• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis kesesuaian tanah untuk tanaman jeruk nipis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis kesesuaian tanah untuk tanaman jeruk nipis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESESUAIAN TANAH UNTUK TANAMAN JERUK NIPIS DI KENAGARIAN SULIT AIR KECAMATAN X KOTO DI ATAS

KABUPATEN SOLOK

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Desi Ratna Sari 11030255

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)

Analysis of Land Suitability for citrus auratifilia Plantation in Kenagarian Sulit Air Subdistrict of X Koto di Atas District of Solok

Desi Ratna Sari * Helfia Edial ** Farida **

*Student Of Geography Education Departmen Of STKIP PGRI Sumatera Barat

** Lecturer at Geography Education Department Of STKIP PGRI

ABSTRACT

This research was conducted to analyze the soil properties and the suitability of the soil for the citrus auratifilia plants in Nagari Sulit Air, and to know the characteristics of soil physics (texture, structure, consistency soil, and drainage), soil chemistry (pH) soil acidity.

The type of research is descriptive research that illustrates the area of research with data and drawings.

The method used is scoring method that provides value for each type of research in order to determine soil characteristics and the suitability for citrus auratifilia in Nagari Sulit Air. There are 13 villages in Nagari Sulit Air. Samples were taken only in three villages because many farmers grow citrus auratifilia there. Technique of sampling is purposive sampling method that was taken based on the sample point purposes.

The results showed that: 1) there are differences in soil properties, namely soil physics (structure, consistency of soil, drainage and effective depth) and chemical properties of soil: soil acidity (pH), in three sample points. 2). The suitability of land for citrus auratifilia plant at each sample point. For Jorong Linawan, there is texture: clayey loam, clay, structure: blocky, soil consistency: firm, very firm, affective soil depth: 150 cm, soil pH: 5.57 and drainage: very good. For Jorong Silungkang, there is texture: clayey loam, sandy loam, structure: blocky, the consistency of the soil: slightly firm, affective soil depth: 230 cm, soil pH: 6.61 and drainage: good. For Jorong Siaru there is texture: clay, dusty loam, sandy clay loam, structure: crumb, the consistency of the soil: slightly firm, affective soil depth: 200 cm, the pH of the soil: 6, 24, and drainage: good.

Key word: Analysis of Land Suitability for Citrus Auratifilia Plantation

(3)

PENDAHULUAN

Tanah adalah himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relatif lepas (lease), yang terletak diatas lapisan batuan dasar (bedrock). Ikatan-ikatan antara butiran lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik, atau oksida yang mengendap diantara partikel-partikel.

Ruangan antara partikel-partikel dapat berisi air, udara maupun keduanya. Proses pelapukan batuan atau proses geologi lainya yang terjadi didekat permukaan bumi membentuk tanah, pembentukan tanah dari batuan induk dapat berupa proses fisik maupun kimia. Proses pembentukan tanah secara fisik yang mengubah batuan menjadi partikel yang lebih kecil, terjadi akibat pengaruh erosi angin, air, es, maupun manusia, atau hancurnya partikel tanah akibat perubahan suhu. Umumnya pembentukan tanah secara kimia dapat terjadi oleh pengaruh oksigen, karboniaksida, air (terutama yang mengandung asam-asam alkalin).(Hardiyatmoko, 2010).

Kemudian Arsyad (1989) dalam Hermon (2009) juga menjelaskan bahwa peran manusia sangat besar pengaruhnya terhadap perubahan sifat- sifat tanah diakibatkan oleh perubahan penduduk yang cukup besar, sehingga kebutuhan akan pangan juga akan meningkat, didukung oleh meningkatnya perkembangan pembangunan dan kemiskinan yang menyebabkan timbulnya persaingan dalam penggunaan dan pembukaan lahan baru dengan melakukan penebangan hutan secara liar.

