• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengaruh investor attention terhadap aktivitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "analisis pengaruh investor attention terhadap aktivitas"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Ia juga menyimpulkan bahwa kekhawatiran investor mungkin terkait dengan likuiditas pasar dan volatilitas pasar saham. Selain itu Google juga menyediakan data statistik pencarian yaitu Google Search Volume (GSV) yang bersumber dari Google Trends. Untuk pertama kalinya, Da dkk. 2011) menemukan bahwa perhatian investor dengan menggunakan proksi Google Search Volume (GSV) dapat mengungkapkan dan mengukur minat investor.

2011), terdapat beberapa alasan mengapa Google Search Volume menjadi ukuran yang tepat untuk menarik perhatian investor dibandingkan dengan ukuran pada penelitian-penelitian sebelumnya, yaitu (1) Pengguna internet pada umumnya menggunakan mesin pencari untuk mengumpulkan informasi, dan Google merupakan mesin pencari favorit yang sering digunakan. , (2) Secara kritis, pencarian yang dilakukan adalah pengukuran perhatian yang terungkap. Mereka juga membuktikan bahwa peningkatan frekuensi Google Search Volume (GSV) juga akan berdampak pada kenaikan harga saham perusahaan. Riga (2016) juga menemukan bahwa Volume Pencarian Google mempunyai dampak yang signifikan terhadap likuiditas pasar dan volatilitas pasar saham.

Penelitian ini akan menguji kembali hipotesis penelitian yang dilakukan oleh Riga (2016) dan menguji hubungan dinamis antara volume pencarian Google dengan likuiditas dan volatilitas pasar. Dengan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis dampak perhatian investor menggunakan proksi Google Search Volume terhadap aktivitas pasar saham dan dampaknya terhadap likuiditas dan volatilitas pasar di Indonesia, serta mengkaji kembali hubungan dinamis antara GSV dan likuiditas pasar saham. pangsa volatilitas.

Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia  Tahun  Pengguna
Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tahun Pengguna

Ruang Lingkup Masalah

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Pembatasan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Kami berharap hasil penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan informasi bagi para investor dan calon investor untuk dipertimbangkan dalam berinvestasi di pasar modal. Kami berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk menganalisis perilaku investor dalam menentukan kebijakan perusahaan, sehingga prospek baik perusahaan dapat tercapai di masa depan.

Sistematika Penulisan Skripsi

LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS…

Teori Efficient Market Hypothesis

Fama (1970) menyatakan bahwa “Dalam pasar yang efisien, harga akan “sepenuhnya mencerminkan” informasi yang tersedia dan sebagai implikasinya, harga akan merespon dengan segera tanpa adanya bias terhadap informasi baru”. Tandeilin mendefinisikan konsep pasar efisien sebagai berikut: “Konsep pasar efisien lebih menekankan pada aspek informasi, artinya pasar efisien adalah pasar dimana harga surat berharga yang diperdagangkan mencerminkan seluruh informasi yang tersedia.” Teori ini menyatakan bahwa sulitnya memperoleh keuntungan dengan memprediksi pergerakan harga karena asumsi bahwa harga tercermin dari seluruh informasi yang tersedia.

Bentuk efisiensi pasar yang lemah ini erat kaitannya dengan teori random walk yang menyatakan bahwa nilai pada data masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saat ini. Pasar dapat dikatakan semi-efisien jika harga sekuritas sepenuhnya mencerminkan seluruh informasi yang dipublikasikan (semua informasi yang tersedia secara publik) termasuk informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Pasar dapat dikatakan sangat efisien jika harga saham sepenuhnya mencerminkan seluruh informasi yang tersedia, termasuk informasi yang sangat rahasia.

Jika pasar efisien dalam bentuk ini memang ada, maka investor individu atau kelompok investor akan memperoleh keuntungan yang tidak normal (abnormal return). Namun dalam praktik pasar efisien terdapat beberapa anomali yang bertentangan dengan teori pasar efisien.

