• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis disiplin dan perilaku terhadap kinerja pegawai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis disiplin dan perilaku terhadap kinerja pegawai"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DISIPLIN DAN PERILAKU TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT KECAMATAN PASIMARRANU

KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

Mikial1, Sukardi2, Andi Badrussaman3

1,2,3Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

1mikyalmiki@gmail.com, 2sukardisempd@gmail.com, 3a.badrussaman@gmail.com

ABSTRACT

The aimed of this research is to find out how far the influence of discipline and behavior of employee performance in Subdistrict Office of Pasimarannu District, Selayar Island Regency. The research data was quantitative data. Data sources were primary data obtained from questionnaires which was distributed to respondents of 33 people. The data collection method used was questionnaires and documentation. The data analysis techniques used was validation tests, reliability tests and multiple linear regression analysis. The results of the analysis (T test) showed that the discipline variable had a positive and significant effect on employee performance. While the behavior variable does not have a positive and significant effect on employee performance in the Subdistrict Office of Pasimarannu District, Selayar Island Regency, while the results of the analysis (Test F) showed that discipline and behavior simultaneously influence the performance of employees at the Subdistrict Office of Pasimarannu District, Selayar Island Regency

Keywords: Discipline, Behavior, and Employee Performance.

PENDAHULUAN

Menurut UUD Negara Republik Indonesia tentang Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 mengenai Peraturan Disiplin Pegawai Negri Sipil maka sebagai aparat pemerintah dan abdi masyarakat diharapkan Pegawai Negri Sipil selalu siap sedia menjalankan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya dengan baik demi mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa diawali dengan penegasan disiplin nasional di lingkungan aparat Negara.

Penegakan disiplin ini secara tidak langsung mengharuskan pemerintah untuk melakukan perubahan–perubahan aturan yang mengarah pada tingkat kepatuhan pegawai selaku aparat pemerintah. Kedisiplinan ini adalah bagian dari tujuan utama dalam rangka membangun kualitas kerja aparat pemerintahan yang efektif dan efisien yang memiliki disiplin tinggi serta loyalitas pengabdian yang penuh dengan tugas dan tanggung jawabnya serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Penerapan disiplin ini diterapkan tidak hanya pada staf akan tetapi menyeluruh dari pegawai jajaran pimpinan sampai dengan pegawai pada tingkat

operational demi tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan yang baik.

Pada dasarnya kinerja merupakan sesuatu hal yang bersifat individual, karena setiap pegawai mempunyai tingkat kemampuan yang nerbeda dalam menjalankan tugasnya, maka kinerja tergantung dari kombinasi antara kemampuan, usaha, kesempatan, dan kemampuan dari pada pegawai itu sendiri. Maka faktor disiplin pegawai negri sipil dapat pula mempengarhi atau menghambat aktifitas kerja dari para pegawai itu sendiri. Oleh sebab itu harus ada kemauan keras deri pegawai itu sendiri untuk dapat mengatasi dan bisa melaksanakan tugas dan pekerjaannya.

Ketidak hadiran pegawai di tempat kerja juga merupaka faktor pencapaian kinerja. Oleh karena itu ketegasan pimpinan sangat diutamakan untuk membina mental pegawai sehingga tidak melalaikan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya sebagai pelayan publilk yang senantiasa siap untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Untuk itu pegawai negri juga dituntut untuk memliki norma dan perilaku yang baik pada saat melayani masyarakat. Jadi kedisiplinan

(2)

harus harus tetap dijaga dan dipertahankan oleh organisasi tertentu sebab apabila pegawai atau karyawan tidak disiplin maka semua pekerjaan akan tertunda dan tujuan organisasi, pegawai dan masyarakat sulit dicapai secara maksimal.

Dilihat dari makna disiplin dimana salah satu tujuannya untuk memperbaiki sikap atau perilaku karyawan, maka pimpinan harus menjelaskan tujuan kerja, peraturan dan norma–norma kepada semua karyawan atau pegawai secara terus menerus dan selalu membimbing dan mendampingi pegawai tersebut dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Disiplin Dan Perilaku Terhadap Kinerja Pegawai pada kantor Camat Kecamatan Paimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar”.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah disiplin berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar?, (2) Apakah perilaku berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar?, (3) Apakah disiplin dan perilaku berpengaruh secara stimultan dan parsial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar?

