• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis pengaruh penerapan good corporate governance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "analisis pengaruh penerapan good corporate governance"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Kasus Perusahaan Food And Bavarage Yang Terdaftar di BEI Tahun 2017-2019)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi

Oleh :

Desti Wahyuningrum Ekawati 21401082129

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MALANG 2020

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit terhadap kinerja perusahaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, populasi penelitian yaitu perusahaan food and baverage yang terdaftar di BEI sedangkan sampel penelitian yang diambil adalah perusahaan food and baverage yang terdaftar di BEI tahun 2017-2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan uji regresi linier berganda Y = -0,266+ 0,005 X1 - 0,064 X2 + 0,955 X3 + 0,020 X4, dan uji dari penelitian ini menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan food and bavarage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019

Kata kunci : Kepemilikan Institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit

(3)

This study aims to determine the effect of institutional ownership, managerial ownership, independent commissioners and audit committee on company performance. The data used in this study are secondary data, the research population is food and beverage companies listed on the IDX while the research samples taken are food and beverage companies listed on the IDX in 2017-2019. The sampling technique was carried out using purposive sampling method.

The results obtained by using multiple linear regression test Y = -0.266 + 0.005 X1 - 0.064 X2 + 0.955 X3 + 0.020 X4, and the test of this study using the t test. The results of this study indicate that partially institutional ownership has no effect on company performance, managerial ownership has no effect on company performance, independent commissioners have an effect on company performance and independent commissioners have no effect on the performance of food and bavarage companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2017- 2019 period.

Keywords: Institutional ownership, managerial ownership, independent commissioners and audit committee

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan berkepentingan dengan pengukuran kinerja keuangannya.

Pengertian dari kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba. Di dalam pengukuran dan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan, perlu ditetapkan pernyataan yang jelas tentang tujuan yang akan dicapai dengan demikian diperoleh hasil yang diharapkan.

Pada era globalisasi ini, setiap kegiatan usaha berkembang menjadi lebih baik yang mengakibatkan persaingan dalam dunia usaha bertambah ketat. Munculnya corporate governance pada masa pemulihan krisis di Indonesia mengingatkan penting suatu pengelolaan yang baik dalam perusahaan. Perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan yang mampu membuat mereka bersaing di pasar. Dilain sisi, perusahaan juga harus mampu meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan (Putri dan Lestari, 2014).

Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan merupakan salah satu informasi yang dapat digunakan dalam menilai kinerja perusahaan karena laporan keuangan ini mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya dalam kurun waktu tertentu. laporan keuangan merupakan data paling umum yang tersedia untuk menilai prestasi suatu perusahaan dalam menghasilkan laba, walaupun seringkali tidak menggambarkan dan kondisi ekonomi. Menganalisis laporang keuangan perusahaan bertujuan untuk menilai atau mengevaluasi suatu kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode akuntansi.

(5)

Peningkatan kinjerja perusahaan tersebut dapat dicapai jika perusahaan mampu beroperasi dengan mencapai laba sesuai target. Melaui laba yang diperoleh tersebut perusahaan akan mampu memberikan dividen kepada pemegang saham, meningkatkan pertumbuhan perusahaan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. namun di lain pihak, manajer sebagai pengelola perusahaan mempunyai tujuan yang berbeda terutama dalam hal peningakatan prestasi individu dan kompensasi yang akan diterima.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba merupakan fokus utama dalam penilaian kinerja keuangan perusahaa. Laba bukan saja sebagai indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban penyandang dana namun juga sebagai unsur penciptaan nilai (creation value) perusahaan yang memperlihatkan prospek perusahaan di masa mendatang. Penilaian kinerja keuangan perusahaan harus didasarkan pada data keuangan yang dipublikasikan yang dibuat sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Oleh karena itu dibutuhkan adanya suatu perlindungan terhadap berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut (Zeptian, 2013).

