• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MESIN CUCI MEREK SANYO PADA PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MESIN CUCI MEREK SANYO PADA PT"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MESIN CUCI MEREK SANYO PADA PT. GRAND MODE

DI KOTA MAKASSAR

Yulijita Ani1, Ahmad Musseng2, Manda HM3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1yulijitaani@gmai.com, 2amusseng@gmail.com, 3Manda.ypup@gmail.com

ABSTRACT

The aim of this research was to find out the influence of marketing Mix towards consumers’ decision to buy washing machine product of Sanyo at PT. Grand Mode in Makassar. The sample of this research was 89 respondents. The method of data analysis used was observation, interview, questioner and documents.

Technique of data analysis used was multiple linear regression using Statistical Product and Servise Solution (SPSS) V.21 and hypothesis testing using F test and t test. The result of this research indicated that independent variable of marketing mix (product, price, place, and promotion) collaboratively had positive and significant influence on consumers’ decision to buy product. It was proven by F value 26.824

> F table 0.677. The value of t test where the promotion variable gained t value 5.261. Therefore it can be concluded that promotion variable which is the most influencing was promotion variable to buy Keywords: Marketing Mix, product, price, place, promotion and decision.

PENDAHULUAN

Era globalisasi saat ini, pemasaran merupakan hal yang sangat penting, mengingat banyaknya persaingan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan dalam merebut konsumen di setiap lini dan segmentasi konsumen yang ada di suatu wilayah penjualan. Pemasaran menjadi salah satu aspek yang mendorong meningkatnya volume penjualan suatu perusahaan sehingga tujuan perusahaan tercapai. Konsumen seringkali mengambil keputusan pembelian dengan melihat aspek pemasaran dari suatu barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan barang atau jasa. Oleh karena itu pengetahuan tentang pemasaran sangatlah penting bagi perusahaan untuk menarik konsumen mengkonsumsi barang atau jasa yang di jual.

Berkembangnya industri elektronik di Indonesia yang semakin pesat saat ini membuat konsumen semakin mudah untuk medapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan seleranya. Seiring dengan itu persaingan di dunia industri elektronik khususnya produk mesin cuci merek sanyo pun semakin ketat diantara perusahaan yang bersaing dan memperebutkan konsumen. Oleh karena itu perusahaan terlebih dahulu harus

memahami konsumen, mengetahui apa yang dibutuhkannya, apa seleranya dan bagaimana melihat konsumen mengambil keputusan dalam melakukan pembelian suatu produk.

Banyaknya produk perusahaan elektronik yang menawarkan varian produk yang sama dengan membuat persaingan semakin ketat. Suatu kewajaran jika perusahaan yang berada pada masa hyper competition seperti saat ini menyiapkan berbagai kegiatan untuk mempertahankan diri agar tetap eksis di pasar.

Sehingga setiap perusahaan melakukan kegiatan pemasarannya dengan sangat serius agar dapat memenangkan persaingan tersebut.

Menarik minat konsumen, harus ada upaya yang dilakukan yakni perbaikan sistem bauran pemasaran yang efektif. Pemasaran efektif dalam penerapannya bukan hanya bagaimana meningkatkan volume penjualan, tetapi juga mengamati bagaimana tingkah laku konsumen serta memenuhi kebutuhan konsumen melalui usaha mengamati jenis dan tipe produk keinginan konsumen.

Konsep pemasaran menilai berhasilnya suatu perusahaan apabila perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik, hal tersebut menandakan bahwa perusahaan telah memasuki era kopetisi.

Selain dari hal tersebut, hal yang menjadi

(2)

faktor utama pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian meliputi empat aspek, yakni produk, harga, tempat/distribusi dan promosi. Grand Mode sebagai salah satu perusahaan menjual berbagaii produk elektronik lebih khusus produk mesin cuci merek Sanyo, tentu sangat memperhatikan sistem bauran pemasaran dari produk elektronik yang mereka jual dalam hal ini produk mesin cuci merek Sanyo. Produk mesin cuci merek Sanyo merupakan salah satu produk yang sangat berkualitas dan andalan dari perusahaan ini. Dengan tujuan merebut pangsa diantara para kopetitior di Makassar, bauran pemasaran menjadi salah satu pedoman yang digunakan untuk meningkatkan volume penjualan dari produk mesin cuci merek Sanyo.

