• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA KEBIJAKAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI NAWA CITA DAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS SDGs

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA KEBIJAKAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI NAWA CITA DAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS SDGs"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1

Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Kementerian PPN/Bappenas Bandung, 20 November 2015

KERANGKA KEBIJAKAN DALAM RANGKA

IMPLEMENTASI NAWA CITA DAN SUSTAINABLE

DEVELOPMENT GOALS – SDGs

(2)

I. PENDAHULUAN

II. NAWACITA DALAM RPJMN 2015- 2019

III. PELAKSANAAN SDG DALAM RPJMN 2015-2019

IV.TINDAK LANJUT

V. PERAN PERGURUAN TINGGI

2

OUTLINE

(3)

3

I. PENDAHULUAN

(4)

3 Permasalahan yang menjadi perhatian dunia dan juga Indonesia

4

Permasalahan Global

Kemiskinan dan kesenjangan

Pertumbuhan Ekonomi yang

Stagnan

Perubahan Iklim

(5)

5

1. Kemiskinan dan kesenjangan

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00

60.00

• Jumlah Penduduk miskin

masih besar:

- Indonesia  11,2%

(2014)

- Dunia 12,7% (17% Ina) – 2012 dan

USD1.9/cap/day (WB)

• Kesenjangan meningkat baik Indonesia maupun global.

Sumber: BPS, 2015

(6)

6

2. Pertumbuhan Ekonomi

0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013* 2014**

Sumber: BPS, 2015

 Pertumbuhan ekonomi:

- Dunia: 2.5% (2012) - Indonesia: 4.7%

Indonesia: Relative stagnan

dan bertumpu pada sektor

berbasis sumber daya alam.

(7)

REMAINING ISSUES MDGS

UNTUK SDGS

TARGET MDGs OFF TRACK

(Unfinished Business)

GOAL 1 (Kemiskinan, Asupan Kalori)

GOAL 4 (Angka Kematian Bayi dan Balita)

GOAL 5 (Angka Kematian Ibu)

GOAL 6 (HIV DAN AIDS) GOAL 7 (Emisi CO2, Air Minum, Sanitasi di Perdesaaan, Kumuh Perkotaan)

7

Komitmen Millennium Development

Goals (MDGs), yang berisikan 8 Goals, 18 Target dan 63 Indikator akan berakhir

pada tahun 2015

Pada sidang umum PBB (UNGA) ke-70, tanggal 25-27 September 2015 yang lalu, disepakati kerangka pembangunan global yang baru, yaitu Sustainable Development Goals (SDGs) dengan 17 goal dan 169 target.

3. Remaining Issues MDGs untuk SDGs

(8)

• Hampir setengah wilayah Indonesia saat ini mengalami rawan pangan kronis (prioritas 1 & 2).

Sumber: Boer, et al 2013

• Emisi dunia masih meningkat …

8

4. Dampak Perubahan Iklim

(9)

Aspek Sosial 1. Pemerataan 2. Kesehatan 3. Pendidikan 4. Keamanan 5. Perumahan 6. Kependudukan

Aspek Ekonomi 1. Struktur

Ekonomi 2. Pola Konsumsi

dan Produksi

Aspek Lingkungan 1. Atmosfir 2. Tanah 3. Pesisir dan

Laut 4. Air Bersih 5. Keanekaragam

an Hayati

Aspek Tata Kelola 1. Kerangka

Kelembagaan (lembaga, keterhubungan dan rules) 2. Kapasitas:

lembaga dan SDM

Dikembangkan dari Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 2001 Human

Development/MDG

Tata Kelola Ekonomi Hijau

Lingkungan dan Keanekaragaman

Hayati

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN:

Transformatif

9

INTINYA: LINGKUNGAN HIDUP/BUMI/PLANET SEBAGAI PEMBATAS KEHIDUPAN (SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN)

(10)

10

II. NAWA CITA DAN RPJMN

2015-2019

(11)

Pengejawantahan Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019

Slide - 11

Rancangan Teknokratis

RPJMN 2015-2019

Rancangan RPJMN 2015-2019

Rancangan Akhir RPJMN 2015-2019

Visi – Misi Presiden terpilih:

NAWA CITA

Musrenbang RPJMN dan Sidang Kabinet Arahan

RPJPN 2005-2025

Isu Strategis Jangka Menengah 2015-2019

(background studies) Evaluasi RPJMN 2010-2014

Aspirasi Masyarakat

(12)

9 Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)

C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara

C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya

C3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan

C4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya C5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia

C6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

C7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik

C8. Melakukan revolusi karakter bangsa

C9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial indonesia

Slide - 12

(13)

Visi dan Misi

Pembangunan 2015-2019 (Nawa Cita)

VISI : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG

MISI:

M1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

M2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara Hukum.

