• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis kemampuan siswa menyelesaikan soal pisa

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis kemampuan siswa menyelesaikan soal pisa"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

  • Ruang Lingkup Penelitian
  • Setting Penelitian

Peneliti harus membatasi penelitian pada kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal PISA pada konten perubahan dan relasional level 1-6. Fokus utama penelitian ini adalah mengkategorikan kemampuan siswa dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal PISA pada konten perubahan dan relasional pada level 1. -6 Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII yang telah mempelajari materi pelajaran soal PISA yang akan diujikan.

Telaah Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh Kamaliah, Zulkardi dan Darmawijoyo berfokus pada pembahasan bagaimana siswa menyelesaikan soal model matematika level 4 PISA, sedangkan penelitian ini berfokus pada analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal PISA level 1-6. Analisis Keterampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Perubahan Isi Soal PISA dan Hubungannya Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Puhpelem Oleh Elina Dwi Novitasari 201814. 14Elina Dwi Novitasari, “Analisis Keterampilan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Sekolah Menengah Atas Konsep Kelas Menengah dan Sekolah Menengah Atas” Mahasiswa Negeri 1 Puhpelem Prodi Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2018).

Penelitian yang dilakukan oleh Elina Dwi Novitasari berfokus pada persentase dan gambaran kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal PISA pada level konten Change and Relationships 1-6, sedangkan penelitian ini lebih terfokus pada kategorisasi dan gambaran kemampuan siswa pada kelas yang lebih tinggi. hingga penyelesaian soal PISA tentang isi perubahan dan hubungan pada level 1-6. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal PISA pada perubahan isi dan relasi tingkat 4, 5 dan 6 oleh Mario Marento. Kesulitan yang dialami siswa dalam memahami soal PISA pada konten Change and Relationships pada level 5 adalah kesulitan dalam memilih dan menggunakan informasi yang relevan dari soal, hal ini terlihat ketika siswa mengabaikan informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal.

15Maria Marenta Simalango, dkk, “Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pisa pada Perubahan Isi dan Hubungan Tingkat 4, 5 dan 6 di SMP N 1 Indralaya” (JPM FKIP UNSRI Vol. 12, No. 1, Januari 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Maria Marenta Simalango, Darmawijoyo dan Nyimas Aisyah berfokus pada analisis kesulitan siswa dalam mengerjakan soal PISA pada konten change and relationship level 4, 5 dan 6.

Kerangka Teori

  • Literasi Matematika
  • Karakteristik Soal PISA
  • Pemecahan Masalah Matematika

Sedangkan tujuan PISA adalah untuk mengukur tingkat literasi matematis siswa, pengajaran literasi matematika siswa membutuhkan pertanyaan argumentatif melalui soal PISA. 26 Rahmah Johar, PISA Domain Questions for Mathematical Literacy, (Journal of Opportunity Vol.1 No p.34. Konsep matematika adalah untuk menilai berbagai kondisi penting dalam kehidupan di masyarakat. Oleh karena itu, pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan utama matematika .pendidikan dan menjadi bagian penting dalam kegiatan matematika dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pemecahan masalah sebagai langkah awal pembelajar dalam mengembangkan ide untuk membangun pengetahuan baru dan mengembangkan keterampilan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu proses berpikir yang dilakukan siswa untuk memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalah atau persoalan yang dihadapi dengan menggunakan pengetahuan atau keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya. Beberapa teori yang membahas pemecahan masalah diantaranya adalah langkah pemecahan masalah Polya yang terdiri dari empat langkah pemecahan masalah yaitu: (1) memahami masalah, (2) membuat rencana, (3) melaksanakan rencana, dan (4) mengecek ulang.

Kemudian ada Langkah Pemecahan Masalah Jhon Deway yang terdiri dari lima langkah pemecahan masalah yaitu: (1) mengenali atau. Langkah-langkah tersebut sejalan dengan indikator pemecahan masalah menurut Sumarmo yang terdiri dari empat langkah pemecahan masalah, yaitu: (1) mengidentifikasi kecukupan data untuk pemecahan masalah, (2) membuat model matematika dari suatu keadaan atau masalah sehari-hari dan menyelesaikannya, (3) memilih dan menerapkan strategi untuk memecahkan masalah matematika atau non matematika, dan (4) menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai dengan tugas semula dan memeriksa kebenaran hasil atau jawaban. 34.

