Sebagai sebuah karya dokumenter, film “Sesuluh” berkisah tentang lukisan wayang Kamasan sebagai media pembentukan karakter bangsa. Dalam film ini banyak nilai filosofis dan nilai karakter yang dieksplorasi dalam lukisan wayang Kamasan.
Program Kemitraan Masyarakat Banjar Dinas Bongan Gede, Desa Bongan dan SMK Saraswati 3 Tabanan di Kecamatan Tabanan,
Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali
The target of PKM participants for partner I are children aged 12-15 years and students who choose extracurricular dance and karavita for partner II. Through the solutions offered, the results are the increase of children's and students' interest in learning the art, the improvement of dance and karavitan techniques, as well as the ability to perform the Selat Segara dance.
PENDAHULUAN
Dalam bidang olah raga, SMK Saraswati 3 Tabanan merupakan sekolah yang sering meraih juara pada cabang olah raga bola voli. Banjar Bongan Gede dan SMK Saraswati 3 Tabanan dipilih sebagai lokasi pengabdian PKM karena kedua lokasi tersebut mempunyai permasalahan yang sama.
METODE PENELITIAN
Saat ini, hanya sekitar 10 anak yang tertarik menari, dan tidak ada satupun yang berminat pada perkusi. Hal ini sangat didukung oleh pandangan Banjar Bongan Gede yang menginginkan anak-anak di desanya belajar tari dan perkusi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Saat kegiatan ini dimulai, hampir seluruh peserta baru mengenal teknik kendang dan tari Bali. Kegiatan ini mendapat dukungan dan respon positif dari masyarakat dan guru di lingkungan sekolah.
SIMPULAN
Melalui kegiatan PKM yang dilakukan di Banjar Dinas Bongan Gede dan SMK 3 Saraswati Tabanan diperoleh hasil sebagai berikut. Secara umum mereka menyambut baik kegiatan ini karena dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak, sehingga mereka memiliki kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya.
DAFTAR RUJUKAN
Hasil kedua yang dicapai adalah peningkatan kemampuan teknis peserta PKM untuk mampu menampilkan tari dan perkusi Segara Segara. Berkat keseriusan proses pelatihan, para peserta mampu menampilkan tarian dan perkusi dengan baik.
Nilai-Nilai Tradisi dan Modernitas Pada Karya Nyoman Gunarsa
Pada bagian bawah tubuh laki-laki ini digambarkan mengenakan kamen kuning dengan selendang tempat tidur (syal pengikat pinggang) berwarna hijau. Di sebelah kiri ada empat sosok laki-laki yang memainkan alat musik gender.
Jenis Dan Bentuk Pepalihan Peciren Bebadungan Pada Pemesuan : Studi Kasus Desa Kesiman
Selain itu pepalihan na pesusan dipilih menjadi subjek penelitian sebagai awal pengenalan identitas peciren Bebadungan. Melalui pepalihan yang digunakan dalam pemesanan, kita dapat menyimpulkan bentuk pepalihan yang dominan digunakan dalam pemesanan di kawasan Kesiman. Selain bentuknya yang berbeda, jenis pepalihan yang digunakan juga berbeda antara pemesuan, kori dan aring-aring. Selain itu, dalam penelitian ini terdapat beberapa bentuk pepalihan yang banyak digunakan pada perabotan hunian sebagai dekorasi dan penanda sosial.
Dibawah ini beberapa gambar reproduksi pepalihan yang biasa digunakan ketika membahas rumah tinggal di kawasan Desa Kesiman. Berdasarkan uraian tersebut maka pepalihan berfungsi untuk memberikan kesan dinamis pada bangunan sekaligus memberikan keindahan. Contoh di atas menunjukkan jenis dan bentuk pepalihan peciren bebadungan yang digunakan pada tatanan rumah tinggal di kawasan Desa Kesiman.
Analisis Nilai Karakter Dalam Penggalan Cerita Ramayana Pada Pandil Gong Kebyar Di Pusdok Isi Denpasar
Alat musik calung kedua pada Gambar 4.4 diatas menunjukkan dua sosok yaitu Dewi Sinta dan Rahwana. Gambaran cerita di atas adalah ketika Hanoman diutus Rama ke Alengka untuk menemui Dewi Sitha. Dari kumpulan cerita pada masing-masing instrumen di atas, penulis akan memaparkan nilai-nilai karakter yang terdapat pada setiap cerita pada instrumen tersebut.
Berdasarkan analisis cerita pada Gambar 4.2 di atas, terdapat beberapa nilai karakter yang dapat dipetik. Nilai karakter rela berkorban yang begitu besar dari cerita di atas ditunjukkan oleh tokoh burung raksasa Jatayu. Berdasarkan rangkaian cerita pada Gambar 4.6 di atas, terdapat beberapa nilai karakter dan nilai moral yang dapat dipetik.
