• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengaruh capital adequacy ratio, financing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengaruh capital adequacy ratio, financing"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Capital Adequacy Ratio, Funding to Deposit Ratio, Dana Pihak Ketiga dan Non-Performing Financing terhadap Pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio kecukupan modal, rasio pendanaan terhadap simpanan, dana pihak ketiga dan kredit bermasalah berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. “Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Funding to Deposit Ratio, Dana Pihak Ketiga dan Non Performing Loan Terhadap Pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah Periode 2013-2017”.

Apakah Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah pada bank umum syariah. Apakah non-performing financing (NPF) mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah pada bank umum syariah. Untuk mengetahui pengaruh Funding to Deposit Ratio (FDR) terhadap pembiayaan murabahah pada bank umum syariah.

Gambar 1.1 Statistik Pertumbuhan DPK
Gambar 1.1 Statistik Pertumbuhan DPK

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Ruang Lingkup Masalah
  • Identifikasi Masalah
  • Perumusan Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Sehingga diharapkan bank syariah mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang sering terjadi dalam kegiatan perbankan berbasis syariah.

LANDASAN TEORI

Agency Theory

Bank Syariah

  • Pengertian Perbankan Syariah
  • Fungsi Perbankan Syariah

Prinsip Murabahah

  • Pengertian Murabahah
  • Jenis Akad Murabahah
  • Perbedaan jual beli murabahah dengan pembiayaan konsumen

Capital Adequacy Ratio

Financing Deposit Ratio

Dana Pihak Ketiga

Non Performing Financing

Penelitian Terdahulu

Kerangka Pemikiran

Pengembangan Hipotesis

  • Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Pembiayaan Murabahah
  • Pengaruh Financing to Deposit Ratio terhadap Pembiayaan Murabahah
  • Pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Murabahah
  • Pengaruh Non Performing Financing terhadap Pembiayaan Murabahah

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Metode Pengambilan Sampel

  • Tipe, Jenis, dan Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap pembiayaan murabahah. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk menyelidiki populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan (Sugiyono, 2012). Data panel merupakan jenis data yang merupakan gabungan antara data time series dan cross sectional.

Ciri-ciri data panel adalah terdiri dari beberapa objek dan mencakup beberapa periode waktu (Winarno, 2011: 2.5). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari laporan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, OJK dan. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan teori-teori sebagai landasan penelitian yang diperoleh dengan membaca buku, jurnal penelitian dan artikel-artikel yang berkaitan dengan penelitian tersebut guna memperoleh bahan untuk dijadikan landasan teori.

Telaah dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan laporan keuangan tahunan periode 2013-2017 yang dipublikasikan pada website Otoritas Jasa Keuangan dan website resmi masing-masing Bank Umum Syariah.

Variabel dan Operasional Variabel

  • Variabel Dependen
  • Variabel Independen

Rasio kecukupan modal merupakan rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal bank dalam menunjang aset-aset yang menimbulkan atau menimbulkan risiko, misalnya pembiayaan yang diberikan (Ali dan Miftahurrohman, 2016). Data operasional dalam penelitian ini diperoleh dari laporan publikasi tahunan statistik perbankan syariah periode yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah dibandingkan dengan jumlah uang yang dihimpun oleh bank syariah.

Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah dana simpanan masyarakat yang dipercayakan kepada bank syariah, yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada bank dengan menggunakan alat penarikan tertentu. Kredit Bermasalah/Pembiayaan Bermasalah (NPL/NPF) Total kredit atau pembiayaan bermasalah adalah jumlah kredit atau pembiayaan yang diberikan oleh bank umum kurang lancar, diragukan, dan berkualitas buruk.

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel

Model Penelitian

Metode Analisis Data

  • Analisis Regresi Data Panel
  • Statistik Deskriptif
  • Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
  • Uji Hipotesis

Ho1 : Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. Ha1: Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. Ha2: Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif terhadap Pembiayaan Murabahah bank umum syariah di Indonesia.

