ANALISIS PENGARUH PERBANKAN SYARIAH DALAM MENDUKUNG AGENDA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS)
Zirma Akmalia1*, Rani Puspitaningrum 2 Universitas Malikussaleh, Indonesia1,2 Corresponding Author: Zirma Akmalia [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Pembiayaan, DPK, dan Qardh Hasan pada Perbankan Syariah di Indonesia, yang berpengaruh terhadap Adjusted National Income Per Capita, Manufacturing Value Added, dan GINI Index. Penelitian ini menggunakan model analisis regresi linear berganda dengan perolehan data dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2022. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pembiayaan dan DPK tidak berpengaruh terhadap GINI Index di Indonesia tahun 2015 sampai dengan 2022. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, Qardh berpengaruh terhadap GINI Index. Sebagaimana yang kita ketahui Qardh adalah peminjaman yang diberikan perbankan kepada nasabah tanpa imbal hasil. Qardh dapat menjaga perekonomian dan kesejahteraan sosial masyarakat dapat dilihat pada nilai probabilitas qardh adalah 0.0755 < 0,1 yang artinya qardh berpengaruh terhadap GINI Index Secara keseluruhan pembiayaan, DPK, dan Qardh tidak berpengaruh terhadap Adjusted National Income Per Capita di Indonesia tahun 2015 sampai dengan 2022. Secara keseluruhan pembiayaan, DPK, dan Qardh tidak berpengaruh terhadap Manufacturing Value Added di Indonesia tahun 2015 sampai dengan 2022.
Kata Kunci: Perbankan Syariah, Ekonomi Berkelanjutan, SDGS How to Cite : Zirma Akmalia1*, Rani Puspitaningrum2
DOI : https://doi.org/10.52266/jesa.v6i2
Journal Homepage:https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/jesa/index This is an open access article under the CC BY SA license
: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
PENDAHULUAN
embangunan ekonomi berkelanjutan adalah indikator keberhasilan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang dapat dijadikan tolak ukur secara makro(ANIS YULIS TIASIH, 2023). Pembangunan ekonomi merupakan indikator penting untuk menentukan kesejahteraan masyarakat (Putri, 2023b). Pembangunan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia (Pembimbing et al., 2020). Strategi pembangunan berkelanjutan meliputi pemerataan dan keadilan sosial, pembangunan yang mengupayakan keanekaragaman, pembangunan yang membangun perspektif jangka panjang. Pembiayaan adalah bentuk fasilitas keuangan yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya untuk memenuhi keuangan seseorang atau perusahaan (AHMAD, 2022).
P
Pembangunan berkelanjutan yang tekanan integrasi pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan merupakan tantangan berat bagi para pengambil kebijakan di setiap negara (Agustin et al., 2022). Namun, eksplorasi sumber daya alam dan lingkungan akan semakin besar (Fitriansyah & Huda, 2023). Pembangunan berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia (Agustin1 et al., 2022b). Pembangunan berkelanjutan pada hakikatnya ditujukan untuk mengetahui pemerataan pembangunan antar generasi pada masa kini dan masa mendatang (Trimulato, 2022). Keberlanjutan ini paling tidak mengandung dua dimensi: waktu karena keinginan lain tidak mencakup apa yang akan datang dan dimensi interaksi antara sistem ekonomi dan sistem sumber daya alam dan lingkungan (Putri, 2023a). Keberlanjutan ini memiliki pengertian statis dan dinamis (Agustin1 et al., 2022a).
Keuangan Syariah di Indonesia terbagi dalam tiga sektor yang merupakan perbankan syariah, Lembaga Keuangan Non-Bank Syariah, dan Pasar Modal Syariah (Dewi et al., 2023). Per September 2021, tercatat jumlah perbankan syariah di Indonesia terdiri dari 12 Bank Umum Syariah (BUS), 21 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 165 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Bank syariah, lembaga keuangan yang menawarkan banyak transaksi dan perbankan bagi masyarakat dengan menjalankan sistem operasional yang berbeda dengan bank konvensional. Bank syariah terbagi menjadi tiga, yaitu Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah, dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (Frita et al., 2022). Namun, BPRS melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana saja, dan tidak melakukan kegiatan lalu lintas pembayaran (Abiba & Suprayitno, 2023).
