• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BERWIRAUSAHA DAN KEPUTUSAN UNTUK MELAKUKAN BISNIS RUMAHAN (HOME-BASED BUSINESS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BERWIRAUSAHA DAN KEPUTUSAN UNTUK MELAKUKAN BISNIS RUMAHAN (HOME-BASED BUSINESS)"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

Selain itu, minat berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan usaha rumahan. Usaha Rumahan adalah keadaan dimana seorang pengusaha menjadikan rumah sebagai tempat atau pusat untuk menjalankan usaha (A Ramli, Donny Abdul Latief Poespowidjojo 2016).

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penelitian

9 Dapat memberikan manfaat bagi pelaku usaha rumahan agar dapat menjalankan usaha sesuai dengan tujuan yang ada dalam diri pelaku usaha sehingga dapat mengambil keputusan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dan menjadi acuan penelitian selanjutnya terkait faktor-faktor intensi berwirausaha terhadap keputusan berbisnis rumahan.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Bisnis Rumahan (Home-Based Business)
  • Penentuan Keputusan
  • Niat Berwirausaha
  • Theory of Planned Behavior (TPB)
  • Sikap
  • Norma Subjektif
  • Technology Acceptance Model (TAM)
  • Persepsi Kemanfaatan
  • Persepsi Kemudahan
  • Social Cognitive Career Theory (SCCT)
  • Self-efficacy
  • Lingkungan

Penelitian Terdahulu

Hipotesis Penelitian

  • Pengaruh Sikap Terhadap Niat Berwirausaha
  • Pengaruh Norma Subjektif Terhadap Niat Berwirausaha
  • Pengaruh Persepsi Kemanfaatan Terhadap Niat Berwirausaha
  • Pengaruh Persepsi Kemudahan Terhadap Niat Berwirausaha
  • Pengaruh Self-efficacy Terhadap Niat Berwirausaha
  • Pengaruh Lingkungan Terhadap Niat Berwirausaha
  • Pengaruh Niat Berwirausaha Terhadap Keputusan Untuk

Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengambilan Sampling

Definisi dan Pengukuran Variabel Penelitian

  • Variabel Dependen
  • Variabel Independen

Metode Analisis Data

  • Uji Instrumen
    • Uji Validitas
    • Uji Reliabilitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Uji Multikolinearitas
    • Uji Heteroskedastisitas
  • Analisis Regresi Berganda
  • Koefisien Determinasi (R 2 )
  • Uji Hipotesis
    • Uji t

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil Pegumpulan data

Hasil pengumpulan dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat dan keputusan wirausaha untuk membuat bisnis rumahan. Hasil penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang disebarkan secara online menggunakan Google Form yang menyasar bisnis rumahan di Indonesia.

Karakteristik Responden

  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Usia
  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Provinsi
  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Pendidikan
  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Status
  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Berapa Lama Bisnis
  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Jenis Bisnis
  • Klasifikasi Responden Berdasarkan Jumlah Karyawan

Pada tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa pelaku Usaha Rumahan yang bersedia mengisi kuesioner ini adalah perempuan dengan jumlah 114 responden atau bahkan 76%. Tabel 4.3 menyimpulkan bahwa responden dengan Usaha Rumahan berasal dari 12 provinsi di Indonesia. Dari Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa 75 orang atau tidak kurang dari 50,0% responden dengan Usaha Rumahan berpendidikan S1 (Sarjana) atau tidak kurang dari 50,0% dan sebagian kecil responden dengan dasar pendidikan di SD dan lain-lain dengan jumlah yang sama sebanyak 2 orang atau bahkan 1,3.

Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan responden yang menjalankan usaha rumahan adalah sarjana. Dari tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa 74 orang atau 49,3% belum menikah, dan 76 orang atau 50,7% sudah menikah. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata status responden yang melakukan usaha rumahan adalah menikah.

Pada tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa usaha rumahan berdasarkan lama usaha adalah > 3 tahun dari 63 atau naik menjadi 42,0%. Dapat disimpulkan bahwa jenis usaha yang banyak dilakukan pada usaha rumahan adalah produksi makanan dan minuman. Dari tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa responden berdasarkan jumlah karyawan usaha rumahan sebanyak 95 karyawan atau 63,3%.

Hasil Uji Instrumen

  • Hasil Uji Validitas
  • Hasil Uji Reliabilitas

Ini mungkin menunjukkan bahwa dari jumlah karyawan yang bekerja di bisnis rumahan, tidak ada karyawan yang menjalankan bisnisnya sendiri. Dari hasil uni pada tabel di atas, disimpulkan bahwa pertanyaan tentang variabel sikap, norma subjektif, manfaat yang dirasakan, kenyamanan yang dirasakan, efikasi diri, lingkungan, niat berwirausaha dan keputusan untuk menjalankan bisnis rumahan memiliki nilai sig < 0,05, sehingga diperoleh kesimpulan indikator variabel yang diteliti adalah baik dan dapat dilaksanakan dalam penelitian. Dari Tabel 4.10 pengujian uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua variabel sikap, norma subyektif, kegunaan yang dirasakan, kenyamanan yang dirasakan, efikasi diri, lingkungan, niat berwirausaha dan keputusan untuk membuat bisnis rumahan memiliki skor Cronbach Alpha > 0,70.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor variabel yang diteliti dalam penelitian ini dapat dipercaya dan digunakan sebagai alat penelitian.