Ho3: Dana Pihak Ketiga (DPK) tidak berpengaruh terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. Ha3 : Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh positif terhadap pembiayaan Murabahah bank umum syariah di Indonesia. Ho4: Non-Performing Financing (NPF) tidak berpengaruh terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia.

Ha4: Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif terhadap pembiayaan Murabahah bank umum syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa variabel NPF berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah bank umum syariah. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia.

Dana pihak ketiga (DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. Non Performing Financing (NPF) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Subyek penelitian adalah bank umum syariah yang menerbitkan laporan keuangan triwulanan dengan periode pengamatan selama 5 tahun yaitu triwulan I tahun 2013 sampai dengan triwulan IV tahun 2017 yang berjumlah 11 bank umum syariah. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, dengan syarat yang diteliti adalah kelompok Bank Umum Syariah, yaitu bank yang menerbitkan laporan triwulanan untuk periode triwulan I tahun 2013 sampai dengan triwulan IV tahun 2017 dan mempunyai data yang lengkap untuk penelitian yaitu murabahah. pembiayaan, CAR, FDR, DPK dan NPF diperoleh dari statistik perbankan syariah Otoritas Jasa Keuangan dan website masing-masing bank.

Analisis Hasil Penelitian

  • Analisis Hasil Statistik Deskriptif
  • Analisis Regresi Penelitian
  • Uji Asumsi Klasik
  • Hasil Regresi Data Panel
  • Hasil Uji Hipotesis

Hasil Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata (rata-rata) nilai pembiayaan Murabahah bank umum syariah dari triwulan I tahun 2013 sampai dengan triwulan IV tahun 2017 adalah sebesar 29,60839, sedangkan nilai median pembiayaan Murabahah adalah sebesar 29,64140 atau sebesar 7.466.515 juta rupiah yang merupakan nilai dari bank. BJB Syariah triwulan 1 tahun 2017. Nilai mean tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai median yang berarti dapat disimpulkan bahwa rata-rata pembiayaan murabahah yang disalurkan relatif rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pembiayaan murabahah mempunyai anomali data yang kecil karena perubahan datanya tidak bergerak secara variatif.

Nilai mean tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai mean yang berarti dapat disimpulkan bahwa nilai mean rasio FDR pada bank umum syariah relatif rendah. Nilai mean tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nilai median yang berarti dapat disimpulkan bahwa rata-rata rasio NPF Bank Umum Syariah adalah rendah. Pengujian hipotesis ini digunakan untuk variabel Capital Adequacy Ratio, Funding to Deposit Ratio, Dana Pihak Ketiga dan Non-Performing Funding secara individual pada Pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah dengan menggunakan uji signifikansi individual (Uji T).

Hal ini menunjukkan bahwa variabel CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah bank umum syariah. Ho2: Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa variabel FDR berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah bank umum syariah.

Hal ini menunjukkan bahwa variabel DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan murabahah bank umum syariah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebesar 99,1782% rasio kecukupan modal, rasio pendanaan terhadap simpanan, dana pihak ketiga dan non-performing financing mampu mempengaruhi dan menjelaskan Pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah di Indonesia.

Tabel 4.3 Hasil Uji Chow
Tabel 4.3 Hasil Uji Chow

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Murabahah
  • Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Pembiayaan Murabahah
  • Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pembiayaan Murabahah Bank
  • Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Pembiayaan Murabahah

Artinya semakin besar CAR yang dimiliki suatu bank umum syariah, maka semakin besar pula pembiayaan murabahah yang dapat disalurkan oleh bank umum syariah tersebut. Nilai rasio CAR yang tinggi akan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap bank umum syariah, sehingga masyarakat menilai nilai rasio CAR dapat dijadikan sebagai tingkat perlindungan bank terhadap nasabah. Nilai CAR dengan ketentuan sebesar 8% yang ditetapkan Bank Indonesia dapat dijaga dengan baik oleh bank umum syariah.

