PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bank Muamalat Indonesia (BMI) merupakan bank pertama di Indonesia yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah. Bank Muamalat Indonesia tahun 2014 hingga 2021 menunjukkan indikator keuangan bank syariah pertama di Indonesia ini tidak cemerlang.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka kinerja keuangan seperti NPF yang masih tinggi di tahun 2014 dan dari tahun 2019 hingga 2020 tetap harus diperhitungkan karena dapat berdampak pada ROA bank, dan BOPO yang masih tinggi dari Q2 2019. 2014 hingga 2021, yang juga dapat mempengaruhi ROA di Bank Muamalat Indonesia. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Bank Muamalat Indonesia dengan judul penelitian “ANALISIS PENGARUH CAR, NPF, DAN BOPO TERHADAP ROA PADA PERIODE BANK MUAMALAT.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Definisi Operasional
Return on assets (ROA) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan pada seluruh aset yang menghasilkan laba. Return on assets (ROA) merupakan gambaran produktivitas bank dalam mengelola aset untuk menghasilkan keuntungan. 14 Return on assets (ROA) digunakan untuk menentukan kemampuan bank dalam menghasilkan keuntungan relatif terhadap total nilai aset. 15.
KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN . 9
- Kajian Teori
- Kajian Pustaka
- Kerangka Berfikir
- Hipotesis Penelitian
S berjudul “Pengaruh Non Performing Finance Terhadap Profitabilitas GNI Syariah Kota Makassar”, Fakultas Ekonomi Islam dan Administrasi Bisnis, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, 2019. profitabilitas yang merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Periode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 dengan data yang diperoleh dari laporan keuangan bank BNI Syariah di kota Makassar. Hasil penelitian dengan menggunakan metode koefisien kontijensi menjelaskan bahwa variabel (A) pembiayaan bermasalah berpengaruh namun tidak signifikan terhadap variabel (B) profitabilitas pada BNI Syariah di Kota Makassar.
Skripsi Remmy Sari berjudul “Pengaruh Rasio CAR dan BOPO Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Bank Urun Dana Syariah”, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, 2020.41 Penelitian ini mengkaji rasio CAR dan BOPO sebagai variabel independen. independen) untuk melihat pengaruh terhadap profitabilitas (ROA) yang merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Jangka waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2019 dengan data yang diperoleh dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasil penelitian ini berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan (uji F) yang menunjukkan bahwa CAR dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BPRS, dan berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial (uji t) pada BPRS ternyata menunjukkan bahwa variabel CAR dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas BPRS.
Kelemahan penelitian ini terletak pada banyaknya kata yang salah yang harus diperbaiki kembali. Artikel Misbahul Munir berjudul “Analisis Pengaruh CAR, NPF, FDR dan Inflasi Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah Di Indonesia”, Universitas Ahmad Dahlan, 2018.43 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini didasarkan pada hasil uji F dimana variabel independen yaitu CAR, NPF, FDR dan inflasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen ROA.
Artikel oleh Miswar Rohansyah, Rachmawati dan Nita Hasnita berjudul “Pengaruh NPF dan FDR terhadap ROA Bank Umum Syariah di Indonesia”, 44 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR ) terhadap Return On Assets (ROA) pada Perbankan Syariah di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7 perusahaan perbankan syariah dengan periode pengamatan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018.
METODOLOGI PENELITIAN
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Variabel Penelitian
- Desain Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana CAR, NPF dan BOPO mempengaruhi profitabilitas (ROA) pada Bank Muamalat. Hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai t-score sebesar -20,568 menunjukkan arah negatif, maka disimpulkan hipotesis (H3) yang berbunyi “BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Bank Muamalat Indonesia “ Pada dasarnya tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Operating Expenses and Operating Income (BOPO) terhadap Return on Assets (ROA) pada suatu bank. Kuantitatif statistik Muamalat Indonesia.
Berdasarkan hasil uji parsial dengan menggunakan SPSS 22 menunjukkan bahwa variabel NPF pada Bank Muamalat Indonesia menunjukkan nilai t sebesar 0,029 yang menunjukkan arah positif dengan nilai signifikansi (sig) lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,977. Pengaruh biaya operasional dan pendapatan operasional (BOPO) terhadap return on asset (ROA) pada bank Muamalat Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Muamalat tahun 2014-2021.
Pengaruh Non Performing Finance (NPF) Terhadap Return On Assets (ROA) Pada Bank Muamalat Berdasarkan Hasil Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) Ditunjukkan Hasil Bahwa Nilai Signifikansi NPF Lebih Rendah Dari α = 0 0,05 yaitu 0,977 dengan nilai t hitung sebesar 0,029 menunjukkan arah positif yang berarti Ha3 ditolak sehingga disimpulkan bahwa NPF berpengaruh positif tidak signifikan terhadap ROA Bank Muamalat tahun 2011. Menimbang, bahwa Bank Muamalat Indonesia merupakan lembaga keuangan syariah pertama yang berperan penting dalam perekonomian umat. Bagi kalangan akademisi diharapkan adanya penelitian lebih lanjut yang dapat memecahkan permasalahan dan mengkaji lebih dalam terkait dengan Return On Assets (ROA) bank Muamalat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pada tanggal 1 November 1990, bertepatan dengan 24 Rabiul Akhir 1412 Hijriah, Bank Muamalat Indonesia atau disingkat BMI resmi didirikan atas gagasan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari pemerintah Republik Indonesia. . Bank Muamalat dalam website resmi Bank Muamalat menunjukkan bahwa pergerakan return on assets (ROA) Bank Muamalat dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2021 bervariasi (naik turun). Nampaknya ROA Bank Muamalat yang awalnya rendah di tahun 2014, naik menjadi 0,20 di tahun 2015 kemudian meningkat lagi menjadi 0,22 di tahun 2016.
Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, pada tahun berikutnya yaitu tahun 2017 ROA Bank Muamalat kembali turun menjadi 0,11 dan tahun berikutnya kembali menjadi 0,08 dan ROA Bank Muamalat turun lagi menjadi 0,2 hingga tahun 2021. Alasan lain mungkin juga karena adanya peraturan perbankan Indonesia yang mewajibkan bank untuk menjaga nilai CAR agar tetap sesuai dengan standar minimal 8%, sehingga CAR sendiri tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA di Muamalat. perbankan indonesia. Maka Bank Muamalat harus memperhatikan prinsip kehati-hatian dan ekspansi dalam memberikan pembiayaan yang tidak terkendali agar keuntungan yang diperoleh meningkat sehingga ROA di Bank Muamalat juga ikut meningkat.
Semakin kecil rasio BOPO menandakan semakin efisien Bank Muamalat Indonesia dalam menjalankan kegiatan usahanya, hal ini menandakan semakin efisien bank dalam menekan biaya operasional yang dikeluarkan bank, sehingga kemungkinan bank dalam kesulitan semakin kecil. dan return on assets (ROA) bank Muamalat juga meningkat. Bagi manajemen Bank Muamalat Indonesia agar senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian baik dalam pengelolaan pembiayaan maupun operasional untuk meminimalisir atau mengurangi terjadinya permasalahan yang mengakibatkan berkurangnya profitabilitas Bank Muamalat Indonesia. Lampiran 1: Data rasio keuangan Bank Muamalat Indonesia yang berasal dari laporan triwulanan Bank Muamalat Indonesia yang ditentukan berdasarkan sampel periode 2014-2021.
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Seiring bertambahnya kapasitas Bank Muamalat dan diakuinya, BMI terus melebarkan sayapnya dengan terus menambah jaringan cabangnya tidak hanya di seluruh Indonesia tetapi juga di luar negeri. Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkelanjutan dengan penekanan pada jiwa kewirausahaan berlandaskan prinsip peduli, keunggulan sumber daya manusia yang islami dan profesional serta orientasi investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. C. Produk Bank Muamalat 1) Tabungan.. a) Tabungan iB Hijrah b) Tabungan iB Hijrah c) Tabungan Mata Uang iB Hijrah d) Tabungan Saya. CAR mempunyai hubungan yang searah atau positif dengan rentabilitas atau ROA, artinya semakin tinggi CAR yang dihasilkan suatu bank, maka semakin tinggi (meningkat) ROA pada bank tersebut.
Hal ini disebabkan fenomena rekening bank pada periode penelitian dimana CAR mengalami peningkatan namun ROA pada bank mengalami penurunan. Semakin rendah nilai NPF pada suatu bank maka semakin tinggi pula nilai ROA (Return On Assets), sebaliknya semakin tinggi nilai NPF maka semakin rendah pula nilai ROA pada bank tersebut. NPF yang tinggi akan meningkatkan biaya sehingga berpotensi menimbulkan kerugian bank, sehingga bank harus menanggung kerugian operasional yang akan berdampak pada penurunan ROA bank.
Artinya, ketika nilai NPF menurun, tidak menjadi patokan untuk menaikkan nilai ROA di bank tersebut. 88 Ridhlo Ilham Putra Wardana dan Endang Tri Widyarti, “Analisis Pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO Dan Size Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode Diponegoro Journal Of Management, Vol. 91 Siti Fatimah, “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF) dan Pendapatan Operasional Beban Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas Bank Mega Syariah, (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri ( UIN) ) Raden Fatah, Palembang, 2017), hal.
92 Rizki Amalia bertemu, “Pengaruh Total Aset, BOPO dan NPF Terhadap Profitabilitas Pada Bank Mandiri Syariah Periode Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, Purwokerto, 2021), hal.70.93 Lilik Sriwahyuni, “Pengaruh Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), Financing To Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank BRI Syariah”, (Faculteit Islamitische Economie en Business, Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Ponorogo, 2020), hal.
Saran
Pengaruh CAR, NPF dan FDR terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam 2, No. Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Funding (NPF) dan Beban Operasional (BOPO) ) tentang Profitabilitas Bank Mega Syariah.” Skripsi, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, 2017. Dampak, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Non Performing Funding (NPF) vs Profitabilitas (ROA) dengan Funding to Deposit Ratio (FDR) sebagai Variabel Tidak Langsung pada Perdagangan Syariah Bank (periode.
Pengaruh NPF dan FDR Terhadap CAR Serta Pengaruhnya Terhadap ROA Pada Perbankan Syariah Di Indonesia. Pengaruh Rasio CAR dan BOPO Terhadap Profitabilitas (ROA) Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.” Skripsi, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2020.
Analisis Pengaruh NPF, FDR, BOPO, CAR dan GCG Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia Periode Usaha 6, no. Analisis Pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO dan Size terhadap Profitabilitas pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Studi Kasus Bank Umum Syariah di Indonesia Periode Diponegoro Journal Of Management 4, No. Pengaruh CAR, NPL, LDR Terhadap Profitabilitas Bank ( ROA) Tahun JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) 12, no.
Pengaruh Pembiayaan Bermasalah Terhadap Profitabilitas BNI Syariah di Kota Makassar." Disertasi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, 2019. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia”.