TINJAUAN TEORITIS
Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah dana yang bersumber dari masyarakat sebagai insabah dalam bentuk simpanan, tabungan, dan deposito (Hayati et al., 2020). DPK adalah sumber penting untuk aktivitas operasional bank apabila bank dapat menanggung biaya operasinya dari sumber dana ini (IIS, 2023). Akad qardh adalah perjanjian pinjam meminjam dana, dimana pihak peminjam wajib mengembalikan dana sesuai dengan jumlah diterimanya dan dalam jangka tertentu (Kesuma Wardhani, 2018). Akad qardh peminjam hanya berkewajiban untuk mengembalikan dana pokok pinjamannya saja (Saud et al., 2020).
GINI Index merupakan alat penting untuk menganalisis distribusi pendapatan atau kekayaan dalam suatu negara atau wilayah, namun tidak bolehdisalahartikan sebagi ukuran absolut pendapatan atau kekayaan (Syamsu et al., 2021). Negara berpendapatan tinggi dan negara berpendapatan rendah bisa mempunyai koefisien Gini yang sama, asalkan pendapatan didistribusikan secara merata di masingmasing negara (Latifah, 2022).
SDGs SDGs adalah upaya untuk melanjutkan tindak lanjut secara luas dipublikasikannya Millenium Development Goals, yang telah dilaksanakan dari tahun 2000 sampai 2015 (Fauziyah & Trisnawati, 2022). Peraturan Bank Indonesia No.
10/19/PBI/2008 menjelaskan “Dana pihak ketiga bank, untuk selanjutnya disebut
DPK adalah kewajiban bank kepada penduduk dalam rupiah dan valuta asing”.
Umumnya dana dihimpun oleh perbankan dari masyarakat akan digunakan untuk pendanaan aktivitas sektor riil melalui penyaluran kredit (Rohmah, 2020). Qardhul Hasan berasal dari kata qard, secara etimologi kata qard berasal dari qarada yang berarti memotong. Qard diartikan demikian karena orang yang memberikan utang memotong sebagian dari hartanya untuk diberikan kepada orang yang menerima utang (muqtaridh). Istilah al-qardh, menurut bahasa Arab berarti pinjaman (Rafidah, 2023).
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu pembiayaan, DPK, dan qardh terhadap agenda ekonomi berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yakni data produk perbankan syariah, pembiayaan, DPK, dan qardh, dan sampelnya yakni periode tahun 2015 hingga tahun 2022, yang bersumber dari catatan yang ada pada perusahaan dan sumber lainnya yaitu dengan menggunakan studi kepustakaan dengan mempelajari buku-buku dan jurnal yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Dalam pengumpulan data ini, dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu observasi,dikumentasi, Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang menjadikan variabel-variabel yang sedang diteliti menjadi bersifat operasional dalam kaitannya dengan proses pengukuran variabel-variabel tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel independen & variabel dependen.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data merupakan data kuantitatif dengan metode analisis data menggunakan perhitungan angka-angka dimana metode tersebut digunakan untuk memecahkan masalah. Sedangkam model atau alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda yang dibantu dengan software computer Microsoft Exel 2019 dan olah data menggunakan Eviews 10 untuk mempermudah perhitungan estimasi pada penelitian ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks GINI, dengan dampak negatif yang signifikan dari t-tabel 2,048 yang menunjukkan pengaruh kecil terhadap indeks pada tahun 2018 hingga 2022. Hal ini karena intervensi pemerintah merupakan salah satu ukuran stabilitas keuangan yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Penelitian ini juga menemukan bahwa Departemen Pekerjaan Umum (DPK) tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks GINI, dengan korelasi negatif dan signifikan dari t-tabel 2,048 hingga t-tabel 2,048. DPK adalah Departemen Pengelolaan Keuangan (DPM) yang bertanggung jawab atas penanganan transaksi keuangan bank.
