• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEAMANAN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RUMAH SAKIT - Repository Unjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS KEAMANAN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RUMAH SAKIT - Repository Unjaya"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47, 2021) tentang Penyelenggaran Bidang Perumahsakitan, Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/III/2008 tentang rekam medis, menjelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lainnya yang telah diberikan kepada pasien.

Berdasarkan (Permenkes No. 4 tahun 2018) pasal 2 ayat 2 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien bahwa Rumah Sakit memiliki kewajiban mengupayakan keamanan dan pembatasan akses pada unit kerja tertentu yang memerlukan pengamanan khusus. Artinya bahwa rumah sakit memiliki kewajiban menjaga keamanan berkas rekam medis dari aspek fisik.

Hal ini dikuatkan pada pasal 25 yaitu yang menyatakan bahwa rumah sakit wajib menyediakan ruang penyimpanan atau ruang filing. Filing merupakan suatu kegiatan menyimpan, penataan atau penyimpanan (storage) berkas rekam medis agar dapat mempermudah untuk pengambilan kembali (retrieval) (Ery Rustiyanto, 2011).

Keamanan dokumen rekam medis menyangkut dalam bahaya dan kerusakan yang meliputi aspek fisik, aspek kimiawi, aspek biologis serta pencurian. Hal tersebut sangat berpengaruh besar bagi petugas rekam medis karena tanpa adanya keamanan yang dijaga dengan baik menyebabkan aspek- aspek tersebut terjadi dan membuat informasi di daam rekam medis bocor

Perpustakaan

Universitas Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta

(2)

2

(Puput Melati & Widya Tri, 2018). Kerahasiaan merupakan pembatasan pengungkapan informasi pribadi, ruang penyimpanan belum terjaga keamananya karena ruang sempit, pintu tidak terkunci, petugas dari bagian lain dapat masuk ke ruang penyimpanan. Hal ini dapat mengakibatkan rekam medis mudah hilang, isi rekam medis tercecer, dan bocornya kerahasiaan rekam medis oleh pihak yang tidak bertanggung jawab apabila terjadinya pembocoran dokumen rekam maka seharusnya petugas bagian filing memberikan teguran dan pemberitahuan karena dokumen rekam medis bersifat rahasia dan harus terjaga keamanannya (Isnaeni, 2018). Keamanan dan kerahasiaan berkas rekam medis merupakan faktor yang sangat penting dalam pengelolaan berkas rekam medis. Pimpinan sarana kesehatan bertanggung jawab atas hilang, rusak, pemalsuan dan penggunaan oleh orang atau badan yang tidak berhak terhadap rekam medis (Prasasti & Santoso, 2017). Oleh karena itu petugas juga harus menjaga kerahasiaan rekam medis.

Berdasarkan hasil penelitian (Rahmadiliyani & Faizal, 2018) tentang Kerahasiaan Rekam Medis di Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura.

Pada penelitian ini dilakukan dengan proses pengumpulan data dengan subjek penelitian 3 orang yang diantaranya 2 orang petugas pendaftaran dan 1 orang koder unit rekam medis di Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pelaksanaan kerahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura dalam hak akses ruang filing sudah dijalankan dengan baik seperti ruang filing selalu di kunci, tetapi pada ruang filing belum ada peringatan tentang kecuali perekam medis dilarang masuk dan untuk kebijakan kerahasiaan rekam medis di Rumah Sakit Aveciena Medika Martapura belum ada dan masih dilaksanakan di unit-unit kecil yaitu dalam hak akses ruang filing.

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Analisis Keamanan Rekam Medis di Ruang Filing Rumah Sakit berdasarkan metode literature review”.

Perpustakaan

Universitas Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta

(3)

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah yaitu

“Bagaimana keamanan berkas rekam medis di ruang filing rumah sakit dengan menggunakan metode literature review?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui keamanan rekam medis di ruang filing rumah sakit dari berbagai jurnal.

2. Tujuan khusus

a. Mendeskripsikan faktor-faktor pelaksanaan dalam menjaga keamanan rekam medis di ruang filing dari berbagai jurnal.

b. Mendeskripsikan tentang kerahasiaan ruang penyimpanan rekam medis dari berbagai jurnal.

D. Manfaat penelitian 1. Bagi profesi rekam medis

Memberikan gambaran tentang keamanan rekam medis diruang filing dan mengetahui pengaruh faktor keamanan rekam medis yang ada diruang filing.

2. Bagi perkembangan keilmuan

Sebagai wawasan dalam perkembanga ilmu pegetahuan dibidang rekam medis dan untuk memberikan pelayanan rekam medis yang lebih maju dalam perkembangan teknologi.

3. Bagi penelitian lain

Dapat menambah wawasan serta dapat dijadikan tolak ukur untuk peningkatan mutu data dan keamanan berkas rekam medis.

Perpustakaan

Universitas Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi petugas rekam medis dalam pengelolaan data di Rumah Sakit Angkatan Udara (RSAU) Iswahyudi hanya berperan dalam pendaftaran pasien dan penyimpanan berkas rekam

Sesuai dengan hasil penelitian dengan menggunakan menggunakan metode work sampling, diperoleh gambaran bahwa staf Unit Filing Rekam Medis Rumah Sakit Permata

TINJAUAN KEAMANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANG FILING PUSKESMAS SEDAYU 1 LAPORAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kesehatan

Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Aktif Di Bagian Filing Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sragen.. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara kepada petugas rekam medis dan kepala rekam medis sebagai berikut: “belum,,, belum,,, belum” Responden B “kalau setahu saya belum sih”

Dalam studi pendahuluan dengan kepala rekam medis Rumah Sakit At-Turots Al Islamy pada tanggal 24 Januari 2019, diperoleh gambaran bahwa dalam pembagian job description petugas rekam

Dari hasil studi pendahuluan di Rumah Sakit Panti Rini dengan melakukan wawancara kepada kepala rekam medis rumah sakit Panti Rini dijelaskan bahwa masa penyimpanan berkas rekam medis

Hasil : Rumah sakit Bethesda menggunakan formulir rekam medis rawat inap yang dibagi menjadi dua yaitu, formulir rekam medis rawat inap dasar dan formulir rekam medis rawat inap