• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of ANALISIS PENGARUH KUALITAS PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA IB HASANAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of ANALISIS PENGARUH KUALITAS PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA IB HASANAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 14 No. 1, Juni (2023) P-ISSN: 2086-5678, E-ISSN: 2807-8403

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PEMBIAYAAN TERHADAP MINAT NASABAH GRIYA IB HASANAH

Nita Nugraeni Rivai1, Fajri Ryan2, Siti Mardiah3

1 Fakultas Agama Islam, Universitas Islam 45, E-mail: [email protected]

2 Fakultas Agama Islam, Universitas Islam 45, E-mail: [email protected]

3 Fakultas Agama Islam, Universitas Islam 45, E-mail: [email protected]

Artikel Abstrak

Keywords: Customer interest, Quality of Financing, Islamic Banks, KPR

Article History Received: Jan 3, 2023;

Reviewed: Feb 26, 2023;

Accepted: Marc 1, 2023

DOI:

10.xxxxx/maslahah.v12i2

Financing Quality is the risk associated with the bank's condition, and customer compliance with financing obligations to pay yields, repay, and return financing to the bank determines the quality of bank financing. The method used is multiple linear regression research (quantitative); this study uses an online questionnaire with a sample of 53 customers to analyze data. By carrying out research instruments using validity tests, reliability tests, multiple regression tests, classical assumption tests, hypothesis tests (f-test and t-test) and the coefficient of determination (r). The results of this study stated that the simultaneous test, namely Price, service seven promotions significantly positively affected Griya Ib Hasanah customer interest (H1) was accepted, Price, namely the second hypothesis (H2) was rejected, did not significantly affect Griya Ib Hasanah customer interest taken from SPSS data 26. The third hypothesis (H3), namely, service received, significantly affects the interest of Griya IB Hasanah customers. Finally, the promotion of the fourth hypothesis (H4) is accepted, significantly influencing the interest of Griya Ib Hasanah customers, which in the statistical test Prob is 0.038 < α = 0.05.

1. Pendahuluan

Pada perubahan dalam dunia perbankan untuk masa ini akan bertambah pesat.

Bermacam ragam bentuk alat benda atau cara yang menawarkan pada tiap bank. Faktor yang sangat menonjol yaitu dengan beberapa hal dengan sistem mengembalikan dana pada nasabah adalah pada suatu tingkat suku bunga atau tingat bagi hasil. Pada bank konvensional melakukan hal tingkat suku bunga sedangkan pada bank yang syariah melakukan hal tingkat bagi hasil. Bersamaan dengan hasil alat benda pada kesepakatan

(2)

syariah banyak disukai pada beberapa masyarakat. Pada suatu perubahan akan membatasi Bank Indonesia untuk melaksanakan hal yang akan dilakukan adalah dengan timbulnya PBI No. 8/3/PBI/2006, suatu hal dilakukan harus sesuai dengan terdorongnya beberapa hal tentang perbankan internasional dengan menghormati atau melakukan beberapa hal yang mudah dalam bertransaksi dengan yang syariah

Bank syariah adalah lembaga yang sangat penting dalam perkembangan perekonomian suatu negara. Hal ini dikarenakan fungsi utama dari perbankan syariah sebagai penghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. Pada bank syariah di indonesia sudah banyak melakukan perubahan bertambah pesat. Suatu hal yang dilakukan pada setiap bank syariah di indonesia selalu mendapatkan penaikan setiap masanya. Pada suatu data dicapai dengan melakukan statistik. Pada bulan september tahun 2013 bank indonesia dengan beberapa jumlah kantor pusat, dan kantor cabang pembantu sehingga kantor dengan kas bank syariah mendapatkan penaikan yang sangat pesat. Pada hal itu kantor pusat mendapatkan penaikan sebanyak 4,6%, pada kantor cabang pembantu mendapatkan penaikan sebanyak 14,2% selain itu kantor kas mendapatkan penaikan sebesar 5,6%. Pertambahan akan selalu ada dengan jumlah tenaga kerja pada perbankan syariah dengan mendapatkan penaikan sebanyak 9,5%sebelum masanya.

