• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KUALITAS JARINGAN WIRELESS DI TERMINAL TIPE A WILLY ANANIAS GARA

N/A
N/A
Christian Hadinata

Academic year: 2024

Membagikan "ANALISIS KUALITAS JARINGAN WIRELESS DI TERMINAL TIPE A WILLY ANANIAS GARA "

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KUALITAS JARINGAN WIRELESS DI TERMINAL TIPE A WILLY ANANIAS GARA

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Strata I pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

(STMIK) Palangkaraya

OLEH

RIVANDRI ABDI JANUARD C1555201117

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PALANGKA RAYA

2022

(2)

i

ANALISIS KUALITAS JARINGAN WIRELESS DI TERMINAL TIPE A WILLY ANANIAS GARA

TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Program Strata I pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer

(STMIK) Palangkaraya

OLEH

RIVANDRI ABDI JANUARD C1555201117

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) PALANGKA RAYA

2022

(3)
(4)
(5)
(6)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Work hard in silence. Success be your noise

&

Slow progress is better than no progress.

Persembahan :

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk :

1. Kedua Orang Tua :

Teguh Widodo & Suriani yang selalu mendampingi dalam doa, kasih sayang, memberikan dukungan baik moral maupun material, semangat serta motivasi agar penulisan ini cepat terselesaikan.

2. Kepada Saudara :

Tagap I Dese, S.E, Norkamali, S.T yang telah memberikan dukungan dan semangat serta doa kepada saya.

3. Teman-teman

Terima kasih untuk kalian semua yang telah mendukung dan memberikan semangat dan motivitasi kepada saya.

(7)

v INTISARI

RIVANDRI ABDI JANUARD, C1555201117, 2022. Analisis Kualitas Jaringan Wireless di Terminal Tipe A Willy Ananias Gara, Pembimbing I Sam’ani, S.T., M.Kom, Pembimbing II Abdul Hadi, S.T., M.Kom.

Terminal Willy Ananias Gara adalah terminal yang terletak di Jalan Mahir Mahar di Desa Menteng, Kecamatan Jekan Raya. Terminal ini dibangun pada tahun 2007 dengan luas 5,6 hektar. Ini adalah terminal Tipe A utama yang menyediakan layanan transportasi antar kota dan antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP). Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan dapat diketahui bahwa koneksi internet tidak stabil dikarenakan banyaknya pengguna yang terhubung ke jaringan wireless jam kerja berlangsung, Terminal Tipe A W.A Gara Palangka Raya memiliki 1 unit wireless router yang terletak di ruang petugas dengan keseluruhan kapasitas kecepatan sebesar 50 Mbps dan jangkauan akses kurang lebih sekitar 70 m dengan menggunakan 2 unit acces point.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas jaringan wireless dengan menggunakan metode analisis Quality of Service dengan parameter QoS (throughput, packet loss, delay, jitter) dan menggunakan software analisis jaringan yaitu dengan tools Wireshark. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitan tindakan atau action research. Metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan kepustakaan.

Hasil pengukuran pada lokasi pertama parameter QoS yaitu dengan nilai rata-rata throughput 1.501 bps, nilai rata-rata packet loss 0%, nilai rata-rata delay 19,8 ms, dan nilai rata-rata jitter 19,8 menurut standar TIPHON hasil kategori “Bagus” dengan nilai rata-rata indeks 3,5. Dan hasil pengukuran pada lokasi kedua parameter Quality of Service dengan nilai rata-rata throughput 3.343 bps, nilai rata-rata packet loss 0,04%, nilai rata-rata delay 3 ms, dan nilai rata-rata jitter 3 ms menurut standar TIPHON dengan kategori “Bagus” dengan nilai rata- rata indeks 3,5.

Kata Kunci: Analisis, Jaringan Wireless, Quality of Service.

(8)

vi ABSTRACT

RIVANDRI ABDI JANUARD, C1555201117, 2022. Analysis Quality Wireless Network in Terminal Tipe A Willy Ananias Gara, Pembimbing I Sam'ani, S.T., M.Kom, Pembimbing II Abdul Hadi, S.T., M.Kom.

Willy Ananias Gara Terminal is a terminal located on the street Mahir Mahar in Menteng Village, Jekan Raya District. This terminal was built in 2007 with an area of 5,6 hectares. It is the main Type A terminal providing intercity and interprovincial (AKAP) and intercity within province (AKDP) transport services. Based on the results of interviews that the author has conducted, it can be seen that the internet connection is unstable due to the large number of users connected to the wireless network during working hours, Terminal Type A WA Gara Palangka Raya has a 1 unit wireless router located in the officer's room with an overall speed capacity of 50 Mbps, and the access range is approximately 70 m using 2 access point units

This study aims to determine the quality of wireless networks by using the Quality of Service analysis method with QoS parameters (throughput, packet loss, delay, jitter) and using network analysis software a Wireshark. The type of research that will be used by the author in this research is action research.

Data collection methods are observation, interviews, and literature.

The measurement results at the first location of the QoS parameter are with an average throughput value of 1.501 bps, an average packet loss value of 0%, an average delay value of 19,8 ms, and average jitter value of 19,8 according to the TIPHON standard. “Good” with an average index score of 3,5.

And the measurement results at the second location of the Quality of Service parameters with an average throughput value of 3,343 bps, an average packet loss value of 0,04%, an average delay value of 3 ms, and an average jitter value of 3 ms according to the TIPHON standard with "Good" category with an average index value of 3,5.

Keyword: Analysis, Wireless Network, Quality of Service.

(9)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul

“Analisis Kualitas Jaringan Wireless di Terminal Tipe A Willy Ananias Gara”.

Pada Kesempatan ini penulis juga menyampaikan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan, dorongan, dan motivasi dalam penyelesaian Tugas Akhir ini yaitu kepada:

1. M. Fajar Qomaru Zaman, S.Sit selaku Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A W.A Gara Palangka Raya yang membantu proses penelitian Tugas Akhir ini.

