• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada ... - Unibos

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada ... - Unibos"

Copied!
111
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Untuk mengetahui cara analisis Break Even Point sebagai alat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi penyusunan disertasi dalam bidang yang sama maupun bagi pihak yang membutuhkan. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membatasi masalah dalam penelitian ini sesuai dengan judul yang diajukan, penelitian ini hanya berkaitan dengan analisis titik impas sebagai alat perencanaan laba. Bab ini menjelaskan latar belakang masalah mengenai penelitian ini dan mengapa penelitian ini penting untuk dilakukan.

Bagian teori dasar menjelaskan tentang teori-teori relevan yang digunakan untuk memprediksi fenomena atau fakta sesuai dengan topik yang dibahas. Kemudian, pada bagian kerangka disajikan gambaran umum atau model penelitian dalam penelitian ini untuk masing-masing variabel. Bab ini juga menjelaskan definisi operasional dari masing-masing variabel dan variabel pengukurannya (constructed).

Dan yang terpenting dalam bab ini dijelaskan tentang alat analisis yang digunakan untuk mengolah data.

KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR

Laporan keuangan

Tujuan laporan keuangan yang menunjukkan keadaan perusahaan saat ini adalah keadaan saat ini.Keadaan perusahaan saat ini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba rugi). ). Secara umum, laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada waktu tertentu maupun pada periode tertentu. Pendaftaran yang dilakukan dalam penyusunan laporan keuangan harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku maupun dalam hal penyusunan laporan keuangan berdasarkan sifat dari laporan keuangan itu sendiri.

Sifat historis berarti bahwa laporan keuangan disusun dan disusun dari data masa lalu atau data masa lalu dari sekarang. Hal ini dikarenakan adanya hal-hal yang tidak tercatat atau tidak tercatat dalam laporan keuangan.

Laporan Laba Rugi

Akuntansi Biaya

Biaya dipisahkan sebagai biaya langsung atau tidak langsung ketika mereka dipertimbangkan dari kemampuan biaya tersebut atau hubungannya dengan objek biaya ditelusuri. a) Biaya langsung. Secara teoritis, biaya yang termasuk dalam biaya langsung adalah biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya tidak langsung adalah biaya yang sulit ditelusuri secara langsung ke objek biaya.

Perilaku biaya adalah istilah umum yang menjelaskan apakah biaya adalah input tetap atau variabel untuk aktivitas relatif terhadap perubahan output aktivitas. a) Biaya variabel (variable cost). Biaya variabel adalah biaya yang secara bersama-sama selalu berubah ke arah yang sama dan sebanding dengan perubahan tingkat aktivitas, efek atau aktivitas, tetapi besaran per unitnya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang tetap dan tidak berubah selama periode waktu tertentu.

Menurut Lestari dan Dhyka (2017:14), objek biaya adalah sesuatu yang diukur dan dibebankan.

Akuntansi Manajemen

Perencanaan Laba

Memberikan kesempatan untuk menilai secara sistematis semua aspek atau aspek organisasi serta secara berkala memeriksa dan memperbarui kebijakan dan pedoman dasar.

Analisis biaya volume laba

Analisis Titik Impas

Hubungan BEP dengan perencanaan laba

Asumsi dan Keterbatasan Analisis Titik Impas

Dalam hal ini perlu adanya suatu teknik atau cara agar keuntungan dapat diperoleh seefektif dan seefisien mungkin, untuk itu perlu diterapkan analisis BEP. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah secara total, meskipun terjadi perubahan produksi atau volume penjualan (dalam batas-batas tertentu). Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya bervariasi sesuai dengan perubahan produksi atau volume penjualan.

Artinya asumsi biaya variabel berubah secara proporsional (sebanding) dengan perubahan volume produksi atau penjualan. Harga jual artinya dalam analisis ini digunakan hanya untuk satu jenis harga jual atau harga barang yang dijual atau diproduksi. Hal ini berbeda dengan kondisi aktual dimana harga jual dapat berubah-ubah dalam suatu periode seiring dengan perubahan biaya-biaya lain yang berkaitan langsung dengan produk atau tidak.

BEP Dengan Perubahan

Pengaruh kenaikan harga jual ini akan mempengaruhi BEP yang akan semakin rendah baik dalam rupiah maupun satuan. Seperti yang kita ketahui, dalam analisis BEP, total biaya tetap diasumsikan konstan. Perubahan biaya tetap biasanya mengakibatkan penambahan kapasitas produksi atau peningkatan atau penurunan (efisiensi).

Bauran penjualan merupakan gambaran keseimbangan penjualan antara beberapa jenis produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Perusahaan harus selalu terlebih dahulu menentukan keuntungan atau tingkat keuntungan yang diinginkan sebelum melakukan aktivitasnya.

Tingkat Keamanan (Margin Of Safety)

Penjualan Minimum

Kelemahan Analisis Titik Impas

Susunan organisasi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.. a) Menyusun rencana kerja sesuai dengan program kerja perusahaan; Berdasarkan analisis titik impas penjualan yang harus dipertahankan oleh PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2017 adalah sebesar Rp 3.734.792. Berdasarkan analisis titik impas penjualan yang harus dipertahankan oleh PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 3.738.400.

Berdasarkan analisis titik impas penjualan yang harus dipertahankan PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2019 adalah sebesar Rp 5.036.243. Menurut analisis titik impas penjualan yang harus dipertahankan oleh PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 6.323.516. Berdasarkan analisis titik impas penjualan yang harus dipertahankan PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2021 adalah sebesar Rp6.503.243.

