• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MAKROEKONOMI

N/A
N/A
A.rachman

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS MAKROEKONOMI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMIKA PENGANTAR EKONOMI MAKRO

Dosen Pengampu:

Sri Astuti, S.E, M.M

Oleh:

NAMA : A. Rachman NPM : 22752001 KELAS : 1A

AKUNTANSI BISNIS DIGITAL POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG

TA 2022/2023

(2)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Ekonomika Pengantar dengan dosen pengampu Ibu Sri Astuti, S.E,M,M.

Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Ibu Sri Astuti, S.E,M.E. sebagai dosen Pengampu mata kuliah Ekonomika Pengantar yang telah membantu Memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan saya. Semoga apa yang ditulis bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandar Lampung, 13 Desember 2022

Penulis

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan masalah ... 1

C. Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

A. Perekonomian tertutup dan terbuka, serta paritas daya beli ... 3

B. Faktor yang mempengaruhi ekspor, impor dan ekspor neto ... 9

C. Variabel yang mempengaruhi arus keluar modal neto ... 9

D. Dua pasar pokok ... 10

E. Ekspor neto indonesia tahun 2021 ... 10

BAB III PENUTUP ... 12

A. Kesimpulan ... 12

DAFTAR PUSTAKA ... 13

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ekonomi makro merupakan perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara lain. Perekonomian terbuka menjadi topik hangat yang diperbincangkan para ekonomdunia dewasa ini. Hubungan antara keterbukaan ekonomi (khususnya perdagangan) dan inflasi merupakan satu diantara proposisi menarik yang ditemukan dalam setiap buku teks perdagangan internasional. Ada beberapa teori berbeda yang menjelaskan dampak terbalik dari keterbukaan perdagangan terhadap inflasi.

Meskipun ekonomi makro merupakan bidang pembelajaran yang luas, ada dua area penelitian yang menjadi ciri khas disiplin ini: kegiatan untuk mempelajari sebab dan akibat dari fluktuasi penerimaan negara jangka pendek (siklus bisnis), dan kegiatan untuk mempelajari faktor penentu dari pertumbuhan ekonomi jangka panjang (peningkatan pendapatan nasional). Model makro ekonomiyang ada dan prediksi-prediksi yang ada jamak digunakan oleh pemerintah dan korporasi besar untuk membantu pengembangan dan evaluasi kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.

B. Rumusan Masalah

a. Jelaskan perekonomian tertutup dan terbuka, serta teori paritas daya beli ? b. Apa faktor yang mempengaruhi ekspor, impor dan ekspor neto ?

c. Sebutkan variabel yang mempengaruhi arus keluar modal neto ? d. Apa dua pasar pokok perekonomian terbuka ?

e. Hitunglah ekspor neto Indonesia tahun 2021 ?

(5)

2 C. Tujuan

a. Mampu menjelaskan perekonomian tertutup dan tertbuka, serta teori paritas daya beli

b. Mampu menyebutkan faktor yang mempengaruhi ekspor, impor dan ekspor neto

c. Mampu menyebutkan variabel yang mempengaruhi arus keluar modal neto d. Mampu menyebutkan dua pasar pokok

e. Mengetahui ekspor neto Indonesia tahun 2021

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN

A. Perekonomian Tertutup dan Terbuka, Serta Paritas Daya Beli Pengertian Perekonomian Tertutup

Sistem ekonomi tertutup merupakan sistem yang menutup semua akses kegiatan ekonomi suatu negara dengan negara lain. Ia menutup diri dan mengandalkan produksi barang dan jasa dalam negeri. Seluruh produk barang dan jasa yang dihasilkan hanya dijual di dalam negeri. Dalam sistem ekonomi tertutup ini, kegiatan warga negara baik individu atau perusahaan hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Mereka bertindak sebagai produsen sekaligus merupakan konsumen, sehingga pertukaran produk barang dan jasa baru tidak akan terjadi.

Karena itu kelangkaan atas barang atau jasa pun bisa saja terjadi.

Jadi, perekonomian tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan deal pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta).