2. Sam’ani, S.T., M.Kom selaku dosen pembimbing I yang selalu memberikan saran dan semangat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

3. Abdul Hadi, S.T., M.Kom selaku pembimbing II yang memberikan saran, bimbingan, dan koreksi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Palangka Raya, Januari 2022

Rivandri Abdi Januard

(10)

viii DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

INTISARI ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat ... 3

1.5 Sistematika Penulisan... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Tinjauan Pustaka ... 5

2.2 Kajian Teori ... 8

2.2.1 Kajian Teori berisi materi ... 8

2.2.2 Kajian Teori Penjelasan Software Yang Digunakan... 9

2.2.3 Kajian Teori Terkait Pendukung Penelitian ... 9

BAB III METODE PENELITIAN ... 13

3.1. Gambaran Umum ... 13

3.2. Jenis Penelitian ... 13

3.3. Metode pengumpulan data ... 13

3.4. Metode Analisis ... 14

3.5. Tahapan analisis ... 16

3.6. Desain Jaringan ... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 18

4.1. Hasil penelitian ... 18

4.1.1. Implementasi ... 18

(11)

ix

4.1.2. Pengujian Analisis Parameter QoS (Quality of Service) ... 18

4.2. Pembahasan hasil parameter QOS (Quality of Service) ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

5.1. Kesimpulan ... 32

5.2. Saran... 32 DAFTAR PUSTAKA

(12)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penelitian yang relevan ... 6

Tabel 2. Katagori Standar Nilai QoS menurut TIPHON ... 10

Tabel 3. Standarisasi throughput ... 10

Tabel 4. Standarisasi delay ... 11

Tabel 5. Standarisasi jitter... 11

Tabel 6. Standarisasi packetloss. ... 12

Tabel 7. Perangkat keras yang digunakan ... 16

Tabel 8. Perangkat lunak yang digunakan ... 17

Tabel 9. Hasil pengukuran troughput lokasi pertama ... 20

Tabel 10. Hasil pengukuran delay lokasi pertama ... 23

Tabel 11. Hasil pengukuran jitter lokasi pertama ... 25

Tabel 12. Hasil pengkuran troughput lokasi kedua ... 26

Tabel 13. Hasil pengukuran packet loss lokasi kedua ... 27

Tabel 14. Hasil pengukuran delay lokasi kedua... 28

Tabel 15. Hasil pengukuran jitter lokasi kedua ... 28

Tabel 16. Parameter Qos (Quality of Service) bedasarkan standrisasi TIPHON .. 29

Tabel 17. Hasil pengukuran nilai rata-rata QoS lokasi pertama ... 30

Tabel 18. Hasil pengukuran nilai rata-rata QoS lokasi pertama ... 31

(13)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skenario pengukuran jaringan wirelees ... 16

Gambar 2. Perangkat lunak yang digunakan... 17

Gambar 3. Contoh penggunaan aplikasi wireshark... 18

Gambar 4. Hasil capture parameter troughput ... 19

Gambar 5. Hasil capture parameter Packet Loss ... 21

Gambar 6. Hasil capture packet loss bagian filter... 21

Gambar 7. Hasil capture aplikasi wireshark delay ... 22

Gambar 8. Tampilan nilai parameter delay menggunakan Ms.Excel ... 23

Gambar 9. Tampilan nilai parameter jitter menggunakan aplikasi Ms. Excel ... 24

(14)

xii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Tugas Pembimbing Tugas Akhir Lampiran 2. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Lampiran 3. Surat Izin Penelitian

Lampiran 4. Lembar Wawancara

Lampiran 5. Lembar Dokumentasi Wawancara Lampiran 6. Surat Tugas Penguji Sidang Tugas Akhir Lampiran 7. Berita Acara Ujian Tugas Akhir

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Palangkaraya adalah ibukota Kalimantan Tengah. Pertumbuhan ekonomi kota Palangka Raya yang relatif pesat telah membuat masyarakat baik dari dalam kota maupun luar kota, bahkan luar negeri untuk mencari pekerjaan, menempuh pendidikan, serta menetap atau sekedar melewati kota Palangka Raya untuk menuju ke daerah-daerah lainnya. Faktor-faktor tersebut memerlukan peran penting bagi infrastruktur untuk memberikan akses kepada masyarakat dan mencapai tujuannya dengan cepat dan aman. Kota Palangka Raya memiliki dua terminal angkutan umum yaitu Terminal Mihing Manasa dan Terminal Willy Ananias Gara yang merupakan terminal utama kota Palangkaraya. Terminal Willy Ananias Gara adalah terminal yang terletak Jalan Mahir Mahar, Kelurahan Menteng, Kecematan Jekan Raya, kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Terminal ini dibangun pada tahun 2007 dengan luas 5,6 hektar. Ini adalah terminal Tipe A utama yang menyediakan layanan transportasi antar kota dan antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP). Namun, sejak dibuka pada 2011, Terminal Willy Ananias Gara masih tergolong sepi.

Bangunan terminal yang kosong hanya dijadikan sebagai tempat berlatih mobil dan bahkan terkadang lokasi terminal digunakan muda-mudi untuk bersantai. Hal ini disebabkan minimnya pergerakan melalui Terminal Willy Ananias Gara, karena lokasi terminal jauh dari pusat kegiatan, seperti pusat perdagangan, sosial ekonomi dan kegiatan lainnya.

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) kota Palangka Raya Tahun 2008-2028, menjelaskan mengenai sarana dan fasilitas yang terdapat pada sebagian besar terminal masih terbatas, sehingga dapat mengganggu kenyamanan calon penumpang (Sosilawati, Mangapul, Wahyudi, Mahendra, Massudi, & Ermuna, 2017). Hingga saat ini, terminal regional dan terminal mini/perintis belum dimanfaatkan secara optimal karena lemahnya

BAB I PENDAHULUAN

(16)

2

pengawasan terhadap terminal-terminal liar yang bermunculan secara berkelompok pada tempat umum tertentu yang strategis, serta lemahnya pengawasan terhadap operasi angkutan liar (taksi gelap) pada jalur tertentu.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah penulis lakukan dapat diketahui bahwa koneksi internet kurang stabil dikarenakan banyaknya pengguna yang terhubung ke jaringan wireless jam kerja berlangsung,

Terminal Tipe A W.A Gara Palangka Raya memiliki 1unit wireless router yang terletak di ruang petugas dengan keseluruhan kapasitas kecepatan sebesar 50 Mbps dan jangkauan akses kurang lebih sekitar 70 m dengan menggunakan 2 unit acces point. Oleh karena itu, untuk mencari kelemahan pada jaringan wireless terminal tipe A W.A Gara penulis melakukan analisis jaringan wireless menggunakan metode Quality Of Service (QoS) dengan mengukur parameter packet loss, delay, jitter dan throughput.

1.2 Perumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah di atas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana cara menganalisis kualitas jaringan wireless menggunakan metode QoS (Quality of Service) pada Terminal Tipe A W. A Gara?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah untuk membatasi ruang lingkup masalah agar tidak keluar dari pembahasan analisis ini yaitu:

a. Ruang lingkup penelitian yang dilakukan di Terminal Tipe A W.A Gara.

b. Analisis di lakukan pada dua area lokasi yaitu area acces point dan area router di Terminal Tipe W. A Gara.

c. Analisis kualitas jaringan wireless menggunakan metode Qos (Quality of Service) untuk mengukur kinerja kelemahan jaringan dengan parameter Delay, Packet Loss, Troughput, dan Jitter dengan menggunakan aplikasi Wireshark.