Kemampuan untuk menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya. Investor yang menanamkan saham pada suatu perusahaan tentunya mempunyai tujuan untuk mendapatkan return, dimana semakin tinggi kemampuan perusahaan menghasilkan laba maka semakin besar pula return yang diharapkan investor sehingga mengakibatkan nilai perusahaan akan meningkat (Meidiawati, 2016). Menurut Pramana dan Mustanda (2016) yang menyatakan bahwa apabila terjadi peningkatan kinerja suatu perusahaan maka mampu menyebabkan naiknya harga saham perusahaan di pasar modal yang berujung pada kenaikan nilai perusahaan.

(6)

3

Hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan pada umumnya berkisar pada hal-hal yang sifatnya fundamental yaitu : (1) perlunya kemampuan perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien, yang mencakup seluruh bidang aktivittas, (2) konsistensi terhadap sistem pemisahan antara manajemen dan pemegang saham, sehingga secara praktis perusahaan mampu meminimalkan konflik kepentingan yang mungkin terjadi antara manajemen dan pemegang saham dan (3) persoalan kemampuan perusahaan untuk menciptakan kepercayaan pada penyandang dana ekstern, bahwa dana ekstern tersebut digunakan secara tepat untuk kepentingan perusahaan (Zeptian, 2013).

Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, maka perusahaan perlu memiliki suatu sistem pengelolaan perusahaan yang baik, perusahaan melalui penerapan Good corporate governance (GCG). GCG merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, juga dapat digunakan untuk memonitor masalah kontrak dan membatasi perilaku opportunistic management. Perusahaan menyakini bahwa implementasi GCG merupakan bentuk lain penegakan etika bisnis dan etika kerja berhubungan dengan peningkatan citra perusahaan. Perusahaan yang mempraktikkan GCG akan mengalami perbaikan citra, dan peningkatan nilai perusahaan (Tjager, 2003:

14).

Manajer mempunyai kewajiban untuk memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham. Namun disisi lain manajer juga mempunyai kepentingan untuk memaksimalkan kesejahteraan dirinya sendiri. Pernyataan kepentingan pihak-pihak ini sering kali menimbulkan masalah yang disebut dengan masalah keagenan. Konsep Corporate Governance dihadapkan pada isu utamanya, yaitu permasalahan keagenan.

Teori keagenan (Jensen dan Meckling, 1976) menyatakan bahwa perusahaan merupakan hubungan kontrak yang legal antara pemegang saham (principal) dengan manajemen

(7)

(agent). Dalam hubungan ini sering kali timbul konflik karena adanya perbedaan kepentingan. Good corporate governance (GCG) sebagai suatu sistem tata kelola perusahaan yang baik, dapat mengatur pola hubungan yang harmonis antara pemegang saham dan pihak manajemen. Melalui penerapan prinsip-prinsipnya seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independesi, dan kewajaran, konsep GCG ini dapat menyelaraskan kepentingan pemegang saham dengan pihak manajemen sehingga dapat berdampak pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan.

Sabrina (2010), kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial adalah dua mekanisme utama GCG yang membantu mengendalikan masalah keagenan. Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham oleh pemerintah, institusi keuangan, institusi berbadan hukum, institusi luar negeri, dana perwakilan serta institusi pada akhir tahun.

Adanya kepemilikan oleh investor institusional akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal terhadap kinerja manajemen, karena kepemilikan saham mewakili suatu sumber kekuasaan yang dapat digunakan untuk mendukung atau sebaliknya terhadap kinerja manajemen. Semakin besar kepemilian oleh institusional keuangan maka semkain besar kekuatan suatu dan dorongan institusi keuangan untuk mengawasi manajemen dan memberikan dorongan untuk mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan.

Kinerja keuangan perusahaan akan baik jika perusahaan mampu mengendalikan perilaku para eksekutif pucak perusahaan untuk melindungi kepentingan pemilik perusahaan, pemegang saham, salah satunya dengan keberadaan komite audit. Komite audit diharapkan mampu mengawasi laporang keuangan, mengawasi audit eksternal dan mengawasi sistem pengendaian internal sesuai dengan keputusa menteri badan usaha milik negara.