Bank sebagai perantara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dan memerlukan dana sehingga memberikan solusi bagi masyarakat yang membutuhkan dana dengan mengeluarkan produk pembiayaan. Produk yang dikeluarkan oleh bank yaitu produk pembiayaan modal kerja, pembiayaan. Pembiayaan sangat dibutuhkan untuk perkembangan kebutuhan individu atau kelompok guna memperlancar usahanya. Pembiayaan modal kerja dapat dipenuhi dengan berbagai cara bagi hasil dan jual beli, dimana dengan bagi hasil kebutuhan modal kerja pihak pengusaha terpenuhi, sementara kedua belah pihak mendapatkan manfaat dari pembagian risiko yang adil, pembiayaan dengan jual beli, kebutuhan modal pedagang terpenuhi dengan harga tetap, sementara bank syariah mendapat keuntungan margin tetap dengan meminimalkan risiko. Pembiayaan dipenuhi dengan bagi hasil, sebagai contoh, pembuatan pabrik baru, perluasan pabrik, usaha baru, perluasan usaha,dan sebagainya.

Kebutuhan investasi sebagiannya juga dapat dipenuhi dengan berpola jual beli, sebagai contoh pembelian mesin, pembelian kenderaan untuk usaha, pembelian tempat usaha dan sebagainya. Kebutuhan aset investasi yang biayanya sangat tinggi dan memerlukan waktu lama untuk memproduksinya, kebutuhan seperti itu dapat dipenuhi dengan pembiayaan berpola sewa, sebagai contoh pembiayaan pesawat terbang, kapal, dan sejenisnya. Kebutuhan pembiayaan aneka barang, perumahan dan properti dapat dipenuhi dengan bagi hasil, jual beli dan sewa. Kebutuhan barang konsumsi dengan

(3)

pola bagi hasil bank syariah dan nasabah bermitra untuk membeli aset yang diinginkan nasabah. Kebutuhan nasabah dengan pola jual beli dapat memenuhi kebutuhan nasabah dengan membelikan aset yang dibutuhkan nasabah dari supplier kemudian menjual kembali kepada nasabah dengan mengambil margin keuntungan yang diinginkan.

Pembiayaan dengan pola sewa bank syariah membeli aset yang dibutuhkan nasabah kemudian menyewakannya kepada nasabah dengan perjanjian pengalihan kepemilikan di akhir periode dengan harga yang disepakati di awal akad

Salah satu bank syariah yang melakukan kegiatan pembiayaan di indonesia adalah bank BSI Syariah KCP Pondok Gede. Produk pembiayaan pada bank bsi syariah kcp pondok gede yaitu pembiayaan dan pemhimpun dana menggunakan akad mudarabah dan wakalah. BSI Syariah memiliki beberapa produk pembiayaan menggunakan akad murabahah dan wakalah, yaitu pembiayaan dan juga penghimpunan dana. di BSI Syariah KCP Pondok Gede yaitu yang paling diminati adalah Griya IB Hasanah , Produk Griya IB Hasanah adalah pembiayaan Komsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli , membangun, merenovasi, rumah (termasuk ruko, aparrtement , dan lain lain) dan membeli tanah kanvling yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kepada masing – masing calon nasabah.

Berdasarkan latar belakang ini, penulis ingin meneliti terkait minat masyarakat terhadap Produk Pembiayaan Griya Ib Hasanah di BSI Syariah, dengan begitu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai minat masyarakat terhadap Produk Pembiayaan dengan mengambil judul “Analaisis Pengaruh Faktor Kualitas Pembiayaan Produk Pada Minat Nasabah Griya IB Hasanah PT BSI.

2. Metode Penelitian

Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif (description research) kuantitatif. Tujuan pendekatan kuantitatif Statistik deskriptif adalah untuk statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi, Dalam lingkup yang lebih sempit, penelitian kuantitatif diartikan sebagai penelitian yang banyak menggunakan angka, mulai dari proses pengumpulan data, analisis data dan penampilan data. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisis pada data numerik (angka) yang kemudian dianalisis dengan metode statistik yang sesuai. alat pengolahan data peneliti menggunakan SPSS versi 26, Peneliti menggunakan strategi ini dikarenakan ingin menggambarkan dan menjelaskan Pengaruh Faktor Kualitas Pembiayaan Produk Giya Ib Hasanah Terhadap Minat Nasabah

(4)

3. Hasil dan Pembahasan

Tabel 1

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent

Laki-Laki 21 40% 40%

Perempuan 32 60% 60%

Total 53 100% 100%

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 53 responden yang menjadi objek sampel pada penelitian ini, yang berjenis kelamin perempuan dan yang berjenis laki - laki itu sangat dominan, tetapi dari keduanya tersebut dimana responden yang dilihat berdasarkan jenis kelamin adalah jenis kelamin perempuan dimana percent & valid percent menunjukan jenis kelamin perempuan (60%) lenih banyak dominan dari pada jenis kelamin laki - laki yaitu (40%).