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, 2) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perilaku terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar, 3) Untuk mengetahui apakah disiplin dan perilaku berpengaruh secara stimultan dan parsial terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar

TINJAUAN LITERATUR

Menurut Singodimedjo dalam Sutrino (2017) mengemukakan disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma–norma peraturan yang berlaku di sekitarnya. Disiplin

merupakan tindakan manajemen untuk mendorong para anggota organisasi untuk memenuhi tuntutan berbagai ketentuan tersebut (Siagian 2015).

Menurut Malayu dan Hasibuan dalam Supomo dan Nurhayati (2018) disiplin adalah kesadaran atau kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

Sedangkan menurut Sutrisno (2017) disiplin mempunyai dua pengertian, yaitu: a) Disiplin melibatkan belajar atau mencetak perilku dengan menerapkan imbalan atau hukuman, b) Disiplin hanya brtalian dengan tindakan hukuman terhadap perilaku kesalahan. Faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan adalah: a) Besar kecilnya pemberian kompensasi, b) Ada tidaknya keteladanan Pimpinan dalam Perusahaan, c) ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan Pegangan, d) Keberanin pimpinan dalam mengambil tindakan (Hamali 2016)

Menurut Natoatmedjo (2012) perilaku berasal dari kata peri dan laku. Peri berarti cara berbuat, melakukan, dan perbuatan.

Sedangkan laku adalah perbuatan kelakuan dan cara menjalankan. Jadi perilaku suatu kegiatan atau aktivitas orgasme (makhluk hidup) yang bersangkutan, baik aktivitas yang dapat diamati atau yang tidak dapat diamati oleh orang lain.

Menurut Sunyoto dan Burhanudin (2015) perilaku organisasional/organizational behavior adalah bidang studi yang mempelajari pengaruh yang yang dimiliki individu, kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam orgnisasi, yang bertujuan menerapkan bidang ini agar organisasi menjadi lebih efektif.

Sondang (2013) mengemukakan bahwa dalam kehidupan organisasional disadari dan diakui bahwa perilaku seseorang ditentukan pula oleh berbagai konsekuensi eksternal dariperilaku dan tindakannya. Artinya berbagai faktor di luar diri seseorang turut berperan sebagai penentu dan bahkan mengubah perilaku. Adapun motivasi seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu: 1) Faktor genetik atau faktor endogen, 2) Faktor eksogen atau faktor dari luar individu.

Menurut Moeheriono (2012) kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai

(3)

tingkat pencapaian pelaksanan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam meujudkan sasaran, tujua, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. sedangkan menurut Nawawi dalam buku (Widodo 2018) mengemukakan bahwa Kinerja adalah hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik/material maupun non fisik/non material.

Upaya peningkatan kualitas SDM agar menghasilkan kinerja yang baik dapat dilakukan dengan cara pemberian motivasi dan pelatihan. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Robbins (2015) kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh faktor kemampuan (didapatkan dari pelatihan) dan motivasi.

Menuru Kaswan (2016) dalam Koplan dan Narton menunjukkan dua kateregori ukuran kerjanya: hasil (outcomes) dan pendorong (drivers). Hasil adalah ukuran efektivitas dan dan efisiensi dibandingkan dengan output utama dari system, subsistem, atas individu. Drivers atau pendorong mengukur unsur kinerja yang diharapkan memelihara atau meingkatkan system, subsistem, pose, atau kemampan dan propabilitas individu agar lebih efektif dan efisien. Faktor yang mempengaruhi kinerja: a) Kualitas dan Kemampuan Pegawai, b) Saran pendukung, c) Supra sarana.

Hipotesis berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H1: Disiplin berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. H2: Perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. H3: Disiplin dan perilaku secara stimultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

Gambar 1:

Model Penelitian

METODE PENELITIAN

Desain penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif.