(8)

5

Adapun manfaat dan tujuan Good corporate governance (GCG) dapat memberikan kerangka acuan yang memungkinkan pengawasan berjalan efektif, sehingga dapat tercipta mekanisme checks and balance di perusahaan. Menurut Forum Corporate Governance in Indonesia (FCGI) ada beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari penerapan GCG yang baik, antara lain: meningkatkan kinerja perusahaan, mempermudah diperolehnya dana pembiayaan yang lebih murah yang pada akhirnya akan meningkatkan corporate value, mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali menanamkan modalnya di Indonesia, pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan karena sekaligus akan meningkatkan Shareholders’s valuedan deviden. GCG berfokus pada mengatur arah resiko yang benar dan melindungi seluruh kepentingan stakeholders.

Selain itu, penerapan GCG menjadi faktor penting dalam memelihara kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya.

Kesuksesan manajemen dalam menjalankan tugasnya dapat menjadi indikator penting terutama bagi keberlangsungan perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan merupakan gambaran umum kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu. Dalam rangka mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, maka perlu dilakukan pengukuran kinerja untuk mengukur efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya (Febrianto dan Danang, 2013). Kinerja yang baik merupakan modal yang harus dipenuhi oleh perusahaan di Indonesia agar dapat menarik investor dan menjadikan naiknya harga saham perusahaan dan nilai perusahaan (Rahmadani dkk. 2017)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya penerapan GCG yang dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Perusahaan yang dikelola dengan baik akan menumbuhkan keyakinan para investor untuk menanamkan modalnya ke perusahaan. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Zainuddin dkk (2013) yang menyatakan bahwa GCG semakin populer dan menjadi prasyarat karena merupakan salah satu kunci

(9)

sukses perusahaan untuk terus tumbuh dan dapat menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan dalam persaingan bisnis yang dewasa ini semakin maju.

Khususnya untuk perusahaan yang berkembang, GCG sudah harus dipertimbangkan.

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dengan mengambil objek perusahaan food and bavarage yang terdaftar di BEI tahun 2017 sampai dengan 2019, maka penelitian bertujuan membuktikan hubungan penerapan Good corporate governance (GCG) terhadap kinjerja perusahaan dengan judul “ Analisis Pengaruh Penerapan Good corporate governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Perusahaan Food And Bavarage Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2017-2019)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

3. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

4. Apakah komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

5. Apakah komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka peneliti ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai :

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen dan komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?

(10)

7

2. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional terhadap kinerja perusahaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan.

4. Untuk mengetahui pengaruh komisaris independen terhadap kinerja perusahaan.

5. Untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap kinerja perusahaan.

1.3.2 Manfaat Penelitan

Berdasarkan tujuan yang telah disebutkan, peneliti berharap hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1) Bagi Penulis dan Peneliti Selanjutnya

Melalui penelitian ini, peneliti berupaya memberikan bukti empiris tentang pengaruh penerapan Good corporate governance (GCG) sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi wawasan, informasi, dan referensi untuk melalukan penelitian lebih lanjut atau penelitian yang sejenis berkaitan dengan pengaruh penerapan Good corporate governance (GCG) terhadap kinerja perusahaan

2) Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan sumbangan konseptual bagi penelitian sejenis maupun civitas akademika lainnya dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan untuk perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan khususnya di bidang kinerja perusahaan.

(11)

3) Bagi Praktik

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pembaca seperti investor, badan otoritas pasar modal, dan para analis keuangan lainnya mengenai relevansi kinerja perusahaan yang dipengaruhi oleh penerapan Good corporate governance (GCG).

(12)

56 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independent dan komite audit berpengaruh terhadap kinerja perusahaan food and bavarage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Dari hasil pengujian dengan menggunakan model regresi linear berganda, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengujian secara simultan menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Maka hipotesis H1 diterima dan H0 ditolak.

2. koefisien determinasi (R Square) diperoleh sebesar 0,318 atau 31,8%, sedangkan 68,2% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

3. Hasil uji variabel secara parsial menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, komisaris independen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan food and bavarage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019.

(13)

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini jauh dari kata sempurna serta memiliki keterbatasan-keterbatasan sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan food and baverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2. Pada penelitan ini hanya menggunakan rentang waktu selama tiga tahun yaitu pada tahun 2017-2019, sehingga hasil yang diperoleh kurang representatif.

3. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independent dan komite audit.

