• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KADAR AIR METODE THERMOGRAVIMETRI PADA KACANG TANAH, KACANG HIJAU, DAN KEDELAI

N/A
N/A
Laila Rusydiana

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS KADAR AIR METODE THERMOGRAVIMETRI PADA KACANG TANAH, KACANG HIJAU, DAN KEDELAI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISIS PANGAN DAN HASIL PERTANIAN

ANALISIS KADAR AIR METODE THERMOGRAVIMETRI PADA KACANG TANAH, KACANG HIJAU, DAN KEDELAI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK : 2

NAMA : LAILA RUSYDIANA NIM : 233332017

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS INDUSTRI HALAL

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA YOGYAKARTA

2024

(2)

ANALISIS KADAR AIR METODE THERMOGRAVIMETRI PADA KACANG TANAH, KACANG HIJAU, DAN KEDELAI

I. TUJUAN

Menentukan kadar air pada bahan (kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai) dengan metode thermogravimetri (pengeringan)

II. DASAR TEORI II.1. Pengertian kadar air.

Air merupakan komponen utama bahan pangan yang berperan penting dalam menentukan berbagai reaksi dan kualitas bahan pangan, peranan air dalam bahan pangan diantaranya adalah mempengaruhi kesegaran, stabilitas, dan keawetan pangan, sebagai pelarut universal, berperan dalam reaksi-reaksi kimia, menentukan tingkat resiko keamanan pangan dan air sebagai media pindah panas air dalam bahan pangan. Air terbagi menjadi tiga bentuk yaitu air bebas, air terikat lemah, dan air terikat kuat (Rauf, 2015).

Ketersediaan air dalam bahan pangan ditentukan dalam bentuk kadar air dan aktivitas air (aw). Kadar air adalah jumlah (berat) air yang dapat diuapkan dari bahan pangan pada suhu 1000 C. Sedangkan aktivitas air adalah rasio dari tekanan uap air murni pada suhu yang sama (Rauf, 2015)

II.2. Fungsi Pengujian kadar air.

Fungsi dari pengujian kadar air ini sebagai analisis daya simpan suatu bahan pangan, semakin sedikit kadar air dalam bahan pangan tersebu, maka semakin lama umur simpan bahan pangan tersebut.

II.3. Prinsip kerja pengujian kadar air thermogravimetri

Prinsip pengukuran kadar air pada bahan pangan dengan metode thermogravimetric atau pengeringan dengan oven adalah mengeluarkan dan menghilangkan seluruh atau bagian besar air pada bahan pangan dengan cara menguapkannya menggunakan energi panas sampai dicapai bobot yang konstan.

II.4 Kelebihan dan kekurangan metode pengujian kadar air thermogravimetri

Kelebihan dari metode thermogravimetri membutuhkan biaya yang lebih murah, namun metode ini merupakan matode analisis proksimat, artinya hasil dari pengukuran kadar air tersebut tidak menunjukkan kadar yang tepat, karena beberapa komponen volatile bahan pangan selain air ikut dan terukur sebagai air (Rouf, 2015). Hal ini juga terjadi pada kelompok 3, yang mengalami penambahan berat setelah melakukan beberapa kali pengovenan.

(3)

II.5. Kadar air kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai

Pada pengujian yang telah dilakukan, kadar air pada kacang kedelai 54,30%, kadar kadar air kacang tanah 49,04%, serta kadar air pada kacang hijau 59,79%.

(Darmawati.,dkk.,(2015). Hasil pengujian tersebut hampir sama dengan apa yang telah kita uji, dimana kacang hijau memiliki kadar air yang paling tinggi diantara sampel kacang tanah dan kacang tanah.

