• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis kinerja badan amil zakat berdasarkan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "analisis kinerja badan amil zakat berdasarkan"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

Alhamdulillahirrabil’alamin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan berbagai macam anugerah termasuk kesehatan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Badan Amil Zakat Berdasarkan Prinsip Total Quality Management di BAZNAS Kota Mataram " Total Quality Management adalah suatu sistem yang mengedepankan kualitas sebagai strategi bisnis dan bertujuan untuk kepuasan pelanggan yang melibatkan seluruh anggota organisasi Oleh karena itu, institusi membutuhkan prinsip Total Quality Management dan pengukuran kinerja untuk memastikan kualitas pekerjaan atau kualitas karyawan dari institusi.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dengan diundangkannya undang-undang ini, pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk memberikan dorongan dan kemudahan agar pengelolaan zakat oleh BAZNAS dapat dilaksanakan secara profesional, handal sehingga tujuan pengelolaan zakat dapat tercapai. Dalam lingkungan pemerintahan, pengelolaan zakat pada lembaga Amil Zakat harus dilakukan secara profesional dengan standar tersebut, kinerja sebuah lembaga Amil Zakat dapat terukur. 2 Lutfi Hidyat, “Implementasi UU No. 23 Tahun 211 Tentang Administrasi Zakat” (Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017), hal.

Rumusan Masalah

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Dari penjelasan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk membahas penelitian yang berjudul “Analisis Kinerja Badan Amil Zakat Berdasarkan Kajian TQM (Total Quality Management Principles) di BAZNAS Kota Mataram”. Hasil penelitian dapat memberikan manfaat khususnya dalam setting manajerial pengelolaan zakat di lembaga amil zakat yang harus dilaksanakan secara profesional, sehingga lembaga dapat melaksanakan continuous improvement, dan lembaga dapat memahami ilmu dan wawasan yang luas dan bermanfaat. tentang bagaimana BAZNAS akan bekerja di masa depan. Penelitian ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Telaah Pustaka

  • Kinerja
  • Pengertian Zakat
  • Syarat-syarat Wajib Zakat
  • Tujuan dan Hikmah Zakat
  • Lembaga Pengelola Zakat
  • Pengertian Total Quality Manajemen (TQM )
  • Prinsip – prinsip Total Quality Manajemen
  • Unsur – unsur Total Quality Manajement (TQM)
  • Manfaat total Quality manajemen
  • Kualitas Sumber Daya Manusia SDM

Justeru, Zakat adalah harta yang harus diberikan oleh orang Islam dengan syarat-syarat tertentu kepada mereka yang berhak menerimanya. Zakat adalah harta yang dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Badan Amil Zakat (BAZ) adalah sebuah institusi yang ditubuhkan kerajaan yang bertanggungjawab dalam pentadbiran zakat.

Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data
  • Data Sekunder
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Sistematika Penulisan Skripsi

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dengan tangan, orang lain atau dari sumber lain yang telah tersedia sebelum penelitian dilakukan. 30 Data sekunder yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah gambaran umum tempat penelitian, struktur organisasi Kota Mataram. BAZNAS, buletin BAZNAS Kota Mataram, data, laporan keuangan dan sebagainya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih individu tertentu yang dianggap dapat memberikan data yang peneliti butuhkan. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, menguraikannya menjadi satuan-satuan, mensintesiskannya, menyusunnya menjadi pola-pola, memilih mana yang penting dan mana yang seharusnya. dipelajari dan

Data yang telah direduksi dengan demikian akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Validitas adalah derajat ketelitian antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan kekuatan yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang peneliti laporkan dengan data yang sebenarnya terjadi di objek penelitian.

Dengan memperluas observasi, berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan observasi, wawancara kembali dengan sumber data yang baru atau ditemui. Dengan meningkatkan persistensi, peneliti dapat mengecek kembali data yang ditemukan benar atau salah. Dengan membaca maka pengetahuan peneliti akan lebih luas dan tajam sehingga dapat digunakan untuk mengecek apakah data yang ditemukan benar/dapat dipercaya atau tidak.

Referensi adalah adanya bahan pendukung untuk membuktikan bahwa data yang ditemukan peneliti benar atau tidak.

