DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 600
JDESS
02.03.2023Dionisia Libraningrum*, Dwi Budi Santoso
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Indonesia
Abstrak: Pertumbuhan ekonomi merupakan indikator yang menunjukkan seberapa besar aktivitas ekonomi suatu negara dan dapat menjadi faktor dalam melakukan analisis pembangunan ekonomi suatu negara. Namun, pada kenyataannya pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih lambat dibandingkan dengan empat negara lain yang masuk di peer country ASEAN (Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina). Tetapi jika dilihat pada data pengguna internet, keempat negara tersebut memiliki persen penggunaan internet yang jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Melalui model simultan dengan metode two-stage least square (2SLS), penelitian ini ingin mengestimasi dampak pembangunan teknologi informasi dan komunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Data yang digunakan berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2012, 2015, 2019 dari interval data tahun 2012 – 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia adalah indeks pendidikan dan ekspor. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah dan pihak-pihak yang terkait dapat mendorong pemerataan pendidikan dan memperluas intensitas perdagangan antar negara yang dapat meningkatkan penggunaan teknologi di Indonesia.
ANALISIS DAMPAK PEMBANGUNAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Kata Kunci: teknologi informasi dan komunikasi, pertumbuhan ekonomi, indeks pendidikan, ekspor, model simultan.
Keywords: information and communication technology, economic growth,, education index, export, simultaneous model.
DITERIMA Mei 2023
DIREVISI Juni 2023
DISETUJUI Juli 2023
INDEKSASI Google Scholar
PENULIS
KORESPONDENSI Dionisia Libraningrum
Email:
dionisialibrah@student.
ub.ac.id
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Indonesia
Abstract: Economic growth is an indicator of a country’s economic activity. It can also be used to analyze the country’s economic development. However, in reality, Indonesia’s economic growth is still slower than its four ASEAN peer countries, i.e. Malaysia, Vietnam, Thailand, and the Philippines. In terms of internet usage, those countries also have a far higher percentage of internet users. Using the simultaneous model with Two-Stage Least Squares (2SLS), this research attempts to estimate the impact of information and communication technology development on Indonesia’s economic growth and to analyze factors affecting the development of information and communication technology in the country. This research uses the 2012, 2015, and 2019 data of Statistics Indonesia, as well as the 2012-2020 interval data of the same source. This study finds that the development of information and communication technology significantly affects Indonesia’s economic growth and that factors affecting the development of information and communication technology in Indonesia are education index and export. Based on the findings above, the government and related parties are suggested to boost educational equity and intensify international trade that can enhance the use of technology in Indonesia.
Cite this as:
Libraningrum, D. & Santoso, D. B. 2023.Analisis Dampak Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Journal of Development Economic and Social Studies. Volume 02, Number 3, Pages 600-607. Universitas Brawijaya. http://dx.doi.org/10.21776/jdess.2023.02.3.11
DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 601 PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan indi- kator penting dalam menunjukkan seberapa besar aktivitas ekonomi yang terjadi di dalam suatu negara. Aktivitas ekonomi yang di- maksud adalah proses penggunaan kapital untuk menghasilkan output hasil produksi yang mana proses ini akan menciptakan aliran balas jasa. Salah satu cara untuk menciptakan kegiatan produksi yang lebih efisien adalah dengan penggunaan teknologi. Dengan sifat dari teknologi yang merupakan efisiensi dalam waktu dan ruang, hal ini akan mendorong kegiatan produksi dan kemudian akan memicu adanya pertumbuhan ekonomi. Sehingga penelitian ini ingin mengetahui apakah per- tumbuhan ekonomi di Indonesia dipengaruhi oleh pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang dilihat dari nilai PDRB per kapita dan tingkat pertumbuhan PDRB per kapita, nilainya masih sangat rendah dan tidak stabil jika dibandingkan dengan peer country di ASEAN (Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam). Jamil (2017) melaporkan bahwa ada kecenderungan penurunan pertumbuhan eko- nomi selama dua dekade terakhir di Indonesia.
Pada saat yang sama ternyata data pengguna internet di Indonesia juga masih sangat tertinggal dibandingan keempat negara lain terlebih Malaysia dan Thailand yang memiliki nilai dan pertumbuhan PDRB per kapita yang jauh lebih tinggi dibanding Indonesia. Menurut Akayleh (2018) dan Huang et al. (2021), pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh kemajuan teknologi suatu negara.