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Instrumen Penelitian
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data

Soal diambil dari teks soal PISA asli pada tahun yang berbeda yaitu teks soal PISA 2003 dan 2012 dan dimodifikasi sesuai dengan konteks di Indonesia agar lebih mudah dipahami siswa. Pertanyaan wawancara bertujuan untuk mendapatkan langkah-langkah solusi siswa dalam mengerjakan soal-soal PISA pada konten perubahan dan hubungan level 1-6. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan untuk menemukan data berupa fakta atau informasi kualitatif seperti kegiatan, pengalaman atau pengetahuan seseorang atau kelompok orang yang dibutuhkan dalam pencarian.

Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk artikel uraian yang terdiri dari enam nomor. Soal ini merupakan soal PISA dengan konten perubahan dan hubungan yang diambil dari teks asli soal PISA tahun yang berbeda, setiap nomor memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda mulai dari level yang paling rendah yaitu level 1 sampai dengan level tertinggi yaitu level 6. Ini tes bertujuan untuk melihat kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal PISA level 1-6 isi perubahan dan hubungan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik wawancara semi terstruktur yaitu gabungan antara wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Informasi dari hasil wawancara berupa tingkatan siswa dalam menyelesaikan soal-soal PISA, kemudian data hasil wawancara tersebut akan menjadi data utama dalam analisis data. Aktivitas siswa baik saat menyelesaikan soal PISA maupun saat melakukan wawancara kemudian direkam dalam bentuk video.

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data Miles dan Huberman, yaitu: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi data. Data yang harus direduksi dalam penelitian ini adalah data hasil tes kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal PISA tipe perubahan dan hubungan tingkat 1 – 6 dan data hasil wawancara dengan enam siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian. Data tersebut meliputi data kemampuan siswa dalam menjawab soal PISA berdasarkan hasil tes, dan data kemampuan siswa dalam menjawab soal PISA berdasarkan hasil wawancara.

Temuan data yang telah direduksi dan disajikan dalam bentuk deskripsi akan diolah lebih lanjut dengan memperhatikan tingkat kebenarannya dengan cara mengecek kembali data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian. Kesimpulan akhir yang diperoleh dari hasil analisis adalah gambaran kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal PISA pada tipe perubahan dan hubungan level 1 – 6. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi untuk memperoleh data. tentang kemampuan siswa menyelesaikan soal PISA tentang jenis perubahan dan hubungan tingkat 1 – 6.

Gambar 1.1  Alur Pengumpulan Data Siswa kelas VIII 1 da VIII 2
Gambar 1.1 Alur Pengumpulan Data Siswa kelas VIII 1 da VIII 2

Sistematika Pembahasan

  • Pendahuluan
  • Paparan Data dan Temuan
  • Pembahasan
  • Penutup

Triangulasi teknis berarti pengecekan data atau informasi yang diperoleh dari pengumpulan data dengan menggunakan teknik yang berbeda dari sumber data yang sama. Kemudian peneliti merumuskan ruang lingkup dan setting penelitian yang memuat batasan dan fokus penelitian serta rencana dan tempat pelaksanaan penelitian. Setelah itu, peneliti merumuskan kajian pustaka, kerangka teori dan terakhir metode penelitian yang akan digunakan dalam proses penelitian.

Data yang diperoleh dari hasil tes, wawancara dan dokumentasi merupakan data yang saling berhubungan. Sebelum menguraikan data menjadi data penelitian, terlebih dahulu kami mengolah data dengan melakukan validasi data sehingga didapatkan data yang valid dan valid. Pada bagian ini, peneliti menjelaskan proses analisis data dari temuan penelitian yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Analisis data dilakukan berdasarkan metode penelitian yang digunakan dan berpedoman pada kerangka teori dan hasil penelitian sebelumnya.

PAPARAN DATA DAN TEMUAN

Jadwal Penelitian

Paparan Data Hasil Penelitian

Analisis Data Hasil Penelitian

Rangkuman Temuan Penelitian

PEMBAHASAN

Mereka dapat memilih, membandingkan, (2) dan mengevaluasi strategi untuk memecahkan masalah yang kompleks, (3) mereka dapat bekerja menggunakan pemikiran dan penalaran yang luas dan menghubungkan dengan benar pengetahuan dan keterampilan matematika mereka dengan situasi yang dihadapi, dan (4) mereka dapat merefleksikannya. apa yang mereka lakukan dan mengkomunikasikannya dengan baik. Doktor mampu menghubungkan sumber informasi yang berbeda dan menggunakan informasi masalah secara tepat, mampu menerapkan pemahamannya secara mendalam bersama dengan penguasaan teknis operasi matematika, mengembangkan strategi dan pendekatan baru dalam menghadapi situasi baru, serta mampu merumuskan dan mengkomunikasikan apa yang telah mereka temukan. S : Yang ditanyakan adalah panjang menara ketiga yang terdiri dari 2 persegi panjang sama dengan satu segi enam.