Tabel 2

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa pada usia 20-30 tahun, rentang umur dibawah 25 tahun merupakan memiliki rata rata dengan jumlah responden

Usia Frequency Percentace Valid Percentace

20 3 5.66% 5.66%

21 4 7.55% 7.55%

22 6 11.32% 11.32%

23 17 32.08% 32.08%

24 9 16.98% 16.98%

25 6 11.32% 11.32%

26 1 1.89% 1.89%

27 2 3.77% 3.77%

28 1 1.89% 1.89%

30 4 7.55% 7.55%

Total 53 100% 100%

(5)

yang paling banyak dan dapat dilihat pada usia 23 tahun dimana responden yang di ketahui berjumlah 17 orang dilihat dari frequency dengan percentancenya sebanyak 32,08 %, sedangkan rentang 26 tahun keatas merupakan responden yang paling sedikit dapat dilihat usia 26 berjumlah 1, usia 27 berjumlah 2 orang, 28 berjumlah 1 orang dan usia 30 berjumlah 4 orang dan rata – rata percentacenya dibawah percentace usia dibawah 25 tahun.

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa pada usia 20-30 tahun, rentang umur dibawah 25 tahun merupakan memiliki rata rata dengan jumlah responden yang paling banyak dan dapat dilihat pada usia 23 tahun dimana responden yang di ketahui berjumlah 17 orang dilihat dari frequency dengan percentancenya sebanyak 32,08 %, sedangkan rentang 26 tahun keatas merupakan responden yang paling sedikit dapat dilihat usia 26 berjumlah 1, usia 27 berjumlah 2 orang, 28 berjumlah 1 orang dan usia 30 berjumlah 4 orang dan rata – rata percentacenya dibawah percentace usia dibawah 25 tahun.

Tabel 3

Jumlah Responden Berdasarkan Usia

Usia Frequency Percentace Valid Percentace

20 3 5.66% 5.66%

21 4 7.55% 7.55%

22 6 11.32% 11.32%

23 17 32.08% 32.08%

24 9 16.98% 16.98%

25 6 11.32% 11.32%

26 1 1.89% 1.89%

27 2 3.77% 3.77%

28 1 1.89% 1.89%

30 4 7.55% 7.55%

Total 53 100% 100%

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa pada usia 20-30 tahun, rentang umur dibawah 25 tahun merupakan memiliki rata rata dengan jumlah responden yang paling banyak dan dapat dilihat pada usia 23 tahun dimana responden yang di ketahui berjumlah 17 orang dilihat dari frequency dengan percentancenya sebanyak 32,08 %, sedangkan rentang 26 tahun keatas merupakan responden yang paling sedikit dapat dilihat usia 26 berjumlah 1, usia 27 berjumlah 2 orang, 28 berjumlah 1 orang dan usia 30 berjumlah 4 orang dan rata – rata percentacenya dibawah percentace usia dibawah 25 tahun.

(6)

Tabel 4

Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan Jenis Pekerjaan Frequency Percentace Valid

Percentace

Pegawai Swasta 29 55% 54.72%

Freelancer 8 15% 15.09%

Mahasiswa 4 8% 7.55%

Pegawai Bumn 3 6% 5.66%

Ibu Rumah Tangga 2 4% 3.77%

Pegawai Negeri 2 4% 3.77%

Wiraswasta 2 4% 3.77%

Wirausaha 2 4% 3.77%

Guru 1 2% 1.89%

Total 53 100% 100.00%

Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa dari 53 responden yang menjadi objek sampel pada penelitian ini, Pegawai Swasta 29 responden (55%) , Freelancer 8 responden (15%), Mahasiswa 4 responden (8%), pegawai bumn responden (6%), ibu rumah tangga 2 responden (4%), pegawai negeri 2 responden (4%), Wiraswasta 2 responden (4%), Wirausaha 2 responden (4%), dan guru 1 (2%). pegawai swasta memiliki persentase yang paling tinggi dan guru memiliki persentase .

