• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Modul Materi 2 REVISI

N/A
N/A
Sarah Awlia

Academic year: 2023

Membagikan "Analisis Modul Materi 2 REVISI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI 2

BERKENALAN DENGAN LINGKUNGAN SEKITAR

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir kelas 7, peserta didik memahami keberadaan diri dan keluarga di tengah lingkungan sosial terdekatnya.

Ia menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan cara mereka beraktivitas.

Peserta didik juga memahami bagaimana masyarakat saling berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia menganalisis isu pemberdayaan masyarakat untuk ikut memberikan kontribusi yang positif terhadap lingkungan sekitarnya. Peserta didik mengeksplorasi kondisi sosial lingkungan sekitar. Ia mengurutkan peristiwa sejarah dalam kerangka kronologis dan menghubungkan dengan kondisi saat ini. Ia membuat karya atau melakukan aksi sosial yang relevan di lingkungan keluarga dan masyarakat terdekat, kemudian melakukan refleksi dari setiap proses yang sudah dilakukan.

Berkenalan dengan Alam & Berkenalan dengan Masyarakat

I.INFORMASI UMUM

Nama : Mayda Mabelya

Jenjang/Kelas : Fase D/VII

Asal Sekolah : SMP Negeri 5 Bandung

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 pertemuan) Target Peserta Didik : 34 peserta didik reguler Kompetensi Awal

Peserta didik memahami berbagai aktifitas yang biasa dilakukan manusia dan lingkungan sekitarnya Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Peserta didik dapat menunjukkan sikap jujur selama proses pembelajaran.

2. Mandiri

Peserta didik dapat mencari sumber belajar sendiri, mengerjakan tugas individu, bertanggungjawab atas aktivitas belajar dan hasil belajarnya.

3. Bekebhinekaan global

Peserta didik mampu mengidentifikasi sejarah lisan di lingkungannya dalam rangka memupuk rasa nasionalisme.

Sarana / Prasarana Media : Slide PowerPoint

Alat : Laptop/Handphone/Tablet, dll.

Sumber: Buku siswa IPS kelas VII, buku guru IPS kelas VII, modul ajar, internet dan sumber lain yang relevan.

Target Peserta Didik 34 peserta didik reguler.

Model Pembelajaran

Pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran tatap muka.

Pendekatan : Scientific

Model : Games Learning Revisi Model : Cooperative Learning

Metode : Diskusi, tanya jawab, penugasan

Revisi Metode : Games, diskusi, tanya jawab, penugasan Media : PowerPoint dan kartu

II. KOMPONEN INTI Tujuan Pembelajaran

Sarah Awlia Malahayati

7000015477 – PPG Prajab P.IPS A 2022 S

(2)

1. Peserta didik dapat membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geografis.

2. Peserta didik mampu mengenal/mengidentifikasi kehidupan masyarakat masa praaksara pada aspek sosial- ekonomi

Revisi Capaian Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat mengidentifikasi persamaan dan perbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geografis 2. Peserta didik mampu menjelaskan kehidupan masyarakat masa praaksara pada aspek sosial dan ekonomi

Pemahaman Bermakna

Bumi telah melewati fase pembentukan yang panjang dan memiliki sejarah makhluk hidup yang lama dan harus dijaga.

Pertanyaan Pemantik

Apakah kalian mengetahui perbedaan kejadian alam di lingkungan sekitar kalian?

Apakah kalian mengetahui kehidupan masa praaksara?

Persiapan Pembelajaran

• Mencari sumber dan bahan untuk pembelajaran

• Membuat media pembelajaran berupa PowerPoint dan kartu

• Mencatat pertanyaan penting yang menumbuhkan rasa penasaran peserta didik

• Menyiapkan lembar kerja peserta didik

• Menyiapkan daftar nama peserta didik

• Menyiapkan instrtumen penilaian

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru dan peserta didik menyiapkan dengan salam dan berdoa 2. Guru mengecek kehadiran peserta didik

3. Apersepsi: peserta didik menyaksikan bagaimana awal kehidupan di bumi

4. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran mengenai materi keberadaan lingkungan sekitar

15 menit

Kegiatan Inti Guru menjelaskan berbagai macam alat dari kehidupan manusia praaksara sebagai pengenalan peninggalan kehidupan zaman purba.