Karena kegiatan ekonomi yang serba menutup diri, mereka tidak mengenal dunia luar negeri. Hubungan lintas negara pun tidak akan terjalin sehingga menyebabkan tidak adanya kegiatan ekspor, impor maupun hubungan politik luar negeri. Sehingga tidak terjadi arus modal. Negara tersebut juga mudah tertinggal oleh negara lain dalam hal perkembangan dan kemajuan. Meski demikian, terdapat beberapa keuntungan atas sistem ekonomi tertutup ini, yaitu :

1. Perekonomian negara tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi global.

2. Tahan terhadap krisis moneter karena tidak tergantung pada sistem pasar bebas.

3. Menjadi negara dengan sistem perekonomian yang mandiri

Terkait keuntungan pada poin ketiga, negara yang menganut sistem ekonomi tertutup harus mampu membuat kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya tanpa dunia luar (negara lain). Karena bagaimana pun, faktor geografis dan alam bisa jadi alasan mengapa suatu negara melakukan ekspor. Yaitu untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya yang tidak tercukupi oleh produsen

(7)

4

dalam negeri. Maka pemerintah dituntut untuk mampu menjadikan negaranya kokoh dan mandiri sebagai negara penganut sistem ekonomi tertutup.

Dalam perekonomian, sektor swasta merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa, dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan faktor- faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga. Faktor produksi tersebut antara lain, tanah, tenaga kerja, modal dan entrepreneurship (kewirausahaan). Penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari menjual faktor-faktor produksi terdiri dari sewa (pendapatan dari tanah), bunga (pendapatan dari kapital), upah (pendapatan dan tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari entrepreneurship). Kemudian, rumah tangga diasumsikan merupakan satu-satunya pembeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh swasta.

Dalam perekonomian tertutup, seluruh output dijual di dalam negeri, dan pengeluaran dibagi menjadi tiga komponen: konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah.

Y = C + I + G

Dalam perekonomian tertutup: Nasional tabungan = investasi.

Negara perekonomian tertutup dapat meningkatkan kekayaan hanya dengan mengumpulkan modal baru.

Masa perekonomian tertutup

Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi pertukaran barang atau jasa. Masa pererokoniam ini memiliki ciri-ciri:

1. Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri

2. Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen 3. Belum ada pertukaran barang dan jasa

Perekonomian tertutup artinya tidak mengenal hubungan luar negeri, sehingga tidak ada kegiatan ekspor-impor. Perekonomian sederhana tidak mengenal keterlibatan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Jadi, perekonomian tertutup sederhana adalah perekonomian yang melibatkan deal pelaku, yaitu rumah tangga dan perusahaan (swasta).

(8)

5

Dalam perekonomian, sektor swasta merupakan satu-satunya produsen barang dan jasa, dan proses produksi dilaksanakan dengan menggunakan faktor- faktor produksi yang dimiliki oleh rumah tangga. Faktor produksi tersebut antara lain, tanah, tenaga kerja, modal dan entrepreneurship (kewirausahaan). Penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari menjual faktor-faktor produksi terdiri dari sewa (pendapatan dari tanah), bunga (pendapatan dari kapital), upah (pendapatan dan tenaga kerja) dan profit (pendapatan dari entrepreneurship).

Kemudian, rumah tangga diasumsikan merupakan satu-satunya pembeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh swasta. Pembelian barang dan jasa tersebut dibayar dengan penghasilan yang diperolehnya dari menjual faktor-faktor produksi

Kelebihan Perekonomian Tertutup

1. Sistem ekonomi bisa kuat dari imbas global

2. Karena tidak tergantung sistem pasar bebas, maka ia relatif lebih tahan gempuran krisis moneter

3. Menjadikan perekonomian yang mandir

Kelemahan Perekonomian Tertutup

1. Sistem ekonomi tertutup membuatnya sulit mengikuti perkembangan 2. Mudah adanya kelangkaan Barang / Jasa

3. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat

4. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

5. Tidak adanya kegiatan Ekspor dan Impor / Tidak adanya perdagangan Internasional

6. Tidak adanya arus Modal

7. Mudah tertinggal dari kemajuan negara lain

Treatment Perekonomian Tertutup

1. Perekonomian tertutup sudah terbukti sangat lemah dan pernah dialami oleh negara Jepang, Korea dan China dan lainnya

2. Dari sisi kemandiriannya perlu diterapkan agar penggunaan sumber daya alam maupun manusia secara maksimal dan adanya kontribusi

(9)

6

3. Sistem perekonomian tertutup bisa menjadi kuat jika penggunaan SDA dan SDM-nya baik dan terarah dan sesuai dengan Ideologi Negara Tersebut

4. Indonesia menganut perekenomian pancasila, Perekonomian Tertutup tidak cocok untuk negara Indonesia

Perekonomian Terbuka (The Open Economy) Pengertian Ekonomi Terbuka

Sistem ekonomi terbuka adalah sistem yang memberikan kesempatan bagi warga negaranya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain.