M3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim

M4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera M5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya saing

M6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

M7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Slide - 13

(14)

Strategi Pembangunan Nasional

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA

3 DIMENSI PEMBANGUNAN

QUICK WINS DAN PROGRAM LANJUTAN LAINNYA DIMENSI PEMBANGUNAN

MANUSIA

DIMENSI PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN

DIMENSI PEMERATAAN &

KEWILAYAHAN

KONDISI PERLU Kepastian dan

Penegakan Hukum Keamanan dan Ketertiban

Politik &

Demokrasi Tata Kelola & RB Pendidikan

Kesehatan Perumahan

Antarkelompok Pendapatan Antarwilayah: (1) Desa, (2) Pinggiran,

(3) Luar Jawa, (4) Kawasan Timur Kedaulatan Pangan

Kedaulatan Energi &

Ketenagalistrikan Kemaritiman dan

Kelautan Pariwisata dan

Industri 1) Membangun untuk manusia dan masyarakat;

2) Upaya peningkatan kesejahteran, kemakmuran, produktivitas tidak boleh menciptakan ketimpangan yang makin melebar. Perhatian khusus diberikan kepada peningkatan produktivitas rakyat lapisan menengah bawah, tanpa menghalangi, menghambat, mengecilkan dan mengurangi keleluasaan pelaku-pelaku besar untuk terus menjadi agen pertumbuhan;

3) Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak, menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem

Mental / Karakter

14

(15)

15

Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs

Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara (C1)

Pemerataan

Pembangunan Antar

Wilayah Goal 16, Goal 10, Goal 3

Pembangunan Pertahanan dan

Keamanan Membuat Pemerintah selalu hadir

dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya (C2)

Tata Kelola dan

Reformasi Birokrasi ALL GOALS

Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan (C3)

Pemerataan

Pembangunan Antar Wilayah

Goal 1, Goal 2, Goal 3, Goal 4, Goal 5, Goal 6, Goal 7, Goal 8, Goal 9, Goal 10,

Goal 11

Keterkaitan Nawa Cita, RPJMN 2015-2019 dan Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan

(16)

16

…lanjutan

Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs

Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan

terpercaya (C4)

Penegakan Hukum; Indeks Pembangunan Hukum, Indeks Perilaku Anti Korupsi

(IPAK), Indeks Penegakan Hukum Tipikor

ALL GOALS

Meningkatkan kualitas hidup

manusia dan masyarakat Indonesia (C5)

Peningkatan kualitas pendidikan.

Goal 2, Goal 3, Goal 4, Goal 6 Peningkatan kualitas status

kesehatan dan pelayanan kesehatan

Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Perlindungan Anak Pembangunan Masyarakat

(17)

17

Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya (C6)

Pembangunan Manusia dan Masyarakat; Indeks

Pembangunan Manusia, Indeks Pembangunan

Masyarakat, Indeks Gini Goal 1 - 10 Pembangunan Infrastruktur

Dasar dan Konektivitas

Mewujudkan kemandirian

ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik (C7)

Perbaikan Indikator Ekonomi Makro, Peningkatan

Kedaulatan Pangan dan Energi

Goal 1, Goal 2, Goal 3, Goal4, Goal 5, Goal 8, Goal, 9, Goal 12 Pengembangangan

Pariwisata dan Industri Manufaktur

…lanjutan

(18)

18

Nawa Cita RPJMN 2015-2019 SDGs

Melakukan revolusi karakter bangsa (C8)

Perbaikan Kualitas Pendidikan

Goal 3, Goal 4

Perbaikan status kesehatan dan pelayanan kesehatan

Kebudayaan: Memperkokoh karakter bangsa yang menghargai keragaman, bertoleran, berakhlak

mulia, bermoral, beretika, bergotong royong

Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia (C9)

Pembangunan Masyarakat

Goal 5, Goal 10, Goal 16 Menurunkan kesenjangan antar

kelompok ekonomi Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

…lanjutan

(19)

19

III. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2030 (SDGs) DALAM

RPJMN 2015-2019

(20)