Sangatlah penting bagi PT. Grand Mode untuk melakukan analisis atau observasi tentang bauran pemasaran yang efektif, sehingga perusahaan dapat mengetahui dan memahami sifat konsumennya dengan memilih strategi yang tepat. Dan untuk mengetahui lebih lanjut maka penulis melakukan survey mengenai penurunan tingkat penjualan produk mesin cuci merek Sanyo khususnya di Grand Mode. Grand Mode juga menjadi pusat perbelanjaan idola bagi masyarakat.

Grand Mode berkonsisten dijalur bisnis menjual berbagai jenis produk elektronik dan pakaian terlebih khusus berbagai produk mesin cuci merek Sanyo mereka juga menjual berbagai macam produk elektronik merek lainnya dan menjual beragam aksesoris, seperti; sepatu, tas dan menyediakan beragam kebutuhan dari mainan, kebutuhan makanan dan lain sebagainya. Lokasinya sangat strategis dan rancangan bangunan terkesan dan sederhana, Grand Mode yang berlantai empat ini mampu memanjakan konsumen dengan beragam produk yang lengkap dan suasana nyaman. Dan juga untuk mempertahankan bisnis ditengah situasi pasar yang makin ketat, Grand Mode menggunakan konsep murah plus dan program diskon. Grand Mode memang telah akrab dengan diskon yang memberikan potongan harga sebesar 50 persen bagi beberapa produk merek tertentu.

Agar suatu perusahaan dapat mencapai tujuan jangka panjang maka manajemen perusahaan menetapkan terlebih dahulu sarana yang ingin dicapai melalui berbagai strategi pemasaran, diantaranya bauran pemasaran

yang mempengaruhi terhadap keputusan pembeli. Proses melakukan keputusan pembelian suatu jenis produk seperti halnya mesin cuci merek sanyo, konsumen terlebih dahulu memiliki berbagai timbangan karena adanya respon konsumen terhadap suatu jenis produk dapat dilihat dari minat, keyakinan, kehendak dan tindakan yang pada akhirnya melakukan pembelian yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Reaksi konsumen sangat memiliki pengaruh dalam perkembangan suatu produk, jika konsumen merasa kebutuhannya tersebut akan senang dan menceritakan pengalamannya kepada konsumen lain. Namun keputusan pembelian seringkali berubah-ubah karena didalam proses keputusan terdapat lima tahap menjadi pertimbangan dalam melakukan pembelian tersebut, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi keputusan pembeli dan perilaku sesudah pembelian.

Dengan adanya tahapan-tahapan yang dilewati pembeli untuk mencapai keputusan untuk membeli, maka produsen perlu pemahaman yang mendalam mengenai konsumen dalam melakukan pembelian suatu jenis produk elektronik, karena banyak produsen yang sesungguhnya tidak mengetahui secara tepat mengapa konsumen membeli atau tidak membeli produk yang dijualkan oleh produsen tersebut.

TINJAUAN LITERATUR

Pemasaran (Marketing) berasal dari kata market (pasar). Secara sederhana, pasar dapat dipahami sebagai tempat dimana sekelompok penjual dan pembeli bertemu untuk melaksanakan kegiatan transaksi tukar menukar barang. Pemasaran merupakan kegiatan dalam rangka penciptaan yang tidak hanya kegunaaan tempat place, utility, dan kegunaan waktu, tetapi juga menciptakan kegunaan pemilikan. Utility adalah kapasitas sesuatu barang atau jasa untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut Hurriyati Ratih (2015).