(17)

3

1.4 Tujuan dan Manfaat a. Tujuan

Adapun tujuan penelitian pada Terminal Tipe A W.A Gara ini untuk menganalisis kualitas jaringan wireless agar dapat mengoptimasi jaringan dengan menggunakan metode QoS.

b. Manfaat

1) Bagi Terminal Tipe A W.A Gara

Membantu Terminal Tipe A W.A Gara dalam menganalisis kelemahan jarinagan wireless dengan melihat parameter jaringan agar dapat dikembangkan di waktu kedepannya.

2) Bagi Penulis

Manfaat bagi penulis yaitu dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang didapat selama proses perkuliahan di STMIK Palangkaraya, sehingga penulis mendapat wawasan baik teori maupun praktek analisis dan mengambil kesimpulan permasalahan.

3) Bagi STMIK Palangkaraya

Sebagai bahan referensi untuk mahasiswa serta literatur pustaka untuk melengkapi karya ilmiah pada perpustakaan STMIK Palangkaraya dan juga sebagai bahan rujukan atau kajian yang dapat digunakan penulis selanjutnya yang memiliki topik terkait.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang terdiri dalam dalam beberapa bab dengan memuat gambaran umum serta uraian secara garis besar isi tugas akhir adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab ini akan terdiri dari Tinjauan Pustaka, Kajian Teori dan Perangkat Lunak yang digunakan.

(18)

4

BAB III METODE PENELITIAN

Pada Bab ini berisi tahapan-tahapan yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi atau data yang dibutuhkan sesuai dengan penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tentang hasil dari penelitian dari hasil yang didapat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diberikan untuk pengembangan selanjutnya.

(19)

5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam suatu penelitian dibutuhkan penelitian yang relevan oleh penulis sebelumnya yang memiliki topik serupa atau mendekati persamaan penelitian yang sedang diteliti, untuk menghindari plagiatisasi dari pihak lain penulis melalukan penelusuran terkait dari penelitian-penelitian terdahulu.

Oleh karena itu didapat beberapa penelitian yang relevan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, berikut hasil penelitian yang relevan dan perbedaan penelitian sebelumnya yang akan penulis uraikan dalam bentuk Tabel 1.

BAB II

LANDASAN TEORI

(20)

6

Tabel 1. Penelitian yang relevan No. Penulis /

Tahun Topik Penelitian Metode Pembahasan Hasil

1. Iman

Nurrobi, dkk / 2020

Topik penelitian ini untuk mengetahui seberapa seberapa besar kinerja (performace) jaringan wireless dengan menggunakan metode analisis pengkuran parameter QoS (Quality of Service).

QoS

(Quality of Service)

Peneliti menguji kinerja jaringan wireless di SMK Korpri Majalengka dengan menggunakan metode QoS (Quality of Service).

Peneliti ini telah berhasil mengukur bandwidth, delay dan packet loss menggunakan aplikasi Net Tools.

2. Fitria Rizqi Nurdiana, dkk / 2021

Penulis melakukan penelitian dengan menangkap paket-paket jaringan wireless dengan berusaha menampilkan informasi sedetail mungkin secara real time dengan menggunakan aplikasi wireshark.

Sniffing Peneliti melakukan uji coba

jaringan wireless

menggunakan aplikasi

wireshark dengan

menampilkan interface secara real time.

Bedasarkan hasil penelitian penulis dapat dengan mudah memonitoring hasil paket data secara langsung dan detail dari sebuah network interface menggunakan aplikasi wireshark.

3. Agung Dwi Laksono, dkk / 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan (Quality of Service) berbasis nirkabel (wireless), dengan metode QoS bedasarkan standar kualitas layanan yang ditetapkan oleh TIPHON.

QoS

(Quality of Service)

Peneliti menguji dengan mengambil data secara skematik kualitas jaringan wireless di Sekolah Tinggi Ilmu Maritim “AMI”

(STIMAR “AMI”) Jakarta menggunakan metode QoS (Quality of Service).

Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas jaringan wireless di STIMAR “AMI”

menggunakan metode QoS dengan standar menurut TIPHON termasuk dalam katagori “Memuaskan”.

(21)

7

4. Stefanus Eko Prasetyo, dkk / 2021

Topik penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan user menggunakan jaringan wireless dengan metode QoS.

QoS

(Quality of Service)

Penelitian ini menguji jaringan wireless mana yang cocok digunakan oleh user menggunakan metode QoS

dengan menghitung

parameter troughput, packet loss, delay, dan jitter menggunakan aplikasi wireshark.

Hasil penelitian menunjukan angka dari perhitungan masing-masing parameter QoS sebagai acuan frekuaensi yang cocok untuk di gunakan dalam ruangan berhambatan kaca.

5. Yeni Yanti, dkk / 2018

Penelitian melakukan penelitian dengan menganalisa pengukuran interferensi pada acces point untuk mengetahui Quality of Service (QoS).

QoS

(Quality of Service)

Untuk mengetahui

interferensi pada acces point adalah dengan melihat packet loss dengan beberapa kriteria menggunakan waktu, jarak, dan jumlah user yang terhubung.

Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa jumlah pemakai sangat terpengaruh dalam permasalahan atau interferensi acces point dalam suatu jaringan, dengan mengupgrade perangkat acces point agar pemakaian bandwidth yang digunakan merata.

(22)

8

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Kajian Teori berisi materi a. Analisis

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data. Dari uraian di atas dapat ditarik garis bawah analisis data bermaksud mengorganisasikan data, sehingga data yang terkumpul terdiri dari catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dan dokumen berupa laporan, biografi, artikel, dan sebagainya. (Iman Nurrobi, 2020)

b. Jaringan Wireless

Jaringan wireless merupakan jaringan yang tidak menggunakan media kabel tapi menggunakan pancaran gelombang radio untuk interaksi atau komunikasi antar perangkat yang mendukung koneksi wireless. Bekerja pada frekuensi 2,4 GHz atau 5 GHz. Sebagian besar pengguna menggunakan jaringan wireless untuk mendukung jaringan kabel yang sudah ada, namun pada kenyataannya jaringan wireless tersebut tetap menggunakan media kabel sebagai backbone dari access point, yang bertujuan supaya pengguna layanan bisa melakukan akses internet dan pencarian informasi dengan mudah.

(Muchamad Rusdan, 2020) c. Acces Point

Access Point adalah perangkat keras yang memungkinkan perangkat lain seperti laptop, ponsel untuk terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-Fi. Access point umumnya dihubungkan ke router melalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat wireless dan perangkat kabel pada jaringan. salah satu Perangkat yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan wireless yaitu Mikrotik RB951Ui-2HnD merupakan satu dari seri

(23)

9

Wireless RouterBoard keluaran MikroTik yang berfungsi sebagai router sekaligus Accsess Point (AP) yang dirancang khusus untuk SOHO (Small Office Home Office). (Safrial Amri, 2017).