Goal Target MOI

1 End poverty in all its forms everywhere 5 3

2 End hunger, achieve food security and improved

nutrition and promote sustainable agriculture 5 3

3 Ensure healthy lives and promote well-being for all at all

ages 9 4

4 Ensure inclusive and equitable quality education and

promote lifelong learning opportunities for all 7 3 5 Achieve gender equality and empower all women and

girls 6 3

6 Ensure availability and sustainable management of water

and sanitation for all 6 2

11 Make cities and human settlements inclusive, safe,

resilient and sustainable 7 3

45 21

20

1. AGENDA SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOAL:

17 GOAL, 109 TARGET DAN 63 MOI

PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL

(21)

Goal Target MOI 7 Ensure access to affordable, reliable,

sustainable and modern energy for all 3 2

8

Promote sustained, inclusive and

sustainable economic growth, full and productive employment and decent work for all

10 2

9

Build resilient infrastructure, promote inclusive and sustainable industrialization and foster innovation

5 3

10 Reduce inequality within and among

countries 7 3

12 Ensure sustainable consumption and

production patterns 8 3

33 13

21

PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI

(22)

Goal Target MOI 13 Take urgent action to combat climate

change and its impacts 3 2

14

Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources fro sustainable development

7 3

15

Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss

9 3

19 8

22

PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

(23)

N

o Goal Target MOI

16

Protect peaceful and inclusive societies for sustainable development, provide access to justice for all and build effective, accountable and inclusive institutions at all levels

10 2

17

Strengthen the MOI and revitalize the global partnership fro sustainable development:

• Finance - 5

• Technology - 3

• Capacity Building - 1

• Trade -3

• Policy and institutional coherence - 3

• Multi-stakeholder partnership - 2

• Data, monitoring and Accountability - 2

- 19

10 21

23

PILAR TATA KELOLA/GOVERNANCE DAN MOI

(24)

24

IV. TINDAK LANJUT

(25)

25

Rencana Kerja Pelaksanaan 2015-2016

No. KEGIATAN 2015

1 Pemetaan goal, target, dan calon indikator Pembangunan Berkelanjutan untuk 3 pilar (ekonomi, sosial, dan lingkungan)

2. Penyusunan legal aspek SDGs:

a. Penyusunan draft Inpres tentang Pembangunan Berkelanjutan b. Penyusunan draft Tim Koordinasi Pembangunan Berkelanjutan

Nasional

c. Penyusunan draft Pembentukan Sekretariat Pembangunan Berkelanjutan Nasional

3. Rangkaian rapat koordinasi Kemen PPN/Bappenas, BPS, Kemenlu, Parlemen (BKSAP DPR RI) dan KL terkait, serta CSOs untuk:

a. Membahas goal, target, dan calon indikator nasional b. Penyusunan bahan sosialisasi: (i) teknokratik; (ii) versi

populer/masyarakat dan dunia usaha.

c. Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Berkelanjutan Tahun 2016.

(26)

26

NO. KEGIATAN 2016

1. Penyusunan rencana pelaksanaan 2016: matriks program (APBN/D) dan peran stakeholders (NGO, swasta, filantrofi, pakar/akademia, parlemen)

2. PELAKSANAAN SOSIALISASI: Pusat dan Daerah

3. Penajaman program pelaksanaan SDG: Pusat-daerah 4. Penajaman dan pengembangan data dan indikator SDG 5. Penyusunan:

a. Pemantauan dan laporan tahunan b. Roadmap SDGs

c. Koordinasi pelaksanaan dan komunikasi – termasuk peningkatan kapasitas

6. Penyelesaian Laporan 15 tahun pelaksanaan MDG

(27)

27

V. PERAN PERGURUAN TINGGI

(28)

Transformation of HE and Society through

TRANSDICIPLIN ARY Approach

EDUCATION

& RESEARCH

PRACTICES

POLICY

28

MULTI PERAN PERGURUAN TINGGI Mainstreaming SD

LEADER IN SD: build competences among students and University

educators

REVOLUSI MENTAL

(29)

Bagaimana caranya

1. UNIVERSITY

PLATFORM FOR SDG

2. AGENDA BERSAMA UNIVERSITAS

3. INISIATIF NASIONAL

4. UNIVERSITAS MEMILIH SALAH SATU GOAL

SDG SESUAI CORE COMPETENCE ATAU CIRI KHAS

UNIVERSITAS

5. MEMBENTUK CENTER OF EXCELLENCE DI

WILAYAH

29

MENJADI SATU KESATUAN PELAKSANAAN SDG INDONESIA

(30)

Pilihan:

a. Perguruan Tinggi memilih kegiatan di goal yang sesuai dengan keinginan.