Perkembangan Trend Kamen Wanita Di Bali
Kebudayaan lokal di era globalisasi saat ini berada dalam kondisi tarik-menarik/ketegangan terhadap berbagai tantangan dan pengaruh globalisasi, sehingga dihadapkan pada pilihan-pilihan yang dilematis. Di satu sisi, globalisasi dipandang oleh budaya lokal sebagai peluang untuk mengembangkan potensi dan keunggulannya dalam persaingan global yang kompleks, namun di sisi lain, globalisasi juga dipandang sebagai ancaman terhadap eksistensi dan keberlangsungan budaya lokal. Hal ini merupakan upaya untuk menciptakan keunggulan lokal/local genius dalam strategi agar budaya lokal dapat mewujudkan dirinya dalam konteks global dan di sisi lain terhindar dari pengaruh homogenisasi budaya.
Pelestarian pakaian adat Bali menjadi salah satu alasan dilakukannya inovasi terhadap bentuk, warna dan motif dari pakaian adat itu sendiri. Namun perlu ditegaskan bahwa pakaian adat harus sesuai dengan tempat dan acara, dengan tetap mengedepankan norma kesopanan/etika. Selain jenis materialnya yang berbeda-beda, kita tidak lagi hanya menggunakan material klasik saja, namun bentuk batunya sendiri juga mengalami perubahan.
PEMBAHASAN
Arus globalisasi telah mengubah nilai-nilai budaya dalam gaya busana Bali sehingga mempengaruhi cara berpakaian tradisional umat Hindu di Bali. Kamen di Bali pada mulanya adalah wastra/kain tradisional yang dimiliki Bali, seperti kain pinggang, kain endek, kain cepuk, kain nyanyian dll. Pengembangan motif berupa kain print dengan motif kain tradisional Bali, batik dan kain bordir dengan motif lagu.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu perancang busana kenamaan Bali yaitu Tjok Abi, kamen yang dikenakan pada acara-acara pura mengalami sedikit pergeseran, puncaknya terjadi sekitar 5 tahun yang lalu, seiring bertambahnya panjang kamen wanita Bali hingga sebetis. panjangnya, atau bahkan sedikit di bawah lutut, seperti kain yang dikenakan wanita Madura. 3 kamen siap pakai bentuk biasa berbahan lycra dengan motif print songket (bisa dipakai ke kelenteng) (Sumber: Nitra Jaya Onlineshop, 2017). Jilid 6 Nomor 2 November 2018 I Dewa Ayu Putu Leliana Sari (Perkembangan Tren..). berbagai warna dan motif kini dikenakan oleh para fashionista di Bali.
Panca Pesona Desa Wisata Ayunan
Desa Ayunan merupakan desa pelayanan (perbekel) yang saat ini dipimpin oleh kepala desa I Made Sugatra. Desa Ayunan mempunyai empat banjar yang terdiri dari Banjar Badung Tengah, Banjar Badung, Banjar Geria dan Banjar Ambengan. Desa Ayunan juga mempunyai dua desa adat yaitu desa adat Ayunan dan desa adat Ambengan.
Selain itu di desa Ayunan juga terdapat museum seni milik salah satu warga Banjar Badung yaitu Museum Tjok Agung Tresna. Dengan adanya wacana desa Ayunan menjadi desa wisata tahun 2020, dan berdasarkan tema KKN ISI Denpasar tahun 2018 yang ingin membantu- Proses peninjauan : 1 - 20 Oktober 2018, diumumkan lulus pada tanggal 22 Oktober 2018. Kelima program ini telah bertajuk “Desa Wisata Panca Pesona Ayunan”, lima program kerja dengan harapan membuahkan hasil yang mengesankan, sebagai upaya mendukung Desa Ayunan dalam mencapai salah satu visinya.
METODE PENCIPTAAN
Yaitu penciptaan tari maskot desa Ayunan yang juga meliputi penciptaan musik pengiring tari maskot dan perancangan kostum tari maskot; penciptaan lagu desa Ayunan; desain merchandise dari desa Ayunan; merancang monumen desa wisata Ayunan; serta pembuatan video dokumenter yang menampilkan potensi desa Ayunan. Prosedur analisis data kualitatif dibagi menjadi lima langkah yaitu (Sarwono & Lubis). Pengorganisasian data, yaitu dilakukan dengan membacanya secara berulang-ulang agar peneliti dapat menemukan data yang sesuai dan membuang data yang tidak sesuai. Membuat kategori, menentukan tema dan pola yaitu mendefinisikan kategori yang prosesnya cukup rumit karena peneliti harus bisa mengelompokkan data yang ada ke dalam kategori dengan tema masing-masing sehingga pola keteraturan data menjadi terlihat jelas.
