• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam - repository iiq"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Kembara Rindu Habiburrahman El Shirazy” benar-benar karya asli saya, kecuali kutipan yang mencantumkan sumbernya. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Kembara Rindu Karya Habiburrahman El Shirazy” Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan bahwa dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy memuat 17 nilai karakter yang penting bagi nilai-nilai karakter pendidikan menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, ditemukan bahwa novel Kembara Rindu terdapat 17 dari 18 nilai pendidikan karakter yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 8. pada permasalahan : Apa saja nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Kembara Rindu Habiburrahman El Shirazy? Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa terdapat banyak nilai-nilai karakter dalam novel Kembara Rindu Habiburrahman El Shirazy yang penting bagi pendidikan karakter bangsa di Indonesia.

Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Si Anak Cahaya karya Tere Liye dapat digunakan untuk pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Persamaan penelitian ini dengan penelitian diatas terdapat pada topik penelitiannya yaitu dalam menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter. Penulis kemudian juga mengkaji hubungan antara nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy dengan 18 nilai karakter bangsa Indonesia.

Yaitu menganalisis novel Bulan Terbelah di Langit Amerika dan mengkorelasikannya dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung di dalamnya.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Perumusan Masalah

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian Pendidikan Karakter

  • Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam
  • Nilai-nilai Pendidikan Karakter
  • Fungsi Pendidikan Karakter
  • Tujuan Pendidikan Karakter
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Hingga saat ini pendidikan karakter masih digalakkan di lembaga-lembaga pendidikan untuk menghasilkan peserta didik yang berkarakter. Pentingnya moral dan karakter generasi muda menyebabkan beberapa negara maju menjadikan pendidikan karakter sebagai program pendidikan nasional. Dalam grand desain pendidikan karakter, pendidikan karakter merupakan suatu proses penanaman dan pemberdayaan nilai-nilai luhur dalam lingkungan satuan pendidikan (sekolah), lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat.

37 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Penerapan di Instansi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), hal.17. Secara historis, pendidikan karakter merupakan tugas utama para nabi.42 Hal ini terbingkai dalam hadis Nabi SAW. 42 Tim Direktorat Pendidikan Madrasah, Wawasan Pendidikan Karakter dalam Islam, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama, 2010), hal.34.

53 Syam Sunardi dan Nur Syam, Pendidikan Karakter Keluarga dan Sekolah, (Takalar: Yayasan Cendekiawan Ahmar Indonesia, 2009) hal. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa 18 nilai pendidikan karakter merupakan suatu konsep holistik yang sangat berguna bagi peradaban Indonesia. Berdasarkan pernyataan di atas maka dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah tujuan yang holistik dalam membentuk karakter warga negara yang baik.

Zubaedi berpendapat pendidikan karakter secara rinci memiliki lima tujuan, yaitu, (1) Mengembangkan potensi hati/hati nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa; (2) Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sesuai dengan nilai-nilai universal dan tradisi keagamaan budaya bangsa; (3) Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab pada peserta didik sebagai generasi penerus bangsa; (4) Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri, kreatif dan berwawasan kebangsaan; (5) Pengembangan lingkungan sekolah. 57 Zubaedi, Desain pendidikan karakter: konsepsi dan penerapan di lembaga pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hal.18. Melalui pendidikan karakter diharapkan peserta didik mampu meningkatkan dan mandiri menggunakan ilmunya, mengkaji dan menginternalisasikan serta mempersonalisasikan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia agar terwujud dalam perilaku sehari-hari61.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan karakter adalah untuk menghasilkan manusia yang menunjukkan perilaku berdasarkan nilai-nilai karakter yang baik, yang diharapkan dapat memajukan peradaban di masa depan. 59 Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Penerapan di Instansi Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), hal.18. Untuk mencapai tujuan pendidikan karakter tentunya terdapat faktor-faktor yang mendukung proses pendidikan karakter.

Novel Sebagai Media Pembelajaran

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa berhasil tidaknya pendidikan karakter tidak lepas dari naluri seseorang, adat istiadat yang menjadi kebiasaan hidupnya, faktor genetik dan lingkungan tempat ia tumbuh dan berkembang. Genre sastra yang mengandung nilai-nilai etika dan moral adalah karya sastra yang merujuk pada pengalaman manusia dalam berperilaku dan bertindak, melaksanakan benar dan salah, serta bagaimana kewajiban dan tanggung jawab harus dilaksanakan. Sastra nilai religi-sufistik-profetik merupakan genre sastra yang menyajikan pengalaman spiritual dan transendental, sehingga dapat membentuk karakter bangsa/individu yang religius, penuh ketaqwaan, keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupannya. setiap hari adalah. kehidupan.