Sehingga koefisien determinasi (R Square) diperoleh sebesar 0,318 atau 31,8%.

5.3 Saran

Dalam penelitian ini, penulis memiliki beberapa saran untuk kebaikan dan kesempurnaan penelitian selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel perusahaan jasa, hal ini disebabkan adanya peraihan perilaku konsumen yang serba instan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan memiliki rentang waktu yang lebih lama untuk mendapatkan hasil studi yang lebih representatif.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah atau mengganti variabel independen yaitu ukuran perusahaan, nilai perusahaan, dewan direksi, struktur kepemilikan, struktur pengelolaan dan lain sebagainya.

(14)

58

DAFTAR PUSTAKA

Adestian, y. (2015). “Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi, dewan komisaris independen, komite audit dan ukuran perusahaan pada kinerja perusahaan perbankan yang listing di BEI pada tahun 2012-2014”. Psi Udinus, 1–13.

Agatha, Bella Riantiarta & Nurlaela, Siti. 2020.Kepemilikan Manajerial, Institusional, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit dan Kinerja Keuangan Perusahaan Food and Beverage”. Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Islam Batik Surakarta, Indonesia Dianawati, C. P., & Fuadati, S. R. (2016). “Pengaruh Csr Dan Gcg Terhadap Nilai Perusahaan:

Profitabilitas SebagaiVariabel Intervening”. Jurnal Ilmu & Riset Mana-jemen, 5(1).

Donaldson, Lex, and James H. Davis. (1991). “Stewardship theory or agency theory: CEO governance and shareholder returns”. Australian Journal of management 16.1, 49-64.

Dwiyani, Sagung A., Badera, I D.N., dan Sudana, I P.S. (2017). “Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatwaktuan penyajian laporan keuangan”. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 6.4: 1451-1480. ISSN: 2337-3067.

Effendi, Muh, Arief, 2009, “The Power Of Corporate Governance: Teori Dan Implementasi”, Salemba Empat, Jakarta.

Elder, Beasley and Arens (2010). “Auditing and Assurance Services. Thirteenth Edition”. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Fadillah, A. R. (2017). “Analisis Pengaruh Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional terhadap Kinerja Perusahaan yang Terdaftar di LQ45”. Jurnal Akuntansi, 12(1), 37–52

Febrianto. dan Danang. 2013. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI 2008-2012) , Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol 1 No.2

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi AnalisisMultivariat dengan Program IBM SPSS 21Edisi 7”.

Semarang: Universitas Diponegoro

Gray, R.Ownen D, dan Maunders, 1987, “Corporate Social Reporting :Acconting dan Accontability”, Prentice-Hall, London.

Halim, et al, 2005, “Pengaruh Manajemen Laba Pada Tingakt Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Termasuk Dalam Indek LQ45”, SNA VII.

Hanafi, Mamduh. 2014, “Manajemen Keuangan. Yogyakarta”: BPFE

(15)

Harahap, Sofyan Syafri. 2011. “Analisis Kritis atas laporan Keuangan”. Edisi PertamCetakan ke sepuluh. Jakarta : PT Bumi Aksara

Harnida,M. (2015). “Pengaruh mekanismecorporate governance terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan: studi empiris pada perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. JSAI: Vol. 2 No.1. Hal 25-36

Hery, 2010, Cetakan Kesatu, “Potret Profesi Audit Internal”, Alfabeta, Bandung

Hidayat. Arieful.2010. “Hubungan Struktur Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan.

Skripsi Akuntansi”. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. “Standar AkuntansiKeuangan EntitasTanpa Akuntabilitas publik ( SAK ETAP)”. Jakarta : Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Istri, A, A, Sri Mahadewi & Komang Ayu Krisnadewi. 2017. “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Institusional Dan Proporsi Dewan Komisaris Independen Pada Manajemen Laba”. akultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia.

ISSN: 2302-8556E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.18.1. Januari (2017):443-470.

Jogiyanto, Hartono 2010. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kedua”, Yogyakarta:

BPFE

Jensen, M.C. and W.H. Meckling, 1976, “Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure”,Journal ofFinancial Economics 3 (4): 305-360.

Kadir, A. (2011). “Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan studi empiris pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta”. April 2011, Volume 12 Nomor 1.

