• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNANDI DESA BATU KE’DE KECAMATAN MASALLE KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2016

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PEMBANGUNANDI DESA BATU KE’DE KECAMATAN MASALLE KABUPATEN ENREKANG TAHUN 2016"

Copied!
148
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Kota (selanjutnya disebut Undang-Undang Kota), menjadikan kota sebagai satu kesatuan. Dalam penjelasan UU Kota sendiri, pembangunan kawasan kota dan perdesaan dibagi menjadi dua bagian.

Rumusan Masalah

Fenomena kedua terkait dengan pelaksanaan program pembangunan di desa Batu Ke'de khususnya di bidang penggunaan dana desa. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Implementasi Program Pembangunan Desa Batu Ke'de Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Ketentuan penyimpanan dan pemanfaatannya ditentukan dalam buku peraturan desa.Kepala desa membentuk kelompok pelestarian dan pemanfaatan hasil kegiatan pembangunan desa berdasarkan keputusan. Kegiatan pembangunan infrastruktur desa. a) Harga nominal Jalan Dusun Kira (Jln Kira Timur) adalah Rp.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

  • Konsep Pembangunan
  • Konsep Pembangunan Desa
  • Pelaksanaan Program Pembangunan Desa

Pengurus desa meneliti daftar calon pelaksana kegiatan yang tercantum dalam dokumen RKP Desa yang dituangkan dalam APB Desa dan menetapkan pelaksana kegiatan dengan keputusan kepala desa. Dalam hal pelaksana kegiatan mengundurkan diri, pindah domisili ke luar desa, dan/atau dikenakan sanksi pidana, kepala desa dapat mengganti pelaksana. aktivitas. Kepala desa mengoordinasikan pembekalan kepada pelaksana kegiatan di desa. Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten/kota melakukan pembekalan dengan bimbingan teknis. Pengelola desa mengoordinasikan pemeriksaan tahap pembangunan dan tahap akhir kegiatan infrastruktur desa. Inspeksi dapat dibantu oleh para ahli di bidang pembangunan infrastruktur terkait.

Respon masyarakat desa disampaikan dengan memberikan masukan kepada kepala desa. Dewan desa, kepala desa, pelaksana kegiatan dan masyarakat desa berdiskusi dan mencapai kesepakatan mengenai reaksi dan masukan masyarakat desa.

Hasil Penelitian yang Relevan

Relaksasi ini juga didukung dan/atau tidak memerlukan intervensi tegas dari pemerintah daerah, dimana aparat pemerintah kecamatan hanya berperan sebagai fasilitator. Namun di sisi lain, penelitian ini juga menyimpulkan masih adanya pengendalian yang kaku dengan menggunakan sistem komando (aliran hierarki), terutama dari pejabat pemerintah daerah (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) hingga pejabat kecamatan. Dalam hal ini, aparat kecamatan tidak dapat mengubah jenis program yang telah ditentukan oleh pemerintah kabupaten.

Iskandar Mirsa (1998) dalam penelitiannya yang berjudul Implementasi Kebijakan Pembangunan Desa dan Dampaknya Terhadap Kesejahteraan, penelitian di Desa Cibeusi dan Desa Sayang, Kecamatan Cikeruh, Kabupaten Sumedang, menyimpulkan bahwa ditinjau dari teori pembangunan berbasis masyarakat terlihat bahwa masih belum optimal, namun inilah yang terjadi. Hal ini terlihat dari kenyataan bahwa program yang dilaksanakan sejak tahun 1992/1993 baru dilaksanakan sepenuhnya pada tahun 1996/1997. Perumusan program pembangunan sebagian besar masih berasal dari kalangan atas (top down) dan belum berasal dari masyarakat sebagai subjek dan objek pembangunan. Terkait dengan program pembangunan desa, ditemukan banyak proyek sektoral yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena tidak sejalan dengan harapan dan keinginan masyarakat desa.

Deskripsi Fokus Penelitian

Penyelenggaraan program pembangunan desa adalah pembangunan yang dilakukan oleh perangkat desa atau masyarakat desa yang meliputi: Pembangunan desa dalam skala lokal dan pembangunan sektoral dan regional yang masuk ke dalam desa. Pelaksanaan program pembangunan mencakup empat bidang, antara lain: 1 Bidang pemerintahan desa adalah seluruh kegiatan, tugas, fungsi dan kewajiban yang dilaksanakan oleh lembaga desa yang mempunyai kewenangan untuk mengelola dan mengatur penyelenggaraan sistem pemerintahan desa; Dengan sub fokus. Kegiatan sarana dan prasarana kantor desa adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan sarana atau alat yang menunjang kelancaran pelaksanaan program pembangunan. Kegiatan Musrenbang dan penyusunan RKPD dan APBDesa adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu satu tahun, karena RKPDesa adalah juga penjabaran RPJMDesa satu periode Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah besarnya pendapatan desa yang diperoleh dari perimbangan pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten, yang disebut dana ADD dan dana transfer Pendapatan dari Pusat melalui rekening pemerintah kabupaten dan dilanjutkan ke Rekening Desa, Sedangkan Belanja Desa adalah belanja yang mencakup empat bidang, yaitu bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pengembangan masyarakat, dan pemberdayaan.