2.2.2 Kajian Teori Penjelasan Software Yang Digunakan

Wireshark adalah penganalisis protokol jaringan yang paling terkemuka dan banyak digunakan di dunia. Wireshark dapat melihat apa yang terjadi di jaringan pada tingkat mikroskopis di banyak perusahaan komersial dan nirlaba, lembaga pemerintah, dan lembaga pendidikan.

Wireshark adalah salah satu program untuk menganalis suatu jaringan, baik itu jaringan kabel maupun jaringan nirkabel. Wireshark mampu menangkap dan paket-paket data/informasi yang ada di dalam jaringan, sehingga data tersebut dapat dianalisa untuk berbagai keperluan, diantaranya: troubleshooting masalah di jaringan, memeriksa keamanan jaringan, Sniffer data-data privasi di jaringan.

2.2.3 Kajian Teori Terkait Pendukung Penelitian 1. TIPHON

TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Hormonization Over Network) merupakan standar penilaian parameter QoS yang di keluarkan oleh badan standar ETSI (European Telecommunication Standard Institude). Kemudian di analisis bagaimana kriteria jaringan tersebut dan di ambil kesimpulan dari hasil perhitungan parameter tersebut. ETSI menghasilkan standar untuk sektor teknologi informasi dan komunikasi. ETSI meliputi teknologi tetap, seluler, radio, konvergen, siaran dan internet. Standar ETSI dapat diterapkan di seluruh dunia.

(Utami, 2020)

2. QoS (Quality of Service)

Quality of Services (QoS) merupakan mekanisme pada jaringan yang menentukan bahwa aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah

(24)

10

diterapkan. Parameter-parameter Quality of Services (QoS) seperti troughput, delay, jitter, dan packetloss.

Ada standar Quality of Services (QoS) salah satunya adalah TIPHON (Telecomunications and Internet Protocol Harmonization Over Network) TR.101329.V2.1.1.1999-06 yang dikeluarkan oleh ETSI (European Telecommunications Standards Institude) nilai Quality of Service (QoS) dapat dilihat pada Tabel 2. (Pamungkas, Kusrini, & Pramono, 2018).

Tabel 2. Katagori Standar Nilai QoS menurut TIPHON Nilai Indek Presentase (%) Kategori

3,8 – 4 95 – 100% Sangat Bagus

3 – 3,79 75- 94,75 % Bagus 2 – 2,99 50 – 74,75% Sedang 1 – 1,99 25 – 49,75% Jelek

Ada beberapa parameter dari Quality of Service (QoS), diantaranya : a. Throughput

Throughput merupakan kecepatan traransver data.

Throughput adalah jumlah total kedatangan paket yang sukses diamati pada tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Adapun kategori Throughput menurut TIPHON dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Standarisasi throughput Kategori

Throughput

Throughput

(bps) Indeks

Sangat Bagus 100 4

Bagus 75 3

Sedang 50 2

Jelek > 25 1

(25)

11

b. Delay

Delay adalah waktu yang dibutuhkan sebuah data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak media fisik, kongesti atau waktu lama proses yang lama.

Adapun kategori Delay menurut TIPHON dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Standarisasi delay Kategori Latency Besar Delay Indeks

Sangat Bagus <150 ms 4

Bagus 150 s/d 300 ms 3

Sedang 300 s/d 450 ms 2

Jelek > 450 ms 1

c. Jitter

Jitter adalah variasi delay, yang disebabkan oleh variasi- variasi panjang antrian dalam waktu mengolah data. Delay antrian pada router dan switch dapat menyebabkan jitter. Adapun kategori Jitter menurut TIPHON dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Standarisasi jitter

Kategori Latency Besar Jitter Indeks

Sangat Bagus 0 ms 4

Bagus 75 ms 3

Sedang 125 ms 2

Jelek 225 ms 1

(26)

12

d. Packetloss

Packet loss adalah banyaknya paket yang gagal mencapai tempat tujuan paket tersebut dikirim. Adapun kategori packetloss menurut TIPHON dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Standarisasi packetloss.

Kategori Packet loss Packet loss Indeks

Sangat bagus 0% 4

Bagus 3% 3

Sedang 15% 2

Jelek 25% 1

(27)

13

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum

Penelitian ini dilakukan di Terminal Tipe A W.A Gara yang beralamat di Jalan Mahir Mahar, Kel. Menteng, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Terminal ini dibangun pada tahun 2007 dengan luas 5,6 hektar. Terminal Tipe A utama yang menyediakan layanan transportasi antar kota, antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) yang mampu menampung kurang lebih 100 Armada Bus. Terminal W.A Gara memiliki 4 Perusahaan Bus yang aktif yaitu, Agen Bus Damri, Agen P.O Logos, Agent P.O Yessoe, Dan Agen P.O Agung Mulia.

Terminal Tipe A W.A Gara Palangka Raya memiliki 1 unit wireless router terletak di ruang petugas dengan keseluruhan kapasitas kecepatan sebesar 50 Mbps dan jangkauan akses kurang lebih sekitar 70 m dengan menggunakan 2 unit acces point.

3.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitan tindakan atau action research. Dimana nantinya akan ada beberapa tahapan yang dilakukan penelitian tindakan atau action research merupakan penelitian tindakan yang mendeskripsikan, menginterprestasikan dan menjelaskan suatu situasi sosial atau pada waktu bersamaan dangan melakukan perubahan atau interversi dengan tujuan perbaikan atau partisipasi dengan tahapan penelitian melakukan diagnosing, action planning, action taking, evaluating dan learning. (Zakariah, 2020)

3.3. Metode pengumpulan data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Adapun metode pengumpulan data yang penulis gunakan antara lain sebagai berikut:

BAB III

METODE PENELITIAN

(28)

14

1. Metode Observasi

Pada tahap ini penulis secara langsung melakukan pengamatan struktur jaringan wireless yang ada pada Terminal Tipe A W.A Gara.

2. Metode Wawancara

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara secara langsung kepada Bapak Irhamni selaku Admin Terminal dan Bapak Fajar Selaku Ketua Terminal Tipe A W.A GARA Palangka Raya mengenai jaringan yang ada di Terminal guna mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian.

3. Metode Kepustakaan

Pada tahap ini penulis mengumpulkan beberapa proposal dan jurnal penelitian yang relavan sebagai sumber referensi untuk penelitian.

3.4. Metode Analisis

a. Quality Of Service (QoS)

Quality of Service (QoS) atau kualitas layanan adalah metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan kemampuan sebuah jaringan.

b. Parameter Quality Of Service (QoS)

Parameter QoS yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah, packet loss, delay,Jitter dan throughput.

1. Packet Loss

Packet loss adalah banyaknya paket yang gagal mencapai tempat tujuan paket tersebut dikirim. Berikut rumus persamaan 1 perhitungan packet loss.

(1)

(29)

15

2. Delay

Delay merupakan waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan sebuah paket data dari pengirim ke penerima. Berikut adalah rumus persamaan 2 perhitungan delay.