Tabel 5

Jumlah Responden Berdasarkan Penghasilan

Berdasarkan hasil tabel bahwa dari 53 responden, dimana penghasilan para nasabah di rentang penghailsan Rp3.000.000 sd Rp5.000.000 sebanyak 22 responden (42%), Rp1.000.000 sd Rp3.000.000 sebanyak 15 responden (28%), Rp5.000.000 sd

Rentang penghasilan Frequency Percentace Valid Percentace

Rp1.000.000 sd Rp3.000.000 15 28% 28%

Rp3.000.000 sd Rp5.000.000 22 42% 42%

Rp5.000.000 sd

Rp10.000.000 14 26% 26%

diatas Rp10.000.000 2 4% 4%

Total 53 100% 100%

(7)

Rp10.000.000 sebanyak 14 responden (26%), diatas Rp10.000.000 sebanyak 2 responden (2%). Dapat disimpulkan bahwa rata-rata penghasilan nasabah Bank BSI Cabang pondok gede memiliki penghasilan Rp3.000.000 sd Rp5.000.000

4. Hasil Analisis

1. Pengujian Pengaruh Simultan Antara Variabel Independen.

Pengujian pengaruh simultan digunakan untuk melihat hubungan secara serentak antara variabel independen yaitu Harga, Promosi, dan Pelayanan terhadap variabel dependen Minat Nasabah. Pengujian ini menggunakan uji F sebagai dasar pengambilan kesimpulan. Berdasarkan perhitungan dengan bantuan software SPSS 26, nilai F hitung diperoleh sebesar 31,996 yang mana lebih besar jika dibandingkan dengan F tabel sebesar 2,97, sehingga mendapatkan kesimpulan bahwa variabel independen Harga, Promosi, dan Pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen Minat Nasabah

2. Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi Dan Variabel Harga

Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dan variabel Harga. hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah . Dapat dilihat pada hasil pengujian tabel uji statistik t (tabel 4.5.2) yang mana t-statistik (hitung) sebesar 1,803 < t-tabel sebesar 2,00958 dan nilai t-statistic Prob sebesar 0,077 > α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Harga tidak berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah, hipotesis kedua (H2) tidak dapat diterima,Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanti dan Martha bahwa pengaruh harga terhadap keputusan nasabah menggunakan produk pembiayaan pensiun pada bank syariah Mandiri KC Padang Ulak karang. Berdasarkan hasil penelitian yang menguji pengaruh harga (X1) terhadap keputusan nasabah memiliki nilai t hitung sebesar 3.664. Hal ini terlihat dari signifikan 0,001 < Alpha (α) 0,05 dan (3.664 >1,6684), maka dapat diperoleh bahwa hargaberpengaruh positif dan signifikan terhadap

3. Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi Dan Variabel Pelayanan.

Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dan variabel pelayanan. hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah . Dapat dilihat pada hasil pengujian tabel uji statistik t (tabel 4.5.1) yang mana t-statistik(hitung) sebesar 2,069 > t-tabel sebesar

(8)

2,00958 dan nilai t-statistic Prob sebesar 0,044 < α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah, hipotesis kedua (H3) dapat diterima, Penelitian in sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Muhammad Ghozali Berdasarkan tabel uji t coefficients diperoleh nilai thitung untuk variabel Kualitas Pelayanan sebesar 12,719 dan Sighitung sebesar 0,000. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai thitung (12,719) > ttabel (1,292) dengan hal ini dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini diikuti dengan pernyataan Sighitung (0,000) < 0,1 maka H0 ditolak dan Ha diterima.Yang artinya variabel Kualitas Pelayanan secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Minat Nasabah Pembiayaan Murabahah di Bank BJB Syariah KCP Arjawinangun.

