• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirtanadi IPAM Limau Manis

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirtanadi IPAM Limau Manis"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

Analisis Kebutuhan Air Bersih PDAM Tirtanadi IPAM Limau Manis

Maximillian Aswie1

Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Universitas Sumatera Utara

Email: [email protected]

Ivan Indrawan, S.T., M.T.2

Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara Jl. Almamater Universitas Sumatera Utara

Email: [email protected]

1

Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur Kampus USU Medan 20155

2

Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Dr. Mansyur Kampus USU Medan 20155

ABSTRACT

Based on the workshop on increasing the role of the Regional Government and PDAM in Medan on October 16-19th, 2019 at Limau Manis Water Treatment Plant (WTP), Tanjung Morawa, Deli Serdang, several important points can be noted, namely a shortage of supply of drinking water production is occurring and the problem is also taking place around the region of Medan. Limau Manis WTP, as one of the clean water providers in Medan and its surroundings, also needs attention in this issue. The purpose of this research is to predict the adequacy of clean water produced by Limau Manis WTP for the growing demand for clean water in its area of service. The stages in the completion of this research begin with the collection of primary and secondary data, then project the total population of the Limau Manis IPAM service area until 2030 using the Least Square method.

The next stage is calculating the domestic and non-domestic water needs of these areas each year.

The need for clean water is then compared with the amount of clean water produced by IPAM Limau Manis at this time. Based on the results of the analysis that has been carried out, with clean water production of 500 liters/second, Limau Manis WTP can only meet the clean water demand of its area of service until 2023, however, the demand for clean water can no longer be met starting from 2024, with the demand for clean water amounting to 502.81 liters per second. This number will continue to increase and so will the amount of clean water deficit.

Key words: Water discharge, clean water demand, population

ABSTRAK

Berdasarkan workshop mengenai peningkatan peran Pemerintah Daerah dan PDAM di Medan pada 16-19 Oktober 2019 di IPAM Limau Manis, Tanjung Morawa, Deli Serdang, dapat diambil beberapa poin penting, yaitu kekurangan pasokan produksi air minum sedang terjadi dan permasalahan tersebut juga berlangsung di daerah Medan dan sekitarnya. IPAM Limau Manis sebagai salah satu penyedia air bersih di kota Medan dan sekitarnya juga perlu mendapatkan perhatian dalam pemasalahan ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksikan kecukupan air bersih yang diproduksi IPAM Limau Manis terhadap kebutuhan air bersih daerah pelayanannya yang terus bertambah. Tahapan-tahapan dalam penyelesaian penelitian tugas akhir ini dimulai dengan pengumpulan data primer dan sekunder, kemudian memproyeksikan jumlah penduduk daerah pelayanan IPAM Limau Manis hingga tahun 2030 menggunakan metode Least Square. Tahapan selanjutnya yakni menghitung kebutuhan air domestik dan nondomestik daerah-daerah tersebut tiap tahunnya. Kebutuhan air bersih tersebut lalu dibandingkan dengan jumlah produksi air bersih IPAM Limau Manis pada saat ini. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dengan produksi air bersih sebesar 500 liter/detik, IPAM Limau Manis hanya dapat memenuhi kebutuhan air bersih

(2)

2

daerah pelayanannya hingga tahun 2023 saja, namun kebutuhan air bersih tidak dapat lagi terpenuhi dimulai dari tahun 2024, dengan kebutuhan ar bersih sebesar 502,81 liter per detik. Jumlah ini akan terus bertambah dan besar defisit air bersih yang diperlukan akan turut bertambah pula.

Kata kunci: Debit air, kebutuhan air bersih, jumlah penduduk

1. PENDAHULUAN

Air merupakan salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Peradaban manusia dimulai dengan adanya sumber mata air seperti sungai karena tanah yang subur serta memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sifat air yang merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui membuat air terus digunakan oleh manusia dari generasi ke generasi tanpa henti hingga saat ini.

Namun tidak semua masyarakat memiliki kemampuan untuk mengolah air agar dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga penyediaan air bersih dilakukan oleh pemerintah melalui PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum).