II.6. Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar air dan kandungan gizi pada kacang tanah, kacang hijau dan kedelai.

a. Jenis tanah

b. Kondisi lingkungan c. Suhu

d. Ukuran dan bentuk bahan e. Mutu bahan

f. Luas permukaan

g. Kadar air benih kondisi udara lingkungan penyimpanan

III. METODE PERCOBAAN A. ALAT

Alat Jumlah

Kurs Porselen 6

Timbangan analit 1

Sendok 3

Penjepit 3

Eksikator 1

Oven 1

B. BAHAN

Bahan Jumlah

Kacang kedelai 2 gr

Kacang tanah 2gr

Kacang hijau 2gr

(4)

C. CARA KERJA

1. Pengovenan kurs porselen pada suhu 105 ºC±1 jam

2. Pendinginan dalam eksikator ± 15 menit

3. Penimbangan kurs porselen kosong

4. Pengisian 2 gr sampel kacang tanah dan kedelai. Pengovenan pada suhu 100- 105 ºC,

±3 jam.

5. Pendinginan dalam eksikator 15 menit

6. Penimbangan kurs berisi sampel setelah dioven

7. Pengovenan kembali pada suhu 100- 105 ºC, ±1 jam

10. Penghitungan kadar air dengan rumus sebagai berikut : Kadar air (% wb)=(𝐵+𝑆)−(𝐵+𝑆)∗

𝑥 100

(𝐵+𝑆)−𝐵

Kadar air (% db)= %𝑊𝑏

100−% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑤𝑏)

9. Penimbangan sampai berat konstan, yaitu selisih berat penimbangan I dengan penimbangan berikutnya 0,02 mg. Jika penimbangan I dan II belum konstan kembali ke tahapan 7, 5, dan 6 untuk penimbangan III dan seterusnya.

8. Kembali ke tahap no 5 dan 6 untuk penimbangan

(5)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

DATA ANALISIS KADAR AIR KACANG KEDELAI, KACANG TANAH KACANG HIJAU

Sampel Ulanga n

Kurs (B)

gram (B

+

S) (B

+

S) * Kadar air (%wb)

Kadar air rata –rata (%wb)

Kadar air rata- rata (%db) Kacang

kedelai

1 9,9981 12,00016 11,8295 11,8295

8,5045% 9,2949%

2 10,1179 12,1238 11,9540 11,9540 Kacang

tanah

1 9,2857 11,2898 11,1584 6,5565%

6,4589% 6,9049%

2 9,2773 11,2816 11,1541 6,3613%

Kacang hijau

1 9,6971 11,6988 11,5035 9,75%

9,91% 11,00%

2 9,5414 11,5505 11,3457 10,07%

Penjelasan pada tabel diatas yaitu:

Kacang Kedelai: Kandungan air rata-rata kedelai adalah 8,5045% berdasarkan berat basah (wb) dan 9,2949% berdasarkan berat kering (db). Ini menunjukkan bahwa kedelai memiliki

kandungan air yang sedikit lebih tinggi daripada kacang tanah tetapi lebih rendah daripada kacang hijau.

Kacang Tanah: Kandungan air rata-rata kacang adalah 6,4589% berdasarkan berat basah (wb) dan 6,9048% berdasarkan berat kering (db). Ini menunjukkan bahwa kacang tanah memiliki kadar air yang relative rendah.

Kacang Hijau: Rata-rata kadar air kacang hijau adalah 9,91% berdasarkan berat basah (wb) dan 11,00% berdasarkan berat kering (db). Ini menunjukkan bahwa kacang hijau memiliki

kandungan air yang lebih tinggi dibandingkan dengan kacang tanah

Dari kadar air kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau, yang tertinggi kadar airnya yaitu kacang kedelai karena kacang kedelai terdapat karbohidrat yang terdiri dari golongan

oligosakarida dan polisakarida dan kadar air paling rendah yaitu kacang tanah karena jika kacang tanah yang tertinggi dapat memicu adanya pertumbuhan jamur.

(6)

V. Kesimpulan dituliskan hasil praktikum disertai angkanya (jika ada)

Prinsip pengukuran kadar air pada bahan pangan dengan metode thermogravimetric atau pengeringan dengan oven adalah mengeluarkan dan menghilangkan seluruh atau bagian besar air pada bahan pangan dengan cara menguapkannya menggunakan energi panas sampai dicapai bobot yang konstan. Perhitungan kadar air pada praktikum ini diperoleh dengan menggunakan persamaan kadar air basis basah dan kadar air basis kering, yang bertujuan untuk mengetahui kadar air pada suatu bahan pangan, sehingga dapat dianalisis daya simpan bahan pangan tersebut.

