• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Minuman Yotta Di Kelurahan Daya Biringkanaya Kota Dibimbing oleh Dr. Thamrin Abduh, S.E., M.Si dan Dr. Munawar Yantuhin, ST., M.B.A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman bermerek Yotta di Kecamatan Daya Biringkanaya Kota. Sasaran penelitian ini adalah beberapa konsumen yang tinggal di Desa Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Bosowa Makassar dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Minuman Merek Yotta Di Desa Daya, Biringkanaya Kecamatan, Kota Makassar.”

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kerangka Teori .1 Strategi Pemasaran .1 Strategi Pemasaran

  • Manajemen Pemasaran
  • Keputusan Pembelian
  • Pengertian Perilaku Konsumen

Untuk mendapatkan strategi pemasaran yang efektif terlebih dahulu perlu dilakukan riset pasar yang pelaksanaannya diarahkan pada kondisi pasar, kebutuhan pasar, perilaku konsumen, dan lain-lain. Lebih lanjut, Fandy Tjioptono (dalam Iskandar K. dan Andriyani W., 2014) mengemukakan bahwa strategi pemasaran adalah: “Alat dasar yang ditanamkan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut. ". Dari definisi di atas, dapat dikatakan bahwa untuk mendapatkan strategi pemasaran yang efektif harus dilakukan terlebih dahulu.

Hasil penelitian ini kemudian dirumuskan dalam konsep strategi pemasaran yang akan ditetapkan dalam kegiatan pemasaran perusahaan.

Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  • Faktor Budaya
  • Hubungan Antara Faktor Budaya dengan Keputusan Pembelian
  • Faktor Sosial
  • Hubungan antara Faktor Sosial dengan Keputusan Pembelian
  • Faktor Pribadi
  • Hubungan Faktor Pribadi dengan Keputusan Pembelian
  • Faktor Psikologis
  • Hubungan Faktor Psikologis dengan Keputusan Pembelian

Selain faktor budaya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial seperti referensi atau kelompok referensi, keluarga serta peran dan status sosial (Kotler dan Keller, 2009:2017). Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor sosial seperti perilaku kelompok acuan (reference group), keluarga serta peran dan status sosial. Faktor sosial dapat dilihat dari hubungan dengan teman, keluarga dan orang tua yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Karakteristik tersebut meliputi usia dan tahapan dalam daur hidup, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli (Setiadi, 2003:43).

Kerangka Pikir

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap. Motivasi seseorang memiliki beberapa kebutuhan dalam satu waktu, dapat bersifat biogenik, yang muncul dari ketegangan fisiologis, seperti lapar, haus, nyaman, kebutuhan psikogenik, yang muncul dari ketegangan psikologis, seperti kebutuhan akan pengakuan, harga diri, dan perasaan. direndahkan dalam masyarakat. Semakin tinggi motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap terhadap suatu produk maka semakin tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.

Hipotesis

Daerah dan Waktu Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Penentuan Sampel

Berdasarkan jumlah populasi dan penyesuaian 5% untuk ketidaktepatan, maka ukuran sampel penelitian ini dibulatkan menjadi 300 orang, jumlah sampel yang diperoleh dari perhitungan di atas dianggap cukup berdasarkan perhitungan Slovin, sehingga kuesioner yang akan dibagikan adalah 300 kuesioner yang akan dibagikan. Bertemu peneliti secara kebetulan, jika dinilai orang yang ditemui secara kebetulan itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2008).

Metode Pengumpulan Data

Metode Analisis

Informasi yang dapat diperoleh dari statistik deskriptif meliputi pusat data (rata-rata, median, modus), sebaran data (rentang, simpangan rata-rata, varians, dan simpangan baku), kecenderungan suatu kumpulan data, ukuran lokasi (kuartil). , desil, dan persentil). Minimum adalah nilai terendah atau terkecil dari semua anggota dalam suatu kelompok data. Dalam hal ini, analisis deskriptif memberikan penjelasan tentang ciri-ciri khas variabel penelitian, sehingga menjelaskan perilaku individu (responden atau subjek) secara berkelompok.

