ANALISIS MENGENAI DAMPAK
LINGKUNGAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pengertian AMDAL
Menurut PP No. 27 Tahun 1999 Pasal 1
Pengertian analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha d an/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelen ggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Kasmir dan Jakfar (2012: 212) mengatakan bahwa arti lain analisis dampak lingkungan adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan dijalankan dapat mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika mencermarkan lingkungan maka diberikan alternatif pencegahannya.
Suratmo (2004: 1)
mengemukakan bahwa analisis mengenai dampak lingkungan adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan.
Dampak yang ditimbulkan
1) Terhadap tanah dan kehutanan
2) Terhadap air
3) Terhadap udara
4) Terhadap manusia
TUJUAN DAN KEGUNAAN STUDI AMDAL
“Menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu rencana
usaha/kegiatan”
TUJUAN
C
Hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan AMDAL
1. Mengidentifikasi semua rencana usaha yang akan dilaksanakan
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar dan penting.
3. Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4. Merumuskan RKL dan RPL.
• Sebagai bahan bagi perencana dan pengelola usaha dan pembangunan wilayah.
• Membantu proses pengambilan.
• Memberi masukan untuk penyusunan desain rinci teknis dari rencana usaha.
• Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari rencana usaha.
• Memberi informasi kepada masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha.
Kegunaan dilaksanakannya studi AMDAL:
Menurut Suratmo dalam Husen (1992:28-32) membagi kegunaan amdal dari segi manfaat yang diperoleh oleh berbagai pihak,
antara lain:
BAGI
PEMERINTAH BAGI
PEMILIK PROYEK BAGI
PEMILIK MODAL
BAGI
MASYARAKAT
Kegunaan lainnya
RONA LINGKUNGAN HIDUP
Merupakan kondisi lingkungan pada saat ini yaitu kondisi alam awal sebelum perencanaan dan pembangunan fisik dimulai
– Wilayah studi rencana usaha atau kegiatan.
– Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang ada di wilayah studi rencana usaha atau kegiatan baik yang sudah dan yang akan dimanfaatkan maupun yang masih dalam bentuk potensi, penyajian kondisi sumber daya alam ini perlu dikemukakan dalam peta atau dengan panel dengan skala memadai dan bila perlu harus dilengkapi dengan diagram gambar, grafik atau foto.
Contoh komponen lingkungan hidup yang bisa ditelaah dalam studi AMDAL:
Fisik kimia
• Iklim, kualitas udara dan kebisingan
• Hidrologi
• Fisiografi
• Hidrooseanografi
• Ruang, lahan, dan tanah
Biologi
• Fauna
a. Taksiran keragaman fauna, habitat, penyebaran pola
migrasi, populasi hewan ternak serta satwa dan habitatnya dilindungi UU.
b. Taksiran penyebaran dan kepadatan populasi hewan
invertibrata yang dianggap penting karena memiliki potensi sebagai bahan makanan atau sumber hama.
c. Perikehidupan hewan seperti perkembangbiakan, siklus dan daur hidup, dan lainnya.
• Flora
a. Peta zona biogeoklimatik dari vegetasi
b. Jenis-jenis vegetasi dan ekosistem yang dilindungi UU c. Keunikan vegetasi dan ekosistemnya
• Sosial
a. Demografi b. Ekonomi c. Budaya
d. Kesehatan masyarakat
Prakiraan Dampak Besar dan Penting
Prakiraan secara dampak usaha dan/atau kegiatan pada saat prakonstruksi, konstruksi operasi, dan pascaoperasi terhadap lingkungan hidup.
Penentuan arti penting perubahan lingkungan hidup yang diprakirakan bagi masyarakat di wilayah studi rencana usaha dan/atau kegiatan dan pemerintahan dengan mengacu pada pedoman penentuan dampak besar dan penting.
Dalam melakukan telaah butir 1 dan 2 tersebut diperhatikan dampak yang bersifat langsung dan/atau tidak langsung.
Mengingat usaha dan/atau kegiatan masih berada pada tahap pemilihan alternatif usaha atau kegiatan (lokasi atau teknologi yang digunakan) sehubungan dengan AMDAL merupakan komponen dari studi kelayakan, maka telaahan dilakukan untuk masing- masing alternatif.
Dalam melakukan analisis prakiraan dampak penting agar digunakan meode- metode formal secara matematis.
Evaluasi Dampak Besar Dan Penting
• Yang dimaksud dengan evaluasi dampak bersifat holistis adalah telaahan secara totalitas terhadap beragam dampak besar dan penting lingkungan hidup
• Telaahan secara holistis atas berbagai komponen lingkungan hidup yang diperkirakan mengalami perubahan mendasar.
• Dampak besar dan penting yang dihasilkan dari evaluasi disajikan sebagai dampak besar dan penting yang harus dikelola
1. Telaahan terhadap dampak besar dan penting
2. Telaahan sebagai dasar pengelolaan
• Hubungan Sebab Akibat (causatif) antara Rencana kegiatan dengan Rona Lingkungan
• Ciri Dampak penting (positif/negatif, Antagonis/Sinergis
• Kelompok masyarakat yang terkena Dampak positif/negative identifikasi kesenjangan antara perubahan yang diinginkan dan perubahan yang mungkin terjadi akiba tusaha.