Pemasaran merupakan penghubung antara organisasi dengan konsumennya. Peran penghubung ini akan berhasil bila semua upaya pemasaran diorentasikan kepada konsumen. Menurut Basu Swastha dalam Herlambang Susatyo (2014). Bauran pemasaran (Marketing Mix), merupakan strategi pemasaran yang menggunakan

(3)

kombinasi empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yaitu: Produk, Harga, Lokasi, dan Promosi. Assauri dalam Imelda Sri (2016).

menyatakan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.

Faktor-faktor bauran pemasaran yaitu:

1). produk adalah kombinasi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan dan ditawarkan kepada pasar sasaran. Strategi pemasaran sesuai siklus produk (Musseng, 2019) adalah sebagai berikut :a).Tahap pengenalan, periode pertumbuhan penjualan lambat ketika produk diperkenalkan di pasar.

Tidak ada laba karena pengeluaran besar untuk pengenalan produk. b). Tahap pertumbuhan, periode penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang substansial. c). Tahap kedewasaan, penurunan pertumbuhan penjualan karena produk telah diterima oleh sebagian pasar pembeli potensial. Laba stabil atau turun karena persaingan meningkat.

d).Tahap penurunan, penjualan memperlihatkan penurunan dan laba terkikis.

2). Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh konsumen kepada produsen untuk mendapatkan suatu produk. 3).

Tempat/saluran distribusi merupakan perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui saluran distribusi yang tepat, waktu yang tepat, dan oleh yang diinginkan konsumen. 4). Tjiptono dalam Lontoh (2016). Menyatakan promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang akan dibeli pelanggan.

Menurut Engel, Blackwell dan Miniard dalam Damiati dkk (2017). mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan itu.

Solomon dalam Yuniarty. S. V (2015).

Berpendapat bahwa perilaku konsumen merupakan studi terhadap proses yang dilalui oleh individu atau kelompok ketika memilih, membeli, menggunakan, atau membuang suatu produk, jasa, atau gagasan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. James dalam

Rossanty. Y (2018). Mengemukakan bahwa Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, serta menggunakan produk serta layanan, termasuk juga proses keputusan yang mendahului serta menyusuli tindakan ini.

Menurut Fahmi Irham (2015).

Mendefinisikan keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga pada kepada terbentuknya kesimpulan dan rekomendasi. Menurut Engel dalam Firmansyah Anang (2018). Keputusan merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian.

Simon dalam Fahmi Irham (2016).

Pengambilan keputusan mengatakan pengambilan keputusan berlangsung melalui empat tahap, yaitu: 1). Intelligence adalah proses pengumpulan informasi yang bertujuan mengidentifikasi permasalahan. 2). Design adalah tahap perancangan solusi terhadap masalah. 3). Choice adalah tahap mengkaji kelebihan dan kekurangan dari berbagai macam alternatif yang ada dan memilih yang terbaik. 4). Implementation adalah tahap pengambilan keputusan dan melaksanakannya.

Kottler dan Armstrong dalam Wibowo (2017). Menyatakan tahap -tahap proses keputusan pembelian terdiri dari:

1)Pengenalan Masalah, keputusan pembelian diawali dengan adanya kebutuhan dan keinginan pelanggan, dimana dalam hal ini pelanggan menyadari bahwa adanya perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang diinginkan. 2). Pencarian Informasi, setelah pelanggan menyadari adanya kebutuhan terhadap produk tertentu, selanjutnya pelanggan tersebut mencari informasi, baik yang berasal dari pengetahuannya maupun berasal dari luar. 3).

Evaluasi Alternatif, setelah informasi diperoleh, pelanggan mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. 4). Keputusan Pembeli, apabila tidak ada faktor lain yang mengganggu setelah pelanggan menentukan pilihan yang telah ditetapkan, maka pembelian yang aktual adalah hasil akhir dari pencarian dan evaluasi yang telah dilakukan. 5). Evaluasi Pasca Pembelian, apabila produk yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan, maka

(4)

pelanggan akan mengubah sikapnya terhadap merek produk tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak produk tersebut dikemudian hari.