Guru kemudian menjelaskan bagaimana proses pembentukan bumi.

Teori yang digunakan merupakan teori big bang. Kegiatan ini dimaksudkan agar peserta didik memiliki pemahaman mengenai pembentukan bumi. Pembahasan selanjutnya juga meliputi pembahasan mengenai masa pembentukan bumi berdasarkan ilmu geologi.

Pembahasan terakhir yaitu mengenai pencemaran lingkungan.

Peserta didik mengidentifikasi masalah

Peserta didik mengidentifikasi dampak apa saja yang dirasakan dari kehidupan yang terjadi di masa lalu, dan bagaimana manusia pada masa sekarang harus berusaha melestarikannya dan mencegah pencemaran lingkungan yang terjadi. Kegiatan dapat berupa pemberian pertanyaan HOTS. Contoh pertanyaan yang diajukan seperti: Bagaimana bumi bisa ada? Bagaimana awal mula munculnya manusia?

Revisi : Bagaimana bumi bisa terbentuk? Bagaimana awal mula munculnya manusia di muka bumi?

Peserta didik mengelola informasi

Peserta didik mengolah informasi di bawah bimbingan guru. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan melakukan permainan make a match.

Kegiatan dilakukan secara berkelompok. Berikut tahapan model

90 menit

(3)

pembelajaran games learning dalam pembelajaran Keberagaman Lingkungan Sekitar:

1. Tahap sebelum permainan dimulai

Guru memberikan tugas waktu kepada peserta didik untuk memperdalam pemahaman mengenai materi keberadaan lingkungan sekitar selama 10 menit. Pada tahap ini, guru memberikan waktu kepada ada untuk melakukan kegiatan eksplorasi

2. Tahap saat permainan berlangsung

a. Pada tahap ini, siswa siap untuk melakukan kegiatan elaborasi dengan informasi yang sudah dimilikinya.

b. Kemudian guru membentuk peserta didik menjadi 3 kelompok besar

c. Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab dengan cepat dan tepat

3. Tahap Mempertanggungjawabkan Tugas

a. Peserta didik mengetahui jawaban salah dan benar dari penempatan kartu. Setiap jawaban benar berarti 1 poin tambahan, dan setiap jawaban salah berarti 0

b. Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik Peserta didik melakukan refleksi dan aksi

1. Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran

Revisi : Peserta didik diminta oleh guru untuk memberikan simpulan pembelajaran

2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat atau pertanyaan

Revisi : Peserta didik diminta oleh guru untuk memberikan gagasan atau pertanyaan

3. Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik

Penutup 1. Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis 2. Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan

dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Sikap

a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?

b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

c. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku?

Pengetahuan

a. Bagaimana perbedaan fenomena alam sejak masa pembentukannya hingga sekarang?

b. Apa saja jenis dan contoh pencemaran lingkungan?

Keterampilan

Apakah aku sudah berhasil membedakan berbagai perbedaan pada masa pembentukan dan kehidupan di bumi?

3. Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dengan mencari informasi

15 menit

(4)

pembelajaran berikutnya mengenai kehidupan manusia masa pra-aksara

4. Doa dan penutup Asesmen

Sebelum pembelajaran

Guru melakukan review materi yang sebelumnya telah dipelajari. Guru juga melakukan tanya jawab mengenai materi yang akan dibahas

Selama proses pembelajaran

Penilaian sikap, penilaian keterampilan, kolaborasi, dan penilaian pengetahuan: pada lampiran Kami membuat lampiran ulang secara berkelompok

Pada akhir proses pembelajaran

Guru melakukan review materi yang sebelumnya telah dipelajari. Guru juga melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah selesai dibahas

Seharusnya guru memberikan LKPD pada peserta didik Pengayaan dan Remedial

Pengayaan: memberikan kegiatan pembelajaran pada peserta didik dengan capaian tinggi agar mereka dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Kegiatan pengayaan pada tema ini yaitu:

1. Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan untuk memperluas wawasan terhadap tema yang tengah dipelajari.