Jika dilihat dari penelitian terdahulu, hasil penelitian terbagi menjadi dua sisi. Di mana satu sisi yang menyatakan bahwa teknologi memiliki pengaruh signifikan ter- hadap pertumbuhan ekonomi dan yang lainnya menyatakan teknologi tidak memiliki pe- ngaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Konsep lain yang kurang di- perhatikan ialah banyak penelitian yang kurang menjelaskan apa saja faktor yang mungkin bisa mempengaruhi variabel teknologi itu sendiri.
Dengan adanya penelitian ini, penulis mengharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh pembangunan teknologi informasi dan komunikasi terhadap per- tumbuhan ekonomi. Penelitian ini juga
diharapkan dapat membantu pemerintah dan pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi pertumbuhan ekonomi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu, pene- litian ini diharapkan dapat menambah literatur ekonomi terkait dengan pertumbuhan ekonomi dalam kaitannya dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Melihat dari latar belakang di atas, tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi dua.
Pertama, untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di Indo- nesia. Kedua, untuk mengestimasi dampak teknologi informasi dan komunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
KAJIAN PUSTAKA
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pesatnya pembangunan teknologi infor- masi dan komunikasi tidak hanya dipengaruhi oleh sektor penelitian dan pengembangan saja, adapula faktor krusial lainnya seperti kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia dapat dinilai berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang di miliki masyarakat suatu negara, kualitas sumber daya manusia akan semakin baik jika ada pelatihan melalui pendidikan dan pengalaman individu melalui sekolah, perguruan tinggi, sekolah ber- sertifikat, dan lain sebagainya. Dimana, dengan adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia akan mempengaruhi peningkatan inovasi dan kreativitas manusia yang kemudian akan menghasilkan perkembangan teknologi yang lebih canggih.
Keterkaitan Teknologi dan Pertumbuhan Ekonomi
Teori pertumbuhan neoklasik men- jelaskan bahwa keseimbangan yang me- nunjukkan hubungan antara modal per kapita dan GDP per kapita. Dalam teori tersebut, terdapat kurva yang menunjukkan tingkat depresiasi, pertumbuhan penduduk,dan biaya kapital untuk pengadaan teknologi. Sedangkan kurva lainnya menunjukkan tingkat tabungan per kapita dan pendapatan per kapita. Untuk menambahkan produktivitas yang kemudian akan mendorong adanya pertumbuhan eko- nomi, kurva tingkat tabungan harus bergeser ke
DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 602
atas yang mana pada penelitian ini diasumsikan pergeseran tersebut dikarenakan adanya technological progress effect.
Selain neoklasik, teori pertumbuhan endogen juga menjelaskan bagaimana tek- nologi informasi mampu memfasilitasi proses penghancuran kreatif. Proses penghancuran kreatif ini identik dengan peningkatan kapasitas inovasi yang dibutuhkan untuk menstimulus aktivitas ekonomi (Jamil, 2022).
Sebagai contoh, internet memungkinkan innovator melakukan learning-by-doing untuk memperbaiki produk yang telah dihasilkan sebelumnya secara lebih efisien (Romer, 1990).
Pengaruh Keterbukaan Perdagangan ter- hadap Teknologi
Krueger (1978) berpendapat bahwa liberalisasi perdagangan dapat dicapai dengan menerapkan kebijakan yang menurunkan bias terhadap sektor ekspor, seperti mensubsidi ekspor atau mendorong skema ekspor.
Didukung dengan adanya hasil penelitian yang mengatakan bahwa negara-negara Asia Timur mendorong produksi teknologi informasi komunikasi melalui keterbukaan dan investasi berorientasi ekspor. Sehingga baik ekspor maupun impor dapat menyalurkan peningkatan adopsi dan difusi teknologi informasi dan komunikasi (Jussawalla, 1999).
Kerangka Pikir Penelitian
Kerangka pikir penelitian ini dibentuk dari perkembangan teknologi yang di- pengaruhi oleh peningkatan edukasi dan keterbukaan perdagangan. Dengan adanya peningkatan edukasi maka kualitas sumber daya manusia akan semakin membaik. Hal tersebut akan menghasilkan inovasi atau penemuan-penemuan baru terlebih dalam bidang ilmu dan pengetahuan sehingga akan mendorong adanya pengadaan teknologi dalam berbagai bidang.