Menurut Hanafiah (2005) pada dasarnya tanah sebagai media tumbuh mempunyai empat fungsi utama yaitu: 1) tempat tumbuh dan berkembanganya perakaran yang mempunyai peranan utama, penyokong tegak tumbuhnya trubas (bagian atas) tanaman dan sebagian penyerap zat- zat yang dibutuhkan tanaman, 2) penyedia kebutuhan primer tanaman untuk melaksanakan aktivitas metabolismenya, baik selama pertumbuhan maupun untuk produksi, meliputi air, udara dan unsur-unsur hara, 3) penyedia kebutuhan sekunder tanaman yang berfungsi dalam menunjang aktivitasnya supaya berlangsung optimum, 4) habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karna terlihat langsung dalam penyedian kebutuhan primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama penyakit tanaman.

Jeruk nipis atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus Aurantifolia dari suku Rutaceace. Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa asam yang segar, meskipun banyak di antaranya yang memiliki rasa manis. Rasa asam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi kandungan pada semua anggotanya.

Kecamatan X Koto di Atas merupakan salah satu daerah dataran tinggi yang memiliki luas daerah 25.700 Ha, dengan jumlah Nagari 9 Nagari.

Khusus ke Nagarian Sulit Air memiliki luas Nagari 77,6 km dan luas area pertanian 677 Ha, luas perkebunan 421 Ha, untuk jenis luas perkebunan jeruk nipis seluas 100 Ha. Berdasarkan observasi awal peneliti melihat di Nagari Sulit Air tentang tanaman jeruk nipis adanya perbedaan pertumbuhan jeruk nipis antara Jorong Linawan, Silungkang, dan Siaru. Dimana perbedaan pertumbuhan jeruk nipis dilihat dari jorong Siaru dan Linawan mengalami perbedaan secara fisik.

Jorong Siaru batang jeruk nipis sebagian mengalami kerusakan dari tinggi batang dan daun yang kriting dan buahnya kecil-kecil dan kerdil dan hasil buah yang kurang memproduksi. Dari Jorong Linawan pertumbuhan jeruk nipis dilihat dari pertumbuhan sebagian besar batangnya tumbuh secara bagus dan sebagian perkebunan ada yang tumbuh kurang bagus. untuk Jorong Siaru peneliti melihat perbedaan tubuh jeruk nipis antara kebun satu dan kebun lainya mengalami perbedaan dari pertumbuhan jeruk nipis secara fisik.

Sehubungan dengan kenyataan di atas perlu adanya penelitian yang meninjau kondisi tanah yang cocok untuk tanaman jeruk nipis dimana perbandingan banyaknya produksi tanaman jeruk nipis dari tahun 2008-2014 mengalami naik turun dalam hasil produksinya. Hal ini dapat dilihat dari adanya perubahan pada karakteristik tanah diantaranya, fisika tanah (tekstur, struktur, konsistensi tanah) drainase, kimia Tanah (PH), iklim (curah hujan). Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kesesuain Tanah Untuk Tanaman Jeruk Nipis di Ke Nagarian Sulit Air Kecamatan X Koto di Atas Kabupaten Solok’

METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian mendeskripsikan apa yang saat ini dilakukan didalamnya atau pendapat upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi sekarang ini terjadi. Adapun objek yang akan diteliti meliputi:

kondisi tanah yaitu fisik dan kimia tanah (tekstur, struktur, konsistensi, pH dan drainase).

Penelitian ini dilakukan di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto di Atas Kabupaten Solok,.

Pemilihan sampel ini dilakukan secara proposiv sampling.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pertama, sifat tekstur tanah untuk tanaman jeruk nipis berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil uji laboratorium seperti yang tersaji pada tabel IV.5 di atas, tanah yang memiliki tekstur lempung berliat dan lempung berpasir tergolong pada kategori tanah yang sangat baik untuk tanaman jeruk nipis berdasarkan kriteria

(4)

kelas tekstur yang cocok menurut teori (Soedarya, 2010)

Pada Jorong Linawan terdapat tekstur lempung berliat, lempung dengan kelas sangat baik, Jorong Silungkang terdapat tekstur lempung berliat dan lempung berpasir dengan kelas sangat baik, Jorong Siaru terdapat tekstur berlempung, lempung berdebu, lempung berliat berpasir dengan kelas sangat baik.

