• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KASUS SARANA DAN PRASARANA YANG KURANG MEMADAI DI SD NEGERI JAMPANG 2 BOGOR

N/A
N/A
alya irzzaq na

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KASUS SARANA DAN PRASARANA YANG KURANG MEMADAI DI SD NEGERI JAMPANG 2 BOGOR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KASUS SARANA DAN PRASARANA YANG KURANG MEMADAI DI SD NEGERI JAMPANG 2 BOGOR

STUDI KASUS

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sarana Prasarana Dosen Pengampu : Ahmad Nurabadi, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Alya Irzzaq Nahya Alfandie NIM 210131600908

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DAPARTEMEN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

DESEMBER 2022

(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah manajemen sarana dan prasarana tepat pada waktunya. Semoga sholawat dan salam senantiasa terpanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga nabi, serta sahabat-sahabat nabi yang ikut memperjuangkan agama Islam.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut berkontribusi dalam penyelesaian penyusunan makalah ini. Khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Hubungan Masyarakat, yakni Bapak Ahmad Nurabadi, S.Pd, M.Pd yang telah mengajarkan, membimbing, dan membagi pengalamannya kepada penulis.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan dan kesalahan, baik dari segi isi, segi bahasa, maupun redaksinya. Untuk itu, besar harapan penulis terhadap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan makalah ini. Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Malang. 5 Desember 2022

Penyusun

(4)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 2

C. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Penyebab Kurangnya Sarana dan Prasarana di SDN Jampang 2 ... 3

B. Dampak Yang Di Timbulkan Dari Kurangnya Sarana dan Prasarana di SDN Jampang 2 ... 3

C. Upaya Mengatasi Masalah Sarana dan Prasarana di SDN Jampang 2 ... 4

BAB III PENUTUP ... 5

Kesimpulan ... 5

DAFTAR RUJUKAN ... 6

(5)

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sarana dan prasarana merupakan hal yang sangat vital dan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran atau kemudahan dalam proses pembelajaran, dalam kaitannya dengan pendidikan yang membutuhkan sarana dan prasarana dan juga pemanfaatannya baik dari segi intensitas maupun kreatifitas dalam penggunaannya oleh guru maupun oleh siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.

Sarana dan prasarana adalah peralatan yang secara langsung digunakan dan menunjang proses Pendidikan, khususnya pada proses belajar mengajar.

Sarana dan prasarana akan berperan baik ketika penggunaan sarana dan prasarana dilakukan secara optimal. Sarana dan prasarana merupakan perlengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang proses pelaksanaan proses Pendidikan di sekolah.

Aspek sarana dan prasarana pendidikan berkenaan dengan fasilitas dan kemudahan-kemudahan dalam pelaksanaan pendidikan yang tersedia.Sarana dan prasarana pendidikan masih sangat tergantung pengadaannya dari pemerintah pusat, sementara pendistribusiannya belum terjamin merata sampai ketujuannya sehingga kemandirian dan rasa turut bertanggung jawab daerah masih dirasakan kurang maksimal.

Proses pendidikan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.

Agar tujuan pendidikan tersebut dapat dicapai maka perlu diperhatikan segala sesuatu yang mendukung keberhasilan tujuan pendidikan itu. Dalam kaitannya dengan usaha menciptakan suasana yang kondusif itu sarana dan prasarana pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Sehingga baik buruknya manajemen sarana dan prasarana pendidikan akan berpengaruh terhadap proses pembelajaran.

Agar sarana pendidikan dapat difungsikan dengan baik, maka diperlukan manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Dengan adanya manajemen sarana dan prasarana pendidikan, maka sekolah akan mampu mengelola sarana dan prasarana pendidikan secara lebih terkonsep dan terarah. Dengan demikian dalam

(6)

2

makalah ini akan dijelaskan mengenai ruang lingkup serta jenis dan bentuk sarana dan prasaran pendidikan agar sarana dan prasaran dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk keberlangsungan proses pembelajaran.

Kualitas sekolah yang baik dilihat dari segi kelengkapan pada sarana dan prasarana sekolah yang dimiliki . Karena sarana dan prasarana yang ada akan sangat menunjang proses belajar peserta didik, baik dari segi akademik maupun non akademik. Oleh sebab itu perlu adanya upaya pengadaan sarana dan prasarana yang layak supaya kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan juga memberikan hasil yang maksimal.

B. Rumusan Masalah

1. Apa penyebab kurangnya sarana dan prasarana di SDN Jampang 2?

2. Apa dampak dari kurangnya sarana dan prasarana di SDN Jampang 2?

3. Apa upaya untuk mengatasi masalah sarana dan prasarana di SDN Jampang 2?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui masalah penyebab kurangnya sarana dan prasarana di SDN Jampang 2.

2. Untuk mengetahui dampak dari kurangnya sarana dan prasarana di SDN Jampang 2.

3. Untuk mengetahui upaya yang tepat dalam mengatasi masalah sarana

dan prasarana di SDN Jampang 2.

(7)

3

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyebab Kurangnya Sarana dan Prasarana di SDN Jampang 2 Sekolah Dasar Negeri Jampang 2 terletak di Kecamatan

Gunungsindur Kabupaten Bogor. Dikutip dari pojokbogor menyatakan bahwa sudah dua tahun sekolah tersebut tidak di rehabilitasi, dan terdapat beberapa ruang kelas di sekolah tersebut sudah rusak cukup parah. SDN Jampang 2 dapat dikatakan memiliki kondisi sekolah yang memprihatinkan serta sangat berbahaya bagi para peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar di dalam sekolah tersebut.

Selama dua tahun ini sekolah masih belum mendapatkan kejelasan kapan SDN Jampang 2 ini akan dilakukannya perbaikan oleh Pemkab Bogor.