S: Yang diketahui Ahmad menjual 185 surat kabar ke Radar Mataram setiap minggu dan kemudian mereka menanyakan berapa penghasilan Ahmad dalam minggu itu. S : nomor 5 lho dedi mau mendaki gunung dari titik 3 ke puncak gunung dengan jarak sekitar 9 km, kemudian dia akan kembali dari puncak ke titik 3 dan sesampainya di titik 3 harus di 20 jam, Dedi memperkirakan, misalnya, kecepatan yang dinaikinya adalah 1,5 km/jam dan 2x lebih tinggi saat turun. S: Di sini diketahui bahwa menara pertama panjangnya 21 m, memiliki 3 segi enam dan 3 persegi panjang, menara kedua tingginya 19 m, memiliki 3 segi enam dan 2 persegi panjang. Pertanyaannya adalah tinggi menara ketiga, yaitu 1 segi enam dan 2 persegi panjang.

S : Yang diketahui tinggi menara pertama dengan 3 segi enam dan 3 persegi panjang adalah 21 m, menara kedua yang terdiri dari 2 persegi panjang dengan 3 segi enam adalah 19 m. S : Yang diketahui ada 3 menara​​ dengan panjang yang berbeda, menara pertama ini terdiri dari 3 segi enam dan 3 persegi panjang dengan panjang 21 m, kemudian menara kedua 2 persegi panjang dan 3 segi enam dengan panjang 19 m, ditanya manakah menara ketiga yang berbentuk 2 persegi panjang dan 1 segi enam berapa lama.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dari enam siswa, lima siswa mampu menjawab soal level 1 - 5 dan satu siswa mampu menjawab soal level 6 dengan benar, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan unggul siswa kelas VIII 1 dan VIII 2MTsN 1 Mataram dalam menyelesaikan materi PISA perubahan dan hubungan sebagian besar siswa mampu mencapai level 5 atau berada pada level tinggi. Namun S3 melakukan kesalahan saat menjawab soal Level 2 karena kesalahan dalam menginterpretasikan informasi pada soal sehingga membuat proses troubleshooting menjadi kurang akurat. Pada saat menyelesaikan soal Level 6, kelima subjek mengalami kesalahan pada saat menggunakan informasi soal sehingga mengakibatkan penggunaan strategi penyelesaian yang kurang tepat, sedangkan subjek lainnya mengalami kesalahan pada saat menghitung angka.

Saran

S: Rudi berhasil mendapat gaji 437 ribu untuk terbitan 3, ditanya berapa koran yang terjual.

Grafik  manakah  yag  menggambarkan  dengan  tepat  bagaimana  masing-masing  media  koran  membayar  gaji pegawainya ?
Grafik manakah yag menggambarkan dengan tepat bagaimana masing-masing media koran membayar gaji pegawainya ?

Gambar

Tabel 1.1  Kmpetensi Matematika Soal PISA
Gambar 1.1  Alur Pengumpulan Data Siswa kelas VIII 1 da VIII 2
Gambar 2.1 Hasil Tes Penyelesaian soal PISA Subjek 1 Pada Soal Nomor 1 (Panjang  Menara)
Gambar 2.3  Hasil Tes Penyelesaian soal PISA Subjek 1 Pada Soal Nomor 3 ( Jumlah  Koran Terjual)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian dapat dikatakan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa dalam mengerjakan soal serupa PISA termasuk dalam kategori yang cukup. Kata Kunci:

Rendahnya ketrampilan geometri yang merupakan inti dari soal matematika PISA konten space and shape mungkin menjadi salah satu penyebab siswa mengalami kesulitan atau bahkan

Rendahnya ketrampilan geometri yang merupakan inti dari soal matematika PISA konten space and shape mungkin menjadi salah satu penyebab siswa mengalami kesulitan atau bahkan

Penelitian ini bertujuan mengetahui derajat korelasi prestasi belajar matematika sekolah dengan kemampuan menyelesaikan soal-soal HOTS tipe PISA dan untuk mengetahui

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi matematika siswa Climber berada pada level 5, yang ditunjukkan dengan mampu menyelesaikan soal PISA level

Siswa yang termasuk pada kategori yang mempunyai kemampuan penalaran kurang mengalami kesulitan dalam memahami makna soal, tetapi siswa yang mempunyai

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan komunikasi tulisan siswa dalam menyelesaikan soal PISA.. 1.4

129 ANALISIS KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA PADA SISWA SMP KELAS IX DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIPE PISA Diah Ajeng Putri Sabrina1, Kadek Rahayu Puspadewi2, Putu Ledyari Noviyanti3