3. Throughput

Throughput adalah jumlah total kedatangan paket yang sukses diamati pada tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Berikut adalah rumus persamaan 3 perhitungan throughput.

4. Jitter

Jitter adalah variasi delay, yang disebabkan oleh variasi- variasi panjang antrian dalam waktu mengolah data. Delay antrian pada router dan switch dapat menyebabkan jitter. Berikut adalah rumus persamaan 4 perhitungan jitter.

Persamaan Perhitungan Jitter : Jitter = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖 𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑎𝑘𝑒𝑡 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎

(2)

(4) (3)

(30)

16

3.5. Tahapan analisis

Skenario pengukuran kinerja jaringan dalam satu minggu untuk menganalisis jaringan wireless yang dilakukan penulis pada Terminal Tipe A W. A Gara Palangka Raya dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut.

Gambar 1. Skenario pengukuran jaringan wirelees a. Tahapan Analisis Waktu Pengujian

Proses pengambilan data untuk menganalisis parameter QoS akan dilakukan dalam jangka waktu satu minggu mulai dari hari senin sampai jum’at.

b. Alat Dan Bahan yang Digunakan Dalam Waktu Pengujian

1. Perangkat keras yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 7 sebagai berikut.

Tabel 7. Perangkat keras yang digunakan Nama Perangkat Spesifikasi

Laptop Merek Lenovo 80FY

Processor Intel® HD Celeron N2830

Ram 2 GB

(31)

17

HDD 512 GB

VGA Intel® HD Graphics

Keyboard Standart

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 8 sebagai berikut.

Tabel 8. Perangkat lunak yang digunakan

Spesifikasi Keterangan

Sistem Operasi Windows 10

Software Analisis QoS Wireshark

3.6. Desain Jaringan

Berikut adalah gambaran awal desain jaringan wireless Di Terinal Tipe A W.A Gara Palangka Raya dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 2. Perangkat lunak yang digunakan

(32)

18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, penulis melakukan pemeliharaan kualitas jaringan wireless sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Setelah melakukan observasi dan wawancara penulis melakukan analisis lebih lanjut di Terminal Tipe A W.A Gara. Dapat diketahui penelitian penulis menggunakan metode QoS (Quality of Service) untuk mendapatkan hasil parameter Packet Loss, Delay, Jitter dan Troughput.

4.1.1. Implementasi

Penulis menggunakan aplikasi Wireshark untuk mendukung proses penelitian dengan menghitung parameter jaringan wireless. Berikut merupakan tampilan aplikasi Wireshark pada gambar 7.

Gambar 3. Contoh penggunaan aplikasi wireshark 4.1.2. Pengujian Analisis Parameter QoS (Quality of Service)

Setelah melakukan analisis kualitas jaringan wireless yang digunakan pada Tipe A W.A Gara, Penulis melakukan pengujian selama satu minggu di dua area.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

(33)

19

a. Area Acces point (Lokasi Pertama)

Bedasarkan hasil pengukuran data yang meliputi parameter QoS (Quality of Service) pada titik pertama diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Troughput

Hasil pengukuran throughput pada lokasi pertama yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada Tabel 9 dan nilai throughput diambil sesuai dengan standarisasi versi TIPHON.

Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desember 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

Untuk mengetahui nilai parameter throughput dapat dilihat pada hasil capture dari aplikasi Wireshark dapat dilihat pada Gambar 8 sebagai berikut.

Gambar 4. Hasil capture parameter troughput

Berikut adalah hasil perhitungan parameter troughput yang diuji dan diukur pada hari senin tanggal 13 Desember 2021 dapat dilihat di bawah ini:

𝑇𝑟𝑜𝑢𝑔ℎ𝑡𝑝𝑢𝑡 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐷𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚

𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑖𝑟𝑖𝑚𝑎𝑛 𝐷𝑎𝑡𝑎 =1887343

13,184 = 143.154,050𝑥8 = 1.145

Maka dapat diketahui bahwa nilai parameter troughput pada hari pertama adalah 1.145 bits/s.

(34)

20

Tabel 9. Hasil pengukuran troughput lokasi pertama No. Hari /

Tanggal

Waktu (WIB)

Troughput (bps)

Keterangan Indeks Kategori 1. Senin / 13

Desember 2021

15.00 – 19.00

1.145 24 Sangat Bagus 2. Selasa / 14

Desember 2021

15.00 – 19.00

2.147 4 Sangat

Bagus 3. Rabu / 15

Desember 2021

15.00 – 19.00

2.115 4 Sangat

Bagus 4. Kamis / 16

Desember 2021

15.00 – 19.00

845 4 Sangat

Bagus 5. Jum’at / 17

Desember 2021

15.00 – 19.00

1.254 4 Sangat

Bagus Rata – Rata delay 1.501 4 Sangat

Bagus Tabel 9. Dapat dilihat hasil pengukuran throughput menurut standar TIPHON dengan katagori “Sangat Bagus” dengan rata rata Troughtput 1.501 bps.

2. Packet Loss

Hasil pengukuran packet loss pada lokasi pertama yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada gambar 10 dan nilai packet loss diambil sesuai dengan standarisasi versi TIPHON.

Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desember 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

Untuk mengetahui nilai parameter packet loss dapat dilihat pada hasil capture dari aplikasi Wireshark pada Gambar 9 sebagai berikut.

(35)

21

Gambar 5. Hasil capture parameter Packet Loss

Data packet loss pada Senin 13 Desember – 17 Desember 2021 tidak ada nilai parameter packet loss dengan pengiriman data yang dikirim dan diterima 100%, Untuk mengetahui nilai parameter packet loss ketikkan pada bagian filter tcp,analysis,lost_segment lalu tekan enter dapat dilihat hasil capture dari aplikasi wireshark pada Gambar 10 sebagai berikut.

Gambar 6. Hasil capture packet loss bagian filter

Gambar 10. Hasil capture parameter Packet Loss pada bagian filter, dapat dilihat hasil pengukuran packet loss tidak ada paket yang loss sehingga menurut standart TIPHON dapat dinilai dengan katagori “Sangat Bagus”.

(36)

22

3. Delay

Hasil pengukuran delay pada lokasi titik pertama yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada Tabel 10 dan nilai delay diambil sesuai dengan standarisasi versi TIPHON. Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desembar 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

Untuk mengetahui nilai parameter delay dapat dilihat pada hasil perhitungan jumlah total delay yang didapat dari aplikasi Wireshark dengan memilih filter protocol tcp lalu pilih pada menu file export packet dissections kemudian pilih as csv dapat dilihat pada Gambar 11 sebagai berikut.

