• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Konspirasi dalam Kisah Nabi Yusuf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Konspirasi dalam Kisah Nabi Yusuf"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Disertasi berjudul “KONSPIRASI DALAM KISAH NABI YUSUF (KAJIHAN ANALISIS TAFSIR AL-MISBAH)” oleh Lina Marisa Ghozali dengan nomor induk mahasiswa 13210523 diuji pada sidang Munaqasyah Fakultas Ilmu Al-Qur'an Ushuluddin Institute (IIQ) Jakarta pada tanggal 14 Agustus 2017. Penulisan disertasi ini telah diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag) bidang Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta. Yanggo, MA Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan kesempatan belajar di universitas ini.

Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang menginspirasi semangat semangat belajar dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Pengajar Tahfiz yang dengan sabar membimbing dan memotivasi penulis dalam menghafal Al-Qur'an semasa menjadi mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta (IIQ): Dr. Suci Rahayuningsih selaku Pembantu Dekan Fakultas Ushuluddin yang membantu dan membimbing penulis dalam menunaikan tugasnya sebagai mahasiswa Institut Sains Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Suamiku tercinta, Mas Adam Dwi Cahyo Widodo S.Pd.I yang senantiasa dengan penuh kasih membimbing dan memotivasi penulis hingga menyelesaikan studinya di Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta. Tesis, Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Jakarta 1438 H/ 2017 M.

Konsonan Huruf

Vokal

Kata Sandang

1 Abdurrahman Assegaf, Kisah Hebat Al-Qur'an; Kisah inspiratif dari Kitab Suci, trans. Umar Ubaidillah dalam tesisnya yang berjudul “Narasi Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an dan Alkitab”: Analisis Perbandingan Tafsir Ibnu Katsir dan Bibel Tjerita-Tjerita mengatakan: “Cerita adalah suatu bentuk seni sastra yang menghubungkan dengan manusia. digunakan sebagai salah satu media Al-Quran untuk menyampaikan ajarannya, disampaikan secara intensif dan dinilai sangat efektif.

Hal ini terlihat dari porsi cerita-cerita Al-Quran yang berjumlah 25% dari keseluruhan jumlah ayat-ayat Al-Quran.” 7. Cerita merupakan salah satu cara Al-Quran membimbing manusia ke arah Allah SWT. keinginan.8 Perbedaan cerita-cerita dalam Al-Qur'an dengan cerita-cerita lainnya terletak pada tujuan dasar penyampaian cerita-cerita tersebut, karena Al-Qur'an tidak semata-mata menyajikan cerita sebagai seni yang berdiri sendiri, baik materi pelajarannya maupun cara penyampaiannya. berekspresi, seperti halnya Al-Qur'an juga tidak sekedar menyajikan cerita.

7 Tesis Umar Ubaidillah, Narasi Nabi Yusuf dalam Al-Qur'an dan Alkitab: Analisis Perbandingan Tafsir Ibnu Katsir dan Bibel Tjerita-Tjerita, (Universitas Islam Negri (UIN) Jakarta, 2013). Namun kisah-kisah tersebut disajikan dalam Al-Qur'an untuk mencapai satu maksud dan tujuan agama yang dibawa oleh Al-Qur'an itu sendiri. Penyajian cerita-cerita tersebut menggunakan metode yang berbeda-beda, sehingga dapat dikatakan bahwa cerita-cerita tersebut merupakan bagian penting dari metode Al-Qur'an.

Adapun kisah-kisah dalam al-Quran antaranya; kisah-kisah tentang nabi-nabi, kisah-kisah yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa masa lampau dan orang-orang yang tidak dapat dipastikan dakwahnya, dan kisah-kisah yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang berlaku pada zaman Rasulullah saw. 11. 10 Mannâ Khâlil al-Qaṭ ṭ ân, Studi Ilmu Ilmu Qur'an, terjemahan Mudzakir AS, (Bogor: Pustaka Literatur Antar Nusa, 2013), hlm. Kisah Al-Qur'an adalah kisah benar dan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan peristiwa tersebut adalah ikhlas dan benar.17 Ini adalah anugerah Tuhan kerana di dalam Al-Qur'an dia menceritakan kepada kita kisah-kisah orang terdahulu.

Imam ar-Raghib al-Ishfahani berkata dalam kitabnya Mufradat (al-Mufradat fi Gharȋ b Al-Qur‟an), tentang perkataan ini (kashash) “Al-Kashashu bermaksud “mengikuti jejak.” Rujukan Tafsiran yang akan digunakan dalam penelitiannya adalah al-Misbah kerana tafsir ini mengikuti model al-Adabi al-Ijtima'i, iaitu model tafsir al-Quran yang menekankan keperluan sosial masyarakat21, bagi mencari nilai-nilai sosial. dan tafsir Islam.Riwayat Nabi Yusuf.Kisah-kisah dalam al-Quran yang akan menjadi bahan kajian ialah Kisah-kisah Nabi Yusuf.