Kasmir, 2012. “Analisis Laporan Keuangan”. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:KEP-117/M-MBU/2002

Kristiantini, M. D., dan Sujana, I. K. (2017). “Pengaruh opini audit, audit tenure, komisaris independen, dan kepemilikan manajerial pada ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.20.1: 729-757. ISSN: 2302- 8556.

Kuncoro, Mudrajad. (2013). “Metode Riset untukBisnis dan Ekonomi” Edisi 4. Jakarta:

Erlangga.

Latief, R., Syed, H., & Syed, A. (2014). “Impact of corporate governance on performance of privatized firms; Evidence from Non-Financial Sector of Pakistan”. Middle-East Journal of Scientific Research, 19(3), 360–366.

(16)

60

Lestari, Prastya, Puji, dan Cahyonowati, Nur. 2013. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011)”. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Diponegoro Journal Of Accounting

Manik, Tumpal. 2011. “Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Komisaris Independen, Komite Audit, Umur Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan”. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Mardiasno, 2005, “Akuntansi Sektor Publik”, Andi, Yogyakarta.

Meidiawati, Karina. (2016). “Pengaruh Size, Growth, Profitabilitas, Struktur Modal, Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 5(2): hh:1-16.

Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muryati, N.N.T.S. dan Suardikha. I.M.S.2014. “Pengaruh Corporate Governance Pada Nilai Perusahaan.” E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol. 9 No. 2 : 411-429. ISSN:

2302-8556.

Narayana, D. G. A. dan Yadyana, I. K. (2017). “Pengaruh struktur kepemilikan, financial distress dan audit tenure pada ketepatwaktuan publikasi laporan keuangan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol.18.3: 2085-2114

Nofitasari, Nunung. 2015. “Pengaruh Good Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan”. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.

Nur’aeni, Dini. 2010. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham Terhadap Kinerja Perusahaan”.

Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang.

Pramana, I G N Agung Dwi dan Mustanda, I Ketut.(2016). “Pengaruh Profitabilitas dan SIze Terhadap Nilai Perusahaan Dengan CSR Sebagai Variabel Pemoderasi”. E-Jurnal Manajemen Unud. 5(1): h: 561-594.

Prastuti, N. K. K.dan Budiasih, I.G.A.N. 2015. “Pengaruh Good Corporate Governance Pada Nilai Perusahaan Dengan Moderasi Corporate Social Responsibility”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.13No. 1 : 114-129. ISSN: 2303-1018

Putri, Ajeng. dan Lestari, Henny, Setyo. 2014. “Faktor Spesifik yang Menentukan Kinerja Perusahaan Asuransi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. e-Journal Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Vol. 1 No. 2 : 1-20

Rahmadani, Fitra Dwi dan Rahayu, Sri Mangesti. 2017. “Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas, dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 52. No. 1. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

(17)

Rahmatika.Aulia.2017. “Analisis Pengaruhdewan Komisaris, Dewan Direksi Komite Audit, Dewan Pengawas Syariah Dannon Performing Financing(Npf) Terhadap Profitabilitasperbankan Syariah Di Indonesia Periode 2012-2016”. Fakultas Ekonomidan Bisnisislaminstitut Agama Islam Negerisurakarta

Randy, dkk. 2015. “pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan dengan pengungkapan GCG dan CSR sebagai variabel pemoderasi”. Artikel Ilmiah Mahasiswa 2015. Universitas Jember.

Rifqi. Triwinasis, Candra. 2013. “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2012”. Universitas Negeri Semarang.

Rivai, Veithzal Dkk., 2013. “Commercial Bank Management : Manajemen Perbankan Dari Teori Ke Praktik. Edisi 1.” Cetakan 1. Jakarta: Rajawali Pers.

Rustiarini, Ni Wayan. (2010). ” Pengaruh Corporate Governance Pada Hubangan Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan”. Udayana Bali

Santoso, Agus. 2017 “ Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening”, Prosiding Seminar Nasional dan Call For Paper Ekonomi dan Bisnis.

Sabrina, 2010, “Pengaruh Good Corporate Governance Dan Leverage Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2004-2007”, Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.