Keterbukaan perdagangan juga ber- pengaruh terhadap perkembangan teknologi dikarenakan dengan adanya kegiatan ini akan terjadi pertukaran informasi antar negara yang bersangkutan mengenai perkembangan yang bersifat lebih efisien. Ini dikarekan kegiatan perdagangan itu sendiri memerlukan biaya yang tinggi, sehingga permintaan terhadap teknologi yang lebih canggih akan semakin
tinggi dengan tujuan untuk memperkecil biaya perdagangan akan semakin tinggi. Sehingga dampak dari permintaan pengadaan teknologi tersebut akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
Sumber: Peneliti (2022) Gambar 1. Kerangka Pikir
Pengembangan Hipotesis
Pembangunan TIK dan hubungannya dengan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi merupakan sebuah pengukuran yang dapat menggambarkan komponen-kom- ponen kemajuan suatu daerah. Hal-hal yang masuk ke dalam komponen tersebut me- rupakan sumbangan partisipasi dari beberapa subindeks yaitu, akses dan infrastruktur, penggunaan, dan keahlian (Badan Pusat Statistik, 2022). Maka hal ini sejalan dengan peneltian Jussawalla (1999) yang berpendapat investasi teknologi terutama yang berorientasi pada ekspor akan menghasilkan surplus pada pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dibentuklah hipotesis variabel pelatihan sebagai berikut
Kualitas SDM
Keterbukaan Perdagangan
Pembangunan Teknologi
Pertumbuhan Ekonomi
Biaya Teknologi Manfaat
Teknologi
DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 603
H1: Pembangunan teknologi informasi dan komunikasi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
METODE
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari data panel 33 provinsi di Indonesia tahun 2012, 2015, dan 2019 dari data interval tahun 2012 sampai dengan tahun 2020. Untuk metode estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model simultan two-stage least square (2SLS).
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tahun 2012 – 2020
Pertumbuhan ekonomi yang ditunjuk- kan dengan PDRB per kapita, memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih rinci karena PDRB per kapita menunjukkan kondisi ekonomi tiap-tiap daerah yang ada di Indo- nesia. Dengan cakupan wilayahnya ada pada tingkat daerah seperti provinsi, kabupa- ten/kota, dan kecamatan. Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDRB per kapita, dapat melihat gambar sebagai berikut.
Sumber: Badan Pusat Statistik (2022) Gambar 2. PDRB per kapita Indonesia
Walaupun pergerakan grafik cenderung naik terus kecuali pada tahun 2020, pe- ningkatan PDRB per kapita Indonesia per tahun tidak pernah lebih dari 4%. Hal ini juga menunjukkan pertumbuhan PDRB per kapita Indonesia yang masih sangat lambat.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Indonesia tahun 2012 – 2020 Perkembangan teknologi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap banyak kegiatan terlebih kegiatan ekonomi. Teknologi sendiri sangat terpengaruh oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keterbukaan perdagangan yang mana pada penelitian ini digambarkan oleh ekspor. Berikut gambar negara-negara tujuan ekspor terbesar dari Indonesia:
Sumber: Badan Pusat Statistik (2022) Gambar 3. Negara Tujuan Ekspor
Indonesia
Gambar di atas membuktikan bahwa Indonesia banyak berinteraksi dengan negara maju yang kemudian hal tersebut akan memicu adanya perubahan dalam perdagangan yang bertujuan untuk meminimalisir biaya perdagangan antar negara untuk menyesuaikan kemampuan dengan negara lain. Salah satu cara yang dapat digunakan suatu negara untuk meminimalisir biaya dan menambah produktivitas adalah dengan pengadaan teknologi.