Dari pandangan Saryono dapat disimpulkan bahwa novel merupakan media pembelajaran yang cocok digunakan dalam proses pendidikan karakter. Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Telaah Pustaka), penelitian kepustakaan yang merupakan teknik pengumpulan data melalui perpustakaan.

Menurut Mardalis: Penelitian perpustakaan adalah penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dan data dengan menggunakan berbagai jenis bahan yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, narasi sejarah, dll. 68 Milya Sari dan Asmendri, Library Research in Science Education Research, jurnal Natural Sains, 2020, hal. Menurut Nazir: Penelitian perpustakaan adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara menelaah buku, literatur, catatan dan berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.

Menurut Sarwono: Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang mempelajari berbagai referensi dan hasil-hasil penelitian serupa sebelumnya, yang berguna untuk memperoleh landasan teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono: Penelitian kepustakaan adalah suatu kajian teoritis, referensi dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang dalam situasi sosial yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam buku Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy.

Dalam penelitian ini akan diambil suatu kesimpulan yang akan menjelaskan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam buku tersebut. Analisis isi merupakan teknik penelitian untuk menghasilkan kesimpulan data yang dapat direproduksi dan valid dengan mempertimbangkan konteks. Analisis isi sebagai teknik penelitian mencakup prosedur khusus dalam mengolah data ilmiah dengan tujuan menyampaikan pengetahuan, membuka wawasan baru, dan menyajikan fakta.69.

Data dan Sumber Data

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy, sedangkan sumber sekunder penelitian ini adalah dari buku atau jurnal lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Pemeriksaan Keabsahan Data

Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian

ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

Karya-karya Habiburrahman El Shirazy

Selama di Kairo, Habiburrahman El Shirazy telah menghasilkan beberapa naskah drama dan menyutradarainya, selain itu ia juga telah menghasilkan beberapa karya terjemahan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), biografi Umar Bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa dalam Antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004) 10 Sebagai seorang pengarang, banyak karya sastra yang dihasilkannya, baik dalam bentuk novel maupun cerpen. Jalan yang dipilih Habiburrahman El Shirazy dalam berkarya melalui sastra sekaligus dakwah telah membuahkan hasil melalui karya-karyanya sebagai berikut :. Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Kembara Rindu Berdasarkan teori yang terdapat pada Bab II tentang nilai.

Analisis Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Novel

PENUTUP

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis ingin menyarankan lembaga pendidikan untuk menggunakan novel sebagai media pembelajaran pendidikan karakter. Sebab nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel yang diterbitkan akan selalu relevan dengan permasalahan karakter yang ada. Ash-Shiddieqy, Teuku Muhammad Hasbi, Tafsir al-Qur'anul Majid an-Nur, Jakarta: Cakrawala Publishing, 2011.

Hidayat, Wahyu, dkk., Nilai Pengetahuan dan Hikmah dalam Konteks Pendidikan Karakter Bangsa, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Vol. Lickona, Thomas, Pendidikan Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah Dapat Memberikan Pendidikan yang Berharga dan Bertanggung Jawab, Penerjemah: Juma Abdu Wamaungo. Muttaqin, Ganjar, Tafsir Al-Isra` ayat 23-34: Akhlak kepada orang tua, https://talksyariah.com/kalam/tafsir-al-isra-ayat-23-24-akhlak-to-people-tua/.

Silmi, Millati, Mengembangkan karakter rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran sejarah melalui media puzzle, dalam Jurnal Factum Vol. Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi, Jakarta: Pusat Kajian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019. Sunardi, Syam dan Nur Syam, Pendidikan Karakter Keluarga dan Sekolah, Takalar: Yayasan Cendekiawan Ahmar Indonesia, 2009.

Sutianah, Cucu, Ontwikkeling van nasionale karakter en entrepreneuriese karakter deur die implementering van die 6-stap-onderrigfabriek-leermodel (TF-6M), Pasuruan: CV. Madrasah Education Directorate Team, Insights into Character Education in Islam, Jakarta: Directorate of Madrasah Education, Ministry of Religion, 2010. Zubaedi, Character Education Design: Conceptions and Applications in Educational Institutions, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Covariance Matrix for Estimates of Covariance Parameters a Repeated Measures CS diagonal... Information