Desain menghubungkan antara variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen yaitu disiplin (X1) dan perilaku (X2) dan variabel dependen yaitu kinerja pegawai (Y). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner dan dokumentasi, sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas dan analisis regresi linear berganda. Desain penelitian diolah dengan menggunakan model statistik kemudian hasil jawaban dan data dari koesioner diolah dengan menggunakan SPSS untuk mendapatkan jawaban yang valid.

Data penelitian yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar, dan Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (skoring) Sugiyono (2017)

Menurut Indriantoro dan supomo (2014) jenis data yang digunakan adalah: 1) Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media prantara). Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara individual atau kelompok, b) Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media prantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumentar) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu: 1) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secra tertulis kepada responden. 2) Dokumntasi merupakan teknik pengumpulan data atau informasi melalui catatan buku laporan perusahaan, daftar pertanyaan, jumlah.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 33 orang.

Karena populasi kecil tidak cukup 100 orang, maka semua populasi dijadikan sebagai sampel yaitu sebesar 33 orang.

Teknik analisis data yaitu Uji validitas adalah instrument uji dengan membandingkan akan kriteria yang ada dengan instrument dengan fakta-fakta empris yang terjadi di lapangan (Sugiyono 2018)

(4)

Uji reliabilitas adalah uji instrument secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), aquivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada padainstrumen dengan teknik tertentu.

Analisis regresi linear berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal dua. Dalam penelitian ini untuk mengolah data ialah melalui program komputer excel statistic analysis (ESA) &

Sratistical Product and Service Solutions (SPSS) 2019. Adapun persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y= α + B1X1 + B2X2 + e Y : Kinerja pegawai α : Konstanta

B1-B2 : koefisien regresi variabel ke-1 sampai ke-2

X1 : Disiplin X2 : Perilaku

E : Standar eror 5% ketidak telitian peneliti

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden ialah menguraikan atau memberikan gambaran mengenai identitas respoden, dengan begitu dapat mengetahui sejauh mana identitas responden dalam penelitian ini. Adapun karakteristik responden adalah sebagai berikut:

Table 1: Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi (F)

Presentase (%) Laki-laki

Perempuam

16 17

48,48 51,51

Jumlah 33 orang 100

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden menunjukkan bahwa dari 33 reponden, jenis kelamin perempuan lebih banyak dengan jumlah 17 orang dengan presentase 51,51% dan sisanya berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 16 orang dengan presentase 48,48%.

Tabel 2. Umur Responden

Umur (Tahun) Frekuensi (F)

Presentase (%)

>51 6 18,18

20-30 13 39,39

21-30 1 3,03

31-40 5 15,15

41-50 8 24,24

Jumlah 33 100

Berdasarkan karakteristik umur responden pada menunjukkan bahwa responden yang berusia >51 tahun sebanyak 6 orang dengan presentase 18,18%, yang berumur 20-30 tahun sebanyak 13 orang dengan presentase 39,39%, yang berumur 21- 30 tahun sebanyak 1 orang dengan presentase 3,03%, yang berumur 31-40 tahun sebanyak 5 orang dengan presentase 15,15%, dan yang berumur 41-50 tahun sebanyak 8 orang dengan presentase 24,24%.

Tabel 3 Pendidikan Responden

Pendidikan Frekuensi (F)

Presentase (%)

Diploma 1 3,03

S1 20 60,60

S2 1 3,03

SLTA 2 6,06

SMA 7 21,21

SMK 1 3,03

STM 1 3,03

Jumlah 33 100

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak adalah S1 sebanyak 20 orang dengan presentase 60,60%, S2 sebanyak 1 orang dengan presentase 3,03%, SLTA sebanyak 2 orang dengan presentase 6,06%, SMA sebanyak 7 orang dengan presentase 21,21%, STM 1 orang dengan presentase 3,03%, SMK sebanyak 1 orang dengan presentase 3,03%.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 33 responden melalui kuesioner Adapun uraian variabel penelitian adalah sebagai berikut:

(5)

Tabel 4. Disiplin (X1)

No Pernyataan Skor Jumlah

SS S RG TS STS

1 Saya diberi pekerjaan sesuai dengan kemampua n saya

18 (54,54%)

15

(45,45%) - - -

33 (100%)