Hasil Uji Asumsi Klasik

  • Uji Normalitas
  • Hasil Uji Multikolinearitas
  • Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antar variabel bebas dengan menentukan nilai tolerance lebih besar dari 0,10 atau VIF lebih kecil dari 10. Dari Tabel 4.12 diketahui dari nilai tolerance lebih besar dari 0,10 dan Varians Nilai Inflasi faktor (VIF) kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa tidak ada pertanyaan tentang multikolinearitas, sehingga tidak ada korelasi antar variabel independen.

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi tidak memiliki kesamaan varians dan residual dengan menggunakan uji Glejser. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel memiliki skor signifikan > 0,05.

Hasil Analisis Uji Regresi Linear Berganda

Dari hasil regresi linier berganda di atas dapat disimpulkan nilai alpha negatif 0,707 yang berarti jika variabel sikap, norma subyektif, persepsi, kegunaan, kenyamanan yang dirasakan, efikasi diri, lingkungan ditetapkan sama dengan 0 , maka tingkat intensi berwirausaha adalah -0,707. Pada koefisien regresi variabel sikap norma subyektif, pengalaman, kegunaan, kenyamanan yang dirasakan, efikasi diri, lingkungan memiliki nilai positif sebesar dan 0,423 yang berarti jika pada variabel sikap norma subyektif, manfaat yang dirasakan, kenyamanan yang dirasakan, pengendalian diri efektivitas, lingkungan meningkat, maka tingkat niat kewirausahaan cenderung meningkat. Hasil model regresi di atas menunjukkan nilai alpha positif sebesar 13,014 sehingga dapat disimpulkan bahwa jika variabel niat berwirausaha ditetapkan sama dengan 0 maka keputusan meningkat sebesar 13,014.

Artinya jika regresi variabel niat berwirausaha mempunyai hubungan yang searah atau positif dengan variabel keputusan untuk melakukan usaha rumahan.

Analisis Koefisien Determinasi (R 2 )

Dari tabel 4.16 di atas diperoleh nilai adjusted R square sebesar 42,7% bahwa niat berwirausaha dipengaruhi oleh variabel sikap, norma subyektif, persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, efikasi diri, lingkungan. Dari tabel 4.17 diatas diperoleh nilai adjusted R square sebesar 40,5% bahwa keputusan untuk melakukan usaha rumahan dipengaruhi oleh variabel niat berwirausaha.

Pengujian Hipotesis

  • Uji t

60 berpengaruh positif dan memiliki signifikansi sebesar 0,009, karena variabel tersebut memiliki nilai lebih rendah dari taraf (alpha) (0,009 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap penting untuk niat berwirausaha, dengan demikian dihipotesiskan a (H1) didukung. Seperti terlihat pada Tabel 4.14, variabel norma subyektif sebesar 0,299 berpengaruh positif dan memiliki signifikansi sebesar 0,041, karena variabel tersebut memiliki nilai lebih kecil dari taraf (alpha) (0,041 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa norma subyektif memiliki berdampak pada niat berwirausaha, sehingga hipotesis dua (H2) didukung. Seperti terlihat pada Tabel 4.14, variabel persepsi manfaat sebesar 0,043 berpengaruh positif dan memiliki signifikansi sebesar 0,742, karena variabel tersebut memiliki nilai lebih besar dari taraf (alfa) (0,742 > 0,0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi manfaat melakukannya. tidak memiliki pengaruh terhadap intensi berwirausaha, sehingga hipotesis tiga (H3) tidak didukung.

61 convenience sebesar 0,186 berpengaruh positif dan memiliki signifikansi sebesar 0,144 karena variabel tersebut memiliki nilai lebih besar dari level (alpha) (0,144 > .0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa perceived ease of use tidak berpengaruh terhadap entrepreneurial intentions, dengan demikian hipotesis empat (H4) tidak terdukung. Berdasarkan tabel 4.14 terlihat bahwa variabel self-efficacy sebesar 0,229 berpengaruh positif dan memiliki signifikansi sebesar 0,199, karena variabel tersebut memiliki nilai lebih besar dari level (alpha) (0,199 > 0,05), maka disimpulkan bahwa self-efficacy tidak tidak berdampak pada niat berwirausaha, sehingga hipotesis lima (H5) tidak didukung. Seperti terlihat pada Tabel 4.14, variabel lingkungan sebesar 0,423 berpengaruh positif dan memiliki signifikansi sebesar 0,001, karena variabel tersebut memiliki nilai lebih rendah dari taraf (alpha) (0,001 < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan memiliki berdampak pada niat kewirausahaan, sehingga hipotesis enam (H6) didukung.

