• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Tingkat Keselamatan Lalu Lintas Ditinjau dari Besarnya Angka Kecelakaan di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Tingkat Keselamatan Lalu Lintas Ditinjau dari Besarnya Angka Kecelakaan di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Batasan Penelitian

LANDASAN TEORI

Uraian Umum

Sarana transportasi yang dibutuhkan untuk memindahkan orang, barang dan jasa semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Jalan adalah sarana angkutan darat yang meliputi seluruh bagian jalan, tidak termasuk jalur kereta api dan jalur kabel, seperti bangunan dan peralatan pendukung yang digunakan untuk lalu lintas di atas dan di bawah permukaan bumi serta di atas dan di bawah air.

Tinjauan Pustaka

Dendy Wicaksono (2003) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Kecelakaan Lalu Lintas (Studi Kasus Jalan Raya – Ungaran – Bawen)”. Oleh karena itu, penelitian ini harus mencakup analisis data kecelakaan lalu lintas yang ada. Untuk mengambil tindakan guna mengurangi angka kecelakaan yang terjadi, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lokasi dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan lalu lintas.

Kudus Zaini (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Kasus Ruas Jalan Teratak Buluh-Muara Lembu) Provinsi Riau” jalan raya utara yang menghubungkan Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, mempunyai kerawanan kecelakaan yang tinggi. Tomi Yandi (2020) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Yos Sudarso Kota Pekanbaru”.

Kecelakaan Lalu Lintas

  • Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas
  • Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan

Berdasarkan informasi kecelakaan lalu lintas tahun 2013 hingga 2017 yang diperoleh dari Polsek Teluk Kuantan dan Kampar, selama lima tahun terakhir telah terjadi 94 kecelakaan yang mengakibatkan 31 orang meninggal dunia, 65 orang luka berat, dan 93 orang luka ringan. Kecelakaan, polusi udara, polusi suara dan rasa malu seringkali disebabkan oleh masalah lalu lintas, yang seringkali juga menjadi penyebabnya. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya sehingga nantinya dapat ditentukan solusi yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Biasa disebut dengan faktor manusia atau human error, merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dengan melakukan servis dan pemeriksaan kendaraan secara berkala, pengemudi dapat menunjang pengoperasian kendaraan sehingga mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Keselamatan Lalu Lintas

Jalan

  • Menurut Fungsi Jalan
  • Menurut Muatan Sumbu
  • Menurut Sistem Jaringan Jalan
  • Menurut Administrasi Pemerintahan

Jaringan jalan ini biasanya membawa sejumlah besar lalu lintas antara kota-kota kecil dan juga melayani wilayah sekitarnya. Jalan raya kelas I merupakan jalan raya yang dapat digunakan oleh kendaraan dengan dimensi lebar maksimum 2.500 milimeter (2,5 meter) dan panjang 18.000 milimeter (20.000 mm). Jalan kelas II merupakan jalan raya yang terbuka bagi kendaraan bermotor dengan lebar maksimum 2.500 mm (2,5 m) dan panjang maksimum 18.000 mm (18 m).

Jalan yang dapat digunakan untuk transportasi memiliki lebar maksimum 2.500 mm (2,5 m) dan panjang maksimum 18.000 mm (18 m), dengan beban maksimum 8 ton. Merupakan jalan lokal yang dapat dilalui kendaraan bermotor, meskipun dengan beban maksimum yang diperbolehkan 2.100 mm (1,1 m) dan panjang maksimum 9.000 mm (9 m), dengan beban maksimum 8 ton.

Analisis Kecelakaan Lalu Lintas

Artinya dalam satu tahun pada tahun 2020 berdasarkan status jalan Kabupaten Samarinda Utara terjadi 24 kecelakaan lalu lintas. Tabel 4. Artinya dalam satu tahun pada tahun 2020 berdasarkan fungsi jalan Kabupaten Samarinda Utara terjadi 24 kecelakaan lalu lintas. Jika dijumlahkan pada tahun 2022, jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan raya menjadi 64 orang, termasuk Jalan Kolektor.

Perhitungan Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Panjang Jalan di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda Tahun 2020-2022.