2 Dalam pemberian tugas saya tidak dibeda- bedakan dengan pegawai lain

18 (54,55%)

14 (42,45%) -

1 (3,03%) -

33 (100%)

3 Saya menerima sanksi jika melanggar peraturan

15 (45,45%)

18

(54,54%) - - -

33 (100%)

4 saya memberi tahu lebih dahulu (surat izin) jika absen kerja

16 (48,48%)

17

(51,51%) - - -

33 (100%)

5 Pimpinan melakukan evaluasi kerja kepada setiap pekerjaan pegawai

17 (51,51%)

16

(48,48%) - - -

33 (100%)

Tanggapan responden berdasarkan tabel 4. menunjukkan bahwa pernyataan saya diberi pekerjaan sesuai dengan kemampuan saya sebanyak 18 orang dengan tingkat presentase 54,54% memilih SS, 15 orang dengan presentase 45,45% memilih S, mengenai pernyataan dalam memberikan tugas saya tidak dibeda-bedakan dengan pegawai lain sebanyak 18 dengan presentase 54,54%

memilih SS, 14 orang dengan presentase 42,42% memilih S, 1 orang dengan presentase 3,03% memilih tidak setuju mengenai pernyataan saya menerima sanksi jika melanggar peraturan sebanyak 15 orang dengan presentasi 45,45% memilih SS, 18 orang dengan presentase 54,54% memilih S, mengenai pernyataan saya memberi tahu lebih dahulu (surat izin) jika absen kerja sebanyak16 orang dengan presentase 48,48% memilih SS, 17 orang dengan presentasi 51,51%) memilih S pernyataan mengenai pimpinan melakukan evaluasi kerja kepada setiap pekerjaan pegawai sebanyak 17 orang dengan presentase 51,51% memilih SS, 16 orang dengan presentase 48,48% memilih S.

Tabel 5: Perilaku (X2)

No Pernyataan Skor Jumlah

SS S RG TS STS

1 Motivasi yang timbul dari dalam diri sendiri sangat berguna untuk bekerja secara maksimal sesuai tugas- tugas yang diberikan

16 (48,48%)

17

(51,51%) - - - 33 (100%)

2 Keahlian sangat diperlukan dalam melaksanakan tugas yang menggunakan teknologi

14 (42,42%)

19

(57,57%) - - - 33 (100%)

3 Dalam pembagian tugas diperlukan menata uraian jabatan yang telah ada sesuai dengan keahlian dan peran masing- masing pegawai

15 (45,45%)

18

(54,54%) - - - 33 (100%)

4 Pemahaman akan tugas yang dberikan sangat penting dalam menjalankan tugas

17 (51,51%)

16

(48,48%) - - - 33 (100%)

5 Keterampilan, pemahaman, dan penguasaan tugas yang dimiliki pegawai

18 (54,54%)

15

(45,45%) - - - 33 (100%)

Tanggapan responden berdasarkan tabel 5. menunjukkan bahwa pernyataan mengenai motivasi yang timbula dari dalam diri sendiri sangat berguna untuk bekerja secara maksimal sesuai tugas-tugas yang diberikan sebanyak 16 orang dengan presentase 48,48% memilih SS,17 orang dengan presentase 51,51%

memilih S pernyataa pengenai keahliah sangat diperlukan dalam melaksanakan tugas dalam menggunakan teknologi sebanyak 14 orang dengan presentase 42,42% memilih SS, 19 orang dengan presentase 57,57% memilih S, pernyataan mengenai dalam pembagian tugas diperlukan menata uraian jabatan yang telah ada sesuai dengan keahlian dan peran masing- masing pegawai sebanyak 15 orang dengan presentase 45,45% memiih SS 18 orang dengan presentase 54,54% memilih S, pernyataan mengenai pemahaman akan tugas yang diberikan sangat penting dalam menjalankan tugas sebanyak 17 orang dengan presentase 51,51% memilih SS 16 orangdengan presentase 48,48% memilih S, pernyataan mengnai keterampilan pemahaman dan penguasaan tugas yang dimiliki pegawai sangat diperlukan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan sebanyak 18 orang dengan

(6)

presentase 54,54% memilih SS 15 orang dengan presentase 45,45% memilih S.

