PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hal ini terjadi karena pasar modern mulai bersaing dengan harga produk yang lebih rendah dibandingkan pasar tradisional. Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern terlihat jelas dari ciri-ciri produk yang dijual.
Rumusan Masalah
Apakah faktor harga berpengaruh terhadap perbandingan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Pinrang? Apakah faktor tingkat kepuasan mempengaruhi perbandingan konsumen dalam berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di kabupaten Pinrang?
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bagi para pembaca diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan bagi penulis hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman, keterampilan dan pengetahuan dalam melakukan penelitian serta sebagai latihan penulisan ilmiah dalam menyelesaikan studinya. . di Universitas.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Konsep Pasar
 - Pasar Tradisional dan Pasar Moderen
 - Indikator Pasar Tradisional dan Moderen
 - Konsumen
 - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen
 - Catatan Teori Pilihan Konsumen
 
Faktor pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perbandingan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di kabupaten Pinrang. Faktor harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap perbandingan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Pinrang. Faktor tingkat kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perbandingan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di kabupaten Pinrang.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perbandingan konsumen berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Pinrang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perbandingan konsumen berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Pinrang. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan berpengaruh signifikan terhadap perbandingan konsumen yang berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di Kabupaten Pinrang.
Jadi dapat dijelaskan bahwa pendapatan, harga dan tingkat kepuasan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perbandingan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional dan pasar modern di wilayah Kabupaten Pinrang. Faktor harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perbandingan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional dan modern. Besar kecilnya faktor kepuasan berpengaruh signifikan terhadap perbandingan konsumen saat berbelanja di pasar tradisional dan modern.
METEDOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Yaitu data yang diperoleh berupa angka-angka yang dapat dihitung, diperoleh dari kuisioner yang disebar dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Merupakan data yang tidak berbentuk angka atau tidak dapat dihitung dan diperoleh dengan cara pemeriksaan langsung serta melakukan observasi dan wawancara terhadap pimpinan perusahaan dan karyawan dalam perusahaan tersebut, serta informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Kabupaten dengan luas wilayah terluas adalah Kabupaten Lembang dengan luas 733,09 km2 atau 37,37 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang. Berikutnya adalah Kecamatan Duampanua dengan luas wilayah 291,86 km2 atau 14,88 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang. Lalu di peringkat ketiga ada Kecamatan BatuLappa dengan luas wilayah 158,99 km2 atau sekitar 8,1 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang.
Kecamatan Mattiro Bulu memiliki luas wilayah 132,49 km2 atau sekitar 6,75 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang. Berikutnya adalah Kecamatan Mattiro Sompe dengan luas 96,99 km2 atau sekitar 4,94 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang. Di urutan kesembilan ada Kecamatan Suppa dengan luas 74,2 km2 atau sekitar 3,78 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang.
Sedangkan kecamatan dengan luas wilayah terkecil di Kabupaten Pinrang adalah Kecamatan Paleteang dengan luas 37,29 km2 atau 1,9 persen dari luas wilayah Kabupaten Pinrang. Disusul Kecamatan Watang Sawitto dengan luas 58,97 km2 atau sekitar 3,01 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang. Terkecil ketiga adalah Kecamatan Lanrisang dengan luas 73,01 km2 atau 3,72 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang.
Responden dalam penelitian ini adalah seluruh ibu rumah tangga di Kabupaten Pinrang sebagai pengguna pasar tradisional dan modern di tiga kecamatan yang mewakili lokasi penelitian yaitu Kecamatan Watang Sawitto, Kecamatan Duampanua dan Kecamatan Mattiro Sompe. Jadi dapat dijelaskan bahwa di Pasar Tradisional atau Pasar Modern di Kabupaten Pinrang jumlah perempuan yang berbelanja lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Defenisi Opreasional
Populasi dan Sampel
Berdasarkan definisi tersebut, maka populasi dalam penelitian ini terdiri dari ibu rumah tangga atau kepala rumah tangga di tiga wilayah tempat penelitian dilakukan yaitu Kecamatan Watang Sawitto, Kecamatan Duampanua dan Kecamatan Mattiro Sompe, dimana jumlah ibu rumah tangga tercatat sebanyak 300 orang. Untuk menjamin sampel yang diperoleh representatif maka peneliti menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 5% (Husein Umar, 2005; 120), yaitu sebagai berikut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan alasan populasinya homogen dan pengambilan sampel anggota dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis
Berikutnya adalah Kecamatan Cempa dengan luas 90,3 km2 atau sekitar 4,6 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang, dan di peringkat kedelapan ada Kecamatan Tiroang dengan luas 77,73 km2 atau sekitar 3,96 persen luas wilayah Kabupaten Pinrang. Kabupaten Pinrang. Dari Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa Kecamatan Lembang dengan luas wilayah 733,09 merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Pinrang, sedangkan Kecamatan Paleteang dengan luas wilayah 37,29 merupakan kecamatan dengan luas wilayah terkecil. . di Kabupaten Pinrang. Kabupaten Pinrang merupakan daerah yang padat penduduknya, dimana kondisi Kabupaten Pinrang termasuk yang penduduknya beragam; Penduduk Kabupaten Pinrang terdiri dari masyarakat dari berbagai suku yang ada di Indonesia.
Pada Tabel 4.2 terlihat jumlah penduduk Kabupaten Pinrang pada tahun 2016 berdasarkan hasil proyeksi sebanyak 369.595 jiwa yang tersebar di 12 kecamatan. Bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Pinrang ini dikarenakan Kabupaten Pinrang tentunya mengalami peningkatan setiap tahunnya dalam hal perpindahan penduduk dari wilayah yang ada di Kabupaten Pinrang maupun penduduk di luar Kabupaten Pinrang. Perkembangan Kabupaten Pinrang dengan adanya pasar modern baru menjadi salah satu daya tarik yang menyebabkan terjadinya migrasi yang menyebabkan jumlah penduduk Kabupaten Pinrang semakin meningkat.
Salah satu yang disediakan pemerintah Kabupaten Pinrang adalah tersedianya berbagai pasar yang tersebar di seluruh Kabupaten. Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa jumlah ibu rumah tangga di 3 kecamatan di Kabupaten Pinrang didominasi oleh Kecamatan Watang Sawitto sebanyak 12.830 jiwa, disusul oleh Kecamatan Duampanua sebanyak 10.492 jiwa, dan jumlah ibu rumah tangga paling sedikit. . di tiga kecamatan kabupaten Pinrang kecamatan Mattiro Sompe sebanyak 6.543. Jadi dapat diartikan bahwa penduduk dewasa mendominasi pangsa pasar di wilayah Kabupaten Pinrang.
Dari Tabel 4.7 gambaran profil responden berdasarkan pekerjaan menunjukkan pekerja kantoran sebanyak 16 orang dengan persentase 20%, pekerja pertanian sebanyak 23 orang dengan persentase 28%, dan ibu rumah tangga sebanyak 42 orang dengan persentase 52%. , sehingga dapat diartikan responden mempunyai pekerjaan. Sebagai ibu rumah tangga, ia menguasai pasar tradisional dan modern di Kabupaten Pinrang. Kemudian analisis yang dilakukan juga menjelaskan bahwa variabel X1 yaitu pendapatan, X2 harga dan tradisional atau modern memungkinkan penjual untuk meningkatkan pendapatannya di wilayah Kabupaten Pinrang.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran umum daerah penelitian
Hasil Penelitian
- Analisis Deskriptif
 - Uji Validitas
 - Uji Reliabilitas
 - Hasil Regresi Berganda
 - Pengujian Hipotesis
 