Teori Perilaku Keuangan

Sedangkan menurut Thaler dalam Bodie dkk. 2008) menyatakan bahwa behavioral finance merupakan model pasar keuangan yang menekankan potensi implikasi faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku investor. Teori keuangan perilaku merupakan turunan dari teori ekonomi perilaku yang didefinisikan sebagai studi tentang dampak psikologi investor dan pengaruhnya terhadap pasar (Riga, 2016).

Teori Signaling

Teori Perhatian

Investor Attention

Penelitian ini kemudian dikembangkan kembali oleh Da, Engelberg, dan Gao (2011) menggunakan Google Search Volume (GSV) sebagai ukuran langsung perhatian investor dan menemukan bahwa peningkatan GSV saham Russell 3000 dengan menggunakan stiker perusahaan akan memprediksi peningkatan jumlah saham. harga saham. Penelitian ini menggunakan Google Search Volume (GSV) sebagai proksi perhatian investor, seperti yang dilakukan pada penelitian Da, Engelberg, dan Gao (2011).

Likuiditas

Volatilitas Pasar Saham

Pasar Modal di Indonesia

Penelitian Sebelumnya

Hingga akhirnya Da dkk. 2011) mengukur perhatian investor dengan Google Search Volume (GSV) menggunakan indikator saham atau simbol saham perusahaan dan menemukan korelasi dengan Google Search Volume (GSV) sebagai ukuran perhatian investor ditambah dengan bukti bahwa peningkatan pencarian di GSV berkontribusi terhadap hari pertama pengembalian saham, ukuran dan kinerja jangka panjang saham IPO. 2011) dalam penelitian mereka di Jerman menggunakan GSV untuk menggambarkan perhatian investor dan dampaknya terhadap aktivitas perdagangan serta likuiditas dan volatilitas pasar. Dan hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan permintaan pencarian di GSV dikaitkan dengan peningkatan aktivitas perdagangan dan likuiditas perusahaan. Penelitian pada perusahaan CAC 40 di Perancis oleh Auoadi et al. 2013) menemukan bahwa penelusuran GSV dengan nama perusahaan memiliki korelasi yang sangat kuat dengan volume perdagangan dan likuiditas saham bahkan dalam kondisi ekonomi stabil atau krisis keuangan.

Mereka juga menemukan bahwa GSV merupakan faktor penentu volatilitas saham dan memiliki hubungan yang signifikan dengan volatilitas saham. Apa yang disajikan pada tabel 2.1 merupakan rangkuman dari beberapa penelitian terdahulu terkait analisis perhatian investor. Kenaikan GSV untuk sementara dapat mendongkrak harga saham perusahaan-perusahaan di Russell 3000.

GSV mempunyai korelasi positif yang sangat kuat terhadap return, volatilitas dan volume perdagangan pada perusahaan Indeks PSI 20. Analisis Dampak Perhatian Investor Terhadap Aktivitas Pasar Saham, Likuiditas dan Volatilitas: Studi Kasus LQ-45, Tesis Universitas Indonesia FEB.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu  Nama Peneliti  Variabel
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Variabel

Pengembangan Hipotesis

  • Hubungan Investor Attention dengan Aktivitas Pasar
  • Hubungan Investor Attention dengan Likuiditas Pasar
  • Hubungan Investor Attention dengan Volatilitas Pasar Saham
  • Hipotesis Uji Kausalitas Granger

Riga (2016) menguji pengaruh perhatian investor terhadap likuiditas dengan GSV masing-masing nama perusahaan dan GSV indeksnya. Brochado (2014) menemukan bukti bahwa GSV merupakan faktor penentu penting bersamaan dengan volatilitas pasar saham historis. Ia menemukan bahwa GSV berpengaruh signifikan terhadap volatilitas pasar saham. Volume dan volatilitas perdagangan sangat kuat dalam banyak kasus.

