Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab yang terjadi pada sistem konveyor otomatis berbasis sensor fotolistrik dan menganalisis data pada data percobaan konveyor otomatis. Cara mereduksi lonjakan arus saat mesin baru dihidupkan pada sistem transmisi otomatis berbasis sensor fotolistrik. Analisis berbagai faktor penyebab munculnya arus inrush pada sistem konveyor otomatis berbasis sensor fotolistrik.
Pemasangan rangkaian Star Delta untuk mengatasi lonjakan arus pada saat start motor baru dihidupkan pada sistem transport otomatis berbasis sensor fotolistrik. Tujuan Penelitian “Analisis arus starting motor akibat pengoperasian sensor fotolistrik pada konveyor otomatis di PT. Untuk menganalisis prinsip pengoperasian belt conveyor menggunakan KWH meter sebagai akibat dari penghematan energi pada penerapan sistem transportasi otomatis dengan sebuah sensor fotolistrik.
Mengamati dan melakukan perhitungan terkait faktor-faktor penyebab arus start pada sistem transportasi otomatis di PT Lestari Alam Segar. Menerapkan metode pengurangan lonjakan arus saat motor baru dihidupkan dalam sistem konveyor otomatis berbasis sensor fotolistrik.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Ruang Lingkup
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sistematis Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka Relavan
Berdasarkan tinjauan literatur sebelumnya, telah dilakukan beberapa penelitian terhadap sistem conveyor belt sebelumnya mengenai penghematan energi dan lonjakan listrik akibat penggunaan sistem conveyor belt secara terus menerus dengan hasil yang dipublikasikan baik secara nasional maupun internasional sebagai berikut. Pada penelitian sebelumnya telah terjadi kondisi abnormal pada kontaktor magnet sebagai motor pengendali motor penggerak boom conveyor boom penumpuk batu kapur, hal ini disebabkan oleh lonjakan arus start yang tinggi pada saat start Direct On Line sehingga menimbulkan kontak utama (L1, L2, L3 ) dari kontaktor magnet terbakar (percikan). ) dan menyebabkan limestone stacker trip. Cara untuk meredam lonjakan arus start adalah dengan menggunakan Softstater.Stacker merupakan alat yang digunakan oleh PT. Dari hasil perhitungan dan analisa yang dilakukan pada arus pengasutan satu kawat searah atau sebelum soft starter dipasang, terjadi peningkatan arus pada saat pengasutan A sehingga hasil yang diperoleh melebihi arus pengenal pada pelat nama motor dan arus pengasutan setelahnya. soft starter yang dipasang pada rangkaian mampu meredam kenaikan arus sebesar 93 A. dengan tegangan keluaran sebesar 13,05 V dan Vrms sebesar 164,613 V (Saputra, Anggi, 2021).
Kesalahan dalam proses produksi minuman kemasan yang dapat terjadi adalah adanya kemasan yang tidak diisi air minum. Paket yang tidak berisi air minum yang mengalir di ban berjalan dideteksi oleh sensor jarak kapasitif. Menurut (Prabowo & Danang Mahardika, 2018) dengan berkembangnya industri conveyor belt yang digunakan untuk mengangkut material, baik material tersebut.
9 material curah dan individual, diperlukan tenaga kerja yang lebih terampil yang mampu merencanakan perancangan conveyor belt dengan kapasitas tertentu sesuai dengan kebutuhan.Tugas akhir ini adalah perencanaan conveyor belt untuk pengangkutan material individual, dalam hal ini Dalam hal jenis bahan kertas, unsur-unsur ban berjalan yang dibahas dalam perencanaan pengangkutan bahan jenis tersebut adalah ban berjalan kain, jenis dan cara penyambungan sabuk, arus dan daya, katrol, daya dari bahan kertas. motor penggerak.Penelitian ini menggunakan metode analisa kualitas dan berat beban dan dari hasil penelitian terlihat bahwa kecepatan belt conveyor sangat mempengaruhi kualitas barang.Produksi kemasan dengan kualitas terbaik adalah dengan kecepatan variabel untuk bobot ringan. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghemat energi dan meningkatkan arus akibat penggunaan sistem transportasi, yaitu dengan menggunakan kemajuan teknologi dan alat sensor yang terus dikembangkan untuk mempercepat pekerjaan. proses pada suatu industri yang digunakan sebagai alat pengangkutan material dan dapat mempermudah dalam melakukan identifikasi permasalahan yang ada pada sistem conveyor.
Landasan Teori
- Lonjakan Arus
- Faktor Penyebab Terjadinya Lonjakan Arus
- Cara Membatasi Terjadinya Lonjakan Arus
- Mengukur Lonjakan Arus
- Sistem Conveyor Otomatis
- Jenis - jenis Conveyor Otomatis
- Roller Conveyor
- Belt Conveyor
- Chain Conveyor
- Screw Conveyor
- Bagian-Bagian Penting Conveyor Otomatis
- Belt
- Idler
- Cantering Device
- Drive units
- Bending the Belt
- Chain Conveyor
- Feeder
- Belt Cleaner
- Holdback
- Frame
- Motor penggerak
- Selector Switch
- Sensor Photoelectrik
- Prinsip Kerja Sensor Photoelectric
- Pilot Lamp
- Power Meter
- Star Delta
- Cara Kerja Rangkaian Star Delta
- Skema Rangkaian Listrik Delta
- Jenis – jenis Rangkaian Star Delta
METODE PENELITIAN
Tempat dan waktu
- Tempat
- Waktu
Alat dan Bahan
Spesifikasi Alat Conveyor Otomatis
Prosedur Penelitian
Flowchart Sistem
Perhitungan daya listrik yang dilakukan pada dus conveyor didasarkan pada sensor fotolistrik dengan menggunakan motor 3 fasa. Perhitungan ini berguna untuk mengetahui seberapa besar daya yang dihasilkan oleh setiap drive yang berjalan pada kotak pembawa. Hasil Pengujian Dus Conveyor Otomatis Berbasis Sensor Fotolistrik Pada pengujian yang dilakukan di PT Lestari Alam Segar untuk conveyor Dalam pengujian yang dilakukan di PT Lestari Alam Segar untuk conveyor otomatis terdapat beberapa alat yang bekerja pada sistem tersebut. dus conveyor sebagai alat uji untuk belajar.