Kegiatan musyawarah dan penyusunan LKPJDesa IPPD Desa merupakan kegiatan untuk mempersiapkan pertanggungjawaban semester karena setiap pencairan dana harus dilaporkan kepada kabupaten/kota. Bidang Penyelenggaraan Pembangunan Perdesaan merupakan kebijakan pemerintah untuk mengubah dan meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penduduk di pedesaan, yang meliputi. Kegiatan pemenuhan sarana dan prasarana desa merupakan kegiatan yang mempunyai dampak besar terhadap inkaperkavita masyarakat, karena mayoritas masyarakatnya hidup dari sektor pertanian.

Pelatihan sistem aplikasi desa merupakan pelatihan yang diperuntukkan bagi aparatur yang ditunjuk oleh kepala desa untuk melakukan pelaporan secara online, tidak lagi secara manual. Pelatihan bagi pimpinan desa dan perangkat desa merupakan pelatihan kepemimpinan dan pengelolaan pemerintahan desa yang dimulai dari penyusunan RPJMDesa RKPDesa, APBDesa dan laporan pertanggungjawaban desa. Peningkatan Kapasitas dan Manajemen Pemerintahan Desa merupakan upaya peningkatan kapasitas dan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan desa.

Kerangka Konsep

Dari hasil wawancara dengan informan terlihat bahwa yang terlibat dalam fasilitas hansip adalah anggota hansip itu sendiri dan Pengasuh Desa Batu Ke'de. e.“Yang terlibat dalam pengembangan kader posyandu adalah seluruh pengurus dan anggota posyandu se-Desa Batu Ke’de.” Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa yang terlibat dalam pengembangan fasilitas kader posyandu adalah seluruh pengurus posyandu dan anggota se-Desa Batu Ke'de.

Penyelenggaraan program pemenuhan kebutuhan pokok di Desa Batu Ke'de dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Terkait fasilitas Hansip, yang terlibat adalah anggota Hansip itu sendiri dan Pengurus Desa Batu Ke'de. Selanjutnya yang terlibat dalam pengembangan fasilitas kader posyandu adalah seluruh pengurus dan anggota posyandu se-Desa Batu Ke'de.

Bagaimana melakukan kajian untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan program pembangunan di desa Batu Ke'de. Kegiatan apa saja yang menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program pembangunan di Desa Batu Ke'de? Program pembangunan apa yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Batu Ke'de?

Pertanyaan Penelitian

DESAIN DAN PROSEDUR PENELITIAN

Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, dimana penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan realitas peristiwa yang diteliti sehingga memudahkan penulis memperoleh data yang obyektif terhadap permasalahan yang diteliti. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang diamati. Pendekatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara umum permasalahan yang diteliti mengenai pelaksanaan Program Pembangunan Desa Batu Ke'de Kecamatan Masalle Kabupaten Enrekang.

Pendekatan ini digunakan karena data penelitian diambil dari data hasil wawancara atau penelitian terhadap subjek yang diamati, dimana pengumpulan data tersebut dituangkan dalam bentuk laporan data berupa kata-kata dan gambar yang kemudian dapat direduksi menjadi data melalui merangkum dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian.

Desain Penelitian

Sumber Data

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang implementasi Program Pembangunan Desa Batu Ke'de yang meliputi empat bidang. Penerima pendapatan tetap di Desa Batu Ke'de adalah kepala desa, sekretaris desa, tiga kepala bagian, kepala urusan, dan empat kepala desa. Selain itu, sebagai kepala desa, kepala daerah juga berjumlah 4 orang, sehingga jumlah staf pemerintahan Desa Batu Ke'de sebanyak 11 orang.

Yang terlibat dalam pelaksanaan dan promosi kegiatan CCP adalah pengurus CCP dan anggota dari desa Batu Ke'de, Tokoh. Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan program pembangunan di desa Batu Ke'de bidang Administrasi Pemerintahan? Upaya apa saja yang dilakukan untuk menjangkau masyarakat desa Batu Ke'de guna mendukung program pelaksanaan pembangunan di desa ini?