Merton (1987) merupakan pendukung utama yang mengatakan bahwa tingkat pengetahuan atau perhatian investor dapat mempengaruhi likuiditas dan volatilitas pasar saham. Berbagai proksi perhatian investor seperti beban iklan, surat kabar dan lain-lain dinilai kurang akurat dalam mengukur perhatian investor. Pada akhirnya, Da dkk. 2011) mencoba menggunakan volume pencarian Google untuk mengukur perhatian investor.

Penelitian mengenai perhatian investor ini juga diuji kausalitasnya oleh Zhang et al (2013) yang menemukan bahwa perhatian investor menyebabkan abnormal return. H4a: Perhatian investor menyebabkan likuiditas pasar saham H4b: Likuiditas pasar saham menyebabkan perhatian investor H5a: Perhatian investor menyebabkan likuiditas pasar saham H5b: Volatilitas pasar saham menyebabkan perhatian investor.

Kerangka Pemikiran

METODOLOGI PENELITIAN

  • Objek Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Metode Pengambilan Sampel
  • Variabel dan Operasionalisasi Variabel
    • Variabel Dependen
    • Variabel Independen
  • Teknik Pengolahan dan Analisis Data
    • Uji Statistik Deskriptif
    • Uji Stasioneritas Data
    • Analisis Korelasi
    • Uji Asumsi Klasik
  • Teknik Pengujian Hipotesis
    • Uji t-statistik atau Pengujian secara Parsial
    • Uji F-statistik atau Pengujian Keseluruhan
    • Uji Goodness to Fit atau Koefisien Determinasi (R 2 )
    • Uji Granger Causality

Pada hasil regresi likuiditas secara parsial pada perusahaan Aneka Tambang tidak terdapat variabel independen yang mempengaruhi likuiditas. Hasil regresi model likuiditas korporasi Bank Central Asia menunjukkan bahwa variabel independen dalam persamaan likuiditas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel likuiditas. Pada hasil regresi likuiditas secara parsial pada perusahaan Charoen Pokphand Indonesia tidak terdapat variabel independen yang mempengaruhi likuiditas.

Hasil regresi volatilitas Perusahaan Gudang Garam menunjukkan bahwa secara parsial tidak terdapat variabel independen yang mempengaruhi volatilitas. Sedangkan hasil regresi volatilitas perusahaan Jasa Marga menunjukkan bahwa secara parsial tidak ada satupun variabel independen yang mempunyai pengaruh terhadap volatilitas pasar. Hasil regresi volatilitas Perusahaan Matahari Putra Prima secara parsial menunjukkan tidak terdapat variabel independen yang mempengaruhi volatilitas.

Sedangkan hasil regresi volatilitas Perusahaan Gas Negara secara parsial menunjukkan tidak terdapat variabel independen yang mempengaruhi volatilitas pasar. Sedangkan hasil regresi volatilitas PP (Persero) menunjukkan bahwa secara parsial tidak terdapat variabel independen yang mempengaruhi volatilitas pasar.

Tabel 3.1 Tabel Variabel Dependen
Tabel 3.1 Tabel Variabel Dependen

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Di bawah ini dirangkum nama-nama perusahaan yang menjadi subjek penelitian, beserta kata kunci GSV perusahaannya.

Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

  • Analisis Statistik Deskriptif
  • Uji Stasioneritas
  • Analisis Korelasi GSV dan Aktivitas Pasar Saham
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Multiokolinieritas
    • Uji Autokorelasi
  • Uji Hipotesis
    • Pengaruh Investor Attention terhadap Likuiditas Pasar
    • Pengaruh Investor Attention terhadap Volatilitas Pasar
  • Uji Granger Causality

Pada hasil regresi likuiditas perusahaan Astra International, probabilitas F-statistik sebesar 0,0000 lebih rendah dari tingkat signifikan. Pada hasil regresi likuiditas perusahaan Global Mediacom, probabilitas F-statistik sebesar 0,0000 lebih rendah dari tingkat signifikan. Pada hasil regresi likuiditas perusahaan Vale Indonesia, probabilitas F-statistik sebesar 0,0000 lebih rendah dari tingkat signifikan.

