• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebijakan Pendidikan Karakter Kebangsaan

N/A
N/A
Arif Fadilah

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Kebijakan Pendidikan Karakter Kebangsaan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN

Disusun Oleh: Kelompok 5

Meta Ardia Cahyani : 203220145 M adi paridotullah : 203220110 Annisa reskya nabila : 203230128

Dosen Pengampu: Suci Fitriani,S.Pd., M.Sc.Ed.

Mata Kuliah : Analisis Kebijakan Pendidikan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2024

i

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN”

dengan baik dan selesai tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Perbandingan Pendidikan Negara Islam.

Terimakasih kami ucapkan kepada Ibu Suci Fitriani,S.Pd., M.Sc.Ed. selaku dosen pengampu mata kuliah dan juga terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk membangun makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat untuk kita semua.

Jambi, 22 April 2024

Penulis

.

ii

(3)

DAFTAR ISI

COVER...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...1 B. Rumusan Masalah...1 C. Tujuan...1 BAB II PEMBAHASAN

A. Analisis Kebijakan Pendidikan Karakter Kebangsaan ...3 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...6 B. Saran...6 DAFTAR PUSTAKA...7

iii

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Saat ini, pendidikan karakter sangat penting untuk generasi muda karena mereka akan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan bangsa. Sebagai penerus bangsa, generasi muda diharapkan dapat memberikan toladan dalam sikap dan tingkah laku. Generasi muda tidak hanya harus pintar secara intelektual, tetapi mereka juga harus cerdas secara moral. Pendidikan karakter seharusnya ditujukan untuk seluruh warga negara Indonesia, bukan hanya untuk generasi muda. Sejak tahun 2010, pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan memulai program yang memungkinkan semua sekolah untuk menanamkan dan menerapkan nilai- nilai karakter bangsa.

Ini dapat dicapai dengan mendidik, menjaga, dan mengembangkan karakter anak-anak, yang akan menjadi bekal di masa depan. Dalam Undang-Undang No.

20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (Hasbullah, 2012:307). Pendidikan nasional bertujuan untuk membangun individu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan berpendidikan tinggi (Hasbullah, 2012:307).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian singkat tersebut, dapat dikemukakan beberapa permasalahan yaitu:

1. Apa Saja Analisis Kebijakan Pendidikan Karakter Kebangsaan?

C. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk meneliti dan memberikan informasi yang relevan mengenai topik yang dipilih. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pembaca pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini melalui penelitian dan analisis yang cermat. Selain itu, tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan akademik yang ditetapkan. Oleh karena itu,

0

(5)

amakalah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman, pembahasan dan peninjauan terhadap topik yang dibahas.

1

(6)

BAB II PEMBAHASAN

A. ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER KEBANGSAAN Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran, kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia yang sempurna (insan kamil).

Pendidikan karakter kebangsaan merupakan sebuah kebijakan yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda.

Pendidikan karakter saat ini menjadi kebijakan yang strategis dalam pemantapan pembinaan sumberdaya manusia bangsa Indonesia, terutama dalam menciptakan daya saing global. Oleh karena itu, setiap sekolah dan lembaga pendidikan harus memiliki kebijakan khusus untuk menghidupkan nilai-nilai keutamaan karakter dalam keseharian siswa di sekolah supaya melembaga dalam kepribadiannya. Pendidikan karakter dapat diartikan sebagai usaha sadar yang dilakukan pendidik, dalam hal ini guru kepada siswanya untuk membentuk kepribadian siswa, mengajarkan dan membentuk moral, etika, sikap, motivasi, perilaku, keterampilan, serta rasa berbudaya yang baik serta berakhlak mulia sehingga menumbuhkan kemampuan siswa untuk memberikan keputusan baik dan buruk serta mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari.

Keberhasilan pendidikan karakter terletak pada mutu penyelenggaraannya artinya bahwa sistem penjaminan mutu pada pendidikan karakter merupakan sebuah kebutuhan utama mengingat persoalan karakter yang cukup memprihatinkan dan belum terselesaikan hingga saat ini. Hasil penelitian Klaus dan Kriegsman menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kredibilitas yang rendah dalam masalah karakter. Hasil penelitian tersebut dinilai masih relevan dengan kondisi saat ini. Kualitas pendidikan karakter memiliki implikasi praktis terhadap kehidupan masyarakat. Megawangi menegaskan bahwa: “Nilai-nilai moral yang ditanamkan akan membentuk karakter (akhlak mulia) yang merupakan fondasi

2

(7)

penting bagi terbentuknya sebuah tatanan masyarakat yang beradab dan sejahtera”. Menurut Budimansyah bahwa: “Walaupun sudah diselenggarakan melalui berbagai upaya, pembangunan karakter Bangsa belum terlaksana secara optimal dan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter baik (good character) warga negara belum cukup signifikan”.

Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Merosotnya nilai-nilai nasional: Banyak kasus korupsi, tawuran, dan perilaku tidak terpuji lainnya menunjukkan bahwa nilai-nilai nasional telah merosot.

2. Globalisasi: Globalisasi membawa pengaruh negatif, seperti budaya hedonisme dan materialisme, yang dapat menggerus nilai-nilai luhur bangsa.