(5)

III. Lampiran

A. Kisi-Kisi Kartu Soal

KISI-KISI SOAL MENJODOHKAN Jenjang Pendidikan : SMP Negeri 5 Bandung

Mata Pelajaran : IPS Jumlah soal : 13

Bentuk Soal : Make A Match

Tujuan

Pembelajaran Materi

Dimensi Kogniti

f

Indikator Soal Soal Nomo

r soal Jawaban 1. Peserta didik

dapat

mengidentifikas i persamaan dan perbedaan fenomena lingkungan sekitar sebagai proses geografis 2. Peserta didik

mampu menjelaskan kehidupan masyarakat masa praaksara pada aspek sosial dan ekonomi

Bentuk muka bumi pada zaman geologi s

C1 Mengidentifikasi

fase awal

pembentukan muka bumi pada zaman geologi

Fase awal

pembentukan muka bumi pada masa pra sejarah dimana masa kulit bumi masih berbentuk bola gas api. Belum ada tanda-tanda kehidupan…

1 Arkhaikum

C1 Menyebutkan ciri-

ciri zaman

Paleozoikum

Suhu di bumi mulai mengalami

penurunan sehingga pada zaman ini mulai muncul tanda-tanda

kehidupan di bumi, berupa ikan, reptil, amfibi,

mikroorganisme, dan hewan-hewan bersel satu lainnya

yang tidak

bertulang...

2 Paleozoikum

C1 Menyebutkan ciri-

ciri zaman

Mesozoikum

zaman pertengahan, terjadi pada 252 juta sampai 65 juta tahun yang lalu.

Zaman ini disebut juga sebagai zaman reptil karena pada zaman ini mulai muncul reptil-reptil raksasa seperti Dinosaurus,

Megalosaurus, Iguanodon,

Pseudosuchia, dan Plesiosaurus…

3 Mesozoikum

(6)

C1 Menyebutkan ciri-

ciri zaman

Nesozoikum

Zaman yang disebut sebagai zaman kehidupan baru ini berlangsung selama 65,5 juta tahun yang lalu sampai masa sekarang. Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kwarter.

4 Neozoikum

C1 Menyebutkan ciri- ciri zaman Tersier

Pada zaman ini mulai muncul mamalia, seperti ikan paus, opossum (mamalia

berkantung), multituberculates (sejenis hewan pengerat), nenek moyang gajah, nenek moyang kuda, dan primata.

Sementara pada zaman Kwarter mulai muncul manusia.

5 Tersier

C2 Menyimpulkan definisi dataran rendah

Hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah (sampai dengan 200 mdpl)

6 Dataran rendah

C2 Menyimpulkan definisi dataran rendah

Dataran ini terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi, dan terletak pada ketinggian di atas 700 m dpl. Dataran yang dimaksud yaitu…

7 Dataran tinggi

C2 Menunjukkan simbol pegunungan

Simbol dalam peta ini adalah…

8 Pegunungan

(7)

C2 Menunjukan simbol pantai pada peta

Simbol dalam peta ini adalah…

9 Pantai

C2 Menyimpulkan salah satu pola persebaran

penduduk di pesisir pantai

Berdasarkan

kondisi geografis penduduk di pesisir pantai, termasuk kedalam pola…

10 Linier/memanjan g

C1 Mengklasifikasika n pola persebaran penduduk pada zaman berburu meramu

Pola penduduk pada zaman praaksara Berburu meramu adalah

11 Nomaden

C1 Mengklasifikasika n pola penduduk

pada zaman

bercocok tanam

Pola penduduk pada zaman praaksara bercocok tanam

12 Menetap

C1 Mengklasifikasika n pola penduduk

pada masa

perundagian

Pola penduduk sudah memiliki pemimpin

masyarakat

biasanya dipilih melalui

musyawarah dengan

mempertimbangkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan roh nenek moyang.

13 Perundagian

B. Kartu Soal Make A Match

No Kartu Soal Kartu Jawaban

1 Fase awal pembentukan muka bumi pada masa pra sejarah dimana masa kulit bumi masih berbentuk bola gas api. Belum ada tanda-tanda kehidupan

o

Perundagian

2 Suhu di bumi mulai mengalami penurunan

o

Paleozoikum

(8)

sehingga pada zaman ini mulai muncul tanda- tanda kehidupan di bumi, berupa ikan, reptil, amfibi, mikroorganisme, dan hewan-hewan bersel satu lainnya yang tidak bertulang.