Penelitian ini juga menemukan bahwa PDRB, IPM, dan DPK perbankan syariah tidak berpengaruh signifikan terhadap indeks. Qardh, yang merupakan salah satu
indeks. Qardh adalah layanan yang diberikan bank kepada nasabah tanpa intervensi apapun.
Penelitian ini juga menemukan bahwa Qardh merupakan hubungan antara nasabah dengan bank, yang dapat dipengaruhi oleh hubungan nasabah dengan manajemen bank. Pemerintah dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada bank berdasarkan transaksi dengan nasabah untuk meningkatkan indeks.
Kesimpulannya, studi ini menunjukkan bahwa intervensi pemerintah tidak berdampak signifikan terhadap Indeks GINI, karena indeks ini merupakan ukuran stabilitas keuangan. Namun, penting untuk dicatat bahwa intervensi pemerintah dapat mempunyai dampak yang signifikan terhadap indeks, khususnya di bidang-bidang seperti kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi.Pembiayaan dapat berperan dalam menurunkan Adjusted National Income Per Capita dari tahun 2018 dan 2022.
Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan setelah jangka tertentu dengan imbalan or bagi hasil.
Karena pada hakikatnya pembiayaan merupakan penyaluran dana pada usaha produktif. Oleh karena itu pemerintah dapat meningkatkan pembiayaan pada perbankan syariah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan melalui pembiayaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Mubasyir Jamili (2017), yang rata-rata Pembiayaan Bank Syariah mengalami pertumbuhan yang berfluktuatif selama periode 2010-2014. Di provinsi seperti DI Yogyakarta, Bali, dan Kalimantan Tengah, rata-rata Pertumbuhan masih dibawah 10%. Namun, di provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, hingga Gorontalo meningkat hingga rata- rata pertumbuhan Pembiayaan Bank Syariah melebihi 15% selama periode 2010-2014.
DPK tidak berpengaruh terhadap GINI Index. DPK memiliki nilai t-hitung 0.935349 besar dari t-tabel 2.048, dengan tingkat signifikansi 0,4026 kecil dari 10% (0,1).
DPK digunakan pemerintah untuk masyarakat secara tidak langsung yang ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan dan menurunnya kemiskinan masyarakat melalui DPK. Hasil penelitian Asri Pujiana (2020) hasil pengujian statistik menunjukkan tingkat signifikansi DPK sebesar 0,263 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat membuktikan bahwa DPK tidak berpengaruh signifikan terhadap Pembangunan.
Qardh berpengaruh terhadap GINI Index. Qardh memiliki nilai t-hitung -1.587812 besar dari t-tabel 2.048, dengan tingkat signifikansi 0,1875 kecil dari 10% (0,1). Qardh dapat berperan dalam menurunkan GINI Index dari tahun 2018 sampai dengan 2022.
Qardh adalah salah satu dari akad tabbaru, yang karakteristiknya pada akad qardh tersebut adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka tertentu. Qardh digunakan pemerintah untuk masyarakat yang transaksi dengan perbankan secara langsung yang ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan melalui Qardh. Karena pada hakikatnya pembiayaan merupakan penyaluran dana pada usaha produktif. Oleh karena itu pemerintah dapat meningkatkan pembiayaan pada perbankan syariah dalam
meningkatkan Manufacturing Value Added. Pembiayaan digunakan pemerintah untuk masyarakat secara tidak langsung yang ditandai dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembiayaan.
SIMPULAN
Berdasarkan pemaparan teori serta analisis dan fakta-fakta yang ditemui dalam penelitian ini tentang “Analisis Pengaruh Perbankan Syariah Dalam Mendukung Agenda Sustainable Development Goals (SDGS)” penelitian ini diperoleh dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2022 dengan lokasi penelitian di Indonesia. Analisis pengaruh perbankan syariah adalah alat untuk mengukur inklusifitas pembangunan ekonomi berkelanjutan dari segi yang lebih kompleks, tidak hanya mengukur dari segi pembangunan ekonomi saja, namun juga pada aspek pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan dan perluasan akses dan kesempatan. Faktor-faktor yang menentukan pengaruh perbankan syariah pada pembiayaan, DPK, dan qardh yang merupakan instrument dari keuangan syariah. hasil dari penelitian ini yaitu analisis pengaruh perbankan syariah dalam mendukung agenda Sustainable Development Goals (SDGS) pada pembiayaan, DPK, dan qardh sebagai berikut :