Kedua, sifat struktur tanah untuk tanaman jeruk nipis berdasarkan uji lapangan dengan titik sampel yang telah ditentukan seperti yang tersaji pada tabel IV.4 di atas, tanah yang memiliki struktur yang kriteria jeruk nipis adalah kelas remah menurut teori (Soedarya, 2010), dikategorikan sangat baik untuk tanaman jeruk nipis. Jorong Linawan terdapat struktur gumpal dengan kelas baik, jorong Silungkang terdapat struktur remah dengan kelas sangat baik, Jorong Siaru terdapat struktur gumpal dengan kelas baik.

Ketiga, Berdasarkan hasil analisis di lapangan konsistensi tanah diperoleh dari titik sampel yang telah ditentukan seperti yang tersaji pada tabel IV.6 di atas, tanah yang memiliki konsistensi tanah yang kriteria jeruk nipis adalah teguh, sangat teguh menurut teori (Soedarya, 2010), sangat baik untuk tanaman jeruk nipis.

Jorong Linawan terdapat konsistensi teguh, sangat teguh dengan kelas sangat baik, Jorong Silungkang terdapat konsistensi tanah agak teguh dengan kelas baik, Jorong Siaru terdapat konsistensi tanah agak teguh dengan kelas baik.

Keempat, Berdasarkan hasil analisis dilapangan kedalaman afektif tanah diperoleh titik sampel yang telah ditentukan seperti yang tersaji pada tabel IV.8 di atas, kedalaman afektif tanah yang cocok untuk tanaman jeruk nipis menurut teori (Soedarya, 2010), adalah kriteria sangat baik dengan kedalaman >150 untuk tanaman jeruk nipis, pada sampel Jorong Linawan kedalaman afektif tanahnya adalah 150 dikategorikan baik, sampel Jorong Silungkang kedalaman tanahnya adalah 230 cm dikategorikan sangat baik untuk sampel Jorong Siaru kedalaman afektif tanahnya adalah 200 cm dikategorikan sangat baik.

Kelima, Berdasarkan analisis yang dilakukan di laboratorium untuk pH tanah dapat disajikan pada tabel IV.9 di atas, untuk pH yang cocok terhadap tanaman jeruk nipis adalah kriteria sangat baik untuk tanaman jeruk nipis 5,5-6,5 menurut teori (Soedarya, 2010), pada Jorong Linawan terdapat pH 5,57 dengan kelas sangat baik, Jorong Silungkang terdapat pH 6,61 dengan kelas sangat baik, Jorong Siaru terdapat pH 6,24 dengan kelas sangat baik.

Keenam, Berdasarkan analisis yang dilakukan secara pengamatan lapangan disetiap titik sampel yang telah ditentukan dapat disajikan pada tabel IV.7 di atas, untuk drainase yang cocok terhadap tanaman jeruk nipis adalah kriteria sangat

baik untuk tanaman jeruk nipis menurut teori (Soedarya, 2010), yang terdapat pada Jorong Linawan dengan drainase sangat baik, Jorong Silungkang dengan keadaan drainase baik, Jorong Siaru dengan drainase baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan.

1. Sifat fisika tanah terhadap tanaman jeruk nipis di Nagari Sulit Air dari hasil penelitian lapangan maupun hasil laboratorium dapat di lihat secara keseluruhan pada bab IV dengan 3 sampel sampel, sampel pertama Jorong Linawan dengan tekstur lempung berliat, lempung, struktur gumpal, konsistensi tanah teguh, sangat teguh, kedalaman afektif 150 cm dan drainase sangat baik, sampel kedua Jorong Silungkang dengan tekstur lempung berliat, lempung berpasir, struktur, remah, konsistensi tanah, agak teguh, kedalaman afektif tanah 230 cm dan drainase baik, sampel tiga Jorong Siaru tekstur berlempung, berdebu, lempung liat berpasir, struktur, gumpal, konsistensi tanah agak teguh, kedalaman afektif tanah 200 cm dan drainase baik. Terhadap analisis kesesuaian tanah untuk tanaman jeruk nipis di Nagari Sulit Air.