METODOLOGI PENELITIAN

Uraian Umum

Metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk memperoleh informasi dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian.Penulisan tugas akhir ini memerlukan metodologi atau metode penelitian yang berkesinambungan dari awal sampai akhir agar dapat terselesaikan, itulah yang menjadi tujuan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

  • Studi Literatur
  • Data Primer
  • Data Sekunder

Alat Penelitian

Tahapan Penelitian

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data Laka Lantas Kota Samarinda

Dimana peneliti menulis surat pengantar sebagai permohonan untuk meminta data kecelakaan lalu lintas di Kota Samarinda selama 3-5 tahun terakhir. Selain data dalam bentuk soft file, peneliti juga mendapatkan link Google Maps, dimana Google Maps berisi data kecelakaan lalu lintas yang dapat diakses langsung oleh peneliti. Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.1, jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan dalam 3 tahun terakhir, dimana pada tahun 2020 terjadi 96 kecelakaan lalu lintas, kemudian meningkat pada tahun 2021 menjadi 97 kejadian dan meningkat kembali pada tahun 2022 menjadi 102 kecelakaan lalu lintas.

Terlihat pada tabel 4.2 dan gambar 4.2 diatas bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas di jalan nasional mengalami penurunan pada tahun 2020-2022, dimana pada tahun 2020 terdapat 15 kejadian, kemudian turun menjadi 9 kejadian dan terakhir menjadi 5 kejadian. Untuk jalan provinsi, pada tahun 2020 terjadi 63 kejadian kecelakaan lalu lintas dan menurun menjadi 53 kejadian pada tahun 2021, kemudian pada tahun 2022 menjadi 78 kejadian. Begitu pula dengan kecelakaan di jalan kabupaten/kota yang terjadi pada tahun 2020 sebanyak 14 kejadian, kemudian meningkat menjadi 28 kejadian pada tahun 2021, kemudian menurun menjadi 12 kejadian pada tahun 2022.

Terlihat pada tabel 4.3 dan gambar 4.3 diatas bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas berdasarkan fungsi jalan arteri pada tahun 2020 sebanyak 67 kecelakaan lalu lintas, mengalami penurunan menjadi 58 kejadian pada tahun 2021 dan meningkat lagi menjadi 87 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022. Untuk kolektor jalan raya terdapat 15 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2020, 26 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2021, dan 11 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022. Demikian pula pada jalan lokal terdapat 11 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2020, jumlah tersebut meningkat menjadi 13 kejadian pada tahun 2021 dan.

Sedangkan pada tahun 2020 terjadi 3 kecelakaan di jalan lingkungan, kemudian pada tahun 2021 dan 2022 turun menjadi 0 kejadian. Dan untuk jalan tol pada tahun 2020 hingga 2022 tidak terjadi kasus kecelakaan. Dari Tabel 4.4 dan Gambar 4.4 diatas terlihat bahwa dari tiga tahun terakhir, berdasarkan jenis korban, jumlah korban meninggal tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebanyak 77 korban, sedangkan jumlah korban luka berat dan luka ringan merupakan yang tertinggi. , yaitu pada tahun 2020 dengan jumlah korban 35 dan 64 orang.

Tabel 4. 2 Jumlah Kejadian Laka Lantas Berdasarkan Status Jalan   dari Tahun 2020-2022
Tabel 4. 2 Jumlah Kejadian Laka Lantas Berdasarkan Status Jalan dari Tahun 2020-2022

Data Laka Lantas Kecamatan Samarinda Utara

  • Data Laka Lantas Berdasarkan Kejadian
  • Data Laka Lantas Berdasarkan Jenis Korban
  • Data Laka Lantas Berdasarkan Status Jalan
  • Data Laka Lantas Berdasarkan Fungsi Jalan

Pada Tabel 4.13 dan Gambar 4.14 diatas terlihat bahwa angka kecelakaan lalu lintas tertinggi menurut status jalan Nasional tahun 2020 terjadi pada bulan Februari sebanyak 2 kejadian. Jika dijumlahkan pada tahun 2020, maka jumlah kecelakaan lalu lintas untuk jalan Nasional sebanyak 8 kejadian, jalan Provinsi sebanyak 9 kejadian, jalan Kabupaten/Kota sebanyak 6 kejadian dan jalan Desa sebanyak 1 kejadian. Artinya, Kabupaten Samarinda Utara mengalami 69 kecelakaan lalu lintas dalam satu tahun pada tahun 2021 berdasarkan status jalan.