1. Pembiayaan dan DPK tidak berpengaruh terhadap GINI Index di Indonesia tahun 2015 sampai dengan 2022.
2. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, Qardh berpengaruh terhadap GINI Index.. Sebagaimana yang kita ketahui Qardh adalah peminjaman yang diberikan perbankan kepada nasabah tanpa imbal hasil. Qardh dapat menjaga perekonomian dan kesejahteraan sosial masyarakat dapat dilihat pada nilai probabilitas qardh adalah 0.0755 < 0,1 yang artinya qardh berpengaruh terhadap GINI Index
3. Program Studi Ekonomi Syariah Secara keseluruhan pembiayaan, DPK, dan Qardh tidak berpengaruh terhadap Adjusted National Income Per Capita di Indonesia tahun 2015 sampai dengan 2022.
4. Secara keseluruhan pembiayaan, DPK, dan Qardh tidak berpengaruh terhadap Manufacturing Value Added di Indonesia tahun 2015 sampai dengan 2022.
DAFTAR PUSTAKA
Abiba, R. W., & Suprayitno, E. (2023). Optimalisiasi Wakaf Produktif dalam Mendukung Upaya Pencapaian SDGs Melalui Pemberdayaan Peternakan. Al- Intaj : Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 9(1), 109–123.
https://doi.org/10.29300/AIJ.V9I1.9073
Agustin, E. N. A., Sabrina, R. S. N., Maghfiroh, S. A., & Setiyawati, M. E. (2022).
ANALISIS PENGARUH UMKM TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM MENINGKATKAN KEUANGAN DAN DERAJAT KESEHATAN DI INDONESIA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(4), 628–637.
https://doi.org/10.31004/JKT.V3I4.9124
Agustin1, E. N., Shafira, R., Sabrina2, N., Maghfiroh3, S. A., & Setiyawati, M. E. (2022a).
ANALISIS PENGARUH UMKM TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DALAM MENINGKATKAN KEUANGAN DAN DERAJAT KESEHATAN DI INDONESIA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(4), 628–637.
https://doi.org/10.31004/JKT.V3I4.9124
Agustin1, E. N., Shafira, R., Sabrina2, N., Maghfiroh3, S. A., & Setiyawati, M. E. (2022b).
PERAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI INDONESIA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(4), 570–577.
https://doi.org/10.31004/JKT.V3I4.8150
AHMAD, S. (2022). ANALISIS PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM(Studi pada industri pertambangan pasir di Kecamatan Sendang Agung Kabupaten Lampung Tengah).
ANIS YULIS TIASIH. (2023). AKUNTABILITAS LAPORAN KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DESA(BUMDES) SINAR HARAPAN DESA SIDAKATON UNTUK MENCAPAIPROGRAM SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS.
http://syekhnurjati.ac.id
Dewi, S., Yaswirman, Y., Helmi, H., & Henmaidi, H. (2023). Peran Perbankan Syariah dalam Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Pajak Dan Bisnis (Journal of Tax and Business), 4(2), 229–241.
https://doi.org/10.55336/JPB.V4I2.127
Fauziyah, S., & Trisnawati, R. (2022). PENGARUH PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PRDB), INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM), DANA PIHAK KETIGA PERBANKAN SYARIAH (DPK), INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP (IKLH), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP PERKEMBANGAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs). Eqien - Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 1428 – 1438–1428 – 1438.