Gambar 7. Hasil capture aplikasi wireshark delay

(37)

23

Setelah mendapatkan file csv, filter bagian times yang digunakan menggunakan tools Ms.excel, dapat dilihat pada

capture Gambar 12 sebagai berikut:

Gambar 8. Tampilan nilai parameter delay menggunakan Ms.Excel

Berikut adalah contoh perhitungan nilai parameter delay yang di ukur pada tanggal 13 Desember 2021. Dapat dilihat di bawah ini:

𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑙𝑎𝑦

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 = 131,83614

1672 = 0,078 Delay = 0,078 𝑥 1000 = 78

Maka nilai parameter delay di hari pertama 78 ms.

Tabel 10. Hasil pengukuran delay lokasi pertama No Hari /

Tanggal

Waktu (WIB)

Delay (ms)

Keterangan Indeks Kategori 1. Senin / 13

Desember 2021

15.00 – 19.00

78 24 Sangat

Bagus 2. Selasa / 14

Desember 2021

15.00 – 19.00

4 4 Sangat

Bagus 3. Rabu / 15

Desember 2021

15.00 – 19.00

4 4 Sangat

Bagus 4. Kamis / 16

Desember 2021

15.00 – 19.00

7 4 Sangat

Bagus

(38)

24

5. Jum’at / 17 Desember 2021

15.00 – 19.00

6 4 Sangat

Bagus Rata – Rata delay 19,8 4 Sangat

Bagus Bedasarkan Tabel 10 dapat dilihat hasil pengukuran parameter delay menurut standart THIPON dengan katagori “Sangat Bagus” dengan rata rata delay 19,8 ms.

4. Jitter

Hasil pengukuran Jitter pada lokasi titik pertama yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada Tabel 11 dan nilai Jitter diambil sesuai dengan standarisasi versi TIPHON. Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desembar 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

Untuk mengetahui nilai parameter jitter dapat dilihat pada hasil perhitungan jumlah total jitter yang didapat dari perhitungan parameter delay menggunakan aplikasi ms. excel dapat dilihat pada Gambar 13 sebagai berikut.

Gambar 9. Tampilan nilai parameter jitter menggunakan aplikasi Ms. Excel

(39)

25

Berikut adalah contoh perhitungan nilai parameter jitter yang di ukur pada tanggal 13 Desember 2021. Dapat dilihat di bawah ini:

𝐽𝑖𝑡𝑡𝑒𝑟 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑙𝑎𝑦

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎=131,244156

1672 = 0,078 Jitter = 0,078 𝑥 1000 = 78

Tabel 11. Hasil pengukuran jitter lokasi pertama

No Hari / Tanggal Waktu (WIB)

Jitter (ms)

Keterangan Indeks Kategori 1. Senin / 13

Desember 2021

15.00 – 19.00

78 2 Sedang

2. Selasa / 14 Desember 2021

15.00 – 19.00

4 3 Bagus

3. Rabu / 15 Desember 2021

15.00 – 19.00

4 3 Bagus

4. Kamis / 16 Desember 2021

15.00 – 19.00

7 3 Bagus

5. Jum’at / 17 Desember 2021

15.00 – 19.00

6 3 Bagus

Rata – Rata Jitter 19,8 2 Sedang

Bedasarkan Tabel 11 dapat dilihat hasil pengukuran parameter jitter menurut standart THIPON dengan katagori “Sedang”

dengan nilai rata – rata jitter 19,8 ms.

b. Area Wireless (Lokasi Kedua)

Bedasarkan hasil pengukuran data yang meliputi parameter QoS (Quality of Service) pada titik pertama diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Troughtput

Hasil pengukuran throughput pada lokasi kedua yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada Tabel 12 dan nilai throughput diambil sesuai dengan standarisasi versi TIPHON.

(40)

26

Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desember 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

Tabel 12. Hasil pengkuran troughput lokasi kedua

No. Hari / Tanggal Waktu (WIB)

Throughput (bps)

Keterangan Indeks Kategori 1. Senin / 13

Desember 2021

15.00 – 19.00

3.810 4 Sangat

Bagus 2. Selasa / 14

Desember 2021

15.00 – 19.00

3.826 4 Sangat

Bagus 3. Rabu / 15 Desember 2021

15.00 – 19.00

6.305 4 Sangat

Bagus 4. Kamis / 16

Desember 2021

15.00 – 19.00

1.239 4 Sangat

Bagus 5. Jum’at / 17

Desember 2021

15.00 – 19.00

1.534 4 Sangat

Bagus Rata – Rata Throughput 3.343 4 Sangat

Bagus Bedasarkan Tabel 12 dapat dilihat hasil pengukuran parameter troughput menurut standart TIPHON dengan katagori “Sangat Bagus” dengan nilai rata – rata troughtput 3.343 bps.

2. Packet Loss

Hasil pengukuran packet loss pada lokasi titik pertama yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada tabel 13 dan nilai packet loss diambil sesuai dengan standarisasi versi THIPON.

Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desember 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

Berikut adalah contoh perhitungan parameter packet loss di lokasi kedua yang di ukur pada Kamis 16 Desember 2021 dapat dilihat rumus di bawah ini:

𝑃𝑎𝑐𝑘𝑒𝑡 𝑙𝑜𝑠𝑠 =(𝑃𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚 − 𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎) 𝑃𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑖𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚 𝑥100%

𝑃𝑎𝑐𝑘𝑒𝑡 𝐿𝑜𝑠𝑠 =1113 − 1099

1113 𝑥 100% = 14

1113𝑥100%

= 0,0125786163522013

(41)

27

Maka dapat diketahui nilai parameter packet loss pada hari keempat pada kamis 16 Desember 2021 adalah 0,01 %.

Tabel 13. Hasil pengukuran packet loss lokasi kedua

No. Hari / Tanggal Waktu (WIB)

Packet Loss

(%)

Keterangan Indeks Kategori 1. Senin / 13 Desember

2021

15.00 – 19.00

0% 4 Sangat

Bagus 2. Selasa / 14

Desember 2021

15.00 – 19.00

0% 4 Sangat

Bagus 3. Rabu / 15 Desember

2021

15.00 – 19.00

0% 4 Sangat

Bagus 4. Kamis / 16

Desember 2021

15.00 – 19.00

0,01% 3 Bagus 5. Jum’at / 17

Desember 2021

15.00 – 19.00

0,01% 3 Bagus Rata – Rata Packet Loss 0,04% 3 Bagus

Bedasarkan Tabel 13 dapat dilihat hasil pengukuran parameter packet loss menurut standart TIPHON dengan katagori “Bagus”

dengan nilai rata – rata packet loss 0,04%.