FDR dalam penelitian ini mempunyai pengaruh positif terhadap pembiayaan murabahah yang artinya semakin tinggi nilai FDR maka semakin baik pula nilai pembiayaan murabahah yang disalurkan oleh bank umum syariah. Semakin tinggi nilai rasio FDR berarti bank umum syariah menunjukkan agresivitasnya dalam menyalurkan pembiayaan, dan jika jumlah pembiayaan yang disalurkan tinggi maka bank tersebut juga akan memperoleh return yang tinggi, sehingga dana tersebut dapat didaur ulang untuk disalurkan kepada masyarakat. pendanaan tambahan. Siklus ini dilakukan oleh bank umum syariah secara terus menerus dalam skala besar, yang tentunya merupakan kegiatan penting bagi bank.

Artinya variabel DPK mempunyai pengaruh terhadap pembiayaan murabahah bank umum syariah yaitu pengaruh positif. DPK yang berdampak positif terhadap pembiayaan murabahah artinya semakin tinggi nilai DPK suatu bank maka semakin tinggi pula nilai pembiayaan murabahah yang disalurkan oleh bank tersebut. Nilai DPK yang tinggi ini tentunya merupakan bentuk kepercayaan masyarakat untuk mempercayakan uangnya kepada bank umum syariah.

Hubungan positif tersebut terlihat pada Bank Syariah Mandiri periode tahun 2013, ketika nilai simpanan meningkat maka nilai pembiayaan murabahah juga meningkat. Hubungan positif tersebut terlihat pada Bank Muamalat periode tahun 2014 dimana nilai NPF meningkat dan nilai pembiayaan murabahah juga meningkat.

Implikasi Manajerial

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis analisis pengaruh capital adequacy rasio, funds to deposit ratio, dana pihak ketiga dan non-performing financing terhadap pembiayaan Murabahah Bank Umum Syariah periode ini. Funding to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembiayaan Murabahah pada bank umum syariah di Indonesia.

Saran

Hal ini terlihat dari nilai NPF maksimum pada penelitian ini yaitu sebesar 13,54% yang tentunya berada di atas safety margin sebesar 5% yang tentunya jika hal ini terjadi terus menerus dapat mengakibatkan kerugian berkelanjutan bagi bank. Peneliti juga berpesan kepada bank umum syariah untuk tetap menjaga kinerjanya dan tetap berpegang pada aturan dan etika yang telah diterapkan sehingga dapat menjaga nilai CAR, FDR dan DPK sesuai dengan nilai yang diproyeksikan oleh bank. Peneliti juga menyarankan agar bank umum syariah dapat menjaga tingkat kepercayaan dan kinerja masyarakat sehingga mampu mencapai target sesuai Pasal 3 UU Perbankan Syariah No.21 Tahun 2008.

Analisis Pengaruh DPK, CAR, NPF dan ROA terhadap Pembiayaan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 17/19/DPUM perihal : Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/35/DPAU tanggal 29 Agustus 2013 tentang Kredit atau Pembiayaan dari Bank Umum dan Bantuan Teknis Terkait Pengembangan UMKM. Peraturan Bank Indonesia No: 10/16/PBI/2008 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007 Tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta Pelayanan Bank Syariah.

Peraturan Bank Indonesia No: 13/13/PBI/2011 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Peraturan Bank Indonesia Nomor 17/11/PBI/2015 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/15/PBI/2013 tentang Cadangan Minimum Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing bagi Bank Umum Konvensional. Pengaruh Uang Tunai, Bonus SWBI (Sertifikat Wadiah Bank Indonesia), Profit Margin dan Dana Pihak Ketiga terhadap Pembiayaan Murabahah.

Analisis perbandingan kinerja keuangan bank konvensional dan bank syariah berdasarkan rasio keuangan bank (studi pada bank konvensional yang terdaftar di BEI yang memiliki bank syariah periode 2012-2014). Pengaruh volume pembiayaan bagi hasil dan pembiayaan murabahah terhadap kinerja keuangan bank umum syariah dengan NPF sebagai variabel moderasi.

Referensi

Dokumen terkait