4. Pengujian Signifikansi Koefisien Regresi Dan Variabel Promosi

Pengujian terhadap hipotesis ini dilakukan melalui pengujian signifikansi koefisien regresi dan variabel promosi. hipotesis ketiga pada penelitian ini menyatakan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah . Dapat dilihat pada hasil pengujian tabel uji statistik t (tabel 4.5.1) yang mana t-statistik(hitung) sebesar 2,134 > t-tabel sebesar 2,00958 dan nilai t-statistic Prob sebesar 0,038< α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah, hipotesis ketiga (H4) dapat diterima, , Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh aisya dan riyad bahwa Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran, promosi bertujuan untuk sebagaimana sesuatu yang dipromosikan agar bisa terkenal dan diketahui. Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan pengujian menggunakan SPSS 16.0, didapatkan bahwa Promosi (X1) memperoleh thitung 0.253 < ttabel 1,98 dan nilai signifikansi (sig) 0.801 lebih besar dari nilai a 0.05. artinya 0.801> 0.05. dengan ini menunjukkan bahwa variabel promosi berpengaruh tidak signifikan terhadap Minat menabung. Hal ini mengindikasikan bahwa promosi yang dilakukan oleh pihak bank belum cenderung kurang intensitas promosi yang dilakukan oleh BMI secara kelembagaan, sehingga disimpulkan variabel promosi terhadap minat menabung masyarakat cenderung lemah.

Masalah dari sekian indikator promosi yang timbul, tak lepas masyarakat dalam menyatakan bahwa minat atau tidaknya dari promosi yang dilakukan, faktor kepercayaan dan suka sama suka dapat dijadikan sebagai perhatian dalam meningkatkan kualitas promosi yang dilakukan.

(9)

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kumpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini yang berjudul analisis pengaruh kualitas pembiayaan pada minat nasabah Griya IB Hasanah PT BSI sebagai berikut :, Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan pada hipotesis pertama (H1) Diterima, penelitian ini menunjukan bahwa harga, pelayanan, promosi yang dimana termasuk kualitas pembiayaan griya ib mempengaruhi minat nasabah Griya Ib Hasanah, Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan pada hipotesis kedua (H2) Ditolak, penelitian ini menunjukan bahwa harga yang dimana termasuk dalam kualitas pembiayaan griya ib tidak mempengaruhi minat nasabah, Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkam pada hipotesis ke tiga (H3) diterima, penelitian ini menunjukan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah , Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkam pada hipotesis ke tiga (H4) diterima, pada hasil pengujian tabel uji statistik t (tabel 4.5.1) yang mana t-statistik(hitung) sebesar 2,134<t-tabel sebesar 1,98 dan nilai t- statistic Prob sebesar 0,038< α = 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah sebagai faktor kualitas pembiayaan produk Ib hasanah.

Referensi

Ahyar, Hardani, Helmina Andriani, Dhika Juliana Sukmana, M.Si. Hardani, S.Pd., Grad. Cert. Biotech

Nur Hikmatul Auliya, M.Si. Helmina Andriani, Rhousandy Asri Fardani, et al. Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif, 2020.

Akhmad Darmawan, S.E.,M.si, Ninik Dewi Indah Sari, Sri Rejeki, Muhammad Rizqie Aris dan Roqi Yasin. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung Di Bank Jateng Syariah”. Fokus Bisnis 18, no. 01 (2019):

No.1.

Andespa, Roni. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah.” Jurnal

AkuntansidanKeuangan 9, no. 1 (2007): 18–28.

http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/view/16812.

Aziz, Nazzarudin, and Vito Shiga Hendrastyo. “Pengaruh Kualitas Layanan, Kepercayaan Dan Promosi Terhadap Minat Nasabah Menabung Pada Bank Syariah Cabang Ulak Karang Kota Padang.” Jurnal Pundi 3, no. 3 (2020): 227.

Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes & M. Ali Sodik, M.A. Dasar Metodologi Penelitian, 2015. http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf.

Ghozali, Mohamad. “Faktor Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Margin Terhadap Minat Nasabah Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah..

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa kualitas pelayanan yang baik

Penelitian ini berjudul “Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan nasabah Griya iB Hasanah di BNI Syariah cabang pekanbaru” latar belakang penulis mengambil judul ini

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan yaitu diketahui Analisis Kualitas Pelayanan terhadap

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan mengenai Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan

Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK AKAD MURABAHAH TERHADAP MINAT NASABAH MENGGUNAKAN GRIYA iB HASANAH di BANK BNI SYARIAH CABANG SEMARANG..

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Nasabah Dalam

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini bahwa kualitas pelayanan yang baik

Kesimpulan dan Saran 5.1 Simpulan Mengacu kepada hasil pembahasan dan analisis pada bab sebelumnya, pada bagian akhir penelitian dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : Pengaruh