Warga negara yang dimaksud bisa berupa perseorangan, bisnis swasta atau pun pemerintah. Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi atau manajerial, pertukaran mahasiswa sebagai kebutuhan perkembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Keuntungan dari sistem ekonomi terbuka ini adalah sebagai berikut :

1. Memperluas pasar produk barang dan jasa perusahaan dalam negeri.

2. Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat suatu negara karena semakin terbukanya lowongan pekerjaan bagi masyarakat atas perluasan usaha dalam negeri, maupun kesempatan memperoleh pekerjaan dari luar negeri.

3. Warga dari negara tertentu memiliki banyak pilihan atas barang dan jasa untuk aktivitas konsumsinya. Kegiatan impor barang atau jasa dari banyak negara memungkinkan keuntungan tersebut.

4. Warga negara memiliki kesempatan untuk menyimpan uangnya sebagai tabungan atau pun investasi di luar negeri.

5. Suatu negara memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dana dari luar negeri berupa investasi atau pun pinjaman dari negara lain dan atau lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan IMF.

6. Dengan semakin bertambahnya relasi perdagangan, akan menjalin banyak persahabatan dari berbagai negara.

7. Memperkuat ketahanan nasional. Perdagangan alutsista (alat utama sistem pertahanan) dan hubungan kerjasama yang baik akan memungkinkan bantuan untuk keperluan ketahanan nasional yang semakin kuat.

(10)

7

Dengan begitu banyaknya keuntungan yang bisa diperoleh dari sistem ekonomi terbuka, suatu negara bisa jadi tidak menyadari (atau menyadari sepenuhnya) bahwa ia lebih banyak menghabiskan dana daripada menghasilkan uang. Maksudnya di sini, hal tersebut dapat terjadi jika negara itu lebih banyak menerima investasi daripada menjual produk barang dan jasanya. Pengakuan investasi dalam ekonomi adalah sebagai pinjaman yang suatu saat harus dibayar.

Atau juga ketika negara tersebut melakukan pinjaman ke luar negeri untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur dengan tujuan peningkatan perekonomian.

Padahal jika pertumbuhan ekonomi tidak sesuai dengan yang diharapkan, pinjaman tersebut malah akan menjadi beban negara yang tentu otomatis akan menjadi beban warga negaranya. Misal untuk memenuhi kewajiban pembayaran pinjaman, negara meningkatkan anggaran pendapatan negara dengan membuat kebijakan kenaikan pajak tertentu.

Dalam perekonomian ini belum ada transaksi ekonomi internasional antara suatu negara dengan negara luar, tetapi telah ada ciri-ciri sebagai berikut.

1. Konsumen dan produsen melakukan kegiatan.

2. Terdapat pemerintah, yang menarik pajak dan melakukan belanja negara, serta mengeluarkan peraturan dan kebijaksanaan.

3. Transaksi dalam ekonomi dilakukan dengan menggunakan uang baik berupa uang emas atau uang kertas yang ditetapkan oleh setiap negara.

4. Kegiatan dalam ekonomi adalah :

a. Konsumen dan produsen melakukan hal seperti yang dikemukakan pada butir 3.

di atas, serta sekarang juga membayar pajak kepada pemerintah

b. Pemerintah menarik pajak (T, Tax) dan melakukan belanja negara (G, Government Expenditure), jadi APBN = T – G, serta mengeluarkan peraturan dan kebijaksanaan.

Jumlah balas jasa yang diterima oleh konsumen merupakan pendapatan dan sama dengan nilai produk yang dihasilkan oleh produsen atau perusahaan, yaitu Pendapatan Bruto.

Dalam ekonomi ini, juga hanya ada Pendapatan Bruto, tidak dibedakan ke dalam Pendapatan Nasional Bruto (GNP) atau Produk Domestik Bruto karena

(11)

8

dalam perekonomian belum terdapat transaksi ekonomi internasional atau unsur negara-negara.

Produk atau pendapatan dimaksud dibelanjakan untuk konsumsi ( C ), bayar pajak ( T ), dan sisanya disimpan ( S ) berupa uang atau dengan surat berharga apabila telah terdapat sektor keuangan (financial sector). Selanjutnya, S dikeluarkan atau membiayai investasi ( I ), dan T membiayai pengeluaran pemerintah ( G ).