2. Sifat kimia tanah (pH) terhadap tanaman jeruk nipis di Nagari Sulit Air diambil dari penelitian hasil laboratorium dapat dilihat pada bab IV, dengan beberapa sampel, sampel pertama Jorong Linawan dengan pH 5,57, sampel kedua Jorong Silungkang dengan pH 6,61, sampel 3 Jorong Siaru dengan pH 6, 24 untuk analisis kesesuaian tanah untuk tanaman jeruk nipis di Nagari Sulit Air

3. Tingkat kesesuaian sifat fisika (struktur, tekstur, konsistensi, drainase) untuk tanaman jeruk nipis di Nagari Sulit Air menunjukan bahwa tingkat kesesuaian fisika tanah di kategorikan sangat sesuai dan sifat kimia tanah, derajat ke asaman tanah (pH) untuk tanaman jeruk nipis di Nagari Sulit Air menunjukan bahwa tingkat kesesuaian derajat kesaman tanah di kategorikan sangat sesuai. Untuk tiap satuan yang mewakili daerah sampel penelitian yaitu Jorong Linawan, Jorong Silungkang, dan Jorong Siaru.

DAFTAR PUSTAKA

Aryad, 1989 Konversi Tanah Dan Air. Penerbit IPB. Bandung.

(5)

Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Kabupaten solok dalam bentuk angka 2014. BPS padang. Sumatera barat.

Hanafiah, Ali Kemas. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : Raja Grafindo Pasarda.

Hardjowigeno, Sarwono. (2003). Klasifikasi Tanah Dan Pedogenesis. Jakarta : Akademi Prasindo.

Hardjowigeno, Sarwono. (2007). Ilmu Tanah.

Jakarta : Akademi Pressindo.

Hardiyatmoko, H.C 2010. Mekanika Tanah 1.

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Hermon, Dedi. 2006. Geografi Tanah Jurusan Geografi Fakultas Ilmi-Ilmu Sosial.

Padang: UNP.

Hermon, Dedi. 2006. Pratikum Tanah Jurusan Geografi Fakultas Ilmi-Ilmu Sosial . Padang: UNP.

Hermon, Dedi. 2009. Geografi Tanah. Padang:

Yayasan Jihadul khairul Center.

Hermon, Dedi & Khairani. 2009. Geografi tanah (suatu tinjaun teoritis, metedologi dan aplikasi proposal penelitian). Padang : Yayasan Jihadul Khair Center.

(http://dedangerdiana.blogspot.com/2013/11/cara- menanam –budidaya-jeruk-nipis.12.34 pm februari 2015 (di akses pada tanggal 17 februari 2015, pukul 11.30 WIB).

Kartasapoetra, Gunarsih Ance. (2006). Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah Dan Tanaman. Jakarta : Bumi Aksara

Ritung, S, dkk. 2007. Evaluasi Kesesuain Lahan Denagan Contoh Peta Arahan Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat. Balai Penelitian Tanah dan Word Agroferestry Center.

Soedarya, Prahasta Arif. (2010). Budidaya Usaha Pengelolaan Agribisnis Jeruk. Jawa Barat : Pustaka Grafika

Widya Wati Siska, Ediad Helfia, Farida. Analisis Potensi Air Tanah Dangkal Untuk Kebutuhan Masyarakat Di Padang Aro Kabupaten Solok Selatan (http://ejournal-s1.stkip-pgri-

sumbar.ac.id/index.php/index/search/r esults)

Referensi

Dokumen terkait

Berkat ridho dari Allah SWT dan bantuan dari berbagai pihak disekitar yang secara langsung maupun tidak langsung, peneliti mampu menyelesaikan penelitian skripsi ini