Penentuan nilai pembangunan teknologi di tiap provinsi di Indonesia dipengaruhi oleh sebelas indikator yang terbagi dalam tiga
31.52 32.87 34.13 35.16 36.47 37.85 39.34 40.84 39.56
25.00 30.00 35.00 40.00 45.00
6.53 8.37
19.48 11.41 8.02 46.19
Singapura Jepang Tiongkok AS Uni Eropa Lainnya
DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 604
subindeks yaitu subindeks akses dan infra- struktur, subindeks penggunaan, dan subindeks keahlian (Badan Pusat Statistik, 2016). Berikut adalah nilai Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia tahun 2012 – 2020:
Sumber: Badan Pusat Statistik (2022) Gambar 4. IP-TIK Indonesia
Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa perkembangan teknologi di Indonesia tidak stabil dari tahun ke tahun. Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi tertinggi ada pada tahun 2012 dengan nilai 32,72 dan yang terendah ada pada tahun 2020 yaitu 31,66. Hal ini menunjukkan bahwa akses dan kemampuan masyarakat Indonesia terhadap teknologi masih rendah.
Hasil Analisis Data
Hasil Estimasi Persamaan Simultan
Hasil pemodelan persamaan simultan dengan metode 2SLS pada persamaan TIK dan PDRBkap adalah sebagai berikut:
𝑇𝐼𝐾𝑖𝑡 = −3,987 + 12,92𝐼𝑃𝑖𝑡 + 0,007𝐸𝑥𝑖𝑡 + 𝜇
𝑃𝐷𝑅𝐵𝑘𝑎𝑝𝑖𝑡 = −30,618 + 11,96𝑇𝐼𝐾𝑖𝑡 + 0,329𝐸𝑥𝑖𝑡 + 𝜇
Berdasarkan tabel 1, persamaan simul- tan dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
pada persamaan pertama menunjukkan bahwa ketika ada kenaikan 1% dari indeks pendidikan maka akan menyebabkan kenaikan TIK sebesar 12,92% dan ketika ada kenaikan 1%
dari ekspor maka akan menyebabkan kenaikan TIK sebesar 0,007%. Sedangkan di persamaan
kedua menjelaskan ketika ada kenaikan 1%
dari TIK maka akan menyebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 11,96% dan ternyata ketika diuji variabel ekspor memiliki pengaruh secara langsung terhadap per- tumbuhan ekonomi sehingga ketika ada kenaikan 1% dari ekspor maka akan me- nyebabkan kenaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,329%.
Tabel 1. Hasil Estimasi Persamaan Simultan
Variabel Endogen
Variabel Eksogen
Koefisien
TIK
C -3,987
IP 12,92
Ex 0,007
PDRBkap
C -30,618
TIK 11,96
Ex 0,329
Sumber: Hasil Output Regresi Stata 13 (2022)
Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan secara parsial dan simultan melalui uji z dan probability chi2 yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen. Hasil tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Uji Z Variabel
Endogen
Variabel Eksogen
P>|z|
TIK
C 0,000
IP 0,000
Ex 0,020
PDRBkap
C 0,022
TIK 0,000
Ex 0,000
Sumber: Hasil Output Regresi Stata 13 (2022) 31.5
31.7 31.9 32.1 32.3 32.5 32.7 32.9
IP-TIK
Tahun
DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 605 Tabel 3. Hasil Uji Prob Chi2
Variabel P
TIK 0,000
PDRBkap 0,000
Sumber: Hasil Output Regresi Stata 13 (2022) Kedua persamaan di atas menunjukkan hasil yang signifikan dimana nila p-value kurang dari tingkat signifikansi 5%. Hal ter- sebut berarti kedua variabel yang mem- pengaruhi teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia yaitu indeks pendidikan dan ekspor memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan. Kemudian, variabel TIK dan ekspor juga memiliki pengaruh yang signifikan secara parsial dan simultan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain itu terdapat hasil koefisien determinasi (R2) yang dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4. Hasil R2
Variabel R-square
TIK 0,4323
PDRBkap 0,4279
Sumber: Hasil Output Regresi Stata 13 (2022) Pada tabel diatas dapat diketahui per- samaan TIK memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,4323, hal ini berarti variabel indeks pendidikan dan ekspor mampu menjelaskan variabel TIK sebesar 43,23%
sedangkan sisanya sebesar 56,77% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan. Sedangkan berdasarkan model simultan persamaan PDRBkap memiliki nilai koefisien determinasi sebesar 0,4279, hal ini berarti variabel TIK yang menjadi variabel eksogen di persamaan kedua dan ekspor mampu menjelaskan variabel PDRBkap sebesar 42,79% sedangkan sisanya sebesar 57,21% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan.