Selain itu, di jalan provinsi, kasus terbanyak terjadi pada bulan Maret dan Agustus dengan 3 kali kejadian kecelakaan. Artinya pada tahun 2022 berdasarkan status jalan, Kabupaten Samarinda Utara terdapat 95 kecelakaan lalu lintas. Tabel 4.17 dan Gambar 4.18 diatas menunjukkan kecelakaan lalu lintas terbanyak berdasarkan fungsi arteri pada tahun 2020 terjadi pada bulan Oktober yaitu sebanyak 5 kecelakaan lalu lintas.

Selanjutnya di Jalan Collector titik tertinggi terjadi pada bulan Juli dengan 2 kali kecelakaan. Jika dijumlahkan pada tahun 2020, jumlah kecelakaan lalu lintas untuk jalan arteri sebanyak 20 kejadian, jalan kolektor sebanyak 2 kejadian, jalan lokal sebanyak 2 kejadian dan untuk jalan pinggiran tidak terjadi kecelakaan. Selanjutnya pada Jalan Kolektor kasus terbanyak terjadi pada bulan Juni dan Oktober dengan 1 kali kecelakaan lalu lintas.

Artinya dalam satu tahun pada tahun 2021 berdasarkan fungsi Kabupaten Samarinda Utara terjadi 69 kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya titik tertinggi pada jalan lokal terjadi pada bulan Juli, September dan November dengan jumlah kecelakaan sebanyak 4 kali, sedangkan pada jalan lingkungan tidak terjadi kecelakaan pada tahun 2021. Artinya dalam satu tahun 2021 berdasarkan fungsi jalan, Kabupaten Samarinda Utara terjadi 95 kecelakaan.

Tabel 4. 5 Jumlah Kejadian Laka Lantas Tahun 2020
Tabel 4. 5 Jumlah Kejadian Laka Lantas Tahun 2020

Data Panjang Jalan Kecamatan Samarinda Utara

Data Jumlah Penduduk Kecamatan Samarinda Utara

Analisa Data

  • Analisa Laka Lantas Berdasarkan Panjang Jalan
  • Analisa Laka Lantas Berdasarkan Indeks Severitas (Kekerasan)
  • Analisa Laka Lantas Berdasarkan Jumlah Penduduk

Berdasarkan Tabel 4.24 dan Gambar 4.22 diatas terlihat bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas berdasarkan panjang jalan di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda mengalami peningkatan, semula pada tahun 2020 jumlah kecelakaan sebesar 0,13 meningkat menjadi 0,38 pada tahun 2021, kemudian naik lagi pada tahun 2022 menjadi 0,47 tingkat kecelakaan. Perhitungan indeks keparahan (kekerasan) kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda menggunakan rumus SI = (FI/A). Berdasarkan Tabel 4.26 dan Gambar 4.23 diatas terlihat bahwa Severity Index atau tingkat keparahan kecelakaan di Kabupaten Samarinda Utara pada tahun 2020 cukup tinggi yaitu sebesar 0,33, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2021 dengan tingkat kecelakaan sebesar 0,14 dan pada tahun 2022 mengalami peningkatan. tingkat kecelakaan 0,20.

Pada tahun 2020, angka kecelakaan sebesar 11,37 atau dengan kata lain terjadi 11 kecelakaan per 100.000 penduduk Kabupaten Samarinda Utara, kemudian meningkat pada tahun 2021 sebanyak 32,80 kecelakaan dan meningkat lagi pada tahun 2022 sebanyak 38,98 kecelakaan.

Tabel 4. 26 Analisa Laka Lantas Berdasarkan Indeks Severitas (Kekerasan)  No  Tahun  Jumlah Kecelakaan  Korban
Tabel 4. 26 Analisa Laka Lantas Berdasarkan Indeks Severitas (Kekerasan) No Tahun Jumlah Kecelakaan Korban

Hasil Wawancara

Kondisi Geometrik Jalan Rawan Kecelakaan

  • Jalan Poros Samarinda Muara Badak (Tanah Merah)
  • Jalan PM. Noor

Jadi, kondisi jalan yang sempit menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya. Namun dalam tiga tahun terakhir, kondisi permukaan jalan di jalan tersebut masih banyak menunjukkan lubang dan bintik, sehingga menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Kondisi kelengkapan dan fasilitas keselamatan di jalan ini sangat buruk, mulai dari rambu, marka jalan, hingga penerangan jalan.

