ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU DAN DAMPAKNYA PADA KUALITAS PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
DISUSUN OLEH: ESMYRANDA JUNITA SARI 07011382227210
DOSEB PENGAMPU:
Alvina sevtiani, MSi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2024/2025
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manajemen Mutu dapat didefinisikan sebagai sistem dimana organisasi bertujuan untuk mengurangi dan pada akhirnya menghilangkan spesifikasi, standar, dan harapan pelanggan yang tidak sesuai dengan cara yang paling efektif dan efisien. Definisi lain mengatakan bahwa Manajemen Mutu merupakan sistem manajemen yang mengedepankan kualitas sebagai
strategi bisnis dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi dan merupakan sistem manajemen yang berfokus pada pada orang / karyawan.
kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Kualitas produk adalah tinggi rendahnya
kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam berbagai fungsi dari produk tersebut termasuk ketahanan, kehandalan,
ketepatan, dan kemudahan dalam penggunaannya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Semakin tinggi tingkat kualitas produk dalam memuaskan
pelanggan, maka akan menyebabkan kepuasaan pelanggan yang tinggi pula.
Indofood Sukses Makmur atau Indofood merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 sebagai PT
Panganjaya Intikusuma, kemudian pada tanggal 5 Februari 1994 berganti nama menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food
solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Peneraparan manajemen mutu yang efektif dapat membantu Perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasionalnya melalui
pengurangan pemborosan, peningkatan produktivitas, dan pengurangan kesalahan. Pelanggan yang puas akan menjadi loyal dan akan
merekomendasikan produk dan layanan perusahaan kepada orang lain, yang berdampak positif terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengkaji dan menganalisis lebih lanjut implementasi strategi manajemen mutu yang diterapkan oleh PT. Indofood suskes Makmur TBK. Melalui makalah ini, penulis ingin mengetahui bagaimana PT. Indofood sukses Makmur TBK menerapkan strategi manajemen mutu dalam berbagai aspek operasionalnya, mulai dari proses produksi, pengendalian kualitas, hingga layanan pelanggan..
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi dan implementasi manajemen mutu pada organisasi PT. indofood sukses Makmur TBK?
1.3Tujuan Penelitian
1. untuk memenuhI strategi dan implementasi manajemen mutu pada organisasi PT. indofood sukses Makmur TBK.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Manajemen Mutu
Manajemen mutu adalah ketika sebuah perusahaan memastikan menyelesaikan semua tugas dan produksinya dengan cara tertentu untuk memastikan tingkat keunggulan tertentu. Manajemen mutu sering dibahas dalam hal proses produksi produk yang sebenarnya.
Namun, strategi ini penting di setiap area di mana perusahaan secara langsung berdampak atau mempengaruhi konsumennya. Ini memastikan perusahaan mencapai dan mempertahankan tingkat kualitas yang dapat diharapkan pelanggan setiap kali mereka berbelanja dengan perusahaan itu.
Manajemen Mutu menurut para ahli:
1. Dr. Joseph M. Juran Menurut Dr. Joseph M. Juran, manajemen mutu adalah suatu langkah yang memfokuskan pada perbaikan berkelanjutan melalui perencanaan, pengendalian, dan pengukuran kinerja organisasi.
2. Malthis dan Jackson: Menurut Malthis dan Jackson (2001), manajemen mutu adalah proses manajemen komprehensif yang berfokus pada perbaikan yang terus menerus dari aktivitas organisasi untuk menajamkan kualitas dan jasa yang ditawarkan.
2.2 Strategi Manajemen Mutu pada PT. Indofood Sukses Makmu TBK Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990. berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dalam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur. Pada awalnya, Indofood adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan minuman yang didirikan pada tahun 1971.
2.2.1 Manajemen Mutu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
PT Indofood merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi makanan dan minuman yang memulai produksinya pada tahun 1971. PT Indofood semakin berkembang pada tahun 1980 hingga pada pasar mancanegara. Pemasaran yang menyebar luas ini dilakukan untuk meningkatkan kuantitas produksi perusahaan, namun hal ini pastinya membutuhkan proses yang tidak mudah. Perusahaan
membutuhkan penerapan ISO 9001 untuk menjamin produknya untuk konsumen mancanegara. Langkah-langkah perusahaan dalam penerapan ISO 9001 adalah Tahapan Sertifikasi Manajemen Mutu di Perusahaan Indofood. Tahapan ini merupakan Kegiatan pengembangan dan
pembangunan mutu kualitas produk Indofood membutuhkan kinerja karyawan yang cukup optimal. Hal ini dilakukan untuk menjamin segala produk yang dipasarkan oleh produsen pada konsumen dunia.
2.2.2 Aspek-aspek dalam Manajemen Proyek PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
Dalam manajemen proyek, yang perlu dipertimbangkan agar output proyek sesuai dengan sasaran dan tujuan yang direncanakan adalah
mengidentifikasi berbagai masalah yang mungkin timbul ketika proyek dilaksanakan. Beberapa aspek yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Aspek Keuangan.
2. Aspek Anggaran Biaya.
3. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia.