Tabel  diatas  memberikan  gambaran  mengenai  keadaan  serta perkembangan penduduk di Desa yang bersangkutan, nampak bahwa usia
Tabel diatas memberikan gambaran mengenai keadaan serta perkembangan penduduk di Desa yang bersangkutan, nampak bahwa usia

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Singkat Lokus/Objek Penelitian

Karakteristik Sumber Data

Selain itu, sebagai kepala desa ada empat orang, kepala daerah ada 1 orang, sehingga total pegawai pemerintahan di Desa Batu Ke'de berjumlah 11 orang. Selain itu, sebagai kepala desa ada empat orang, kepala daerah ada 1 orang, sehingga total pegawai pemerintahan di Desa Batu Ke'de berjumlah 11 orang. “Yang terlibat dalam pelaksanaan dan pembinaan kegiatan PKK adalah pengurus dan anggota PKK se-desa Batu Ke’de, tokoh agama, tokoh pemuda, aparat pemerintah desa, pengurus dan anggota BPD.”

Selain itu, sebagai kepala desa, kepala daerah, ada empat orang, sehingga jumlah staf termasuk pemerintah Desa Batu Ke'de sebanyak 11 orang. Selain itu, yang menjabat kepala desa atau kepala daerah ada empat4 orang, sehingga jumlah aparatur pemerintah di Desa Batu Ke'de ada 11 orang. Selain itu, ada empat orang yang menjabat sebagai kepala desa atau kepala daerah, sehingga jumlahnya personel milik pemerintah di Desa Batu Ke'de sebanyak 11 orang.

Foto :Contok APBD 2016
Foto :Contok APBD 2016

Dekripsi Data dan analisis Data

Hasil Analisi data

PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dalam bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, bentuk pengadaan publik ruang kantor dan prasarana mencakup seluruh aparatur pemerintahan desa, namun pejabat tersebut belum sepenuhnya menyelesaikan tugas dan fungsinya karena sumber daya yang dimiliki masih perlu ditingkatkan terutama pemberdayaan. dari aparat pemerintah desa. Musrenbang yang dilaksanakan di desa Batu Ke'de ini melibatkan perwakilan masyarakat (BPD), aparat pemerintah desa, tokoh agama, tokoh muda perempuan, BUMNDes dan lembaganya di desa, PKK, kelompok tani dan lembaga lain yang terlibat dalam penyusunan RKPD dan APBDes. Pada bidang pembangunan desa, Desa Batu Ke'de telah melaksanakan pembangunan sesuai rencana yang diambil dalam musrenbang, namun hasil musrenbang tersebut belum sesuai harapan karena pembangunan fisik masih mendominasi, sedangkan pembangunan terkesan sumber daya manusia. kurang memperhatikan a.

Pembangunan sarana dan prasarana desa seperti pembangunan jalan desa, pembangunan jalan pertanian, pengaspalan dan pengaspalan jalan desa dan jalan pertanian. Pada Bidang Bina Lingkungan, mulai dari pengembangan sarana LKSMD, pengembangan sarana PKK, pembinaan pemuda, pengembangan sarana hansip, hingga pembinaan kader Poyandu dilakukan dengan mengadakan pertemuan-pertemuan untuk membahas kaitannya dengan pelaksanaan. pembangunan khususnya sarana dan prasarana desa untuk kemajuan desa Batu Ke'de. Di Bidang Pemberdayaan Masyarakat telah dilakukan upaya peningkatan kemampuan dan kapasitas dalam pengelolaan pemerintahan desa.

Diantaranya pelatihan sistem penerapan keuangan desa, pelatihan kepala dan perangkat desa, pelatihan kapasitas, pengelolaan sistem pemerintahan desa dan bentuk pelatihan KPMD yang dilakukan di luar daerah (provinsi) selama tiga hari.

Saran

Gambar

Tabel  diatas  memberikan  gambaran  mengenai  keadaan  serta perkembangan penduduk di Desa yang bersangkutan, nampak bahwa usia
Foto :Contok APBD 2016
Foto : Pembangunan Posyandu b. Kegiatan pembangunan sarana prasarana desa.

Referensi

Dokumen terkait

1 MARSUM BAGELEN 2 SUKIYAH BAGELEN 3 SUKIYAH BAGELEN 4 EDGAR ARSHAQ ALFAREZEL BANYUURIP 5 FERA HARYANTI BANYUURIP 6 INTAN YATASYA CAROLINAWATI BANYUURIP 7 MUHAMMAD

al [1.50] worked on the effect of Cu on the electromagnetic properties of Mg0.5-xCuxZn0.5OFe2O30.98 ferrites and found that the density, grain size, permeability, Curie temperature