Misalnya salah satu titik rawan kecelakaan di jalan Poros Samarinda – Muara Badak adalah tempat ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas dimana banyak korban meninggal di tempat ini. Jadi, dapat disimpulkan lokasi rawan kecelakaan utama di jalan Poros Samarinda-Muara Badak terletak di lokasi tersebut. Jadi kondisi jalan berpasir sangat berbahaya bagi keselamatan pengemudi karena umumnya kecelakaan yang sering terjadi di jalan ini adalah kecelakaan tunggal.

Kondisi jalan ini cenderung lurus, tidak ada kondisi jalan (allinyemen horizontal), terdapat tikungan atau tikungan tajam, dan juga tidak terdapat tanjakan yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Titik utama kecelakaan di jalan ini terletak di depan diler Daihatsu dan kecelakaan di lokasi ini umumnya merupakan kecelakaan tunggal. Analisis tingkat keselamatan lalu lintas pada simpang tak bersinyal menggunakan metode teknik konflik lalu lintas (Studi Kasus : Simpang Jl. Sikur, Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat).

Gambaran karakteristik lalu lintas dan daerah rawan kecelakaan di Jalan Tol Sentani Abepura Yogyakarta. Pernahkah Anda melihat kecelakaan mobil langsung di jalan ini? Apa saja fasilitas keselamatan di jalan ini, mulai dari rambu lalu lintas, marka jalan hingga penerangan jalan.

Gambar 4. 26 Hasil Pengukuran Lebar Jalan  Poros Samarinda - Muara Badak  Sumber Dokumentasi Pribadi 2023
Gambar 4. 26 Hasil Pengukuran Lebar Jalan Poros Samarinda - Muara Badak Sumber Dokumentasi Pribadi 2023

PENUTUP

Kesimpulan

Dilihat dari hasil analisis angka kecelakaan berdasarkan jumlah penduduk di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda terus meningkat setiap tahunnya. Dimulai dari tahun 2020 dengan angka kecelakaan sebesar 11,73 yang berarti terdapat 11 kecelakaan di Kecamatan Samarinda Utara, kemudian meningkat pada tahun 2021 dengan angka kecelakaan sebesar 32,80 atau sebanyak 32 kecelakaan dan meningkat lagi pada tahun 2022 dengan angka kecelakaan sebesar 38,98 atau sebanyak 38 kecelakaan. kecelakaan. Hasil analisis perhitungan Indeks Keparahan (kekerasan) kecelakaan di wilayah kabupaten Samarinda Utara dari tahun dengan tingkat kecelakaan sebesar 0,20.

Rata-rata dalam 3 (tiga) tahun terakhir, jumlah kecelakaan berdasarkan indeks keparahan (kekerasan) mengalami penurunan di Kabupaten Samarinda Utara. Sedangkan menurut hasil perhitungan analisis angka kecelakaan berdasarkan panjang jalan di Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda terjadi peningkatan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir yaitu pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 dengan angka kecelakaan sebesar 0, 47.

Saran

Analisis praktik keselamatan jalan raya dan prioritas audit pada segmen rawan kecelakaan di Banda Aceh dan Aceh Besar. Apa saran Anda untuk jalan ini, mulai dari kelengkapan peralatan dan keselamatan lalu lintas?

Grafik Analisa Laka Lantas Indeks Severitas

Pengukuran Lebar Jalan Poros Samarinda-Muara Badak …

Pengukuran Lebar Jalan Poros Samarinda-Muara Badak …

Perkerasan Jalan Poros Samarinda-Muara Badak

Gambar

Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian
Gambar 3. 2 Lingkup Kecamatan Samarinda Utara  Sumber Google Maps 2023
Gambar 3. 3 Titik Pertama Lokasi Penelitian  Sumber Google Maps 2023
Gambar 3. 4 Titik Kedua Lokasi Penelitian  Sumber Google Maps 2023
+7

Referensi

Dokumen terkait

Writing is a significant issue for EFL students, and collaborative writing with Google Docs can solve that issue. Both just concentrated on two skills: social and writing;

[r]