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dekemukakan,maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: 1). Diduga bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari indikator produk, harga, tempat dan promosi secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT.Grand Mode di kota Makassar. 2). Diduga bahwa variabel promosi berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT. Grand Mode di kota Makassar.

METODE PENELITIAN

Desain Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka yang dianalisis menggunakan analisis statistik.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian asosiatif kausal, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bauran pemasaran (X) meliputi indikator produk, harga, lokasi, dan promosi, terhadap keputusan pembelian konsumen (Y).

Lokasi dan Waktu Penelitian ini mengambil lokasi di PT.Grand Mode tepatnya Jl. Cendrawasih No. 381 Kota Makassar.

Sedangkan waktu penelitian berkisar maksimal selama 2 (dua) bulan.

Data Penelitian, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a). Data Kualitatif yaitu data berupa keterangan-keterangan, penjelasan dari hasil wawancara, dan kuesioner di lapangan yang tidak berupa angka-angka dan diolah untuk mendukung penjelasan dalam bauran pemasaran, jenis data yang diperoleh dari sumber primer. b). Data Kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh dari sumber data sekunder baik berupa dokumen laporan-laporan ilmiah atau terbitan berkala yang relevan dengan permasalahan yang dibahas.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a). Data Primer yaitu data yang diproleh dengan melakukan pengamatan langsung (observasi) dan wawancara (interview) dengan pimpinan

perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. b). Data Sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen perusahaan yang relevan dengan masalah yang akan dibahas.

Teknik metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). Observasi, yaitu penulis melakukan peninjauan langsung pada PT Grand Mode di Kota Makassar. 2).

Wawancara dalam penelitian ini yaitu teknik pengumpulan data melalui tanya jawab langsung kepada sejumlah responden terpilih yang berkaitan dengan bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT Grand Mode di Kota Makassar, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data-data yang mendukung penelitian ini. 3). Angket (Kuesioner), yaitu pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada beberapa pelanggan yang dijadikan sebagai responden.Adapun skala pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala ini digunakan dalam penelitian yang menggunakan kuesioner (angket). 4). Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan dengan cara pemungutan data yang dengan menggunakan arsip-arsip dan dokumen-dokumen dari perusahaan yang bersangkutan.

Menurut Sugiyono dalam Karnelis (2017). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi (N) dalam penelitian ini diketahui berjumlah 840 yang dimana jumlah 840 berasal dari total penjualan produk mesin cuci merek Sanyo pada PT. Grand Mode di Kota Makassar periode 4 tahun terakhir (2015-2018) serta persentase ketidaktelitian (e) ditetapkan sebesar 10%. Jadi jumlah minimal sampel yang diambil peneliti adalah sebesar:

=

=

=

=89,36

Berdasarkan perhitungan rumus slovin diatas, makasampel yang digunakan dalam

(5)

penelitian ini dibulatkan menjadi 89 responden.

Pengertian variabel penelitian menurut Sugiyono dalam Sujarweni Wiratna (2015).

adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel Independen (X), Variabel Independen dalam penelitian ini yaitu bauran pemasaran yang meliputi: produk, harga, tempat dan promosi.

Sedangkan Variabel Dependen (Y), dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian konsumen (Y).

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linear Berganda. Dalam analisis ini dapat dilihat seberapa besar variabel bebas, yaitu variabel produk (X ), harga (X₂), Tempat (X₃), promosi (X₄) berpengaruh terhadap variabel terikat, yaitu keputusan pembelian konsumen (Y). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Y= a + bX + bX + bX+ bX+ e Pengujian Hipotesis adalah a). Uji F (Simultan), uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel Apabila nilai Fhitung> dari nilai Ftabel, maka variabel bebasnya secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap variabel terikat. Sebaiknya, apabila Fhitung<Ftabel, maka bersama-sama variabel bebasnya tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh variabel terikat maka digunakan probabilitas atau peluang kesalahan 5%(a=0,05). b). Uji T (Uji Parsial), Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing- masing variabel bebas secara individual berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung masing- masing variabel bebas dengan nilai ttabel dengan peluang kesalahan 5% (a=0,05).