Banyaknya penjualan yang dilakukan oleh PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa mengakibatkan laba rugi pada tahun 2021 dengan menggunakan analisis break even point (BEP), penjelasannya sebagai berikut: Untuk tahun 2017 penjualan yang dicapai PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah melebihi titik impas tahun 2017. Untuk tahun 2018, penjualan yang dicapai PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah melampaui titik impas tahun 2018.

Untuk tahun 2019, penjualan yang dicapai PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah melampaui titik impas tahun 2019. Untuk tahun 2020 penjualan yang dicapai PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah melampaui titik impas tahun 2020. Untuk tahun 2021, penjualan yang dicapai PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa telah melampaui titik impas pada tahun 2021.

Sehubungan dengan itu, penulis akan memproyeksikan keuntungan bagi PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa pada tahun 2022. PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa rawan kerugian karena rendahnya tingkat keamanan.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian
  • Jenis Data
  • Sumber Data

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan dimana penelitian dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat penelitian yang dituju untuk mendapatkan data yang diperlukan yaitu PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Margin Of Safety menggambarkan penjualan yang berada di atas titik impas sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian. Dilihat dari analisis titik impas, untuk memenuhi target keuntungan yang direncanakan sebesar 25%, PDAM Kabupaten Gowa harus mampu mencapai pendapatan sebesar Rp.

Jadi, untuk menghitung titik impas diperlukan klasifikasi antara biaya variabel dan biaya tetap. Berikut klasifikasi biaya tetap dan variabel pada rekening PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Dari data yang diperoleh penulis dari PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa terlihat laporan kinerja perusahaan. Dari tabel di atas terlihat bahwa total biaya tetap merupakan biaya terbesar yang dikeluarkan oleh PDAM Kabupaten Gowa yaitu sebesar Rp.

Titik impas dalam satuan dapat digunakan untuk PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa berapa unit air yang harus dijual perusahaan minimal dalam setahun agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Titik impas per unit pada tahun 2017 PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa adalah Rp 𝑚3, sehingga perusahaan harus mampu menjual air lebih dari jumlah tersebut, jika tidak maka perusahaan akan mengalami kerugian. Titik impas per unit pada tahun 2018 PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa adalah Rp 3.738.400 𝑚3, sehingga perusahaan harus mampu menjual air lebih dari jumlah tersebut, karena jika tidak maka perusahaan akan mendapat untung.

Titik pengurangan per unit pada tahun 2019 PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa sebesar Rp 5.036.243 𝑚3, sehingga perusahaan harus dapat menjual lebih banyak air. Titik pengurangan per unit pada tahun 2021 PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa sebesar Rp 𝑚3, sehingga perusahaan harus mampu menjual air di atas jumlah tersebut, karena jika tidak maka perusahaan akan mengalami kerugian. Target penjualan yang diperoleh pada tahun 2017-2021 selalu mengalami gejala fluktuatif dan penjualan yang diperoleh selama 5 tahun berturut-turut selalu meningkat, dan untuk penjualan yang diperoleh dari PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa sudah melebihi target yang dibuat, oleh karena itu perusahaan harus mempertahankan jumlah penjualan sehingga penjualan yang telah ditargetkan dapat terealisasi.

Berdasarkan hasil analisis di atas, untuk mencapai target keuntungan yang direncanakan sebesar 25%, PDAM Kabupaten Gowa harus mampu mencapai pendapatan sebesar Rp. Berdasarkan analisis titik impas penjualan yang harus dipertahankan PDAM Kabupaten Gowa agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2022, digunakan Rp untuk menutup biaya tetap yaitu 74,90% dengan margin safety level 1,66% yang berarti bahwa pada tingkat penjualan dan struktur biaya yang ada, besaran penurunan target pendapatan penjualan yang tidak menyebabkan kerugian perusahaan maksimal sebesar 1,66% dan pada tahun 2022 target laba yang dicapai sebesar Rp.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Dalam hal ini, Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Gowa harus mampu mengantisipasi perkembangan/pertumbuhan penduduk perkotaan guna mencapai target Program Nasional yaitu 80% pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat perkotaan. Saat ini PDAM Kabupaten Gowa masih cukup jauh dari tujuan didirikannya Kabupaten Gowa khususnya bagi masyarakat luas. Pada tahun 2022 peneliti memperkirakan keuntungan sebesar 25% dari keuntungan penjualan pada tahun 2021 akan dipertahankan oleh PDAM Kabupaten Gowa agar tidak mengalami kerugian pada tahun 2022 sebesar Rp. pendapatan yang akan digunakan untuk menutup biaya tetap sebesar 74,90% dengan margin of safety level 1,66%, artinya pada tingkat penjualan dan struktur biaya yang ada, pengurangan target pendapatan penjualan yang maksimal tidak menyebabkan perusahaan mengalami kerugian sebesar 1,66%, dan pada tahun 2022 target keuntungan sebesar Rp.

Hasil Analisis Data

Pembahasan Hasil Penelitian

PENUTUP

  • Kesimpulan
  • Saran

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka pikir ..................................................................................
Tabel 2. 1   Penelitian terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengertian tersebut dapat diartikan bahwa yang dimaksud dengan break even point (titik impas) adalah suatu keadaan dimana jumlah pendapatan sama dengan