Dari analisis kadar air di atas diperoleh hasil kadar air kacang kedelai 9,2949%, kadar air kacang tanah 6,9048%, dan kadar air kacang hijau 11,00%. Dari kadar air kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau, yang tertinggi kadar airnya yaitu kacang kedelai karena kacang kedelai terdapat karbohidrat yang terdiri dari golongan oligosakarida dan polisakarida dan kadar air paling rendah yaitu kacang tanah karena jika kacang tanah yang tertinggi dapat memicu adanya pertumbuhan jamur

VI. Daftar Pustaka

Darmawati, Kharisma, H.,Mahadi, I. (2015). Pengembanagn LKS SMA Pada Materi Bioteknologi Konvensional Melalui Eksperimen Pembuatan Tempe Menggunakan Berbagai Jenis Kacang Universitas Riau.

Kusumawati, Nanik. April 2001, pengaruh kadar air awal bijji kacang tanah. Universitas Jember

Rauf Rusdin. (2015). Kimia Pangan. Yogyakarta. Andi Offset.

VII. Lampiran

Hasil perhitungan kadar air kacang tanah

Kadar air Sampel 4K (% wb) =(𝐵+𝑆)−(𝐵+𝑆)∗

𝑥 100 (𝐵+𝑆)−𝐵

=11,2898−11,1584 𝑥 100 11,2898− 9,2857

= 0,1314 𝑥 100 2,0041

=6,5565% wb

Kadar air Sampel 4K (% wb)= (𝐵+𝑆)−(𝐵+𝑆)∗

𝑥 100 (𝐵+𝑆)−𝐵

=11,2816−11,1541 𝑥 100 11,2816− 9,2773

Diketahui : 4k : 9,2857 4w: 9,2773

Sampel 1. =2,0041 Sampel 2. =2,0043 Sampel setelah dioven (1) 4k =11,1678

4w= 11,1570

Sampel setelah dioven (2) 4k=11,1584

4w=11,1541

(7)

= 0,1275 𝑥 100 2,0043

=0,0636 𝑥 100

=6, 3613% wb

Rata-rata =6,5565 %+ 6,3613%

2

=6,4589% wb

Kadar air (% db)= %𝑊𝑏

100−% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐴𝑖𝑟 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑤𝑏)

= 6,4589% 𝑥 100

100% - 6,4589

= 6,4589% 𝑥 100

93,5411%

= 6,9048 %

Jadi rata rata % wb adalah 6,4589%

%db adalah 6,9048 %

(8)
(9)
(10)
(11)

Dokumentasi

PENIMBANGAN SAMPEL SEBELUM DI OVEN PENIMBANGAN SAMPEL SETELAH DI OVEN

PENDINGINAN DALAM DESIKATOR

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui pengaruh perbandingan kacang hijau dengan wijen giling dalam memperbaiki kualitas sari kacang hijau dari segi kadar kalsium dan daya terima..

1) Tersedianya acuan pelaksanaan pengembangan dan optimalisasi pembinaan kacang tanah, kacang hijau dan aneka kacang untuk mendukung peningkatan produksi tahun

Dengan mengetahui besarnya kandungan bahan aktif fomesafen di dalam biji kedelai dan kacang hijau yang dihasilkan dari tanaman yang ditumbuhkan pada tanah

Apabila hasil kedelai dan kacang tanah disetarakan dengan hasil ubikayu berdasarkan harga jual ubikayu Rp 700/kg, kedelai Rp 5500/kg biji, dan kacang tanah Rp 7500/kg polong

Sedangkan Pada analisis kuantitatif protein dengan menggunakan metode Kjeldahl menunjukkan bahwa tepung kecambah kacang hijau dengan kandungan kadar protein tertinggi

Dengan mengetahui besarnya kandungan bahan aktif fomesafen di dalam biji kedelai dan kacang hijau yang dihasilkan dari tanaman yang ditumbuhkan pada tanah

Laporan praktikum geolistik tentang pendugaan keberadaan air tanah di Desa Wedhomartani, NgEMPLAk, Sleman, Yogyakarta menggunakan metode

Laporan mingguan daripada praktikum Kimia dan Biokimia untuk analisis kadar