3 zaman pertengahan, terjadi pada 252 juta sampai 65 juta tahun yang lalu. Zaman ini disebut juga sebagai zaman reptil karena pada zaman ini mulai muncul reptil-reptil raksasa seperti Dinosaurus,

Megalosaurus, Iguanodon,

Pseudosuchia, dan Plesiosaurus.

o

Arkhaikum

4 Zaman yang disebut sebagai zaman kehidupan baru ini berlangsung selama 65,5 juta tahun yang lalu sampai masa sekarang. Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kwarter.

o

Dataran Rendah

5 Pada zaman ini mulai muncul mamalia, seperti ikan paus, opossum (mamalia berkantung), multituberculates (sejenis hewan pengerat), nenek moyang gajah, nenek moyang kuda, dan primata.

Sementara pada zaman Kwarter mulai muncul manusia.

o

Dataran tinggi

6 hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah (sampai dengan 200 mdpl)

o

Neozoikum

7 Dataran ini terbentuk sebagai hasil erosi dan

o

Mesozoikum

(9)

sedimentasi, dan terletak pada ketinggian di atas 700 m dpl. Dataran yang dimaksud yaitu…

8 Simbol dalam peta ini adalah…

o

Tersier

9 Simbol dalam peta ini adalah…

o

Pegunungan

10 Berdasarkan kondisi geografis penduduk di pesisir pantai, termasuk kedalam pola…

o

Nomaden

11 Pola penduduk pada zaman praaksara Berburu meramu adalah

o

mulai menetap dan melakukan aktivitas perekonomian seperti bertani, berkebun, berladang, berlaut

12 Pola penduduk pada zaman praaksara bercocok tanam

o

Pantai

13 Pola penduduk sudah memiliki pemimpin masyarakat biasanya dipilih melalui musyawarah dengan mempertimbangkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan roh nenek moyang.

o Linier/memanjang

C. Asesmen

Penilaian Sikap Melalui Penilaian Kelompok

Kelompok :

Kelas :

Tanggal Penilaian :

No Aspek yang

dinilai Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Tanggung Jawab Selama diskusi, peserta

didik ikut serta mengusulkan ide/gagasan

100

(10)

dan turut serta membuat proyek dikerjakan bersama.

2 Disiplin Ketika berdiskusi, peserta

didik berhasil

mengumpulkan tugas tepat waktu memposisikan diri dalam pembelajaran dengan baik.

50

3 Kerjasama Ketika kami berdiskusi,

setiap anggota

mendapatkan kesempatan untuk berbicara dan menyusun materi dengan baik

100

4. Keaktifan Selama jalannya proses pembelajaran peserta didik proaktif dalam mengikuti proses pembelajaran

50

5. Toleransi Peserta didik dapat menghargai perbedaan pendapat dalam proses pembelajaran

100

Jumlah 300 100 400 80 SB

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dibagi 5 ) = (400 : 5) x 100 = 80,00 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

(11)

Format Penilaian Diri

Nama :

Kelas :

Tanggal Penilaian :

Petunjuk : Berilah tanda centang () pada kolom Ya atau Tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya

No Aspek yang dinilai Ya Tidak

1

Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggungjawab?

2

Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu?

3

Apakah aku sudah mampu berkolaborasi

dengan baik bersama teman-temanku?

(12)

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN

No Aspek yang dinilai Kriteria Skor

1. Mengamati

o

Pengamatan cermat

dan bebas inter- prestasi

o

Pengamatan cermat dengan interpretasi

o

Pengamatan tidak

cermat

o

Tidak melakukan pengamatan

3

2 1 0

2. Menanya

o

Pertanyaan sangat

relevan dengan materi

o

Pertanyaan kadang-

kadang relevan

o

Pertanyaan tidak relevan

o

Tidak pernah bertanya

3 2 1 0 3. Mengeksplorasi

(Mengumpulkan informasi)

o

Data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan rapi

o

Data lengkap,

terorganisir, tetapi tidak ditulis dengan rapi

o

Data lengkap, tidak terorganisir tidak ditulis dengan rapi

o

Data tidak lengkap,

tidak ditulis dengan rapi

3

2

1

0

4. Mengasosiasi

o

Data diolah dengan benar sesuai dengan

urutan yang

ditentukan

o

Data diolah dengan benar tetapi tidak sesuai dengan urutan yang ditentukan

o

Data tidak diolah

dengan benar

o

Data tidak diolah

3

2

1 0 5. Mengkomunikasikan

o

Mempresentasikan

hasil diskusi dengan sangat sistematis dan sangat menguasai materi

o

Mempresentasikan hasil diskusi dengan

3

2

(13)

sistematis dan menguasai beberapa materi

o

Mempresentasikan hasil diskusi dengan cukup sistematis dan menguasai sebagian materi

o

Mempresentasikan hasil diskusi dengan tidak sistematis dan tidak menguasai materi

