ANALISIS KAMPUNG WISATA TAMANSARI
Komunikasi Pariwisata B Kelompok 10
1. Ilhanisya Sheva Fuxiana (20107030045) 2. Defi Dilalatul Haq (20107030046) 3. Adelia Dewanti (20107030068) SEGMENTASI
Segmentasi berkaitan dengan pengelompokan pasar dari kompleks menjadi lebih sederhana sehingga mudah untuk ditetapkan strategi bauran promosi yang akan dilakukan.
Dalam perancangan destination branding Kampung Wisata Tamansari yang berbasis pada cyber. Maka segmen pasar yang dituju adalah sebagai berikut :
a. Geografis (Wilayah tempat tinggal)
Wilayah : Kawasan Jeron Beteng Kota Yogyakarta khususnya Tamansari pada Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton Yogyakarta dan sekitarnya Negara : Indonesia
Ukuran kota : Umumnya yang tinggal di wilayah perkotaan Iklim : Tropis
b. Demografis
Usia : 17 – 60 tahun
Jenis Kelamin : Laki – laki dan perempuan
Profesi : Pelajar, Swasta/Wiraswasta, Peneliti, Budayawan
Status Keluarga : Belum menikah, menikah belum memiliki anak, menikah sudah memiliki anak.
c. Psikografis
a) Semua Kalangan
b) Pemerhati Budaya dan Sejarah, orang yang menyukai budaya yang masih asri dan dilestarikan.
c) Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
d) Memiliki gaya hidup yang suka mencoba hal – hal baru e) Mempunyai kepribadian yang aktif
TARGET MARKET
Target market berkaitan dengan pasar yang telah dipilih untuk dimasuki oleh pelaku bisnis dalam industri pariwisata. Berdasarkan segmentasi yang telah ada, maka target dari perancangan destination branding Kampung Wisata Tamansari berbasis cyber sebagai wisata desa ini adalah dewasa berusia 17 – 60 tahun, keluarga atau rombongan yang menyukai kebudayaan yang masih asri dan dilestarikan, dan memiliki rasa ingin tahu akan budaya dan heritage tersebut.
POSITIONING
Positioning berkaitan dengan pengaturan produk pariwisata dan destinasi wisata agar mampu melekat dalam benak wisatawan dan calon wisatawan. Tamansari dikenal sebagai sumber otentik untuk mengenang Sultan Hamengku Buwono I. Tamansari pada mulanya merupakan sebuah taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta. Tamansari dibangun di atas sebuah umbul atau mata air sehingga memiliki mata air yang jernih serta bangunannya yang menarik dapat memikat wisatawan untuk dapat melihat tempat ini secara langsung.
Dalam merancang destination branding, Kampung Wisata Tamansari menempatkan dirinya sebagai desa wisata yang memiliki perpaduan potensi budaya dan heritage yang didukung dengan atraksi kerajinan batik, serta memiliki suasana nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Tamansari yang berada di Yogyakarta ini. Dengan adanya destination branding ini maka Kampung Wisata Tamansari dapat dikemas sebagai wisata desa untuk menarik minat dan meningkatkan jumlah para wisatawan yang berkunjung ke Kampung Wisata Tamansari dengan merancang baik identitas visual maupun implementasi desainnya DIFERENSIASI
Dalam persaingan untuk menarik minat kunjungan para wisatawan, sebuah obyek wisata harus memiliki keunikan tersendiri untuk dapat mendiferensiasikan potensi kepariwisataan yang dimiliki dengan para kompetitornya. Dengan perbedaan tersebut dapat membuat target audiens untuk memiliki rasa ingin tahu dan tertarik untuk datang berkunjung ke Kampung Wisata Tamansari. Dalam hal ini, diferensiasi yang dimiliki oleh Kampung Wisata Tamansari adalah pada potensi Budaya dan Heritage yang di-support dengan atraksi kerajinan batik pranting dan lukis batik serta adanya daya tarik yang unik yaitu adanya wilayah yang disebut sebagai kampung cyber, dimana dalam satu wilayah RT warganya terkoneksi dengan jaringan internet sehingga pertemuan warga dapat dilakukan secara online.
Dalam satu sisi lain Kampung Wisata Tamansari terdukung adanya gerakan yang dilakukan oleh warga dalam tata kelola lingkungan yang asri serta green and clean dengan melakukan pembuatan taman disudut sudut kampung serta menanam berbagai tanaman langka. Kampung Wisata Tamansari menjadi semakin menarik untuk dikunjungi karena disana terdapat sebuah integral antara seni budaya, heritage, dan lingkungan serta teknologi informasi.
Adapun kreatifitas warga Tamansari tidak berhenti hanya disitu namun kini banyak warga yang menjadikan halaman dan rumahnya tempat rest area dan tempat minum kopi sambil menikmati suasana kampung dan rutinitas sosial masyarakat sehari hari sehingga menimbulkan suasana unik dan spesifik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kampung Wisata Tamansari. Selain itu, event tahunan yang dimiliki Kampung Wisata Tamansari seperti Festival Budaya Tamansari juga merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.
Kampung Wisata Tamansari menyuguhkan spot foto yang otentik dengan gaya arsitektur baru yang merupakan campuran gaya Jawa dan Portugis serta cocok bagi para wisatawan, khususnya kalangan muda yang suka membagikan fotonya di media sosial.