Tabel 6. Kinerja Pegawai (Y)

No Pernyataan Skor Jumlah

SS S RG TS STS

1 Saya menyelesai kan tugas tepat waktu

19 (57,57%)

13 (39,39%)

1 (3,0%

)

- -

33 (100%)

2 Saya berusaha dengan serius menyelesai kan pekerjaan sampai tuntas

20 (60,60%)

13

(39,39%) - - -

33 (100%)

3 Saya berusaha menghasilk an kualitas kerja yang baik

21 (63,63%)

12

(36,36%) - - -

33 (100%)

4 Selama bekerja, saya lebih baik dibandingka n dari rekan kerja saya

6 (18,18%)

14 (42,42%)

11 (33,33

%) 2 (6,06%) -

33 (100%)

5 Saya tidak suk membuang- buang waktu kerja dengan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan tugas

17 (51,51%)

13 (39,39%)

3 (9.09

%)

- -

33 (100%)

Tanggapan responden berdasakan tabel 6. menunjukkan bahwa pernyataan mengenai saya meyelesaikan tugas tepat waktu sebanyak 19 orang dengan presentase 57,57% memilih SS dan 13 orang dengan presentase 39,39%

memilih S dan 1 orang dengan presentase 3,03% memilih RG tanggapan mengenai saya berusaya dengan serius menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas sebanyak 20 orang dengan presentase 60,60% memilih SS dan 13 orang dengan presentase 39,39% memilih S, dengan pernyataan saya berusaha menghasilkan kualitas kerja yang baik sebanyak 21 orang dengan presentase 63,63%

memilih SS dan 12 orang dengan prsentase 36,36% pernyataan mengenai selama bekerja saya lebih baik dibandingkan dari rekan kerja saya sebanyak 6 orang dengan presentase 18,18% memilih SS, 14 orang dengan presentase 42,42% memilih S, 11 orang dengan presentase 33,33% memilih RG dan 2 orang dengan presentase 6,06% memilih TS dan pernyataan mengenai saya tidak suka membuang-buang waktu kerja dengan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan tugas sebanyak 17 orang dengan presentase 51,51% memilih SS, 13 orang dengan presentase 39,39% memilih S dan 3 orang dengen presentase 9,01% memilih RG.

Tabel 7.Uji Validitas Disiplin (X1)

Berdasarkan tabel 7. dinyatakan bahwa untuk variabel disiplin (X1) diketahui seluruh item pernyataan dinyatakan valid, karna R hitung > R tabel.

Tabel 8.Uji Validitas Perlaku (X2)

Variabel Item R Hitung R Tabel keterangan Perilaku

(X2)

P.1 0,922 0,3440 Valid

P.2 0,899 0,3440 Valid

Perilaku (X2)

P.3 0,737 0,3440 Valid

P.4 0,853 0,3440 Valid

P.5 0,844 0,3440 Valid

Berdasarkan tabel 8. dinyatakan bahwa untuk variabel perilaku (X2) diketahui seluruh item pernyataan dinyatakan valid, karena R hitung > R tabel.

Tabel 9.Uji Validitas Kinerja Pegawai (Y)

Variabel Item R Hitung R Tabel keterangan Kinerja

Pegawai (Y)

P.1 0,775 0,3440 Valid

P.2 0,797 0,3440 Valid

P.3 0,633 0,3440 Valid

P.4 0,579 0,3440 Valid

P.5 0,786 0,3440 Valid

Berdasarkan tabel 9. dinyatakan bahwa untuk variabel kinerja pegawai (Y) diketahui seluruh item pernyataan dinyatakan valid, karna R hitung > R tabel.