Pada analisis yang dilakukan pada konveyor otomatis berbasis fotolistrik, hal pertama yang dilakukan adalah menghitung lonjakan arus untuk mengetahui kecepatan rata-rata sabuk konveyor selama putaran sabuk konveyor. Berdasarkan analisa yang dilakukan di PT Lestari Alam Segar dapat disimpulkan bahwa lonjakan arus tidak mempengaruhi kecepatan konveyor otomatis berbasis sensor fotolistrik. Dalam hal ini dilakukan analisa pada automatic conveyor dengan menghitung arus awal pada sistem on-off sensor fotolistrik, hasilnya menyebabkan arus awal mencapai puncak dan kembali normal dalam beberapa saat.
Dalam perhitungan yang dilakukan dari pengamatan arus pada ban berjalan pada saat dinyalakan, arus tersebut dapat meningkat hingga maksimum sekitar 4 kali lipat dari arus maksimum. Pada analisis jalur perakitan otomatis diperoleh dengan menghitung gelombang arus akibat pengoperasian sensor fotolistrik hidup dan mati. Namun sebelum memasang rangkaian star-delta pada conveyor, Anda dapat melakukan perhitungan pemasangan star-delta sebagai berikut.
Langkah awal dalam menghitung pemasangan rangkaian bintang-delta pada mesin angkut otomatis adalah menghitung efisiensi energi motor. Tujuan perhitungan efisiensi energi adalah untuk mengukur tingkat konsumsi sumber daya dalam proses, tingkat energi yang disalurkan dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan ini untuk mengetahui arus yang mengalir dan rating komponen yang diperlukan pada sisi utama, delta dan bintang untuk mengetahui spesifikasi yang dibutuhkan setiap mesin konveyor otomatis yang berfungsi. Berdasarkan hasil perancangan dan pengujian tugas akhir saya yang berjudul “Analisis Arus Start Motor Akibat Beroperasinya Sensor Fotolistrik Pada Konveyor Otomatis Di PT.
Faktor penyebab arus masuk pada sistem konveyor otomatis berbasis sensor fotolistrik antara lain aktivitas sensor on-off, selip sabuk, bantalan yang aus, dll. Dalam penelitian yang dilakukan untuk menganalisis lonjakan arus untuk menghindari jatuh tegangan dan rugi-rugi daya, penulis memasang rangkaian Star Delta untuk mengatasi lonjakan arus pada saat start-up pada saat motor baru dihidupkan pada sistem konveyor otomatis berbasis sensor fotolistrik. Pekerja harus sering memeriksa dan merawat konveyor otomatis sebelum terjadi kerusakan yang lebih serius.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Klasifikasi mesin – mesin berdasarkan waktu operasi
Beberapa mesin pengemas AKTIF saat istirahat. Hal ini terjadi karena pengguna lalai mematikan mesin saat istirahat.
Klasifikasi mesin – mesin berdasarkan pemakaian energi listrik
- Analisa perhitungan daya listrik pada conveyor dus berbasis sensor
- Hasil pengujian conveyor dus otomatis berbasis sensor photoelectric
- Analisa pengujian kecepatan conveyor dus otomatis berbasis sensor
- Analisa perhitungan instalasi star delta pada conveyor otomatis berbasis
PENUTUP
Kesimpulan
Pada perhitungan penggunaan kwh meter sebelum penggunaan sensor fotolistrik, mobil bekerja selama 24 jam, sedangkan setelah penggunaan sensor fotolistrik terbukti mobil hanya bekerja selama 21 jam, sehingga hal ini tentunya menghemat energi dan energi di konveyor. Hal ini dikarenakan motor bekerja 4 kali lebih keras untuk menghasilkan tenaga lebih dari seharusnya, namun aktivitas tersebut tidak terlalu mempengaruhi kecepatan pengangkutnya.
Saran
Perancangan dan konstruksi trainer alat sortir logam dan nonlogam sebagai alat peraga mata pelajaran sistem kendali dasar. Analisis peluang penghematan konsumsi energi pada sistem pengkondisian udara dengan metode IKE (Studi kasus di kantor pusat PT. Maspion Group. Perancangan dan analisis alat deteksi dini suhu motor induksi 3 fasa dengan menggunakan sensor Lm35 berdasarkan Zelio Sr21.
RANCANG BANGUN LISTRIK CERDAS SEBAGAI ALAT PENGHEMAT DAN PENGGUNAAN LISTRIK BERBASIS SENSOR ULTRASONIK DENGAN ARDUINO UNO.” Dalam Jurnal Ekonomi Volume 18 Nomor 1 Maret 201 (Volume 2 Nomor 1). ANALISIS PENGARUH KECEPATAN LOADING DAN MASSA KONVEYOR TERHADAP KUALITAS KEMASAN, DAYA DAN KEBUTUHAN DAYA LISTRIK PADA BAGIAN PRODUKSI PT. Pengaruh suhu operasi dan jenis perekat terhadap kekuatan geser sambungan perekat pada belt conveyor di Pt.
Prototipe Perhitungan Meterial Konveyor Gebaseer op die Arduino Uno Mikrokontroler PETIR: Jurnal Kajian dan Penerapan Teknik Informatika.