Pada 16-19 Oktober 2019 lalu diadakan workshop berskala nasional mengenai peningkatan peran Pemerintah Daerah dan PDAM di Medan yang dihadiri oleh sejabat pemerintahan baik Kementrian Dalam Negeri, Kementrian PUPR, Ditjen Cipta Karya, BAPPENAS, BPPSPAM, dan lain-lain, serta kalangan dunia usaha di bidang air bersih yang terdiri dari PDAM dari seluruh Indonesia.

Berdasarkan workshop tersebut, dapat diambil beberapa poin penting bahwa kekurangan pasokan produksi air minum sedang terjadi dan permasalahan tersebut juga berlangsung di daerah Medan dan sekitarnya. IPAM Limau Manis juga perlu mendapatkan perhatian untuk melihat kapasitas produksi air yang dihasilkan selain IPAM Sunggal yang merupakan salah pemasok air bersih utama di Medan, terutama hingga diadakan kunjungan secara langsung oleh Dirut PDAM Tirtanadi bersama dengan pejabat pemerintah.

Diiringi dengan pertumbuhan penduduk Medan dan sekitarnya yang akan terus bertambah, maka kebutuhan air bersih di Medan dan sekitarnya akan terus meningkat dan dikhawatirkan akan terjadi kekurangan ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah tersebut. Oleh karena itu, maka perlu diadakan pengkajian kebutuhan dan ketersediaan air bersih yang dapat disediakan oleh IPAM Limau Manis.

2. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa besar total kebutuhan air bersih di daerah IPAM Limau Manis pada tahun 2020 hingga tahun 2030 dan memprediksikan kecukupan air bersih yang diproduksi di IPAM Limau Manis hingga tahun 2030.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam penyusunan penelitian tersebut dilakukan beberapa tahapan yang dianggap perlu untuk mencapai maksud dan tujuan penelitian ini dan secara garis besar diuraikan sebagai berikut:

1. Tahapan pertama yaitu menentukan topik yang akan dibahas dalam penelitian

2. Tahapan kedua yaitu mengumpulkan berbagai jenis literatur dalam bentuk buku maupun tulisan ilmiah

3. Tahapan ketiga yaitu peninjauan langsung ke lokasi proyek dan mengumpulkan data proyek untuk dianalisis dari PDAM Tirtanadi seperti jumlah produksi debit air bersih harian dan data daerah pelayanan IPAM Limau Manis. Selain itu dikumpulkan pula data jumlah penduduk, pegawai, murid, tempat ibadah, hotel, niaga, rumah sakit, dan jumlah penumpang Bandara Kualanamu dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara.

4. Tahapan keempat yaitu melakukan analisis data yang telah tersedia dengan melakukan perhitungan berdasarkan metode dan formula yang telah dibahas

5. Tahapan kelima yaitu membahas hasil dari perhitungan analisis data yang telah dilakukan 6. Tahapan keenam yaitu menarik kesimpulan dari hasil dan pembahasan yang telah dilakukan

serta memberikan saran yang terkait

(3)

3

Berikut adalah lokasi IPAM Limau Manis beserta dengan daerah pelayanannya:

Gambar 1. Daerah Pelayanan PDAM Tirtanadi IPAM Limau Manis (Sumber: Google Maps)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah data jumlah penduduk daerah pelayanan IPAM Limau Manis tahun 2015 – 2019:

Tabel 1. Jumlah Penduduk Daerah Pelayanan IPAM Limau Manis Tahun 2015 – 2019

No. Kecamatan Kelurahan/Desa Tahun

2015 2016 2017 2018 2019

1 Medan

Labuhan

Martubung 16.936 17.092 17.092 17.388 17.544 Pekan Labuhan 20.251 20.436 20.436 20.634 20.666

2 Medan

Tembung

Indra Kasih 22.259 22.269 22.449 22.538 22.598 Sidorejo Hilir 20.371 20.380 20.545 20.626 20.681 Sidorejo 21.583 21.593 21.767 21.851 21.908 Bantan Timur 14.201 14.207 14.322 14.376 14.413 Bandar Selamat 18.241 18.249 18.396 18.465 18.512 Bantan 30.451 30.505 30.711 30.831 30.913 Tembung 10.072 10.076 10.158 10.197 10.224