MARKETPLACE/MARKETSPACE YANG DIGUNAKAN
Marketplace merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli secara fisik.
Sedangkan marketspace adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli di ruang digital.
Sarana transaksi yang digunakan Kampung Wisata Tamansari hanya dengan marketplace atau transaksi secara langsung, melalui loket tiket yang telah disediakan di lokasi.
BRAND/MEREK (FISIK MAUPUN NON FISIK)
Produk: berkaitan dengan nilai, seperangkat manfaat yang ditawarkan kepada wisatawan untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan keinginannya:
o Bisa berjalan-jalan diantara lukisan mural/tembok bergambar, mengenai pembuatan sejarah tamansari water castle.
o Bisa berkunjung ke kampung cyber dimana raja dan ratu belanda, Mark Zuckerberg bos Facebook, putri Barack Obama presiden USA pernah datang berkunjung.
o Bisa bermain Gamelan dan mendengarkan live music.
o Bisa ikut ceremonial welcome.
o Bisa blusukan interaksi sosial.
o Bisa ikut workshop belajar batik atau lukis batik.
o Bisa napak tilas situs pesanggrahan Tamansari.
Penawaran: berkaitan dengan sejumlah produk yang dijual oleh pelaku bisnis dalam industri pariwisata bagi wisatawan. Kampung Wisata Tamansari berbasis pada potensi budaya dan heritage dan disupport dengan atraksi kerajinan batik pranting dan lukis batik serta adanya daya tarik yang unik yaitu disana terdapat sebuah integral antara seni budaya, heritage, dan lingkungan serta teknologi informasi. Adapun kreatifitas warga tamansari tidak berhenti hanya disitu namun kini banyak warga yang menjadikan halaman dan rumahnya tempat rest area dan tempat minum kopi sambil menikmati suasana kampung dan rutinitas sosial masyarakat sehari-hari sehingga menimbulkan suasana unik dan spesifik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kampung Wisata Tamansari. Untuk meningkatkan atraksi daya tarik wisata, Kampung Wisata Tamansari menggelar kalender event tahunan dalam bentuk Festival Tamansari yang dilaksanakan di Plaza halaman depan obyek Tamansari. Berbagai atraksi budaya digelar mulai dari siang sampai malam hari. Kegiatan Festival Tamansari dimulai dengan kenduri atau bancakan kemudian dilanjutkan kirab budaya dan malamnya menampilkan gelaran pentas seni dengan menampilkan kesenian rakyat antara lain, seni Tari Klasik, musik Keroncong, Gejog Lesung, dan lain-lain.
Kalender event tahunan tersebut sekaligus menjadi ajang kreatifitas dan pembelajaran tata kelola penyelenggraan kampung wisata bagi generasi muda yang tergabung dalam wadah “Bala Muda Taman” sekaligus wadah untuk proses regenerasi dan sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat khususnya generasi muda di Kampung Wisata Tamansari.
Merek: berkaitan dengan berbagai aspek yang melekat pada produk, baik fisik maupun non fisik.
o Fisik: logo, singkatan, simbol, dan lain-lain
Kampung Wisata Tamansari menjadi yang pertama dari 17 kampung wisata di Kota Yogyakarta yang telah memiliki logo sehingga menjadi branding untuk mengundang wisatawan. Logo Kampung Wisata Tamansari dengan slogan
“Hangat dan Harmoni” diharapkan dapat menjadi ideologi dan semangat dalam mewujudkan program-programya. Dengan simbol (logo) ini menjadikan kegiatan atraksi Kampung Wisata Tamansari menjadi masif lagi.
Misal menjadi tempat yang rutin dikelola untuk atraksi seni budaya di malam hari. Sinergi akan menambah length of stay wisatawan di Yogyakarta.
o Non fisik: kepuasan atas merek
Tamansari mempunyai salah satu fasilitas yakni pemandu, pemandu berguna untuk menjelaskan sejarah Tamansari yang berasal dari penduduk lokal Kampung Wisata Tamansari itu sendiri. Sehingga para calon maupun wisatawan terjamin puas pada pelayanannya.
NILAI KEPUASAN YANG DIDAPAT OLEH WISATAWAN
Kepuasan dapat dikaji dari nilai konsumen berupa kesesuaian manfaat yang diperoleh wisatawan dari produk yang dibelinya dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh produk. Rute menuju taman sari jogja jika dari arah keraton hanya sekitar 15 menit saja, selain itu untuk menuju ke sana banyak akses kendaraan umum yang dapat digunakan. Untuk yang menggunakan kendaraan pribadi rute yang dapat diambil jika dari pusat alun-alun selatan tinggal melaju ke arah barat melewati jl. Patehan lor. Kemudian akan langsung menemukan jl. Tamanan, lalu masuk hingga menemui gerbang dari taman sari yogyakarta. Tiket masuk taman sari jogja cukup membayar biaya sebesar rp. 13.000,- saja per orangnya. Dan itu sudah termasuk biaya untuk tour guidenya. Tapi dengan harga paket rp 150,000/orang, wisatawan bisa blusukan ke kampung wisata taman sari non heritage dengan kuota 50 orang.