Apabila nilai thitung>ttabel, maka variabel bebasnya memberikan pengaruh terhadap variabel terikat.

Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yang meliputi empat variabel, yaitu: a). Produk (X₁)

merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. b). Harga (X₂) merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena harga menentukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis. c). Tempat (X₃) tempat atau saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen kekonsumen atau pemakai industri. d). Promosi (X₄) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.

Perilaku pembelian konsumen menurut Priansa. J. D. (2017). Merupakan suatu rangkaian tindakan fisik maupun mental yang dialami konsumen akan melakukan pembelian produk tertentu.

HASIL DAN PEMBAHASAN hasil penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek sanyo pada PT. Grand Mode di Kota Makassar.Hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut: 1). Deskripsi kuesioner variabel bauran pemasaran yang terdiri dari empat indikator, yaitu Produk, harga, lokasi dan promosi

Hasil uji reliabilitas tersebut menunjukan bahwa semua variabel memiliki nilai cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa item-item pertanyaan dari kuesioner produk, harga, tempat, promosi, dan keputusan pembelian dinyatakan reliabel yang berarti bahwa kuesioner layak digunakan sebagai alat ukur.

(6)

Model persamaan regresi linear berganda dari hasi SPSS tersebut yaitu Unstandardized Coefficients adalah sebagai berikut:

Y= a + b X + b X + b X + b X Dimana:

Y = 12,124 + 0,650X + 0,157X + 0,117X + 1,273X

a = 12,124 berarti bahwa nilai konstanta, ketika produk, harga, tempat dan promosi konstant, keputusan pembelian 12,124.

b₁ = Koefisien regresi produk sebesar 0,650 menyatakan bahwa apabila produk meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,650 satuan.

b₂ = Koefisien regresi harga sebesar 0,157 menyatakan bawa apabila harga meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,157 satuan.

b₃ = Koefisien regresi tempat sebesar 0,117 menyatakan bawa apabila tempat meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,117 satuan.

b₄ = Koefisien regresi promosi sebesar 1,273 menyatakan bawa apabila promosi meningkat sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 1,273 satuan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dari tabel 2 menunjukan semua variabel mulai dari produk, harga, tempat, dan promosi memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel 3 dari hasil koefisien determinasi dapat diketahui bahwa nilai R=

0,749. Untuk mengetahui besarnya variasi dari keputusan pembelian dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yang diperoleh sebesar 0,540. Hal ini berarti bahwa variasi dari keputusan pembelian dipengaruhi oleh produk, harga, tempat, dan promosi sebesar 54,0% dan sisanya sebesar 46% dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-sama variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung sebesar 26,824 lebih besar dibandingkan nilai Ftabel dengan nilai signifikasi (sig) 0,000. Karena nilai signifikasi (sig) lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dikatakan bahwa produk, harga, tempat, dan promosi, secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT.Grand Mode di kota Makassar.

Berdasarkan hasil uji t diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel produk dan harga

(7)

memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian mesin cuci merek Sanyo pada PT. Grand Mode di kota Makassar, sedangkan variabel tempat dan promosi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian mesin cuci merek Sanyo pada PT.Grand Mode di kota Makassar. Variabel yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian tersebut adalah variabel tempat dengan thitung sebesar 0,534. Dengan ini hipotesis yang kedua ditolak atau tidak sesuai dengan hasil penelitian.

Pembahasan dalam penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT.Grand Mode di kota Makassar. 1).