1

0

(14)

RUBRIK PENILAIAN PENGETAHUAN

No Aspek yang dinilai Jawaban Skor

1 Jawaban :

Fase awal pembentukan muka bumi secara geologis :

1. Masa Arkhaikum, 2. Masa Paleozoikum, 3. Masa Mesozoikum 4. Masa Neozoikum

1 1 1 1 2

Jawaban :

Kontur muka bumi yang ada di wilayah masing-masing :

1. Dataran rendah 2. Dataran tinggi 3. Pegunungan 4. Perbukitan

5.

Pesisir pantai

1 1 1 1 1 3.

Jawaban

Berdasarkan kondisi geografis penduduk di pesisir pantai masuk kedalam kategori demografi penduduk :

1. Linier/memanjang 1

4. Jawaban :

Pola persebaran penduduk pada masa praaksara : 1. Zaman Paleolotikum

a. Bergantung pada alam sekitar

b. Pola masyarakat masih

nomaden

(berpindah- pindah tempat) c. Masyarakat

berkelompok d. Kebudayaan

yang dihasilkan adalah

kebudayaan Pacitan dan Ngandong e. Bukti alat-alat

terbuat dari batu kasar yang dihaluskan seperti kapak

o

Pola penduduk pada zaman praaksara Berburu meramu adalah nomaden berpindah-pindah tempat

o

Pola penduduk pada zaman praaksara bercocok tanam sudah mulai menetap dan melakukan aktivitas perekonomian seperti bertani, berkebun, berladang, berlaut

o

Pola penduduk pada

zaman praaksara perundagian sudah tersebar secara merata Kehidupan sosial manusia pada masa perundagian sudah semakin teratur.

Pemimpin masyarakat biasanya dipilih

3 3

3 3

3

(15)

genggam atau

chopper,

Kapak perimbas, dan

flakes

f. Manusia yang hidup di zaman Palolitikum : 1. Meganthropus

paleojavanicus 2. Pithecanthropus

robustus

3. Pithecanthropus Mojokertensis 4. Pithecanthropus

Erectus

5. homo soloensis 6. Homo

Wajakensis 2. Zaman Mesolitikum :

a. Masyarakat sudah tinggal di gua-gua

abris souce rouce

b. Masyarakat telah

mengenal sistem organisasi sosial, pembagian kerja, kepercayaan

terhadap roh nenek moyang.

c. Peralatan dan senjata yang digunakan kapak genggam

(pebble)

dan kapak pendek berbentuk setengah lingkaran

(hachecourt).

3. Zaman Neolitikum a. Masyarakat

sudah mengenal food producing b. Menetap

c. Menghasilkan dan

mengawetkan makanan sendiri d. Alat kapak persegi dan kapak lonjong

melalui musyawarah dengan

mempertimbangkan kemampuannya dalam berinteraksi dengan roh nenek moyang.

Selain itu,

masyarakatnya mulai terbagi ke dalam kelompok sesuai keahlian mereka, misalnya kelompok petani, undagi, pedangan, dan sebagainya.

3

3 3

3

3

3

3 3

3

(16)

4. Zaman

a. Masyarakat mengenal sistem gotong royong,

kepercayaan b. Alat menhir,

dolmen, kubur peti batu, sarkofagus, waruga, punden berundak, dan patung-patung.

3

3

3Skor Maksimum 26

D. Materi Pembelajaran

Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Air

Air merupakan sumber kehidupan. Pelestarian sumber daya air dapat diusahakan melalui memelihara dan melindungi sumber air. Upaya untuk menjaga ketersedian air dapat dilakukan dengan pengaturan siklus hidrologi seperti menyimpan air hujan di dalam profil tanah melalui sumur resapan. Kegiatan lain yang dapat dilakukan yaitu melaksanakan program kali bersih, merawat dan membersihkan pintu-pintu air, dan penindakan bagi pelanggar aturan yang dengan sengaja membuang limbah ke sungai juga harus ditegakkan.

Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Tanah

(17)

Pelestarian sumber daya tanah dapat dilakukan dengan melindungi, memperbaiki tanah agar kembali produktif, dan meningkatkan produktivitas tanah. Pemanfaatan pupuk organik lebih aman dan tidak mencemari tanah dibandingkan penggunaan pupuk kimia. Selain itu upaya pelestarian sumber daya tanah dapat dilakukan dengan bioremediasi.

Bioremediasi merupakan proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).

Tujuan kegiatan ini yaitu dapat memecah atau menurunkan tingkat zat-zat yang mencemari lingkungan sehingga menjadi bahan yang tidak beracun.

Aktivitas Manusia Zaman Praaksara

Akal manusia menjadikan dirinya menjadi makhluk yang paling berbeda dan mempunyai keistimewaan untuk mengelola kebutuhan hidupnya dan terus berkembang menjadi lebih baik. Aktivitas manusia untuk menjalankan aktivitasnya, seperti untuk mendapatkan makanan, banyak menggunakan akalnya dan mengoptimalkan fungsi indra seperti penglihatan dan pendengaran serta fisiknya. Penggunaan akal manusia dapat menciptakan teknologi yang tersedia dari alam sekitar. Batu, tulang dan kayu dapat digunakan untuk menciptakan alat yang digunakan untuk berburu hewan dan mengumpulkan makanan. Alat-alat tersebut selama bertahun-tahun selanjutnya mengalami perkembangan dan inovasi sesuai dengan kebutuhan pada zamannya.

Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana

Keadaan yang tidak stabil dan sering berganti di permukaan bumi dalam bentuk fisik, iklim, dan sebagainya telah dihadapi oleh manusia. Makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan sudah menyebar merata di bumi. Perburuan dan pengumpulan makanan menjadi aktivitas keseharian manusia pada masa ini. Mereka berburu hewan seperti rusa, kuda, kijang, kerbau, gajah, dan beberapa hewan lainnya. Pengumpulan makanan berupa umbi-umbian, buah-buahan, dan berbagai tanaman yang dapat dimakan.

Manusia pada masa ini hidup berpindah-pindah dengan berkelompok. Daerah-daerah yang ditempati oleh manusia perlu memperhatikan ketersediaan makanan yang cukup. Mereka hidup berpindah-pindah dan menghuni gua-gua serta cerukan.

Pada tahap berburu dan mengumpulkan makanan sederhana ini, penemuan api dan alat-alat sangat penting. Api digunakan untuk meramu makanan dan alat-alat menjadi hal yang penting karena pada perkembangannya alat-alat akan dibuat lagi lebih canggih dan halus. Api menjadi penting dalam kehidupan manusia dalam mengembangkan teknologi.

Pada masa ini, alat-alat yang digunakan masih bersifat kasar dan terbuat dari batu, tulang, atau kayu. Alat-alat dari batu yang digunakan misalnya kapak perimbas, kapak penetak, pahat genggam, dan kapak genggam; alat serpih-bilah seperti pisau, peraut, gurdi, dan mata panah; serta alat-alat yang terbuat dari tulang belulang atau tanduk. Hasil-hasil kebudayaan pada zaman ini secara arkeologis disebut dengan zaman paleolithikum. Zaman paleolithikum dapat dibedakan menjadi dua kebudayaan, yaitu kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.

D. Glosarium

A Cire perdue : teknik pembuatan alat dari logam dengan cara membuat model benda dari lilin yang kemudian dibungkus dengan tanah liat.

Artefak : benda arkeologi atau peninggalan benda-benda bersejarah, yaitu semua benda yang dibuat atau dimodilikasi oleh manusia yang dapat dipindahkan. Contoh artefak adalah alat-alat batu, logam, gerabah, prasasti, dan lain-lain

Barter : perdagangan dengan saling menukar barang.

Bekal Kubur : benda-benda atau hal-hal lain yang dikubur bersama dengan mayat.

Berhuma : membersihkan hutan dan menanaminya.

(18)

Bivalve : suatu teknik cetak ulang pada zaman prasejarah.

Cendrasa : kapak corong yang salah satu sisinya memanjang. Alat ini digunakan sebagai tanda kebesaran dan alat upacara.

Dinamisme : kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup.