30

BAGAIMANA MEMULAI (1)

GOAL AKTIVITAS YANG INGIN

DIDUKUNG Riset Policy Praktek

Pendidikan PAUD, Pemberantasan buta huruf

Perpustakaan desa/sekolah v

Jender

Pelatihan untuk perempuan atau anak perempuan

Mendukung kompetisi anak perempuan di bidang tertentu

v

Air bersih dan

sanitasi

Penyediaan air bersih desa

Bantuan sanitasi desa v

Biodiversity Mendukung konservasi

endangered species v v

(31)

b. Universitas mengikuti inisiatif global yang ada  Higher Education Sustainability Initiative (HESI) – knowledge platform 272 universitas dari 47

negara (2013)

31

BAGAIMANA MEMULAI (2)

• GREEN CAMPUSES AND SUPPORT LOCAL

SUSTAINABILITY EFFORTS

• ENGAGE AND SHARE INFORMATION WITH INTERNATIONAL NETWORK

•ENCOURAGE RESEARCH ON SD

• TEACH

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

1 2

3

4

(32)

c. Membuat Insiatif khas Indonesia i. Indonesia mengajar

ii. Indonesia bersih, hijau dll

32

BAGAIMANA MEMULAI (2)

INDONESIAN UNIVERSITY PLATFORM FOR SD:

- SHARE LESSON AND KNOWLEDGE - NETWORKS

- COLLABORATIONS - LEVERAGING

- CONTRIBUTION TO SDG AND INDONESIA’S SD

(33)

GOAL SDG

SASARAN NASIONAL

PEMERINTAH

DAN PEMDA LSM CSR FILANTROPIS PERGURUAN TINGGI 1

2 3 4 5 dst

ADVOKASI, EDUKASI, KOMUNIKASI

33

Aksi Indonesia untuk SDG

(34)

TERIMA KASIH

LAMPIRAN

34

(35)

35

CONTOH KETERKAITAN GOAL SDGs DENGAN AGENDA PEMBANGUNAN DALAM RPJMN

2015-2019

(36)

INDIKATOR 2014

(baseline) 2019 Kementerian Terkait Ketahanan Energi

- Minyak Bumi (ribu BM/hari)

818 710 Kemen. ESDM

- Gas Bumi (ribu SBM/hari) 1.224 1.272 Kemen. ESDM - Batubara (Juta Ton) 397 421 Kemen. ESDM Penggunaan gas bumi DN 53% 75% Kemen ESDM Penggunaan batubara DN 24% 40% Kemen ESDM Pembangunan kilang minyak - 1 Kemen ESDM Jaringan pipa gas (km) 514 2.676 Kemen ESDM Jaringan gas kota

(sambungan rumah)

20 ribu 1,12 jt Kemen ESDM

Slide - 36

GOAL 7 Ensure access to affordable, reliable, sustainable and modern energy for all dengan Agenda Ketahanan Energi

ARAH KEBIJAKAN:

Meningkatkan produksi energi primer

Meningkatkan Cadangan Penyangga dan Operasional Energi

Meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam bauran energi

Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan energi

Meningkatkan pengelolaan subsidi BBM yang lebih transparan dan tepat sasaran

Memanfaatkan potensi Sumber Daya Air untuk PLTA

PROGRAM PRESIDEN:

1. Membangun terobosan strategi untuk menjaga dan meningkatkan produksi minyak bumi :

a. Pengurangan impor energi minyak dengan meningkatkan eksplorasi dan eksploitasi migas;

b. Pembangunan pipa gas;

c. Peningkatan efisiensi usaha BUMN penyedia energi (Pertamina, PLN, PGN);

d. Memperpanjang usia sumur-sumur yang sudah berproduksi dan meningkatkan kembali produksi minyak melalui penggunaan teknologi seperti Enhanced Oil Recovery (EOR);

e. Merancang kegiatan eksplorasi yang mengkalibrasi antara resiko tinggi dengan pengembalian investasi sehingga bisa didanai baik oleh pemerintah maupun swasta

f. Penyusunan sistem fiskal yang fleksibel yang mengakomodasi perbedaan setiap ladang minyak mempunyai karakter tersendiri dan mengakomodasi kesulitan geologi yang berbeda-beda

g. Pemberian kemudahan administrasi dalam kegiatan investasi

h. Menyusun tata kelola migas yang efektif dan efisien untuk membangun industri migas nasional yang kuat berorientasi pada kedaulatan energi, dengan cara merevisi UU Migas Merah Putih

i. Berkomitmen mengurangi subsidi dan menjaga penyediaan energi murah j. Merelokasikan sebagian subsidi BBM (sebagian besar impor) ke biofuel

