• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pendapatan asli daerah (pad), dana - Repository UNIB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pendapatan asli daerah (pad), dana - Repository UNIB"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Pengertian pendanaan daerah menurut penjelasan umum pasal 156 par. 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah segala hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu yang berupa uang dan barang yang dapat dimiliki oleh daerah sehubungan dengan pelaksanaan Pemerintahan Daerah. hak dan kewajiban ini. Pembiayaan daerah, seperti halnya keuangan negara, mempunyai ruang lingkup yang terdiri atas keuangan daerah yang dikelola langsung dan kekayaan daerah tersendiri. Yang termasuk dalam keuangan daerah yang dikelola langsung adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan laporan milik daerah, sedangkan yang termasuk dalam keuangan daerah tersendiri adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Fungsi distribusi yaitu APBD merupakan kebijakan anggaran daerah yang harus mewujudkan rasa keadilan dan kepatuhan. Fungsi stabilisasi yaitu APBD merupakan anggaran pemerintah daerah yang merupakan alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan perekonomian daerah. Kemudian, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menerima pengajuan Pagu Anggaran Prioritas dan Sementara (PPAS) yang telah disiapkan Pemerintah Daerah untuk disetujui.

Setelah pemerintah daerah menyetujui PPAS, selanjutnya disusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang kemudian disahkan menjadi APBD. Pendapatan daerah yang dipungut oleh pemerintah daerah dimaksudkan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah yang berkaitan dengan tanggung jawab sebagai pegawai negeri sipil (PNS). 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, yang dimaksud dengan pendapatan daerah adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih pada periode tahun yang bersangkutan.

17 daerah yang bersumber dari sumber daya ekonomi lokal Darwanto & Yulia (2007) menyatakan bahwa PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap alokasi belanja modal. Kebijakan perimbangan fiskal berdampak pada semakin melebarnya kesenjangan kapasitas antar daerah, apalagi setiap daerah mempunyai kemampuan keuangan daerah yang berbeda-beda. Daerah khusus yang dimaksud adalah daerah yang memenuhi kriteria yang ditetapkan setiap tahun untuk pemberian DAK.

Dana bagi hasil merupakan sumber pendapatan daerah yang potensial dan merupakan salah satu modal dasar pemerintah daerah dalam memperoleh dana pembangunan dan memenuhi belanja daerah yang tidak berasal dari pendapatan asli daerah, berbeda dengan dana alokasi umum dan dana alokasi khusus. Pendapatan asli daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan pendapatan daerah lainnya yang sah. PAD = Pajak daerah + Kompensasi daerah + Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan + PAD lain yang sah.

Pembatasan Masalah

TINJAUAN PUSTAKA

Anggaran Pemerintah Daerah

Pemerintahan kota merupakan organisasi publik yang kegiatannya berkaitan dengan upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan perencanaan yang matang, terutama dalam penggunaan dana daerah, karena hampir seluruh dana daerah adalah milik masyarakat. Mardiasmo (2002) menyatakan bahwa anggaran sektor publik adalah anggaran publik yang merupakan dokumen yang menggambarkan kondisi keuangan suatu organisasi, yang mencakup informasi pendapatan, pengeluaran, dan kegiatan.

Secara singkat dapat kita katakan bahwa anggaran publik adalah suatu rencana keuangan yang menyatakan berapa besar biaya (pengeluaran/pengeluaran) rencana tersebut dan berapa besarnya serta bagaimana memperoleh uang untuk membiayai rencana tersebut (pendapatan).

Anggaran Pendapatan dan

Dalam melaksanakan kegiatannya, pemerintah diharapkan menggunakan berbagai sumber daya yang dimilikinya seefektif dan seefisien mungkin serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Fungsi perencanaan yaitu APBD merupakan pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun tertentu. Fungsi Pengawasan yaitu APBD merupakan pedoman untuk menilai apakah penyelenggaraan pemerintahan daerah sudah sesuai dengan ketentuan.

Fungsi Alokasi, yaitu APBD harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja atau mengurangi pengeluaran dan pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.

Proses Penyusunan Anggaran di Indonesia.…

Penetapan APBD

12 bulan pertama bulan Oktober tahun anggaran sebelumnya dari tahun anggaran yang direncanakan untuk mendapat persetujuan bersama. Pengambilan keputusan bersama tersebut wajib dilakukan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum dimulainya tahun anggaran yang bersangkutan. Berdasarkan kesepakatan bersama tersebut, bupati menyusun rancangan peraturan kepala daerah tentang APBD yang harus disertai dengan nota keuangan.

Rancangan APBD ini hanya dapat dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota setelah mendapat persetujuan Gubernur terkait. Selanjutnya menurut Pasal 108 ayat (2) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, apabila Gubernur tidak menyetujui Raperda dalam jangka waktu 30 (tiga puluh hari) sejak Raperda APBD disampaikan, maka kepala daerah (Bupati/Walikota) berhak untuk menetapkan Raperda tersebut menjadi Peraturan Kepala Daerah. Evaluasi Raperda APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Perkembangan APBD Menyetujui Raperda APBD kabupaten/kota dan rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Perkembangan APBD sebelum ditetapkan oleh Bupati/Walikota harus diserahkan kepada Gubernur untuk dievaluasi dalam jangka waktu 3 (tiga). tiga) hari hari kerja.