3 Percut Sei Tuan

Medan Estate 17.454 17.813 18.172 18.521 18.521 Laut Dendang 16.984 17.333 17.682 18.022 18.022 Sampali 31.409 32.074 32.719 33.350 33.350 Bandar Setia 23.268 23.755 24.233 24.699 24.699 Saentis 18.367 18.759 19.137 19.505 19.505

4 Beringin Bandara Kualanamu - - - - -

TOTAL 281.847 284.541 287.819 291.033 291.556

Sumber: Kecamatan Medan Labuhan dalam Angka, Badan Pusat Statistik (2016 – 2020);

Kecamatan Medan Tembung dalam Angka, Badan Pusat Statistik (2016 – 2020); Kecamatan Percut Sei Tuan dalam Angka, Badan Pusat Statistik (2016 – 2020)

(4)

4

Proyeksi Penduduk Daerah Pelayanan IPAM Limau Manis

Setelah data jumlah penduduk didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah menghitung uji korelasi dan standar deviasi dari tiga metode proyeksi, yaitu metode aritmatik, geometrik, dan Least Square.

Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Aritmatika 𝐼 =291.556 − 281.847

2019 − 2015 𝐼 = 2.427,25

Maka rumus proyeksi penduduk dengan metode aritmatika adalah sebagai berikut:

𝑃𝑛 = 281.847 + 2.427,25(𝑛 − 2015) Dimana 𝑛 = tahun proyeksi

Perhitungan Uji Korelasi Jumlah Penduduk

Tabel 2. Uji Korelasi Perhitungan Penambahan Penduduk dengan Metode Aritmatika

No. Tahun Jumlah Penduduk (Yi) Xi Xi*Yi Yi2 Xi2

1 2015 281.847 -4 - 1.127.388 79.437.731.409 16

2 2016 284.541 -3 - 853.623 80.963.580.681 9

3 2017 287.819 -2 - 575.638 82.839.776.761 4

4 2018 291.003 -1 - 291.003 84.682.746.009 1

5 2019 291.556 0 0 85.004.901.136 0

Total 1.436.766 -10 - 2.847.652 412.928.735.996 30

Sumber: Perhitungan Penulis

𝑟𝑥𝑦 5 ∙ (−2.847.652) − (−10)(1.436.766)

√ (5 (30) − (−10)2)(5 ∙ 412.928.735.996 − 1.436.7662) 𝑟𝑥𝑦= 0,9822

Perhitungan Standar Deviasi Jumlah Penduduk

Tabel 3. Standar Deviasi Penambahan Penduduk dengan Metode Aritmatika

No. Tahun Jumlah Penduduk (Yi) Yn Yi – Yn (Yi – Yn) 2

1 2015 281.847 281.847 0 0

2 2016 284.541 284.274 267 71.156

3 2017 287.819 286.702 1.118 1.248.806

4 2018 291.003 289.129 1.874 3.512.813

5 2019 291.556 291.556 0 0

Total 1.436.766 1.320.412 3.259 4.832.775

Sumber: Perhitungan Penulis

𝑆𝐷 = √4.832.775 5 − 1 𝑆𝐷 = 1.099,18

(5)

5

Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Geometrik 𝑟 = (291.556

281.847)

1 (2019−2015)

− 1 𝑟 = 8,503 × 10−3

Maka rumus proyeksi penduduk dengan metode geometrik adalah sebagai berikut:

𝑃𝑛 = 291.556(1 + 8,503 × 10−3)(𝑛−2019) Dimana 𝑛 = tahun proyeksi

Perhitungan Uji Korelasi Jumlah Penduduk

Tabel 4. Uji Korelasi Perhitungan Penambahan Penduduk dengan Metode Geometrik

No. Tahun Jumlah Penduduk (Yi) Xi Ln Yi Xi*(Ln Yi) (Ln Yi)2 Xi2

1 2015 281.847 -4 12,549 -50,20 157,48 16

2 2016 284.541 -3 12,559 -37,68 157,72 9

3 2017 287.819 -2 12,570 -25,14 158,01 4

4 2018 291.003 -1 12,581 -12,58 158,28 1

5 2019 291.556 0 12,583 0 158,33 0

Total 1.436.766 -10 62,842 -125,59 789,92 30

Sumber: Perhitungan Penulis

𝑟𝑥𝑦= 5 ∙ (−125,59) − (−10)(62,842)

√ (5(30) − (−10)2)(5 ∙ 789,92 − (62)2) 𝑟𝑥𝑦= 0,9819

Perhitungan Standar Deviasi Jumlah Penduduk

Tabel 5. Standar Deviasi Penambahan Penduduk dengan Metode Geometrik

No. Tahun Jumlah Penduduk (Yi) Yn Yi – Yn (Yi – Yn) 2

1 2015 281.847 281.847 0 0

2 2016 284.541 284.244 297 88.500

3 2017 287.819 286.660 1.159 1.342.358

4 2018 291.003 289.098 1.905 3.629.648

5 2019 291.556 291.556 0 0

Total 1.436.766 1.433.405 3.361 5.060.506

Sumber: Perhitungan Penulis

𝑆𝐷 = √5.060.506 5 − 1 𝑆𝐷 = 1.124,778

(6)

6

Proyeksi Penduduk Menggunakan Metode Least Square

Tabel 6. Tabel Penentuan Data Regresi Jumlah Penduduk dengan Metode Least Square

No. Tahun Jumlah Penduduk (Yi) Xi Xi*Yi Yi2 Xi2

1 2015 281.847 -2 - 563.694 79.437.731.409 4

2 2016 284.541 -1 - 284.541 80.963.580.681 1

3 2017 287.819 0 0 82.839.776.761 0

4 2018 291.003 1 291.003 84.682.746.009 1

5 2019 291.556 2 583.112 85.004.901.136 4

Total 1.436.766 0 25.880 412.928.735.996 10

Sumber: Perhitungan Penulis

𝑎 =(1.436.766)(10) − (0)(1.436.766) (5)(10) − (0)2

𝑎 = 287.353,2

𝑏 =(5)(25.880) − (0)(1.436.766) (5)(10) − (0)2 𝑏 = 2.588

Berdasarkan perhitungan di atas, maka persamaannya menjadi 𝑌 = 287.353,2 + 2.588𝑋

Perhitungan Uji Korelasi Jumlah Penduduk

Perhitungan uji korelasi jumlah penduduk untuk Metode Least Square memiliki persamaan dan hasil yang sama dengan perhitung uji korelasi jumlah penduduk Metode Aritmatika (Tabel 4).

Perhitungan Standar Deviasi Jumlah Penduduk

Tabel 7. Standar Deviasi Penambahan Penduduk dengan Metode Least Square No. Tahun Jumlah Penduduk (Yi) Yn Yi – Yn (Yi – Yn) 2

1 2015 281.847 282.178 - 330 109.032

2 2016 284.541 284.766 - 224 50.266

3 2017 287.819 287.354 466 216.970

4 2018 291.003 289.942 1.062 1.127.419

5 2019 291.556 292.530 - 973 947.118

Total 1.436.766 1.436.766 0 2.450.805

Sumber: Perhitungan Penulis

𝑆𝐷 = √2.450.805 5 − 1 𝑆𝐷 = 782,75 Penentuan Metode Proyeksi Penduduk

Setelah menghitung masing-masing jumlah penduduk menggunakan tiga metode tersebut, satu metode akan digunakan untuk menentukan jumlah penduduk yang akan digunakan.