62 Hipotesis ketujuh menunjukkan bahwa intensi berwirausaha berpengaruh positif terhadap keputusan melakukan Usaha Rumahan. Seperti tabel 4.15 menunjukkan variabel minat berwirausaha sebesar 0,526 yang menunjukkan pengaruh positif dan signifikansi sebesar 0,000 karena variabel tersebut memiliki nilai lebih rendah dari level (alpha) (0,000 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa niat berwirausaha 'memiliki pengaruh berpengaruh terhadap keputusan melakukan Usaha Rumahan (Home Based Business) sehingga hipotesis tujuh (H7) terdukung.

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Sikap berpengaruh positif terhadap niat berwirausaha
  • Norma subjektif berpengaruh positif terhadap niat
  • Persepsi kemanfaatan berpengaruh positif terhadap niat
  • Persepsi kemudahan berpengaruh positif terhadap niat
  • Self-efficacy berpengaruh terhadap niat berwirausaha
  • Lingkungan berpengaruh terhadap niat berwirausaha
  • Niat berwirausaha terhadap keputusan untuk melakukan Bisnis

Hal ini sesuai dengan penelitian penulis, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel norma subyektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha. Hal ini sesuai dengan penelitian penulis, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel perceived usefulness berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. 67 dari penulis, dapat disimpulkan bahwa variabel perceived ease memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha.

Hal ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel self-efficacy berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap intensi berwirausaha. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumadi dan Sulistyawati (2017) bahwa sikap, motivasi dan lingkungan berpengaruh positif signifikan terhadap intensi berwirausaha. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi berwirausaha.

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada tabel 4.18 di atas, koefisien pada variabel intensi berwirausaha sebesar 0,526 yang memiliki signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa intensi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan melakukan usaha rumahan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel intensi berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berbisnis rumahan. Variabel minat berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berbisnis rumahan.

PENUTUP

Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan oleh para pelaku usaha rumahan di Indonesia yang memiliki usaha di rumah.

Keterbatasan Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah usaha rumahan yang ada di Indonesia, hasil penelitian tersebut kemungkinan akan berbeda jika sampel yang digunakan lebih kecil. Sampel dalam penelitian ini masih mengkombinasikan pelaku usaha rumahan, seperti yang menggunakan platform teknologi informasi (seperti e-commerce, media sosial dan sejenisnya) secara aktif maupun tidak, sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat berupa kelompok pelaku usaha rumahan yang aktif. mengadopsi teknologi informasi dalam melakukan transaksi dan operasional bisnis.

Implikasi

Saran

Pengaruh Perceived Usefulness dan Perceived Ease of Use terhadap Behavioral Intention Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) pada Pengguna Instant Message Line di Indonesia.” Jurnal Strategi Bisnis. Studi banding antara Indonesia, Jepang dan Norwegia.” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Pengaruh Sikap Kewirausahaan, Norma Subjektif dan Efikasi Diri Terhadap Perilaku Kewirausahaan Melalui Niat Berwirausaha Mahasiswa) Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan 3(1): 5.

Pengaruh Sikap, Norma Subjektif, Persepsi Kontrol Perilaku dan Etika terhadap Niat dan Perilaku Whistleblower (Studi Empiris pada Perwakilan BPKP di Riau dan Sumatera Barat).” Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis. Pengaruh Self-Efficacy, Norma Subjektif, Sikap Perilaku, dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Niat Berwirausaha.” Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen 1(1):63. Peran Adopsi Teknologi Media Sosial Terhadap Niat Berwirausaha Mahasiswa Teknik Politeknik Negeri Bandung.” Jurnal Riset Bisnis dan Investasi.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Berwirausaha Siswa Menggunakan Theory of Planned Behaviour.” Diponegoro Jurnal Manajemen 6(3): halaman 5. Pengaruh Faktor Individu dan Lingkungan Terhadap Keputusan Siswa Menjadi Wirausahawan. Studi Kasus Mahasiswa Universitas Pamulang.” Jurnal Ilmiah Layak (Jif) 1(1):1. Kajian Model Empiris Perilaku Kewirausahaan UKM di DIY dan Jawa Tengah.” Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.

Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk tugas akhir saya tentang “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Berwirausaha dan Keputusan Melakukan Usaha Rumahan”. Bisnis Rumahan jadi saya menciptakan pekerjaan baru untuk diri sendiri dan orang lain.

Referensi

Dokumen terkait

The researcher found that the most frequently occuring words of intra- sentential switching in this researchis in the form of Noun, namely 707 data (57.71 %).. Literary

Pada pegawai struktural dan pegawai administrasi RSUD Provinsi Sulawesi Utara, tidak didapatkan hubungan antara perilaku sedentary dengan indeks massa tubuh tetapi