13 kebijakan nasional, keselarasan antara kepentingan masyarakat dan kepentingan aparatur, serta untuk mengetahui sejauh mana APBD kabupaten/kota tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih tinggi dan/atau peraturan daerah lainnya. Hasil evaluasi tersebut harus dituangkan dalam keputusan gubernur dan disampaikan kepada bupati/walikota paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak Raperda APBD diterima. Penetapan Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD Tahap terakhir adalah menetapkan Raperda APBD dan rancangan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD yang telah dievaluasi menjadi Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran APBD paling lambat 31 Desember tahun anggaran sebelumnya.

Selanjutnya peraturan daerah dan peraturan kepala daerah tentang penyusunan APBD ini disampaikan oleh bupati/walikota kepada gubernur yang bersangkutan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah tanggal ditetapkan.

Pengertian Pendapatan Daerah

  • Sumber Pendapatan Daerah

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibiayai atas dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah dibiayai oleh dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja negara. Selain itu, dalam kaitannya dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah disediakan sumber keuangan untuk membiayai berbagai tugas dan tanggung jawab.

Pendapatan Asli Daerah (PAD)…

Temuan ini dapat mengindikasikan bahwa besaran PAD merupakan salah satu faktor penentu dalam menentukan belanja modal. PAD lainnya yang sah, yaitu segala penghasilan yang bukan berasal dari pajak daerah, penghasilan penggantian daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah dan dipungut dan disetorkan ke kas daerah pada tahun anggaran berjalan, meliputi: hasil penjualan harta kekayaan daerah yang tidak terpisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, pendapatan tagihan kerugian daerah, pendapatan komisi atau potongan hasil penjualan dan/atau pembelian barang dan/atau jasa oleh daerah, pendapatan keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang.

Dana Alokasi Umum (DAU)

Proporsi dana hibah umum antara provinsi dan kabupaten/kota dihitung dari perbandingan antara bobot urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota. Dalam hal penetapan proporsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dihitung secara kuantitatif, proporsi dana alokasi umum antara provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan sebesar 10%. sepuluh persen) dan 90% (sembilan puluh persen).

Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Bagi Hasil (DBH)

Belanja Modal

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menyebutkan, belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. , seperti berupa tanah, peralatan dan mesin, bangunan dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, serta aset tetap lainnya. Menurut Halim (2001), belanja modal adalah belanja yang manfaatnya melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan daerah serta menambah belanja rutin seperti biaya pemeliharaan. Besaran belanja modal yang dialokasikan dalam APBD paling sedikit 29 persen dari belanja daerah sesuai amanat Peraturan Presiden nomor 5 tahun 2010 kaitannya dengan RPJMN tahun 2010.

Penelitian Terdahulu

Besaran belanja modal yang dialokasikan dalam APBD minimal 29 persen dari belanja daerah sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014.22 (2009) meneliti pengaruh pertumbuhan ekonomi, PAD, DAU dan DAK terhadap modal pengeluaran dengan mengambil sampel penelitian pada pemerintah kabupaten sumatera utara. Penelitian lain menurut Wandira (2013), dimana pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap alokasi belanja modal di provinsi pemerintah di seluruh Indonesia dengan populasi penelitiannya adalah pemerintah provinsi di seluruh Indonesia yang berjumlah 33 provinsi pada tahun 2012.

Hasil penelitian menunjukkan DAU mempunyai arah negatif, DAK dan DBH mempunyai pengaruh signifikan terhadap belanja modal.

Kerangka Pemikiran

Jenis Penelitian

Defenisi Operasional

25 Belanja Modal = Belanja Tanah + Belanja Peralatan dan Mesin + Belanja Gedung dan Bangunan + Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan + Belanja Aset Tetap Lainnya. Dana Alokasi Umum merupakan transfer umum dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah untuk mengatasi kesenjangan horizontal dengan tujuan utama pemerataan kemampuan keuangan antar daerah. Dana yang diperoleh dari APBN dialokasikan kepada pemerintah daerah untuk membiayai kegiatan khusus yang menjadi urusan daerah dan prioritas nasional.

Penggunaan DAK ditujukan untuk kegiatan penanaman modal pembangunan, pengadaan, peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana fisik pelayanan publik yang mempunyai umur ekonomi panjang. Dengan mengarahkan penggunaan DAK untuk kegiatan tersebut diharapkan terjadi peningkatan pelayanan publik, yaitu direalisasikan dalam belanja modal (Ardhani, 2011). e) Dana bagi hasil. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN dan dialokasikan kepada daerah secara persentase untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana bagi hasil yang ditransfer pemerintah pusat ke pemerintah daerah terdiri dari dua jenis, yakni dana bagi hasil pajak dan dana bagi hasil bukan pajak (sumber daya alam).

Metode Pengumpulan Data

Metode Penetapan Sampel

28 mengetahui bagaimana Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH) dan belanja modal pada pemerintah kota Bengkulu. Laporan realisasi anggaran keuangan dan ringkasan perubahan APBD berdasarkan rincian tujuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan pemerintah kota Bengkulu selama lima tahun terakhir akan memberikan gambaran terkini mengenai perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH) serta belanja modal, sehingga dapat dilihat pertumbuhan dari masing-masing variabel tersebut.

Metode Analisis Data

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

  • Pendapatan Asli Daerah (PAD)…
  • Dana Alokasi Umum (DAU)
  • Dana Alokasi Khusus (DAK)
  • Dana Bagi Hasil (DBH)
  • Belanja Modal

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap belanja modal

Menurut Sukarna (2013:44) Penentuan jumlah bantuan Dana Alokasi Khusus yang diperuntukkan kepada tiap-tiap daerah diberikan sesuai dengan perhitungan berddasarkan