Uji hipotesis (jika penelitian menggunakan hipotesis, jika tidak uji pertanyaan penelitian) yang muncul dengan menggunakan data yang ada. Mencari alternatif penjelasan data dimana peneliti memberikan penjelasan yang masuk akal terhadap data yang ada. Sehingga dengan metode tersebut kita dapat mengetahui apa saja yang diperlukan dalam upaya merancang program Desa Wisata Panca Pesona Ayunan agar program ini mencapai tujuannya.
PROSES PERWUJUDAN DAN WUJUD KARYA
Dalam karya cetaknya, nuansa yang tadinya lembut meningkat menjadi energik seperti gambaran keceriaan remaja putri di kampung ayunan. Desain kostum tari maskot Ayuning Puspa. Ini merupakan perancang kostum tari yang dibuat berdasarkan penelitian dan adaptasi gerak tari maskot Desa Ayunan. Penelitian dan sumber daya diambil dari aspek sejarah, geografis, potensi, seni kartografi dan mitos desa Ayunan.
Pengabdian tersebut ingin kami hadirkan dalam satu paket dengan konsep yang sama, Ayuning Puspa mewakili alam, sejarah dan karakter dari swing village itu sendiri. Perancangan atau pelaksanaan program kerja desa wisata Panca Pesona Ayunan didasarkan pada penelitian tentang sejarah, potensi alam, manusia, potensi seni, mitos, geografi dan arti dari nama desa Ayunan itu sendiri. Perancangan dibuat selaras dengan program desa sehingga bermanfaat bagi mahasiswa desa Ayunan dan KKN.
UCAPAN TERIMAKASIH / PENGHARGAAN
Perancangan Konsep Tugu Desa Ayunan PEMBUATAN VIDEO PROMOSI DESA AYUNAN Video promosi yang menonjolkan potensi yang ada di desa ayun untuk mendukung dan mendukung visi dan misi desa yang akan menjadikan desa ayun sebagai desa wisata pada tahun 2020 . Sedangkan teknik atau langkah-langkah untuk mewujudkan program Desa Wisata Panca Pesona Ayunan adalah dengan menerapkan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan, sesuai dengan program kerja yang dilaksanakan oleh masing-masing mahasiswa. Selain itu, dukungan penuh dari pihak kota sangat membantu terwujudnya program Desa Wisata Panca Pesona Ayunan.
Mengingat waktunya yang sangat singkat, alangkah baiknya jika mahasiswa peserta KKN menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat, yang sifatnya dapat dikenang oleh desa selamanya. Diikuti dengan etika bermasyarakat yang baik, sebaiknya melakukan hal-hal yang benar-benar diperlukan bagi desa, namun tetap dalam lingkup keahlian masing-masing individu. Orang tua peserta KKN di desa Ayunan Teman anggota kelompok KKN di desa Ayunan.
DAFTAR PUSTAKA
INDEKS PENGARANG
VOLUME 6, NOMOR 2, NOVEMBER 2018
PETUNJUK PENULISAN ARTIKEL
Judul Naskah
Singkat, Jelas, Informatif Tidak Melebihi 20 Kata)
Kutipan paling banyak 4 (empat) baris disatukan ke dalam teks, dikelilingi tanda kutip, sedangkan kutipan lebih dari 4 (empat) baris ditempatkan terpisah dari teks dengan jarak 1,5 spasi tunggal, ukuran font 10 pt dan dikelilingi oleh tanda-tanda.kutipan. Apabila penulis lebih dari satu, maka yang dicantumkan hanya nama belakang penulis pertama diikuti et al. Jika yang dimaksud adalah gagasan pokok beberapa halaman, maka cara penulisannya adalah sebagai berikut (Grimes, atau jika yang dimaksud adalah gagasan pokok dan keseluruhan teks, maka cara penulisannya adalah sebagai berikut (Grimes, 2001).
Naskah ditulis dengan Times New Roman, 11pt, spasi tunggal, dan tidak ditulis bolak-balik dalam satu halaman.
ANALISIS DAN INTEPRETASI DATA
Jika yang dimaksud adalah gagasan pokok beberapa halaman, maka cara penulisannya adalah sebagai berikut (Grimes, atau jika yang dimaksud adalah gagasan pokok dan keseluruhan teks, maka cara penulisannya adalah sebagai berikut (Grimes) , 2001). April 1994), “Transformasi Kesenian Kendrung Menjadi Wayang Krucil”, dalam SENI, Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni, IV/02, BP ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
UCAPAN TERIMAKASIH / PENGHARGAAN
Singkat, Jelas, Informatif Tidak Melebihi 20 Kata)
PROSES PERWUJUADAN
WUJUD KARYA