• Sebaran Dampak (Lokal, Regional, Nasional, dst)
• Analisis Resiko dan Bencana Alam bila rencana usaha berada dalam daerah bencana alam
Ruang Lingkup Studi dan Metode Analisis Data
Ruang Lingkup Studi
1) Rencana usaha dan/atau kegiatan penyebab dampak, terutama komponen langsung yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
2) Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan terutama komponen langsung yang terkena dampak yang ditimbulkannya.
3) Jenis-jenis kegiatan yang ada di sekitar rencana lokasi beserta dampak-dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup.
4) Aspek-aspek yang diteliti sebagaimana yang dimaksud pada butir-butir 1, 2, 3, dan 4 dimaksud mengacu pada hasil pelingkungan yang tertuang dalam dokumen kerangka acuan untuk AMDAL.
Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer maupun sekunder harus bersifat sahih dan dapat dipercaya (reliable), yang diperoleh melalui metode atau alat yang bersifat sahih.
Pengumpulan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan serta kesehatan masyarakat menggunakan kombinasi dari tiga atau lebih metode agar diperoleh data yang reliabilitasnya tinggi.
Metode pengumpulan data, metode analisis atau alat yang digunakan, serta lokasi pengumpulan data berbagai komponen lingkungan hidup yang diteliti.
Lokasi pengumpulan data agar dicantumkan pada peta dengan skala memadai.
Sistematika Penyusunan Dokumen Amdal
Analisa AMDAL perlu disusun secara sistematis, sehingga:
• Langsung mnegemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambil keputusan, perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha
• Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk Masyarakat,
• Memuat uraian singkat tentang:
a. Rencana usaha dengan berbagai keumngkinan dampak besar dan pentingnya, baik pada tahap prakontruksi, kontruksi, operasi maupun pasca operasi.
b. Keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan data
informasi serta berbagai kekurangan dan keterbatasan yang dihadapi selama menyusun AMDAL
c. Hal yang dipandang sangat perlu untuk melengkapi ringkasan
Kegunaan dan Keperluan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
3) Alternatif usaha/kegiatan berdasarkan hasil studi kelayakan apabila terdapat beberapa alternatif lokasi usaha/kegiatan, maka diberikan uraian tentang masing-masing alternatif lokasi tersebut sebagaiamana dimaksud pada butir 1 dan 2.
1) Penentuan batas-batas lahan yang langsung akan digunakan oleh rencana usaha/kegiatan harus dinyatakan dengan peta berskala memadai dan dapat memperlihatkan hubungan tata kaitan dan tata letak antara lokasi rencana usaha/kegiatan dengan usaha/kegiatan lainnya.
2) Hubungan antara lokasi rencana usaha/kegiatan dengan jarak dan tersedianya sumber daya air dan energi, sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam nonhayati serta sumber daya manusia yang diperlakukan oleh rencana usaha/kegiatan setelah usaha/kegiatan tersebut beroperasi.
4) Tata letak usaha/kegiatan dilengkapi dengan peta, yang berskala memadai, yang memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur lainnya yang akan dibangun dalam lokasi rencana usaha/kegiatan serta hubungan dan struktur tersebut dengan bangunan yang sudah ada disekitar rencana usaha/kegiatan bila terdapat beberapa alternatif tata letak dan bangunan struktur lainnya, maka alternatif rancangan tersebut diutarakan pula dalam peta berskala yang memadai.
Kegunaan Dan Keperluan Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
Tahap pelaksanaan usaha tahap prakonstruksi
• Uraikan tentang rencana usaha dan jadwal usaha.
• Uraikan secara mendalam difokuskan pada kegiatan selama masa persiapan yang
menjadi penyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup
5) Tahap pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan tahap prakonstruksi, konstruksi, jangka waktu masa operasi, hingga rencana waktu pasca operasi
Tahap Konstruksi
• Uraikan secara mendalam difokuskan pada kegiatan yang menjadi penyebab timbulnya dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup misalnya:
a. Rencana penyerapan tenaga kerja menurut jumlah, tempat asal tenaga kerja dan kualifikasi pendidikan
b. Kengiatan pembangunan sarana dan prasaraba
c. Kegiatan pengangkutan dan penimbunan bahan atau material yang dapat menimbulkan dampak lingkungan hidup
d. Jenis-jenis dan tipe peralatan yang digunakan
• Uraikan tentang usha pembangunan unit atau sarana pengendalian dampak, bila unit atau sarana yang dimaksud direncanakan akan dibangun oleh pemrakarsa. Selain itu bila ada jelaskan pula upaya untuk mengatasi berbagai masalah lingkungan hidup yang timbul selama masa konstruksi.
• Uraikan tentang rencana pemulihan kembali bekas material, bahan, gudang, jalan darurat, dan lainnya setelah usaha konstruksi berakhir
Tahap Operasi
• Desain dan spesifikasi teknologi yang digunakan
• Jumlah dan jenis bahan baku dan bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi yang mungkin menimbulkan dampak besar dan penting lingkungan hidup serta cara pengangkutan dan penyimpanan. Perlu juga neraca air bila usaha yang akan dibangun menggunakan air banyak,
demikian pula neraca bahan sehingga dapat diketahui input-output dan jumlah serta kualitas limbah.
• Rencana jumlah tenaga kerja, tempat asal tenaga kerja yang akan diserap langsung oleh rencana usaha
• Rencana penyelamatan dan penanggulangan bahaya atau masalah selama operasi baik yang bersifat fisik maupun social.
• Karakteristik limbah yang dihasilkan baik limbah padat, cair, maupun gas dan rencana pengelolaannya dalam kaitan ini perlu diuraikan sifat limbah B3 maupun non-B3.