Y = C + S + T Y = C + I + G (S – I) = – (T – G)

Pengertian Paritas Daya Beli

Paritas daya beli (purchasing power parity atau PPP) adalah konsep ekonomi untuk menyetarakan harga sekumpulan barang yang identik di berbagai lokasi berbeda. Singkat cerita, barang-barang tersebut seharusnya memiliki harga yang setara di berbagai negara.

Konsep tersebut bekerja berdasarkan hukum satu harga. Perbedaan harga di dua negara berbeda seharusnya merefleksikan nilai tukar nominal antara keduanya.

Jadi, ketika anda menyesuaikannya dengan nilai tukar, harga di kedua negara akan setara.

Hukum tersebut mengasumsikan tidak ada biaya transportasi, biaya transaksi atau hambatan perdagangan. Dan, asumsi tersebut tentu saja tidak realistis dalam praktek. Sebagai hasilnya, nilai tukar PPP bisa berbeda dari nilai tukar pasar karena faktor-faktor tersebut.

Paritas daya beli banyak digunakan untuk mengkonversi beberapa indikator ekonomi seperti produk domestik bruto (PDB). Dengan mengkonversinya, data tersebut lebih dapat diperbandingkan antar negara karena menghilangkan efek perbedaan nilai tukar.

Paritas daya beli ditentukan dengan membandingkan harga untuk membeli satu bundel barang dan jasa di masing-masing negara. Informasi ini kemudian digunakan untuk mengkonversi PDB setiap negara ke unit moneter umum seperti dolar AS. Konversi membuat perbandingan PDB lebih relevan.

(12)

9

Selanjutnya, PPP juga berguna untuk menangkap perbedaan biaya hidup di masing-masing negara. Bank Dunia, misalnya, menggunakan rasio tingkat harga faktor konversi PPP untuk menyesuaikan angka PDB di masing-masing negara. Itu mengukur perbedaan tingkat harga umum untuk semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara.

B. Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor, Impor dan Ekspor Neto

Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor, impor dan ekspor neto suatu negara yaitu:

 Selera konsumen untuk barang-barang produksi dalam dan luar negeri

 Harga barang didalam dan di luar negeri

 Nilai tukar dimana orang-orang dapat menggunakan mata uang domestik untuk membeli mata uang asing

 Pendapatan konsumen di dalam dan di luar negeri

 Biaya transportasi barang dari satu negara ke negara lain

 Kebijakan pemerintah terhadap perdagangan internasional

C. Variabel Yang Mempengaruhi Arus Keluar Modal Neto

Arus keluar modal neto (net capital outflow) adalah merujuk pada pembelian aset luar negeri oleh warga domestik dikurangi dengan pembelian aset domestik oleh warga asing terkadang disebut juga dengan investasi luar negeri neto. Ketika Indonesia menanam saham di Cina maka hal ini akan meningkatkan arus keluar modal neto Indonesia. Sedangkan ketika Indonesia menjual surat obligasi ke pasar luar negeri dan masyarakat luar negeri membeli surat obligasi Indonesia maka hal ini akan mengurangi arus keluar modal neto Indonesia

Di dalam arus keluar modal ke luar negeri terdapat dua bentuk. Pertama, investasi luar negeri langsung ini jika seorang warga negara aktif dalam mengelola investasinya. Di sini akan dijelaskan mengenai variabel yang lebih penting yang memengaruhi arus keluar modal neto, yaitu:

 Suku bunga riil yang dibayarkan atas aset luar negeri.

 Suku bunga riil yang dibayarkan atas asset domestik.

 Risiko ekonomi dan politik dalam memegang aset luar negeri.

(13)

10

 Kebijakan pemerintah yang memengaruhi kepemilikan aset domestik oleh investor asing.

D. Dua Pasar Pokok

1. Pasar loanable funds (pasar dana pinjaman), adalah pasar di mana interaksi permintaan dan penawaran dana pinjaman (loanable funds) terjadi di dalam sebuah perekonomian. Istilah ini mungkin akan sering anda temukan di buku- buku makroekonomi. Pada dasarnya, pasar ini adalah pasar keuangan di dalam negeri.

2. Pasar valuta asing adalah tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap valuta asing. Aktivitas dalam pasar valuta asing berupa pertukaran valuta asing yang dilakukan perorangan maupun perusahaan atau pemerintah.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar valuta asing biasanya terdiri dari bank umum, bank sentral, para dealer valuta asing, dan para agen retail valuta asing, termasuk perusahaan-perusahaan jasa penukaran mata uang atau valuta asing.