3. Delay

Hasil pengukuran delay pada lokasi kedua yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada Tabel 14 dan nilai delay diambil sesuai dengan standarisasi versi TIPHON. Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desembar 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

(42)

28

Tabel 14. Hasil pengukuran delay lokasi kedua

No. Hari / Tanggal Waktu (WIB)

Delay (ms)

Keterangan Indeks Kategori 1. Senin / 13

Desember 2021

15.00 – 19.00

2 4 Sangat

Bagus 2. Selasa / 14

Desember 2021

15.00 – 19.00

1 4 Sangat

Bagus 3. Rabu / 15

Desember 2021

15.00 – 19.00

1 4 Sangat

Bagus 4. Kamis / 16

Desember 2021

15.00 – 19.00

6 4 Sangat

Bagus 5. Jum’at / 17

Desember 2021

15.00 – 19.00

5 4 Sangat

Bagus

Rata – Rata delay 3 4 Sangat

Bagus Bedasarkan Tabel 14 dapat dilihat hasil pengukuran parameter delay menurut standart TIPHON dengan katagori “Sangat Bagus” dengan nilai rata – rata delay 3 ms.

4. Jitter

Hasil pengukuran Jitter pada lokasi kedua yang dilakukan pada jam kerja ditampilkan pada Tabel 15 dan nilai Jitter diambil sesuai dengan standarisasi versi TIPHON. Data diambil pada tanggal 13 Desember – 17 Desembar 2021 pada jam 15.00 – 19.00 WIB.

Tabel 15. Hasil pengukuran jitter lokasi kedua No. Hari / Tanggal Waktu

(WIB)

Jitter (ms)

Keterangan Indeks Kategori 1. Senin / 13

Desember 2021

15.00 –

19.00 2 3 Bagus

2. Selasa / 14 Desember 2021

15.00 –

19.00 1 3 Bagus

3. Rabu / 15 Desember 2021

15.00 –

19.00 1 3 Bagus

4. Kamis / 16 Desember 2021

15.00 –

19.00 6 3 Bagus

(43)

29

5. Jum’at / 17 Desember 2021

15.00 –

19.00 5 3 Bagus

Rata – Rata Jitter 3 3 Bagus

Bedasarkan Tabel 15 dapat dilihat hasil pengukuran parameter jitter menurut stansdart TIPHON dengan katagori “Bagus”

dengan nilai rata – rata jitter 3 ms.

4.2. Pembahasan hasil parameter QOS (Quality of Service)

Berdasarkan data hasil pengukuran parameter QoS (Quality of Service), didapatkan hasil analisis yaitu throughput dengan kategori “Sangat Bagus”, packet loss dengan kategori “Sangat Bagus”, delay dengan katagori “Sangat Bagus”, dan jitter dengan katagori “Bagus”. Hasil analisis tersebut kemudian dianalisis kembali dengan mengikuti tabel indeks parameter QoS berdasarkan standarisasi TIPHON. Indeks parameter QoS dapat dilihat pada Tabel 16 sebagai berikut:

Tabel 16. Parameter Qos (Quality of Service) bedasarkan standrisasi TIPHON Nilai Indeks Presentase (%) Kategori

3,8 – 4 95 – 100% Sangat Bagus 3 – 3,79 75- 94,75 % Bagus 2 – 2,99 50 – 74,75% Sedang 1 – 1,99 25 – 49,75% Jelek a. Hasil Quality of Service lokasi pertama

Berdasarkan tabel indeks parameter QoS dapat diketahui bahwa nilai indeks pada lokasi pertama untuk parameter throughput adalah 4 (Sangat Bagus), parameter packet loss adalah 4 (Sangat Bagus), parameter delay adalah 4 (Sangat Bagus) dan parameter jitter 2 (Sedang). Dapat dinilai menurut standar TIPHON pada Tabel 17 sebagai berikut:

(44)

30

Tabel 17. Hasil pengukuran nilai rata-rata QoS lokasi pertama

No Quality of Service (QoS)

Keterangan Indeks Kategori

1 Troughput 4 Sangat Bagus

2 Packet Loss 4 Sangat Bagus

3 Delay 4 Sangat Bagus

4 Jitter 2 Sedang

Rata Rata Indeks 3,5 Bagus

Bedasarkan Tabel 17 dapat dilihat hasil pengukuran nilai rata - rata indeks di lokasi pertama parameter QoS (Quality of Service) menurut standart THIPON dengan katagori “Bagus” dengan nilai rata – rata 3,5 dan presentase 75- 94,75 %.

b. Hasil Quality of Service pada lokasi kedua

Berdasarkan tabel indeks parameter QoS dapat diketahui bahwa nilai indeks pada lokasi kedua untuk parameter throughput adalah 4 (Sangat Bagus), parameter packet loss adalah 3 (Bagus), parameter delay adalah 4 (Sangat Bagus) dan parameter jitter 3 (Bagus). Dapat dinilai menurut standar TIPHON pada Tabel 18 sebagai berikut:

(45)

31

Tabel 18. Hasil pengukuran nilai rata-rata QoS lokasi pertama

No Quality of Service (QoS)

Keterangan Indeks Kategori

1 Troughput 4 Sangat Bagus

2 Packet Loss 3 Bagus

3 Delay 4 Sangat Bagus

4 Jitter 3 Bagus

Rata Rata Indeks 3,5 Bagus

Bedasarkan Tabel 18 dapat dilihat hasil pengukuran nilai rata - rata indeks di lokasi kedua parameter QoS (Quality of Service) menurut standart TIPHON dengan katagori “Bagus” dengan nilai rata – rata 3,5 dan presentase 75- 94,75 %.

(46)

32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Terminal Tipe A W.A Gara Palangka Raya maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dapat diketahui hasil analisis kualitas jaringan wireless pada Terminal tipe A W.A Gara Palangka Raya dengan menggunakan metode QoS (Quality of Service) dan menggunakan software analisis jaringan yaitu Wireshark.

2. Analisis Quality of Service (QoS) pada Terminal Tipe A W.A Gara Palangka Raya mendapatkan hasil pengukuran pada lokasi pertama parameter QoS yaitu dengan nilai rata-rata throughput 1.501 bps, nilai rata-rata packet loss 0%, nilai rata-rata delay 19,8 ms, dan nilai rata-rata jitter 19,8 menurut standar TIPHON hasil kategori “Bagus” dengan nilai rata-rata indeks 3,5. Dan hasil pengukuran pada lokasi kedua parameter Quality of Service dengan nilai rata-rata throughput 3.343 bps, nilai rata- rata packet loss 0,04%, nilai rata-rata delay 3 ms, dan nilai rata-rata jitter 3 ms menurut standar TIPHON dengan kategori “Bagus” dengan nilai rata-rata indeks 3,5.

5.2. Saran

Adapun beberapa saran yang dapat penulis berikan setelah melakukan penelitian ini kepada pengembang analisis selanjutnya sebagai berikut:

a. Diharapkan nantinya memberikan kelengkapan materi metode analisis QoS sehingga dapat memberikan informasi lebih bnyak lagi.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membantu mengimplementasikan rancangan jaringan yang lebih baik seperti memanejement bandwidth dengan menggukan metode analisis QoS penulis.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

(47)

DAFTAR PUSTAKA

Iman Nurrobi, K. R. (2020). Penerapan Metode QoS (Quality of Service) Untuk Menganalisa Kualitas Kinerja Jaringan Wireless. JURNAL DIGIT Vol. 10, No.1 Mei 2020, pp.47~58, 10, 47-58.