4. Aspek Manajemen Produksi.
5. Aspek Harga.
6. Aspek Efektifitas dan Efisiensi.
7. Aspek Pemasaran.
8. Aspek Mutu.
9. Aspek Waktu.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu suatu perusahaan berusaha
memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Kualitas harus diukur melalui sudut pandang konsumen terhadap kualitas produk itu sendiri, sehingga selera konsumen disini sangat berpengaruh. Jadi dalam mengelola kualitas suatu produk harus sesuai dengan kegunaan yang diinginkan dan diharapkan oleh konsumen. Dengan demikian kualitas produk yang baik dapat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian, sehingga konsumen dapat tertarik terhadap suatu produk yang diproduksi suatu perusahaan akan mendorong konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap produk tersebut dengan kualitas yang ditawarkan.
Strategi yang dipakai oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah diferensiasi produk dibuktikan dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
memproduksi mie instan dalam bentuk cup. Peluang sebuah perusahaan untuk menciptakan keunikan dapat dilakukan pada semua aktivitas perusahaan.
Banyak produk menyertakan jasa dan kebanyakan jasa memasukkan unsur produk, menciptakan keunikan benar-benar hanya masalah imajinasi.
Diferensiasi produk yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
dilakukan untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar.
Kepemimpinan biaya rendah dibuktikan dengan PT Indofood memproduksi mie instan dengan harga yang lebih murah tetapi dengan menggunakan bahan baku yang sama dengan yang lainnya, contohnya adalah supermi. Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah. Salah satu pemicu strategi biaya rendah adalah fasilitas yang dimanfaatkan secara efektif.
Perusahaan yang menggunakan strategi biaya rendah memahami hal ini dan memanfaatkan sumber dayanya secara efektif. Dengan mengidentifikasikan ukuran optimal perusahaan dapat menyebarkan biaya pada unit-unitnya untuk menurunkan biaya dan menjadikannya unggul.
Produk hasil olah di Indofood adalah Mie Instan. Dengan Brand yaitu Indomie, Supermi, Sarimi dan Sakura. Masing-masing Brand mempunyai karakteristik dan ciri khas yang berbeda-beda. Pada Produk Indomie memiliki nilai gizi yang paling tertinggi dari semua brand, misalnya dalam Indomie Mie instan terdapat mineral seperti zat besi dan vitamin. Sehingga harga Indomie adalah Mie Instan dengan harga jual tinggi dan untuk sasaran pemakaian biasanya pada kalangan masyarakat menengah ke atas. Untuk Brand Supermi, mempunyai karakteristik seperti terdapat penambahan zat pelembut sehingga cita rasa Supermi semakin baik. Sarimi adalah produk ketiga dari Indofood yang memiliki spesifikasi untuk masyarakat kalangan menengah kebawah sehingga harga sarimi cukup terjangkau dan terakhir adalah Sakura, seperti sarimi, mie Sakura juga didistribusikan untuk kalangan menengah ke bawah.
KESIMPULAN
Manajemen Mutu adalah tindakan mengawasi semua kegiatan dan tugas- tugas yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat mutu yang diinginkan. Ini termasuk penentuan kebijakan mutu, menciptakan dan menerapkan perencanaan mutu dan jaminan, dan kontrol kualitas dan peningkatan kualitas. Hal ini juga disebut sebagai Total Management Quality (TQM).
Kualitas produk adalah tinggi rendahnya kemampuan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam berbagai fungsi dari produk tersebut termasuk ketahanan, kehandalan, ketepatan, dan kemudahan dalam
penggunaannya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Kualitas layanan atau kualitas jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pelanggan. Pelayanan membutuhkan komitmen dan keyakinan dari perusahaan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen.
Strategi yang dipakai oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. adalah diferensiasi produk dibuktikan dengan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Peluang sebuah perusahaan untuk menciptakan keunikan dapat dilakukan pada semua aktivitas perusahaan. Banyak produk menyertakan jasa dan kebanyakan jasa memasukkan unsur produk, menciptakan keunikan benar-benar hanya masalah imajinasi. Diferensiasi produk yang dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk. dilakukan untuk memenangkan persaingan hingga menguasai pangsa pasar.
Strategi biaya rendah tidak berarti nilai atau kualitas barang menjadi rendah.
Salah satu pemicu strategi biaya rendah adalah fasilitas yang dimanfaatkan secara efektif. Perusahaan yang menggunakan strategi biaya rendah memahami hal ini dan memanfaatkan sumber dayanya secara efektif. Dengan
mengidentifikasikan ukuran optimal perusahaan dapat menyebarkan biaya pada unit-unitnya untuk menurunkan biaya dan menjadikannya unggul.
DAFTAR PUSTAKA
Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and Medium Industries (Smis) to Sustain in Global Economic
Competition. Operations Excellence, 9(1), 34-43.
Irawati. (2015). Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Pengguna Modem Smartfren Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area. Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen.
Putra, Y. M., (2021). Manajemen Komunikasi & Manajemen Resiko pada Manajemen Proyek. Modul Kuliah Manajemen Proses Bisnis. Jakarta : FEB- Universitas Mercu Buana.
Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality
remanufacturing welding and machining Process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SysteMes Autom, 53, 377-384.
Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Kanban (Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(2).
Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk Mengurangi Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan Pendekatan Six Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56- 78.
Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project Management: The Business Process and The Go Project Lean Aplication.
Manajemen Bisnis, 10(1), 10-23.