Identifikasi Masalah

Kami ceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan menurunkan Al-Qur'an ini kepadamu, dan kamu sebelum (Kami turunkan) itu termasuk orang-orang yang tidak mengetahuinya." Bagi yang lain, teori konspirasi dianggap sebagai cara untuk menemukan kenyataan berdasarkan penggalan-penggalan cerita. fakta-fakta yang tersebar dan dirangkai dengan lompatan logis yang kreatif.26.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai syarat dan tugas akhir untuk menyelesaikan jenjang Strata I di Fakultas Ushuluddin, Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Institut Sains Al-Qur'an Jakarta.

Tinjauan Pustaka

Sedangkan skripsi yang akan penulis tulis menganalisis ayat-ayat yang mengandung konspirasi dalam kisah Yusuf. Tesis yang ditulis oleh Pipit Ainul Fitriyana pada tahun 2014 berjudul “Kisah Yusuf dalam Al-Qur’an dari Perspektif Semiologis Roland Barthes”, Program Studi Tafsir Hadis, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Tesis ini mengungkap kisah nabi Yusuf dengan sudut pandang semiologis Roland Barthes.28 Persamaan dalam tesis ini terdapat pada topik penelitian yaitu kisah nabi Yusuf, namun pendekatan yang digunakan dalam penelitian sangat berbeda jika Pipit menggunakan Roland Barthes. 'perspektif semiologis, sedangkan peneliti menggunakan pendekatan interpretatif terhadap ayat Al-Qur'an.

Pengajaran Akhlak dalam Kisah Nabi Yusuf AS (Analisis Semantik Roland Barthes), Program Studi Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisogo Semarang. Disertasi ini mengungkap nilai-nilai moral yang terkandung dalam kisah Nabi Yusuf dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes29, persamaan penelitian terletak pada tema peneliti yang mengangkat kisah Nabi Yusuf, sedangkan perbedaannya terletak pada pendekatan yang digunakan sebagai landasan teori penelitian. Nilai Edukasi Kisah Yusuf AS dalam Al-Quran", program studi Pendidikan Islam, konsentrasi Pendidikan Al-Qur'an dan Hadits, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Penelitian ini mengungkap berbagai nilai pendidikan yang terkandung dalam kisah Nabi Yusuf. 30 Persamaan penelitian terletak pada tema peneliti yang mengangkat kisah nabi Yusuf, sedangkan perbedaannya terletak pada fokus penelitian yaitu Dzulhaq lebih fokus pada nilai-nilai pendidikan yang dikandungnya. 28 Tesis Pipit Ainul Fitriyana, Kisah Yusuf dalam Al-Qur'an Perspektif Semioligis Roland Barthes, (Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, 2014). 29 Tesis Chatirul Faizah, Ajaran Akhlak dalam Kisah Nabi Yusuf AS: Analisis Semiotika Roland Barthes, (Universitas Islam Negri (UIN) Walisongo Semarang, 2015).

30 Disertasi Dzulhaq Nurhadi, Nilai Pendidikan Kisah Yusuf AS dalam Al-Quran, (Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011). Kisah Nabi Yusuf (Ibrah dan Implementasi Konseptual dalam Pendidikan), Program Studi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Tesis ini mengungkap ibrah dan implementasi konseptualnya dalam pendidikan, apa itu ibrah yang diimplementasikan dalam pendidikan.31 Persamaan penelitian terletak pada tema peneliti yang mengemukakan kisah Nabi Yusuf, dan perbedaannya terletak pada masalah yang diteliti. .

Tesis ini mengungkap sebuah konspirasi mengenai fakta sejarah mengenai aktor utama di balik runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah, serta menelaah upaya-upaya yang mereka lakukan.32 Persamaan penelitian terletak pada tema konspirasi, sedangkan perbedaannya terletak pada penelitiannya. topik yang diambil. yaitu peneliti mengambil tema kisah Nabi Yusuf AS.

Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Metode Analisis Data
  • Teknik Penulisan
  • Sistematika Penulisan

Skripsi yang ditulis oleh Deden Anjar Herdiyansyah pada tahun 2015 berjudul “Konspirasi Freemason di Kesultanan Utsmaniyah pada Masa Sultan Abdul Hamid II. Program Studi Pendidikan Agama dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Sedangkan skripsi Deden berkaitan dengan pokok bahasan pada masa Kesultanan Ottoman dan yang membedakannya adalah peneliti menggunakan pendekatan interpretatif, sebagai sumber data penulis menggunakan berbagai sumber dalam pengumpulan data yang terbagi menjadi dua bagian yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah referensi utama yang menjadi sumber utama dalam penulisan skripsi ini, yaitu tafsir al-Misbah karya Muhammad Quraish Shihab dan teori konspirasi karya Abhie Antara. Sedangkan sumber data sekunder diberikan dengan referensi-referensi lain yang berkaitan dengan topik penelitian, sebagai penunjang, pendukung dan pelengkap sumber data primer seperti: kajian ilmu Al-Qur'an karya Manna Khalil al-Qathan, Ulumul Quran. oleh Muhammad Baqri Hakim dan banyak buku terkait lainnya. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, yaitu suatu metode penelitian yang menggunakan pengumpulan data dengan cara mencari buku-buku referensi yang berkaitan dengan topik tersebut atau dengan membeli buku-buku yang berkaitan, memfotokopinya atau memperoleh gambar-gambarnya serta informasi tentang topik pembahasan dan lain-lain. literatur yang relevan berupa buku, tesis, dokumen dan lain-lain.

Pengumpulan ini dilakukan dari beberapa sumber data primer dan sekunder, langkah selanjutnya setelah pengumpulan data, selanjutnya data disaring sesuai kebutuhan pokok pada titik-titik yang akan dijadikan objek penelitian. Metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian dalam menjelaskan suatu hipotesis untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan topik pembahasan. Jadi, metode analisis deskriptif adalah suatu metode pembahasan untuk menjelaskan data yang telah disusun dalam melakukan kajian terhadap data tersebut dan mencoba melakukannya.

Teknik penulisan dalam skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh IIQ press pada tahun 2016 oleh Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta. Sebab, buku ini menjadi pedoman utama penulisan penelitian di Institut Ilmu Quran (IIQ) Jakarta. Bab kedua berisi landasan teori yang meliputi: pengertian cerita-cerita dalam Al-Qur'an, jenis-jenis cerita dalam Al-Qur'an, tujuan cerita-cerita dalam Al-Qur'an, manfaat cerita-cerita dalam Al-Qur'an. 'sebuah. Al-Qur'an, pengulangan cerita dalam Al-Qur'an, pengertian konspirasi dan teori konspirasi.

Bab empat mengandungi analisis terhadap ayat-ayat al-Quran berdasarkan tafsiran al-Misbah dalam bentuk naratif, yang kemudiannya memaparkan penemuan ayat-ayat yang mengandungi konspirasi, hikmah dan pengajaran yang boleh diambil daripada kisah tersebut. Nabi Yusuf berkaitan dengan konspirasi.

Kesimpulan

Saran-Saran

Referensi

Dokumen terkait

dengan tema “ kisah perseteruan nabi Adam as dan Iblis: studi komparasi tafsir al- Qur’an al -A ẓīm dan tafsir al-Misbah:.. Kisah perseteruan nabi Adam as dan ibLis dalam

Dalam kisah nabi-nabi yang lain Allah menitik beratkan kepada tantangan yang bermacam-macam dari kaum mereka, kemudian mengakhiri kisah itu dengan kemusnahan para penantang

Dengan menemukan makna-makna kesabaran yang terkandung dari kisah Nabi Yusuf melalui penelitian, kemudian menariknya pada konteks saat ini, diharapkan dapat membantu dalam

20 Berbeda dengan al-Qur’an, penjelasan kisah Yusuf yang terkandung dalam Perjanjian Lama pemaparan kisahnya sangat mendetail tapi tidak terkumpul dalam satu surat atau kitab

7 dalam penjara Nabi Yusuf selalu berusaha untuk berbuat baik dan berdakwah, dari 2 teman sepenjara yang telah bermimpi kemudian minta Nabi Yusuf untuk memberikan

Lihatlah Nabi Yusuf  , ketika saudara-saudaranya telah mengenali dan meminta maaf kepada beliau, Nabi Yusuf pun langsung memaafkan mereka dengan berkata:

pendidikan dengan merujuk pada kisah Nabi Yūsuf As. Adapun penelitian yang dilakukan Muhammad Saleh al-Munajjid, meskipun sama- sama menitik beratkan hikmah Nabi Yūsuf

Sebagaimana yang telah ditulis oleh Ahmad Yusam Thobroni, bahwa pola pengajaran dalam kisah Nabi Ya‟qub dan Nabi Yusuf berupa dialog interaktif sebagaiamana terdokumentasikan dalam