Pengaruh Produk Terhadap Keputusan Dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi produk sebesar 0,650 dan nilai sig sebesar 0,017. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. 2). Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian. Dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi harga sebesar 0,157 dan nilai sig sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian. 3).Pengaruh Tempat Terhadap Keputusan Pembelian. Dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi tempat 0,117 dan nilai sig sebesar 0,594. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tempat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. 4). Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian. Dari hasil perhitungan regresi diperoleh nilai koefisien regresi promosi sebesar 1,273 dan nilai sig sebesar 0,000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

PENUTUP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT. Grand Mode di kota Makassar dan untuk mengetahui variabel manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dari rumusan masalah yang diajukan, berdasarkan analisis

data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukankan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1). Variabel bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari indikator produk, harga, tempat dan promosi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT.Grand Mode di kota Makassar. 2).

Variabel promosi merupakan variabel yang paling dominan dan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mesin cuci merek Sanyo pada PT. Grand Mode di kota Makassar dan terbukti dapat diterima.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis ingin menyampaikan saran yang kiranya dapat bermanfaat guna meningkatkan keputusan pembelian produk mesin cuci merekSanyo oleh konsumen pada PT. Grand Mode di Kota Makassar, Adapun saran yang dimaksud adalah sebagai berikut; 1).

Disarankan bagi pihak perusahaan perlu memberikan perhatian dan memahami keinginan konsumen agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian untuk mengembangkan perusahaan serta memperluas pangsa pasarnya. 2). Disarankan bagi pihak perusahaan harus mampu mempertahankan atau meningkatkan produk-produknya sehingga mampu menarik minat masyarakat untuk membeli produk tersebut. 3). Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk dapat menentukan dan mengembangkan penelitian yang lebih mendalam tentang bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan pembelian.

DAFTAR PUSTAKA

Damiati. (2017). Perilaku Konsumen. Cetakan ke-1. Depok: Rajawali Pers.

Fahmi Irham. (2015). Manajemen Srategis.

Cetakan Ketiga. Bandung: Alfabeta.

(2016). Manajemen Pengambilan Keputusan. Cetakan ketiga. Bandung:

Alfabeta.

Firmansyah Anang. (2018). Perilaku Konsumen. Cetakan Pertama.

DEEPUBLISH.

Hurriyati Ratih. (2015). Bauran Pemasaran dan Konsumen. Cetakan keempat. Alfabeta.

Herlambang Susatyo. (2014). Basic Marketing. Cetakan pertama. Gosyen Publisihing.

(8)

Imelda Sri. (2016). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Pada CV Sentral Motor Banjarmasin. Jurnal Intekna.

16(1):1-100. Melalui website:

https:ejurnal.poliban.ac.id

Karnelis. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan KonsumenMenggunakan Jasa Hotel Kartika Langsa. Jurnal Manajemen dan Keuangan. 6 (1). Melaui website:

https://ejurnalunsam.id

Lontoh. (2016). Analisis Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Pada PT. Hasjrat Abadi Manado Cabang Tendean. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. 16 (01). Melalui website:

https://ejurnal.unsrat.ac.id

Musseng, H. A (2019). Manajemen Pemasaran Revisi. Cetakan Pertama.

Makassar: Yayasan Pendidikan Sains Indonesia.

Priansa. J. D. (2017). Perilaku Konsumen Dalam Persaingan Bisnis Kontemporer.

Cetakan Kesatu. Bandung: Alfabeta

Rossanty. Y. (2018). Consumer Behaviour In Era Millennial. Cetakan Pertama.

Sujarweni wiratna. (2015). Metodologi penelitian bisnis dan ekonomi. Caetakan pertama. yogyakarta: Pustakabaru Press.

Wibowo. (2017). Manajemen Komunikasi dan Pemasaran. Cetakan Kesatu. Bandung:

Alfabeta.

Yuniarty. S. V. (2015). Perilaku Konsumen Teori dan Praktik. Cetakan ke-1.Bandung:

Pustaka Setia

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh variabel produk, harga, promosi, dan lokasi terhadap keputusan pembelian Berdasarkan uji f secara serentak variabel produk, harga, promosi, dan lokasi terhadap keputusan