Profil BAZNAS Kota Mataram

  • Sejarah Berdirinya BAZNAS Kota Mataram
  • Letak Geografis BAZNAS Kota Mataram
  • Tugas dan fungsi a) Kedudukan
  • Visi dan Misi BAZNAS Kota Mataram a. Visi
  • Struktur Organisasi BAZNAS Kota Mataram

Mahsar Malacca (leder af Mataram City BAZNAS), Interview, på Mataram City BAZNAS kontor, Jalan Dr. Soedjono Southern Circle Mataram City Government Office Complex, 2. marts 2019. BAZNAS i Mataram City er ansvarlig over for BAZNAS i West Nusa Tenggara-provinsen og Mataram City Government. 48 Dokumentation, vision og mission for BAZNAS Mataram City Jalan Dr. Soedjono Southern Circle Mataram City Government Office Complex, 6. marts 2019.

49Dokumentasi, struktur organisasi BAZNAS Kota Mataram Jalan Dr. Soedjono, Lingkar Selatan Kompleks Perkantoran Kota Mataram, 8.9. Februari 2019. Syafii Aropy selaku Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat BAZNAS Kota Mataram mengatakan:. Syafii Aropy (Wakil Ketua II Bidang Distribusi dan Eksploitasi), Wawancara, di Kantor BAZNAS Kota Mataram, Jalan Dr.

54Seriadi (Staf Pendistribusian dan Penggunaan Zakat), Wawancara, di Kantor BAZNAS Kota Mataram, Jalan Dr. Heri Kusnandar (Wakil Ketua IV: Bagian Tata Usaha, Kepegawaian dan Umum), Wawancara, di Kantor BAZNAS Kota Mataram, Jalan Dr. Heri Kusnandar (Wapres IV: Administrasi, Umum dan SDM), wawancara, di Kantor BAZNAS Kota Mataram, Jln.

Heri Kusnandar (Wapres IV: Administrasi, Umum dan SDM), Wawancara, di kantor BAZNAS Kota Mataram, Jalan Dr.

Analisis Kinerja BAZNAS Kota Berdasarkan Prinsip Total Quality Manajmen

Selain itu, BAZNAS Kota Mataram juga telah membentuk UPZ di setiap SKPD di Kota Mataram dan masjid-masjid sudah mulai menerapkannya, dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja BAZNAS. Karena semakin banyak zakat yang terkumpul, maka semakin besar pula zakat yang akan disalurkan untuk membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan mengentaskan kemiskinan dan pengangguran serta menghasilkan utilitas dan kemanfaatan HIS. BAZNAS Kota Mataram berjalan dengan baik. Dapat dikatakan bahwa BAZNAS melakukan perbaikan laporan tahunan oleh setiap pejabat lembaga. Selain itu, BAZNAS Kota Mataram juga membentuk program-program untuk membantu masyarakat miskin khususnya para pedagang Bakulan dimana orang yang berzakat kemudian dikelola oleh lembaga dan disalurkan di setiap wilayah Kota Mataram, sehingga kinerja BAZNAS Kota Mataram semakin meningkat. lebih baik dan lebih baik lagi.

Upaya Meningkatkan Kinerja BAZNAS Kota Mataram

Untuk dapat meningkatkan daya saing dan unggul dalam persaingan, dipandang perlu untuk melakukan BAZNAS Kota Mataram baik dari segi pengelolaan, pengumpulan, pendistribusian, program dan kualitas pegawai. Meningkatkan kepercayaan muzaka dimana Untuk menjaga kepercayaan muzaka atau masyarakat pada BAZNAS Kota Mataram, BAZNAS Kota Mataram wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pengelolaan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan sosial lainnya. dana keagamaan di BAZNAS provinsi dan Walikota Kotamadya setiap 6 (enam) bulan dan setiap akhir tahun. BAZNAS Kota Mataram menugaskan masing-masing kelompok pemantau untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh dinas untuk mewujudkan rencana Bakulan.