(berbasis domestik)

k. Berkomitmen mencapai industri migas yang kuat dan tangguh dengan mengoptimalkan dana APBN melalui lifting, merumuskan strategi reserve replacement. Dengan komitmen ini akan mendorong revisi UU migas dengan berbasis pada pasal 33 UU D 1945;

l. Pembangunan energi baru terbarukan

m. cerdas mengatasi kelangkaan listrik, mengurangi biaya produksi, mengeliminasi subsidi dan meningkatkan rasio elektrifikasi sampai 100 persen

n. Membangun infrastruktur migas di bidang transportasi yang berbasis energi lokal dan murah, percepatan pembangunan SPBG, infrastruktur hulu dan hilir seeprti kilang, storage, pipa transmisi dan kapal tanker agar mengurangi ketergantungan pada luar negeri, dan juga agar energi yang diproduksi di alam negeri dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan domestik. Teknologi hemat energi dan memberikan disinsentif yang tidak memenuhi MOPS

2. Komitmen agar penguasaan SDA lebih banyak dilakukan oleh pengusaha tambang nasional;

3. Masyarakat lokal di sekitar tambang harus memperoleh manfaat langsung dari pengelolaan tambang diwilayahnya

(37)

INDIKATOR 2014

(BASELINE) 2019 Kementerian Terkait

Penyelesaian pencatatan/deposit pulau-pulau

kecil ke PBB - Selesai tahun

2017

KKP dan Kemlu

Termanfaatkannya sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi nasional, a.l : Produksi perikanan tangkap dan budidaya (juta ton )

22,4** 48

KKP

Terwujudnya pelayanan angkutan laut dalam rangka meningkatkan konektivitas laut

(lihat sasaran infrastruktur)

Kemenhub

Terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya hayati laut, a.l. melalui:

- Peningkatan luas kawasan konservasi laut (%) 15,7 juta

ha*** 20 juta ha KKP

- Peningkatan cakupan pengawasan sumber daya

perikanan dan kelautan n.a. 53,4 % KKP, BakorKamla

Slide - 37

Goal 14 Conserve and sustainably use the oceans, seas and marine resources for sustainable development dengan Agenda Percepatan Pembangunan Kelautan

PROGRAM PRESIDEN:

1. Meningkatkan produksi perikanan dua kali lipat menjadi sekitar 40-50 juta ton per tahun pada 2019

2. Penerapan best aqua culture practices untuk komoditas-komoditas unggulan

3. Peningkatan luas kawasan konserrvasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan. Kawasan konservasi dalam lima tahun mendatang menjadi 17 juta ha dan penambahan kawasan konservasi seluas 700 ha.

4. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan

5. Mengurangi intensitas penangkapan di kawasan over fishing dan meningkatkan intensitas penangkapan di kawasan underfishing sesuai batas kelestarian

6. Pembangunan 100 sentra perikanan sebagai tempat pelelangan ikan terpadu dengan penyimpanan dan pengoalahn produk perikanan terpadu

7. Pemberantasan illegal, unregulated, dan unreported fishing

8. Mendesain tata ruang wilayah pesisir dan lautan yang mendukung kinerja pembangunan maritim dan perikanan

ARAH KEBIJAKAN:

1. Menegakkan kedaulatan dan yurisdiksi nasional melalui: (a) penyelesaian tata batas; menyelesaikan batas landas kontinen di luar 200 mil laut, penyelesaian penamaan pulau2 dan pendaftarannya; (b) pengaturan dan pengendalian ALKI; (c) pengembangan dan penerapan tata kelola laut: penyusunan tata ruang laut nasional; penyusunan rencana aksi dan roadmap pembangunan kelautan dan kemaritiman; (d) peningkatan keamanan laut dan pengawasan SDA kelautan.