Muchamad Rusdan, M. S. (2020, Febuari 01). Analisis dan Perancangan Jaringan Wireless Dengan Wireless Distibution Sistem Menggunakan User Authentication Berbasis Multi-factor Authentication. JOINT (Journal of Information Technology), 02, 17.

Pamungkas, S. W., Kusrini, & Pramono, E. (2018). Analisis Quality of Service (QoS) Pada Jaringan Hotspot SMA Negeri XYZ. Jurnal Sistem Informasi Dan Teknologi Informasi, 142-148.

Safrial Amri, J. T. (2017, Desember 02). Analisis Kinerja Wireless Access Point (WAP) dan Virtual Access Point (VAP) PAD. Jurnal JARKOM Vol. 3 No.

2 Desember 2017, 03, 22-33.

Siregar, E. (2010). Langsung Praktik Mengelola Jaringan Lebih Efektif dan Efisien. Yogyakarta: Andi.

Sosilawati, Mangapul, L. N., Wahyudi, A. R., Mahendra, Z. A., Massudi, W., &

Ermuna, S. S. (2017). Sinkronisasi Program Dan Pembiayaan Pembangunan Jangka Pendek 2018-2020 Pulau Kalimantan. Jakarta:

Pusat Pemrograman Dan Evaluasi Keterpaduan Pupr, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.

Syafriadi, & Nirsal. (2017). Analisis Perancangan Jaringan Menggunakan Network Mapper pada Jaringan Komputer Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Luwu. 95-104.

Utami, P. R. (2020, Agustus 02). Analisis Perbandingan Quality Of Service Jaringan Internet Berbasis Wireless Pada Layanan Internet Service Provider (Isp) Indihome Dan First Media. Jurnal Ilmiah Teknologi dan Rekayasa Volume 25 No. 2 Agustus 2020, 25, 125-136.

(48)

Yuliondoko, H. (2018). Jaringan Komputer Wire dan Wireless Beserta Penerapannya. Yogyakarta: Deepublish.

Zakariah, A. Z. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Action Research. Research And Development (R n D).

(49)

L A M

P

I

R

A

N

(50)
(51)
(52)
(53)

Lampiran 4. Lembar Wawancara

Observasi dan Wawancara Kualitas Jaringan Wireles di Terminal Tipe A W. A Gara.

P : Pewawancara S : Subjek

Wawancara 1. Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A W.A Gara Palangka Raya.

P : Selamat pagi pak, perkenalkan saya Rivandri dari Fakultas STMIK Palangka Raya ingin melakukan observasi dan wawancara di Terminal Tipe A W. A Gara.

S : Silakan mas.

P : Atas nama siapa pak ? S : Nama saya Pak Fajar mas.

P : Apakah kualitas jaringan wireless di terminal ini sudah stabil menurut bapak pak ?

S : Menurut saya kurang stabil mas, soalnya ketika jam-jam para penumpang banyak datang jaringan menjadi sedikit lambat.

P : Kira-kira sekitar jam berapa pak penumpang ramai ? S : Biasanya jam 3 sore mas penumpang ramai.

P : Baik pak, berarti saya ijin menganalisis jaringan wireless dan mengambil foto dokumentasi di Terminal sekitar jam 3 sore pak. Terima Kasih.

S : Oke mas silahkan saja.

P : Apakah sebelumnya pernah di lakukan pengkuran kualitas jaringan wireless menggunakan metode parameter QoS (Quality of Service) di terminal Tipe A W.A Gara ini pak ?

S : Sebelumnya belum pernah mas melakukan pengukuran kualitas jaringan wireless menggunakan metode QoS ini mas.

P : Baik pak, terima kasih atas waktu wawancaranya selamat pagi pak.

S : Sama sama mas.

Wawancara 2. Pegawai Terminal Tipe A W. A Gara Palangka Raya.

P : Selamat siang mas, atas nama siapa ? S : Nama saya M. Irhamni.

P : Mau bertanya mas, di sini lokasi router, dan acces pointnya dimana ya mas ?

S : Acces point lokasinya di ruang tunggu penumpang dan lokasi router diruang server dan pos jaga.

P : Di terminal ini ada berapa router dan acces point mas ? S : Router ada 1 mas dan acces point ada 2 mas.

P : Untuk 2 acces point apakah jaringannya ada yang beda mas ?

(54)

S : Sama saja mas kecepatan kedua acces point yang berbeda itu wireless dan acces pointnya mas.

P : Oke mas, berarti saya akan meneliti untuk jaringan wireless dan acces pointya mas.

P : Selanjutnya saya bertanya mas, untuk kualitas jaringan wireless di terminal ini apakah bagus apa biasa mas ?

S : Jaringan wireless di terminal ini cukup bagus mas, soalnya di kecepatan jaringan wireless 50 mbps sehingga mencukupi saat di gunakan.

P : Baik mas, Terima kasih untuk wawancaranya.

S : Sama-sama mas.

(55)

Lampiran 5. Lembar Dokumentasi Wawancara

(56)
(57)
(58)

Gambar

Tabel 1. Penelitian yang relevan  No.  Penulis /
Tabel 2. Katagori Standar Nilai QoS menurut TIPHON  Nilai Indek  Presentase (%)  Kategori
Tabel 3. Standarisasi throughput  Kategori
Tabel 5. Standarisasi jitter
+7

Referensi

Dokumen terkait

KRITERIA PENENTUAN LOKASI TERMINAL INDUK TIPE A YANG SESUAI DENGAN KARAKTERISTIK PERGERAKAN..

Pada tahap ini akan ditentukan waktu pengukuran terhadap parameter kualitas jaringan internet, yaitu pengukuran Bandwidth, Delay, Packet Loss, dan Throughput,

Berdasarkan data pengukuran parameter QoS pada tabel hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses broadcast TV streaming yang terjadi melalui jaringan WLAN mempunyai

Parameter yang digunakan dalam pemilihan lokasi terminal penumpang tipe A adalah penggunaan lahan yang didapatkan dari interpretasi citra Geo Eye-1 , kelas jalan,

Pada tahap ini akan ditentukan waktu pengukuran terhadap parameter kualitas jaringan internet, yaitu pengukuran Bandwidth, Delay, Packet Loss, dan Throughput,

Untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun, maka model sistem monitoring QoS yang digunakan untuk pengukuran parameter megunakan software Axence NetTools pada jaringan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi Terminal Tipe A Bangkalan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten, pusat kecamatan terdekat adalah ibukota Kecamatan Burneh, tidak

Kerangka Sistem Keterangan dari kerangka system diatas adalah sebagai berikut : 1.Tahap awal dimna di butuhkan besaran data yang akan di kirim dalam pengukuran Quality Of Servic Qos,