Pengaruh Indeks Pendidikan dan Ekspor Terhadap Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Indeks pendidikan dan ekspor terbukti berpengaruh signifikan positif terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hasil ini menunjukkan dengan adanya peningkatan di sektor pendidikan secara langsung akan meningkatkan perkembangan Teknologi Infor- masi dan Komunikasi di Indonesia karena dengan semakin majunya pendidikan, kualitas sumber daya manusia akan meningkat dengan pengetahuan yang meningkat juga sehingga akan memudahkan adopsi terhadap teknologi- teknologi baru. Kemudian dengan semakin terbukanya keterbukaan perdagangaan yang digambarkan oleh variabel ekspor pada penelitian ini, akan memicu permintaan terhadap adopsi dan penyebaran teknologi dengan tujuan untuk meminimalisir biaya perdagangan.
Jika dilihat dari penelitian terdahulu dan rujukan penelitian, terdapat beberapa pene- litian yang mendukung hasil temuan pada penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Angel de la Fuente (2011) yang menemu- kan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang terkandung dalam modal manusia secara langsung meningkatkan produktivitas dan dan meningkatkan kapasitas ekonomi untuk me- ngembangkan dan mengadopsi teknologi baru.
Penelitian lainnya yang mendukung hasil temuan ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Mina Baliamoune-Lutz (2003) dan Jus- sawalla (1999) yang menemukan bahwa difusi Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat dipengaruhi oleh keterbukaan perdagangan dan dengan adanya keterbukaan akan mendorong adanya investasi teknologi yang berorientasi pada ekspor sehingga meng- hasilkan peningkatan di dalam konvergensi Teknologi Informasi dan Komunikasi serta dalam surplus perdagangan itu sendiri.
Pengaruh Pembangunan Teknologi Infor- masi dan Komunikasi Terhadap Per- tumbuhan Ekonomi Indonesia
Pada persamaan PDRBkap yang menggambarkan pertumbuhan ekonomi di penelitian ini, perkembangan TIK berpengaruh secara signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, terbukti juga bahwa variabel ekspor ternyata berpengaruh juga
DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 606
secara langsung terhadap pertumbuhan eko- nomi. Hal ini menunjukkan dengan semakin terbukanya wilayah perdagangan akan men- ciptakan adanya perluasan pasar. Sehingga produksi dari dalam negeri yang awalnya hanya memiliki pasar di dalam negeri akan mulai memperdagangkan produksi tersebut ke luar negeri. Peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh perkembangan TIK, dengan hasil tersebut membuktikan bahwa manfaat/return teknologi lebih besar daripada biaya/cost dari pengadaan teknologi.
Hal tersebut akan mempengaruhi peningkatan produktivitas suatu negara sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sehingga jika mengulas dari penelitian terdahulu, terdapat beberapa penelitian yang sesuai dengan hasil penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yiping Huang dkk. (2021), Fouzia Saeed (2020), dan Fayq Al Akayleh (2018). Ketiga penelitian tersebut menemukan hasil yang menunjukkan adanya pengaruh langsung dari perkembangan atau pembangunan teknologi informasi dan ko- munikasi terhadap pendapatan dan per- tumbuhan ekonomi. Hasil tersebut juga ditemukan di dalam hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh teknologi informasi dan komunikasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian, hal-hal yang dapat disimpulkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, pendidikan memegang peranan yang penting terhadap pembangunan teknologi informasi dan komu- nikasi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan akan meningkatkan daya tangkap yang kemudian akan memicu adanya inovasi-inovasi dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Kedua, perdagangan memicu ada- nya pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Semakin terbukanya perdagangan maka semakin besar juga interaksi serta adopsi terhadap teknologi informasi dan komunikasi. Terakhir, terbukti bahwa manfaat dari pembangunan teknologi informasi dan komunikasi lebih besar daripada biaya pembangunan teknologi informasi dan
komunikasi di Indonesia sehingga hal ini mendorong adanya penambahan produktivitas yang akan memicu pertumbuhan ekonomi.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, ada beberapa saran yang ditunjukkan untuk peme- rintah. Dengan melihat hasil yang baik dari pembangunan teknologi informasi dan ko- munikasi terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerintah diharapkan untuk mendorong pe- merataan kesempatan pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan penggunaan teknologi yang produktif. Serta provinsi-provinsi yang pembangunan tek- nologi dan pertumbuhan ekonominya masih di bawah rata-rata perlu diperhatikan lagi peningkatan kualitas pendidikan dan kegiatan ekspor pada daerah tersebut. Sedangkan, untuk provinsi yang sudah di atas rata-rata pem- bangunan teknologi dan pertumbuhan ekono- minya dapat dipertahankan kualitas pendidikan dan kegiatan ekspor di daerah tersebut. Selain itu, pemerintah diharapkan memperluas inten- sitas interaksi perdagangan antar negara yang dapat meningkatkan pertukarkan dan adopsi teknologi informasi dan komunikasi.