Dolmen : : susunan batu yang terdiri atas sebuah batu lebar yang ditopang oleh beberapa batu lain sehingga menyerupai meja.

Fosil : sisa-sisa penghidupan di zaman lampau yang ditemukan dalam keadaan membatu di lapisan tanah Gerabah : benda mcah belah yang terbuat dari tanah liat

Kapak Corong : kapak perunggu berbentuk corong yang digunakan manusia prasejarah.

Kapak Genggam : alat batu yang dipangkas pada kedua permukaan.

Kapak Lonjong : alat yang terbuat dari batu dengan garis penampangnya memperlihatkan sebuah bidang berbentuk lonjong.

Kapak Penetak : bentuknya hampir sama dengan kapak perimbas, namun lebih besar dan masih kasar;

berfungsi untuk membelah kayu, pohon, bambu.

Kapak Perimbas : alat batu yang dipangkas pada salah satu permukaan untuk memperoleh ketajamannya.

Kubur Batu : lempengan-lempengan batu yang digunakan untuk menyimpan mayat pada masa prasejarah.

Menhir : sebuah batu panjang yang didirikan tegak yang berfungsi sebagai batu peringatan dalam hubungan dengan pemujaan arwah leluhur.

Moko : sejenis nekara yang pada umumnya berukuran kecil; bidang pukulnya menjorong ke luar dari bagian bahu; daerah persebarannya khusus di Indonesia bagian timur.

Nekara : benda perunggu yang mirip dengan genderang.

Nekara Perunggu : semacam berumbung dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup.

Nenek Moyang : Leluhur.

Nirleka : Zaman Tidak adanya tulisan.

Nomaden : Berpindah-pindah

Perahu Bercadik : perahu yang menggunakan bambu atau kayu yang dipasang di kiri kanannya serupa sayap

sebagai alat pengatur keseimbangan agar tidak mudah terbalik.

(19)

Primitif : suatu kebudayaan masyarakat atau individu tertentu yang belum mengenal dunia luar atau jauh dari keramaian teknologi atau bisa juga Primitif mempunyai arti tidak mengenal teknologi modern.

Purba : jutaan tahun yang lalu.

Sarkofagus : kubur batu yang pada umumnya terdiri atas wadah dan tutup yang bentuk dan ukurannya sama (simetris).

Serpih : Alat yang dibuat dari serpihan batu Tradisi : Adat kebiasaan turun temurun

Undagi : seseorang yang memiliki keahlian atau keterampilan dalam kegiatan berproduksi.

Waruga : kubur batu yang berbentuk kubus dengan tutup berbentuk atap rumah; khusus ditemukan di Minahasa (Sulawesi Utara).

Zaman Prasejarah : zaman pada saat manusia belum mengenal tulisan.

Zaman Sejarah : zaman pada saat manusia sudah mengenal tulisan.

E. Daftar Pustaka

Kemendikbud. 2021. Ilmu Pengetahuan Sosial, Buku Siswa Kelas Kelas VII, Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

(20)

HASIL KESIMPULAN TELAAH MODUL AJAR

Modul ajar menjadi hasil implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuannya. Satuan pendidikan diberikan kebebasan atau keleluasaan dalam membuat keputusan sesuai dengan angket penyusunan kurikulum Mandiri. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan guru, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan dalam mengembangkan operasional kurikulum di sekolah.

Secara konteks format modul ajar, guru di sekolah yang telah di observasi oleh observer sudah baik. Hal tersebut bisa dilihat berdasarkan penulisan dari mulai merumuskan capaian pembelajaran, hingga merancang asesmen yang ada pada modul ajar. Namun dalam lampiran guru tidak menyertakan format penilaian asesmen yang sebenarnya seperti apa sehingga membuat observer bingung. Dalam menyikapi hal tersebut, observer mencoba mengembangkan format asesmen secara mandiri serta mendiskusikan langsung bersama dosen dan teman-teman seperjuangan PPG Prajabatan 2022. Untuk kedepannya menjadi pembelajaran bagi saya sebagai observer sekaligus menjadi calon guru yang profesional yang akan datang tidak akan mengulangi di kemudian hari.

Referensi

Dokumen terkait

The court concluded that the surgeon was indeed negligent because he had failed to act in a way that a reasonable surgeon in the same circumstances should have acted.41 As a result of