https://doi.org/10.34308/EQIEN.V11I1.881
Fitriansyah, R., & Huda, N. (2023). Produksi Menurut Muhammad Abdul Mannan Dan Relevansinya Terhadap Sustainable Development Goals (SDGS). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 9(2), 1958–1966. https://doi.org/10.29040/JIEI.V9I2.8925
Frita, N., Hamdani , I., & Devi, A. (2022). Pengaruh Inklusi Keuangan dan Bank Syariah terhadap Infrastruktur Nasional Dan Pertumbuhan Ekonomi Dalam Program SDGs. El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam, 3(1), 155–182.
https://doi.org/10.47467/ELMAL.V3I1.690
Hayati, N., Yulianto, E., & . S. (2020). Peranan Keuangan Berkelanjutan Pada Industri Perbankan Dalam Mendukung Sustainable Development Goals: Peranan Keuangan Berkelanjutan Pada Industri Perbankan Dalam Mendukung Sustainable Development Goals. Jurnal Akuntansi Bisnis Dan Ekonomi (JABE), 6(1), 1633–1652. https://doi.org/10.33197/JABE.VOL6.ISS1.2020.473
IIS, A. A. (2023). PENGARUH SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) TERHADAP PERKEMBANGAN UMKM MELALUI PRODUK PEMBIAYAAN PRODUKTIF SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DIKAJI DALAM PERSPEKTIF ISLAM (Studi pada BSI KCP Kedaton Bandar Lampung).
Kesuma Wardhani, R. W. (2018). Manajemen Komunikasi Badan Amil Zakat Nasional
(BAZNAS) Provinsi Jawa Barat. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 2(1), 12. https://doi.org/10.23971/NJPPI.V2I1.923
Latifah, E. (2022). PERAN EKONOMI SYARIAH DALAM MENDUKUNG TERWUJUDNYA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DI INDONESIA. AT TARIIZ : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(03 Agustus), 110–121.
http://azramedia-
indonesia.azramediaindonesia.com/index.php/attariiz/article/view/275
Pembimbing, D., Amalia, E., & Oleh, M. A. (2020). Maqāṣid al-sharī’ah pada lembaga zakat terhadap pencapaian sustainable development goals (sdgs) di indonesia.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/65805
Putri, L. D. (2023a). ..(TAMBAHKAN WATERMARK, UPLOAD ULANG)..Progam Sustainable Development Goals (SDGs)Dalam Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.
Putri, L. D. (2023b). Progam Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Dalam Menciptakan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.
Rafidah, M. Y. (2023). ANALISIS INDUSTRI BATIK DALAM PENGELOLAAN LIMBAH DALAM UPAYA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGS) DI PROVINSI JAMBI. Media Bina Ilmiah, 17(8), 2041–2054.
https://doi.org/10.33578/MBI.V17I8.343
Rohmah, E. N. (2020). Analisis Kinerja Pengelolaan Zakat Dengan Pendekatan Indeks Zakat Nasional Dan Implikasinya Terhadap Pencapaian Sustainable Development Goals (Studi Pada Baznas Kota Kediri).
Saud, I. W., Mohi, W. K., & Pakaya, N. A. (2020). Analisis Peran ‘Aisyiyah Wilayah Gorontalo Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs). Publik (Jurnal Ilmu Administrasi), 9(1), 1–14. https://doi.org/10.31314/PJIA.9.1.1-14.2020 Syamsu, N., Octaviany, M., Alauddin Makassar, U., Dato Karama Palu, I., &
Gunadarma, U. (2021). Sustainable Development Goals (SDGs) Melalui Pembiayaan Produktif UMKM di Bank Syariah. Islamic Review: Jurnal Riset Dan
Kajian Keislaman, 10(1), 19–38.
https://doi.org/10.35878/ISLAMICREVIEW.V10I1.269
Trimulato, T. (2022). PENERAPAN MODEL MULTIDEMENSIONAL SCALING (MDS) DALAM PEMBIAYAAN BANK SYARIAH DI PULAU SULAWESI
DALAM MENDUKUNG SDGs. JASIE, 1(1).
https://doi.org/10.3194/JSE.V1I1.6877
Ulhaq, M. Z., & Al Fajar, M. R. (2022). Peluang dan Tantangan Bank Syariah di Era Digital. J-ESA (Jurnal Ekonomi Syariah), 5(1), 49-61.