Tabel 10. Uji Reliabilitas Disiplin (X1)

Berdasarkan tabel 10. dinyatakan bahwa untuk variabel disiplin (X1) diketahui seluruh item pernyataan dinyatakan reliabel, karena Crombach’s Alpha > 0,60

(7)

Tabel 11.Uji Reabilitas Perilaku (X2)

Variabel Item Cronbach’s Alpha

0,60 Keterangan

Perilaku (X2)

P.1 0,859 0,60 Reliabel

P.2 0,867 0,60 Reliabel

P.3 0,918 0,60 Reliabel

P.4 0,883 0,60 Reliabel

P.5 0,886 0,60 Reliabel

Berdasarkan tabel 11. dinyatakan bahwa untuk variabel perilaku (X2) diketahui seluruh item pernyataan reliabel, karena Cronbach’s Alpha > 0,60

Tabel 12. Uji Reabilitas Kinerja Pegawai (Y)

Variabel Item Cronbach’s Alpha

0,60 Keterangan

Kinerja Pegawai

(Y)

P.1 0,623 0,60 Reliabel

P.2 0,617 0,60 Reliabel

P.3 0,688 0,60 Reliabel

P.4 0,821 0,60 Reliabel

P.5 0,621 0,60 Reliabel

Berdasarkan tabel 12. dinyatakan bahwa variabel kinerja pegawai (Y) diketahui seluruh item dinyatakan reliabel, karena Cronbach’s Alpha > 0,60.

Tabel 13 Regrsi Linear Berganda Coefficients a

Model Ustandardized Cofficients

Ustandar dized Cofficient

s

B Std. Error Beta t. Sig 1.

(constant)

5.268 2.577 2.044 .050

Disiplin (X1)

.709 .186 .761 3.811 .001

Perilaku (X2)

.033 .200 .033 .165 .871

a. Dependen Variabel: Kinerja Pegawai (Y)

Berdasarkan tabel 13. hasil perhitungan yang diperoleh, maka dapat dibuat persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut:

Y = 5.268 + 0,709 X1 + 0,033 X2 + 1,367 Untuk menguji kemaknaan atau keberartian koefisien regresi parsial. Pengujian memulalui uji t adalah dengan membandingkan thitung dengan ttabel pada taraf nyata α = 0,05. Uji t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan thitung lebih besar dari ttabel (thitung> ttabel) atau probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5% (sig<0,05). Dalam

penelitian ini ttabel yang digunakan adalah 1,697. Hasil uji t dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Tabel 14.Uji T (Parsial) Coefficients a

Model Ustandardized Cofficients

Ustandar dized Cofficient

s

B Std. Error Beta t. Sig 1. (constant) 5.268 2.577 2.044 .050 Disiplin (X1) .709 .186 .761 3.811 .001 Perilaku (X2) .033 .200 .033 .165 .871 a. Dependen Variabel: Kinerja Pegawai (Y)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa: a)Vriabel disiplin menunjukkan nilai thitung lebih besar dari ttabel

(3,811) > (1,697) atau sig α = 0,001 < 0,05.

Berarti variabel disiplin berpengaruh psitif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, b) Variabel perilaku menunjukkan nilai thitung

lebih kecil dari ttabel (0,165) < (1,697) atau sig α = 0,871 > 0,05. Berarti variabel perilaku berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.

Tabel 15.Uji F (Stimultan) ANNOVA a

Model Sum of Squares

Df Mean Square

F Sig.

1 Regression 91.786 2 45.893 24.541 .000

b

Redual 56.093 30 1.870 Total 147.879 32

a. Dependent Variabel: Jumlah. Y b. Predictors: (connstant): Jumlah.X2, Jumlah.X1

Dari uji ANOVA atau uji F didapat nilai fhitung = 24,541 nilai ini lebih besar ftabel = 4,15 atau (24,541)>(4,15) dengan probabilitas 0,000. Karena nilai probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat simpulkan bahwa variabel disiplin dan perilaku secara bersama-sama berpengarug terhadap kinerja pegawai.

Tabel 16. Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .788a .620 .595 1.367

a. Predictors: (Constant), JUMLAH.X2, JUMLAH.X1

Berdasarkan tabel 16. hasil output diperoleh nilai Adjusted R2 yaitu 0,595. Hal ini menunjukkan kinerja pegawai terhadap disiplin dan perilaku sebesar 59,5% dan sisanya sebesar 40,5% dipengaruhi oleh

(8)

variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.