Maka dipandang perlu dalam suatu instansi khususnya BAZNAS kota Mataram agar kinerjanya menjadi lebih baik dan daya saing instansi semakin maju maka perlu peningkatan kedisiplinan para pegawainya. Sistem pengelolaan zakat ini merupakan koordinasi dan integrasi antara pemerintah dan Badan Pengelola Zakat (BAZNAS) masyarakat dan masyarakat, baik dalam program pengumpulan, pendistribusian dan penggunaan zakat, dengan tujuan penerimaannya. Dalam Pasal 27 (UU No. 23 Tahun 2011 tentang “Pengelolaan Zakat” disebutkan bahwa Zakat dapat digunakan untuk usaha produktif dalam rangka mengobati fakir miskin dan meningkatkan kualitas umat.

Visi merupakan gambaran masa depan yang harus dibawa oleh suatu organisasi agar dapat konsisten dan eksis, dalam mewujudkan tujuan pengelolaan zakat berdasarkan UU No. Pengelolaan zakat bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu kinerja dalam pengelolaan zakat serta meningkatkan kemanfaatan zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan. Oleh karena itu, hal terakhir yang tidak boleh dilupakan dalam pelaksanaan kinerja BAZNAS Kota Mataram adalah proses evaluasi pelaksanaan program dan secara transparan melaporkan kepada masyarakat berapa dana zakat yang terkumpul, serta pendistribusian dan pendayagunaan zakat dilakukan kepada masyarakat. mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Transparansi dalam pengelolaan zakat dapat menciptakan sistem kontrol yang baik karena tidak hanya melibatkan pihak internal organisasi tetapi juga melibatkan pihak eksternal seperti muzakki dan mustahik melalui media buletin dan laporan keuangan yang didistribusikan oleh BAZNAS Kota Mataram.

Kesimpulan

Saran

Lebih meningkatkan penilaian kualitas kinerja sehingga menjadi masukan bagi masing-masing lembaga dalam menentukan keadaan lembaga tersebut. Farida Prihatini, dkk., Hukum Zakat Islam dan Teori dan Praktek Wakaf di Indonesia, (Jakarta: Expo Sinar Sinanti, 2005). Farida Prihatini, dkk, Theory and Practice of Islamic Zakat and Waqf Law in Indonesia, (Jakarta: dijelaskan oleh Sinar Sinanti, 2005).

Monzer Khf Islamic Economics, analisis analisis fungsi sistem ekonomi Islam, diterjemahkan oleh Mahmud Husein yogyakarta Pustaka Plajar, cetakan 1, 1995.

SUMBER DATA

  • Sumber Data
  • SUMBER DATA

Berdasarkan Tabel 1.7, dari total belanja terendah, Zakat adalah Biro Catatan Sipil dengan besaran dan PDAM Girimenang Rp. 9,44.000 sedangkan pengeluaran zakat tertinggi adalah biro pendidikan dengan jumlah. BAZNAS Kota Mataram memiliki tujuan yang sama untuk penyaluran Zakat, Infaq dan Sadaqah. Hal ini disebabkan berkurangnya muzakki guru SMA/SMK Mataram yang diambil alih oleh BAZNAS Provinsi.

Lima Miliar) dari sekretariat daerah, BPBD Kota Mataram, RSUD Kota Mataram, dinas niaga, dinas kesehatan, dinas pendidikan dan dinas lainnya. Pengumpulan Zakat, Infaq, Sedekah (ZIS) dilakukan baik secara langsung ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram dan penerimaan ZIS SKPD Kota Mataram atau melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) maupun melalui Bank Dinar Ashri Syari'ah, Bank BNI Syari'ah dan Bank NTB Syari'ah, serta Bank BTN Syari'ah se-Kota Mataram. Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram menyediakan kotak amal yang ditempatkan di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (ROO), seperti: RSUD Kota Mataram, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Puskesmas, Dinas Perizinan dan lain-lain.

Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram juga mendapatkan bantuan dana dari APBD Pemerintah Kota Mataram dan Dana Bantuan Santunan Beras untuk disalurkan kepada lansia miskin se-Kota Mataram. Program pengumpulan zakat perlu diperkuat karena kota Mataram merupakan ibu kota provinsi NTB yang menjadi pusat pemerintahan, perdagangan dan aktivitas.

Referensi

Dokumen terkait

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan lembaga resmi yang dibentuk berdasarkan peraturan pemerintah dan undang-undang yang memiliki peran sebagai pengelolaan