Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan hasil belajar setelah penggunaan keterampilan belajar ditinjau dari variasi pengajaran. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah Keterampilan Mengajar Guru dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA Muhammadiyah 18 Sunggal.
Namun penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan sukses. Fatmawarni, M.M, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan dalam menyelesaikan disertasi ini. Kepala Sekolah, Guru dan Tata Usaha SMA Muhammdiyah 18 Sunggal yang membantu penulis dalam mengumpulkan data sehingga disertasi ini dapat terselesaikan.
Kepada sahabat saya Linda Rukmana Dewi yang selalu mendampingi selama perkuliahan dan selalu menyemangati peneliti dalam penulisan skripsi ini. Kepada teman-teman sekolah Riska Warohman Silalahi, Siti Zubaidah dan Indrawan Syahputra Siagian yang banyak memberikan motivasi dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kepada Ibu Minar Adeliana Tanjung selaku guru mata pelajaran dan wali kelas kelas di SMA Muhammaddiyah 18 Sunggal menyampaikan bahwa nilai pembelajaran banyak yang masih dibawah batas ketuntasan minimal (KHM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Berikut siswanya hasil belajar yang diperoleh dari guru mata pelajaran Akuntansi SMA Muhammadiyah 18 Sunggal. Dari hasil dokumen formatif yang saya peroleh dari guru mata pelajaran di SMA Muhammaddiyah 18 Sunggal dikatakan masih banyak nilai yang dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 75 dari 30 siswa , hanya 26,7% atau 8 siswa yang .
Sebagai seorang guru akuntansi yang profesional, seorang guru akuntansi tentunya harus memiliki kemampuan mengajar. Aktif dalam pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar siswa dan mengurangi kebosanan siswa selama mengikuti pembelajaran di kelas menciptakan prasyarat bagi siswa agar minat dan perhatiannya terfokus pada apa yang dipelajari, sehingga tercipta dan terpeliharanya kondisi belajar yang optimal. Namun berdasarkan observasi dan informasi yang penulis peroleh pada saat pembelajaran berlangsung di SMA Muhammadiyah 18 Sunggal, terlihat proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru akuntansi cenderung monoton yang pada akhirnya membuat siswa menjadi kurang aktif. tidak antusias dan sering menunjukkan perilaku negatif.
Hal ini terlihat ketika proses belajar mengajar berlangsung, siswa cenderung lebih sibuk sendiri dan sering keluar masuk kelas saat belajar. Berdasarkan permasalahan di atas dan pentingnya keterampilan mengajar dalam proses belajar mengajar, maka penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Keterampilan Mengajar
- Variasi dalam cara mengajar guru
Dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru tidak lepas dari guru yang mengajukan pertanyaan dan siswa yang memberikan jawaban yang disarankan. Guru merupakan pelaku utama yang melaksanakan proses belajar mengajar, untuk itu guru harus mempunyai strategi dalam mengajar, agar proses belajar mengajar berlangsung efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Ametembun (dalam Djamarah 2000:62) bahwa: “Variasi pengajaran meliputi variasi suara, gerak anggota tubuh dan variasi perubahan posisi guru di dalam kelas.”
Dalam proses belajar mengajar, sering kali guru mengajarkan materi tanpa memperhatikan metode yang tepat, sehingga siswa sering merasa bosan atau kurang semangat dalam belajar, dan juga menyebabkan kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga proses pembelajaran menjadi kurang efektif. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, guru harus memberikan variasi pengajaran dalam proses belajar mengajar. Penggunaan variasi dengan lancar dan terus menerus, sehingga seluruh momen proses belajar mengajar tidak rusak, perhatian siswa dan proses belajar tidak terganggu.
Penggunaan variasi ini ditunjukkan kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan perhatian siswa terhadap belajar selama mengikuti proses belajar mengajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi yang dicapai seseorang dalam proses belajar mengajar sehingga mampu melakukan perubahan perilaku.
Kerangka konseptual
Sedangkan Wilkel (dalam Purwanto 2011:45) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan sikap dan perilaku. Apakah variasi yang disajikan guru dapat menimbulkan kebosanan, atau sebaliknya, apakah variasi yang disajikan guru dapat mencegah siswa menjadi bosan, memotivasi, dan menarik perhatian siswa? Oleh karena itu, dalam menyajikan materi, seorang guru harus memvariasikan pengajarannya untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan.
Kerangka Konseptual
- Hipotesis Tindakan
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian
- Objek Penelitian
- Metode Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional
- Instrument Penelitian a. Angket
- Profil SMA Muhammadiyah 18 SUNGGAL 1. Identitas Sekolah
- VISI dan Misi SMA MUHAMMADIYAH 18 SUNGGAL Visi
- TUJUAN
- Deskripsi Hasil Penelitian
- Uji Coba Instrument
- Penyajian Data Hasil Angket
- Hasil Belajar Siswa
- Pembahasan Hasil Penelitian
- Keterbatasan Penelitian
- Saran
Jawaban Responden: Apakah guru selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat menjelaskan materi ajar? Tanggapan responden: Apakah guru selalu menggunakan komunikasi yang baik dalam proses penyampaiannya? Jawaban Responden: Dalam proses belajar mengajar, apakah mata guru selalu melihat ke papan tulis ketika menjelaskan materi?
Jawaban Responden Saat guru menjelaskan materi di kelas, apakah guru selalu fokus kepada siswanya? Jawaban Responden: Apakah menurut Anda guru selalu menggunakan gerakan badan dan tangan saat menjelaskan materi? Jawaban responden Apakah guru menjelaskan materi pembelajaran pada saat pembelajaran atau selalu banyak bergerak?
Responden menjawab apakah tulisan guru di papan tulis sudah jelas pada saat menuliskan materi yang dijelaskan. Tanggapan responden, pada saat menulis di papan tulis, apakah guru selalu menghapus catatan yang tidak berguna terlebih dahulu? Jawaban Responden Saat mengajukan pertanyaan, apakah guru selalu memberikan waktu jeda kepada siswa untuk berpikir?
Jawaban Responden : Apakah guru pernah menggunakan suatu metode mengajar pada saat proses belajar mengajar? Jawaban responden: Apakah guru selalu menggunakan metode tanya jawab mengenai materi yang dibahas pada saat itu? Apakah guru selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat menjelaskan materi pelajaran di kelas?
Apakah guru selalu menggunakan komunikasi yang baik ketika menyampaikan materi pembelajaran pada saat proses belajar mengajar di kelas? Saat guru menjelaskan materi di kelas, apakah mata guru selalu tertuju pada siswa secara keseluruhan? Saat menulis di papan tulis, apakah guru selalu menghapus sampah terlebih dahulu?
Pernahkah guru menggunakan metode mengajar pada saat proses belajar mengajar di kelas? Dalam kegiatan belajar mengajar, apakah guru selalu melihat ke papan tulis ketika menjelaskan materi pelajaran? Ketika mengajukan pertanyaan kepada siswa, apakah guru selalu memberikan waktu jeda kepada siswa untuk berpikir?
Apakah guru selalu menggunakan metode tanya jawab mengenai materi yang telah dibahas pada akhir pembelajaran?