• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KERJA SISTEM PENGASUTAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA PADA MESIN BANTU DI ATAS KAPAL PGN FSRU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS KERJA SISTEM PENGASUTAN MOTOR LISTRIK 3 PHASA PADA MESIN BANTU DI ATAS KAPAL PGN FSRU "

Copied!
48
0
0

Teks penuh

ANALISIS KERJA SISTEM STARTING MOTOR LISTRIK 3 FASE PADA MESIN BANTU PADA KAPAL PGN FSRU LAMPUNG. -FASE MOTOR LISTRIK PADA MESIN BANTU PAPAN PADA KAPAL PGN FSRU.

Direktur Politeknik Pelayaran Surabaya beserta jajarannya yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan kepada saya untuk menyelesaikan karya ilmu terapan ini. Mereka menghormati orang tua saya yang telah membimbing sehingga karya ilmu terapan ini dapat terselesaikan. Rekan-rekan taruna yang telah memberikan semangat dan semangat sehingga penulisan karya ilmu terapan ini dapat terselesaikan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengasutan motor listrik yang sesuai berdasarkan karakteristiknya dan mempelajari cara pemasangan sistem pengasutan motor listrik yang benar. Dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, peneliti menjelaskan cara mencari sistem start dan cara memasang motor listrik 3 fasa pada mesin bantu di kapal. Dengan memahami ciri-ciri motor listrik yang terdapat pada papan nama motor listrik seperti horsepower, frekuensi, arus operasi maksimum, kelas insulasi dan duty cycle dapat menjadi acuan dalam menentukan sistem pengasutan.

Melakukan perhitungan untuk menentukan perangkat elektronik seperti MCCB, kontaktor, OVL dan kabel untuk sistem start pada switchboard juga memegang peranan yang sangat penting.Kesalahan dalam perhitungan akan berakibat fatal yaitu tidak sesuainya karakteristik pengoperasian arus pada alat-alat elektronik yang dilalui arus listrik, dan menyebabkan motor listrik terbakar karena panas berlebih.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Pengasutan tegangan penuh yang dilakukan dengan beban tinggi pada motor besar menyebabkan motor terlalu banyak menarik arus, hal ini akan mengakibatkan jatuh tegangan pada beban lain (Pawawoi, dalam majalah Husodo. Selain itu, arus yang besar ini juga dapat merusak motor sendiri (Kadir, dalam majalah Husodo. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat diatasi dengan sistem pengasutan, cara untuk mengurangi arus pengasutan dan penggunaan listrik dari motor induksi adalah dengan menggunakan alat pengasutan tertentu (Prasetya, Hamid, & Nahkoda, dalam jurnal Husodo pada saat penyalaan motor tidak langsung dihubungkan ke tegangan penuh.

Sehubungan dengan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan membahasnya dalam bentuk Karya Ilmiah Terapan yang diberi judul. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk mempermudah pembahasan pada bab-bab selanjutnya maka peneliti mengangkat suatu permasalahan untuk mencari solusinya, ada juga permasalahan yang peneliti kemukakan. Penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan dan menguji teori-teori yang diperoleh serta menambah pengetahuan peneliti mengenai permasalahan sistem pengasutan motor listrik.

Sebagai ilmu dan membantu pembaca dalam menambah perbendaharaan ilmunya, serta sebagai acuan dalam mengambil tindakan terkait permasalahan tersebut di atas. Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak perusahaan dapat memberikan kebijakan dalam usaha pemeliharaan dan penyediaan suku cadang.

TINJAUAN PUSTAKA

Review Penelitian Sebelumnya

Landasan Teori

Stator adalah komponen listrik statis. Rotor adalah komponen listrik berputar yang memutar poros motor. Keunggulan utama motor DC dibandingkan motor AC adalah kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kelemahan ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekuensi variabel untuk meningkatkan pengendalian kecepatan sekaligus mengurangi daya.Motor induksi adalah motor paling populer di industri karena keandalan dan kemudahan perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (setengah harga atau kurang dari motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali lipat dari motor DC). Perbedaan utama antara motor sinkron dan motor induksi adalah rotor mesin sinkron berputar dengan kecepatan yang sama dengan putaran medan magnet. Hal ini dimungkinkan karena medan magnet rotor tidak lagi diinduksi.

Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekuensi tertentu.Motor berputar pada kecepatan sinkron. Motor induksi menggunakan 2 jenis rotor yaitu rotor sangkar tupai yang terdiri dari batang-batang konduktor tebal yang disusun dalam kisi-kisi slot paralel. Motor DC mempunyai kutub-kutub medan yang diam dan jangkar menggerakkan bantalan pada ruang antar kutub-kutub medan.

Dalam kasus motor DC kecil, jangkar berputar dalam medan magnet yang diciptakan oleh kutub, hingga kutub magnet utara dan selatan berpindah lokasi. Motor DC tersedia dalam berbagai ukuran, namun penggunaannya umumnya terbatas pada beberapa aplikasi berkecepatan rendah, daya rendah hingga sedang seperti peralatan. Motor DC juga relatif lebih mahal dibandingkan motor AC. a) Motor DC diberi energi secara terpisah.

Jika arus medan disuplai dari sumber terpisah, maka disebut motor DC tereksitasi terpisah. Kecepatan dapat dikontrol dengan menempatkan resistor secara seri dengan jangkar (kecepatan berkurang) atau dengan menempatkan resistor pada fluks medan (kecepatan bertambah). c) Motor DC dengan penggeraknya sendiri: motor seri. Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, L.M Photonics Ltd, dalam UNEP Kecepatan​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​cocok untuk aplikasi yang memerlukan ketinggian torsi awal yang tinggi, seperti derek dan elevator.

Sistem pengasutan pada motor induksi adalah suatu sistem bagaimana motor dihidupkan dari awal penyalaan, proses putaran motor hingga motor berhenti berputar (Tohir. Motor listrik mempunyai beberapa cara untuk menstarter, misalnya DOL (Direct On Sistem line ) dan star delta Oleh karena itu metode DOL biasanya digunakan untuk motor induksi yang mempunyai kapasitas daya kecil.

Sebelum melakukan pemasangan motor listrik 3 fasa, seorang pemasang harus memahami informasi yang tertera pada motor atau lebih dikenal dengan papan nama motor. Tidak semua motor listrik bisa dipasang pada segitiga bintang, misalnya dengan melihat tegangan kerja pada plat nama motor.

Gambar 2.1 Prinsip Dasar dari Kerja Motor Listrik
Gambar 2.1 Prinsip Dasar dari Kerja Motor Listrik

Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN

  • JENIS PENELITIAN
  • PEMILIHAN INFORMAN
  • TEKNIK PENGUMPULAN DATA
  • TEKNIK ANALISIS DATA

Penelitian tertulis berjudul Analisis Sistem Starter Motor Listrik 3 Fasa di Kapal PGN FSRU LAMPUNG. Peneliti menggunakan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif, berupa informasi mengenai pembahasan baik secara lisan maupun tulisan. Data primer adalah data yang diperoleh dari tempat penelitian yang terdiri dari observasi langsung dan hasil wawancara dengan informan yaitu teknisi listrik pada tempat peneliti praktek kelautan di kapal.

Observasi dan wawancara merupakan metode yang dilakukan secara langsung pada bagian sistem starter khususnya pada motor listrik 3 fasa pada mesin bantu yang merupakan penghubung dari judul yang diangkat peneliti dalam penulisan karya ilmiah terapan ini. Data yang digunakan untuk menulis karya ilmiah terapan diperoleh melalui wawancara langsung kepada kru atau orang yang memahami sistem pengasutan motor listrik 3 fasa dan melalui dokumentasi yaitu dari log book, manual book atau foto-foto sebelumnya yang dapat dijadikan informasi menjadi Disini peneliti memilih informan yaitu KKM dan masinis serta teknisi listrik yang mempunyai pengalaman dalam penelitian saya yaitu sistem starting motor listrik 3 fasa pada mesin bantu di kapal.

Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan langsung pada kapal, pada saat hendak melakukan latihan berlayar, mengenai sistem 3 fasa untuk menghidupkan motor listrik pada mesin bantu, sejauh mana pemecahan masalah pada sistem tersebut perlu dilakukan. bahwa data yang diperoleh benar-benar berasal dari observasi langsung. Metode wawancara ini sangat efektif untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail terhadap pertanyaan atau banyak hal yang belum dipahami mengenai permasalahan yang berkaitan dengan sistem pengasutan motor listrik 3 fasa pada mesin bantu. Data ini akan digunakan peneliti untuk menunjang data sesuatu yang berhubungan dengan sistem pengasutan motor listrik pada mesin bantu.

Dalam teknik ini, data yang diperoleh lebih praktis dan obyektif, karena tidak semua permasalahan di kapal dapat dijelaskan secara rinci dalam buku petunjuk atau buku lain, tetapi juga berdasarkan pengalaman para insinyur, teknisi listrik, dan manajer ruang mesin selama berlayar. Pada langkah ini peneliti mencoba mengumpulkan data yang relevan sehingga informasi yang diperoleh dapat disimpulkan dan mempunyai arti untuk menjawab masalah penelitian. Penyajian data yang baik merupakan langkah penting menuju pencapaian analisis kualitatif yang valid dan dapat diandalkan.

Selain itu data yang telah dianalisis, diinterpretasikan dan diinterpretasikan berupa kata-kata untuk menggambarkan fakta di lapangan, makna atau jawaban atas pertanyaan penelitian, yang kemudian hanya dihilangkan saja. Berdasarkan keterangan di atas maka dilakukan setiap tahapan proses untuk memperoleh data dengan cara mengkaji seluruh data yang ada dari berbagai sumber yang diperoleh mulai dari dokumen lapangan maupun pribadi, dokumen dinas, gambar, foto, dan lain-lain. dengan metode wawancara yang didukung dengan studi dokumentasi. Analisis pengaruh penggunaan sistem bintang-delta dengan rangkaian manual dan PLC pada motor listrik tiga fasa (online). https://journal.umtas.ac.id/index.php/aljazari/article/view/151.

Gambar

Gambar 2.1 Prinsip Dasar dari Kerja Motor Listrik
Gambar 2.2 jenis-jenis motor listrik
Gambar 2.3konstruksi motor sinkron
Gambar 2.4 Motor induksi(Automated Buildings)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan motor listrik tiga phasa yang banyak ditemukan di pasaran Indonesia dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga generator satu phasa, termyata

Motor induksi 3-fasa ini mempunyai kumparan 3-fasa yang terpisah antar satu sama lainnya sejarak 1200 listrik yang dialiri oleh arus listrik 3-fasa yang berbeda fasa 1200

Motor induksi adalah motor listrik arus bolak balik yang putaran rotornya tidak sama dengan putaran medan statornya, dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan pada

Untuk mengetahui besar arus start terhadap waktu untuk mencapai arus nominal yang dihasilkan motor induksi 3 fasa dengan menggunakan metode softstarting dan inverter..

Dengan menggunakan sistem pengasutan bintang (Y)-segitiga (  ) dan pengereman dinamik diharapkan dapat mengurangi besarnya arus starting dan waktu berhenti motor

Nilai Tegangan dan Arus saat Starting Motor Induksi Pengukuran dilakukan menggunakan motor induksi dengan kapasitas motor 3 HP dan Motor 1 HP menggunakan metode direct on line

Keefektifan perangkat pembelajaran inkuiri terbimbing ditunjang media training kit pengasutan dan pengereman motor lisrik AC 3 fasa pada mata pelajaran instalasi motor listrik diperoleh

Salah satu cara untuk menghemat pemakaian energi listrik pada pengoperasian motor induksi tiga phasa adalah menggunakan Variable Speed Drive VSD.. Dari hasil penelitian ini diperoleh