(7)

7

Tabel 8. Tabel Perbandingan Hasil Perhitungan Proyeksi Penduduk

No. Metode Proyeksi Uji Korelasi (rxy) Standar Deviasi (SD)

1 Aritmatika 0,9822 1.099,18

2 Geometrik 0,9819 1.124,78

3 Least Square 0,9822 782,75

Sumber: Perhitungan Penulis

Berdasarkan Tabel 8, Metode Least Square memiliki nilai uji korelasi tertinggi (0,9822) dan standar deviasi terendah (782,75) sehingga metode proyeksi penduduk yang akan digunakan adalah Metode Least Square. Berikut adalah daftar proyeksi jumlah penduduk dengan menggunakan metode Least Square.

Tabel 9. Tabel Proyeksi Jumlah Penduduk Tahun 2020 – 2030 Menggunakan Metode Least Square

Xi Tahun Proyeksi Penduduk (Pn)

3 2020 295.118

4 2021 297.706

5 2022 300.294

6 2023 302.882

7 2024 305.470

8 2025 308.058

9 2026 310.646

10 2027 313.234

11 2028 315.822

12 2029 318.410

13 2030 320.998

Sumber: Perhitungan Penulis

Perhitungan Kebutuhan Air Domestik Daerah Pelayanan IPAM Limau Manis

Setelah jumlah penduduk telah diproyeksikan, maka metode selanjutnya adalah dengan memproyeksikan jumlah kebutuhan air domestik penduduk daerah pelayanan IPAM Limau Manis.

Berikut adalah perhitungan kebutuhan air bersih domestik pada tahun 2020 sesuai dengan Kriteria Prencanaan Ditjen Cipta Karya PU (1998).

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛2020= ∑ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘2020 × 𝐶𝑎𝑘𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 × 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛

× 𝐵𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖/𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔/ℎ𝑎𝑟𝑖 × (100% + 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛) 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛2020= [295.118 𝑗𝑖𝑤𝑎 × 80% × 70% × 160 𝑙/𝑗𝑖𝑤𝑎/ℎ𝑎𝑟𝑖 × (100% + 20%)]

+ [295.118 𝑗𝑖𝑤𝑎 × 80% × 30% × 30 𝑙/𝑗𝑖𝑤𝑎/ℎ𝑎𝑟𝑖 × (100% + 20%)]

𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛2020= 31.731.087 𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 + 2.549.820 𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛2020= 34.280.907 𝑙/ℎ𝑎𝑟𝑖 = 396,77 𝑙/𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘

Dengan rumus perhitungan di atas, berikut adalah hasil proyeksi kebutuhan air bersih dari tahun 2020 hingga 2030.

(8)

8

Tabel 10. Tabel Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Domestik Tahun 2020 – 2030 Tahun Proyeksi Jumlah Penduduk Kebutuhan

2020 295.118 396,77

2021 297.706 400,25

2022 300.294 403,73

2023 302.882 407,21

2024 305.470 410,69

2025 308.058 414,17

2026 310.646 417,65

2027 313.234 421,13

2028 315.822 424,61

2029 318.410 428,09

2030 320.998 431,56

Sumber: Perhitungan Penulis

Perhitungan Kebutuhan Air Nondomestik Daerah Pelayanan IPAM Limau Manis

Setelah kebutuhan air bersih domestik diproyeksikan, kebutuhan air bersih nondomestik juga turut diproyeksikan. Berikut adalah total kebutuhan air nondomestik sesuai dengan Kriteria Perencanaan Ditjen Cipta Karya PU (1998).

Tabel 11. Tabel Perhitungan Kebutuhan Air Nondomestik Tahun 2020 – 2030 Tahun

Kebutuhan Air Bersih (Liter/detik)