Sanusi, Anwar. 2011. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat

Scott, William. R. (2009). “Financial Accounting Theory”. Fourth Edition. USAPrentice Hall,Inc

Sekaran, Uma. 2011. “Research Methods For Business (Metode Penelitian Untuk Bisnis)”.Jakarta: Salemba Empat.

Subekhi, Akhmad dan Jauhar, Mohammad. 2012. “Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)”.Jakarta: Prestasi Pustakary

Subroto, Zaini. dan Alijoyo, Antonius.2004. “Komisaris Independen: Penggerak Praktik GCG di Perusahaan”.Jakarta:PT.Indeks Kelompok Gramedia.

Sugiyono, 2011, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D”, Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, 2013, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D”, Alfabeta, Bandung.

Sulistyowati. 2017. “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Perbankan”. Vol. 6. No.1. Januari

Suliyanto. 2011. “Ekonometrika Terapan: Teori Dan Aplikasi Dengan SPSS”. Edisi 1.

Yogyakarta: ANDI Yogyakarta

(18)

62

Sutedi, Adrian. 2011, “Good Corporate Governance”, Sinar Grafika, Jakarta.

Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi : “Perekayasaan Akuntansi Keuangan. Edisi Kedua”.

BPFE. Yogyakarta

Tandiontong, M. 2016. “Kualitas audit dan pengukurannya”. Bandung: ALVABETA cv.

Tjager et al, 2003, “Corporate Governance Tentangan Dan Kesempatan Bagi Komunitas Bisnis Indonesia”, PT.Prenhallindo, Jakarta.

Triatmoko, Hanung (2007). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan. Artikel Simposium Nasional Akuntansi (SNA) X, Makasar

Verial.2016. “Good corporate governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan”. https://media.neliti.com/media/publications/187466-ID-pengaruh-good- corporate-governance-terha.pdf

Veno, Andri. 2015, “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Go Public (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI 2011-2013)”, BENEFIT Jurnal Manajemen Dan Bisnis Vol 19 No.1 Wahyudi, Untung dan Pawestri, Hartini, P. (2016). “Implikasi StrukturKepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening”.

SimposiumNasional Akuntansi (SNA) IX Padang

Wida. D, N. P. P., dan Suartana, I. W. (2014). “Pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional pada nilai perusahaan”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana9.3: 575-590. ISSN: 2302-8556.

Winda dan Utama. (2016) “Teori keagenan”. http://eprints.iain- surakarta.ac.id/3994/1/SKRIPSI%20FUL%20UMI%20KHOYRIYAH.pdf

Windah, Gabriela, Cynthia.2013. Pengaruh Penerapan Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Hasil Survei The Indonesian Institute Perception Governance (Iicg) Periode 2008-2011”. Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1 (2013) Zeptian, Andra 2013, “Analisis Pengaruh Penerapan Coporate Gevernance, Struktur Kepemilikan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Dan Perbankan”, Universitas Diponegoro.

Zainuddin. Iba. dan Bariah, Chairul. 2013. “Mengenal Prinsip dan Penerapan Corporate Governance dalam Mendukung Pengungkapan Informasi”. Jurnal Kebangsaan, Vol. 2.

No. 3. ISSN: 2089-5917.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik untuk melihat pengaruh dari variabel independen yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,

Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Proporsi Komisaris Independen, dan Ukuran Dewan Direksi..

Mekanisme Good Corporate Governance: Kepemilikan Institusional Kepemilikan Manajerial Komisaris Independen Profitabilitas Perusahaan Peringkat Obligasi Kualitas Audit

Hasil pengujian hipotesis ketujuh (H7) menyatakan bahwa kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit, komisaris independen, leverage dan profitabilitas

Secara simultan Good Corporate Governance (GCG) dengan proksi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, dewan direksi, komite

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penerapan good corporate governance yang diproksikan dengan komite audit, komisaris independen, kepemilikan institusional dan

2.8.8 Pengaruh Kinerja Lingkungan sebagai Variabel Intervening dalam Hubungannya antara Proporsi Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, dan Kepemilikan Manajerial

Penelitian ini menguji pengaruh good corporate governance dengan komponen ukuran dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan institusional, kepemilikan