3. Perubahan zaman: Perubahan zaman yang begitu cepat menuntut generasi muda untuk memiliki karakter yang kuat dan tangguh agar dapat menghadapi berbagai tantangan.

Tujuan pendidikan karakter, yaitu untuk mendorong lahirnya anak-anak yang memiliki karakter baik, tumbuh dengan kapasitas dan komitmen untuk melakukan berbagai hal baik dan benar. Pendidikan karakter ditemui dalam lingkungan sekolah yang memungkinkan semua peserta didik menunjukkan potensi mereka untuk mencapai tujuan yang sangat penting. Pendidikan karakter menjadi fokus pendidikan, baik di Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah sampai Pendidikan Tinggi. Sehingga pendidikan karakter menjadi gerakan nasional dalam menciptakan sekolah-sekolah yang membantu perkembangan budi pekerti, tanggung jawab, kepedulian, keteladanan dan pengajaraan karakter, yang berlandaskan pada nilai-nilai yang universal. Dalam pelaksanaannya, keluarga dan sekolah dijadikan sebagai pemegang peran utama, dalam mendidik anak-anak dan remaja dengan nilai-nilai kepribadian dan kewarganegaraan yang membuat mereka menjadi pribadi dan warga negara yang baik. Tujuan utama dari kebijakan pendidikan karakter kebangsaan adalah untuk:

3

(8)

1. Membentuk generasi muda yang berkarakter Pancasilais, yaitu yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cinta tanah air, dan memiliki rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Membangun bangsa yang bermartabat dan berdaya saing di tingkat global.

Analisis kebijakan pendidikan karakter kebangsaan diimplementasikan melalui berbagai strategi, yaitu sebagai berikut:

1. Penguatan pendidikan agama dan moral

2. Penanaman nilai-nilai karakter melalui pembelajaran 3. Pembiasaan perilaku yang baik

4. Pengembangan budaya sekolah yang positif

5. Pelibatan berbagai pihak (Pemerintah, sekolah, keluarga dan masyarakat) Analisis kebijakan pendidikan karakter kebangsaan mendapat berbagai tanggapan dari berbagai pihak. Ada yang menyambut positif kebijakan ini, namun ada pula yang mempertanyakan efektivitasnya. Pihak yang menyambut positif kebijakan ini berpendapat bahwa:

1. Kebijakan ini penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda.

2. Kebijakan ini dapat membantu membangun bangsa yang bermartabat dan berdaya saing di tingkat global.

3. Kebijakan ini dapat membantu mengurangi kenakalan remaja dan perilaku tidak terpuji lainnya.

Sedangkan Pihak yang mempertanyakan efektivitas kebijakan ini berpendapat bahwa:

1. Penanaman nilai-nilai karakter tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat.

2. Perlu ada keseriusan dari semua pihak dalam implementing kebijakan ini.

3. Kebijakan ini tidak boleh hanya menjadi slogan, tetapi harus diimplementasikan secara nyata.

4

(9)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Pendidikan karakter kebangsaan merupakan sebuah kebijakan yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda. Tujuan pendidikan karakter, yaitu untuk mendorong lahirnya anak-anak yang memiliki karakter baik, tumbuh dengan kapasitas dan komitmen untuk melakukan berbagai hal baik dan benar

B. Saran

Kebijakan pendidikan karakter kebangsaan merupakan langkah yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda. Namun, kebijakan ini harus diimplementasikan secara serius dan berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak. Efektivitas kebijakan ini perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa tujuannya tercapai.

5

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Budiutomo. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membentuk Karakter Bangsa. Academi of Education Journal. Vol.4 No.1

https://jurnal.buddhidharma.ac.id/index.php/akunto/article/download/120/75 https://repo.undiksha.ac.id/3746/3/1614041011%20BAB

%201%20PENDAHULUAN.pdf

Sri Narwati, Pendidikan Karakter, (Yogyakarta: Familia)

Syafaruddin. 2014. Inovasi Pendidikan (Suatu Analisis Terhadap Kebijakan Baru Pendidikan). Medan: Perdana Publishing.

Yulia Citra. 2012. Pelaksanaan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran.

Yogyakarta: Familia (grup relasi inti media).

6

Referensi

Dokumen terkait

dinamika kebijakan pendidikan tentang kebijakan dan perumusan kebijakan pendidikan di Indonesia tugas UTS Menganalisis potret.. pendidikan Indonesia hasil kebijakan Orde

Makalah ini di tujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Profesi Guru dengan judul : Dasar, Fungsi, Tujuan Pendidikan Nasional dan Tugas, Hak serta Kewajiban

dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Telaah Buku Teks, Program Studi. Pendidikan Bahasa dan

Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Dosen: Rifa’atussalwa

Makalah yang berjudul “Fakta Sejarah Kemaritiman Indonesia” dibuat dengan maksud memenuhi tugas mata kuliah WSBM (Wawasan Sosial Budaya Maritim). Tujuan pembuatan makalah

Taufikurrahman, Burhanudin, Analisis Terhadap Implementasi dan Mutu Proses Belajar Mengajar di Madrasah sekolah” , Makalah Dipresentasikan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan. mata

Adapun tujuan penulisan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kebijakan dan Permasalahan dalam Pendidikan dengan judul “Critical Journal Review” dengan jurnal yang dikritisi