Sekolah Kantor Kesehatan Ibadah Hotel Niaga Bandara Total

2020 8,83 4,29 0,79 8,47 0,67 55,59 0,83 79,47

2021 8,92 4,33 0,79 8,47 0,67 58,01 3,15 84,35

2022 9,01 4,38 0,79 8,47 0,67 60,41 3,20 86,93

2023 9,10 4,43 0,79 8,47 0,67 62,02 3,25 88,73

2024 9,19 4,48 0,79 8,47 0,67 65,23 3,30 92,13

2025 9,28 4,52 0,79 8,47 0,67 67,62 3,35 94,71

2026 9,37 4,57 0,79 8,47 0,67 70,04 3,41 97,32

2027 9,46 4,62 0,79 8,47 0,67 72,44 3,46 99,90

2028 9,56 4,67 0,79 8,47 0,67 74,85 3,51 102,51

2029 9,65 4,72 0,79 8,47 0,67 77,25 3,56 105,10

2030 9,74 4,76 0,79 8,47 0,67 79,65 3,61 107,68

Sumber: Perhitungan Penulis

Produksi Air Bersih IPAM Limau Manis

Penyediaan air bersih IPAM Limau Manis menggunakan debit air Sungai Belumai dengan produksi sebesar 500 liter/detik. Hingga pada saat pengerjaan jurnal ini belum terdapat perencanaan penambahan jumlah produksi air bersih IPAM Limau Manis.

(9)

9

Evaluasi Kebutuhan dan Produksi IPAM Limau Manis

Setelah jumlah kebutuhan dan produksi air bersih telah dihitung, maka dapat diketahui apakah penduduk daerah pelayanan IPAM Limau Manis akan mengalami kekurangan pasokan air bersih atau tidak. Berikut adalah perhitungan tersebut.

Tabel 12. Tabel Evaluasi Kebutuhan dan Produksi Air Tahun 2020 dan 2030 Tahun Produksi Air

(liter/detik)

Kebutuhan Air (liter/detik)

Selisih Debit (liter/detik)

2020 500 476,24 + 23,76

2021 500 484,60 + 15,40

2022 500 490,66 + 9,34

2023 500 495,95 + 4,05

2024 500 502,81 - 2,81

2025 500 508,88 - 8,88

2026 500 514,97 - 14,97

2027 500 521,03 - 21,03

2028 500 527,11 - 27,11

2029 500 533,18 - 33,18

2030 500 539,25 - 39,25

Sumber: Perhitungan Penulis

Berdasarkan Tabel 12, dapat dilihat bahwa pada tahun 2024, IPAM Limau Manis tidak dapat lagi melayani daerah pelayanannya sendiri dengan besar kekurangan debit air sebesar 2,81 liter/detik. Kekurangan ini akan berlangsung hingga tahun-tahun yang akan datang dengan kekurangan debit air sebesar 39,25 liter/detik pada tahun 2030.

Manajemen Resiko Kekurangan Air Bersih

PDAM Tirtanadi memiliki beberapa upaya dalam manajemen resiko kekurangan air bersih.

Berikut adalah upaya-upaya tersebut.

Upaya pencegahan kekurangan air bersih:

1. Pencegahan water loss dengan melakukan pengecekan kebocoran pipa serta perawatan jaringan perpipaan secara rutin.

2. Pengecekan metean air pelanggan secara langsung secara berkala

3. Sosialisasi penghematan penggunaan air kepada masyarakat baik secara langsung atau tidak langsung. Gambar 2 berikut adalah contoh upaya sosialisasi PDAM Tirtanadi secara tidak langsung.

(10)

10

Gambar 2. Contoh bentuk sosialisasi secara tidak langsung PDAM Tirtanadi mengenai penggunaan air dengan bijak di media sosial (Sumber: halaman resmi Facebook PDAM

TIRTANADI PROVINSI SUMATERA UTARA, diunggah pada 2 Mei 2020) Upaya pencegahan kekurangan air bersih:

1. Penambahan pasokan air bersih dari IPA lain.

2. Penggunaan sumur bor dan Water Treatment Plan Mini 3. Pembatasan waktu aktif pendistribusian air bersih.

5. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis kebutuhan air bersih PDAM Tirtanadi IPAM Limau Manis, berikut adalah kesimpulan yang dapat ditarik:

1. Dengan menggunakan Metode Least Square, hasil proyeksi penduduk daerah pelayanan IPAM Limau Manis pada tahun 2020 adalah sebanyak 295.118 jiwa dan terus bertambah tiap tahunnya. Hasil proyeksi penduduk pada tahun 2030 adalah sebanyak 320.998 jiwa.