IMPLIKASI
Implikasi dari adanya temuan dalam penelitian ini adalah pengadaan pendidikan yang berbasis teknologi untuk mengasah kemampuan dalam inovasi dan menetapkan serta memperbaiki kebijakan terkait perdagangan guna meningkatkan pembangun- an teknologi informasi dan komunikasi yang kemudian akan memicu pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk menge- tahui dampak dari pembangunan teknologi informasi dan komunikasi terhadap per- tumbuhan ekonomi. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam hal indikator pengukuran Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) di mana IP-TIK masih dianggap terlalu luas dan kurang mendalam.
DIONISIA LIBRANINGRUM, DWI BUDI SANTOSO 607 DAFTAR PUSTAKA
Akayleh, F. Al. (2018). Impact of technological progress on economic growth and employment: A case study of Saudi Arabia. Journal of Social Sciences Research, 4(12), 606–617.
https://doi.org/10.32861/jssr.412.606.617 Badan Pusat Statistik. (n.d.-a). Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia 2020 Sebesar 5,59 pada Skala 0 –10. Retrieved April 8, 2022, from https://www.bps.- go.id/pressrelease/2021/08/18/1848/indek s-pembangunan-teknologi-informasi-dan- komunikasi--ip-tik--indonesia-2020- sebesar-5-59-pada-skala-0----10.html Badan Pusat Statistik. (n.d.-b). IP-TIK.
Retrieved December 14, 2022, from https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/i ndikator/1048
Badan Pusat Statistik. (n.d.-c). Pertumbuhan Ekonomi. Retrieved October 19, 2022, from https://sirusa.bps.go.id/sirusa/in- dex.php/variabel/1435
Badan Pusat Statistik. (2022). Nilai Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama.
Baliamoune-Lutz, M. (2003). An analysis of the determinants and effects of ict diffusion in developing countries.
Information Technology for Development, 10(3), 151–169. https://doi.org/10.- 1002/itdj.1590100303
Fouzia, S., & Ghafoor, A. (2020). Does Technological Advancement Really Affects Economic Growth of Pakistan?
Social Sciences and Humanities, 134(1), 134–156. www.gjmsweb.com.
Fuente, Á. de la. (2011). Human capital and productivity. Nordic Economic Policy Review, 1(1), 1–21. http://pareto.uab.es/- wp/2011/86011.pdf
Huang, Y., Qiu, H., & Wang, J. (2021). Digital Technology and Economics Impacts of Covid-19: Experiences of the People’S Republic of China. ADBI Working Paper Series, 1276, 75–75.
Jamil, H. (2022). LESS INCLUSIVE GROWTH IN INDONESIA? THE UNINTENDED CONSEQUENCES OF INTERNET PENETRATION. Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, 11(2), 197. https://doi.org/10.26418- /jebik.v11i2.53871
Jamil, H., & Santosa, D. B. (2017). Implikasi Kebijakan Fiskal Era Orde Baru Dan Era Reformasi dalam Mewujudkan Per- tumbuhan Inklusif Di Indonesia. 1–4.
Jussawalla, M. (1999). Impact of ICT convergence on development in the Asian region. Telecommunications Policy, 23(3), 217–234. https://doi.org/- 10.1016/S0308-5961(99)00013-0
Krueger, A. O. (1978). Liberalization, Direction of Bias , and Economic Growth.
Liberalization Attempts and Conse- quences, I, 277–300.
Romer, P. M. (1990). Endogenous Tech- nological Change. Journal of Political Economy, 98(5, Part 2), S71–S102.
https://doi.org/10.1086/261725