Statistik deskriptif berkaitan dengan cara mengumpulkan, meringkas, dan menyajikan data dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih mudah dipahami. Informasi yang dapat diperoleh dari statistik deskriptif meliputi konsentrasi data (rata-rata, median, modus), distribusi data (rentang, simpangan rata-rata, varian dan simpangan baku), kecenderungan kumpulan data, ukuran lokasi (kuartil, desil). dan persentil). Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner tersebut dapat mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas dapat dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 4, dalam hal ini n adalah bilangan. Jika r hitung > r tabel dan nilainya positif, maka pernyataan atau indikator dinyatakan valid (Ghozali, 2005: 45). Reliabilitas adalah instrumen untuk mengukur suatu kuesioner yang menjadi indikator suatu variabel atau konstruk (Ghozali, 2005:41).

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika tanggapan seseorang terhadap pernyataan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Skor Cronbach Alpha > 0,70 = reliabel Skor Cronbach Alpha < 0,70 = tidak reliabel 3.6 Analisis Regresi Linier Berganda.

Pengujian Hipotesis

  • Gambaran Umum Penelitian
  • Karakteristik Responden

Untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara bersama-sama dengan α = 0,05 serta menerima atau menolak hipotesis, maka metode yang digunakan adalah. Uji-t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual menjelaskan variasi variabel independen (Ghozali, 2005). Untuk menguji apakah masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara parsial dengan α.

Jika t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi < α (0,05), maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Jika thitung < ttabel dan jika taraf signifikan > α (0,05), maka variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Yotta Berkah Mulia adalah perusahaan masakan bergelembung di Makassar.

Mulai dari minuman yang berasa coklat, keju, vanilla dan lain-lain yang ada penikmatnya, ada juga varian buah yang sarat manfaat.Ada beberapa cabang yang tercipta di bawah naungan CV. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat yang membeli minuman Yotta di cabang Daya kota Makassar. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada sejumlah konsumen pembelian dengan total kuesioner yang disebarkan sebanyak 390 kuesioner dan jumlah kuesioner yang dikembalikan sebanyak 300 kuesioner, sehingga tingkat pengembaliannya sebesar 99%.

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 214 responden (71%) dan responden laki-laki yaitu sebanyak 86 responden (29%). Berdasarkan tabel di atas, mayoritas responden dalam penelitian berasal dari kalangan mahasiswa yaitu diikuti 220 responden (73,3%).

Analisis Data

  • Hasil Uji Statistik Deskriptif
  • Hasil Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas
  • Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel di atas, X1 memiliki nilai rata-rata pada skala nilai 10,94 yang menunjukkan pilihan jawaban Sangat Setuju. Berdasarkan tabel di atas, X3 memiliki nilai rata-rata 15,08 yang berada pada skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban Setuju. Berdasarkan tabel di atas, X4 memiliki nilai rata-rata 15,21 yang berada pada skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban Setuju.

Berdasarkan tabel di atas, Y memiliki nilai rata-rata 16,09 yaitu pada skala nilai yang menunjukkan pilihan jawaban Sangat setuju. Koefisien regresi X1 = -0,026 artinya jika faktor budaya naik 1 poin maka faktor keputusan pembelian naik -0,026 3. Koefisien regresi X3 = 0,227 artinya jika faktor personal naik 1 poin maka faktor keputusan pembelian naik 0,227.

Koefisien regresi X4 = 0,447 artinya jika faktor psikologis meningkat sebesar 1 poin, maka faktor keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,447 2. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan hipotesis pertama yang menyatakan faktor budaya melakukan tidak mempengaruhi keputusan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hipotesis ketiga yang menyatakan faktor personal berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat menyatakan bahwa faktor psikologis berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor keputusan pembelian minuman merek Yotta Hipotesis (H5) diterima secara bersamaan.