Para pihak melayani penjualan dan pembelian valuta asing. Berdasarkan buku Manajemen Keuangan Fundamental, pasar valuta asing terkoneksi secara global di mana pusat-pusat keuangan internasional saling terkoneksi menggunakan teknologi komunikasi yang ada, sehingga transaksi valuta asing pada skala internasional dapat dilakukan secara daring.

E. Ekspor Neto Indonesia Tahun 2021

Data Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Tahun 2021

(14)

11

Ekspor Neto = Nilai Ekspor Negara – Nilai Impor Negara Ekspor Neto = $22 357 720 667,68 - $21 352 018

156,00

= $1 005 702 511 68

Nilai ekspor lebih besar dari nilai impor, maka ekspor neto Indonesia bernilai positif atau disebut dengan Surplus Perdagangan (trade surplus).

(15)

12 BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekonomi makro merupakan perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara lain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor, impor dan sekspor neto suatu negara yaitu :

 Selera konsumen untuk barang-barang produksi dalam dan luar negeri

 Harga barang didalam dan di luar negeri

 Nilai tukar dimana orang-orang dapat menggunakan mata uang domestik untuk membelimata uang asing

Arus keluar modal neto (net capital outflow) adalah merujuk pada pembelian aset luar negeri oleh warga domestik dikurangi dengan pembelian aset domestik oleh warga asing terkadang disebut juga dengan investasi luar negeri neto.

(16)

13

DAFTAR PUSTAKA

cerdasco.com (2022, 9 April). Paritas daya beli. Diakses pada 13 Desember 2022, dari https://cerdasco.com/paritas-daya-beli/

cerdasco.com (2022, 9 April). Pasar dana pinjaman. Diakses pada 13 Desember 2022, dari https://cerdasco.com/pasar-dana-pinjaman/

academia.edu (2017, 15 April). Makalah Makro. Diakses pada 13 Desember 2022, dari https://www.academia.edu/34261295/Makalah_Makro

katadata.co.id (2022, 25 Februari). Pengertian pasar valuta asing beserta jenis fungsi dan strukturnya. Diakses pada 13 Desember 2022, dari

https://katadata.co.id/safrezi/finansial/62185e7293639/pengertian-pasar-valuta- asing-beserta-jenis-fungsi-dan-strukturnya

ekonomisku.blogspot.com (2014, 26 Agustus). Pengertian perekonomian terbuka.

Diakses pada 13 Desember 2022, dari

http://ekonomisku.blogspot.com/2014/08/pengertian-perekonomian- terbuka.htmlernandablog.blogspot.com

ernandablog.blogspot.com (2018, 1 Maret). Ekonomi makro sistem ekonomi tertutup. Diakses pada 13 Desember 2022, dari

http://ernandablog.blogspot.com/2018/03/ekonomi-makro-sistem-ekonomi- tertutup.html

bps.go.id (2021, 31 Desember). Data ekspor impor indonesia tahun 2021. Diakses pada 13 Desember 2022, dari https://www.bps.go.id/exim/

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Trend Produksi dan Impor Gula serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Impor Gula di Indonesia; Ratri Indah Hairani; 081510601016; 2012; 117 halaman; Program Studi

Menurut Mankiw (2006:231), bahwa peningkatan ataupun penurunan nilai ekspor dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi, yang terdiri atas selera konsumen terhadap

Sedangkan impor adalah arus kebalikan dari ekspor, yaitu barang dan jasa dari luar suatu negara yang masuk ke negara tersebut.. Ekspor dan impor ini sangat berpengaruh

Ekspor barang dan jasa pada triwulan IV-2006 diperkirakan Ekspor barang dan jasa pada triwulan IV-2006 diperkirakan Ekspor barang dan jasa pada triwulan IV-2006 diperkirakan

Penelitian ini berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam aspek ekspor, impor, investasi dan upah buruh untuk mengetahui aspek mana yang

Model tersebut menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor komoditas pertanian adalah harga ekspor produk pertanian, kapasitas produksi, kurs nilai

meningkatkan ekspor, di mana harga barang ekspor di luar negeri akan lebih murah, sedangkan harga barang impor dari luar negeri akan lebih mahal sehingga impor atas

Bagi pengusaha: Memberikan gambaran terkait dengan variabel makroekonomi yang dapat mempengaruhi impor barang modal dan bahan baku, sehingga para investor