Pada hasil regresi likuiditas perusahaan Jasa Marga diperoleh probabilitas F-statistik sebesar 0,0000 lebih rendah dari tingkat signifikan. Pada hasil regresi likuiditas Perusahaan Gas Negara, probabilitas F-statistik sebesar 0,0000 lebih kecil dari tingkat signifikan. Pada hasil regresi likuiditas perusahaan Semen Indonesia, probabilitas F-statistik sebesar 0,0000 lebih kecil dari tingkat signifikan.

Hasil regresi model likuiditas perusahaan Sawit Sumbermas Sarana menunjukkan bahwa variabel independen dalam persamaan likuiditas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel likuiditas.

Tabel 4.3 Uji Stasioneritas GSV
Tabel 4.3 Uji Stasioneritas GSV

Implikasi Manajerial

Pada hasil adjust R-squared yang dihasilkan dari masing-masing kasus perusahaan LQ-45, nilai tertinggi adalah nilai customized R-squared dari perusahaan Vale Indonesia sebesar 49,44%. Dalam model persamaan likuiditas terdapat beberapa perusahaan yang menghasilkan nilai R-squared terkoreksi negatif untuk menggambarkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pada hasil adjust R-squared yang dihasilkan dari masing-masing kasus perusahaan LQ-45, nilai tertinggi adalah nilai customized R-squared dari perusahaan Bumi Serpong Damai sebesar 11,04%.

Pada persamaan tersebut terdapat beberapa perusahaan yang nilai Adjusted R-squarednya menghasilkan output negatif yaitu Indofood CBP Sukses Makmur, Jasa Marga, Matahari Putra Prima, PP (Persero). Pada hasil uji kausalitas Granger antara perhatian investor dengan proksi likuiditas diperoleh hasil bahwa perhatian investor menyebabkan likuiditas. Maka dengan hasil tersebut dapat diperkuat bahwa perhatian investor dengan tingginya volume pencarian di Google akan menyebabkan likuiditas pasar.

Hasil uji kausalitas Granger antara perhatian investor dengan proksi volatilitas menunjukkan bahwa perhatian investor menyebabkan volatilitas. Oleh karena itu, hasil tersebut dapat memperkuat bahwa perhatian investor dengan volume pencarian yang tinggi di Google akan menyebabkan volatilitas pasar. Dari seluruh hasil uji hipotesis dapat ditarik implikasi bahwa variabel independen yang diproksikan dengan Google Search Volume (GSV) berpengaruh terhadap likuiditas dan volatilitas pasar saham.

Aktivitas pasar saham berkorelasi dengan perhatian investor menggunakan ukuran volume perdagangan perusahaan LQ-45 dan Google Search Volume (GSV). Perhatian investor dengan menggunakan Google Search Volume (GSV) sebagai proksi mempengaruhi likuiditas pasar yang didekati oleh Amihud Illiquidity (2002). Perhatian investor yang menggunakan Google Search Volume (GSV) sebagai proksi mempengaruhi volatilitas pasar yang merupakan proksi standar deviasi return saham.

Maka akan lebih jelas lagi bagaimana perhatian investor mempengaruhi likuiditas dan volatilitas pasar saham. Untuk itu disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menguji perhatian investor di Indonesia dengan kode saham perusahaan tersebut. Dampak perhatian investor terhadap aktivitas pasar, likuiditas pasar dan volatilitas pasar (Studi Empiris pada perusahaan indeks LQ-45 periode 2010-2016).

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

Kesimpulan

Saran

Keterbatasan Penelitian

All that glitters: the effect of attention on the buying behavior of individual and institutional investors. Impact of investor attention on stock returns, liquidity and return volatility comparison between manufacturing companies in indonesia and.

Referensi

Dokumen terkait