Pihak sekolah pun sudah berkali – kali menyampaikan bagaimana kondisi sekolah kepada pemerintah kecamatan Dan telah mengadakan pertemuan di sekolah dengan menghadirikan pihak – pihak yang berwenang. Selain itu juga, pihak sekolah telah memberi laporan mengenai kondisi sekolah akan tetapi pada pihak Dinas Pendidikan dan DPRD tidak menggubris laporan tersebut.

B. Dampak Yang Di Timbulkan Dari Kurangnya Sarana dan Prasarana di SDN Jampang 2

Dampak yang terjadi akibat dari sarana dan prasarana yang kurang memadai di SDN Jampang 2 ini adalah para peserta didik tidak bisa belajar dengan aman dan nyaman di kelas karena kondisi sekolah yang sudah memprihatikan. Peserta didik belajar di ruang kelas dengan kondisi platfon yang sudah bolong -bolong, kayu – kayu yang sudah mulai menggantung pada langit – langit kelas, kayu penyangga genting yang telah keropos, tembok retak dan lantai keramik yang bergelombang.

Seorang guru di SDN Jampang 2 yaitu Syarif Syaifudin menyatakan

kecemasannya karena takut jika sewaktu – waktu kayu yang menggantung di

langit – langit ruang kelas tersebut bisa saja jatuh menimpa anak didik nya

ketika kegiatan pembelajaran berlangsung. Tidak hanya kondisi sarana dan

(8)

4

prasarana nya saja, Namun fasilitas penunjang pada sekolah ini juga

memprihatinkan seperti hal nya perpustakaan yang sudah tidak memadai lagi penggunaannya.

C. Upaya Mengatasi Masalah Sarana dan Prasarana di SDN Jampang 2 Upaya yang dapat dilakukan oleh sekolah adalah dengan melakukan rehabilitasi sekolah. Rehabilitasi sekolah merupakan suatu kegiatan untuk melakukan perbaikan barang sarana prasarana dari kerusakan dengan tambal sulam atau juga penggantian suku cadang. Kerusakan yang dialami oleh SDN Jampang 2 mengenai ruang kelas yang sudah memprihatinkan dan fasilitas penunjang sekolah yaitu perpustakaan yang sudah tidak memadai.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengajukan pengajuan untuk

melakukan rehabilitasi sekolah kepada dinas Pendidikan. Agar ruang kelas

dapat digunakan kembali dan peserta didik serta guru pun juga nyaman ketika

kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung di kelas. Kepala sekolah juga

harus terus bertindak agar dinas Pendidikan segera melakukan rehabilitasi

pada sekolah demi kenyamanan peserta didik, guru, dan staff.

(9)

5

BAB III PENUTUP Kesimpulan

SDN Jampang 2 bukan lagi masalah akses yang sulit ditempuh. Akan tetapi kondisi sekolah yang pada ruang kelasnya platfon sudah banyak yang bolong, kayu – kayu menggelantung, kayu penyangga genting kropos dimakan habis oleh rayap, tembok yang retak – retak, lantai keramik bergelombang. Khawatir dan cemas banyak diutarakan oleh guru – guru disekolah karena takut jika sewaktu – waktu akan menimpa peserta didik nya ditengah kegiatan belajar sedang berlangsung.

Kondisi yang sudah memprihatinkan terhadap sarana dan prasarana di SDN Jampang 2 pada kasus ini sebenarnya sekolah sudah tidak layak dipakai.

Karena tidak hanya ada pada sarana dan prasarananya saja akan tetapi juga pada fasilitas penunjang sekolah yang sudah tidak memadai lagi. Sekolah sudah berupaya untuk melakukan yang terbaik agar peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dengan rasa aman dan nyaman. Akan tetapi dari pihak dinas Pendidikan Kota Bogor dan DPRD tidak menggubris masalah ini.

Serta penangannya yang lambat dari Pemkab Bogor.

(10)

6

DAFTAR RUJUKAN

Megasari, R. (2020). PENINGKATAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SMPN 5 BUKITTINGGI. Jurnal Bahana

Manajemen Pendidikan, 2(1), Article 1.

https://doi.org/10.24036/bmp.v2i1.3808

Rahayu, S. (2019). MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN.

INA-Rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/76wb8

Sulaeman 17. (2017). UPAYA PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

PENDIDIKAN DI. Sulaeman.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memahami fungsi sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SDN 2 Sadang, guru dapat melakukan inovasi dalam pembelajaran agar guru mampu memperhatikan

Topografi di Kecamatan Gubug yang ada (Datar dan Miring) kurang mempengaruhi dalam ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan dasar di Kecamatan Gubug. Hal ini disebabkan nilai 2

Dengan dukungan sarana pembelajaran yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga dengan tulis dan peragaan sesuai dengan sarana

Selain itu untuk menunjang kegiatan pembelajaran dibutuhkan Sarana dan Prasarana PJOK yang memadai, agar siswa mempunyai gerak dasar berbagai aktivitas jasmani, tetapi

(2) Pengembangan sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Jeneponto Kabupaten Jeneponto sudah terlaksana dengan baik karena banyak perubahan sarana dan prasarana tiap

riset dari (Indah, 2014) tentang perencanaan dan pengadaan Sarpras SDN 2 Curup Timur terlihat ada kemiripan kualitas manajemen sarana prasarana sekolah. Namun kajian di

Sehingga yang dikaji dalam penelitian yang dilakukan oleh Elfriana Laela Karomah adalah manajemen sarana dan prasarana di SDN 2 Karanglewas Lor dengan kesimpulan bahwa sudah

Dengan dukungan sarana pembelajaran yang memadai, guru tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga dengan tulis dan peragaan sesuai dengan sarana