2. Total kebutuhan air bersih di daerah pelayanan IPAM Limau Manis pada tahun 2020 adalah 476,24 liter/detik dan terus bertambah. Total kebutuhan air berish pada tahun 2030 adalah 539,25 liter/detik

3. Total produksi air bersih IPAM Limau Manis untuk melayani daerah pelayanannya adalah 500 liter/detik.

4. Kebutuhan air di daerah layanan IPAM Limau Manis akan tercukupi hingga tahun 2023, namun dimulai dari dari tahun 2024, IPAM Limau Manis tidak akan mampu melayani daerah pelayanannya secara mandiri. Kekurangan debit air pada tahun 2030 adalah sebesar 39,25 liter per detik.

6. SARAN

1. Menambah kuantitas produksi air bersih IPAM Limau Manis agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih di daerah pelayanannya.

(11)

11

2. Menambah pasokan air bersih dari IPAM lain seperti IPAM Denai yang direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2020.

3. Melakukan upaya untuk mengurangi besar kehilangan air (water loss) agar pendistribusian air lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Harinaldi. 2005. Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Harsoyo, Budi. 2010. Teknik Pemanenan Air Hujan (Rain Water Harvesting) sebagai Alternatif Upaya Penyelamatan Sumberdaya Air di Wilayah DKI Jakarta. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 2(11), 29-39. Dikutip dari http://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JSTMC/

article/ download/2183/1821

Hartono, Djoko M. 2016. Sumber Air Baku untuk Air Minum. Diakses pada tanggal 5 Februari 2020 dari https://pii.or.id/sumber-air-baku-untuk-air-minum

KELAIR. ___. Sistem Pemanfaatan Air Hujan (SPAH) dan Pengolahan Air Siap Minum (ARSINUM). Diakses pada tanggal 6 Februari 2020 dari http://www.kelair.bppt.go.id/

sitpapdg/Patek/ Spah/spah.html

Lubis, Z. & Affandy, N. A. (2014). Kebutuhan Air Bersih di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Jurnal TeknikA, 2(6), 577-584. Dikutip dari http://journal.unisla.ac.id/pdf/11622014/ jurnal%20vol%202.pdf

Mananoma, Tiny, Lambertus Tanudjaja dan Tommy Jansen. 2016. Desain Sistem Jaringan dan Distribusi Air Bersih Pedesaan (Studi Kasus Desa Warembungan). Jurnal Sipil Statik, 11(4), 687-694. Dikutip dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/13859/13433 Nasriani, Putri. 2014. Analisa Kebutuhan Air Bersih dan Ketersediaan Air Baku Pada IPA PDAM

Tirtanadi Sunggal, USU, Medan.

Raharjo. 2002. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Air Bersih di Kota Rembang, UNDIP, Semarang.

Salim, Muhamad Agus. 2019. Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih (Studi Kasus Kecamatan Bekasi Utara), UIN, Jakarta.

Sudarmadji, et al. 2016. Pengelolaan Mata Air untuk Penyediaan Air Rumahtangga Berkelanjutan di Lereng Seltan Gunung Api Merapi. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 1(23). 102-110.

Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/314101241_PENGELOLAAN_

MATA_AIR_UNTUK_PENYEDIAAN_AIR_RUMAHTANGGA_BERKELANJUTAN_

DI_LERENG_SELATAN_GUNUNGAPI_MERAPI_Springs_Management_for_Sustainab ility_Domestic_Water_Supply_in_the_South_West_of_Merapi_Volcano_S

Syafril. 2019. Statistik Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Volentino, Deo. 2013. Kajian Pengawasan Pemanfaatan Sumberdaya Air Tanah di Kawasan Industri Kota Semarang. Jurnal Wilayah dan Linkungan, 3, 265-274. Dikutip dari https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jwl/article/ download/140/pdf

Wijanarko, Arif. 2011. Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih Unit Kedawung PDAM Sragen, UNS, Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis, didapat bahwa jumlah pelanggan yang diproyeksikan pada tahun 2032 adalah sebesar 42.386 jiwa, sehingga didapatkan kebutuhan air bersih jam puncak di