Terlihat pada tabel 4.5, gambaran profil responden berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki berjumlah 28 orang dengan persentase 35%, sedangkan perempuan berjumlah 53 orang dengan persentase 65. Deskripsi profil responden berdasarkan umur bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan identitas responden berdasarkan umur atau tahun responden yang dijadikan sampel. Oleh karena itu, gambaran profil responden berdasarkan umur atau umur dapat dilihat pada tabel berikut.
Oleh karena itu, gambaran profil responden berdasarkan senioritas dapat dilihat pada tabel di bawah ini. 0,673 dan analisis data variabel menggunakan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh pendapatan, harga dan tingkat kepuasan terhadap perbandingan konsumen.
Lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,000 < 0,05 maka H01 diterima yang berarti pendapatan, harga dan tingkat kepuasan secara bersama-sama (bersamaan) berpengaruh signifikan terhadap persamaan konsumen.
Hasil Pembahasan
Faktor pendapatan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap konsumen ketika memutuskan berbelanja di pasar tradisional. Jika harga di pasar tradisional lebih murah dibandingkan pasar modern, maka konsumen akan lebih memilih pasar tradisional dibandingkan pasar modern. Para pedagang di pasar tradisional harus mengantisipasi hal tersebut mulai sekarang dengan mencoba berdagang secara swalayan, atau bertindak sebagai pemasok atau grosir.
Pemerintah juga perlu membenahi pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar modern atas keunggulan yang dimiliki pasar modern. Jumlah pasar tradisional semakin berkurang https://www.google.co.id/amp/m.republika.co.id/amp_version/nct8ag Samuelson, Paul A;, 1947. Saya memilih berbelanja di pasar karena sebagian besar keluarga saya mempercayai layanan, barang, dan kualitas.
Pajak yang harus dibayar setiap penjual pasar modern lebih mahal dibandingkan pasar tradisional.
PENUTUP
Kesimpulan
Semakin rendah pendapatan konsumen maka semakin besar kemungkinannya untuk memilih pasar tradisional. Artinya semakin tinggi pendapatan maka keputusan berbelanja di pasar modern juga akan meningkat.
Saran
- Kuesioner
 - Hasil Tabulasi Data Kuesioner
 - Corelation
 - Reliability
 - Regression
 - R tabel
 
Dampak krisis ekonomi dan liberalisasi perdagangan terhadap strategi dan arah pengembangan pedagang eceran kecil dan menengah Indonesia, Jakarta: TAF dan USAID. Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui perilaku konsumen dalam memilih tempat membeli ditinjau dari faktor kualitas barang, kelengkapan barang, jarak dan jam buka Fakultas Ekonomi Universitas Gunadharma. 2007, Analisis Keputusan Pembelian Konsumen di Supermarket Aneka Bisnis Malang, SKRIPSI, Universitas Islam Negeri MALIKI Malang.
Hubungan Pertumbuhan Ekonomi dengan Distribusi Pendapatan (Studi Kasus: Penyaluran Dana Zakat Modal Usaha oleh BAZNAS Kota Sawahlunto). 2002, Analisis Faktor Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Kecenderungan Konsumen Dalam Memilih Jasa Transportasi, SKRIPSI, Universitas Islam Negeri MALIKI, Malang. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu Petani untuk meluangkan waktu sejenak mengisi kuesioner yang terlampir di bawah ini.
Kuesioner ini semata-mata untuk tujuan penelitian dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan status Anda di tempat kerja. Apabila anda merasa jawaban yang anda pilih kurang tepat, anda dapat memperbaikinya dengan memberi tanda sama dengan (=) pada jawaban yang anda rasa salah, kemudian memberi tanda titik (√) pada jawaban yang benar.