• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS MODUL 5 KB 1 DAN 2

N/A
N/A
mujianto abufikri

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS MODUL 5 KB 1 DAN 2"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

a. 3 konsep bahan ajar dalam modul 5 KB 1 adalah sebafai berikut :

1. Perkembangan kebudayaan Islam pada masa Abu Bakar Ash-Shiddiq - Memberangkatkan Pasukan Usamah bin Zaid ke Kawasan Syam

- Mengembalikan Kaum Muslimin pada Ajaran Islam yang Benar dan Memberantas Para Nabi Palsu

- Mengumpulkan Al-Qur’an dalam Satu Mushaf - Mengirim Pasukan ke Irak dan Syam

2. Perkembangan kebudayaan Islam pada masa Umar bin Khattab

Umar bin Khattab telah berhasil membuat dasar-dasar bagi suatu pemerintahan yang handal untuk melayani masyarakat baru yang terus berkembang. Tindakan yang dilakukan umar bin Khattab adalah menata pemerintahan dengan membentuk departemen-departemen (diwan), mengadopsi model Persia.

2. Perkembangan kebudayaan Islam pada masa Utsman bin Affan.

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan muncullah Ilmu Qiraat, yaitu ilmu yang erat kaitannya dengan membaca dan memahami Al-Qur’an. Ilmu ini muncul pada masa Khalifah Utsman bin Affan karena adanya beberapa dialek Bahasa dalam membaca dan memahaminya dan dikhawatirkan terjadi kesalahan dalam membaca dan memahaminya.

Oleh karena itu, diperlukan standarisasi bacaan dengan kaidah-kaidah tersendiri.

3. Perkembangan kebudayaan Islam pada masa Ali bin Abi Thalib.

Pada masa pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib, penulisan huruf hijaiyyah belum dilengkapi dengan tanda baca, seperti kasrah, fathah, dhammah, tasydid dan lainnya.

b. Kontektualisasi materi bahan ajar dengan realitas sosial adalah masyarakat belom begitu mengenal berkaitan cengan perkembangan kebudayaan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin.

c. Refleksi materi bahan ajar dengan pembelajaran bermakna adalah hendaknya para siswa dan guru memiliki sikap toleransi, seperti hal nya para khulafur rasyidin menerapkan toleransi beragama di wilayah kekuasaanya.

(2)

a. 3 konsep bahan ajar dari modul 5 KB 2 adalah sebagai berikut :

1. Perkembangan kebudayaan Islam pada masa Bani Umayyah di Damaskus

Daulah Umayyah diadakan satu jabatan baru yang bernama al-Hijabah, yaitu urusan pengawalan keselamatan khalifah. Kebijakan ini diambil mungkin karena khawatir akan terulang peristiwa pembunuhan terhadap Ali bin Abi Thalib dan percobaan pembunuhan terhadap Muawiyah dan Amru bin ‘Ash. Oleh karenanya, diadakan penjagaan yang ketat terhadap diri khalifah, sehingga siapapun tidak dapat menghadap sebelum mendapat izin dari para pengawal (hujjab).

2. Perkembangan kebudayaan Islam pada masa Bani Abbasiyah.

Proses berdirinya Bani Abbasiyah dimulai dari kemenangan Abu Abbas Assafah dalam sebuah perang terbuka (al-Zab) melawan khalifah Bani Umayyah yang terakhir yaitu Marwan bin Muhammad. Abu Abbas diberi gelar Assafah karena dia pemberani dan mampu memainkan mata pedangnya kepada lawan politiknya. Semua lawan politiknya diperangi dan dikejar- kejar, diusir keluar dari wilayah kekuasaan Abbasiyah yang baru direbut dari Bani Umayyah di Damaskus.

3. Perkembangan kebudayaan Islam pada masa Bani Umayyah di Andalusia

Andalusia atau Semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal termasuk selatan Perancis sekarang) mulai ditaklukkan oleh umat Islam pada masa khalifah Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M). Dalam proses penaklukan Spanyol ini terdapat tiga pahlawan Islam yang dapat dikatakan paling berjasa yaitu Tharif bin Malik, Tariq bin Ziyad, dan Musa bin Nushair. Kemenangan pertama yang dicapai oleh Tariq bin Ziyad menjadi jalan untuk penaklukan wilayah yang lebih luas lagi.

b. Kontektualisasi bahan ajar dengan realitas sosial adalah masyarakat belom mengenal sejarah mengenai perkembangan kebudayaan islam pada masa bani umayyah dan bani abbasiyah, padahal banyak hikmah yang dapat di ambil dari sejarah perkembangan tersebut.

c. Refleksi materi bahan ajar dengan pembelajaran bermakna bahwa Pada zaman Bani Umayyah kepemimpinan al-Walid bin Abdul Malik tipologi negara terlihat moderat, khalifah sangat menghargai keragaman agama, malahan memberikan dukungan resmi negara terhadap pembangunan tempat-tempat ibadah. Sejarah mencatat bahwa pemerintahan al-Malik adalah masa ketentraman, kemakmuran dan kebahagiaan. Pemerintahan al-Malik menerapkan sikap toleransi dan tasamuh, sehingga terbentuk suatu masyarakat yang saling menghargai,

(3)

menghormati dan terjalinlah kehidupan yang harmonis antar anggota masyarakat. Toleransi dianjurkan dalam masalah muamalah dan hubungan kemasyarakatan bukan menyangkut masalah akidah dan ibadah.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan materi yang tidak sesuai adalah tentang perkembangan Islam pada masa Dinasti Bani Umayah yang terdapat di dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII Madrasah

TENTANG HASIL SELEKSI ADMINISTRASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL CPNS KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ANGGARAN 2023 Berdasarkan hasil verifikasi dokumen persyaratan