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh Hidayati (2011). dan sosial dan dependen keputusan pembelian dengan menggunakan metode analisis regresi, hasil analisis berganda mengatakan bahwa faktor budaya tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian sama dengan yang dilakukan oleh Purimahua (2005) dengan judul Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa dalam pemilihan jurusan ekonomi pembangunan di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maluku Ambon dengan variabel bebas budaya (cultural ), sosial personal, ketergantungan psikologis dengan metode analisis regresi berganda terhadap keputusan pembelian dari hasil penelitian bahwa sosial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil regresi linier berganda bahwa pengaruh faktor personal terhadap keputusan pembelian thitung = 3,716 > tabel 0,125 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka disimpulkan hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa faktor personal berpengaruh positif terhadap pembelian keputusan.

Berdasarkan hasil regresi linier berganda, pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan pembelian adalah thitung = 7,836 > ttabel = 0,125 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05. Skripsi ini berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Minuman Merek Yotta Di Desa Daya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar”. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Analisis digunakan untuk membuktikan apakah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman merek Yotta di Desa Daya Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Faktor budaya dan sosial sebagian tidak mempengaruhi keputusan untuk membeli minuman merek Yotta dan tidak penting. Dengan kata lain, keputusan untuk membeli minuman merek Yotta tidak dapat dijelaskan sebagian oleh faktor sosial dan budaya.

Dengan kata lain, keputusan untuk membeli minuman merek Yotta dapat dijelaskan oleh masing-masing faktor budaya, pribadi dan psikologis. Faktor psikologis sebagian berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian minuman merek Yotta di Desa Daya Kota Makassar.

Saran

Hal ini menunjukkan bahwa kondisi psikologis pelanggan terhadap Yotta sangat mempengaruhi keputusan pembeliannya. Yotta Makassar untuk mempertahankan apa yang sudah tertanam baik di benak pelanggan tentang minuman merek Yotta. Yotta Berkah Mulia perlu menjaga kepercayaan pelanggan dengan terus memberikan penawaran pelanggan yang menarik agar pelanggan setia yang membeli minuman merek Yotta tidak beralih ke merek lain.

Analisis pengaruh faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan pembelian Sperma Gresik di Semarang”. Pengaruh faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, faktor psikologis terhadap keputusan pembelian konsumen pada saat memilih Operator Seluler Indosat-M3- produk di Kecamatan Pringpus Kab.Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Personal dan Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merk ASUS” (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Budi Luhur.

Analisis Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Personal dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Minuman Merk M-150 di Semarang” Tesis Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Pengaruh faktor bauran budaya, sosial, pribadi, psikologis dan pemasaran terhadap tingkat pembelian Kebaya Bording di Butik JegengAyu Kuta. Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Personal dan Psikologis terhadap Keputusan Pembelian Mi Instan Merek Sedaap (Studi Kasus Kost Mahasiswa di Lingkungan Kampus USU).

Saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Minuman Kontemporer Merk Yotta di Makassar. keputusan pembelian, saya mengharapkan Bapak/Ibu (i) untuk hadir sekitar 5-10 menit untuk mengisi kuesioner yang telah saya berikan. Keberhasilan penelitian ini tergantung pada Bapak/Ibu (i) kemurahan hati dalam meluangkan waktu sebagai narasumber.

IDENTITAS RESPONDEN

PETUNJUK PENGISIAN

Saya membeli minuman merek Yotta karena dorongan dan rekomendasi dari orang lain (teman. Saya membeli minuman merek Yotta karena saya memilih untuk membelinya dari toko minuman merek Yotta. FAKTOR PRIBADI FAKTOR PSIKOLOGIS KEPUTUSAN PEMBELIAN /STATISTIKA=JUMLAH RATA-RATA RANGE VARIAN STDDEV MIN MAX SEMEAN .

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pembelajaran kimia perlu dimaksimalkan agar pembelajaran kimia di SMA Teuku Umar Semarang dapat berlangsung