angsuran_ke,
Besar_cicilan, Bunga, Total_bayar,
Tgl_jatuh_tempo, Tanggal_bayar, Denda,
Dibayar, Uang_kembali, Keterangan
4.2.4. Perancangan Basis Data
Basis Data adalah kumpulan file atau table atau arsip yang saling
terhubung yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Perancangan
basis data diperlukan agar sistem informasi memiliki basis data yang kompak dan
terintegrasi.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain
lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model
data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk
menghasilkan struktur tabel yang normal. Berikut ini adalah bentuk dari
normalisasi pada perancangan Sisem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi “Rik –
1. Bentuk Un Normal
{no_anggota, nama, jenis_kelamin, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,
tanggal_reg, pekerjaan, tgl_keluar, no_pengambilan, tgl_pengambilan,
no_anggota, total_nilai_sukarela, nilai_sisa_pinjaman,
nilai_pengambilan, no_pinjaman, nomor_cicilan, besar_cicilan, bunga,
tempo, tgl_bayar, denda, total_bayar, dibayar, kembali, ket,
no_pinjaman, no_anggota, tanggal_pinjam, bunga, waktu,
junlah_pinjaman, angsuran, sisa_pinjaman, no_simpanan, tgl_simpanan,
no_anggota, bulan, tahun, pokok, wajib, sukarela}
2. Bentuk Normal Pertama
{no_anggota, nama, jenis_kelamin, alamat, tempat_lahir, tanggal_lahir,
tanggal_reg, pekerjaan, tgl_keluar, no_pengambialn, tgl_pengambilan,
total_nilai_sukarela, nilai_sisa_pinjaman, nilai_pengambilan,
nomor_pinjamn, nomor_cicilan, besar_cicilan, bunga, tempo,
tanggal_bayar, denda, total_bayar, dibayar, kembali, ket,
tanggal_pinjam, waktu, jumlah_pinjaman, angsuran, sisa_pinjaman,
no_simpanan, tanggal_simpanan, bulan, tahun, pokok, tahun, pokok,
wajib, sukarela}
3. Bentuk Normal ke Dua
Mst_anggota={no_anggota*, nama, jenis_kelamin, alamat, tempat_lahir,
Trx_simpanan = { no_simpanan*, tanggal_simpanan, no_anggota**,
bulan, tahun, pokok, wajib, sukarela, no_pengambilan,
tanggal_pengambilan, total_nilai_sukarela,
nilai_sisa_pinjaman, nilai_pengambilan}
Trx_pinjamh = { nomor_pjm*, no_anggota**, tanggal_pinjam, bunga,
waktu, jumlah_pinjaman, angsuran, sisa_pinjaman,
nomor_cicilan, besar_cicilan, tempo, tanggal_bayar,
denda, total_bayar, dibayar, kembali,ket}
4. Bentuk Normal ke Tiga
Mst_anggota={ no_anggota*, nama, jenis_kelamin, alamat,
tempat_lahir, tanggal_lahir, tanggal_reg, pekerjaan,
tgl_keluar }
Trx_simpanan = { no_simpanan*, tanggal_simpanan, no_anggota**,
bulan, tahun, pokok, wajib, sukarela,
no_pengambilan, total_nilai_sukarela }
Trx_asimpanan = { no_pengambilan*, tanggal_pengambilan,
no_anggota** total_nilai_sukarela, nilai_sisa_pinjaman,
Trx_pinjamh = {nomor_pinjaman*, no_anggota**, tanggal_pinjam,
bunga, waktu, jumlah_pinjaman, angsuran,
sisa_pinjaman }
Trx_pinjamd = { no*, nomor_pjm**, nomor_cicilan, besar_cicilan
bunga, total, tempo, tanggal_bayar, denda, total_bayar,
dibayar, kembali, ket, }
4.2.4.2. Relasi Tabel
Relasi tabel menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas
[image:83.595.136.509.390.658.2]yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
4.2.4.3. Entity Relationship diagram (ERD)
Merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan hubungan atau
kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbol-simbol grafis
tertentu. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang akan dikembangkan basis
datanya. Angggota melakukan Simpanan Angsuran membayar Pinjaman Ambil_simpanan memiliki I N memiliki I I I N I N
Gambar 4.21. Entity Relationship diagram (ERD)
4.2.4.4. Struktur File
Struktur File menggambarkan keterhubungan antara table satu dengan
lainnya yang dibutuhkan oleh program, sehingga dapat menunjang fungsi
dari program tersebut. Tabel-tabel tersebut yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.2. Tabel mst_anggota
No Nama Field Type Size Keterangan 1. no_anggota Char 20 Kode anggota 2. Nama Char 20 Nama anggota 3. Jenis_kelamin Char 30 Jenis kelamin 4. Alamat Char 100 Alamat
6. Simpanan_sukarela Double 12 Simpanan sukarela 7. Jumlah_pinjaman Double 12 Jumlah pinjaman
8. Status_aktif Char 20 Anggota msih aktif atau tidak 9. Status_sim_pokok Char 20 Jumlah simpanan pokok 10 Tempat_lahir Char 20 Tempat lahir
11 Tanggal lahir Date - Tanggal lahir 12 Pekerjaan Char 50 Pekerjaan
13 Tgl_keluar Date 20 Tanggal anggota keluar
Tabel 4.3. trx_simpanan
No Nama Field Type Size Keterangan 1 No_simpanana Varchar 30 Kode kwitansi simpanan 2 Tgl_simpanan Date - Tanggal simpanan 3 No_anggota Varchar 20 Kode anggota
4 Total_simpanan_sukarela Varchar 20 Jumlah simpanan sukarela
5 Nilai_sisa_pinjaman Varchar 15 Jumlah sisa pinjaman 6 Nilai_pengambilan Varchar 20 Jumlah pengambilan
Tabel 4.4. trx_pinjamd
No Nama Field Type Size Keterangan 1 No Int 30 Nomor Pinjaman 2 Nomor_pinjaman char 20 Kode Pinjamn 3 N0_cicilan Int 20 Urutan
4 Bunga Double 15 Jumlah bunga yang harus dibayar
5 Tempo Date - Tanggal jatuh tempo 6 Tgl_bayar date - Tanggal pembayaran 7 Denda Varchar 20 Nilai denda
8 Total_bayar Varchar 20 Jumlah yang dibayarkan 9 Kembali Varchar 20 Uang yang dikembalikan 10 Ket Varchar 20 keterangan
Tabel 4.5. trx_pinjamh
No Nama Field Type Size Keterangan 1 No_Pinjaman char 20 kode Pinjaman 2 User_id char 30 Id pengguna
3 Tanggal_pjm Date - Tanggal peminjaman
dibayar
5 Waktu Int 15 Lama angsuran
6 Jasa Double 10 Jumlah bunga yang harus dibayar
7 Jumlah_pjm Double 10 Besar pinjaman
8 Angsuran Double 10 Jumlah angsuran yang harus dibayar
9 Sisi_pinjaman Double 10 Sisa pinjaman yang harus dibayar
10 Status Char 30 Keterangan pinjaman anggota
4.2.4.5. Kodifikasi
Pengkodean digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat
unik. Pengkodean yang digunakan yaitu :
1. No A