Berdsarkan hasil penelitian terbukti bahwa: 1) disiplin berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hal ini menunjukkan pegawai Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar memilki kesadaran akan peraturan yang belaku dan adanya pengawasan dan motivasi dari pimpinan dalam menjalankan tugas, 2) perilaku tidak berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Hal ini didasarkan pada kurangnya perilaku yang baik terhadap kinerja pegawai yang dilakukan pada Kantor Camat Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar.

PENUTUP

Adapun hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1) Berdasarkan hipotesis yang pertama maka secara parsial variabel disiplin (X1) dapat mempengaruhi kinerja pegawai (Y) dan variabel perilaku (X2) secara parsial tidak mempengaruhi kinerja pegawai (Y). berdasarkan hasil output diperoleh nilai thitung (X1) = 3,811 lebih besar dari ttabel = 1,697 dan thitung (X2) = 0,163 lebih kecil dari ttabel = 1,697. 2) Berdasarkan hipotesis kedua maka disiplin (X1) dan perilalku (X2), secara stimultan mempengaruhi kinerja pegawai (Y).

berdasarkan hasil output diperoleh Fhitung (X1)=

24,541 lebih besar dari Ftabel = 4,15. 3) Nilai adjusted R2 yaitu 0,595. Hal ini menunjukkan kinerja pegawai terhadap disiplin dan perilaku sebesar 59,5% dan sisanya sebesar 40,5%

dipengaruhi oleh varianel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka adapun saran penulis, yaitu Diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan kebijakan kantor Camat Pasimarannu Kabupaten Kepulauan Selayar dalam hal pengembangan sumber daya manusia dengan memperhatikan kedisiplinan dan perilaku pegawai yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pelayanan terhadap masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Destiarti, R. (2018). Pengaruh Leveardge keuangan terhadap profitabilitas pada perusahaan sub Sector Food And Beverages yang terdaftar di bursa evek Indonesia periode 2012- 2016. Diakses

pada tanggal 25 Juni 2019. Melalui website http://Job.unpak.AC.id/index.php/akuntansi /Article/view/1107

Hamali. Y. A. (2016). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia.

Cetakan pertama. Penerbit: CAPS (Center For Academic Publishing Service).

Yogyakarta

Indriantoro N, & Supomo B. (2014).

Metodologi penelitian bisnis. Edisi pertama. Cetakan keenam. Penerbit: BBFE.

Yogyakarta.

Kaswan. (2016). Pengembangan Manajemen.

Cetakan kesatu. Penerbit: Alfabeta.

Bandung.

Moeheriono. (2012). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Edisi Revisi Cetakan Ke-1. Jakarta.

Natoatmedjo. S. (2012). Perilaku Individu.

Penerbit: Rineka Cipta. Jakarta.

P. Siagian, Sondang. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedua puluh satu. Penerbit: PT. Bumi aksara.

Jakarta

Robbins, S.P. (2009). Organiational Behavior 13th Ed. United States-Newjersey: Pearson Education. Jurnal Apikasi Manajemen. 13 (1) Maret 2015: 140

Siagian, P Sondang, (2015), Manajemen Sumber Daya Manusia., Jakarta: bumi aksara. Jurnal manajemen dan kewira usahaan, vol.1,no.3, Sebtember 2016: 223- 224

Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumber Daya manusia. Penerbit: kencana. Yogyakarta Sugiyono. (2014). Statistika Untuk Penelitian.

Cetakan ke-28. Penerbit: alafabeta.

Bandung

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis.

Bandung: CV. Alfabeta

Supomo, R., & Nurhayati. R. (2018).

Manajemen Sumber Daya Manusia.

Cetakan 1. Penerbit: Yrama Widya.

Bandung

Sunyoto, D., & Burhanudin. (2015). Teori perilaku keorganisasian. Cetakan pertama.

Penerbit: CAPS (conter of academic publishing service). Jakarta

Widodo, E. S. (2018). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Cetakan III. Penerbit: pustaka pelajar.

Yogyakart

Referensi

Dokumen terkait

Analysis of students’ learning interest in biology subject at SMAN 1 Panai Hulu in the independent curriculum era Anggi Pradana, Risma Delima Harahap *, Sakinah Ubudiyah Siregar