2. Percepatan pengembangan ekonomi kelautan: (a0 pengembangan industri kelautan berkelanjutan; (b) pengembangan konektivitas laut (tol laut) dan sistem logistik laut; (c) pengembangan kawasan dan potensi baru; (d) inventarisasi dan evaluasi potensi sumberdaya kelautan;

3. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas, daya dukung dan kelestarian fungsi lingkungan laut

4. Meningkatkan wawasan dan budaya bahari serta penguatan SDM dan Iptek kelautan

5. Meningkatkan harkat dan taraf hidup nelayan serta masyarakat pesisir.

(38)

INDIKATOR 2014

(baseline) 2019 Kementerian Terkait Penyelesaian pengukuhan/penetapan kawasan

hutan - 100% Kemen LH & Hut

Operasionalisasi KPH 120 579 Kemen LH & Hut

Indeks Kualitas LH (IKLH) - 66,5-68,5 Kemen LH & Hut

Pengelolaan Bencana

Meningkatnya ketangguhan masyarakat

dalam menghadapi bencana BNPB

Meningkatnya sistem peringatan dini untuk pelayanan informasi cuaca dan iklim, serta penanganan bencana

BIG

Meningkatnya kecepatan dan akurasi data dan

informasi MKG. BMKG

Slide - 38

Goal 15 Protect, restore and promote sustainable use of terrestrial ecosystems, sustainably manage forests, combat desertification, and halt and reverse land degradation and halt biodiversity loss dengan

Agenda Pelestarian SDALH dan Pengelolaan Bencana

PROGRAM PRESIDEN:

1. . Mengintensifkan kerjasama internasional dalam mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan iklim, penyebaran penyakit

2. Rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan;

3. Peningkatan luas kawasan konservasi perairan yang dikelola secara berkelanjutan. Kawasan konservasi dalam lima tahun mendatang menjadi 17 juta hektar dan penambahan kawasan konservasi seluas 700 hektar;

4. Pengawasan dan penegakan hukum yang lebih efektif terhadap pelaku illegal logging

ARAH KEBIJAKAN:

1. Konservasi dan tata kelola hutan berkelanjutan

• Melakukan percepatan pengukuhan kawasan hutan melalui penataan batas, pemetaan dan penetapan, yang melibatkan berbagai pihak

• Membentuk dan mewujudkan unit manajemen yang handal

• Meningkatkan kapasitas pengelola dan sarana prasarana KPH

• Membangun hubungan yang saling menguntungkan antara masyarakat, termasuk masyarakat adat, dengan pemerintah pengelolaan hutan di kawasan hutan

2. Penguatan Sistem pemantauan kualitas lingkungan hidup

• Peningkatan kualitas lingkungan hidup

• Penguatan sistem insentif dan disinsentif pengelolaan lingkungan hidup

• Penerapan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan

• Penguatanpendanaan lingkungan hidup dan kerjasama kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan swasta

ARAH KEBIJAKAN:

3. Penanggulangan Bencana dan Pengurangan Resiko Bencana

• Penguatan kapasitas kelembagaan dan SDM penanggulangan bencana

• Menyediakan sarana dan prasarana mitigasi, kesiapsiagaan, sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana

• Edukasi dan penguatan kapasitas masyarakat tentang pengurangan risiko bencana;

• Peningkatan partisipasi dan peran serta multi-pihak dalam penanggulangan bencana;

4. Penyediaan informasi iklim dan kebencanaan

• Meningkatkan akurasi dan kecepatan analisis serta penyampaian informasi peringatan dini, MKG dan informasi pendukung penanganan perubahan iklim yang berkesinambungan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Cara kerja iblis tetap sama, ia tidak akan pernah berhenti berusaha menjatuhkan anak-anak Tuhan, membuat anak-anak Tuhan melakukan dosa dan menjauh dari Tuhan, baik melalui

Secara kesimpulannya, Kajian pengaplikasian kesan teknik rekahan dan pewarna semulajadi ke atas fabrik gentian asli, ini telah dapat memberikan tumpuan kepada

Slavin, Abrani, dan Chambers (Sanjaya, 2006:242) berpendapat bahwa pembelajaran melalui kooperatif dapat dijelaskan dari beberapa perspektif, yaitu perspektif

Saya percaya bahwa Baptisan Suci dengan air adalah langkah pertama kepada pembaharuan seorang manusia di dalam Roh Kudus, dan orang yang dibaptis di- terima ke

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) harus dibuat dengan terperinci, sesuai dengan gambar rencana dan item-item yang terdapat di dalam spesifikasi. Pada tahapan penyusunan

Perpustakaan menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 adalah sebuah institusi yang mengelola koleksi baik berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional

flavus, kandungan aflatoksin B1, dan persentase sampel yang mengandung aflatoksin B1 lebih dari 15 ppb pada biji kacang tanah mentah Lokasi pengambilan Sampel Jumlah

Sesuai perumusan masalah sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana mekanisme penyusunan perencanaan dan